• Tidak ada hasil yang ditemukan

Morfologi Sediaan Apus Darah Tepi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Morfologi Sediaan Apus Darah Tepi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

MORFOLOGI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

Morfologi

Morfologi dari dari eritrosis di eritrosis di nilai nilai pada pada daerah daerah sediaan sediaan apus apus darah darah yangyang 1.

1. TipTipis is , , dimandimana a eritreritrosis osis terpterpisah isah satu satu sama sama lain lain dan dan tidatidakk bersinggungan

bersinggungan 2.

2. EritoEritosit msit mempuempunyai bnyai bagian pagian pucat ducat ditengitengahah

 Y

 Yang ang dinilai dinilai pada pada eritosit eritosit yaituyaitu 1.

1. BeBesasar r / / oolulumeme 2.

2. !a!andundungangan hn hememogloglobiobinn "

".. BBeennttuukk

Besar eritrosit

Besar eritrosit

## NormositNormosit diameter eritrosit diameter eritrosit $,2 $,2 mikron mikron dinamakan dinamakan normositnormosit %iameter

%iameter eritrosit eritrosit normal normal pada pada sediaan sediaan apus apus darah darah lebih lebih kurangkurang sama dengan diameter inti limfosit kecil

sama dengan diameter inti limfosit kecil

## MikrositMikrosit yaitu yaitu eritrosit kecil eritrosit kecil , , diameter diameter & & diameter diameter inti inti limfositlimfosit kecil

kecil

## MikrositosisMikrositosis ter'adi ter'adi bila bila M() M() & & *+ *+ 

## MakrositMakrosit yaitu yaitu eritrosit eritrosit besar besar , diam, diameter - eter - diameter diameter inti liminti limfositfosit kecil

kecil

## MakrositosisMakrositosis ter'adi ter'adi - - 1++ 1++ 

## AnisositosisAnisositosis ter'adi ter'adi bila bila eritrosis eritrosis tidak tidak sama sama besarnyabesarnya

!andungan b eritrosit

!andungan b eritrosit

%inilai

%inilai dari dari besar besar / / kecilnya kecilnya bagian bagian pucat pucat ditengahditengah

## NormokromNormokrom bila diameter bila diameter bagian pucat bagian pucat ditengah ditengah &  &  diameterdiameter eritrosit

eritrosit

## HipokromHipokrom diameter b diameter bagian pucat agian pucat ditengah -  ditengah -  diameter eritrdiameter eritrositosit ## HipokromiaHipokromia ter'adi  ter'adi bila bila M(( M(( & "+ & "+ 0 d0 dan M( an M( & 2$ & 2$ pgpg

## PolikromasiPolikromasi ter'adi ter'adi bila bila terdapat terdapat retikretikulositosis ulositosis , , sehinggasehingga terdapat

terdapat banyak banyak retikretikulosit ulosit yang yang lebih lebih besar besar dari dari eritrosit eritrosit dandan tidak mempunyai bagian pucat ditengah.

(2)

Bentuk eritrosit

Eritrosit normal bentuknya bulat , apabila terdapat bentuk yang tidak beraturan di sebut poikilositosis

KLASIFIKASI ANEMIA BERDASARKAN MORFOLOGI ERITROSIT 1. nemia 34M3!43M 34M356TE4

2. nemia 673!43M M6!4356TE4 ". nemia M!4356TE4

ANEMIA NORMOKROM NORMOSITER

5emua nilai absolut eritrosit , yaitu M() , M( dan M(( dalam batas normal di'umpai pada 8

# nemia setelah perdarahan akut

# nemia hemolitik , misalnya karena malaria # nemia aplastik

ANEMIA HIPOKROM MIKROSITER 5emua nilai absolut eritrosit menurun , di 'umpai pada 8

# nemia de9siensi besi

# nemia pada penyakit kronis

# nemia hemolitik karena kelainan hemoglobin , misalnya thalassemia , adanya b5 , bE , dll

ANEMIA MAKROSITER ilai M() meningkat , di'umpai pada 8

# nemia megaloblastik karena de9siensi asam folat , it B12

# nemia setelah perdarahan akut atau setelah hemolisis , dimana  'umlah retikulosit - "+ 0.

(3)

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Morfologi sediaan apus darah tepi 8 # Eritrosit hipokrom mikrositer

# %apat di'umpai sel target dan sel lon'ong meman'ang : pencil cell ;

# Morfologi leukosit tak ada kelainan # Morfologi trombosit tak ada kelainan

ANEMIA HEMOLITIK 

Morfologi sediaan apus darah tepi 8

# nisositosis , poikilositosis dan polikromasia

# Eritrosit hipokrom mikrositer pada thalasemia dan kelainan b # Eritrosit bentuk abnormal hanya di'umpai pada eritrosit de<asa

dan tidak pada normoblas , kecuali basophilic stippling # Terdapat eritrosit khas pada etiologi tertentu , misal

5pherocytoosissis pada ereditary spherocytosis Elliptocytosis pada ereditary elliptocytosis

5tomatocytosis pada ereditary stomatocytosis canthocitosis pada ereditary acanthocyt 5ickle cell pada b 5

 Target cell pada b ( dan b E

 Target cell besar pada thalassemia

# danya benda di dalam eritrosit ,misalnya (abot ring pada thalasemia berat

Basophilic stippling pada thalassemia

# %itemukan adanya normoblast terutama pada anak anak # Morfologi leukosit dan trombosit tidak ada kelainan

(4)

ANEMIA APLASTIK 

Morfologi sediaan apus darah tepi 8

# Eritrosit 8 normokrom normositer , tidak ada kelainan morfologi # =eukosit 8 neutropenia dan limfositosis relatif 

# Trombosit 8 tidak di'umpai adanya kelompok trombosit dan dapat di'umpai adanya >iant thrombocyte

ANEMIA MEGALOBLASTIK 

Morfologi sediaan apus darah tepi 8

# Eritrosit makrositer , lon'ong dan tidak mempunyai bagian pucat ditengah disebut

mealosit

# megaloblast pada anemia berat

# poikilositosis dengan eritrosit bentuk helm dan raket # (abot ring dan ho<ell 'olly body dapat di temukan

# ipersegmentasi pada granulosit dan sel lebih besar disebut makropolist

(5)

KELAINAN MORFOLOGI DARAH TEPI PADA LEUKIMIA

=eukimia adalah suatu penyakit keganasan darah dimana sel kehilangan kemampuan untuk berdiferensiasi men'adi sel matang. 7enyakit ini mengenai 'aringan sumsum tulang yang bersifat ganas , progresif dan dapat berin9ltrasi ke berbagai organ tubuh. al ini

disebabkan karena mutasi didapat yang mengenai sel stem hematopoetik.

LEUKIMIA AKUT

Menurut 'enis sel yang berproliferasi dikenal leukimia mielositik akut : =M ; atau leukimia non limfositik akut : == ; bila yang

berproliferasi selnnimatur dari seri mieloid. 5edangkan bila yang berproliferasi adalah sel imatur dari seri limfoid disebut =eukimia =imfositik kut : == ;

KLASIFIKASI LEUKIMIA AKUT

=eukimia akut dapat diklasi9kasikan berdasarkan morfologinya.

>ambaran darah pada leukimia akut di dominasi oleh sel muda : Blast sel ;.

Le!kimia Lim"ositik Ak!t #

# =1 8 Blast kecil , homogen dengan sitoplasma sedikit

# =2 8 Blast besar , heterogen dengan sitoplasma berariasi # =" 8 Blast besar , homogen dengan sitoplasma yang baso9lik

%an berakuolisasi

(6)

$ M+ 8 =eukimia mielositik akut dengan diferensiasi minimal $ M1 8 =eukimia mielositik akut tanpa pematangan

$ M2 8 =eukimia mielositik akut dengan pematangan $ M" 8 =eukimia promielositik akut

$ M? 8 =eukimia mielomonositik akut $ M@ 8 =eukimia monositik akut

$ MA 8 Eritroleukimia

$ M$ 8 =eukimia megakariositik akut

MORFOLOGI PARASIT MALARIA PADA SEDIAAN APUS DARAH TEPI

Malaria yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh sporooa genus  plasmodium . penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang mengandung parasit malaria. 7enularan tidak bisa pada suhu di ba<ah tubuh nyamuk tidak ter'adi. !eadaan yang

(7)

optimal yaitu kelembaban yang tinggi dan suhu antara 2+ C "+ D ( .Tanda khas penyakit malaria yaitu adanya demam periodik.

 %ENIS MALARIA

%ikenal ? 'enis 7lasmodium dengan tanda klinis , perbedaan bentuk demamnya yaitu 8

1. Plasmodium vivax  8 5ecara klinis disebut malaria tertiana , serangan

%emamnya timbul setiap " hari sekali 2. Plasmodium malaria 8 5ecara klinis disebut malaria

uartana ,serangan

%emamnya timbul setiap ? hari sekali

3. Plasmodium ovale 8 5ecara klinis disebut malaria oale , serangan

%emamnya timbul setiap 1 C 2 hari sekali ?. Plasmodium falciparum 8 5ecara klinis disebut malaria

tropikana atau

Malaria tertiana maligna , serangan demamnya

Timbul setiap " hari sekali, dengan ge'ala yang

=ebih berat dibandingkan dengan infeksi  'enis

=ainnya

>ambaran klinis perbedaan demam itu disebabkan adanya

perbedaan masa inkubasi tiap 'enis plasmodium dalam tubuh manusia . serangan demam timbul saat eritrosit pecah dan parasit keluar dari eritrosit.

(8)

TANDA & TANDA KHAS MASING & MASING SPESIES

Plasmodium vivax 

1. Eritrosit yang terinfeksi membesar kira#kira 1.@#2 kali

2. Bentuk cincin matur cenderung men'adi besar dan kasar

". Bentuk perkembangan sering ditemukan satu inti pecah men'adi 12#2?

Plasmodium falciparum

1. Eritrosit yang terinfeksi tidak membesar

2. (incin tipis/lembut lebih kecil dari yang lain , bisa beberapa cincin dalam satu eritrosit

". Beberapa cincin bisa mempunyai 2 chromatin dots ?. Farang terlihat bentuk perkembangan dalam eritrosit

@. >ametosit berbentuk bulan sabit tidak terlihat pada minggu pertama infeksi

Plasmodium malariae

1. Bentuk cincin aga persegi 2. Bentuk pita khas spesies ini

". 5kioit matur mempunyai tipe sampai 1+ merooit ?. Eritrosit tidak membesar

Plasmodium ovale

1. anya terdapat di frika 2. Eritrosit membesar

". Terdapat bentuk komet ?. (incin besar dan kasar

Referensi

Dokumen terkait

Standar Kompetensi : Mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah ini akan dapat melakukan Proses Pengaksesan basis data yang optimal dilakukan di dalam DBMS,

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka ada beberapa hal yang disarankan yaitu (1) bagi guru, hendaknya mengarahkan dan membe- rikan kesempatan pada peserta didik untuk lebih

Bak bunlar ellerin senin bunlar ayakların Bunlar o kadar güzel ki artık o kadar olur Bunlar da saçların işte akşamdan çözülü Bak bu sensin çocuğum enine boyuna

Apabila saudara tidak hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli, legalisir atau tanda tangan basah sampai dengan batas waktu tersebut di atas, maka perusahaan saudara

Pegawai Unit Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam proses pengambilan radiografi pada penelitian ini..

Pengumpulan data CPUE ini dilakukan terhadap masing-masing 10 nelayan yang melakukan penangkapan di laut Seram dan 10 nelayan yang melakukan penangkapan di selat

Pusat Ilmu Pengetahuan Hutan Catalonia (Forest Sciences Center of Catalonia /CFTC), pada tanggal 14 Pebruari 2012, menjadi tuan rumah sebuah pertemuan antara perwakilan Satuan

Prosedur Penyisipan Multi Lapis In p ut Ek st ra ks i k ar ak te ri st ik bl o k Si st em in fe re n si fu zz y Lev el p en yi si pa n Pr os es p en yi si pa n bi t O ut p ut Citra