• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENCAPAI HASIL YANG DIINGINKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENCAPAI HASIL YANG DIINGINKAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Institusi diartikan sebagai peraturan-peraturan atau prosedur-prosedur yang mengatur bagaimana peran agen (orang-orang) berinteraksi dan organisasi-organisasi menerapkan peraturanperaturan dan tata aturan tingkah laku untuk mencapai hasil yang diinginkan

Institusi meliputi

Menghadirkan suatu struktur kehidupan sehari-hari dengan mendefinisikan dan membatasi seperangkat pilihan yang dimiliki oleh individu dan organisasi

Institusi Formal meliputi turan-aturan yang dituangkan ke dalam hukum dan peraturan-peraturan pemerintah, aturan yang dibakukan, dan diadopsi lembaga-lembaga swasta dan organisasi publik dan swasta yang melakukan kegiatan sesuai undang-undang

Institusi informal mengikuti aturan-aturan tindakan sosial tidak tertulis seperti sanksi dan norma sosial dan menggunakan mekanisme sosial untuk menilai kelayakan kredit berdasarkan reputasi agen yang terlibat

LKM memakai anggota dari komunitas perdesaan (lokal) untuk berperan sebagai agen dalam melakukan penyaringan terhadap peminjam potensial dan melakukan penagihan

Pengumpulan informasi tingkat desa mengenai karakteristik risiko peminjam akan membantu

mengurangi masalah informasi yang menghambat kinerja LKM ketika memberikan pinjaman kepada orang berpenghasilan rendah baik di perdesaan atau di perkotaan

Penilaian kinerja LKM didasarkan pada tujuan LKM Meningkatkan Kesejahteraan orang miskin Pendekatan Kesejahteraan Mengukur keberhasilan terutama dari kemampuan institusi untuk memenuhi kebutuhan orang miskin dalam waktu singkat

Pendekatan Institusional Mengukur keberhasilan berdasarkan sustanabilitas LKM dengan asumsi LKM yang memiliki sustanabilitas akan mampu membantu meningkatkan pendapatan dan

mengurangi kemiskinan Pengukuran didasarkan pada:

LKM harus memiliki kemampuan finansial (financial viable) untuk mencapai kemandirian (selfsustainability)

Kemampuan keuangannya (LKM mampu menutup biaya operasional dengan pendapatan yang diterimanya) Luasnya cakupan keluarga yang menjadi target

Besarnya jasa yang mereka terima Kriteria Penilaian

Kemandirian

Indeks Ketergantungan Subsidi Mengukur subsidi yang diterima berbanding bunga yang diperoleh Jangkauan terhadap Klien Target

(3)

Subsidy Dependence Index atau SDI mengukur persentase kenaikan ratarata tingkat bunga pinjaman yang diperlukan sebagai kompensasi untuk menghapus subsidi termasuk subsidi yang diterima LKM melalui pembayaran bunga dibawah tingkat pasar untuk dana yang dipinjam Indikator kemandirian yang lain: Kemandirian Operasional (Operational Self-Sufficeint) dan Kemandirian Keuangan (Financial Self-Sufficeint)

Contoh Subsidi:  Subsidi tingkat bunga pada dana pinjaman bersyarat  Perlengkapan gratis yang disediakan pemerintah  Pelatihan gratis untuk staf yang disediakan pemerintah  Asumsi

pemerintah terhadap kerugian nilai tukar mata uang asing  Asumsi pemerintah terhadap pinjaman mata uang asing

Jangkauan

Skala (scale) Jangkauan Kedalaman (depth) Jangkauan

Jumlah klien yang dilayani dengan berbagai jenis instrumen Jenis klien yang terjangkau dan tingkat kemiskinan mereka

Jangkauan diukur dengan indeks gabungan yang terdiri dari beberapa indikator:  Jumlah klien,  Jumlah simpanan dan nilai rata-rata rekening simpanan,  Rata-rata pinjaman,  Jumlah cabang dan kantor/unit desa,  Ragam jasa keuangan yang ditawarkan  Persentase populasi target yang

terlayani  Pertumbuhan aset LKM dalam tahun-tahun terakhir dalam angka yang sebenarnya  Partisipasi wanita

Contoh Indikator jangkauan terhadap klien target: Penetrasi Pasar  Jumlah dan tingkat

pertumbuhan tahunan rekening pinjaman dan simpanan  Nilai dan tingkat pertumbuhan tahunan portopolio pinjaman dan tabungan  Jumlah cabang dan staf

Tingkat Penghasilan Relatif  Nilai pinjaman rata-rata dan kisaran jumlah pinjaman  Persentase klien perdesaan  Persentase klien perempuan

Kualitas Pelayanan  Biaya transaksi untuk klien  Fleksibilitas dan kesesuaian layanan  Jaringan distribusi

Ada 4 pendekatan yang digunakan untuk mengukur kinerja LKM:  Pendekatan ACCION

Pendekatan Dewan Dunia Serikat Kredit (WOCCU) 

Pendekatan Planet Rating Girafe 

(4)

Pendekatan Microrate

Tujuan instrumen ini untuk memperkuat manajemen dan menghasilkan kerangka kerja umum untuk mengevaluasi dan membandingkan kinerja afiliasi ACCION diseluruh negara

Pendekatan ACCION mengadopsi metodologi CAMEL (Kecukupan modal,Kualitas Aset, Manajemen, Penerimaan dan Likuiditas) untuk mengevaluasi lembagalembaga pemberi pinjaman komersial Amerika Serikat LKM yang memiliki skor dibawah 2 harus menjalankan bisnis pemberian pinjaman  LKM yang memiliki skor skor 2-3, LKM memiliki kelemahan pokok yang harus diperbaiki 

Skor akhir berkisar antara 0 sampai 5 Atau D sampai AAA (Dewan Dunia Serikat Kredit)

WOCCU menggunakan PEARLS dalam menilai kinerja LKM

WOCCU adalah sebuah organisasi nirlaba yang mendorong pengembangan kerjasama keuangan, bermarkas di Madison, Wiscousin

(Dewan Dunia Serikat Kredit)

PEARLS merupakan satu set ratio yang terdiri dari 45 rasio untuk mengevaluasi dan memonitor stabilitas keuangan serikat kredit dalam WOCCU terutama digunakan untuk program

pengembangan institusional

PEARLS dikelompokkan dalam 6 wilayah kinerja keuangan:  Perlindungan  Struktur Keuangan yang efektif  Kualitas Aset  Tingkat Pendapatan dan Biaya  Likuiditas  Tanda-tanda

Pertumbuhan

Dalam menilai kinerja LKM menggunakan penggolongan GIRAFE

PlaNet Rating adalah sebuah organisasi nirlaba Internasional yang berbasis di Paris

26 Indikator GIRAFE digolongkan ke dalam 6 wilayah Risiko: 1. Proses pengambilan keputusan dan tata kelola 2. Instrumen manajemen dan informasi 3. Analisis dan kendali risiko 4. Aset-Aset

termasuk portofolio pinjaman 5. Pembiayaan (ekuitas dan kelayakan) 6. Efisiensi dan tingkat keuntungan

Girafe menaruh perhatian pada:  Risiko  Bagaimana LKM dikelola  Apakah LKM gagal memenuhi harapan investor karena ketidakmampuan dalam sistem, proses dan pengorganisasian

Metodologi MicroRate berfokus pada bagaimana berbagai macam risiko pada operasional LKM mempengaruhi kelayakan kredit suatu lembaga

MicroRate adalah sebuah perusahaan perseroan terbatas yang berpusat di Washington DC Komponen utama metodologi ini adalah: 1. Mengenali wilayah risiko utama dan penggeraknya 2. Membandingkan kinerja LKM dengan kinerja rekannya pada basis yang sesuai 3. Mengusahakan agar informasi ini tersedia bagi pasar kapan saja memungkinkan

(5)

Tujuan Evaluasi ACCION CAMEL WOCCU PEARLS

Instrumen internal Pengawasan untuk manajemen, kinerja dewan dan jejaring berkelanjutan oleh manajemen dan pengawasan eksternal

PLANET RATING GIRAFE Pengukuran dan pengendalian risiko

MICRORATE 1. Mengevaluasi risiko kredit LKM bagi investor dan kreditor potensial 2. Mempengaruhi kinerja LKM 3. Membandingka n kinerja keuangan mikro

Nasabah Utama ACCION CAMEL WOCCU PEARLS

1. Afiliasi-afiliasi ACCION 2. Pengawas bank 3. Lembaga Sekunder

1. Serikat kredit yang berafiliasi 2. Perkumpulan 3. Pengatur Serikat Kredit PLANET RATING GIRAFE

MICRORATE

1. Donor 1. Donor (50%) (AFD,BNDES) 2. LKM (30%) 2. Investor (Blue 3. Investor (20%) Orchard, Financial Bank) 3. Kreditor 4. LSM (CARE,VITA) 5. LKM

Ciri Utama Metodologi ACCION CAMEL Peta rencana keuangan mikro untuk menjadi perantara keuangan formal

WOCCU PEARLS Menunjukkan kelebihan dan kekurangan finansial yang utama

PLANET RATING GIRAFE Penilaian perankingan yang rinci tapi pendefinisian tingkat risikonya tidak jelas

MICRORATE 1. Kelayakan kredit (rekomendasi/ pengawasan/peri -ngatan) dan rasio. 2. Penciptaan standart 3. Pembandingan antar kelompok

Bias Pendekatan ACCION CAMEL 1. Unggul pada manajemen 2. Tingkat keuntungan 3. Praktik penciptaan standart

WOCCU PEARLS

PLANET RATING GIRAFE MICRORATE

Benar-benar secara finansial termasuk analisis keuangan yang meneyeluruh Unggul pada manajemen, tata kelola dan praktikpraktik terbaik

(6)

Unggul pada catatan pengalaman dan penciptaan standart antar kelompok

Kuantitatif vs Kualitatif ACCION CAMEL Lebih kualitatif (53%) daripada kuantitatif (47%). Camel yang asli 70% kualitatif

WOCCU PEARLS Seluruhnya kuantitatif

PLANET RATING GIRAFE Lebih kualitatif (57%) daripada kuantitatif (43%) lebih cenderung pada risiko

MICRORATE Lebih kuantitatif daripada kualitatif Batasan-Batasan

ACCION CAMEL

WOCCU PEARLS Tidak ada evaluasi kualitatif

PLANET RATING GIRAFE Ketergantungan pada konsultan eksternal MICRORATE Masukan penilaian cenderung sedikit

Dalam memilih teknik penilaian LKM, ada beberapa faktor kontekstual yang harus dipertimbangkan 1.

Konteks Geografis Standart yang tepat di Amerika belum tentu sesuai di Asia dan Afrika 3. Pendekatan Pemberian Pinjaman yang beragam yang digunakan

2.

Kematangan Lembaga Lembaga yang lebih muda dapat menghabiskan biaya tambahan tanpa dapat memberikan pendapatan yang sepadan dan tidak seharusnya dibandingkan dengan lembaga yang sudah matang.

Indikator kinerja harus diletakkan dalam konteks bagaimana dan dimana LKM yang berbeda beroperasi

Wilayah Indikator

Kualitas Portofolio

 Tingkat pelunasan  Rasio kualitas portofolio (tingkat keterlambatan,risiko portofolio, rasio peminjam yang nakal)  Rasio kerugian pinjaman

Produktivitas dan Efisiensi

 Rasio Produktivitas (jumlah pinjaman aktif tiap petugas kredit, rata-rata portofolio yang

(7)

uang yang dipinjamkan, biaya per pinjaman yang diberikan) Wilayah

Indikator

Kelayakan Keuangan    

Sebaran Finansial Kemandirian Operasional Kemandirian Finansial Indeks Ketergantungan Subsidi Tingkat Keuntungan  Rasio Pendapatan atas Aset  Rasio Pendapatan atas Usaha  Rasio

Pendapatan atas akuitas Kecukupan Modal dan Pembiayaan dengan Utang

 Pembiayaan dengan utang (rasio utang terhadap modal)  Standart kecukupan modal Wilayah Ukuran, Jangkauan dan Pertumbuhan

Indikator  Klien dan Staf (jumlah klien, jumlah cabang,persentase jumlah total target klien yang terlayani dsb)  Jangkauan pinjaman (jumlah peminjam yang aktif, jumlah saldo pinjaman berjalan, portofolio berjalan rata-rata,jumlah ratarata pinjaman yang diberikan, nilai pinjaman tiap anggota staf dsb)  Jangkauan simpanan (saldo total rekening simpanan sukarela, jumlah ratarata tahunan simpanan dalam persentase portofolio pinjaman berjalan rata-rata tahunan, jumlah klien simpanan sukarela sekarang, dsb)

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penilaian siswa terhadap guru menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter SMK Futuhiyyah Mrangen Demak tahun pelajaran 2013/2014 sudah dilaksanakan dengan

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Kinerja simpang yang terjadi di simpang Songhin Merawang Kabupaten Bangka serta cara didalam melihat/

Titik-titik gambar ini disebut dengan piksel, yang merupakan koordinat spasial yang menunjukkan posisi titik dalam gambar dan nilai intensitas ( level keabuan) (Zhou

Kegiatan penutup dilakukan guru untuk menanyakan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan siswa pada hari itu dan menanyakan perasaan siswa tak lupa guru memberikan

Jadi sesuai dengan apa yang ada dalam UU No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia dan penjelasan sesuai dengan pasal-pasal yang mengatur tentang warga negara

Penggunaan bahan kimia berbahaya pada makanan seperti formalin, boraks dan rhodamin-B jelas membahayakan konsumennya, bagaimana sebenarnya perlindungan hukum yang

1. Meskipun Pemerintah Kota Yogyakarta telah membentuk berbagai aturan penyelenggaraan layanan parkir di Kota Yogyakarta, namun pengelolaan parkir di kawasan wisata

Sikap demokratis merupakan sikap yang tinggi yang harus dibina terhadap siswa, sehingga seluruh siswa akan terbiasa dengan perbdedaan, mampu menghargai pendapat orang lain,