BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
A.
A. LaLandndasasan an TeTeororii
1
1.. PPenengegettahahuuanan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah sese
seseoraorang ng melmelakuakukan kan penpenginginderderaan aan terterhadhadap ap suatsuatu u obyobyek ek tertertententu.tu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan,
penglihatan, pendengaran, pendengaran, penciuman, penciuman, perasaan perasaan dan dan perabaan.perabaan. Pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan Pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan juga dapat
juga dapat di definisikan sdi definisikan sebagai kumpulan informasi ebagai kumpulan informasi yang di perbaruiyang di perbarui yang didapat dari proses belajar selama hidup dan dapat dipergunakan yang didapat dari proses belajar selama hidup dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri atau lingkungannya (Notoatmodjo, 2003).
atau lingkungannya (Notoatmodjo, 2003).
Penge
Pengetahuatahuan n merupmerupakan akan pengpenginderainderaan an manumanusia, sia, atau hasil atau hasil tahutahu sese
seseoraorang ng terterhadhadap ap objobjek ek melmelalualui i indindera era yayang ng dimdimiliilikinykinya a (ma(mata,ta, hidun
hidung, g, telingtelinga, a, dan dan lain sebagainylain sebagainya). a). (Taufi(Taufik, k, 20072007), ), PengePengetahuantahuan me
merurupapakakan n hahasil sil dadari ri tatahu hu yayang ng teterjarjadi di memelallalui ui prprososes es sensensosoririss khu
khusussusnynya a matmata a dan dan teltelinginga a terhterhadaadap p objobjek ek tertertententu. tu. PenPengetgetahuahuanan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka (Sunaryo, 2004).
a.
a. Tingkatan-Tingkatan PengetahuanTingkatan-Tingkatan Pengetahuan
Tingkatan Pengetahuan ada 6 (Notoatmojo,2003): Tingkatan Pengetahuan ada 6 (Notoatmojo,2003):
1)
1) TahuTahu (know)(know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali
adalah mengingat kembali (recall)(recall) terhadap sesuatu yang spesifik terhadap sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
menguraikan, mengidentifikasi, mengidentifikasi, dan dan menyatakan.menyatakan. 2)
2) Memahami (comprehension)Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemempuan untuk Memahami diartikan sebagai suatu kemempuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, dan menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, dan meramalkan.
meramalkan. 3)
3) Menerapkan (aplication)Menerapkan (aplication)
Menerapkan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk Menerapkan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah di pelajari pada kondisi yang menggunakan materi yang telah di pelajari pada kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang nyata.
sebagainya dalam konteks atau situasi yang nyata. 4)
4) Analisis (analisa)Analisis (analisa)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam satu obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lainnya. struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lainnya. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan,
seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan.
mengelompokkan. 5)
5) Sintesa (senthesis).Sintesa(senthesis).
Sintesa menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk Sintesa menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Deng
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalahan kata lain, sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada. kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada. 6)
6) Evaluasi (evaluation)Evaluasi(evaluation) Evaluasi ini berkaitan
Evaluasi ini berkaitan dengan kemempuan untuk melakukandengan kemempuan untuk melakukan justifikasi
justifikasi atau penilaian terhadap suatu obyek atau materi.atau penilaian terhadap suatu obyek atau materi. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
ada.
b.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PengetahuanFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan 1
Pe
Pendndididikikan an adadalalah ah susuatatu u prprososes es bebelalajar jar yayang ng beberarrarti ti dadalalamm pendidikan
pendidikan itu itu terjadi terjadi proses proses pertumbuhan, pertumbuhan, perkembangan, perkembangan, atauatau perkembangan
perkembangan kearah kearah yang yang lebih lebih dewasa, dewasa, lebih lebih baik, baik, dan dan lebihlebih matang pada diri individu, kelompok, atau masyarakat. Konsep matang pada diri individu, kelompok, atau masyarakat. Konsep ini berangkat dari suatu asumsi bahwa manusia sebagai mahluk ini berangkat dari suatu asumsi bahwa manusia sebagai mahluk sosi
sosial al daldalam am kehkehiduidupanpannynya a untuntuk uk menmencapcapai ai nilnilai-nai-nilailai i hidhidupup dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu,
lebih tahu, dan sebagainydan sebagainya). a). Dalam mencapai tujuan Dalam mencapai tujuan tersebutersebut,t, seoran
seorang g indivindividu, kelompoidu, kelompok, k, atau masyarakat tidak atau masyarakat tidak terlepterlepas as daridari ke
kegigiatatan an bebelalajajar r (N(Nototoaoatmtmododjojo, , 20200707). ). PePendndididikikan an PaPadada um
umumnumnya ya makmakin in tintinggi ggi penpendiddidikaikan n seseseseoraorang ng makmakin in mumudahdah men
menerierima ma infinformormasi asi (Nu(Nursarsalamlam, , 2002003). 3). SebSebeluelumnymnya a seoseoranrangg perawat
perawat cukup cukup tamatan tamatan sekolah sekolah perawat perawat kesehatan kesehatan (SPK),(SPK), kemudian berkembang lagi menjadi DIII keperawatan, dan saat kemudian berkembang lagi menjadi DIII keperawatan, dan saat ini adalah
ini adalah nersners atau SI atau SI keperkeperawatan hal awatan hal ini yang ini yang mempmempengaruengaruhihi pengetahuan
pengetahuan perawat perawat terhadap terhadap kemajuan kemajuan keperawatan keperawatan secarasecara umum. Kaitannya dengan pengetahuan perawat tentu saja dalam umum. Kaitannya dengan pengetahuan perawat tentu saja dalam hal pelaksanaan pemberian obat injeksi dari SOP keperawatan itu hal pelaksanaan pemberian obat injeksi dari SOP keperawatan itu sendiri.
sendiri.
2
2)) MMedediia Ma Maassssaa
Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa ya
inovasi baru.
inovasi baru. Sebagai sarana komuSebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk nikasi, berbagai bentuk mediamedia massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mem
mempunpunyayai i penpengargaruh uh besabesar r terterhadhadap ap pempembenbentuktukan an opiopini ni dandan ke
kepepercrcayayan an ororanang. g. PePenynyamampapaiaian n ininfoformrmasasi i sesebabagagai i tutugagass pokoknya, media
pokoknya, media massa massa membawa membawa pula pula pesan-pesan pesan-pesan yang yang berisiberisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
3)
3) SosSosial ial BudBudaya aya dan dan EkoEkonomnomii
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran
penalaran apakah apakah yang yang dilakukan dilakukan baik baik atau atau buruk, buruk, dengandengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun ti
tiddak ak mmelelakakukukanan. . StStatatus us ekekononomomi i seseseseooraranng g jujuga ga akakanan menen
menentukan tersedianytukan tersedianya a suatu fasilitas suatu fasilitas yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk ke
kegigiatatan an tertertetentntu, u, sehsehiningggga a stastatutus s sososiasial l ekekononomomi i inini i akakanan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4
4)) LiLinnggkukungnganan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik
baik lingkungan lingkungan fisik, fisik, biologis, biologis, maupun maupun sosial. sosial. LingkunganLingkungan berpengaruh
berpengaruh terhadap terhadap proses proses masuknya masuknya pengetahuan pengetahuan ke ke dalamdalam ind
indiviividu du yayang ng berberada ada daldalam am linlingkugkungangan n terstersebuebut t yayang ng terterjadijadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk mem
memperoperoleh leh kebkebenaenaran ran penpengetgetahuahuan an dendengan gan cara cara menmengulgulangang ke
kembmbali ali pepengngetetahahuauan n yayang ng didipeperoroleleh h dadalalam m memememecahcahkankan masalah yang dihadapi masa lalu.
masalah yang dihadapi masa lalu.
6
6)) UUssiiaa Us
Usia ia memempmpenengagaruruhi hi terterhahadadap p dadaya ya tatangngkakap p dadan n popola la pipikikir r seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yangpengetahuan yang diper
diperolehnyolehnya a semaksemakin in membmembaik. aik. RobbRobbins ins (200(2007) 7) menymenyatakanatakan terdap
terdapat at suatu keyakinasuatu keyakinan n meluameluas s bahwa produktbahwa produktifitas merosotifitas merosot dengan makin bertambahnya usia seseorang. Sering diandaikan dengan makin bertambahnya usia seseorang. Sering diandaikan bahwa
bahwa keterampilan keterampilan individu, individu, terutama terutama kecepatan, kecepatan, kecekatan,kecekatan, kekuatan dan koordinasi menurut seiring berjalanya waktu, dan kekuatan dan koordinasi menurut seiring berjalanya waktu, dan bahwa
bahwa kebosanan kebosanan pekerjaan pekerjaan yang yang berlarut-larut berlarut-larut dan dan kurangnyakurangnya rraannggsasannggaan n iinntteelleektktuuaal l ssememuuaannyya a mmenenyyuummbbaanng g ppaaddaa berkurangnya
berkurangnya produktifitas. produktifitas. Pekerjaan Pekerjaan yang yang mensyaratkan mensyaratkan kerjakerja otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan k
keettereramamppiillaan n ffiisisik k aakkiibbaat t uusisia a yyanang g bbeerdrdaammppaak k ppadadaa produktifitas,
produktifitas, atau atau jika jika terjadi terjadi kemerosotan kemerosotan karena karena usia, usia, seringsering diimbangi dengan keunggulan karena pengalaman.
diimbangi dengan keunggulan karena pengalaman.
Men
Menuruurut t EliElisabsabet et BH BH yayang ng dikdikutiutip p NurNursalasalam m (20(2003)03), , usiusiaa ad
adalaalah h umumur ur inindidivividu du yayang ng teterhrhititunung g mumulalai i saasaat t didilahlahirirkakann sampai berulang tahun. semakin cukup umur, tingkat kematangan sampai berulang tahun. semakin cukup umur, tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja,
bekerja, dari dari segi segi kepercayaan kepercayaan masyarakat masyarakat seseorang seseorang yang yang lebihlebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.
Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.
2
2.. PPeerraawwaatt
Pe
Perarawawat t adadalalah ah mmererekeka a yyanang g mmememililikiki i kekemmamampupuan an dadann kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. (Undang-Undang Kesehatan No. 23, 1992). Perawat adalah seseorang yang telah Undang Kesehatan No. 23, 1992). Perawat adalah seseorang yang telah lu
lululus s pependndididikikan an peperarawat wat babaik ik dadalam lam mamaupupun un luluar ar nenegegeri ri sessesuauaii dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Cit, dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Cit, Gaff
Gaffar ar 2002004). 4). PerPerawaawat t ialaialah h seseseseoraorang ng (se(seoraorang ng proprofesifesionaonal) l) yayangng m
memempupunynyai ai kekemmamampupuanan, , tatanngggguung ng jajawawab b ddan an kkewewenenanangganan melaks
melaksanakan pelayanaanakan pelayanan n / / asuhan keperawaasuhan keperawatan tan pada berbagai jenjangpada berbagai jenjang palayanan
palayanan keperawatan keperawatan (Kusnanto, (Kusnanto, 2004). 2004). Menurut Menurut InternationalInternational Council of Nurses, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan Council of Nurses, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
program pendidikan pendidikan keperawatan, keperawatan, berwenang berwenang di di negara negara bersangkutanbersangkutan un
untutuk k memembmbererikikan an pepelalayyananan an dadan n bebertrtananggggunung g jajawawab b dadalalamm peningkatan
peningkatan kesehatan, kesehatan, pencegahan pencegahan penyakit spenyakit serta erta pelayanan pelayanan terhadapterhadap pasien (Ali, 2001).
Salah satu ciri-ciri profesionalisme keperawatan adalah adanya Salah satu ciri-ciri profesionalisme keperawatan adalah adanya pohon
pohon ilmu ilmu dan dan pendidikan pendidikan tinggi tinggi keperawatan. keperawatan. PendidikanPendidikan kep
keperawerawataatan n disdiselenelenggaggarakrakan an berberdasadasarkarkan n kepkepada ada kebkebutuutuhan han akaakann pelayanan
pelayanan keperawatan, keperawatan, seperti seperti tercantum tercantum dalam dalam undang-undang undang-undang nono 23
23/1/199992/2/papasal sal 32 32 ayayat at 3 3 dadan n 4 4 anantartara a lalain in memenynyebebututkakan n babahwhwaa pengobatan atau keperawatan serta pelaksanaannya dapat dilakukan. pengobatan atau keperawatan serta pelaksanaannya dapat dilakukan.
Pelaksanaan praktek keperawatan harus senantiasa meningkatkan Pelaksanaan praktek keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan professional, dengan mengikuti perkembangan ilmu mutu pelayanan professional, dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan dan teknologi teknologi melalui melalui pendidiakan pendidiakan dan dan pelatihan pelatihan sesuaisesuai denga
dengan n bidanbidang g tugastugasnya. nya. PelaksPelaksanakan praktek anakan praktek keperkeperawatanawatan, , perawaperawatt juga
juga dituntut dituntut melakukan melakukan peran peran dan dan fungsi fungsi sebagaimana sebagaimana yangyang di
dihaharaprapkakan n ololeh eh prprofofesesi i dadan n mamasysyaraarakakat t sebsebagagai ai pepengngguguna na jajasasa pelayanan keperawatan (Kusnanto, 2004).
pelayanan keperawatan (Kusnanto, 2004).
Pe
Perarawawat t bebertrtananggggunung g jajawawab b babahwhwa a obobat at ititu u didibeberirikakan n dadann memastikan bahwa obat itu benar-benar diminum. (Jan Tamboyang. memastikan bahwa obat itu benar-benar diminum. (Jan Tamboyang. 2002,). Menurut Potter dan Perry (2005) mengemukakan bahwa peran 2002,). Menurut Potter dan Perry (2005) mengemukakan bahwa peran perawat
perawat dalam dalam pengobatan pengobatan adalah adalah memberikan memberikan obat obat pada pada waktunya,waktunya, mengkaji kemampuan pasien untuk mengatur obatnya dan melakukan mengkaji kemampuan pasien untuk mengatur obatnya dan melakukan pendidikan tentang obat serta monitoring.
pendidikan tentang obat serta monitoring.
Pe
Pembmberierian an obobat at titidadak k boboleleh h didipapandndanang g sebsebagagai ai pepengnggagantntii perawatan,
perawatan, karena karena upaya upaya kesehatan kesehatan tidak tidak dapat dapat terlaksana terlaksana dengandengan pemberian
perawatan.
perawatan. Perawat Perawat mempunyai mempunyai peran peran yang yang penting penting dalamdalam men
mengobgobservservasi asi paspasien ien terterhadhadap ap kemkemungungkinkinan an terterjadijadinynya a efek efek obobat.at. Un
Untutuk k memelaklakukukan an hahal l inini i peperawrawat at haharurus s memengngetaetahuhui i obobat at yyangang diberikan pada pasien serta kemungkinan efek samping yang dapat diberikan pada pasien serta kemungkinan efek samping yang dapat terjadi
terjadi. . BeberaBeberapa pa efek samping efek samping obat khususnyobat khususnya a yang menimbuyang menimbulkanlkan keracunan memerlukan tindakan segera misalnya dengan memberikan keracunan memerlukan tindakan segera misalnya dengan memberikan obat-obat emergensi, menghentkan obat yang diberikan dan secepatnya obat-obat emergensi, menghentkan obat yang diberikan dan secepatnya memberitahu dokter.
memberitahu dokter.
3.
3. Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar
beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar orang dewasa sekitar 2,7 – 3,62,7 – 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata,
kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis labia minora penis labia minora dandan kulit bagian
kulit bagian medial medial lenlengan gan ataatas. s. KulKulit it tebtebal al terterdapdapat at padpada a teltelapaapak k tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.
tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong.
Secara
Secara embriologisembriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda,kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
lapisan luar adalah epidermisepidermis yang merupakan lapisan epitel berasalyang merupakan lapisan epitel berasal dari
dari ectodermectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal darisedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesodermmesoderm adalah
Gambar 1. kulit Gambar 1. kulit
Ku
Kulilit t terterbabagi gi memenjanjadi di 3 3 lalapipisan san yyaitaituu epiderepidermis, mis, dermisdermis, , ddaann hypodermis
hypodermis atauatau subkutis subkutis
1.
1. EpEpideidermisrmis
Epidermis
Epidermis adalah lapisan kulit luar yang tipis , terdiri dari epiteladalah lapisan kulit luar yang tipis , terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel
berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit melanosit ,, langerhanslangerhans dandan merkel.
merkel. TebalTebal epidermisepidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh,berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling
paling tebal tebal pada tepada telapak lapak tangan tangan dan kaki. dan kaki. KetebalanKetebalan epidermisepidermis hanyahanya sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit, terjadi
sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit, terjadi regenerasiregenerasi setiap 4-6setiap 4-6 minggu.
Epidermis
Epidermis teterdrdiriri i ataatas s limlima a lalapipisan san (d(darari i laplapisaisan n yyanang g papaliling ng atatasas sampai yang paling terdalam) :
sampai yang paling terdalam) :
a)
a) Stratum Stratum korneukorneumm, , teterdrdiriri i dadari ri sesell keratinosit keratinosit yayang ng biabiass mengelupas dan berganti
mengelupas dan berganti
b)
b) Stratum lusidum berupa garisStratum lusidum berupa garis translusen,translusen, biasanya terdapatbiasanya terdapat pada kulit tebal telapak
pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan, tidak kaki dan telapak tangan, tidak tampak padatampak pada kulit tipis.
kulit tipis.
c)
c) Stratum granulosum ditandai oleh 3-5 lapis selStratum granulosum ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal polygonal gepeng yang intinya ditengah dan
gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma sitoplasma terisi olehterisi oleh granula granula basofilik
basofilik kakasar sar yyang ang didinanamamakakann granula granula keratohialinkeratohialin yangyang mengandung protein kaya akan
mengandung protein kaya akan histidinhistidin, terdapat sel, terdapat sel langerhanslangerhans
d)
d) Stratum Stratum spinospinosumsum terdapterdapat at berkaberkas-berkas-berkass filament filament yangyang dinamakan
dinamakan tonofibril tonofibril , , ddiiaannggggaapp filamen-filamen filamen-filamen tersebuttersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan
memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesikohesi sel dansel dan melin
melindungdungi i terhadterhadap ap efek efek abrasiabrasi.. Epidermis Epidermis pada pada tempat tempat yangyang te
terurus s memengngalaalami mi gegeseksekan an dadan n tetekakananan n memempmpununyayaii stratum stratum spinosum
spinosum dendengan gan leblebih ih banbanyayak k tonofibril.tonofibril. StratuStratum m basabasalele dandan spinosum
spinosum disebut sebagai lapisandisebut sebagai lapisan malfigimalfigi, terdapat sel, terdapat sel langerhanslangerhans
e)
e) Stratum Stratum basalbasalee (( stratum stratum germinativumgerminativum) ) terdapterdapat at aktifiaktifitastas mitosis
mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan selyang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis
untuk
untuk migrasimigrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia danke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung
faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.melanosit.
Fungsi
Fungsi epidermisepidermis adalahadalah proteksi proteksi barier,barier, orgorganianisasi sasi sel,sel, sintesis sintesis vit
vitamiamin n D D dandan sitokin, sitokin, pembpembelahan elahan dandan mobilisasimobilisasi sel,sel, pigmentasi pigmentasi ((melanosit melanosit ) dan pengenalan) dan pengenalan alergenalergen (sel(sel langerhanslangerhans))
2.
2. DeDermrmisis
Dermis
Dermis merupakan bagian yang paling penting di kulit yang seringmerupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dia
dianggnggap ap sebasebagaigai “True Skin”.“True Skin”. TeTerdrdiriri i atatas as jarjariningagan n ikikat at yayangng menyokong
menyokong epidermisepidermis dan dan menmenghughubunbungkagkannynnya a dendengan gan jarijaringangann subkutis.
subkutis. TebTebalnyalnya a berbervarvariasiiasi, , yayang ng palpaling ing tebtebal al padpada a teltelapaapak k kakkakii sekitar 3 mm.
sekitar 3 mm.
Dermis
Dermis terdiri dari dua lapisan :terdiri dari dua lapisan :
a)
a) Lapisan papiler Lapisan papiler tipis mengandung jaringan ikat jarangtipis mengandung jaringan ikat jarang
b)
b) Lapisan retikuler Lapisanretikuler tebal terdiri dari jaringan ikat padattebal terdiri dari jaringan ikat padat
Serabut-serabut
Serabut-serabut kolagenkolagen menebmenebal al dandan sintesa sintesa kolagenkolagen berkurangberkurang den
dengan gan berbertamtambahbahnnynnya a usiusia. a. SerSerabuabutt elastinelastin jumjumlahnlahnya ya terterusus m
meneniningkgkat at dadan n memenenebabal, l, kakandndunungagan n elelasastitin n kukulilit t mamanunusisiaa meningkat kira-kira 5 kali dari
meningkat kira-kira 5 kali dari fetus fetus sampai dewasa . pada usiasampai dewasa . pada usia lanjut
lanjut kolagenkolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabutsaling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin
elastin beberkrkururanang g memenynyebebababkakan n kukulilit t teterjrjadadi i kekehihilalangnganan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.
Dermis
Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah.mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis Dermis juga juga meng
mengandunandung g beberbeberapaapa derivate epidermisderivate epidermis yaituyaitu folikel folikel rambut,rambut, kelenjar
kelenjar sebasea sebasea dan kelenjar keringat. Fungsidan kelenjar keringat. Fungsi dermisdermis adalah struktur adalah struktur penunjang
penunjang , , mechanical mechanical strengthstrength, , supsuplai lai nutnutrisirisi, , menmenahaahann shearing shearing forces
forces dan respondan respon inflamasiinflamasi
3.
3. HipHipodeodermisrmis
Hipodermis
Hipodermis merupakan lapisan dibawahmerupakan lapisan dibawah dermisdermis yang terdiri dariyang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan ku
kulilit t sesecarcara a lolongnggagar r dedengngan an jarjariningagan n didibabawawahnhnyya. a. JuJumlmlah ah dadann ukurannya berbeda-beda menurut daerah ditubuh dan keadaan nutrisi ukurannya berbeda-beda menurut daerah ditubuh dan keadaan nutrisi individu. Fungsi
individu. Fungsi subkutis subkutis //hipodermishipodermis adalah melekat ke struktur dasar,adalah melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori dan Kontrol bentuk tubuh.
isolasi panas, cadangan kalori dan Kontrol bentuk tubuh.
4
4.. RRaammbbuutt
Ram
Rambut but terterdapdapat at disdiselueluruh ruh kulkulit it keckecualuali i teltelapaapak k tantangangan, , telatelapak pak kaki dan
kaki dan dorsal dorsal daridari falang distal falang distal jari tangan, kakijari tangan, kaki penis, labia penis, labia minoraminora dan bibir.
dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut : Terdapat 2 jenis rambut :
a)
a) Rambut terminal Rambutterminal (dapat panjang dan pendek)(dapat panjang dan pendek)
b)
Fung
Fungsi rambut melsi rambut melindunindungi kulit dari penggi kulit dari pengaruh buruaruh buruk. k. Alis mataAlis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung
hidung (vibrissae)(vibrissae) berberfunfungsi gsi untuntuk uk menmenyayaring ring udaudara. ra. RamRambutbut ter
terdirdiri i dardari i akaakar r (se(sel l tantanpapa keratinkeratin) dan batang (terdiri dari sel) dan batang (terdiri dari sel keratin
keratin). ). BagBagian ian derdermis mis yayang ng masmasuk uk daldalam am kankandundungan gan ramrambutbut disebut
disebut papil papil
5
5.. KKuukkuu
Permukaan
Permukaan dorsal dorsal ujungujung distal distal jarjari i tatangngan an atatau au kakaki ki teterdrdapapatat lempeng
lempeng keatinkeatin yayang ng kerkeras as dan dan trantranspasparanran, , tumtumbubuh h dardari i akaakar r yayangng disebut
disebut kutikula, kutikula, bbererfufunngsgsi i mmenengaganngkgkat at bbenendda-a-bbenendda a kekecicil.l. Pertumbuhan rata-rata 0,1 mm/hari, pembaharuan total jari tangan : Pertumbuhan rata-rata 0,1 mm/hari, pembaharuan total jari tangan : 170 hari dan kuku kaki 12-18 bulan.
170 hari dan kuku kaki 12-18 bulan.
6.
6. Kelenjar Kelenjar pada KulitKelenjar Kelenjar pada Kulit
a)
a) Kelenjar SebaseaKelenjar Sebasea
Berfungsi mengontrol
Berfungsi mengontrol sekresi sekresi minyak ke dalam ruang antaraminyak ke dalam ruang antara folikel folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
menjadi halus lentur dan lunak.
b)
b) Kelenjar Keringat diklasifikasikan menjadi 2 kategori :Kelenjar Keringat diklasifikasikan menjadi 2 kategori :
1)
Ter
Terdapdapat at disdisemuemua a kulkulit, it, melmelepaepaskan skan kerkeringingat at sebsebagaagai i reakreaksisi peningkatan
peningkatan suhu suhu lingkungan lingkungan dan dan suhu suhu tubuh. tubuh. KecepatanKecepatan sekresi
sekresi keringat dikendalikan oleh saraf keringat dikendalikan oleh saraf simpati simpatik. Pengeluarank. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki,
keringat pada tangan, kaki, aksila,aksila, dahi, sebagai reaksi tubuhdahi, sebagai reaksi tubuh terhadap stress dan nyeri.
terhadap stress dan nyeri.
2)
2) Kelenjar ApokrinKelenjar Apokrin
Terdapat di
Terdapat di aksila, anus, skrotumaksila, anus, skrotum,, labia malabia mayora dan bermuarayora dan bermuara pada
pada folikel folikel rambut. rambut. Kelenjar Kelenjar iniini inaktif inaktif pada pada masamasa pubertas, pubertas, pada
pada wanita wanita akan akan membesar membesar dan dan berkurang berkurang padapada siklus siklus haid haid .. Kelenjar
Kelenjar apokrinapokrin memmemproprodukduksi si kerkeringingat at yayang ng kerkeruh uh sepsepertierti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada aksila
aksila. . PaPada da teltelininga ga babagigian an luluar ar terterdadapapat t kekelelenjanjar r apokrinapokrin khusus yang disebut kelenjar
khusus yang disebut kelenjar seruminosa seruminosa yang menghasilkanyang menghasilkan serumen (wax)
serumen (wax)
7.
7. Fungsi Kulit Secara UmumFungsi Kulit Secara Umum
a)
a) Sebagai ProteksiSebagai Proteksi
Melin
Melindungdungi i masukmasuknya nya bendabenda-bend-benda a dari luar dari luar (bend(benda a asing,asing, invasiinvasi bakteri),
bakteri), melindungi melindungi dari dari trauma trauma yang yang terus terus menerus. menerus. MencegahMencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh. Menyerap berbagai keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh. Menyerap berbagai senyawa
senyawa lipid lipid vitamin A dan D yang larut lemak. Memproduksivitamin A dan D yang larut lemak. Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV
b)
b) Pengontrol atau Pengatur SuhuPengontrol atau Pengatur Suhu
Vasokonstriksi
Vasokonstriksi pada suhu dingin dan dilatasi pada kondisi panaspada suhu dingin dan dilatasi pada kondisi panas peredaran
peredaran darah darah meningkat meningkat terjadi terjadi penguapan penguapan keringat. keringat. ProsesProses hilangnya panas dari tubuh :
hilangnya panas dari tubuh :
Radiasi
Radiasi : : pempemindindahaahan n panpanas as ke ke benbenda da lailain n yayang ng suhsuhunyunya a leblebihih rendah
rendah
Konduksi
Konduksi : pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih: pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
Evaporasi
Evaporasi : : mmemembebenntutuk k hihilalanngngnyya a papananas s lelewawatt konduksikonduksi.. Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah ke kulit (total aliran darah yang ditentukan oleh peredaran darah ke kulit (total aliran darah normal : 450 ml/menit)
normal : 450 ml/menit)
8.
8. SenSensibsibiliilitastas
Ter
Terdirdiri i dardari i rasarasa, , rabraba, a, tektekanaanan, n, panpanas, as, dindingingin, , dan dan rasa rasa saksakit.it. Reseptor-reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan ikat Reseptor-reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh manusia. Reseptor masing-masing berbeda-beda, yang terbanyak tubuh manusia. Reseptor masing-masing berbeda-beda, yang terbanyak adalah reseptor rasa sakit, kemudian sensasi raba, dingin dan panas. adalah reseptor rasa sakit, kemudian sensasi raba, dingin dan panas. Reseptor yang terletak dilapisan epitel, ditemukan pada mukosa mulut Reseptor yang terletak dilapisan epitel, ditemukan pada mukosa mulut dan
dan traktus respiratoriustraktus respiratorius untuk rasa raba dan rasa sakit dan jaringanuntuk rasa raba dan rasa sakit dan jaringan epitel gepeng berlapis-lapis pada bagian akar rambut
Reseptor yang terletak pada jaringan ikat sangat banyak terletak Reseptor yang terletak pada jaringan ikat sangat banyak terletak pasa
pasa kulit kulit dibawah dibawah lapisanlapisan mukosamukosa didiseksekititar ar sensendidi,, pleura, pleura, endokardium, peritoneum
endokardium, peritoneum ddan an lalainin-l-laiainn. . RRasasa a sesentntuuhahan n yyanangg disebabkan oleh
disebabkan oleh rangsangan pada rangsangan pada ujung saraf ujung saraf di dalam kdi dalam kulit berbeda-ulit berbeda- beda menurut
beda menurut ujung saraf ujung saraf yang dirangsang yang dirangsang panas, dingin, panas, dingin, sakit, sesakit, semuamua perasaan ini berlainan
perasaan ini berlainan
Kulit terdapat tempat- tempat perabaan sensitif terhadap dingin dan Kulit terdapat tempat- tempat perabaan sensitif terhadap dingin dan rasa sakit. Perasaan yang disebabkan tekanan yang sangat dalam dan rasa sakit. Perasaan yang disebabkan tekanan yang sangat dalam dan rasa
rasa yanyang g memumemungkinngkinkan kan seseoraseseorang ng menenmenentukan dan tukan dan menilmenilai ai beratberat suatu benda timbul pada struktur lebih dalam misalnya pada otot sendi. suatu benda timbul pada struktur lebih dalam misalnya pada otot sendi.
9.
9. KeKeseseimimbabangngan an aiair r
Sratum korneum
Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah hilangnyadapat menyerap air sehingga mencegah hilangnya air
air sertserta a elekelektrotrolit lit yayang ng berberleblebihaihan n dardari i bagbagianian internal internal tubtubuh uh dandan me
mempmperertatahahanknkan an kekelelembmbababan an dadalalam m jajariringnganan subcutan. subcutan. Air Air mengalami
mengalami evaporasievaporasi (respirasi tidak kasat mata) +600 ml/hari untuk (respirasi tidak kasat mata) +600 ml/hari untuk dewasa.
dewasa.
10.
10. ProduProduksi vksi vitaminitamin
Ku
Kulilit t yyanang g teterprpajajan an sisinanar r UV UV ((ultra violet ultra violet ) ) akakan an memengngububahah substansi untuk
substansi untuk mensintesismensintesis vitamin Dvitamin D 11
11.. SaSararaf f
Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan yang terdiri dari saraf-saraf
sensorik.
sensorik. Ujung saraf Ujung saraf motorik motorik berguberguna na untuuntuk k mengmenggerakkgerakkan an sel-selsel-sel otot yang terdapat pada kulit, sedangkan saraf
otot yang terdapat pada kulit, sedangkan saraf sensorik sensorik berguna untuk berguna untuk menerima rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit
menerima rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit
Ujun
Ujung-ujung-ujung g saraf saraf sensorik sensorik ini ini memmembenbentuk tuk bermbermacamacam-ma-macamcam kegiatan untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf yang bebas kegiatan untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf yang bebas un
untutuk k memenenerimrima a rarangngsansangagan n saksakit it atatau au nynyeri eri babanynyak ak teterdrdapapat at didi epidermis,
epidermis, disini ujung-ujung saraf mempunyai bentuk yang khas yangdisini ujung-ujung saraf mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu organ.
sudah merupakan suatu organ.
4.
4. Prinsip Sepuluh Benar Pemberian ObatPrinsip Sepuluh Benar Pemberian Obat
1)
1) BeBenanar Per Pengngkakajijianan
Pengkajian sebelum memberikan obat kepada klien diperlukan Pengkajian sebelum memberikan obat kepada klien diperlukan untuk menentukan
untuk menentukan efektivitasefektivitas dan mengidendan mengidentifikatifikasi si efek lain efek lain dari obatdari obat yang diberikan. Terutama bila terdapat gejala dari efek non terapi yang yang diberikan. Terutama bila terdapat gejala dari efek non terapi yang timbul seperti perubahan kesadaran, penurunan berat badan,
timbul seperti perubahan kesadaran, penurunan berat badan,dehidrasi,dehidrasi, agitasi
agitasi atau kelelahan,atau kelelahan, anoreksia, retensi urin,anoreksia, retensi urin, perlu juga diperhatiakan perlu juga diperhatiakan reaksi antar obat atau efek obat terhadap penyakit.
reaksi antar obat atau efek obat terhadap penyakit.
Pen
Pengkagkajian jian kepkeperaerawatawatan n melmelipuiputi ti penpengkagkajian jian terterhadhadap ap riwriwayayatat penggunaan obat dahulu,
penggunaan obat dahulu, dengan atau tanpa dengan atau tanpa resep dan resep dan obat tradisional.obat tradisional. Pe
Perawrawat at peperlrlu u memengngkakaji ji sissistetem m memendndukukunung g dadalam lam kekeluluargarga a dadann lliinnggkkuunnggaan n bbaaggi i kklliienen. . PaastP stiikkaan n ttiiddaak k tteerrddaappaat t ggaanngggguuaann
farmakodinamik atau farmakokinetik pada tubuh klien (Kee dan Hayes farmakodinamik atau farmakokinetik pada tubuh klien (Kee dan Hayes 2000)
2000)
2
2)) BBeennaar Kr Klliieenn
Benar klien berarti bahwa obat yang diberikan memang benar Benar klien berarti bahwa obat yang diberikan memang benar dan sudah dipastikan harus diberikan kepada klien yang bersangkutan. dan sudah dipastikan harus diberikan kepada klien yang bersangkutan. Kesalahan mengidentifikasi klien dapat terjadi jika terdapat dua orang Kesalahan mengidentifikasi klien dapat terjadi jika terdapat dua orang klien dengan nama yang sama atau mirip berada pada satu ruangan klien dengan nama yang sama atau mirip berada pada satu ruangan atau
atau uniunit, t, untuntuk uk menmenghighindandari ri keskesalahalahan an pempemberberian ian obaobat, t, coccocokaokann sela
selalu lu namnama a kliklien en padpada a pappapan an namnama a di di temtempat pat tidtidur ur kliklien en dendengangan cat
catatatan an memedidik. k. bebenanar r klklieien n dadapapat t didipapaststikikan an dedengngan an memememeririksksaa ide
identintitas tas kliklien, en, dan dan memmemintinta a kliklien en memenyenyebutbutkan kan namnamanyanya a sensendirdiri,i, beberapa
beberapa klien klien akan akan menjawab menjawab dengan dengan nama nama sembarang sembarang atau atau tidak tidak berespon,
berespon, maka maka gelang gelang identifikasi identifikasi harus harus diperiksa diperiksa pada pada setiap setiap klienklien pengobatan. (Kee dan Hayes 2000)
pengobatan. (Kee dan Hayes 2000)
3
3)) BBeennaar Or Obbaatt Ada
Adalah lah obaobat t yayang ng memmemang ang dimdimintinta a untuntuk uk dibdiberierikan kan kepkepadaada klien tersebut sesuai dengan dosis yang diinginkan tim medis. Obat klien tersebut sesuai dengan dosis yang diinginkan tim medis. Obat yang benar berarti klien menerima obat yang telah diresepkan. Perintah yang benar berarti klien menerima obat yang telah diresepkan. Perintah pengobatan mungkin diresepkan
pengobatan mungkin diresepkan oleh seorang oleh seorang dokter. Perintah dokter. Perintah melaluimelalui tel
telepoepon n untuntuk uk penpengobgobataatan n harharus us ditditandandatanatangangani i oleoleh h dokdokter ter yayangng menelepon dalam waktu 24 jam.
menelepon dalam waktu 24 jam.
Komponen dari perintah pengobatan adalah : Komponen dari perintah pengobatan adalah :
a)
a) TanTanggaggal dal dan san saat pat perierintantah dih ditultulisis
b)
b) Nama obatNama obat
cc)) DDoossiis os obbaatt
d)
d) RuRute te pepembmbereriaiann
e)
e) FrFrekekueuensnsi i pepembmberierianan
f)
f) TaTandnda ta tanangagan dn dokokteter r
Me
Meskiskipupun n memerurupapakakan n tantanggggunung g jawjawab ab peperarawawat t ununtutuk k memengngikikutiuti perintah
perintah yang yang tepat, tepat, tetapi tetapi jika jika salah salah satu satu komponen komponen tidak tidak ada ada atauatau perintah
perintah pengobatan pengobatan tidak tidak lengkap, lengkap, maka maka tidak tidak boleh boleh diberikan diberikan dandan harus menghub
harus menghubungi dokter ungi dokter untuuntuk k mengmengklarifiklarifikasi. kasi. (Kee (Kee dan Hayesdan Hayes 2000)
2000)
4)
4) BeBenanar Dr Dososis is ObObatat ada
adalah lah dosdosis is yayang ng dibdiberikerikan an untuntuk uk kliklien en tertertententu. tu. PeraPerawatwat h
haarruus s mmeenngghhiittuunng g sesettiiaap p ddoosisis s oobbaat t seseccarara a akakuurraat t ddeennggaann mempertimbangkan variable berikut :
mempertimbangkan variable berikut :
a)
a) TerTersedisedianyanya obat dan da obat dan dosis oosis obat ybat yang diang direseresepkapkann
b)
b) Pada Pada keadaan keadaan tertentu tertentu berat berat badan badan klien klien juga juga harusharus dipertimbangkan, misalnya 3 mg/KgBB/hari.
dipertimbangkan, misalnya 3 mg/KgBB/hari.
Ben
Benar ar dosdosis is obaobat t berberarti arti obaobat t yayang ng dibdiberierikan kan memmemang ang dosdosis is yayangng diing
Kesalahan dosis obat dapat terjasi bila tim medis memberikan obat Kesalahan dosis obat dapat terjasi bila tim medis memberikan obat yang tidak sesuai dengan klien, kesalahan pemberia
yang tidak sesuai dengan klien, kesalahan pemberian n dosis obat dapatdosis obat dapat dihindari bila perawat mengetahui dosis yang diberikan. Perawat dapat dihindari bila perawat mengetahui dosis yang diberikan. Perawat dapat melakukan pengecekan ulang bila terdapat keraguan dalam kesesuaian melakukan pengecekan ulang bila terdapat keraguan dalam kesesuaian dosis obat. (Kee dan Hayes 2000)
dosis obat. (Kee dan Hayes 2000)
5)
5) BenBenar War Waktaktu Peu Pembmberiaerian Obn Obatat
Benar waktu pemberian adalah memberikan obat sesuai dengan Benar waktu pemberian adalah memberikan obat sesuai dengan frekuensi dan waktu yang sudah di tetepkan. Pembagian obat yang frekuensi dan waktu yang sudah di tetepkan. Pembagian obat yang dilakukan secara rutin sangat bervariasi pada setiap institusi, misalnya dilakukan secara rutin sangat bervariasi pada setiap institusi, misalnya untuk pemberian obat pagi, diberikan pada pukul 07.30, 08.00, atau untuk pemberian obat pagi, diberikan pada pukul 07.30, 08.00, atau 09
09.0.00 0 atatau au wawaktktu u pepembmberierian an obobat at didibubuat at beberdrdasaasarkrkan an frfrekekueuensnsii mi
misasalnlnyya a ununtutuk k obobat at yyanang g didibeberirikakan n 4 4 kakali li sesehahari ri wawaktktu u yyanangg digunakan adalah pukul 09.00, 13.00, 17.00, dan 21.00 atau beberapa digunakan adalah pukul 09.00, 13.00, 17.00, dan 21.00 atau beberapa institusi menetapkan 08.00, 12.00, 16.00, dan 20.00. (Kee dan Hayes institusi menetapkan 08.00, 12.00, 16.00, dan 20.00. (Kee dan Hayes 2000)
2000)
Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam harus diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari), t.i.d (tiga kali sehari), q.i.d (empat sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari), t.i.d (tiga kali sehari), q.i.d (empat kali sehari), q.6.h (setiap 6 jam). (Kee dan Hayes 2000)
kali sehari), q.6.h (setiap 6 jam). (Kee dan Hayes 2000)
6)
6) BeBenanar Carr Cara Pea Pembmberierian Oan Obabatt Ben
Benar ar cara cara pempemberiberian an obaobat t adaadalah lah memmemberiberikan kan obaobat t sesusesuaiai dengan pesanan medis dan cara tersebut aman dan sesuai untuk klien. dengan pesanan medis dan cara tersebut aman dan sesuai untuk klien.
Tim medis dalam menuliskan resep atau instruksi harus menjelaskan Tim medis dalam menuliskan resep atau instruksi harus menjelaskan cara pemberian obat dengan spesifik. Pemberian obat dinilai kurang cara pemberian obat dengan spesifik. Pemberian obat dinilai kurang atau kurang cocok dengan kondisi klien, segera lakukan klasifikasi atau kurang cocok dengan kondisi klien, segera lakukan klasifikasi dengan tim medis atau pemberian instruksi tersebut, untuk memastikan dengan tim medis atau pemberian instruksi tersebut, untuk memastikan obat diberikan melalui cara yang sesuai, perawat harus mengetahui obat diberikan melalui cara yang sesuai, perawat harus mengetahui cara yang biasa digunakan dan cara pemberian obat yang aman bila cara yang biasa digunakan dan cara pemberian obat yang aman bila harus sesuai dengan instruksi yang diberikan. (Kee dan Hayes 2000) harus sesuai dengan instruksi yang diberikan. (Kee dan Hayes 2000)
7)
7) BenBenar Inar Inforformasmasi yi yang Dang Dibeiberikrikanan
Benar informasi adalah benar informasi yang didapatkan dari Benar informasi adalah benar informasi yang didapatkan dari kli
klien en ataatau u kelkeluaruarga ga kliklien, en, dan dan benbenar ar infinformormasi asi yayang ng disdisampampaikaikanan kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter. (Kee kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter. (Kee dan Hayes 2000)
dan Hayes 2000)
8)
8) Hak KHak Klielien untn untuk Suk Setuetuju atju atau Menau Menolaolak k
a)
a) Hak Hak klien klien untuk untuk mengemengetahui tahui alasan alasan pembpemberian erian obatobat
hak
hak ini ini adaadalah lah priprinsinsip p dardari i pempemberberikaikan n perpersetusetujuajuan n setesetelahlah mendapatkan informasi
mendapatkan informasi ( informed concent )( informed concent ), , yang didasarkayang didasarkann pengetahuan
pengetahuan individu individu yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk membuat membuat suatusuatu keputusan
keputusan
b)
b) Hak klien untuk menolak pengobHak klien untuk menolak pengobatanatan
Kl
Klieien n dadapapat t memenonolalak k pepengngobobatatan an ununtutuk k pepembmberierian an susuatatuu pengobatan,
me
menenentntukukanan, , jijika ka mememumungngkikinknkan an alaalasan san pepenonolalakakan n dadann menga
mengambil mbil langklangkah-lanah-langkah gkah yang yang perlu perlu unuk mengusahaunuk mengusahakankan aga
agar r kliklien en mau mau menmenerimerima a penpengobgobatanatan. . JikJika a suasuatu tu penpenolaolakankan ditol
ditolak, ak, penolpenolakan ini akan ini harus segera harus segera didokdidokumentumentasikanasikan. . (Kee(Kee dan Hayes 2000)
dan Hayes 2000)
Ber
Berdasdasarkarkan an halhal-hal -hal diadiatastas, , jeljelaslaaslah h bahbahwa wa pempemberberian ian obaobatt pada
pada klien klien merupakan merupakan fungsi fungsi dasar dasar keperawatan keperawatan yang yang membutuhkanmembutuhkan ketrampilan teknik dan pertimbangan terhadap perkembangan klien. ketrampilan teknik dan pertimbangan terhadap perkembangan klien. Pe
Perarawawat t yayang ng memembmbererikikan an obobatat-ob-obataatan n papada da klklieien n didihahararapkpkanan mem
mempunpunyayai i penpengetgetahuahuan an dasdasar ar menmengengenai ai obaobat t dan dan priprinsipnsip-pr-prinsinsipip pemberian obat.
pemberian obat.
9)
9) BeBenanar r EvEvalaluauasisi
Ev
Evalualuasi asi adaadalah lah mermerupaupakan kan tahtahap ap penpenilaiilaian an terterhadhadap ap hashasilil tindakan keperawatan yang telah ditentukan, termasuk menilai semua tindakan keperawatan yang telah ditentukan, termasuk menilai semua ta
tahahap p prprososes es kekepeperarawawatatan. n. PePerarawawat t bebertrtananggggunung g gugugagat t ununtutuk k keberhasilan atau kegagalan tindakan keperawatan. (Kee dan Hayes keberhasilan atau kegagalan tindakan keperawatan. (Kee dan Hayes 2000)
2000)
10)
10) Benar DokumentasiBenar Dokumentasi
Dokumentasi yang benar membutuhkan tindakan segera dari Dokumentasi yang benar membutuhkan tindakan segera dari seorang perawat untuk mencatat informasi yang sesuai mengenai obat seorang perawat untuk mencatat informasi yang sesuai mengenai obat ya
yang ng teltelah ah dibdiberikerikan. an. Ini Ini melmelipuiputi ti namnama a obaobat, t, dodosis, sis, rutrute, e, wakwaktu,tu, tanggal, inisial dan tanda tangan perawat. Penundaan dalam mencatat tanggal, inisial dan tanda tangan perawat. Penundaan dalam mencatat
dapat mengakibatkan lupa untuk mencatat pengobatan atau perawat dapat mengakibatkan lupa untuk mencatat pengobatan atau perawat lain memberikan obat itu kembali karena ia berfikir obat itu belum lain memberikan obat itu kembali karena ia berfikir obat itu belum diberikan. (Kee dan Hayes 2000)
diberikan. (Kee dan Hayes 2000)
5
5.. IInnjjeekkssii
a.
a. PePenngegertrtiaian n InInjejeksksii
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspen
suspensi si atau serbuk atau serbuk yang harus yang harus dilarudilarutkan atau tkan atau disudisuspensikspensikanan le
lebibih h dadahuhulu lu sesebebelulum m didigugunanakakan, n, yyang ang didisusuntntikikkakan n secsecaraara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus lendir. Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril.
dilakukan dengan menggunakan teknik steril.
b.
b. Tujuan dan Indikasi InjeksiTujuan dan Indikasi Injeksi
In
Injekjeksi si didilalakukukakan n dedengngan an tutujujuan an ununtutuk k memempmpercercepepatat proses
proses penyerapanpenyerapan (absorbsi)(absorbsi) obat untuk mendapatkan efek obatobat untuk mendapatkan efek obat yang cepat. Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak yang cepat. Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan unt
untuk diberuk diberikaikan n obaobat t secasecara ra oraoral. Klien yang tidak sadar l. Klien yang tidak sadar ataatauu bingung,
bingung, sehingga sehingga klien klien tidak tidak mampu mampu menelan menelan atauatau mem
mempertpertahaahankankan n obaobat t dibdibawaawah h lidlidah, ah, oleoleh h karkarena ena ituitu, , untuntuk uk mem
obat secara injeksi. Indikasi pemberian obat secara injeksi juga obat secara injeksi. Indikasi pemberian obat secara injeksi juga dis
disebaebabkabkan n karkarena ena ada ada bebbeberaperapa a obaobat t yanyang g mermerangangsansang g ataatauu dirusak getah lambung
dirusak getah lambung (hormon),(hormon), atau tidak atau tidak direarbsorbsidirearbsorbsi oleholeh usus. Pemberian injeksi bisa juga dilakukan untuk
usus. Pemberian injeksi bisa juga dilakukan untuk anestesianestesi lokal.lokal.
c.
c. Macam-Macam InjeksiMacam-Macam Injeksi
Istilah
Istilah parenteral parenteral beberasrasal al dadari ri kakata ta YuYunanani ni (p(para ara dadann enteron) yang berarti disamping atau lain dari usus. Sediaan ini enteron) yang berarti disamping atau lain dari usus. Sediaan ini diberi
diberikan dengan cara kan dengan cara menymenyuntikkuntikkan obat an obat di bawah di bawah atau melaluiatau melalui satu atau lebih lapisan kulit atau
satu atau lebih lapisan kulit atau membrane mukosamembrane mukosa. . PembePemberianrian obat secara parenteral biasanya dipilih untuk mendapatkan efek obat secara parenteral biasanya dipilih untuk mendapatkan efek ob
obat at yyanang g cecepapat, t, kukuatat, , dadan n lelengngkakap, p, atatau au ununtutuk k obobat at yyanangg merangsang atau dirusak getah lambung
merangsang atau dirusak getah lambung (hormone)(hormone), atau tidak , atau tidak direarbsorbsi
direarbsorbsi usususus (streptomisin)(streptomisin)..
1)
1) Subkutan (hypodermal)Subkutan (hypodermal)
Inje
Injeksi ksi di di bawbawah ah kulkulit it dapdapat at dildilakuakukan kan hanhanya ya dendengangan obat yang tidak merangsang dan melarut baik dalam air atau obat yang tidak merangsang dan melarut baik dalam air atau min
minyakyak. . EfeEfeknyknya a tidtidak ak secesecepat pat injinjeksieksi intramuscular intramuscular atauatau intravena
intravena dan mudah dilakukan sendiri, misalnya insulin padadan mudah dilakukan sendiri, misalnya insulin pada penyakit gula.
Te
Tempmpat at yyanang g papaliling ng tetepapat t ununtutuk k memelalakukukakan n ininjekjeksisi subkutan
subkutan meliputi areameliputi area vaskular vaskular di sekitar bagian luar lengandi sekitar bagian luar lengan atas,
atas, abdomeabdomen dari batas n dari batas bawahbawah kostakosta sampaisampai krista iliakakrista iliaka, dan, dan bagian
bagian anterior anterior ppaahhaa. . TTeemmppaat t yyaanng g ppaalliinng g sseerriinngg di
direkrekomomenendadasisikakan n ununtutuk k ininjekjeksi si hehepaparirin n iaialalahh abdomen.abdomen. Tempat yang lain meliputi daerah
Tempat yang lain meliputi daerah scapulascapula di punggung atasdi punggung atas dan
dan daedaerahrah ventral ventral ataatas s ataatauu gloteus gloteus dorsal dorsal . . TeTempmpat at yyangang dipilih ini harus bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, dipilih ini harus bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, dan otot atau saraf besar dibawahnya.
tonjolan tulang, dan otot atau saraf besar dibawahnya.
Obat yang diberikan melalui rute
Obat yang diberikan melalui rute SubkutanSubkutan hanya obathanya obat dosis kecil yang larut dalam air (0,5 sampai 1 ml). Jaringan dosis kecil yang larut dalam air (0,5 sampai 1 ml). Jaringan Subkutan
Subkutan sensitif terhadap larutan yang mengiritasi dan obatsensitif terhadap larutan yang mengiritasi dan obat dal
dalam am volvolumume e besabesar. r. KumKumpulpulan an obaobat t daldalam am jarijaringangan n dapdapatat menimbulkan
menimbulkan abses steril abses steril yang tak tampak seperti gumpalanyang tak tampak seperti gumpalan yang mengeras dan nyeri di bawah kulit.
yang mengeras dan nyeri di bawah kulit.
2)
2) IntrakutanIntrakutan
Perawa
Perawat t biasanybiasanya a membmemberi eri injekinjeksisi intrakutanintrakutan untuk ujiuntuk uji kul
kulit, it, karkarena ena kerkeras, as, obaobatt intradermal intradermal disdisuntuntikkikkan an ke ke daldalamam dermi
dermis s dan karena suplai darah dan karena suplai darah lebih sedikitlebih sedikit,, absorbsiabsorbsi lambat.lambat. Pada uji kulit, perawat harus mampu melihat tempat injeksi Pada uji kulit, perawat harus mampu melihat tempat injeksi de
dengngan an tetepapat t supsupayaya a dadapapat t memelilihahat t peperurubabahahan n wawarnrna a dadann integritas kulit. Daerahnya harus bersih dari luka dan relatif integritas kulit. Daerahnya harus bersih dari luka dan relatif
tidak berbulu. Lokasi yang ideal adalah lengan bawah dalam tidak berbulu. Lokasi yang ideal adalah lengan bawah dalam dan punggung bagian atas.
dan punggung bagian atas.
3)
3) Intra Muscular (IM)Intra Muscular (IM)
Rute IM memungkinkan
Rute IM memungkinkan absorbsiabsorbsi obat yang lebih cepatobat yang lebih cepat dari pada rute
dari pada rute SubkutanSubkutan karena pembuluh darah lebih banyak karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam tetapi bila tidak berhati-hati obat memasuki otot yang dalam tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah dan ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah dan injeksi di dalam otot
injeksi di dalam otot yang terlayang terlarut berlangsurut berlangsung dalam waktung dalam waktu 10-30 menit.
10-30 menit. Guna memperlambGuna memperlambatat reabsorbsireabsorbsi dengan maksuddengan maksud mempe
memperpanjarpanjag g kerja obat, kerja obat, seringseringkali kali digudigunakan larutan nakan larutan atauatau susp
suspensi ensi daldalam am miminynyak, ak, umumpampamanyanya a suspsuspensi ensi penpenisilisilin in dandan hormone kelamin. Tempat injeksi umumnya dipilih pada otot hormone kelamin. Tempat injeksi umumnya dipilih pada otot pantat
pantat yang yang tidak tidak banyak banyak memiliki memiliki pembuluh pembuluh dan dan saraf.saraf. Tem
Tempat pat ininjeksjeksi i yayang ng baibaik k untuntuk uk Intramuscular Intramuscular adaadalah lah otootott Vastu
Vastus s LateraLateralislis, otot, otot Ventrogluteal Ventrogluteal , otot, otot Dorsogluteu Dorsogluteus, otots, otot Deltoid.
Deltoid.
4)
4) Intra Vena (IV)Intra Vena (IV)
Penyuntikan langsung ke dalam pembuluh darah vena Penyuntikan langsung ke dalam pembuluh darah vena untuk mendapatkan efek segera. Injeksi dalam pembuluh darah untuk mendapatkan efek segera. Injeksi dalam pembuluh darah meng
menghasilkhasilkan an efek tercepat dalam efek tercepat dalam waktu 18 detik, yaitu waktu 18 detik, yaitu waktuwaktu satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke seluruh jaringan, satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke seluruh jaringan,
te
tetatapi pi lalama ma kekerjrja a obobat at bibiasasananyya a hahanynya a sisingngkakat. t. CaCara ra ininii dig
digunaunakan kan untuntuk uk menmencapcapai ai penpenakaakaran ran yanyang g teptepat at dan dan dapdapatat dipercaya, atau efek yang sangat
dipercaya, atau efek yang sangat cepat dan kuat dan tidak untuk cepat dan kuat dan tidak untuk ob
obat at yayang ng tak tak larlarut ut dadalalam m aiair r atatau au memeninimbmbulkulkan an enendadapapann dengan protein atau butiran darah.
dengan protein atau butiran darah.
Bahay
Bahaya a injeksi intravena adalah injeksi intravena adalah dapat mengakibdapat mengakibatkanatkan tergan
terganggunggunya ya zat-zat koloid darah zat-zat koloid darah dengadengan n reaksi hebat, karenareaksi hebat, karena denga
dengan n cara ini cara ini “bend“benda a asing” langsunasing” langsung g dimadimasukkasukkan n ke dalamke dalam si
sirkrkululasasi, i, mimisasalnlnyya a tetekakananan n dadararah h mmenendadadadak k tutururun n dadann timbulnya
timbulnya shock shock . Bahaya ini lebih besar bila injeksi dilakukan. Bahaya ini lebih besar bila injeksi dilakukan te
terlarlalu lu cepcepat, at, sehsehiningggga a kakadadar r obobat at setsetemempat pat dadalam lam dadararahh meningkat terlalu pesat, oleh karena itu, setiap injeksi intravena meningkat terlalu pesat, oleh karena itu, setiap injeksi intravena se
sebabaikiknynya a didilalakukukakan n amamat at peperlrlahahanan, , anantatara ra 5050-7-70 0 dedetitik k lamanya.
lamanya.
6.
6. Standart Operating Standart Operating ProcedureProcedure (SOP)(SOP)
Standar praktek adalah norma atau penengasan tentang mutu Standar praktek adalah norma atau penengasan tentang mutu pekerjaan
pekerjaan seorang seorang perawat perawat yang yang dianggap dianggap baik, baik, tepat tepat dan dan benar,benar, seb
sebagaagai i pedpedomoman an pempemberiberian an asuasuhan han kepkeperawerawataatan n sertserta a mermerupaupakankan tolak ukur dalam penilaian kerja seorang perawat (Nursalam, 2003). tolak ukur dalam penilaian kerja seorang perawat (Nursalam, 2003). Standart operating procedure
Standart operating procedure atau prosedur tetap adalah merupakanatau prosedur tetap adalah merupakan stan
mam
mampu pu untuntuk uk dicdicapaapai, i, berberkaikaitan tan dendengan gan parparamameter eter yayang ng teltelah ah didi te
tetaptapkakan n (D(Dononababedediaian,n,19198080) ) dadalamlam MaMansnsyyur ur (2(200003)3). . StStanandadar r operasional prosedur adalah suatu perangkat instruksi atau operasional prosedur adalah suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah kegiatan yang baku untuk memenuhi kebutuhan tertentu klien langkah kegiatan yang baku untuk memenuhi kebutuhan tertentu klien (Depkes RI,2004). Merupakan tata cara
(Depkes RI,2004). Merupakan tata cara atau tahapan yang harus dilaluiatau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tin
tingkagkat t penpenampampilailan n ataatau u konkondisdisi i terttertententu u sehisehinggngga a kegkegiataiatan n dapdapatat diselesaikan secara efektif dan efisien
diselesaikan secara efektif dan efisien
Tu
Tujujuan an umumum um stastandndar ar opoperaerasiosionanal l prprososededur ur adadalaalah h ununtutuk k men
mengargarahkahkan an kegkegiatiatan an asuasuhan han kepkeperawerawatan atan untuntuk uk menmencapacapai i tujtujuanuan yang efektif dan efisien sehingga konsisten dan aman dalam rangka yang efektif dan efisien sehingga konsisten dan aman dalam rangka men
meningingkatkatkan kan mumutu tu pelpelayaayanan nan melmelalualui i pempemenuenuhan han stanstandar dar yayangng berlaku
berlaku
Tujuan khusus standar operasional prosedur adalah Tujuan khusus standar operasional prosedur adalah
a.
a. MenMenjagjaga ka kononsistsistensensi tii tingkngkat pat penaenampimpilan lan kinkinerjaerja b.
b. Meminimalkan Meminimalkan kegagalan, kegagalan, kesalahan, kesalahan, dan dan kelalaian kelalaian dalamdalam proses pelaksanaan kegiatan
proses pelaksanaan kegiatan
cc.. MMeerruuppaakkaan n ppaarramameetteer r uunnttuuk k mmeenniillai ai mmuuttu u kkiinnererja ja ddaann pelayanan
pelayanan d.
d. MeMenjnjelaelaskskan aluan alur r tutugagas, wewes, wewenanang dan tanng dan tanggggunung g jajawawab b dadariri petugas terkait
e.
e. MenMengargarahkahkan pan pendendokokumeumentantasian ysian yang aang adekdekuat duat dan akan akurauratt Fungsi standar operasional prosedur adalah
Fungsi standar operasional prosedur adalah
a.
a. MeMempmperkerkuauat tt tugugas as pepetutugagas as atatau u timtim b.
b. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpanganSebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan c.
c. MenMengargarahkahkan pan perawerawat uat untuntuk dik disipsiplin lin daldalam bam bekeekerjarja d.
d. SebSebagaagai pedi pedomaoman daln dalam mam melakelaksansanakan akan pekpekerjaerjaan ruan rutintin Pe
Penenerarapapan n ststanandadar r opopererasasioionanal l prprososededur ur (S(SOPOP) ) prprakaktitik k kep
keperaerawatawatan n mermerupaupakan kan tahtahapaapan n yayang ng harharus us dildilalualui i daldalam am proprosesses ker
kerja, ja, yanyang g dapdapat at ditditerimerima a oleoleh h seoseoranrang g yayang ng berberwewwewenaenang ng untuntuk uk memp
mempertahanertahankan kan tingktingkat at penampenampilan pilan atau atau kondkondisi isi tertentertentu tu sehingsehinggaga su
suatatu u kekegigiatatan an dadapapat t didiseselelesasaikikan an sesecacara ra efefekektitif f dadan n efefisisieien.n. Keb
Keberherhasilasilan an daldalam am menmengimgimpleplemenmentasitasikan kan SOP SOP tergtergantantung ung dardarii pengetahuan
pengetahuan perawat perawat itu itu sendiri. sendiri. Pengetahuan Pengetahuan perawat perawat dalamdalam me
menenerarapkpkan an SOSOP P pepentntining g didipeperhrhatiatikakan n dadalam lam upupayaya a memencancapapaii keselamatan dan kesehatan kerja.
keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini yang akan diteliti adalah pelaksanaan SOP pemberian Penelitian ini yang akan diteliti adalah pelaksanaan SOP pemberian obat injeksi intravena, yang meliputi : persiapan alat, persiapan pasien, obat injeksi intravena, yang meliputi : persiapan alat, persiapan pasien, langkah kerja. (RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten,
langkah kerja. (RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, 2009)2009)
1
1.. PPeerrssiiaappaan n aallaat t ::
1.
1.1.1. JaJarurum sm sununtitik sk steteriril dl dan an spspuiuit t ststererilil
1.2.
1.2. Kapas alkohol 70 %Kapas alkohol 70 %
1
1
1..44.. PPeerrllaak k
1.
1.5.5. PePengngikikat at pepembmbenendudung ng (t(touournrniqiqueuet)t)
1
1..66.. BBeennggkkook k
1
1..77.. PPlleesstteer r
1.8.
1.8. Sarung tangan (untuk kasus infeksius / menular)Sarung tangan (untuk kasus infeksius / menular)
2
2.. PePersrsiaiapapan n ppasasieien n ::
2
2.1.1.. MeMennggididenentitififikakasi si ppasasieienn
2
2.2.2.. MeMennggkakaji ji ririwawayyat at alalererggii
2.
2.3.3. MeMemmbeberiritatahu dan mehu dan menjnjelelasaskakan n papada pada pasisien menen mengegenanaii tindakan yang akan dilakukan
tindakan yang akan dilakukan
2
2.4.4.. MeMenynyiaiappkakan n lilinngkgkunungagann
2
2.5.5.. MeMennggobobseservrvasasi ri reaeaksksi pi pasasieienn
3
3.. LLaannggkkaahh
kerja kerja
3
3..11.. MMeennccuucci i ttaannggaann
3.2.
3
3..33.. MMeennyyiiaappkkaan n ddoossiiss
3
3.4.4.. MeMennenentutukakan ln lookakasi si tutususukkanan
3
3.5.5.. MeMeleletatakkkakan n ppererlalak k kekecicil l ddibibawawah ah lelengngan an yyanang g akakanan dilakukan pungksi.
dilakukan pungksi.
3
3.6.6.. MeMelalakkukukan an pepemmbbenenddunungagann
3
3.7.7.. MeMenngghahapupus has hamma loa lokkal tal tususukukanan
3.
3.8.8. MenMenususuk juk jararum ium injnjekeksi dsi denengagan sun sududut 15 dt 15 dererajaajad sad sampmpaiai 30 derajad.
30 derajad.
3
3..99.. MMeellaakkuukkaan asn asppiirraassii
3.
3.1010.. PePembmbenendudungngan an didileplepaskaskanan
3.
3.1111.. MemMemasuasukkkkan obaan obat pert perlahlahanan-la-lahahann
3
3.1.122.. MeMenncacabubut jt jararumum
3.
3.1313.. MeMenenekakan n bebebabas s tetempmpat at tutususukakan n jajarurum m dedengngan an kakapapass alkohol klau perlu diplester.
alkohol klau perlu diplester.
3.
3.1414.. MeMemmbeberereskskan alan alatat-a-alalatt
3
3.1.155.. MeMenncucuci ci tatanngagann
3.
3.1616.. MenMengogobsbservervasi asi rereakaksi osi obabat.t.
(RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, 2009) (RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, 2009)