• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA TEMANGGUNG 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA TEMANGGUNG 2016"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

KOTA TEMANGGUNG

2016

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI

KABUPATEN TEMANGGUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berbagai cara telah diusahakan dan selalu diupayakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat dapat dinikmati apabila stabilitas harga barang dan jasa secara umum dapat diwujudkan. Untuk mengukur tingkat kestabilan harga dapat menggunakan statistik harga konsumen yang dihitung dengan Ind eks Harga Konsumen (IHK).

Bagi Pemerintah dan pengambil kebijakan, IHK merupakan instrumen untuk menghitung kebutuhan pokok masyarakat serta untuk mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi. Dunia perbankan sering memanfaatkannya untuk menentukan kebijakan

interest rate nasabah. Sementara para pekerja dan pengusaha dapat

memanfaatkannya dalam menentukan besarnya tingkat upah yang harus dibayarkan. Melihat kemanfaatan yang cukup besar dari penghitungan IHK, maka DINKOMINFO Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik menerbitkan publikasi tersebut.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan publikasi ini baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga dengan keterbatasan yang ada pada publikasi ini tidak mengurangi kegunaannya untuk dapat dimanfaatkan dalam perencanaan maupun evaluasi pembangunan di bidang ekonomi yang ada di Kabupaten Temanggung.

Temanggung, April 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN TEMANGGUNG

Ir. Sigit Suliantono Pembina Utama Muda NIP. 19610419 198903 1 003

(3)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ……….. DAFTAR ISI ……….………... ... DAFTAR TABEL ………. DAFTAR GRAFIK ……….... ... BAB I PENDAHULUAN ………..……… ……….... 1.1 Umum ……… ……... 1.2 Maksud dan Tujuan ……….... ... 1.3 Kegunaan ………... ... 1.4 Sumber Data ……….... ... BAB II KONSEP DAN DEFINISI ………... ... BAB III METODOLOGI ………... ... 3.1 Penentuan Paket Komoditas Diagram Timbang………... ... 3.2 Pengumpulan Data Harga ……….………... ... 3.3 Penyusunan DiagramTimbang ………... ... 3.4 Substitusi dan Imputasi Proporsional ………... ... 3.5 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar ……… ……. 3.6 Pengolahan Indeks Harga Konsumen ……… ……. 3.7 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Berjalan ………... ... 3.8 Penghitungan Inflasi/deflasi per Bulan ……… …… 3.9 Sumbangan Inflasi/deflasi……...………... 3.10 Laju Inflasi/deflasi Kumulatif ……….... ... a. Laju Inflasi/deflasi Tahun Kalender ……….………... ... b. Laju Inflasi/Deflasi “Year on Year” ………... BAB IV ULASAN ……….……….………... ... 4.1 Gambaran Umum ... .... 4.2 Inflasi Kota Temanggung Tahun 201 6 ... ...

ii iii iv v 1 1 2 2 2 4 6 6 7 8 10 12 14 15 15 15 16 16 17 18 18 18

(4)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17

Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional , 2007-2016... ... Indeks Harga Konsumen Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016... ... Laju Inflasi Kota Temanggung Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016... .... Laju Inflasi Year on Year Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016 ... ... Sumbangan Inflasi Kota Temanggung Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran,2016... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Januari 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Februari 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Maret 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung April 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Mei 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Juni 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Juli 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Agustus 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung September 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Oktober 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung November 2016 ... Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Desember 2016 ... 19 20 22 23 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

(5)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 v

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3 Grafik 4

Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional , 2007-2016……….

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Umum Kota Temanggung, 2016 ………

Laju Inflasi Kota Temanggung, 2014-2016 ……… Inflasi Year on Year Kota Temanggung, 2016 ………..

19 21 22 24

(6)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Pembangunan di semua aspek kehidupan khususnya p embangunan ekonomi terlihat semakin mantap. Keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur dengan parameter tertentu yang sesuai dan tepat. Untuk itu perlu ditunjang denga n ketersediaan data statistik diberbagai sektor. Salah satu upaya yang dilakukan guna memenuhi harapan tersebut adalah dengan menyajikan data statistik Indeks Harga Konsumen (IHK) dan perkembangannya (laju inflasi). Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kes ejahteraan masyarakat.

Perubahan IHK merupakan indikator ekonomi makro yang cukup penting untuk memberikan gambaran tentang perkembangan harga dari barang dan jasa yang biasa dikonsumsi masyarakat suatu daerah.

Indeks Harga Konsumen adalah angka yang menggambarkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum pada suatu waktu terhadap periode waktu tertentu yang telah ditentukan. Sedangkan inflasi merupakan salah satu produk dari penghitungan IHK. Inflasi didefinisikan sebagai tingkat perubahan harga dari barang dan jasa pada satu waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Besarnya inflasi dari suatu periode (n) dapat diperoleh dengan cara menghitung perubahan persentase IHK dari suatu periode n terhadap periode sebelumnya (n-1).

Periode waktu tertentu yang telah ditentukan yang digunakan sebagai pembanding disebut periode dasar atau tahun dasar. Angka Indeks Harga Konsumen (IHK) pada tahun dasar ditentukan sama dengan 100. Tahun dasar Indeks Harga Konsumen dalam publikasi tahun 2016 ini menggunakan tahun dasar 2012. Jadi IHK rata-rata Januari – Desember 2012 = 100. Hal ini dilakukan karena penghitungan IHK dengan menggunakan tahun dasar lama (tahun 2007), dipandang tidak lagi mencerminkan pola konsumsi masyarakat sekarang.

Apabila pada suatu periode angka indeksnya lebih besar dari 100 berarti telah terjadi kenaikan harga secara agregat dibanding tahun dasar. Sebaliknya bila besarnya angka indeks harga pada suatu periode lebih kecil dari 100, berarti telah terjadi penurunan harga secara agregat terhadap tahun dasar.

(7)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

2

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari publikasi ini adalah untuk menghimpun dan menyajikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan perkembangannya di Kota Temanggung selama tahun 2016 yang telah dihitung dan disusun oleh BPS Kabupaten Temanggung.

Adapun tujuan dari penyusunan publikasi ini adalah memberikan gambaran tentang perkembangan IHK dan inflasi di Kabupaten Temanggung, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi kebijakan yang telah diambil oleh pihak pemerintah, swasta maupun pemegang otoritas moneter dan memberikan bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan di masa mendatang yang berkaitan dengan persoalan stabilitas ekonomi dan harga di Kabupaten Temanggung.

1.3 Kegunaan

Gambaran secara umum dari kegunaan angka Indeks Harga Konsumen secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mengukur kemampuan daya beli masyarakat akan barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhannya,

2. Negosiasi penetapan upah dan gaji (wage indexation) antara pengusaha dan karyawan/buruh,

3. Untuk penilaian pembayaran kontrak (contractual payment) dan penilaian eskalasi nilai proyek (project escalation),

4. Dalam lingkup perbankan angka inflasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat suku bunga.

1.4 Sumber Data

Data yang diperlukan untuk penghitungan Indeks Harga Konsumen adalah data harga dan data diagram timbang yang digunakan sebagai penimbang (nilai konsumsi dasar). Data harga dapat diperoleh dengan cara melakukan surve i harga secara periodik terhadap komoditas – komoditas terpilih di pasar Kota Temanggung atau di lokasi survei lainnya.

Data harga konsumen dapat diperoleh dengan cara mewawancarai responden sedangkan yang menjadi responden dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah penjual barang/jasa yang ada di pasar yang menjadi sasaran survei. Untuk komoditas– komoditas tertentu yang tidak ada di pasar tersebut maka ditentukan lokasi survei yang masih dalam lingkup Kota Temanggung.

(8)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

3

Adapun data diagram timbang diperoleh dari Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 yang dilaksanakan di 82 kota, yaitu di 33 ibukota provinsi dan 49 ibukota kabupaten/kota yang mempunyai perwakilan Bank Indonesia atau kota yang segi ekonomi perkembangannya cukup pesat. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota SBH baru. Untuk wilayah Jawa Tengah ada enam kota yang menjadi kota sampel Survei Biaya Hidup 2012 yaitu Kota Semarang, Kota Purwokerto, Kota Tegal, Kota Surakarta, Kota Kudus dan Kota Cilacap.

Karena tidak terkena sampel SBH, maka untuk Kota Temanggung data diagram timbang diperoleh dengan cara menggunakan rujukan (referensi) hasil SBH 2012 Kota Purwokerto yang dipandang secara umum mempunyai pola konsumsi dan karakteristik pengeluaran masyarakat yang paling mirip dengan Kota Temanggung. Kemudian dilakukan penyesuaian dengan kondisi dan komoditas barang/jasa yang ada di Kota Temanggung.

(9)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

4

BAB II

KONSEP DAN DEFINISI

Untuk meminimalkan kelemahan–kelemahan mutu data yang tidak diharapkan baik dalam pengumpulan maupun dalam penghitungan dan untuk kesamaan konsep maka dipandang perlu diadakan kesatuan pengertian terhadap istilah–istilah yang berkaitan dengan penghitungan Indeks Harga Konsumen.

1. Pasar

Pengertian pasar adalah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli atau tempat dimana terjadi penawaran dan permintaan atas suatu barang/jasa. Pasar yang menjadi lokasi observasi (tempat dilakukan survei/pencatatan harga) harus dipilih pasar yang cukup mewakili, yaitu yang memenuhi syarat-syarat antara lain :

 Pasar yang paling besar.

 Paling banyak terjadi transaksi antar penjual dan pembeli  Waktu keramaian berbelanja panjang

 Jenis barang/jasa yang ditawarkan cukup banyak dan beraneka ragam serta dapat terjamin kesinambungannya.

2. Harga

Harga yang dipilih dalam pengumpulan data harga konsumen adalah harga eceran, yaitu harga yang dibayarkan oleh pembeli (konsumen) kepada pedagang eceran atas sejumlah barang/jasa yang dibeli untuk tujuan dikonsumsi bukan untuk diperjualbelikan kembali.

3. Responden

Responden dalam pengumpulan data harga konsumen adalah pedagang eceran yaitu orang atau pihak yang menyerahkan barang/jasa kepada pembeli atau pihak yang menggunakan jasanya secara tunai yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak, secara eceran. Responden ini harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

 Mempunyai persediaan barang/jasa yang cukup banyak  Mempunyai tempat yang tetap

 Banyak dikunjungi pembeli/konsumen

 Harga yang ditentukan pedagang yang bersangkutan dapat mempengaruhi harga pedagang lain

(10)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

5

Untuk mendapatkan data harga yang representatif (mewakili harga di pasar observasi), maka untuk setiap jenis barang dicatat harganya dari sekurang -kurangnya 3 (tiga) pedagang eceran dan selanjutnya harga modus (yang paling banyak muncul) atau harga rata-rata yang diambil.

4. Penggantian Responden

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk penggantian responden adalah barang yang diperdagangkan mempunyai spesifiikasi sama. Untuk itu harus ditanyakan harga pada periode sebelumnya untuk spesifikasi barang dari responden yang diganti tersebut.

5. Penggantian Kualitas

Apabila kenyataan di lapangan kualitas suatu jenis barang/jasa tidak beredar lagi di pasaran, maka dicarikan kualitas yang harus diusahakan :

 Beredar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat serta mempunyai karakteristik yang sama dengan kualitas sebelumnya.

 Kualifikasinya dicatat dengan lengkap dan jelas (misalnya : singlet pria merk Yupiter nomor 36; tepung terigu uraian segitiga biru dengan berat 1 Kg).

 Ditanyakan harga pada periode sebelumnya untuk kualitas barang pengganti tersebut dan berikan penjelasan lengkap dalam blok catatan.

(11)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

6

BAB III

METODOLOGI

3.1 Penentuan Paket Komoditas Diagram Timbang

Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya, data penimbang/diagram timbang

dapat diperoleh dari :

a. Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012)

Hasil dari survei ini digunakan untuk menentukan jumlah, jenis, dan kualitas dalam paket komoditas barang dan jasa serta bobot timbangan dalam IHK . Dalam SBH 2012 secara umum diperkirakan sebanyak kurang lebih 1801 jenis barang/jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di setiap kota. Selanjutnya dari jumlah tersebut, untuk keperluan penyusunan diagram timbang dalam penghitungan IHK di masing -masing kota dipilih dari beberapa barang/jasa yang mempunyai bobot nilai kons umsi dominan, yaitu yang memenuhi kriteria bahwa barang/jasa tersebut :

 Mempunyai persentase nilai konsumsi terhadap nilai konsumsi total minimal sebesar 0,02

 Banyak dikonsumsi oleh masyarakat kota yang bersangkutan

 Harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama

Komoditas-komoditas yang terpilih tersebut dinamakan paket komoditas diagram timbang SBH 2012. Selanjutnya untuk melihat pola konsumsi masyarakat secara makro, rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga perbulan diklasifikasikan menurut 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran : bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan, air, listrik dan bahan bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

b. Diagram Timbang Kota SBH

Karena Kabupaten Temanggung tidak termasuk dalam kota yang terkena S urvei Biaya Hidup 2012 maka untuk menentukan diagram timbang dilakukan dengan merujuk diagram timbang kota Purwokerto karena pola konsumsi dan karakteristik pengeluaran masyarakat di kota ini dianggap hampir sama dengan kota Temanggung. Dari hasil SBH 2012 kota purwokerto menghasilkan sejumlah 375 komoditas yang masuk dalam paket komoditas IHK. Untuk itu seluruh jenis barang/jasa yang termasuk dalam paket komoditas hasil Survei Biaya Hidup 2012 kota Purwokerto diteliti dan dilakukan

(12)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

7

penyesuaian. Setelah diteliti dan dilakukan penyesuaian ternyata a da beberapa jenis barang/jasa yang tidak dikonsumsi di kota Temanggung tetapi dikonsumsi di kota Purwokerto. Apabila barang tersebut di kota Temanggung ada substitusinya, maka dilakukan penggantian barang/jasa yang tidak ada tersebut dengan barang substitusinya. Namun apabila barang tersebut di kota Temanggung tidak ada substitusinya maka komoditas tersebut diimputasikan ke komoditas lain yang masih tercakup dalam sub kelompok pengeluaran yang sama. Setelah proses tersebut di atas selesai dilakukan, diperoleh paket komoditas yang akan digunakan untuk penghitungan IHK Kota Temanggung sejumlah 366 jenis komoditas barang dan jasa.

3.2 Pengumpulan Data Harga

Setelah paket komoditas ditentukan selanjutnya kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK diawali dengan pencatatan/pengumpulan data harga di tingkat konsumen untuk semua komoditas-komoditas barang/jasa tersebut. Untuk mendapatkan data harga guna penghitungan Indeks Harga Konsumen dipergunakan daftar-daftar isian yang masing-masing mempunyai periode pencatatan yang berlainan berdasarkan tingkat fluktuatif harga dari komoditas yang masuk dalam paket diagram timbang tersebut.

Adapun daftar yang digunakan dalam pengumpulan data harga adalah sebagai berikut :

HK-1.1

Daftar HK-1.1 digunakan untuk pencatatan harga-harga komoditi 9 bahan pokok dengan waktu pencacahan seminggu sekali setiap hari Senin-Selasa.

HK-1.2

Daftar HK-1.2 digunakan untuk pencatatan harga sayur-sayuran. Waktu pencacahan dilakukan dua mingguan yaitu setiap minggu I dan III pada Hari Rabu-Kamis.

HK-2.1

Daftar HK-2.1 digunakan untuk pencatatan komoditas makanan jadi, rokok dan tembakau. Waktu pencacahan dilaksanakan secara bulanan setiap hari Selasa sampai dengan Kamis yang terdekat tanggal 15.

HK-2.2

Daftar HK-2.2 digunakan untuk pencatatan komoditas perumahan dan sandang. Waktu pencacahan dilaksanakan secara bulanan setiap tanggal 5 sampai dengan 15.

(13)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

8

HK-3

Daftar HK-3 digunakan untuk pencatatan komoditas bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga serta jasa. Waktu pencacahan dilakukan setiap tanggal 1 sampai dengan 10 setiap bulan.

3.3 Penyusunan Diagram Timbang

Setelah dilakukan pemilihan paket komoditas IHK dan pengumpulan data harga, tahapan selanjutnya adalah melakukan penyusunan diagram timbang dengan cara :

a. Menghitung rata-rata harga per jenis barang dari periode Januari-Desember 2012 (P’oi), dengan rumus :

b. i k k j n ojn oi

P

P

             



  12 1 12 1

'

'

……….1) dimana : P’oi P’ojn k = = =

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar

Harga jenis barang kualitas j pada periode ke-n (Januari – Desember 2012)

Banyaknya kualitas yang mewakili suatu barang

c. Menghitung Faktor Koreksi/Relatif Harga (FKH) per jenis barang paket komoditas IHK dengan rumus :

P

P

FKH

oi oi i

'

 ……….2) dimana : FKHi Poi P’oi = = =

Faktor koreksi harga jenis barang i

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar (Januari – Desember 2012) di Kota Purwokerto

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar (Januari-Desember 2012) di Kota Temanggung

d. Menghitung Nilai Konsumsi Dasar untuk masing-masing jenis barang dengan cara mengalikan FKH per jenis barang dengan nilai konsumsi dasar untuk jenis barang yang sama di Kota Purwokerto dengan rumus :

(14)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 9

NK

'

oi

FKH

i

NK

oi ……….3) dimana : NK’oi NKoi = =

Nilai Konsumsi Dasar (Diagram Timbang) jenis barang ke-i untuk Kota Temanggung

Nilai Konsumsi Dasar (Diagram Timbang) untuk jenis barang ke- i di Kota Purwokerto

Atau jika dikembangkan dari persamaan (1) dan (2) rumus ini bisa menjadi :

Q

P

P

P

Q

P

oi oi oi oi oi oi  

'

'

……….4) dimana : P’oiQoi P’oi Poi

P

P

o i o i

'

PoiQoi = = = = =

Nilai konsumsi barang/jasa –i bagi keluarga/rumahtangga di Kota Temanggung periode Januari-Desember 2012

Harga rata-rata barang/jasa –i pada periode Januari-Desember 2012 di Kota Temanggung

Harga rata-rata barang/jasa –i pada periode Januari-Desember 2012 di Kota Purwokerto

Faktor koreksi harga (FKH) jenis barang/jasa –i

Nilai Konsumsi barang/jasa –i bagi keluarga/rumah tangga di Kota Purwokerto pada periode Jan–Des 2012

e. Setelah Nilai Konsumsi Dasar untuk masing-masing jenis barang diperoleh, maka selanjutnya dapat dihitung Nilai Konsumsi Dasar menurut sub Kelompok, Kelompok dan Total. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

NK’oi Sub Kelompok NK’oi Kelompok NK’oi Total = = =

Jumlah NK’oi dari semua jenis barang yang

termasuk dalam Sub Kelompok yang bersangkutan

Jumlah NK’oi dari semua Sub Kelompok

yang termasuk dalam Kelompok yang bersangkutan

Jumlah NK’oi dari semua Kelompok

(15)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

10

f. Tahap terakhir adalah menghitung peranan nilai konsumsi masing -masing jenis barang terhadap NK’0 Sub Kelompok/Kelompok/Umum dalam bentuk

persentase (penghitungan sampai dua angka dibelakang koma). Rumusnya adalah : 100 1

'

'

n i oi oi i

NK

NK

DT

……….5), dimana :

DT

i = Peranan Nilai Konsumsi Dasar untuk komoditas i

NK’

oi = Nilai Konsumsi Dasar untuk komoditas i

I=k

∑NK’

oi = Jumlah Nilai Konsumsi Dasar menurut sub kelompok, i=1 kelompok dan umum

3.4 Substitusi dan Imputasi Proporsional

Pada kenyataannya tidak semua jenis barang/jasa maupun kualitasnya yang terdapat dalam paket komoditas IHK di kota Purwokerto (kota yang diagram timbangnya digunakan sebagai rujukan/referensi penghitungan diagram timbang Kota Temanggung) ditemukan di kota Temanggung. Hal ini memungkinkan terjadinya penggantian suatu komoditas lainnya yang relevan, karena adanya komoditas yang tidak terpilih dalam paket komoditas IHK di kota Temanggung, sehingg a jumlah paket komoditas antara kota Purwokerto yang mewakili dengan kota Temanggung yang diwakili akan berbeda. Disisi lain, Nilai Konsumsi dari Paket Komoditas IHK di kota Purwokerto harus terwakili semua dalam paket komoditas IHK di kota Temanggung. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan substitusi maupun imputasi proporsional atas nilai konsumsi dari komoditas dimaksud.

a. Substitusi

Substitusi atas nilai konsumsi suatu komoditas ke dalam komoditas lainnya yang relevan dapat dilakukan apabila komoditas pe ngganti memiliki karakteristik yang sama dengan komoditas yang digantikan dan memenuhi kriteria bisa terpilih sebagai paket komoditas IHK.

Contoh :

Seragam sekolah wanita yang dipantau perkembangan harganya di Purwokerto adalah kualitas A. Sedangkan di Temanggung kualitas tersebut sulit (tidak) ditemukan, namun untuk kualitas B banyak dijumpai dan laku terjual. Dengan

(16)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

11

demikian kualitas yang akan mewakili seragam sekolah wanita di Kota Temanggung adalah dari kualitas B. Adapun penghitungan NK’o nya adalah sebagai berikut :

Misalkan NKo seragam sekolah wanita di Purwokerto =1.283,46 dengan harga

rata-rata seragam sekolah wanita kualitas A di kota Purwokerto (Po) =

50.278,00 dan harga rata-rata seragam sekolah wanita kualitas B di kota Temanggung (P’o)= 51.166,67.

maka :

P’o seragam sekolah wanita Kualitas B di

Temanggung

FKH seragam sekolah wanita =

Po seragam sekolah wanita Kualitas A di

Purwokerto 51.166,67

= = 1,0276 50.278,00

Jadi NK’o kualitas B seragam sekolah wanita di Temanggung =

1,0276 x 1.283,46 = 1.318,91 b. Imputasi Proporsional ke Dalam Beberapa Komoditas

Cara ini dilakukan apabila antar komoditas di dalam Sub Kelompok yang sama memiliki karakteristik yang relatif berbeda. Misalnya komoditas dalam sub kelompok Transpor di kota Purwokerto terdapat komoditas angkutan darat kereta api, angkutan taksi dan komoditas mobil, sedangkan di kota Temanggung ketiga komoditas di atas tidak ada atau data harganya tidak bisa dipantau secara berkesinambungan. Untuk menghitung besarnya nilai konsumsi dari imputasi proporsional yang diperoleh masing -masing komoditas digunakan rumus sebagai berikut:

   l j j k i i j

NKT

NKTT

NKIP

1 1 ………6) dimana :

NKIPj = Nilai Konsumsi Imputasi Proporsional yang diperoleh komoditas

(17)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 12 NKTTi NKTj = =

Nilai Konsumsi dari komoditas ke-i yang tidak terpilih dalam paket IHK di kota Temanggung

Nilai Konsumsi dari komoditas ke-j yang memperoleh nilai konsumsi proporsional di Kota Temanggung

Contoh :

Di Temanggung pada tahun 2012 tidak/belum dijumpai fasilitas angkutan darat kereta api, angkutan taksi maupun komoditas mobil. Untuk ketiga komoditas tersebut tidak dipilih dalam paket komoditas IHK di Temanggung. Sehingga dari 13 komoditas dalam subkelompok Transpor dalam paket komoditas IHK di Kota Purwokerto yang terpilih hanya 10 komoditas untuk paket k omoditas IHK di Temanggung. Namun nilai konsumsi dari 3 komoditas tersebut harus terwakili dalam paket komoditas IHK di Temanggung, yaitu dengan melakukan imputasi proporsional ke beberapa komoditas angkutan dalam Sub Kelompok Transpor di Kota Temanggung tersebut.

c. Imputasi Proporsional ke Dalam Sub Kelompok

Cara ini dilakukan apabila antar komoditas di dalam sub kelompok yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama. Misalnya sub kelompok ikan segar. Adapun rumus penghitungan Nilai Konsumsi Imputasi Proporsional bagi masing-masing komoditas sama dengan persamaan (6) (imputasi proporsional ke dalam beberapa komoditas)

Contoh :

Dalam sub kelompok ikan segar, komoditas ikan tawes terpilih dalam paket komoditas IHK di Kota Purwokerto, namun komoditas ters ebut sulit (tidak selalu bisa dijumpai) di pasar terpilih Kota Temanggung. Dengan demikian komoditas tersebut tidak terpilih dalam paket komoditas IHK Kota Temanggung. Sedang nilai konsumsinya akan diimputasi secara proporsional ke dalam semua komoditas yang terpilih dalam paket IHK di sub kelompok ikan segar.

3.5 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar

Tahun dasar yang digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Januari–Desember 2012. IHK dihitung menggunakan rumus Indeks Laspeyres yang sudah dimodifikasi (Modified Laspeyres), yaitu :

(18)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 13 100 1 1

'

'

'

'

   

  k i oi oi k i oi oi oi ni

Q

P

Q

P

P

P

IHK ……….7)

Dengan persamaan (2) dan (3), maka rumus (7) dapat dituliskan menjadi :

100 1 1

'

'

  

  k i oi k i oi ni

NK

NK

RH

IHK ………8)

Besarnya IHK menurut sub kelompok/kelompok/umum pada tahun dasar harus sama dengan 100, yang dihitung dengan rumus :

12 ... '12 12 ' 12 '

IHK

IHK

IHK

IHK

Jan Feb Des

o     ………… 9) dimana : IHKo

IHKJan’12;IHKFeb’12;

dst

=

=

IHK menurut Sub Kelompok/Kelompok/Umum pada tahun dasar

IHK menurut Sub Kelompok/Kelompok/Umum pada bulan Januari 2012, Februari 2012 sampai dengan Desember 2012

(19)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

14

3.6 Pengolahan Indeks Harga Konsumen

Sistematika penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) disusun menurut kelompok pengeluaran yang terbagi dalam 7 kelompok seperti di bawah ini :

Kelompok Pengeluaran Sub Kelompok Pengeluaran

(1) (2)

I. BAHAN MAKANAN

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,

GAS DAN BAHAN BAKAR

IV. SANDANG

V. KESEHATAN

VI. PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAHRAGA

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya

2. Daging dan Hasil-hasilnya 3. Ikan Segar

4. Ikan Diawetkan

5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 6. Sayur-sayuran

7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Bumbu-bumbuan 10. Lemak dan Minyak 11. Bahan Makanan Lainnya 1. Makanan Jadi

2. Minuman Yang Tidak Beralkohol 3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1. Biaya Tempat Tinggal

2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 3. Perlengkapan Rumah Tangga 4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 1. Sandang Laki-laki

2. Sandang Wanita 3. Sandang Anak-anak

4. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 1. Jasa Kesehatan

2. Obat-obatan

3. Jasa Perawatan Jasmani

4. Perawatan jasmani dan Kosmetika 1. Jasa Pendidikan

2. Kursus-kursus dan pelatihan

3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 4. Rekreasi

5. Olahraga 1. Transpor

2. Komunikasi dan Pengiriman 3. Sarana dan Penunjang Transpor 4. Jasa Keuangan

(20)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

15

3.7 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Berjalan

Selain paket komoditas dan diagram timbang IHK, komponen yang diperlukan dalam penghitungan IHK pada periode berjalan adalah tersedianya data harga untuk periode berjalan dari seluruh komoditas yang termasuk dalam paket diagram timbang.

Dengan tersedianya komponen penghitungan IHK tersebut, selanjutnya dapat dilakukan penghitungan IHK tahun berjalan dengan menggunakan rumus (8) namun harga yang digunakan adalah harga pada bulan dan tahun berjalan.

3.8 Penghitungan Inflasi/Deflasi per Bulan

Salah satu produk Indeks Harga Konsumen yang paling dikenal dan digunakan adalah laju inflasi. Dalam pengertiannya laju inflasi merupakan perkembangan Indeks Harga Konsumen dari bulan ke bula n berikutnya atau dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut :

100 1 1    

IHK

IHK

IHK

I

n n n n ……… 10) dengan : In IHKn IHKn-1 = = =

Inflasi/deflasi pada bulan ke-n IHK pada bulan ke-n

IHK pada bulan ke (n-1) 3.9 Sumbangan (Share) Inflasi/Deflasi

Untuk mengetahui berapa persen dampak/pengaruh dari perubahan harga/tarif suatu jenis barang/jasa terhadap inflasi/deflasi umum di suatu kota digunakan rumus sumbangan (share) inflasi/deflasi sebagai berikut :

P

NK

 

S

n i k i ni ni 1 1 % 100 1  

  ...………..12) dimana :

S

ni = Sumbangan (share) inflasi/deflasi komoditas -i periode ke-n

P

ni

 =

=

RH

ni100

Perubahan harga komoditas -i pada periode ke-n (dalam satuan persen)

(21)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 16

NK

(n 1)i % = = % 100 ) 1 ( ) 1 ( x

Q

p

Q

p

oi i n oi i n

 

Persentase NK komoditas i pada periode ke (n-1)

3.10 Laju Inflasi/Deflasi Kumulatif

Untuk menghitung laju inflasi/deflasi beberapa bulan dalam satu tahun, dalam publikasi ini menggunakan 2 metode pendekatan, yaitu laju inflasi Tahun Kalender dan laju inflasi Year on Year.

a. Laju Inflasi/Deflasi Tahun Kalender

Adalah menghitung inflasi selama k bulan pada tahun ke n, merupakan perbandingan indeks harga konsumen pada bulan ke- k tahun ke- n terhadap indeks harga konsumen pada bulan Desember tahun ke (n-1) :

100 1 TK L(I/D) ) 1 ( ) ( k(n)                  

IHK

IHK

n des n k ………..13) di mana : L (I/D)k(n)TK IHKk(n) IHKdes(n-1) = = =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan Januari hingga bulan k pada tahun ke- n

IHK bulan k pada tahun ke-n

IHK bulan Desember tahun ke (n-1)

Sebagai contoh untuk laju inflasi/deflasi tahun kalender dari bulan Januari 2016 hingga April 2016 penjabarannya adalah sebagai berikut :

100

1

TK

L(I/D)

) 2015 ( ) 2016 ( ) April(2016

IHK

IHK

Des April ………..14) dimana :

L(I/D)April(2016)TK = Laju Inflasi/Deflasi tahun kalender dari bulan Januari

(22)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 17 IHKApril(2016) IHKDes(2015) = = IHK April 2016 IHK Desember 2015 b. Laju Inflasi/Deflasi “Year on Year”

Laju Inflasi/deflasi year on year (YoY) adalah perbandingan indeks harga konsumen (IHK) bulan k pada tahun ke- n terhadap IHK bulan k pada tahun (n-1) yang berarti adalah laju inflasi dari bulan (k+1) pada tahun (n-1) hingga bulan k pada tahun ke- n.

Rumus yang digunakan untuk menghitung laju inflasi/deflasi year on year adalah sebagai berikut :     100 YoY L(I/D) 1 1 ) ( k(n)     

IHK

IHK

IHK

n k n k n k ………15) dimana : L(I/D)k(n)YoY IHKk(n) IHKk(n-1) = = =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan (k+1) pada tahun (n-1) hingga bulan k pada tahun n.

IHK bulan k pada tahun n. IHK bulan k pada tahun (n-1).

Sebagai contoh, untuk laju inflasi/deflasi year on year pada bulan April 2016 penjabarannya adalah sebagai berikut :

100 ) / ( ) 2015 ( ) 2015 ( ) 2016 ( ) 2016 (   

IHK

IHK

IHK

April April April April YoY D I L ………16) dimana :

L(I/D)April(2016) YoY

IHKApril2016

IHKApril2015

=

= =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan Mei 2015 sampai April 2016.

IHK bulan April 2016 IHK bulan April 2015

Dari dua metode penghitungan di atas, jika dilakukan penghitungan laju inflasi/deflasi pada bulan Desember akan didapatkan angka yang sama antara laju inflasi/deflasi tahun kalender dengan laju inflasi/deflasi year on year.

(23)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

18

BAB IV

ULASAN

4.1 Gambaran Umum

Tingkat inflasi atau perubahan harga yang terjadi mencerminkan kestabilan nilai jual dari mata uang rupiah. Hal ini bisa diamati dari kenaikan harga barang/jasa yang dikonsumsi masyarakat. Artinya apabila dalam suatu periode tertentu tidak terjadi perubahan harga pada semua komoditas barang/jasa di tingkat konsumen, berarti selama periode waktu tersebut apabila seorang konsumen membelanjakan uangnya dalam besaran yang sama akan mendapatkan barang/jasa dalam jumlah maupun kualitas yang sama pula. Sebaliknya apabila terjadi kenaikan harga barang/jasa pada periode tertentu, maka barang/jasa yang diterima secara kuantitas akan berkurang atau jumlah yang diterima sama namun secara kualitas nilainya lebih rendah.

Pentingnya kestabilan harga dan pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Angka Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan menurun sehingga standar hidup dari masyarakatpun akan ikut turun dan akhirnya akan semakin menambah berat beban ekonomi masyarakat. Tingkat inflasi yang lebih tinggi dibanding tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai mata uang rupiah.

4.2 Inflasi Kota Temanggung Tahun 2016

Perkembangan harga barang dan jasa di Kota Temanggung selama tahun 2016 tidak terlepas dari kondisi perkembangan harga di tingkat nasional maupun regional . Pada tahun 2016 secara tahunan (year on year) angka inflasi Kota Temanggung tercatat sebesar 2,42 persen, lebih kecil jika dibandingkan dengan inflasi tahun 2015 yang mengalami inflasi sebesar 2,74 persen. Angka inflasi Kota Temanggung tahun 2016 ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi Jawa Tengah tahun yang sama yaitu sebesar 2,36 persen dan lebih kecil dibanding inflasi nasional yaitu sebesar 3,02 persen.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan inflasi selama 10 tahun terakhir untuk lingkup Kota Temanggung, Jawa Tengah maupun Nasional dapat dilihat pada tabel 1.

(24)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 19 6.89 12.36 4.16 7.35 2.42 4.73 7.01 7.81 2.74 2.42 6.24 9.55 3.32 6.88 2.68 4.24 7.99 8.22 0.99 2.36 6.59 11.06 2.78 6.96 3.79 4.3 8.33 8.36 0.96 3.02 0 2 4 6 8 10 12 14 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Grafik 1.

Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional, 2007 - 2016

Temanggung Jawa Tengah Nasional

Tabel 1

Perkembangan Laju Inflasi

Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional, 2007-2016

Tahun Temanggung Jawa Tengah Nasional

(1) (2) (3) (4) 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 6,89 12,36 4,16 7,35 2,42 4,73 7,01 7,81 2,74 2,42 6,24 9,55 3,32 6,88 2,68 4,24 7,99 8,22 2,73 2,36 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79 4,30 8,33 8,36 3,35 3,02

Jika diamati angka inflasi Kota Temanggung selama kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2007-2016 dalam perkembangannya ternyata cukup fluktuatif. Tinggi rendahnya angka inflasi dipengaruhi oleh gejolak perubahan harga yang diantaranya disebabkan oleh ketersediaan atau stok barang yang tidak sesuai dengan jumlah permintaan dan juga karena adanya kenaikan biaya produksi misalnya kenaikan bahan baku maupun kenaikan biaya untuk pekerja. Pada tahun 2008 angka inflasi Kota Temanggung

(25)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

20

mencapai dua digit yaitu 12,36 persen. Pemicu terjadinya inflasi yang cukup tinggi di tahun 2008 tersebut lebih banyak dari sisi kenaikan biaya produksi (cost push

inflations). Meningkatnya harga minyak dunia yang akhirnya memaksa Pemerintah

untuk menaikkan harga BBM memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap tingkat inflasi. Selain itu, meningkatnya harga komoditas pangan dunia s eperti kebutuhan bahan pangan impor jenis kedelai, jagung dan terigu sejak akhir tahun 2007 yang otomatis meningkatkan biaya produksi perusahaan memberikan angka inflasi yang sangat besar. Demikian juga dengan adanya kelangkaan sumber energi baik gas maupun minyak di berbagai daerah serta kekurangan suplai listrik yang mengharuskan terjadinya pemadaman juga berperan meningkatkan inflasi karena mendorong pembengkakan biaya produksi. Inflasi terendah Kota Temanggung selama 10 tahun terakhir terjadi pada tahun 2011 dan terulang kembali pada tahun 2016 yaitu sebesar 2,42 persen. Pada 2016, inflasi cukup terjaga karena kondisi perekonomian cukup stabil dan tidak ada kebijakan dari pemerintah yang mengakibatkan gejolak kenaikan harga.

Gambaran yang terinci mengenai perkembangan Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung tahun 2016 untuk masing-masing kelompok pengeluaran dapat dilihat dalam tabel 2 dan tabel 3 berikut grafiknya.

Tabel 2

Indeks Harga Konsumen Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- hatan Rekreasi Penddk & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 121,09 133,85 119,95 121,46 106,80 114,14 111,58 118,36 Februari 120,89 132,62 120,47 121,24 107,47 114,18 111,56 118,05 Maret 121,42 135,01 120,55 121,12 108,02 114,43 111,62 117,89 April 120,91 134,25 120,66 121,12 108,16 114,49 111,54 115,35 Mei 121,10 134,80 121,11 121,16 107,96 114,49 111,50 115,31 Juni 121,51 135,23 121,95 121,34 108,56 115,84 111,50 115,28 Juli 122,74 139,74 122,05 121,41 109,11 116,52 111,57 116,34 Agustus 122,18 135,99 122,86 121,73 109,25 117,50 111,15 116,14 September 122,30 136,38 123,34 121,21 108,29 117,59 112,33 116,15 Oktober 122,44 136,75 123,51 121,45 107,68 117,52 112,52 116,15 November 123,14 140,54 123,44 121,19 107,04 117,52 112,52 116,17 Desember 123,41 140,55 124,30 121,24 106,97 117,86 112,62 116,55

(26)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 21 121.090 120.890 121.420 120.910 121.100 121.510 122.740 122.180 122.300 122.440 123.140 123.410 119.500 120.000 120.500 121.000 121.500 122.000 122.500 123.000 123.500 124.000 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Grafik 2.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Umum Kota Temanggung, 2016

Selama periode Januari – Desember 2016, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 1,01 persen. Inflasi tertinggi ini merupakan efek tahunan dari kenaikan harga kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri. Yang paling dominan menyebabkan inflasi adalah dari kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan dan sub kelompok daging dan hasil-hasilnya akibat naiknya permintaan pasar. Komoditas tersebut antara lain seperti cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan daging ayam ras. Adapun kenaikan dari kelompok transpor didominasi dari sub kelompok transport yaitu dari angkutan antar kota akibat kebijakan tuslah. Sedangkan deflasi tertinggi (inflasi terendah) terjadi pada bulan Agustus 2016 yaitu sebesar minus 0,46 persen. Deflasi ini juga disebabkan oleh deflasi kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan akibat turunnya harga pada sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub kelompok transpor. Penurunan harga terbesar dialami oleh kelompok komoditas daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, beras, bawang putih yang disebabkan permintaan konsumen cenderung menurun. Untuk penurunan sub kelompok transpor disebabkan oleh penurunan angkutan antar kota karena biaya angkutan kembali normal.

Sama dengan perkembangan harga barang dan jasa tahun 201 5 dengan deflasi terjadi pada tiga bulan yaitu bulan Januari, Februari, dan September, selama tahun

(27)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

22

2016 deflasi juga terjadi pada tiga bulan, yaitu Bulan Februari, April dan Agustus, sedangkan bulan-bulan yang lain mengalami inflasi atau terjadi kenaikan harga.

Tabel 3

Laju Inflasi Kota Temanggung

Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016

-0.28 -0.84 0.16 0.21 0.19 0.62 0.86 0.53 -0.03 0.03 0.26 1.01 0.49 -0.17 0.44 -0.42 0.16 0.34 1.01 -0.46 0.10 0.12 0.57 0.22 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik 3.

Laju Inflasi Kota Temanggung, 2015 - 2016

2015 2016

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- hatan Penddk Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 0,49 1,48 0,46 1,11 0,05 0,36 -0,09 -1,38 Februari -0,17 -0,92 0,44 -0,18 0,63 0,04 -0,02 -0,26 Maret 0,44 1,81 0,07 -0,10 0,52 0,22 0,06 -0,13 April -0,42 -0,57 0,09 0,00 0,13 0,05 -0,08 -2,15 Mei 0,16 0,41 0,37 0,03 -0,18 0,00 -0,03 -0,04 Juni 0,34 0,32 0,69 0,14 0,55 1,18 0,00 -0,03 Juli 1,01 3,34 0,08 0,06 0,50 0,59 0,06 0,92 Agustus -0,46 -2,69 0,66 0,26 0,13 0,84 -0,37 -0,17 September 0,10 0,29 0,40 -0,42 -0,88 0,08 1,06 0,01 Oktober 0,12 0,27 0,13 0,20 -0,56 -0,06 0,16 0,00 November 0,57 2,77 -0,05 -0,22 -0,59 0,00 0,00 0,02 Desember 0,22 0,01 0,69 0,05 -0,07 0,28 0,09 0,32

(28)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

23

Lima bulan di awal tahun 2016, inflasi dan deflasi terjadi secara silih berganti. Diawali dengan inflasi sebesar 0,49 persen dibulan Januari, kemudian deflasi sebesar 0,17 persen pada bulan Februari, dan kembali lagi terjadi inflasi pada bulan Maret sebesar 0,44 persen. Setelah deflasi terjadi kembali sebesar 0,42 persen pada bulan April, inflasi terjadi kembali pada bulan Mei dengan besaran 0,16 persen. Dua bulan berikutnya inflasi masih terjadi yaitu sebesar 0,34 persen dan 1,01 persen. Pada bulan Agustus deflasi terjadi dengan besaran 0,46 persen. Pada bulan September sampai Desember berturut-turut terjadi inflasi yaitu 0,10 persen, 0,12 persen, 0,57 persen, dan 0,22 persen.

Tabel 4

Laju Inflasi Year on Year Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016

Inflasi Tahunan atau sering disebut dengan inflai Year on Year (YoY) adalah besaran inflasi yang diukur dengan cara membandingkan IHK bulan terhitung dengan IHK bulan yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, di Kota Temanggung terjadi inflasi YoY sebesar 2,42 persen. Inflasi YoY tertinggi terjadi pada bulan Maret 2016 yaitu mencapai angka 4,52 persen yang artinya bahwa harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat Kota Temanggung pada bulan Maret 2016 meningkat/naik sebesar 4,52 persen dibandingkan dengan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat Kota Temanggung pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu bulan Maret 2015. Jika dilihat dari tujuh kelompok pengeluaran yang merupakan paket dalam

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- hatan Penddk Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 3,54 5,75 4,26 4,13 -1,32 6,55 3,34 -0,63 Februari 4,24 6,76 4,31 4,20 -0,51 6,49 3,34 1,99 Maret 4,52 959 4,32 3,32 0,43 6,60 3,19 0,69 April 3,86 10,18 4,25 3,04 0,52 6,41 2,90 -3,61 Mei 3,83 10,14 4,47 3,01 0,04 6,08 2,87 -3,72 Juni 3,55 8,47 4,78 2,84 0,29 7,29 2,85 -3,93 Juli 3,70 9,51 4,71 2,31 0,89 7,55 2,86 -4,00 Agustus 2,68 4,76 4,75 2,79 0,93 8,34 0,50 -3,45 September 2,82 5,86 4,41 2,39 -0,02 8,43 1,44 -3,37 Oktober 2,90 7,77 4,35 1,88 -0,28 4,04 1,57 -3,32 November 3,22 10,07 3,96 1,18 0,30 4,04 1,43 -3,27 Desember 2,42 6,57 4,11 0,93 0,21 3,63 0,85 -2,89

(29)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016 24 3.54 4.24 4.52 3.86 3.83 3.55 3.70 2.68 2.82 2.90 3.22 2.42 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik 4.

Inflasi Year on Year Kota Temanggung, 2016

penghitungan IHK, selama tahun 2016 hampir semua kelompok mengalami inflasi/kenaikan harga kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan . Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan dengan inflasi sebesar 6,57 persen. Disusul kemudian kelompok makanan jadi dengan inflasi sebesar 4,11 persen. Kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi ketiga adalah kelompok kesehatan dengan inflasi sebesar 3,63 persen. Inflasi berikutnya terjadi pada kelompok perumahan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, dan kelompok sandang dengan besaran inflasi masing-masing sebesar 0,93 persen, 0,85 dan 0,21 persen. Sedangkan pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan terjadi deflasi sebesar 2,89 persen.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kelompok bahan makanan adalah kelompok yang inflasi tahunannya tertinggi sepanjang tahun 2016. Jika diamati lebih mendalam terhadap sub kelompok pengeluaran dikelompok bahan makanan yang terdiri dari sebelas sub kelompok sembilan sub kelompok mengalami inflasi dan sisanya mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi selama tahun 2016 adalah sub kelompok bumbu-bumbuan dengan inflasi tahunan sebesar 38,44 persen, disusul kemudian sub kelompok lemak dan minyak dengan inflasi 22,41 persen, sub

kelompok ikan segar sebesar 6,45 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 5,64 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 5,23 persen, sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 2,07 persen, sub kelompok padi -padian, umbi-umbian dan lainnya sebesar 0,95 persen, dan sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,08 persen.

(30)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

25

Sedangkan dua sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sayur -sayuran dan sub kelompok telur, susu, dan hasilnya masing -masing sebesar 5,26 persen dan 1,20 persen.

Pada kelompok makanan jadi, ketiga sub kelompok di dalamnya semua mengalami inflasi sepanjang tahun. Begitu pula sub kelompok pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga, dan kelompok kesehatan semua mengalami inflasi. Pada kelompok sandang, meskipun sub kelompok sandang wanita mengalami deflasi, namun secara keseluruhan masih terkategori terjadi inflasi. Begitu pula pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, empat sub kelompok di dalamnya mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi.

Deflasi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,89 persen dipengaruhi oleh deflasi yang terjadi pada sub kelompok transpor yang mencapai 4,80 persen walaupun sub kelompok yang lain pada kelompok tersebut mengalami inflasi.

Tabel 5

Sumbangan Inflasi Kota Temanggung Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran, 2016

Jika dilihat sumbangan inflasi selama tahun 2016, secara umum yaitu sebesar 2,4180 persen. sedangkan kelompok bahan makanan merupakan penyumbang inflasi

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- hatan Penddk Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 0,4946 0,3446 0,0958 0,2458 0,0026 0,0186 -0,0072 -0,2056 Februari -0,1666 -0,2153 0,0908 -0,0394 0,0351 0,0019 -0,0013 -0,0384 Maret 0,4370 0,4203 0,0138 -0,0226 0,0292 0,0113 0,0045 -0,0196 April -0,4241 -0,1336 0,0192 -0,0001 0,0072 0,0025 -0,0062 -0,3132 Mei 0,1631 0,0964 0,0774 0,0076 -0,0104 0,0000 -0,0025 -0,0053 Juni 0,3398 0,0753 0,1448 0,0318 0,0312 0,0605 0,0000 -0,0039 Juli 1,0121 0,7877 0,0161 0,0131 0,0286 0,0306 0,0050 0,1309 Agustus -0,4570 -0,6490 0,1380 0,0580 0,0074 0,0432 -0,0304 -0,0242 September 0,0982 0,0676 0,0832 -0,0938 -0,0500 0,0042 0,0862 0,0008 Oktober 0,1151 0,0650 0,0276 0,0435 -0,0312 -0,0032 0,0135 0,0000 November 0,5676 0,6557 -0,0105 -0,0477 -0,0332 0,0000 0,0000 0,0032 Desember 0,2216 0,0023 0,1451 0,0101 -0,0038 0,0147 0,0076 0,0455 2016 2,4180 1,5242 0,8503 0,2062 0,0117 0,1863 0,0702 -0,4309

(31)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

26

terbesar, memberikan sumbangan sebesar 1,5242 persen. Diurutan kedua penyumbang inflasi adalah makanan jadi dengan sumbangan 0,8503 persen, disusul kemudian kelompok perumahan yang menyumbang inflasi 0,2062 persen, urutan keempatnya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,1863 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dan kelompok sandang, masing-masing memberi sumbangan inflasi 0,0702 persen dan 0,0117 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan menyumbang andil sebesar minus 0,4309 persen atau dengan kata lain menyumbang terjadinya deflasi. Komoditas yang banyak memberikan sumbangan inflasi selama tahun 2016 diantaranya adalah bawang putih, minyak goreng, cabai merah, rokok kretek filter, cabai rawit, tukang bukan mandor, bawang merah, rokok kretek dan nasi dengan lauk. Adapun beberapa komoditas penyumbang terjadinya deflasi adalah bensin, semen, televisi berwarna, kacang panjang, labu siam/jipang, wortel, dan daging ayam ras.

Gambaran yang lebih rinci mengenai indeks harga konsumen dan inflasi sepanjang tahun 2016 dari bulan ke bulan bisa dilihat pada tabel 6 sampai 17.

(32)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

27

Tabel 6. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Januari 2016

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran IHK Jan

2016 INFLASI Sumb. Inflasi Jan 2016 Jan 2016 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 121,09 0,49 0,49 3,54 0,4946 BAHAN MAKANAN 133,85 1,48 1,48 5,75 0,3446

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 125,43 0,00 0,00 0,84 0,0000

2. Daging dan hasilnya 146,19 8,61 8,61 18,68 0,2429

3. Ikan segar 146,30 0,51 0,51 15,87 0,0079

4. Ikan diawetkan 130,64 3,52 3,52 10,25 0,0286

5. Telur, susu dan hasilnya 127,20 0,20 0,20 2,36 0,0062

6. Sayur-sayuran 123,21 -8,33 -8,33 3,73 -0,1783

7. Kacang-kacangan 150,38 0,00 0,00 1,86 0,0000

8. Buah-buahan 141,14 3,33 3,33 5,05 0,0674

9. Bumbu-bumbuan 159,67 7,57 7,57 12,97 0,1952

10. Lemak dan minyak 102,97 -1,93 -1,93 -9,81 -0,0253

11. Bahan makanan lainnya 121,88 0,00 0,00 6,64 0,0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 119,95 0,46 0,46 4,26 0,0958

1. Makanan jadi 115,10 0,01 0,01 0,42 0,0018

2. Minuman tidak beralkohol 120,63 1,19 1,19 11,21 0,0390

3. Tembakau dan minuman beralkohol 137,00 1,30 1,30 11,99 0,0550

PERUMAHAN 121,46 1,11 1,11 4,13 0,2458

1. Biaya tempat tinggal 126,03 1,65 1,65 5,80 0,2010

2. Biaya bahan bakar 115,90 0,74 0,74 1,84 0,0357

3. Perlengkapan rumah tangga 111,70 0,13 0,13 3,21 0,0024

4. Penyelenggaraan rumah tangga 119,54 0,21 0,21 1,97 0,0068

SANDANG 106,80 0,05 0,05 -1,32 0,0026

1. Sandang laki-laki dewasa 106,55 0,00 0,00 0,52 0,0000

2. Sandang wanita dewasa 112,31 0,00 0,00 0,71 0,0000

3. Sandang anak-anak 105,41 0,00 0,00 -4,32 0,0000

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 102,48 0,19 0,19 -2,23 0,0026

KESEHATAN 114,14 0,36 0,36 6,55 0,0186

1. Jasa kesehatan 115,55 0,95 0,95 12,16 0,0186

2. Obat-obatan 117,24 0,00 0,00 3,39 0,0000

3. Jasa Perawatan jasmani 105,57 0,00 0,00 0,87 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 112,70 0,00 0,00 3,85 0,0000

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OR 111,58 -0,09 -0,09 3,34 -0,0072

1. Jasa Pendidikan 115,04 0,00 0,00 3,89 0,0000

2. Kursus-kursus/pelatihan 105,25 0,00 0,00 1,37 0,0000

3. Perlengkapan Pendidikan 105,33 0,00 0,00 2,53 0,0000

4. Rekreasi 106,70 -0,42 -0,42 3,62 -0,0072

5. Olahraga 136,74 0,00 0,00 0,00 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 118,36 -1,38 -1,38 -0,63 -0,2056

1. Transpor 131,44 -2,11 -2,11 -0,99 -0,2085

2. Komunikasi dan pengiriman 96,80 0,00 0,00 0,00 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,53 0,00 0,00 0,01 0,0000

(33)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

28

Tabel 7. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Februari 2016

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran IHK Feb

2016 INFLASI Sumb. Inflasi Feb 2016 Feb 2016 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 120,89 -0,17 0,33 4,24 -0,1666 BAHAN MAKANAN 132,62 -0,92 0,55 6,76 -0,2153

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 126,10 0,53 0,53 -0,25 0,0269

2. Daging dan hasilnya 138,55 -5,22 2,93 9,95 -0,1593

3. Ikan segar 144,99 -0,90 -0,39 10,65 -0,0139

4. Ikan diawetkan 127,11 -2,70 0,73 7,03 -0,0226

5. Telur, susu dan hasilnya 126,56 -0,50 -0,31 3,05 -0,0159

6. Sayur-sayuran 123,60 0,31 -8,04 10,00 0,0061

7. Kacang-kacangan 150,38 0,00 0,00 1,77 0,0000

8. Buah-buahan 141,50 0,26 3,60 9,48 0,0053

9. Bumbu-bumbuan 155,33 -2,72 4,65 30,34 -0,0750

10. Lemak dan minyak 105,62 2,58 0,60 -6,70 00330

11. Bahan makanan lainnya 121,88 0,00 0,00 5,09 0,0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 120,47 0,44 0,90 4,31 0,0908

1. Makanan jadi 115,73 0,55 0,56 0,94 0,0721

2. Minuman tidak beralkohol 121,32 0,57 1,76 10,92 0,0187

3. Tembakau dan minuman beralkohol 137,00 0,00 130 10,54 0,0000

PERUMAHAN 121,24 -0,18 0,93 4,20 -0,0394

1. Biaya tempat tinggal 125,88 -0,12 1,53 5,57 -0,0145

2. Biaya bahan bakar 115,08 -0,70 0,03 2,41 -0,0342

3. Perlengkapan rumah tangga 111,60 0,18 0,31 3,40 0,0034

4. Penyelenggaraan rumah tangga 119,76 0,18 0,39 2,28 0,0058

SANDANG 107,47 0,63 0,67 -0,51 0,0351

1. Sandang laki-laki dewasa 106,55 0,00 0,00 0,53 0,0000

2. Sandang wanita dewasa 112,01 -0,26 -0,26 0,44 -0,0042

3. Sandang anak-anak 105,61 0,19 0,19 -4,14 0,0026

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 105,27 2,72 2,92 1,22 0,0367

KESEHATAN 114,18 0,04 0,40 6,49 0,0019

1. Jasa kesehatan 115,55 0,00 0,90 12,16 0,0000

2. Obat-obatan 117,26 0,02 0,02 2,93 0,0002

3. Jasa Perawatan jasmani 105,57 0,00 0,00 0,87 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 112,82 0,10 0,10 3,95 0,0017

PENDIDIKAN 111,56 -0,02 -0,10 3,34 -0,0013 1. Jasa Pendidikan 115,04 0,00 0,00 3,89 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 105,25 0,00 0,00 1,37 0,0000 3. Perlengkapan Pendidikan 105,33 0,00 0,00 2,53 0,0000 4. Rekreasi 106,61 -0,08 -0,50 3,65 -0,0013 5. Olahraga 136,74 0,00 0,00 0,00 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 118,05 -0,26 -1,64 1,99 -0,0384

1. Transpor 130,91 -0,40 -2,51 3,04 -0,0384

2. Komunikasi dan pengiriman 96,80 0,00 0,00 0,00 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,53 0,00 0,00 0,01 0,0000

(34)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

29

Tabel 8. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung Maret 2016

Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran Maret IHK

2016 INFLASI Sumb. Inflasi Maret 2016 Maret 2016 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 121,42 0,44 0,77 4,52 0,4370 BAHAN MAKANAN 135,01 1,81 2,37 9,59 0,4203

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 126,10 0,00 0,53 -1,85 0,0000

2. Daging dan hasilnya 129,39 -6,61 -3,87 6,69 -0,1914

3. Ikan segar 144,47 -0,36 -0,75 11,82 -0,0055

4. Ikan diawetkan 126,78 -0,26 0,46 5,91 -0,0021

5. Telur, susu dan hasilnya 120,10 -5,11 -5,40 2,51 -0,1608

6. Sayur-sayuran 132,95 7,56 -1,09 21,98 0,1484

7. Kacang-kacangan 150,81 0,29 0,29 2,06 0,0042

8. Buah-buahan 146,19 3,31 7,03 14,12 0,0692

9. Bumbu-bumbuan 186,00 19,74 25,31 51,51 0,5313

10. Lemak dan minyak 107,69 1,95 2,56 -4,99 0,0257

11. Bahan makanan lainnya 122,51 0,52 0,52 6,59 0,0014

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 120,55 0,07 0,97 4,32 0,0138

1. Makanan jadi 115,77 0,04 0,60 0,98 0,0047

2. Minuman tidak beralkohol 121,65 0,28 2,04 10,82 0,0091

3. Tembakau dan minuman beralkohol 137,00 0,00 1,30 10,54 0,0000

PERUMAHAN 121,12 -0,10 0,83 3,32 -0,0026

1. Biaya tempat tinggal 125,64 -0,19 1,33 4,54 -0,0239

2. Biaya bahan bakar 114,94 -0,12 -0,09 1,17 -0,0059

3. Perlengkapan rumah tangga 112,24 0,31 0,62 2,97 0,0058

4. Penyelenggaraan rumah tangga 119,81 0,04 0,43 2,20 0,0014

SANDANG 108,02 0,52 1,19 0,43 0,0292

1. Sandang laki-laki dewasa 106,58 0,02 0,02 0,40 0,0003

2. Sandang wanita dewasa 112,01 0,00 -0,26 0,63 0,0000

3. Sandang anak-anak 105,61 0,00 0,19 -4,13 0,0000

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 107,47 2,09 5,07 5,09 0,0289

KESEHATAN 114,43 0,22 0,62 6,60 0,0113

1. Jasa kesehatan 115,55 0,00 0,95 12,16 0,0000

2. Obat-obatan 117,34 0,07 0,09 2,47 0,0007

3. Jasa Perawatan jasmani 105,57 0,00 0,00 0,87 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 113,50 0,60 0,70 4,58 0,0105

PENDIDIKAN 111,62 0,06 -0,05 3,19 0,0045 1. Jasa Pendidikan 115,04 0,00 0,00 3,89 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 106,06 0,77 0,77 2,14 0,0045 3. Perlengkapan Pendidikan 105,33 0,00 0,00 2,20 0,0000 4. Rekreasi 106,61 0,00 -0,50 2,88 0,0000 5. Olahraga 136,74 0,00 0,00 0,00 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 117,89 -0,13 -1,77 0,69 -0,0196

1. Transpor 130,64 -0,20 -2,71 1,02 -0,0196

2. Komunikasi dan pengiriman 96,80 0,00 0,00 0,00 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,53 0,00 0,00 0,01 0,0000

(35)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2016

30

Tabel 9. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung April 2016

Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran April IHK

2016 INFLASI Sumb. Inflasi April 2016 April 2016 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 120,91 -0,42 0,34 3,86 -0,4241 BAHAN MAKANAN 134,25 -0,57 1,79 10,18 -0,1336

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 126,10 0,00 0,53 4,33 0,0000

2. Daging dan hasilnya 133,56 3,22 -0,77 11,26 0,0868

3. Ikan segar 141,08 -2,35 -3,08 10,13 -0,0357

4. Ikan diawetkan 130,61 3,02 3,50 10,62 0,0245

5. Telur, susu dan hasilnya 120,58 0,40 -5,02 2,18 0,0118

6. Sayur-sayuran 136,64 2,78 1,66 24,43 0,0583

7. Kacang-kacangan 150,81 0,00 0,29 2,06 0,0000

8. Buah-buahan 145,29 -0,62 6,37 13,62 -0,0133

9. Bumbu-bumbuan 166,92 -10,26 12,46 30,34 -0,3290

10. Lemak dan minyak 112,10 4,10 6,77 1,02 0,0548

11. Bahan makanan lainnya 126,30 3,10 3,63 0,18 0,0082

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 120,66 0,09 1,07 4,25 0,0192

1. Makanan jadi 115,85 0,06 0,66 1,04 0,0084

2. Minuman tidak beralkohol 122,04 0,33 2,38 10,05 0,0108

3. Tembakau dan minuman beralkohol 137,00 0,00 1,30 10,54 0,0000

PERUMAHAN 121,12 0,00 0,83 3,04 -0,0001

1. Biaya tempat tinggal 125,70 0,05 138 5,02 0,0056

2. Biaya bahan bakar 114,73 -0,19 -0,28 -1,07 -0,0089

3. Perlengkapan rumah tangga 112,28 0,03 0,65 2,88 0,0006

4. Penyelenggaraan rumah tangga 119,91 0,08 0,51 2,12 0,0026

SANDANG 108,16 0,13 1,32 0,52 0,0072

1. Sandang laki-laki dewasa 106,58 0,00 0,02 0,40 0,0000

2. Sandang wanita dewasa 112,01 0,00 -0,26 0,87 0,0000

3. Sandang anak-anak 105,61 0,00 0,19 -4,56 0,0000

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 108,02 0,51 5,61 5,66 0,0072

KESEHATAN 114,49 0,05 0,67 6,41 0,0025

1. Jasa kesehatan 115,55 0,00 0,95 12,16 0,0000

2. Obat-obatan 117,34 0,00 0,09 2,21 0,0000

3. Jasa Perawatan jasmani 105,57 0,00 0,00 0,40 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 113,66 0,14 0,85 4,31 0,0025

PENDIDIKAN 111,54 -0,08 -0,12 2,90 -0,0062 1. Jasa Pendidikan 115,04 0,00 0,00 3,89 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 107,27 1,14 1,92 3,31 0,0068 3. Perlengkapan Pendidikan 105,33 0,00 0,00 1,66 0,0000 4. Rekreasi 105,79 -0,78 -1,27 1,42 -0,0130 5. Olahraga 136,74 0,00 0,00 0,00 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 115,35 -2,15 -3,88 -3,61 -0,3132

1. Transpor 126,34 -3,29 -5,91 -5,50 -0,3132

2. Komunikasi dan pengiriman 96,80 0,00 0,00 0,00 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,53 0,00 0,00 0,01 0,0000

Referensi

Dokumen terkait

tersebut dapat dilihat pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH), Belanja Modal (BM), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bantuan Daerah (BD) terhadap Indeks Pembangunan Manusia

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Watt dan Zimerman (1986, 1990) bahwa alasan penghematan pajak atau penundaan pajak (pajak tangguhan) melalui

Pada penelitian ini ekstrak etanol 96% umbi ubi jalar ungu diuji efeknya dalam menurunkan kadar glukosa darah secara in vitro dengan cara menghambat aktivitas enzim

Umumnya w eb service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain,

Konstruksi tower besi baja merupakan jenis konstruksi saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT) ataupun saluran transmisi tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang

KEPUASAN KONSUMEN MAHASISWA UKWMS PADA WARNET LEGOZ DI KELURAHAN KEPUTRAN SURABAYA di mana tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Tab Formulas , berisi tombol-tombol perintah untuk menyisipkan fungsi- fungsi yang terdapat dalam MS-Excel.. Tab Data, berisi tombol-tombol perintah untuk pengolahan

Kestabilan emulsi lateks polistirena dengan penambahan deterjen komersil menggunakan uji densitas diperoleh perbandingan emulsi lateks PS : air yaitu 90:10 dengan nilai densitas