Hal 1 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh
PUTUSAN
Nomor 44/Pdt.G/2014/Ms-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Harta Bersama antara :
PEMBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Aceh Besar. Dalam hal ini memberi kuasa kepada Najmuddin, S.H. Advokat Penasihat Hukum beralamat di Komplek BTN Ajun Jalan Melati No. 54 Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 03 Maret 2014, dahulu Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sekarang disebut Pembanding ;
L A W A N
TERBANDING, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Aceh Besar, dahulu Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sekarang disebut Terbanding;
Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ;
Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKPERKARANYA
Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar'iyah Jantho Nomor 215/Pdt.G/2013/MS-Jth tanggal 22 April 2014 M bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 H yang amarnya berbunyi :
Hal 2 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh
Dalam Konpensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi sebagian ;
2. Menetapkan harta bersama antara Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi sebagai berikut :
2.1 1 (satu) petak tanah terletak di Kabupaten Aceh Besar dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah sepanjang 09,50 m;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan dan (Tergugat) sepanjang 02,00 m;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah/ sepanjang 22,70 m;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah/ sepanjang 11,70 m dan dengan tanah (Tergugat) sepanjang 11,00 m ;
Di atas tanah tersebut terdapat dua bangunan masing-masing:
2.1.1 1 (satu) unit rumah permanen, dengan ukuran sebagai berikut : - Sebelah Utara ukuran 07,50 m;
- Sebelah Selatan ukuran 07,50 m - Sebelah Timur ukuran 08,00 m
- Sebelah Barat ukuran 05,50 dan ukuran 02,50 m
Teras rumah ukuran 05,00 m x 02,60 m (objek gugatan poin 3.1 posita gugatan Penggugat);
2.1.2 1 (satu) unit bangunan kios / toko permanen terletak di depan sebelah Timur rumah tersebut di atas dengan ukuran 05,00 x 2,85 m (objek gugatan poin 3.2 posita gugatan Penggugat);
2.2. 1(satu) unit sepeda motor Honda Vario atas nama Z dengan nomor polisi BL 0000 LU nomor Mesin JF 12 E 1439753, Nomor Rangka MH1JF12168K435176 Tipe NC 110 CW;
3. Membagi harta bersama tersebut di atas masing-masing ½ (setengah) bagian untuk Penggugat Konpensi dan ½ (setengah) bagian untuk Tergugat Konpensi ;
4. Menghukum Tergugat Konpensi untuk menyerahkan ½ bagian dari harta bersama tersebut yang dikuasainya kepada Penggugat Konpensi dengan ketentuan apabila
Hal 3 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh
tidak dapat dibagi secara natura maka untuk pelaksanaannya dapat dilakukan secara lelang atau konpensasi pembayaran dengan nilai uang ;
5. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan pada tanggal 15 Januari 2014 terhadap objek perkara sebagaimana dalam diktum point 2.1 di atas sah dan berharga;
6. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat selain/selebihnya ; Dalam Rekonpensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan uang gadai terhadap harta bersama poin 2.2 dalam Konpensi di atas kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
3. Menolak dan tidak dapat menerima gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
- Menghukum Penggugat Konpensi dan Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp.3.722.000,- (Tiga juta tujuh ratus dua puluh dua ribu rupiah)
Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Jantho bahwa Pembanding pada tanggal 5 Mei 2014 telah mengajukan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor 215/Pdt.G/2013/MS-Jth tanggal 22 April 2014 M bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 H, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 8 Mei 2014 ;
Memperhatikan memori banding Pembanding tertanggal 3 Juni 2014 yang diterima Panitera Mahkamah Syar’iyah Jantho tanggal 11 Juni 2014 dan tanpa dijukan Kontra Memori banding oleh Terbanding ;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan
Hal 4 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh oleh ketentuan peraturan perundang-undangan maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding in casu Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor 215/Pdt.G/2013/MS-Jth tanggal 22 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh selanjutnya akan menyampaikan pendapat dan pertimbangannya ;
Menimbang bahwa Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding dalam memori banding yang dibuat oleh kuasanya, menyatakan keberatan atas putusan perkara a-quo antara lain sebagai berikut :
1. Bahwa, judex factie Mahkamah Syar’iyah Jantho telah salah dan keliru dalam menerapkan hokum, sehingga keadilan yang diharapkan oelh masyarakat tidak tercapai dan tidak menmukan suatu hasil yang sesungguhnya, bahkan terhadap suatu hak yang telah diakui oleh Penggugat maupun Tergugat telah dikesampingkan oleh yudex factie. Hal tersebut terdapat dalam perkara aquo yaitu setentang dengan hutang kredit pada Bank Mandiri Cabang Darussalam yang secara tegas oleh Penggugat telah mendalilkan dalam gugatannya yaitu adanya hutang kredit senilai Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah). Sementara Tergugat melalui jawabannya juga mengakui adanya hutang tersebut, akan tetapi Tergugat menyebutkan bahwa hutang kredit tersebut setelah bercerai Penggugat dengan Tergugat, oleh Penggugat yang tidak pernah menyetor cicilan bulanan sehingga kredit tersebut macet, dan pihak Bank Mandiri upaya pelunansan hutang Penggugat dengan Tergugat harus dilakukan pelelangan terhadap harta jaminan, yang keseluruhan hutang pokok ditambah dengan bunga dan denda mencapai Rp. 65.000.000-, (enam puluh lima juta rupiah)65.000.000-, sehingga Tergugat untuk menyelamatkan hartanya tersebut telah meminjamkan uang kontan pada saudara MM senilai
Hal 5 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh Rp. 65.000.000,- untuk menebus hutang kredit Penggugat dan Tergugat, selanjutnya sertifikat jaminan hutang tersebut dipegang oleh saudara MM; 2. Bahwa, demikian halnya judex faktie Mahkamah Syar’iyah Jantho telah
membuat pertimbangan hokum yang sungguh bertentangan dengan hokum, dimana Judex Factie tidak jeli dalam melihat bukti T.1 berupa sertifikat hak tanggungan Nomor 551/2010 tanggal 24 Maret 2010 dimana dari bukti T.1 tersebut membuktikan jika tanah dan rumah objek gugatan Penggugat/Terbanding poin 1 yang oleh Judex Factie telah menetapkan sebagai harta bersama dan membagikan harta tersebut kepada Pembanding dan Terbanding masing-masing ½ bagian adalah masih atas nama Bank Mandiri Cabang Darussalam. Fakta tersebut membuktikan jika harta tersebut terbukti masih terikat jaminan hutang kredit dengan hutang pokok senilai Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) belum termasuk bunga dan denda keterlambatan pembayaran. Anehnya Judex Factie disamping telah menetapkan harta tersebut adalahharta bersama dan membagikan kepada Pembanding dan Terbanding masing-masing ½ bagian, Judex Factie juga telah mengenyampingkan hutang kredit yang harta tersebut sebagai jaminannya. Fakta tersebut membuktikan jika Judex Factie telah melakukan pertentangan hukum, oleh sebab itu cukup beralasan hokum bagi Pembanding untuk menempuh upaya hukum banding banding ini serta beralasan hukum pula bagi Ketua/Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding untuk membatalkan putusan Judex Factie yang dimohonkan banding ini, selanjutnya dengan mengadili sendiri ditingkat banding menolak gugatan Penggugat/Terbanding atau menetapkan harta bersama objek poin 1 tersebut sebagai harta bersama setelah harta tersebut terlunasi dari hutang kredit pada Bank Mandiri Cabang Darussalam dan telah pula dilakukan Roya pada Kantor Pertanahan Aceh Besar;
Hal 6 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh 3. Bahwa demikian pula terhadap tindakan Terbanding yang telah menggadaikan sepeda motor Roda Dua merek VArio kepada HM di Blang Bintang senilai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), yang nyata-nya sepeda motor tersebut telah Pembanding tebus dengan meminjam uang pada abang kandung Pembanding sehingga sepeda motor roda dua merek Vario tersebut ada dalam penguasaan abang kandung Pembanding, terlepas ada tidaknya Pembanding meminjam uang pada abang kandungnya, secara hukum terbukti disamping Terbanding menguasai uang gadai sepeda motor tersebut senilai Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupian), Terbanding juga harus membayar atau menebus gadai tersebut yang saat ini telah Pembanding bayarkan atau telah Pembanding tebus senilai Rp.3.000.000,- (tiag juta rupiah) akan tetapi Judex Factie Mahkamah Syar’iyah Jantho dalam rekonpensi hanya menghukum Terbanding untuk menyerahkan uang hasil gadai sepeda motor roda dua tersebut senilai Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Pembanding, sementara uang penebusan gadai terhadap sepeda motor roda dua tersebut yang digunakan uang dari Pembanding senilai Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) tidak dikabulkan dan sepeda motor tersebut ditetapkan sebagai harta bersama adalah suatu kekeliruan. Fakta tersebut membuktikan jika Judex Factie Mahkamah Syar’iyah Jantho yang memeriksa dan mengadili perkara aquo ditingkat pertama telah tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya, oleh karenanya cukup beralasan hukum bagi Ketua/Majelis Hakim Tinggi untuk membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho dengan mengadili sendiri dengan menambah hutang penebusan gadai sepeda motor roda dua pada saudara HM oleh Pembanding senilai Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah);
4. Bahwa demikian pula judex faktie Mahkamah Syar’iyah Jantho telah meletakkan sita atas objek sengketa poin 1 berupa sepetak tanah yang diatasnya didirikan 1 (satu) unit rumah dan 1 (satu) unit kios yang terletak di
Hal 7 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh Aceh Besar, disamping telah menyita harta yang masih atas nama Bank Mandiri Cabang Darussalam sesuai dengan bukti T.1 juga telah turut menyita tanah milik pribadi Pembanding yang Pembanding beli setelah bercerai dengan Terbanding sesuai dengan bukti T.2. Anehnya Judex Factie dalam putusan akhirnya masih tetap mempertahankan atau menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan tersebut sah dan berharga, dengan tidak mengeluarkan atau mencabut sita yang telah diletakkan diatas tanah milik Pembanding;
Menimbang, bahwa Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding, oleh karenanya dengan tidak mengajukan kontra memori banding berarti Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Terbanding menerima apa yang diputuskan oleh Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus dapat diringkaskan bahwa Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Terbanding menggugat Tergugat/ Penggugat Rekonpensi/Pembanding agar dibagikan sejumlah harta bersama yang diperoleh selama masa perkawinan yang harta tersebut sebaian besar dikuasai oleh Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding yaitu :
1. 1 (satu) petak tanah perumahan yang diatasnya terdapat 1 (satu) buah bangunan rumah permanen ukuran 6 x 6 m2 dengan sertifikat hak milik nomor 00127 tahun 2009 atas nama Penggugat yang terletak di , Kabupaten Aceh Besar dengan batas-batas sebagai berikut:
- Utara berbatas dengan tanah ; - Selatan berbatas dengan Jalan ; - Timur berbatas dengan Tanah ; - Barat berbatas dengan tanah ;
Hal 8 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh 2. 1 (satu) bangunan toko permanen ukuran 3 x 5 m2 yang terletak di Aceh
Besar dalam pekarangan rumah dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara berbatas dengan tanah ;
- Selatan berbatas dengan Jalan ; - Timur berbatas dengan Tanah ; - Barat berbatas dengan tanah ;
Ditaksir seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
3. 1 (satu) unit mobil L 300 pick up tahun 1996 telah dijual oleh Tergugat pada tahun 2012 kepada Jupri setelah perkawinan putus seharga Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah);
4. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Mega Pro tahun 2006 dengan nomor polisi BL 0000 JB, ditaksir seharga Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
5. 1(satu) unit sepeda motor honda vario atas nama Penggugat dengan nomor polisi BL 0000 LU nomor Mesin JF 12 E 1439753, Nomor Rangka MH1JF12168K435176 Tipe NC 110 CW, ditaksir seharga Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sekarang telah digadaikan Tergugat kepada pihak lain; 6. Bahwa selain ada harta bersama pada saat Penggugat bercerai dengan
Tergugat juga masih ada hutang bersama yaitu sisa tunggakan kredit pada Bank sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap keberatan - keberatan tersebut sebenarnya Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding sudah diajukan dalam Jawaban/ dupliknya dan sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Jantho, namun untuk tegasnya Majelis Hakim banding Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mempertimbangkan lagi sebagai berikut :
Menimbang, bahwa mengenai hutang kredit pada bank Mandiri Cabang Darussalam sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) sudah dilunasi oleh Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding dengan meminjam uang
Hal 9 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh (berutang) pada saudara MM sejumlah Rp. 65.000.000.- (enam puluh lima juta rupiah) untuk pelunasan keseluruhan hutang pokok ditambah bunga dan denda;
Menimbang, bahwa keterangan saksi MM dalam persidangan mengemukakan bahwa Tergugat/Pembanding pernah meminjam uang (berhutang) pada saksi sebanyak Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah), hutang tersebut dipergunakan Tergugat/Penggugat Rekonpensi/ Pembanding untuk melunasi hutang pada orang lain karena rugi dalam pekerjaan proyek, bukan untuk pelunasan hutang kredit pada Bank Mandiri Cabang Darussalam;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho berkesimpulan bahwa adanya perbedaan antara apa yang dikemukakan oleh Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding dengan keterangan saksi MM yaitu Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding mengatakan meminjam uang (berutang) pada saudara MM sejumlah Rp. 65.000.000.- (enam puluh lima juta rupiah) untuk pelunasan keseluruhan hutang pokok ditambah bunga dan denda pada Bank Mandiri Cabang Darussalam, sedangkan MM mengemukakan dalam persidangan, pinjaman yang dilakukan oleh Tergugat/ Penggugat/Rekonpensi/Pembanding padanya sejumlah Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta) adalah untuk keperluan pembayaran hutang pada orang lain karena rugi dalam pengerjaan proyek. Oleh karena apa yang dikemukan oleh Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding baik dalam jawaban maupun dalam dupliknya tidak terbukti maka harus ditolak, maka apa yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho setentang kredit di Bank Mandiri Cabang Darussalam sudah tepat dan benar maka dapat diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh;
Menimbang, bahwa mengenai hutang pada abang kandung Tergugat/ Penggugat Rekonpensi/Pembanding sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang Tergugat/Pembanding gunakan untuk menebus sepeda motor merek
Hal 10 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh honda vario yang digadaikan oleh Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Terbanding pada saudara HM. Gugatan ini telah dibantah oleh Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Terbanding, maka Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding harus membuktikannya, namun Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding tidak membuktikan dalil gugatan yang dibantah oleh Penggugat/Tergugat Rekonpensi/Pembanding, maka Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho sepakat untuk menolaknya, apa yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho sudah tepat dan benar maka Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mengambil alih untuk menjadi pendapat sendiri; Menimbang, bahwa tuntutan Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding tentang kredit pada SMS Finance senilai Rp. 54.990.000,- (lima puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah), hal itu setelah Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh teliti baik dalam jawaban/gugatan rekonpensi Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding maupun dalam duplik tidak pernah diajukan, maka gugatan tersebut tidak dibenarkan diajukan dalam tingkat banding apabila tidak pernah diajukan pada tingkat pertama, oleh karenanya permohonan Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding harus ditolak;
Menimbang, bahwa mengenai Sita Jaminan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak sependapat dengan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho, seharusnya sita jaminan dilakukan di atas harta seharkat saja tidak di atas harta milik PEMBANDING. Oleh karenanya terhadap objek terperkara yang telah diletakkan sita jaminan tanggal 15 Januari 2014 oleh Panitera/Jurusita Mahkamah Syar’iyah Jantho, maka untuk memudahkan eksekusi terhadap putusan dalam perkara ini, sita jaminan (conservatoir beslag) tersebut dinyatakan sah dan berharga, kecuali tanah milik PEMBANDING seluas 2 x 11 m sebelah barat tanah terperkara bersebelahan dengan tanah/rumah Musalin ;
Hal 11 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh Menimbang, bahwa mengenai hal-hal lainnya selain yang telah dipertimbangkan dalam perbaikan dan tambahan pertimbangan hukum diatas, maka atas dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh majelis hakim tingkat pertama Mahkamah Syar’iyah Jantho dalam perkara ini sebagaimana dalam putusan tersebut adalah sudah tepat dan benar, sehingga majelis hakim tingkat banding Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat menyetjui pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama tersebut, selanjutnya akan diambil alih sebagai pendapat majelis hakim tingkat banding Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor 215/Pdt.G/2013/MS-Jth tanggal 22 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah dapat dikuatkan dengan perbaikan sebagaimana tersebut dalam amar putusan berikut;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara a-quo termasuk bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini;
Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan hukum syarak yang berhubungan dengan perkara kewarisan ini;
M E N G A D I L I
Menerima permohonan banding Tergugat/Penggugat Rekonpensi/ Pembanding ;
Hal 12 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh Memperbaiki Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor 215/Pdt.G/2013/MS-Jth tanggal 22 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah;
Dalam Konpensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi sebagian ;
2. Menetapkan harta bersama antara Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi sebagai berikut :
2.1. 1 (satu) petak tanah terletak di Kabupaten Aceh Besar, dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatas dengan tanah sepanjang 09,50 m ;
- Sebelah selatan berbatas dengan Jalan dan (Tergugat) sepanjang 02,00 m;
- Sebelah timur berbatas dengan tanah sepanjang 22,70 m;
- Sebelah barat berbatas dengan tanah/rumah Mursalin sepanjang 11,70 m dan dengan tanah (Tergugat) sepanjang 11,00 m ;
Di atas tanah tersebut terdapat dua bangunan masing-masing: 2.1.1. 1 (satu) unit rumah permanen, dengan ukuran sebagai berikut :
- Sebelah Utara ukuran 07,50 m; - Sebelah Selatan ukuran 07,50 m; - Sebelah Timur ukuran 08,00 m;
- Sebelah Barat ukuran 05,50 dan ukuran 02,50 m
Teras rumah ukuran 05,00 m x 02,60 m (objek gugatan poin 3.1 posita gugatan Penggugat);
2.1.2. 1 (satu) unit bangunan kios / toko permanen terletak di depan sebelah Timur rumah tersebut di atas dengan ukuran 05,00 x 2,85 m (objek gugatan poin 3.2 posita gugatan Penggugat);
Hal 13 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh 2.2. 1(satu) unit sepeda motor Honda Vario atas nama Z dengan nomor polisi BL 0000 LU nomor Mesin JF 12 E 1439753, Nomor Rangka MH1JF12168K435176 Tipe NC 110 CW;
3. Membagi harta bersama tersebut di atas masing-masing ½ (setengah) bagian untuk Penggugat Konpensi dan ½ (setengah) bagian untuk Tergugat Konpensi ;
4. Menghukum Tergugat Konpensi untuk menyerahkan ½ bagian dari harta bersama tersebut yang dikuasainya kepada Penggugat Konpensi dengan ketentuan apabila tidak dapat dibagi secara natura maka untuk pelaksanaannya dapat dilakukan secara lelang atau konpensasi pembayaran dengan nilai uang ;
5. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan pada tanggal 15 Januari 2014 terhadap objek perkara sebagaimana dalam diktum point 2.1 di atas sah dan berharga, kecuali tanah kepunyaan PEMBANDING seluas 2 x 11 m sebelah barat tanah terperkara bersebelahan dengan tanah/rumah Musalin tidak sah dan tidak berharga dan harus diangkat;
6. Memerintahkan Panitera/Jurusita/Jurusita Pengganti Mahkamah Syar’iyah Jantho untuk mengangkat sita jaminan terhadap tanah milik PEMBANDING seluas 2 x 11 m sebelah barat tanah terperkara bersebelahan dengan tanah/rumah Musalin Tergugat/Pembanding;
7. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat selebihnya ;
Dalam Rekonpensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan uang gadai terhadap harta bersama poin 2.2 dalam Konpensi di atas kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Hal 14 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh 3. Menolak dan tidak dapat menerima gugatan Penggugat Rekonpensi
selebihnya;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
- Menghukum Penggugat Konpensi dan Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp.3.722.000,- (tiga juta tujuh ratus dua puluh dua ribu rupiah)
Membebankan Tergugat/Penggugat Rekonpensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 16 September 2014 M bertepatan dengan tanggal 21 Dzulqaidah 1435 H oleh kami Drs. H. M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M. Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Hafidhah Ibrahim dan Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Azhar A, S.H. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara ;
HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS
d.t.o. d.t.o.
1. DRA. HJ. HAFIDHAH IBRAHIM. DRS. H. M. JAMIL IBRAHIM, S.H., M.H., M.M. d.t.o.
2. DRS. H. ABD. MANNAN HASYIM, S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI
d.t.o.
Hal 15 dari 15 hal Put. No.44/Pdt.G/2014/MS-Aceh
Perincian Biaya Banding :
1. Biaya Meterai Rp. 6.000,-
2. Biaya redaksi Rp. 5.000,-
3. Biaya leges Rp. 3.000,-
4. Biaya Proses Rp.136.000,-
J u m l a h Rp.150.000,-
---(Seratus lima puluh ribu rupiah)---
Untuk Salinan Yang Sama Bunyinya Banda Aceh, 30 September 2014
PANITERA
MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH dto