• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam pembuatan sistem informasi inventory obat di Apotek Tambran Sehat, penulis mengambil dari beberapa jurnal. Rina Kristinugraini, S.Kom, Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si, di dalam Jurnal “Sistem Informasi Inventory Obat Menggunakan Metode Fifo Pada Apotik Mugi Waras Semarang Berbasis Clien Server” yang mengangkat permasalahan tidak adanya stok minimal pada sistem inventory yang ada dikarenakan pencatatan masih manual dan tingkat keamanan sistem kurang baik, dapat mengakibatkan pencurian data dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Metode penyelesaian dari permasalahan diatas adalah merancang sebuah sistem informasi inventori obat berbasis clien server agar dapat membantu kinerja pegawai Apotik Mugi Waras Semarang dalam pengolahan dan penyimpanan data.

Joko Priono, dkk, dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik Rumah Sakit Ibu& Anak Graha Mandiri Palembang Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq)” dengan permasalahan ketersediaan jumlah obat yang sering tidak diketahui oleh petugas dan kehilangan kesempatan menjual karena obat yang rusak atau expired. Metode Penyelesaian untuk permasalahan diatas menggunakan teknologi informasi yaitu membuat suatu sistem informasi Berbasis Database dengan menggunakan sistem EOQ (Economic Order Quantity), pendekatan trial and error untuk mengetahui jumlah pesanan yang paling ekonomis.

Minarni dan Susanti, dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Padang” dengan permasalahan kesalahan pengecekan stok obat dikarenakan pencatatan yang manual, terjadi redudancy data karena pelaporan yang manual dan kurang teliti

(2)

dalam pencatatan obat keluar dan masuk. Penyelesaian dari masalah tersebut dengan merancang sebuah sistem informasi, agar semua obat-obat yang masuk dan keluar yang ada di gudang dapat diketahui dengan jelas tanpa adanya kesalahan-kesalahan dengan menggunakan web.

Hanik Mujiati, dkk, dalam penelitiannya yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotek Arjowinangun” dengan permasalahan masih menggunakan cara yang konvensional untuk mengolah data, sehingga dibutuhkan waktu yang lama. Admin juga kesulitan dalam membantu laporan kepada pimpinan yang selama ini hanya dibuat menggunakan Microsoft Office. Penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan merancang suatu sistem yang dapat membantu Apotek dalam melakukan perencanaan strategis dalam pengambilan suatu keputusan secara efektif menggunakan PHP dan MySQL.

Rumi Karmila, dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Puskesmas Tanjung Puri Sintang Kalimantan Barat” dengan permasalahan pengawai kesulitan untuk pendataan obat masuk, obat keluar, laporan stok obat yang tersisa karena masih menggunakan cara yang konvensional. Penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan membuat sistem informasi persediaan obat menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.

(3)

2.2 Sistem Informasi

Sistem adalah sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan keseluruhan (a whole) (Drs. Tatang M.Amirin, 1992).

Informasi bisa didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data yang akan memberikan kejelasan suatu obyek yang berhubungan erat dengan nilai dan arti dari obyek tersebut (Ir. F. Soesianto, Ir. Eko Nugroho, Ir. P. Insap Santosa, 1987).

2.3 Inventory

Inventory adalah bahan yang akan diproses menjadi suatu produksi bagi perusahaan industri merupakan hal penentu dalam kelancaran produksinya maka perlu adanya suatu persediaan yang memadai, karena adanya dorongan untuk memiliki persediaan itu, bukan berarti perusahaan menyediakan sebesar-besarnya (Muh. Syahrul, 2009).

2.4 Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya (Mamduh M. Hanafi, 2012).

2.5 Apache

Program/software yang kegunaanya bertugas sebagai server web, menyediakan file/halaman untuk bisa diakses oleh pengunjung dengan protokol HTTP. Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini (Supriyanto, 2013).

(4)

2.6 MYSQL

Mysql (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannnya dan tidak dicekal (Bunafit Nugroho, 2004).

2.7 Database

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, 2013).

2.8 PHP

PHP adalah bahasa standar yang digunakan di dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web (Bunafit Nugroho, 2004).

2.9 HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa markah yang digunakan untuk menyusun halaman web. Kodenya berupa kumpulan tag-tag, dengan setiap ditandai dengan < dan diakhiri dengan > (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, 2013).

2.10 CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah kode yang dimaksudkan untuk mengatur tampilan halaman web. Sebagai contoh, dapat dipakai untuk mengatur jenis maupun ukuran font, menetukan warna latar belakang halaman web, memberi bingkai pada elemen HTML serta mengatur ukuran gambar (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, 2013).

(5)

2.11 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan suatu tindakan. Sebagai contoh, dengan menggunakan JavaScript, dimungkinkan untuk menampilkan jam secara terus-menerus (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, 2013).

2.12 Codeigniter Framework

Framework adalah kumpulan fungsi dari kumpulan library. Sehingga seorang progammer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi dari awal. Programmer tinggal memanggil fungsi-fungsi yang sudah ada di dalam framework (Bernadus H.S & Ester L.D, 2012).

Sedangkan, Codeigniter (CI) adalah salah satu framework php yang tangguh dengan ukuran kecil dan mudah dikuasai (Bernadus H.S & Ester L.D, 2012). Codeigniter memiliki model MVC (Model, View, Controller), terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC yaitu:

1. Model berisi fungsi yang berkaitan dengan pengolahan database (Bernadus H.S & Ester L.D, 2012).

2. View berisi kode-kode untuk menampilkan tampilan suatu aplikasi yang dibuat. Tampilan dapat berupa Web page, header, footer dan sebagainya (Bernadus H.S & Ester L.D, 2012).

3. Controller berisi kode-kode yang menghubungkan antara model, view dan sumber lain yang diperlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page (Bernadus H.S & Ester L.D, 2012).

(6)

2.14 Entity Relasionship Diagram (ERD)

2.14.1 Model Entity Relationship

Entity Relationship Diagram adalah suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek. Digambarkan dalam bentuk diagram dan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.

Table 2. 1 Simbol ERD

Simbol Keterangan

Persegi panjang menyatakan himpunan entitas.

Lingkaran / elips menyatakan atribut.

(atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

Belah ketupat menyatakan himpunan relasi.

Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

2.14.2 Model Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Model

(7)

kardinalitas yang dapat terjadi diantara entitas menurut Fathansyah (1999) adalah:

1. Satu ke satu

Relasi satu ke satu terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian. Digambarkan pada Gambar 2.1.

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 A B

Gambar 2. 1 Model relasi satu ke satu

2. Satu ke banyak

Relasi satu ke banyak yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Digambarkan pada Gambar 2.2.

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 A B

Gambar 2. 2 Model relasi satu ke banyak

3. Banyak ke satu

Relasi banyak ke satu yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada

(8)

himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Digambarkan pada Gambar 2.3.

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 A B

Gambar 2. 3 Model relasi banyak ke satu

4. Banyak ke banyak

Relasi banyak ke banyakyang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Digambarkan pada Gambar 2.4.

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 A B Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

Gambar 2. 4 Model relasi banyak ke banyak

2.15 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message (Aldi Ilham K, 2014).

(9)

2.16 Usecase Diagram

Usecase adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Usecase menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user (Aldi Ilham K, 2014).

Table 2. 2 Usecase Diagram

Simbol Keterangan

Actor; Sebuah peran yang dimainkan oleh seseorang, sistem, atau perangkat yang memiliki saham dalam keberhasilan operasi dari sistem.

Use case; Untuk mengungkapkan tujuan bahwa sistem harus dicapai.

Association; Mengidentifikasi interaksi antara actor dan use case.

Include; Termasuk didalam use case lain (required) atau diharuskan. Tanda panah terbuka harus terarah ke sub Use Case.

Extends; Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case.

Gambar

Table 2. 1 Simbol ERD
Table 2. 2 Usecase Diagram

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sekam padi sebagai adsorben zat warna reaktif Cibacron Red, yaitu dengan menentukan kondisi optimum dan jenis isoterm

11 - 15 Surabaya, Jawa Timur ini dilakukan karena ditemukannya sumber bahan baku kayu bulat atau IPHHK yang berasal dari PT.. Sedangkan pemantauan dilakukan pada bulan

Risiko ini boleh dikurangkan dengan melabur dalam Sukuk, yang membawa penarafan kredit minimum AA3 oleh RAM atau AA- oleh MARC atau penarafan kredit yang setara

Tidak ada petunjuk pasti pada pemeriksaan fisik yang mampu membedakan tumor adneksa adalah jinak atau ganas, namun secara umum dianut bahwa tumor jinak cenderung kistik

Karakteristik sifat listrik membran sebelum dan setelah berinteraksi dengan larutan elektrolit dilakukan dalam pengaruh konsentrasi larutan, hari fermentasi nata dan

Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja melakukan

Perbedaan yang tidak bermakna pada kelompok P1 dengan P2 kemungkinan karena kedua senyawa tersebut memiliki efek toksisitas yang hampir sama pada kerusakan sel hepar,