I I ! .
'
. T~h~ Sldang •· .. Masa Persidangan·sifat
· ... Hari/tanggal . ·. Waktu .. Tempat. ·
Kenia tapat Sekretaris rapat . Ac a-r a H a:d.i r. :-· . ·,.-D~WAN PERW AKILAN ·RAKYAT . REPUBpK INDONESIA. .
RISALAfl ·
·. RAPAT PANITIA KHUSUS . PEBJJBAHANTA TA TERTIB DPR RI
.·.: · .. 199·8-1999 :··IV·
·:· Terbuka
· ;. Senin,-19 Juli 1999.
, .. · :o9;_3.0 WIB. ~ selesai .
~-· : _Ruang~-·rapal PROLEGNAS Gedimg Nusantara
r
, :· . Ir. Da1yatmo Mardiyanto·: .: Aclunad Diuncd,.SH ·
.·:
Jvlelanjutk~n
acara rapattgl. 15 Juli 1999 ·8 .. orang ~ggota.dari 18 orang Anggota . Pimpina1_1 ..
.Ir:
Dary~tmo Mardiyai1toJ.
ABIU Suyanto SK, 1IDA. .. ··F.KP.·.F:.PDI.
Drs. Pall.nan
Dra.
HJ
Popong Otje Djundjunan . H. Syamsul Mu' arif, BA. ·. Malhttang Alfred Tambunan, S.IP.
. . .
. . Drs. H. Robbani Toha H. Lukman Hakiem
· KETIJA PANSUS(
1r.··Daiyatm~
Mardiyanto):I
.J
.
.
. . ·'.•·..
.··/....-.... . . . .. ·.·. Yth. Bapak/Il>u, AnggotaPANSUS Perubahan Tata Te11ib DPR ~ ·Skorsing Sidang Panitia' Khusus · Peruhahatf Peratµran. Tata Tertib DPR IU dengan ini dicab~t (KEJOK PALU l KALI). · ·
As.safamuallaikum,_Wr. \Vb:~· Salam sej~htera dan Selamat pagi. · , · . Ibu dan Bapak
sekaliaii°"Arl.ggota
Panitia KhusQsPerul)ahan
Peraturan Tata Tertib DPR R1dan
Tim l .. · · Asistensi PAN.SUS: T~·\Tia_DPRRi,
kei'anjutan pembicaraan yang telah kitalalui·
pad.a p~rtemuan~,
. yang tcrdahulu: yangtcr~khir.
scbelum acara hati ini Scnin 19 Juli 1999 bahwa pada perribicaraanI
terakhir kita~:itasih
menyimpan persoalan yang berkaitan dengan butir tentang penetipan Fraksi. Oleh!5 s~bab itu kamj 'ingin samp<1ikan terdahulu bahwa m.ateri acara rapat hari irti adalah Jang! -pertama ' te'ntang Fn1_ksi untuk dilanjutkan dan diamhil beherapa kesepakatan. Kemudian untuk acara selanjutnya apabifa kita· scjalai~ deng~n ..
acuan
yang disampaikan tcntang bebcrapa subtansi penting dalap1 ·proses pembahasan· Peratutan·'l'ata
Tertib DPR Rl,maka
setelah Fraksi selesai nanti .akan dilanjutkah dengan Tata Cara pengatttbilan ~epl:lti.lsan .. K,emudian selanjutnya ac.lalah wewenang ootuk m~netapktin utusan .golongan; Dcng~ri_
chia
·atau· tiga acara ·scperti yang kami silmpaikan di atas maka kita bisa J1IlC:njalanirapat~rapat Panilia l(lmstis ·mubi hari Ull dan sdanjutnya. Kcmudian. acara hari ini sampa~ dengan '
. . . . . . .
I
I·
...
, .
. . ~ . .
· Kamis pada rri.inggt.i' ini ·. adalah· hari Senin, .h.ari Sdasa, hati Rabu clan hari Kamis beiidasarkan. . · k~~epakatan yang 'kita: ambil"pa<la rap~_t tetdahulu .. Seinentara waktu
yang
tersedia dalam masa si~ng-.y.~ng sckarang
lli.i
.adalah.· sariipai. dcngan rninggu dcpan. Jadi }\arni mcmpcrtimbangkan ~kurang~ . kurarign__vaac.la empal har.i unttik S.idang PANSl'.TS dan sc-banyak-hanyaknya delapan hari untuk sidang.PANSUS pa<la masa siching i11i: ·Hal· ini karni kaitkari 'dc.rigan :ran\:angan jadual )>ang -semula U~m akan:
·. kita 'lakukan pcriycmpufDaannya apabi1a mernungkinkan. Oleh :SCb<Jb itu sebelum in:embali\as lebih
. • . .·· . . . .• ' • . .1
lanjut pada matcii tcntang, fraksi, .tadi dalam kescmpatan bcrbincang-bincan:g ·sebelwn rapat ·dimulai
pcdu ~~m:ya kitj'mempert~~1bangka~1 hahwa pada. ma~a s1dang sekal'ang ini sampaf dengart
akhlf
Julj.ada usufan untuk dapat diseksaikan tingkat PANSUS-.nya. Kemudian kita -akan memasuki tes.es dart
: pad.a. masa. sidang berikutnya; pcrfcngahan Agustus kc· atas sampal dcngan akhir· Agustus :~ita bisa
rtlela)(ukari
perkerjaati~pe'ketjaaan yang herhubungan dengan Pan.itia Ke1ja. Kalau hal .ini' me.njadi·kesepakatlm
kila. te11tu akan.ada ·pcke1ja.-.n.yang kbih infensif khµsusriya yang :berkaitan dengan."Tirn Pimpinat1 bersamti-samil.Tim i:\_!'dstcnsi unfr1k dapat 1nelakukan rumusa_n-rnmusan yang lehih tcn,erinci . dalaui bcntuk ·scbuah draft y~ng · sifatnya ·re<laksioi1al yang disusuu: dalan1. sebuah rancangan yang·I
·
· · me'mbaha~ te~tatig Fraksi tertulis ·tetapiine~1.erfoci kesep~tkatan~kesepakatan
lalu· kelanjutannya tentang tata yang ada. Ibu cara Bapak sekalian. jadi hari .ini pcngambilan keput.Usan kemudfa.rikit~
akanI
:: -
wewenang menetapkan uru.c;;an g91ongan. itu' adalahmata
ac.ara yang pertama .. Lalu keduayang
perlu .1 kita pt:rtiinb~~'gkari adalah j~engundura~1 waktu ~i<lang. kita yang_ kita perpanjang. Lalu yang ~etiga_ ada ·
. barapan untukbis.~ kiranya pada i\,lasa Si<lang ini selesai pada tingkat PANSUS: Scbelum·mcmasuki
. . · pernl)ithasan
lebih la.njut, say a . mc)honada
masukan dari. Anggota PANS US mela,lui Fr~si-fraks~ .. · khus:usnya ya11g b~rkaitan.deng~n ·perubahari jadual· dan target untuk .akhir Juii ini selesai PANSUS
.. dan .111asa ·sidang berikutnya <lapat · masuk pad;i. P<mitia. Kc1:ia. Unluk itu -kami · undang dari Fraksj . · tlielaluijuru.bicarartya cla1i untuk kcscmpatan pertama ini barangkali mul~i.F.ABRI dµlu. Silahkan: .
. . .. ·_ . . . . . . . . i . . .
. . . F:
ABRI (Drs .. Paiman )' : .Teriip.a .kasil1Pirri.pinan, kami fungsung kepada p~rrnasalahan tentang· perubahanjadual dimana sampai
dengan Juli··
mi,
kl1takanlali _ pada .Masa Si<lang ini pembahasan' kita menyelesaikan PANSUS. ini. Kemudiat1 qlasuk padainasalah.
hcrikutnYa .vaitu kita .sudahmasuk
kepada PANJA. Untuk jadual ini~:raksi
ABIHtid~k
kebcratan .<lann~endukmni un~k
bisa dilaks_anakai1. Sayara~a
itu; terin1aka~ih.
..K.ETUA PANSUS (Ir. Dan'~lmo.Mardiyanto):
Selanjutny~ saja:F.
PP:
F.
PP (1i.Lukinan
Hakiem}: ·· . Jadual itu saja kan Pak?, kala\1 itu ka~ menduku'ng. · : · ·&T!J
A
r
ANsus
<
fr;D.~m!m.9-
..
~1~r<liyAmQ)
:: .·.·
Selanjut~ya.saja
F.~
:_.. .
'..
.F~ KP. {fyfallatahg Alfred Tambuna, S.IP) :
,.
I
I
. . • . .. . . . I . •
· Ter1ma
kasihPak, .
Asssala~ual~aikum Wr ..Wb ..
·salani ~ejahtera untuk kita . semua. Ja~ ~ari FraksiKarya. mencoba melihat·beberapa ~ubtansi'penting dalam proses pembahasan peraturan T1ata Tertib ." • . DPR.
R.I
i.ni, jadi satu'itti.
masalah pembentukan .Fraksi yang sl,ldah kita bicarakan. Nbmor duaI . . . Pim.pin'ai1 IjPI<.,,tata caia dan sistem Pemilih~n Pimpinan ,PPR itujuga sebetuh1ya sudali dibiearakan;
Yang .kdiga mengcnai dasar pembentukan Komisi dan Sub .. Komisi juga sudah clibicarakan; Yang bclum
tat<:t
cara pcrtga:trtbilan· keputusan. keinudian- wcwenan dalam mcnctapkan µtusangol~ngan
dap. .l:i1n sebagainya: Kalai1· kita Jiha.t dari beberapa subtansi yang pcntin.g ini n~emang ~alau ·~ita sudah sarn{lai pada.
tilik
i1oin6r· 1.itna say a· kita yang berikutnya itu · agak lancar-lancar. Kar\;:na kita nan.ti akan_.· ineniakai:JJectoman
yang: sud?1t~cta.
waJaupun na11ti akan berkembaii.g ·mengenai hak-haR ctaripadaI' .. ·
Fraksi.;.fraksi tprscbut.· Ta.pi kami: µha~ tidak begitu sul.it lagi. Olch karena itu:prisipnya k~mi setuju· . -· kalau bisa
kiia selesaikan. sampai titik nomor lima, sampai dcrigan tanggal. 29. Sedangkan·bnggal,
30-< ..
ihl
s~)'akif
a
r~pat terald1ir ~tuk sebelwi1· r~se~t iadi kalau. bis~ .sanipai tanggal 29. ~~ sampai ·I
I
.. ( ..
'
• , • , · , , , , • • , • I
. ·· we_wenang un_tuk·.menetapkan uiusan .golongaA
ini I<ltabisa selesaikan. Kalau berbicara imengenai
Fral\si
say~
kira nanti ·kiniint. ke dtJa Pak. Jadi peftama kami mmyetujui dengan catatan mohon kita : ·I
us<ihakan san.ipai titik lima itu bisa kita;se.k~aikan dalam bulan ini. Dcrnikian, terima ~asih Pak. · · · KETUA PANSUS (Ir.·Daryahrto Mardi_yanto):
Te~a'
kasih~ari Fr~ksi
KacyaPembangun~n.
Dari uraian yang disarnpaikanFra~i-fraksi
barangkali ·.· .kitmi in~in mengingatkan· apa yang kattii sampaikan tadi adalah tawarari, kiranya pada tahai).an Juli ini . jlistru selesai -pada tingkrit PANSUS. Sementara kafau · kita segarkan kembali tentang, beberapa ·
subtans~ ini ada dua hcJas butir .. Nonior empat. adalah tat a cara pcngambilail keputusan~ nbmor lima · we\venang tri.enetapk<Jn utusan golongan, nomor eiiam ·proses dau tingkat pembicaraan RUU, nomor .. tujuh penggunaan-hak suh poena, nomor .defapan pembenlukan De\van Kehoimatar:i .dan Kode Etik, Nomor semhilan lmhuogan DPR dengan Lcrnhaga · Tinggi Negara L1innya; nomor
senuhih
Hak Anggarah DPR, SGbel~1s Pi"C:igram Lcgislasi Nasiona.1,dan
dua bclas penggunaart hak Anggota dan hak · · Kelernbagaan DPR. Jadi untuk mercspons apa yang disampaikan oleh F. KP bahwa hutir.rioµ10r enam · sampai dua hefas: irii. apakah. akan dikc1jakan pada Ivfasa · Sidang yang akan datang, atatlkah tidak · .. · memberik3n kcmungkinan bahwa ernm\ sampai _dua belas ini selesai pada bulan Juli ini, yaitu min&:,au iri.i dari minggu depan.·nu
barangkali karena F. PP dan F. ABRJ memberikanpertimbang~n
tentang harapan kamif Pimpin~n untuk bisa seksai PANS US pada akhir bufan Juli ini. Barangkali inif.
KP~'. . . . .
. F. KP. (ivfallatang Alfred Tambuna, S.IP) :
Saja mencoba_ menjelaskart barangkali "kurang jelas ta~i, beberapa masalah pokok apabila kita sud.ah · sampa noµiorlima sebetulnya sudah selesal. Yang lainnya itu.gampang. Kita nanti akan·suli~ saya kira . daJam. du.:J
niit1ggu
ini lintuk menyelesaibrt nomor empat clan nomor lima. Tata cara pengainbilan kcputtisan,. b_agaimari.a pcran Fraksi, karena tadi inipun .. Fraksi ini kira s_udah menggambarkan barang:kali ada Fraksi yang penuh .. Kemudian ada Fraksi yang. bergabung. Ada yang·indepeitden. Nah. ini saya kira .Pemikh·an ini dalam dua minggu. ini hams . sud<d1 selesai .. Kalau
mi
sudah selesa~ ..sebetulnya go a. head .yarig .lain. itu, Kemudian \vewenang uot:Uk· golongan ini saya kira sebetu_lnya · ·. permainan kata-kata saja ini. Karena. kita sendiri juga. <ctkan .. mengikuti. apa yang selarang itu dikembangkan
olch.
KPU .. Karena inerekalima
bcfas orang itu sudah mcrumuskanbagaimaina
kriteria . untuk . golongan-golongan ini. Dan. kami kira . kita yang dirUangan · ini agak s~lit .·untuk· menge1nbal'igkan~mcngembangkan lagi. Barangkali kita akan mcngik-uti itu saja. Jadi ini yang terpikir
buat kami,. betapa sulitriya kita urituk menyeksaikan nori1or .empat dalam dtia minggu ini. Apalagi kalau kita wa~tut\ya ti<lak tepat clan diusahakan sclcsai' sctctah makan siang lah.J pulang. Tapi kalau. kita k\h kebu(sampai se1esai scmua., Alhamduliflah. Bcgitu
Pak,
tcritn<) kasih. . . .KETUA PANSUS (Ir. 03.ryatmo Mardiyanto) :
Baik,
tcrima
J<asiJ~.
Pak
Tambunan clari F'. KP. Ja<lisaya
kira dcngan ·penjclasat1·yang terakl1ir tadi.
dikandung sebuah · semangat untuk tetap menyelesaikan semaksimal. mungkin pada m~sa · sidang · ... ~ckarang :in~: syukur-~kur sampai. <lcngan pcnyelcsaian but:ir kc dua betas, .tcntunr~ dcngan . ··pertimbai1gan bahwa F: KP ~uehl1at masalah-masalah subtansi yang sangat penting
untdk
nienjad.i ... perhati_an. Dan pada kita fl.anti tersedia .untuk inenekuni enani samp.aidu~
be las. Butir keen~m
sampai ·b.utlr.-ke dua
betas
tadi dengan fobih lancai:a. · ·· . . . · . : · . lbudiln Bapak $ekalian, dengan dcmikian kita bisa'ialui niateri ini, yaitu kita akan mengupajrakan·pada· · ·inasa sidang
irii ·
samp~ dengan akhirJuli
dapat menyelesaikan sampaitingkat
PA.NSUS. Ta~i sebelumitu banmgbli.: ... ; .. · · ·
KEnJATIM: ASISTENSIJWASEKJENDPRRI
<Dra.Hj. Sri Sumariati
H):Terima kash Pak, Assalamuallaikum·wr. Wb. .
. ~1enge~~-ijadl:lal ini Pak..Jadi tadikan sudah hampi~.sepakat Pak, kita memanfaatkan beber*pa hari
mi
. sa:mpai rcses. Scanqainya sidangnya separoh-paroh hari kami bdum. optimis bahwa kegia~n ini akan • . dapatterselcsaikart dcngan baik. Kalau mcnuiut kami ju.stn.i _kalau tata cara· pcngambilan' keputusan · wewenang Ullt1:1k · mencCapkan Utusan· golongan itu tidak begitu SUlit kare:n.a tata Cara p~ngambilan kcpu,tusa.n ¥an kita, sifcfah 1i1endapatkan. peturtjuk bahwa orientasinya atau heavi-nya itu nan.ti kepada
..
.
..(. .
. I
!
, .
p~mbe:rian k~sempatan "seluas-i~asnya
. kepadaAnggo~a
untuk memutuskande~gan. b~roe<;t4,.
mungldn· -_bfau.
sebrang ban3;ak ·rinisyawarah mufJkat, murigkin nanti. bariyak pengambilan keputu$an ~engari,· suara· t<;rbanyak. L~lu utusan gblongan jug<l sudah ·acla gambaran dari KPU mungkin s~bagai pcgangan · ·
'· kifa untuk yang akan datang, Justm kami mengharapkan arahan dalam PANSUS ini untuk kami
. .· iu~nuskan Iebih lanjut a<l(.llah nomor tujuh m15ngtmai hak P''~na karena itu mengenai hak-hak .yang ·
'. : sangat barn. yang menampung- Undang-undang SCJSDUK yang hams kita tuaitgkan di dalarn Tata. · · T ei1ib .. Lalu pcmbcntukan Dc\vari Kchonnatan dan Kodc Etik. Lalu nomor sepuluh Hak! .Anggaran . DPR yang ini juga sesuatu yang .barn. Lalu Program Legislasi Nasional yang }<.ami gambarkan ~anti
:Tirn ··Legislasi. dan yang nomor· berik.~tnya yang berkewbang mengenai Hak Anggota clan Hak
. ·: Lemhaga. Ini kami han~1.a 'ingin mcnggambarkan scandainya waktu kita hanya sampai t.anggal 30 Juli
1999 lalu kemudian sidai1g lagi pertengah.an Agustus, kalau memang bisa sebetulnya ,Yang ideal · .· ,pe1ieng_cihail. Agu.~t.us itu tinggal rnmusan-mmusan dari kami untuk ditawarkan kembali pada sidang .
~aniti(l Khmms jni. Tapi .kalau sudah ada arahan-ar'1han sccara glohal dari PANSUS. Lalu kemudian
· .. kami juga mena\.'varkan se;i,ndainya nanti dalam reses· itu misahiya tiga hari dipakai untuk
· · konsinyering; istilah. ka1ni konsiuyeri:Ilg dalam. tanda kutip Pak. jadi hanya beberapa Anggota' yang . aktif-aktif,.misalriya Pimp.inan chia, F.K.P. tiga, F. ABRI dua, F. PP dua. F. PDI satu misalriya kita bisa
· lakukan konsfuyering t.anda kutip k_atakanlah tiga harL tidak menggunakan hari KlJNK.ER Bapak Thu · sekalian, nith:igkin kita lebih produktif tetapi ini tentunya hams sepersetujuan Pimpinan Dewan. : . .Jad,i ini yang ingin kami g,amharkan patla Ibu Bapak sckalian yang kaitanny~ penjadualan dan hal-bal . · 1nateri yang belum tcr:sclesaikan. Tcrima kasih Wassalam:u;illaiukum, Wr. Wb. · ·
. . .
· KETUA PANSUS
(Ir.
Darvatmo Mar<liyanto):·, Teiima kasih Ibu S~ · Sumarjati
dari
Tim. Asistensi yang ingin 1~1engingatkan kepadakfta
tentang· : · · b€berapa hal yang clira_sa · perlu urttuJ..: segera memperoleh kepasttan terhadap rancangan+rancangan
· : yang bcrkaitan dalarn b,entuk stisunan seQuah · Undang-undang. Memang apa yang disamp~ikan saya
·. · krra
?isa memberikai1' ganiharan kepada kitatei~tang p~datnya wa~tu
kar.ena memangj~ga
banyak·· · sekah rericana .· Un<larn!:...unda11g. · Oleh sebab ttu ta<lt usul lebih lan1utnva adalah melakukan
"ko~~inyering
untuk01c~;unu8kah
hal-hal tersehut tentu dcngan pe11imbangan bahwa konsipyering itubis~fdilakukan apabila kcseh.irnhan butir itu sudah ada semacam kesepakatan sebagai sebuah panduan.
·:fapi ini adafah masukan dan kami mohon ada rcspons dari Fraksi tcntang hal yang telall d~sampaikan . okh Tim .Asistern;i yang sebenan:iya juga sudah rricrupakan usul-usul yang sifatnya sejajai: ~engan apa
· yang:telah ka1ni san'lpaikan. atau apa.yang disanipaikan oleh Fraksi-fraksi. Namun lebih bai~ saya kira
· kair\i
1nohon.Fraksi his<i meniberitan respoririya dalam hal ini. Sekali lagi mufai dariFraksii
ABRI PakPaiman~ · · ·
F.·ABRI(Drs_.
P~nan):.. terin:ia kasih .Pi:tnpinan, rrienanggapi apa, yang disampaikan oleh Thu \VASEK.JEN tenWJ.g rencana jadtial; memang kami juga· semu~nya berfikir, semua. mated yang diprioritaskan
mi
kital selesaikap. l : . blau bisa :pacla wakhi ma~a perstdangan sekarang. Kemudian memang apabila ~emua yarigkita
bawa. ke si~i seles_ai~ katakat)..ljih '§.udah ada rnmusan-rnmusan sccara global~ ini m~niang sebai~ya disusun . · oleh TLm Asistcnsi. ,Kemuciian pada \vaktu masa sidang berikutnya, itu kita sudah bisa ip.embahasnya
· .· kembali. -Kei:nudian dt;ngan rencana akan digunakan 1nasa di luar kunjungan kerja atau teses, kami
.: · jtlga tjdak kehenitan; karena· memang .kalau kifa fokuskan bcrat1i kita mempunyai. waktlil· yang full · · ui1tuk 1neri1bahas ini Dengan deinikian begitu kifa . memuJai
pada
masa reses berikutnya thateri yang akankit.a balias·
itu sudahselcsaL
Jadimenumt
kami,say
a rasasemua
materi yang,. dipriofita8kan i,nikita sdesaikan saja pada waktµ, · sekarang, dalam at1ian kalau memang tidak ad.a hal-hal yang, sangat
· rrlendasar. Tdl1 inikan nail.ti .masih P
ANsu·s,
nanti pelaksanaari l~erikutnya kan di PANJA kita . . . bulatkan kcputµ_san. _Jadi kami tida~ keberatan dengan usul .Ibu W ASE~JEN. Terima kasih. ·KETUAPANSUS(Ir. Darvatmo Mardivanto) :.
. .
· Terima' kasih jutu bicara Fraksi ABRI, saya kira scmangatnya sejalan .. Mungkin yang 'perlu kami
, . dcngar lcbih fanjut adalafrrcspons dari Fraksi Pcrsatuan Pembangunan.
F. PP (H.Lukman Haki_em) :
I .
Terima kasih, jadi memang waktu kita sangat singkat sckali tetapi kita optirnis bahwa p~kerjaan kita
bisa kita selesaikan dcngan baik. Jadi yang penting mcnurut saya dua belas point yang kita lsepakati itu, kita sepakali dulu 1)Jinsip-primiipnya, kiLa sepakati dulu suhtansinya pada rnasa persidangan ini.
Sesudah semua kita sepakati tiJnnasuk hutir yang t~juh tadi yang ditekankan oleh Ibu \VASEKJEN.
Jacli pada masa Pcrsidangan bcrikutnya tinggal kita bahas pcajabaran yang nanti dirumuslqm olch Tim
Ai;;istcnsi. Jacli saya kira tidak ada masalah itu. Jadi apa kita mau konsinyering, bahka. mau studi
banclingpun kami setuju. T erima kasih. 1.
KETUA P ANSUS (Ir. Daryatmo Mardiyanto) :
Terima kasih Pak Lukman Hakiem dari F. PP. Yaaa memang kita sejalan semqanya ·ingin
f
menyelesaikan ini secepat mungkin dengan materi yang sejelas mungkin. Berik-utnya terakhir F. KP1
tentang tambahan hal ini. 1
.. I
~.
F. KP (Mallatang Alfred Tat11Q_l!na~:
Terima kasih Pak, jadi sebctulnya Ibu kita dari P 3 I ini tanggap dcngan yang kami utarakan. Jadi
digaajal dulu supaya nanti ada waktu konsinyering begitu. Jadi pura-puranya diganjal se~ikit supaya
masih banyak yang perlu <lisel-:saikan. Sehingga nanti ada waktu konsinyering sepuluh' hari tetapi
dikt::1jakan hanya dua hari bcgitu. Itu kan yang pcnting nuansanya itu kelihatan itu. Jadi sctuju Pak
kalau kita usahakan garis bcsamya sampai dua bclas. Namun dalam bcnak kami itu memang bila pcrlu
dipilah-pilah maua yang lcbih pcnting. Kalau soal Dewan itu saya kira. sctuju sajalah Bu~ Kemudian
mengenai Kode Etik itu setuju saja juga. fadi yang hanya sulit itu hanya kepada titi! empat itu
scbctuJnya. Yang lain-lain itu kita ngikuti saja. Namun dcmikian kami tctap menggambarkan jangan
seakan-akan sudah selesai semua pada waktu masa sidang ini. Sehingga tidak ada alasan buat kita
untuk trnmgadakan rapat di lm1r kota atau di sini dengan p~mbayarnn yang lebih tinggi katena di luar
daripada waktu masa sidang, kan begitu. Jadi setuju inl diadakan. Jadi kalau toh kita bah:is sek.arang,
sebisa-bisanya kita sclesaikan dan yang masih 1,.-urang kita selesaikan pada masa sidan~ yang akan
datang Pak. Dari kami tidak kcberatan. Teri.ma kasih. : .
I
!
I
Terima kasih F. KP, jadi barangkali sekarang kita bisa rnengakhiri masalah ini, materi ~· Dan ada
kcsepakatan apa yang disampaikan oleh Ibu-ibu dan Bapak sekalian, menjadi kesepakataJ1. kita untuk
semaksimal mungkin bekerja. Dan kalau Pimpinan mcmberikan ko1rnmtar, barangkalil,. ada unsur
kt:sabaran di sini Pak kalau tadi Pak Lukman sclalu mcndengung-dengungkan stud! banding, ini
sedikit demi scclikit mcmang Ibu Wakil SEKIBN membcrikan umpan-umpan. Itu saya kira bahwa
waktu mau menyinggung konsinyering juga engg.i bcrani gitu. Scbaiknya tidak, tetapi:, !bu \Vakil
SEKJEN sudah melontarkan, bngsung semuanya tanggap . .tvloga-moga Ibu juga bergulir secara
pelan-pclan gitu. Pelan tapi pa,sti Bu yaaa. 4 .... , . . . . . I
Baik, Il)u dan·Bapak sekalian, jadi untuk mengakhiri butir ini, mungkin perlu disusun rancapganjadual
untuk membah jadual yang sudah ada, untuk segera diusulkan karena ada perubahan-perupahan yang
sangat penting, yaitu tidak akan mungkin untuk bisa mengakhiri semuanya pada akhir b~lan Juli ini!
scbagai akh.ir dari sebuah kerja. Kemudian yang kedua, mohou kiranya dalam memp4rlancar hal
tersebut bebcrapa kcsepakatan sudah hi~a di cicil daJam rumusan-rumusan. Dan untuk if4 kami juga
siap bcrsama-sama Tim Asistensi, dan apakah juga Tim Asistcnsi memerlukan tenaga-tenaga
tan~bahan, saya kira juga m~mpunyai k~Iclu~saan. . . l .
Baik, Thu clan Bapak sekahan, saya ktra k1ta sudah lewah buhr yang k1ta putuskan tadl. mengena1
I
rancangan jadua], kcmudian target sctia rcncana untuk mclakukan pcnyusunan sccara inttnsif dalam
waktu terle.ntu dan di tempat tertcntu pula. Berikutnya adalah masalah yang merupakanJ kelanjutan
pa<la rapaL terdahulu. Segera kita akan memasuki pembahasan tentang Fraksi. Kalau i disegarkan
ingatan kita tcntang pcrjalanan rapat-rapat sebclumnya~ sebenamya sudah ada konvergensi untuk
menuju kcpada kcsimpulan-kcsimpulan tcntang cara untuk melakukan klarifikasi terhadap pcrsyaratan
sebuah. Fraksi. Dengan penetapan Sub Komisi 27 sudah memandu kita untuk menetap4an tentang sebuah Fraksi. Tetapi seperti yang kami sampaikan .bahwa acla dua sisi yang hams dipertimbangkan.
r
Yang pertama adalah sisi bergabung dan tidak bergabung. Kemudia s1s1 yang la.ininya adalah pengdompokan jumlah memenuhi syarat minimal, memenuhi syarat 2 % sampai di bamh minimal dan mqmcnuhi syarat satu sampai di bawah 2 ~o. Saya kira dua sisi itu yang perlu kita t~lwmri pada pertemuan pada hari ini. Namun apabila kita ingin buat prioritas, scbenamya pengcrtian persyaratan
jumlah Anggola minimal lerlenlu untuk mer~ja<li sebuah Fraksi rasanya sudah menjadi pemikiran
bcrsarna. Yang hclum mcnja<li pertimhangan-perlimhangan mcnyelumh adalah tentang ga~m1gan dan tidak bcrgabung lalu di bawah jumlah minimal. Jadi sidang hari ini bcrharap bisa merumuskan tentang Fraksi-fraksi tersebut dalam sebuah butir-butir atau item-item keputusan atau item-item ~esepakatan agar bisa metljadi pancluan dari Tim Asistensi untuk merumuskan tulisan-tulisan atal1 draft-nya.
Barangkali itu adalah yang sudah kit;i lalui p;ida pcrtcmuan tcrdahulu. Oleh sebab itu !kami ingin
segera mengundangjuru bicara Fraksi untuk mcmaparkan pcmikira1mya terhadap Fraksi
ini
clan kami berharap <lengan jarak waklu antara sidang terakhir dan sampai <lengan hari ini pasti: sudah ada gambarnn-gamharan yang cukup jelas, cukup segar clan informasi-informasi yang munigkin sudahcuk-up lcngkap, apafagi kalau hasil-hasiJ PPI sudah menjadi keputusan semua dan diteri.ma oleh semua.
Sesuai dcngan gilirannya kami nwngundang F. ABRI untuk memulai <lulu. Silahkan.
! I
Terima kasih Pimpinan, mcnanggapi apa yang disampaikan tentang pcmbahasan mas~lah Fraksi,
sehagaim<ma yang telah disampaikan olch Fraksi ADRI pada minggu yang lalu, bahwa llltltuk Fraksi ABRI yang mi;:ngguuakan jumlah yang mininal ilu mi;:ngm;u kep<ufa Sub Komisi, itu yang pertama.
Yang kcdua, mcngacu kcpada Pasal 37 ayal (4) dimana di dalam Pasal lersebut dinyatakan;bahwa agar
DPR mampu mcJaksanakan tugas wcwcnang dan haknya sccara otpimal dan efektif. Hal ini yang
menjadi clasar Fraksi A.l:HU di dalam pembentukan suatu .Fraksi. Mengacu kepa<la itu, kaitflilllya tentu
dengan sub-sub Komisi. Karena sub Komisi ada 27 maka Fraksi ABRI mengambil angka minimal itu
untuk pembcntukan Fraksi adalah 27. Kcmudian bagaimana dcngan Anggota-anggota atau
Partai-partai yang dibawah itu. Nah uintuk itu Fraksi ABRI menyampaikan bagi Pa11ai yang tida1k mencapai
jumlah minim.ii, mungkin dibuat suatu Fraksi. katakanlah itu gabungan. Jadi menggabung kepada
Fraksi yang memenuhi persyaratan. Deng:m catatan hahwa urntan sehelum penggabungan 'ini menjadi pegangan. Dalam attian kalau mcmang sekaraug uru~annya itu scsuai dcngan standar 27' tadi sudah sesuai dcngan kctcntuan. kalakanlah mulai dari PDL GOLK.AR sampai sctcrusnya itu. yang sudah memcnuhi pcrsyaratan 27 bcrarti sudah bisa membcntuk Fraksi. Dengan digabung dengan !Fraksi yang lain, jadi ini supaya ini dijadikan pegangan jangan sampai mcrubah konsiderasi, kar~na ini kan penggabungan. Jadi itu sementara dari Fraksi ABRI. Sekali lagi kami simpulkan baliwa standar
minimal adalah 27, yang 01icntasinya kepada Sub Komisi dan Pas;il 37 ayat (4). Kemu?ian
Fraksi-fraksi yang bergabung yang dibawah clari 27, itu menggabungkan diri kepada Fraksi y~g lain atau
membuat sen<liri dengan ca Iatan tidak merubah koofigurasi sc:belumnya. Sementara itu ! dari Fraksi
ABRI. terima kasih.
J(ETUA PANSUS (Ir. Daryatmo Mardi_yanto):
Terima kasip dari F.
@Rt
Saya kira apa yang disampaikan F. ABIU mcmang sejalan dcngan yangdisampaikan s~jak a\val bahwa memberikan kemungkinan untuk tetjadi gabungan Fraksi,dengan ada
satu persyaral.an yang menjadi dw:iar untuk penggahungan sehuah Fraksi, yang tidak thengganggu
konfigurasi yang ada. Tetapi Pak Paiman~ tentang bergabung ke Fraksi lain. belum meJlj~di ... , tadi masih konsentrasinya gabungan saja. Baik, kemudian kalau kita kembalikan pada pertenuian terakhir, mengcnai jumlah mininal itu kemarin a<la angka antara 27, 30, 33. Barangkali F. ~RI belum menyinggung; mungkin nanti dalarri putaran berikutnya. 1'.fongcnai kita waktu rapat terakhir kan ada soal angka. 27, 30, 33 atau 38. Di sit1i tadi mininat menyebutkan 27.
Teri.ma kasih <lari F. ABRI, dilanjutkan F. PP.
F. PP (H. Lukman Hakiem) :
i
Terirna kasih Saudara Pimpinan. Jadi kalau pen<lekatannya dan ini juga yang kami pegaPg Pasal 37
Undang-undang SUSDUK Maka memang pcmbcntukan Fraksi itu harus didekati
4ari
maksudpembentukannya, yaitu supaya para Anggota DPR itu bisa melaksanakan tugas dan w~wenangnya
secara optimal cbn efoktif. Jadi kalau pendekatannya optimalisasi clan efektivitas p~ranan para
r
I
. .;J.
Anggota De'\-van maka syarat pembentukan Fraksi itu minimal s~jumlah Sub Komisi. Jadi tanpa perlu menyebut angka, kita mmuskan saja sebanyak jumlah Sub K.omisinya. Supaya angka itu kelihatan,
kami usulkan kcscpakatan kita tanggal 14 tentang pcmbcntukan Komisi dan Sub K.omisi itu masuk
dalam Batang Tubuh. Yaaa kalau mau diangkakan 27 tdapi kami mcrasa ·tidak perlu pakai angka,
cukuip dc;ngan itu. Diluar jumlah Sub Komisi, 30 k<ih, 33, itu kok agak susah kita mencar~ logikanya.
Nanti orang tanya, tdapi kalau ini kan jelas. Jtu yang pt.:rtama. /
Yang kcdua soal gabungan Fraksi, Kalau kita mclihat Pasal 39 ayat (3) Undang-undang PEivfILU, itu
memang ada P ARPOL yang masih diberi hak untuk mengikuti PEivflLU herikutnva. Ith a{L1 batas
minimal 2 ~/o. K.alau kali 500 berm1i 10. Persoalarmya ialah kita belum tahu ap;kah Partai yang
mcndapat pcrolchan kursi lcbih dari 2 % tctapi kurang clari 27, itu mau hcrgabunga atau tidak. Kan itu
persoalannya. Kalau mereka tidak mau bcrgabung, toh Undang-undang juga memberi/ hak hidup kepa<la mereka untuk ikut PEivllLU yang akan dalang. :tvfasa Un<lang-undang saja memberikan hak hidup, Tata Tertih kok tillak: kan ih1 persoalannya. Jadi karena itn kami berpendapat memang harus
dibuka kemungkinan untuk bergabung tetapi juga kemungkinan untuk tidak bergabung *usus untuk
yang sudah mencapai 2 ~10 ini. l\lcrcka yang dibawah 2% itu ya harus bcrgabung. Kebetulan beberapa
hari yang lalu saya ber<liskusi dengan beberapa tokoh Partai mcngenai soal ini, ternya~ apa yang mereka pikirkan sama dcng.an yang kita pikirkan juga. PEMILU kita ini rneng'lnut Sistim
Proporsional, ko1isehvensinya maka hams ada Fraksi. Lalu menja<li aneh kalau ada Frak~i yang ada
Anggotanya yang tidak masuk Fraksi. Tctapi itu hams kita wajibkan kepada mereka yaµg kursinya
dibawah 2 %. Dibawah 2 0.1n clia w<tiib hergabung, mcnggabungkan diri antara mcreka at au: bergabung.
Nanti payah itu Negara mt:mbiayai terlalu mahal itu. Yaaa mohon ma'af k•1yak kasus sekarang ini kan PDI cuma 11 tapi <lia dapat fasilitas sama dcngan yang GOLKAR yang 325. Yaa dedgan mohon
ma'af yaa, tapi mcmang iklim gotong royong kcmarin itu kan begitu. Tapi nanti di masa/depan saya ·
kira tidak bisa lagi ini dilaniutkan terns. Jadi Saudara Ketua kami usulkau ada pendeka~an minimal
- - I
scjumlah Sub Konti~.:i. Untuk Partai yang mencapai 2 ~-'o, itu kita anjurkan mereka untukj bergabung.
Jadi sifatnya itu anjuran. Tapi untuk yang dibawah 2 (% itu kita wajibkan dia bergaoung. Soal
bagaimana nanti mengatumya dalam Tata Tertib, nantilah kita bicarakan lagi. Tapi
prinsi~nya
seperti itu, ja<lj jangan kila bt:ri kebt:basan yang kurang dari 2%> ini untuk berdiri sendiri-sendir~, jadi 1ucunanti. Saya kira demikian terima kasih. . ! ·
Sedikit lagi Pak, soal konsekkwensi logis dari penggabungan itu. Fraksi ADRI tadi merigatakan itu
ti<lak bolch mcngubah konfigurasi. Pcrsoalannya kalau kesepakatan pcmbentukan Fraksi itu terjadi diluar. Jadi kctika mcrcka masuk kcsini, mercka sudah bcntuk. Apakah itu juga tidak mcngganggu
konfigurasi, katau mercka menggabungnya kc yang diatas, ke PDI Pe1:juangan, kc GOLKAR, ke PPP, ke PKB itu en<ma menogan1rnu ABRI ' eo .z:::. e:ie itu ' o o enooa menooanoou o o o e i TNI itu Pak. Transpararuwa 1 . . kan
begitu. Tapi kalau kcmudian ini mcreka menggabung kc yang dibawah Fraksi TNI itu.
ttu
memangyang rncnja<li persoalan itu, saya memahami bctul itu. ltu juga hams kita gambark~ itu. Kalau
membentuknya di luar gedung ini, mereka masuk su<lah menyalakan kami satu Fraksi. I Katakanlah
PAN yang 35. bcrgabung dcngan PBf3 yang 13 dcng;m Kea<lilannya yang 6, itu sudah qerapa itu ?,
sudah pasti itu. Pcrsoalannya kan Fraks.i ADIU tidak mungkin digabungi oleh yang lain. K~cuali kalau
ABRI niisalnya bolch mcncrima PKP misalnya. Tapi kan ABRI tidak boleh mcnerima g~bungan ini. Itu saya kira pe11anyaannya Pak, ini bukan soal setuju atau tidak setuju. Tapi ini hams 1'\ita jelaskan dalmlu, kala_u mercka JP.>liigabungnya di sini mungkin bisa itu, engga boleh mcngganggul Tapi k.-ilau di luar ?, nah itu pe1ianyaan tersendiri, terima kasih. !
KETUA PANSUS (Ir. Daryatmo Mardivanto):
•
Terima kasih F. PP yang menambahkan yang terakhir soal penggabungan tadi ada tanda
petik,
unsurkerelaan ini. Ini kan ada hal-hal yang mungkin hal baru yang nanti akan bisa dirumuskan lebih lanjut.
Kemudian yang berikutnya adalah kita mengingatkan tentang penggabungan di luar DPR. 'selanjutnya
adalahjurn bicara Fraksi Karya Pembangunan, kami persilahkan.
F. :KP (Dra. Hj. Popong Otie Djundjunan):
Assalamuallaikum, Wr. Wb. Tetima kasih Saudara Pimpinan.
Saudara Pimpinan dan rckan-rekan sekalian, mcmcnuhi pcm1intaan dari Pimp~an untuk
menyampaikan pandangan dari Fraksi kami tent<mg materi yang dibicarakan, ~arni ingin
mcngemukakan Jial-hal sebagai berikut.
I
~
I
I
Pertarna tentang jurnJah Anggota Fraksi. Berangkat dari bunyi Undang-undang SUSDUK, I
peajelasan-nya terutarna, baltwa pembentukan Fraksi dimaksud agar DPR mampu melaksanakan tugas~ wewenang
dan haknya secara optimal clan efcktif, maka tcntu secant Jogikanya jalan yang paling tppat adalah dengan mcnyesuaikan diri dengan jumlah Sub Komisi. rvtemang logikanya demikian. Tanpa memang
kita menydmtkan jumlah. I\.fomang tidak p~rlu. Kar~na kalau misalnya kita be1pegang kepada jumlah
Suh Komisi yaa kalau jumlah Sub Komisinya X yaa otomatis jumlah Fraksinya minimalny~ adalah X.
Jadi tanpa mcnyebut jurnlah juga tidak mcnjadi masalah, karcna ifukan minimal. Artinya 1
1kalau lebih
dari itu kan tidak apa-apa. Kalau misalnya ingin Icbih leluasa dari Fraksi yang bersangkutan yaa tentu
saja Fraksi-fraksi yang lebih dari 27 itu akan lebih leluasa. Tapi kalau yang misalnya han~a 27 paling
tidak sctiap sub Komisi dari Fraksi itu bisa diisi olch tiap Anggotanya. Itu yang pcrtam~ mcngenai
jumJah Anggota Fraksi. !
Kemudian mengenai gabungan, benar sckali apa yang disampaikan oleh rekan-rekan
bahw~
kalau kitaberangkat clari Undang-undang tentang PE:tvffiJ.T clan tcntang PARPOL, kepada merekaj itu diberi
kescmpatan kalau mencapai 2 1% artinya 10 orang, itu berai1i bisa mengikuti PENfiLU yang
selanjutnya. Kalau kita akan tetjcmahkan dalam persoalan Fraksi ini, maka itu berarti mercka
mempunyai hak hidup untuk berdiri scbagai Fraksi. Akan tetapi barangkali nanti persoalannya kalau
kita menentukan yang tadi minimal sejumlah sub KomisL maka mau tidak mau yang mencapai 2 % ini
yaa ti<lak bisa tentu saja bicnliri sen<liri, walaupun kita menghargai keberadaan mereka ~erdasarkan
dari Undang-undang yang mcndukung untuk itu. Jadi untuk ini mungkin dari kita ~arus diatur
sedemikian mpa atau digambarkan bahwa penentuan jumlah Anggota Fraksi sama dengan ~ub Komisi
itu didasarkan semata-mata kepada efoktifitas daripa<la Anggota itu semliri. Jadi sama sekali bukan
kita mcngcnyampingkan hak mcfrka yang 2 ~·!1 itu untuk terns hidup. Kalau yang kw·ang <,iari 2 % itu
jeJas. Kemudian hal yang lainnya yang ingin kita sampaikan yaitu mengcnai konfigurasi i~ tadi. Kami
sangat setuju bahwa \Valaupun ada penggahungan Fraksi, maka untuk tidak merngikan katvan·kawan
kita dari Fraksi-fraksi yang terutama Fraksi yang tidak bisa bergabung dengan Fraksi lain, 1maka teutu
saja kcmumian dari konfigurnsi ini hams kita tckankan dcngan jclas. Bahwa pcnggabung~n itu tctap
herangkat dari kcmurnian hasiljumlah PElvllLU yang dicapai. 1vknanggapi apa yang tadi disampaikan
o!tJ~l
rekan~ami.
dari .PPP balnva adakel<l~awatiran
mereka itu?ergabu~g
d.i!u~17 seb~lml ~asuk
kesim, mungkm k1t;i btsa hcrangkatnya dan Pasal 37 ayat (4) SUSDUK, chsm1 jelas:.Jela& dtkatakan
selain alat kelengkapan sebagaimana yang dimaksud ayat (2) dan ayat (3) DPR membentuk
Fraksi-fraksi. Jadi kalau kita berangkat dari sana, bcrarti yang mcmbcntuk Fraksi itu
adalah
DPR.cradi ai1inya
sctclah dilantik sctclah masuk ke sini baru mcrcka bisa mcmbual Fraksi. Kalau di luar betlirti mereka
belum
sebagai!~·raksi.
Karenamemang belum
mcnjadi Anggota DPR.Barangkali antisipahsinya
bisaargurmmtasi ini yang kila pakai. }..faksu<.lnya terns lerang saja untuk yaa katakanlah menyelamatkan
kawan-kawan kita yang sudah kita kctahui bagaimana scpak tcrjangnya, yaitu Fraksi ABRI.i
Jadi kalau kita mcngmnbil argmncntasi ini, mudah-mudahan bisa ternntisipasi, sehingga tetajp yang kita
hitung a<lalah hasil <.lari PEMILU itu sen<liri. Ja<li sebdum m~nja<li Anggota DPR mercka kan tidak
bisa membentuk Fraksi. Walaupun kemungkinan mereka membuat di luar tctapi namanyal kan belum
f raksi; K.alau datang ke sini barn membuat Fraksi. Tapi mcmang ada bctulnya dari Bapak. Kalau
misalnya· mereka itu bersepakatnya di luar, yaa datang kc sininya itu hanya dcngan
satu
bendera, yaa itu mungkin saja begitu. Tapi yaa katakanlah kita barangkali bisa rada-rada debat sedikit begitu,dcngan bern~gkat dari Ji.Jli}>ahwa pcmbcntukan Fraksi itu <li sini saja kalau sudah rnenja~i Anggota
DPR. T etapi tetap antisipasi hams kita buat Pak. Karena memang ada kcmungkinan *isa begitu.
Apalagi kalau mereka sudah membaca apa yang dikhawatirkan oleh kita begitu. Demik.fan untuk
sementara Pak, terima kasih. Assalamuallaikum, Wr. Wh. ·
•
KETUA PANSUS (Ir. Da1yatmo Mardiyanto):
!
i .
Cukup ? ada tambahan F. KP ? I
Ibu dan Bapak sekalian Anggota P ANSUS, dari satu putaran yang sudah kita lalui ~pat dicatat beberapa hal yang cenderung dapat menjadi sebuah kesepakatan dan ada beberapa mdnang yang
rnasih perlu penelusuran lebih lanjut. Salah satu hal yang bisa meajadi kesepakatan adalal~ semuanya
bersduju untuk a<la jumlah minimal Anggota untuk sebuah Fraksi. Untuk ha1 ini ada mtjlusan yang
rnasih bcrbeda tentang disehutkannya angka 27 dan discbutkannya sama dengan jumlah
sµb
Komisi.Saya kira ini satu hal yang bisa kit.a ambil scbagai butir pc11ama yang pcrlu untuk dalam putaran kedua
menjadi pcrhatian. Lalu yang kedua yang menjadi masalah adalah bila dibawah minitjlal itu ada
. pduang bergabWlg. Hanya anak persoalannya adalah bcrgabllilg di luar, bergabwig anta.l· Fraksi di
~ I I ~ I I
r
...
·-<>'. . I· daiam Fraksi-fraksi yang kurang dari syarat minimal dan bergabung ke dalam Fraksi-fraksi( yang sudah memenuhi syarat minimal. l\fasalah yang muncul apakah bergabung di luar ada hubungaqnya dengan keadaan di dalam. Lalu yang berikutnya adalah bagaimana hubungan antara gabungan Frhksi dengan konfigurasi yang mumi basil Pcmilahan Umum. Lalu yang kctiga adalah soal ... , merhang belum dising,b'Ung letapi konsehwnsi dari syarat minimal dipenuhi. Dan konsekwensi bila syairat minimal
tidak dipcnuhi, yaitu yang bt:rkaitan dengan hak. l\fomang ht:lum disinggung. tetapi
itui
nanti perlu mcndapat pcndalaman lagi tcntang perbcdaan hak tadi karcna bclum disinggung tetapi k~mi scngaja untuk menging.atkan karcna mcmang itu akan berheda apahila k:ijadi pcnggabungan dehgan Fraksi yangm~mang
sudah mampu berdiri sendiri. Itulah saya kirn putaran pe11ama yang bisam~ajadi
butir-1
butir yang dapat kita tclusuri untuk putaran kedua mcnjacli schuah kcputusan. Tetapi untu~ lancamya,
kami ingin menanyakan apakah kntang jumlah minimal sebuah F.·raksi bisa menjadi ~esepakatan terlt:bih <lahulu. ataukah ini terkail dengan Fraksi-fraksi gahungannya. Jadi pada putaran \kedua kami harapkan bisa menjadi pcrhMian kita hersama. KJrcna sehenamya mengenai minjmal ini sudah disetujui, h.1nya soal 27 atau sama dcngan Sub Komisi. Tadi pertimbangarmya disebut 271, karena Sub Komisinya 27. Lalu pcrtimhang.annya sama dcngan Suh Komisi karcna nama dan jumlah !Sub Komisi ada di dalam Ba tang Tub uh Peraturan Tata T crtib ini. Kami mcngundang lebih Ian jut, \apakah kita lanjutkan saja pada putaran kedua untuk lebih menelurusi hal ini. Saya kira demikian. kit~ mulai lagi krha<lap pulJran kedua dan sekarang ada proks dari F. ABRJ, barangkali sekarang ternam~ya F. ABRI yang mcmulai terlchih dahulu. Silahkan F. PP Pak. !I
F. PP (H. Lukman Hakiem) : I
Terima kasih. Jadi pcrtama kami menycpakati supaya jumlah minimal pembcntukanl Fraksi
itu
sejumlah Sub Komisi itu. kami setuju. Soal yang kedua. soal yang mencapai 2 % a11akah harns mengalah atau tidak itu memang kal:m kita diskusikan nanti susah itu. Pokok pikiran kami mcngatakan sctiap Anggota harns bcrgabung dcngan salah satu Pak. Jadi kalau kita sckar~ng ini mau diputuskan, yaa sudah scmua kurang dari 27, kurang dari Sub J.:.omisi harus bergabung, ya1diputuskan saja. Seksai itu berarti. Cuma ta<li soal kaitan antara penggabungan dengan konfigurasi. Apakah itu perlu dinnnuskan, akan aktif at:m tidak. Saya kirn kalau mau netral yaa tidak usah dirumu kan. Kalau mau dimmuskan yaa itu tadi. Kan kalau kemarin kita dengarkan Ibu \Vakil SEKJEN, skenkrionya kan hari pertama ilu Pclantikan lalu Pembcntukan Fraksi. Lalu yaa sebutlah itu berapa, lima ata. enam y.u,
sampai PAN
itu
sudah bcrlangsung. T ahap kedua tinggal mereka yang tidak mencapai21.
Ini bolehbergabung. Nah Fraksi ABRI tadi mengatakan mereka yang bergabung sesudah terbentukn~a enam
ini,
itu .tidak boleh m~rubah konfigurasi y~n~ ad~ .. Nah sekarang p~~soalarmya bagaimana kal~u pada Panpuma pct1ama pcmbcntukan Fraks1-frakst 1tu, katakanlah m1salnya adanya satu arta1 sudah langsung mengumurnkan kami membcntuk Fraksi Anti Status Quo misalnya. Jumlah katllf 40 sekian. Skeuario yang disusun Ibu \Vakil SEK.TEN itu bt:rubah itu. Jadi yang saya maksudkan tadi diluar .... , itu prosesnya begitu te1:jadi Paripuma pt:11ama kan sudah dikibarkan bendcra. Ini tentu ~onsekwensi logisnya clia akan .... , katakanlah sebutlah PAN, kcmudian dia bergabung dcngan Keadiltln dan PBB misalnya. Karena PBB 13. Partai Keadilan itu
kan
6 schingga berjumlah 54. Tapi mbreka tidak menyebut Frahi PAN atau Fraksi apa, misalkan katakanlah Fraksi Refonnasi, Anggodnya sekianorang. Jelas itu
mcngub~1
·!onfigurasi. Apakah ini kita pcrlu cantumkan juga dalam Tata ITcrtib kita,atau kita biarbn. Biar berdcbatnya nanti. Sebab tidak akan adil kalau ini pergabungan yang/ lebil1 besar lalu tidak bisa menguhah konfigurasi. Kalau kami melihatnya seperli itu. Kalau pengg~bungan itu sesudah tcrhentuknya 6 Fraksi, nah itu bentl, ticfak holeh mernhah konfigurasi yang sudah ada. Tapi kalau sebaliknya ti<lak ada alasan untuk tidak mcn~ganggu konfigurasi. Teri.ma kasih Saudara Ketua.
i
KETUA PANSUS (fr. Daryatmo Mardiyanto): I
\
Terima kasih dari F. PP. Sebdum lebih lanjut berkaitan dcngan yang disampaikan oleh F. fP mungkin kami nanti bcri kescmpatan P 3 I atau Tim Asistcnsi untuk memberikan uraian, karena Pii~pinan juga ingin mcnanyakan jadual pertama kali disidangkan itu. Ilu berkaitan dengan administra' pada saat
disampaikan ... , saya tidak tahu modelnya. Ja<li Parlai itu menyampaikan kepada DPR, iflilah Fraksi
kami, inilah Anggota kami, ataukah mcmang berdasarkan Keputusan Presiden. Kan \ Keputusan Presidcn itu kan ada ini mewakili apa, itu barangkali yang n:mti dalam kesempatan setelah putaran kedua ini. nanti mohon kesempatannya sambil dircnungkan, karcna kaitam1ya dengan tata
c~ra
upacara pc1tama itu penetapan Fraksi. Tapi sebelum itu, Sekretariat Jenderal DPR itu menerimd surat dariI
Presiden tentang ini adalah orang yang mewakiti Partai ini, berarti dia kan Fraksi tertenµi ataukah memang menerimJ surat dJri DPP-nya balnva inilah Anggota kami. Itu yang mungkini berkaitan dcngan tata cara ini dan nanti pada putaran itu mungkin kcscmpatan P 3 I dan Tim Asistcnsi bisa juga
memberikan informasi kcpada kita. . '.
Baik. Um dan Bapak sekalian, dcmikian tadi adalah giliran <lari Frnksi Persaluan Pembanglinan yang
dalam putaran kcdua ini mcmhuka kcmungkirtan Jagi wacana kita tcntang hal-hal yang berkaitan dcngan Fraksi Gabungan. Untuk sclanjutnya F. KP.
F. KP <Dra. Hj. Popong Otje Diundjunan):
Tcrima kasih. Yang pcrtama apakah angka atau jumlah minimal, scbagaimana yang tadi kami sampaikan bahwa yang paling fleksibel adalah tidak menyebutkan angka, akan tetapi smna dengan jnmlah Suh Komisi, inr minimalnya. Itu mcmang pendekat:m fungsional paling tepat. IKemudian tcntang gabungan ta<li itu, kami ki.ra kalau kita misalnya terlalu detail atau kita ingi.t1 dengar dahulu bagaimana skenario yang akan dilakukan unluk kep~nlingan kila scmua. Kalau misalny~ mcngenai g:ibungan itu kita masukan sccara detail di sin~ itu mungkin kurang tcpat untuk kita gitu }jaa, karcna
memang sebagaimana kita scpakati bcrsama pada langkah-langkah yang pertama bahWfl kita kan menyediakan rumah yang pokok-pokokny aa<la dapur, ada rnang tidur dan lain sebagai~ya. Kalau miirnlnya sudah tcrlalu detail dcngan mcuhct dan schagainya, mungkin tidak tcrlalu tcpat
gitu,
bukan tidak haik. Tctapi mungkin kurang tepal dcngan situasi dan kondisi yang akan datang. ;Tapi padaprinsipnya dari kami adalah bagaimana supaya nanti itu hak mereka baik se<.:ara individual maupun
si.:cara Fraksi. Kcmudian dari af:as kcadilannya itu jangan sampai ada pihak-pihak
yan~
dirugikandc~~an po~ok-pokok pikiran kita. Nah
Hu
saja dari kami. Darangkali ada tambahan Pak jSyamsul ?T enma kasih. .
F. KP (Syamsul Mu'arif. BA.):
I
i I I
Assalamuallaikum Wr. \Vb. Saudara Ketua~ mengenai Fraksi ini sebetulnya ada ide yang ~agus dasri
Sekretarjat JenderaJ at:m Tim Asistensi. Mereka mernbah definisinya itu menjadi Fr~ksi adalah
pcngelompokan Anggota berdasarkan kekuatan sosial politik yang mencenninkan Partai Rolitik hasil
Pemilihan Umum. Atau gabungan Pa11ai Politik hasil Pcmilihan Umum dan ABRI yang diangkat.
Tidak memakai istilah yang digunakan olch ivll'R. :t>.1PR mcnycbut Fraksi 1\,fajtjlis adalah
pengelompokan Anggota yang menccrminkan konfigurasi politik clan pengelompokan ! fungsional
dalam
masy~rakat. Ka~au ya~g di·~'IP_R konligurasiyolili~ ~lu
tidak dijdaskanpro~es
pembfntukailllya kayak apa. Kalau konhguras1 pohttk itu adalah ha~tl pcmthhan umum maka pcneQemaharupiya adalah Pasal yang diungkapkan olch Tim Asisknsi ini sangat tepat, yaitu kekuatan sosial pplitik yangI
mt:ncerminkan Pariai Polilik hasil Pemilihan Uinum. Ja<li dengan kata lain sebetulnya Tata
f
ertib DPRmcnerjemahkan Ichih lanjut Pasal 13 T\IPR itu~ yang diadops okh SUSDUK.. SUSDUK. memakai istilah konfigurasi. Nah kalau kita berscpakat dcngan rumusan apa yang disampaikan olch Tim
Asistcnsi seperti itu, maka konsekwensinya adalah tidal\. bokh tcrhentuk itu kalau tidak imerupakan gamb:.iran dari hasil pem~Iihan umwn. Oleh sebab itu skenario per1ama itu tidak pemah bisa ditolak clan ti<lak b~~a diama.ml.it:..lagi :rviemang bcgitu pcngcrtiaunya kalau ini kita mau WU:,juclk~n. Yang di luar dari pada hasil Pcmilihan Umum itu hanya ABRI. Nah berdasarkan ketcntuan itu beradi kalau kita
I
memberikan batasan minimal sejumlah Sub Komisi, maka hanya yang akan datang itu hariya 5 Partai Politik basil Pemilihan 1
Tmum
yang mempunyai hak untuk memhentuk Fraksi. Meng~nai prosespcmbentuka1mya itu kan bukan oleh Pa1iai Pol[tiknya, tetapi oleh Anggota-anggota DPpj yang telah
terpilih melalui suatu Partai Potitik. Bahwa itu nanti surat kcputusannya itu dari DPP nya, ~tu masalah proses administratif. Tetapi pada dasamya kan yang di DPR itu tidak terintcrvensi olch yang di luar. Jadi itu Anggota-anggotanyalah. Tetapi Anggota itu mengacu kepada Pasal 42 yang akad kita susun ini. ltu b~r:irti su<lah.ada konfigurasinya. Nah selanjutnya yang persoal<m a<lalah kalau pentahamaIUlya scperti ini maka apa yang discbut olch PPP Pak Lukman mcngcnai yang akan tcrbentukny~ di luar itu, harus ditolak bahwa itu tidak syah. Proses yang hisa terbcntuk a<lalah apabila dia memenuhi maka dia
harus
m~wuju<lkan
hasil itus~utuhnya
<li sini. Nah apahila itu yang kita sepakatibe1~ama
makakonsekwensinya tidak ada yang sepet1i ide Fraksi Islam itu tidak ada schetulnya. ~adi artinya mcmbcntUk lcbih dahulu, padahal satu Partai Politik sudah mclcbihi dari pada 27 yaa ! kalau kita mengacu kepada 27 Sub Komisi. Kalau kita ingin membuka itu sebagai peluang maka kofigurasi itu
akan berubah, ini yang dil<lwwatirkan oleh ABRI. Jadi oleh sebab itu kalau umpamanya hasil
I i
Pemilihan Umum itu membuat dia besar sekali. yaa itu adalah hal logis yang perwujudan d~ri rakyat. Nah karena kita lebih m~mpunyai kt:cendernngan sebagai sistem proporsional, idenya itu yaa~, apalagi pcrhitungannya itu masih mcmakai sistcm proporsional karcna stclscl <laftar, konsekwcnsinya adalah kita harus me1m~nuhi itu dnlu. Jadi terns terang kami sependapat dengan Sekrctariat Jendcral. Bahwa
yang mernpunyai hak unluk membentuk Frnksi itu a<lalah yang lebih dari jumlah Sub Komisi dan itu
hanya ada 5: maka 5 itu mcmbt:ntuk dulu. Barn <lalam tahapan berikutnya bcrikan k.esernpat40 k.epada
Partai-partai yang lain itu untuk mcmbcntuk dalam bcntuk gabungan atau bcrgabung kc dalam Fraksi
yang ada. yaitu Fraksi-frak.si ~ang telah terbcntuk <l<iri basil Pcmilihan Umum. Nah oleh karena itu
maka Pasal 42 su<lah tepat clan skenario itu menjacli tepat. Sekarang kita hanya mencarik4n alasan,
alasmmya adalah b.ihwa proses yang clikcmukakan olch PPP itu tc11olak clalam konteks ini. !Ini bukan
I
soal mau detail atau tidak mau detail, tetapi k.ita hams mcmiliki pcrsepsi yang sama dulu supaya
jangan sampai beranlem rnmli pada saat ... , karena ini adalah proses perlama yang dilakµkan oleh
Dewan y:ing akan cfatang sctcfah Pemilihan Pimpinan. Kalan di a\val itu kita membukal peluang, mereka berantcm, kira-kira Sidang Umum bisa kacau balau itu. Karena proses pembentuW'.an Fraksi
ticlak akan selesai-selcsai. Apalagi kalau mereka hams bcrunding dahulu. Nah cuma acla satu catatan
I
ll1u, bahwa kalau kita bersepakat menetapkan hams sama dcngan jumlah Sub Komisi, mak~ DPR ini harus membentuk Sub Komisi itu. Jangan mereka yanµ. akan datang. Soal:nya kalau mereka yang akan <latang, tn\:reka memhi;;:ntuk fraksi dulu, baru im:mb~ntuk Komisi dan Sub Komisi. Nah ~alau kita
tidak mcmbentuk Komisi dan Sub Komisi atau tidak mcnctapkan, karena itu cukup ditctapkan
mungkin bdum dibcntuk ole.h Pcriodc ini tapi sudah ditetapkan oleh Paripuma, Komisinya sekian Sub
Konusinya sekian, mereka ada tempat unluk mtingacu. Nah hanya ilu Sam.Iara Ketua, itu ktllau ti<lak
dirnbah Tata Tcrlihnya. itu adalah haknya Paripuma Dewan. Olch st:bab itu PANSUS ini h~nus lapor
kcpada DMfUS, DAMUS-lah yang nanti akan mcngusulkan supaya ada pcmbentukan Komisi dan
Sub Komisi yang discsuaikan dengan Tata Tt.:rtib barn. Nah itu bisa saja dalam laporan dati PANSUS
itu
sebligus seperti masa yang laJu. Dalani laporan PANSUS sekaligus ditawarkan kepada !Paripwnauntuk pcnctapan jumlah Komisi dan Sub-suh Komisinya kalau nanti yang akan datang.
Jacli kalau kami mau coha buat kesimpulan, yang pertama pembcntukan Fraksi itu
berdasar~an
jumlah yang dibalasi sudah Okey. Jumlah yang dibatasi itu mcngacu kepa<la jumlah Sub Komisi. J~mlah Sub Komisi itu nanti kita tcti"lpkan nanti terr.;cncliri d:-11am rapat Paripnrna kita sebclum DPR barn itu bcrsi<lang, kalau kita ingini memakai istilah fonuulasi 1;11inirnal sejumlah Sub Komisi. Kt:mQdian yangkedua skcnario Sekrctariat Jcn<lLTal itu yang kita pcgang, schingga konfigurasi itu adalah ~uat sekali kita, konfigurasi itu a<lalah koniigurasi hasil PE!\'lILU. Supaya jangan seolah-ol4h rakyat tcnnanipulasi. ltu yang juga kami khawatirkan dulu pada waktu itu. Bagi kami itu men~ntungkan,
bagi F. KP m•:nguntungkan kalau Partai~parlJi kecil langsung bergabung. T etapi proses
pcnggabungannya tidak mcrubah konfigurasi itu yang ingin kita wujudkan. Tctapi nanti bahwa kami
mcndapatkan kcuntungan dari bergabungnya Parlai-partai kccil atau PPP mendapatkan k~untungan
pa<la saat prost:s pengambilan kcpulusan bcrikutnya, itu adalah sual lain. Jadi kita platfurmrnya duh~ kita lctakan landasannya scsuai hasil Pemilihan Umum baru proses pengcmbangan clan d~amikanya
itu kcmudian dalam proses pcngambilan keputusan di DPR apabila tcrjadi proses penggabungan.
Kalau tidak yaa mereka henliri sendiri. Dan peluang itu tctap ada. Olt;h sebab itu setuju jugai mcmbuka peluang untuk bergahung pada skenario Sek.rdariat Jendernl itu, teknisnya sepe11i :itu tetapi
pcmL1ngannya di T ata,J:ciJ.ib ini kita pikirkan bersama lah. Yang pen ting prinsipnya du~u, apabila sudah kita sucah memberi peluang pada bergabung. kalau tidak bergabung kita beri hak juga untuk
mernbentuk Fraksi tetapi kehilangan berbagai hak-hak sebagairnana yang di .Tennan itu. K~ni kira itu
Ketua untnk mckngkapinya, terima kafiih. I
•
KETUA PANSUS (k Daryatmo Mardiyanto):
Terima kasih dari fraksi Kai-ya Pembangunan yang sudah disampaikan oleh dua juiru bicara. Dilanjutkan dari ABRI.
F. ABRI (Suyanto SK l\!fBA) :
!
Te1ima kasil1 Bapak Kctua. Sehelumnya mohon ijin Pak, kami ticlak mcmpunyai wakil tetapi memang
ada pckc1jaan yang tidak bisa diwakilkan. Molton kiranya bisa di ... skors.
Baiklah Bapak dan Ibu sekalian, rapat ini semcntara kita skors. (KETOK PALU 1 KALI) (RAP AT DISKORS)
Skorsing dicabut (KE TOK PALU 1 KALI) , selanjutnya silahkan F. ADRI.
F. ABRl (Suyanto SK, 1\1BA):
Terima kasih Saudara Ketua, jadi saya melihat di sini pertama TATIB ini sebetulnya pad4 dasamya
tadi seperti yang diungkap Ilm yaitu kasihlah rumah t.1pi yaa j<mgan terlalu kosong sekaFlah. Nah
sehetulny~ sudah ada scmua aturannya, yang tadi Pa~al 37 juga ada, Fraksi itu adalall di DPR
membenluknya, bukan di luar. Kemudian pettidasannya ada. Kemudian i.ni juga dari rnmhsan yang
ad.a juga su<lah ada. Sehingga dcngan demikian scbcnamya kira sudah mcngatur secara garis besar~ itu
sudah benar. Nah tadi saya menangkap antisipasi ini nanti mcsti a<la orang yang agak a~al-akalan
begitu. Wah ini kalau gitu saya engga bisa rnasuk misalnya, bagaimana caranya. Nah ini seke:1rang saya juga percaya m~rekapun mempd~jari T ATIB kit~1. i'.vlungkin juga su<lah mengantisipasi jug~ kira-kira
itu hagaimana, lah itu biar itu nanti musan nanti saja mcnurut saya . .Tadi jangan kita atur
1
sckarang,
misalnya scpe11i tadi bagaimana yang scbelumnya apakah pL:rlu diatur, mcnurut saya tidak.1 Jadi tidak
perlu dialur. Mengenaijumlah saya pikir sesuai dengan Sub Komisi, karena pedomannya acf41ah tugas.
Kemudian memang mcngcnai Pasal 42 ini memang perlu pcrumusan yang bagus, tadi Pak Lukman
sudah mcnvadari vaaa. Jadi mcnce1minkan Pa11ai Politik hasil Pcmilihan Umum atau Gabungan Partai
Politik
ha~il
Pen;ilihan Umum dan ABRI yang diangkat. lni mcmang bisa memunc9lkan tadi. Sch.ingga clengan demikian apakah ataunya ini kita buat bagaimana. Jadi Pasal 42 yang b'1!1u Bu. Inikan scbctulnya bcrdas;irkan kckuatan sosial politik ini sudah pcngclompokan Anggota b(frdasarkan
kd,·uatan sosial politik saya kira scbetulnya konfigurasi tadi sebctulnya, penjelasannya itu. 1 Jadi yang nanti yang perlu kita pikirkan yang benar adalah bagaimana rumusan Pasal 42 nya sehingga dengan
demikian atnran pokok semna sudah beijalan.Di sini sndah diatur, slldah tidak ada masalah menmut
saya. Kalau ada gagasan-gagasan yang nanti berkembang scsuai dengan yang apa kira
ram~lkan
.. sayapikir nanti di sana pada saat sidang itu. Scnma saya pikir sudah jemih pikirannya bisa
lmengkait-kaitkan. Sd1ingga kalau ada orang yang motifnya mau mcnggcscr~ mau apapun akan namp4k di sana.
Biarlah mcrcka yang bcrdiskusi. Hanya memang rumusan ini say a menganggap belum tcpa~ juga, tapi bdum bisJ cari Pak. Kita n:nungkan <lulu deh. Terus yang terakhir yaa, saya mohon apa tida~ mungkin
kita dihcri jadual yaaa, jadual tadi sclain habis pclantikan, tcrus pcmbuatan Fraksi, tcrus app lagi, apa
lilgi, se.hi.ngg<1 nanti kita ada gambaran di sini. Karena toh kita nanti akanjuga tcrkait dcngah rumusan T<1ta T e1iib. Supaya kita puny a gambaran lengkap bahwa proses nanti a<lalah seperti
iiu,
setelahpelantikan. Kalau t~ntunya ti<lak kcberatan yaaa, kita bisa dibcrikan suatu langkah-langkah pokok
setelah pelantikan itu apa s~ja samapi dcngan Sidang Umum. Teri.ma kasih.
·-KETUA PANSUS
<Ir.
Darvatmo I\fardiyanto) :-4 ~ ....
Terima kasm dari Fraksi-fraksi yang sudah mcnyampaikan pandangannya, usulannya ! dan jalan
keluarnya pa<la putaran yang kedua ini. Sebelum lehih lanjut, mungkin P 3 I akan menyampaikan
panclangannya. B<1rangkali Plmpi.nan ingin memlmat kJarifikasi atau memhuat pemilahan-J)>emilahan.
Yang pertama yang i.ngi.n kami sampaikan bahwa apakah disebut 27 atau Sub Komisi. !Ini sangat
penting sckali karena kalau discbut 27 jelas sebagai suatu kctcntuan yang eksplisit. Kalau disebut Sub
Komisi maka scbenamya tcrkait dcngan ha! lain, yaitu Suh Komisi. Dan perlu dipikirk<,t11 instansi
untuk rnembcntuk
:->ub Komisi ini
akan juga harus dilihat. Schab di dalam rumusan di bela~angdalam
rancang::m itu kan disebutkan bahwa Komisi <litentukan oleh DPR. Sementara kalau TATIB ini sudah
diputuskan kan ... , yaa rncmang Sub Komisinya jugh1arus ditulis di dalam Batang Tubuh ini. Saya
kira ini sesuatu yang nanti akan terkait dcngan nmmsan dibelakang pada saat penetapan Komisi dan
Sub Komisi. Dcngan <.lt:mikian juga pada saal kemudian mt:ruhah Sub Kornisi pada perio<le berikutnya
setclah bc1:jalatL, juga T ATffi~nya harus berubah. Saya kira ini salu soal sehingga ada ketpungkinan
celah bahwa pcnycbutan 27 mungkin bi'sa dipcrtimbangkan lcbih jclas duduk perkaranya, langka ini.
Itu yang pertama. i
.. • i
Kcmudian yang kedua yang ingin kami ingatkan bahwa mengenai 27 tadi kalau kita gampar secara mutlahkan, a(b <lua pengelompokan. 27 kalau yaa hak-haknya p~nuh, engga ada rnasalah. J<:emudian
kalau tidak, itukan tcrncdia dia bcrgabung~ cngga ada masalah. Bcrgabung kcpada Fraksi [Yang ada,
engga acla masalah kan, hak-haknya pcnuh tnpi namanya lchur. Lalu yang kedua, dia bcrgabung rm:nja<li gabungan Fraksi. Itu ada dua alkm<llif lagi yaitu mt:ngganggu konfigurasi atau *iak. Lalu yang ketiga adalah dia tidak mencapai 27 tctapi memunculkan altematif kctiga, dia tet~p sebagai
sebuah f raksi. Itu jalan kcluamya, haknya bcrbcda. ltu sud ah selcsai scbcnamya. KaJau dia ~ergabung
ke yang bcsar sd.csai. kalau dia tidak bergabung tetap sebagai sebuah Fraksi selesai juga a~ hak yang
berbeda, m~1ka problem yang muncul adalah bergabung Fraksi-fraksi. Ini mungkin penelusW'an kita.
Lalu apa schahnya kami tadi lontarkan tcntang SK tadi~ tcntang kcpada Tim Asistensi, scbab bcrkaitan dengan SK yang kita terima scbagai scorang Anggota itu kan KEPRES-nya nama ini nomor urut
sekian mt:wakili apa. Mewakili ini sendiri sudah meman<lu sebenamya. Kalau terjadi penggabungan
schelum DPT< apakah i.ni bcrkait:m dengan memhah SK im. Karena kalau ada penggabungan di luar
DPR itu bisa berlangsung sebelum SK itu diterbitkan mungkin mewakilinya menjadi betjubah. Dia
bukan mcwakili PKP atau PDR alau apa clan scbagainya. Ini salu soal. Tctapi katakanlah! itu tidak,
tetapi ini scbcnamya begitu masuk dengan mcmbawa SK dan Pcngambilan Sumpah ataJ Janji, itu
rnemang sudah melekat pada dirinya mewakili suatu kelcmbagaan. Jadi dcngan cara ini iatakanlah
terjadi penggabungan Fraksi, ilu tentu ti<lak bisa kpas dari SK ini, tidak bisa status pada s~at dilantik
dan itu sckaligus mcngamandir pcngertian konfigurasi. Ini barangkali satu hal yang bcrk~itan tadi.
Kami ada yang mewakili Golongan Karya, ada yang mewakili F. PP ada yang mewakili
P:qr
dan Iainsebagainya1 ilu kan smlah mdt:kal di silu. Jadi kalau gabung li<lak rrnmgingkari dia mewakili. ini. Inilah
yang mungkin menja<li jalan juga untuk mcnelusuri ten tang mencari jalan kcluar tcrhadap Fraksi ini.
Jadi sckali lagi kami ingatkan tentang ·sesuai dcngan Sub Komisi atau angka, itu men1ang pcrlu
keputm;an. Rasanya mi.;mang angka 27 juga metliadi pcrlimbangan karena mctliadi tidak interpretatif,
tunggal sifotnya angka. Kalan Komisi ada interpretasi dan
itu
bermti akan terkait dengan pada Pasalberikutnya yang mcmhcntuk Komisi maupun Suh Komisi. Dalam rancangan kita dituliskan :bahwa itu
ditentukan okh Dl'R. Kemudian yang kedua kntang .... kmsialnya sebenamya adalah pada
gabungan. Dia bergabung sudah tidak a<la masalah, tetap sendiri sehagai Fraksi dia akan mempunyai
hak"Jrnk berbecfa. Lalu hergahung ini terkait deng:rn kenrnngkinan terjadinya perubahan konfigurasi.
L1lu i.ustitusi yang berkaitan dengan pembentukan Komisi. Lalu yang terakhir tentang SK 'tad~ DPR
clan SK clati Prcsid~n tadi. llulah barangkali clan ta<li kami su<lah mcngusulkan adakah; masukan-masukan dari Tim Asistcnsi, mungkin kcscmpatan bcrikutnya. Atau mungkin ada komentcr dahulu
terhadap ... ., maaf Bu yaa, silahkan.
F. PP (H. Lukman Hakicm) :
'
Pertama begini Saudara Ketua, jadi. tadi kami rmmgusulkan karena Komisi clan Sub Komisi ini nanti
barangkali perlu kita pikirkan untuk dia masuk dalam hatang tubuh. Schingga kita nanti ~idak perlu
menycbut angka. \Valaupun scpcrti kcmarin sudah saya kcmukakan ini angkanya bagus ini
27.
Tapi ininanti akan bl!rkait juga dcngan hal-hal lain misahiya mi.;kanismc pcngambilan keputusab dan lain
sebagainya. Karena nanti akan kita bicarakan. Yang kedua saya ingin segarkan kembali mgatan kita
pada hari ~1mis yan~hi.,kalau sayJ tidak kclirn. Pada ptinsipnya kita sudah mcnyepakafi Pasal 42
Pembahan
ini
akan kita pecah. Ini kan definisi ini, Fraksi adalah pcngelompokan Anggota bhdasarkankekuatan sosial politik yang mencenninkan Partai Polilik hasil Pemilihan Umum atau Gabu,gan partai
Politik ha~il Pcmilihan Ummn d:m ABRI yang di:mgkat. ltu kalau tidak saJah pada Pasal ini akan kita
beri beberapa ayat, pet1ama-tama defmisi, yang kedua tentang batasan minimal di situ. Yang keti.ga itu
nanti soal pcrnyataan hahwa Fraksi ini bukan alal kclengkapan DPR. Yang Pasal 43 say? kira kita
sudah scpakat juga itu pcrubahan ini, tinggal pcrsoalannya kcmu<lian persoalan konsek}vensi dari
penggabungan. Schcnamya sejak kita merumuskan SUSDUK clulu, semangat yang iingin kita munculkan adahih semangat penyederhanaan Partai PoliLik. Yang dilakukan orde baru itu sebenamya bagus cuma proses pcnycdcrhanaan itu tidak dilaksanakan sccara alamiah. Nah ki.ta ingin m~ngarah kc
penycderhanaan tetapi see-am alamiah. Karena itu pa<la Undang-undang PE:rvllLU misah1ya ada batas
minimal. Patla SlJSDUK kt:iika memliskusikan soal Fraksi ilu juga kita bicara soal optimalisasi.
Karena pad.a \Vaktu itu kita memperkirakan yaa 5 f raksi di tam bah ABRI kan 6. Jadi sebenarnya
semangatnya supaya ada pcnggabungan yang lebih alamiah. Tctapi pcrsoalannya ialah • kaitan ini
dengan konligurasi. Yaa SK nya lentu saja dalam KEPRES itu yaa kita mewakili Partai Politik. Tetapi
kabu masing-masing Partai Politik memutuskan untuk mengelompok, itu juga kan s~-sah saja.
i
Tahun 1971 misalnya dulu kan ada 10 Partai Politik. Kalau saya tidak salah pada basil
IPemilihan
Umum
1971 itua<la
kdompok berapa Fraksi waktu itu, jadi ada Fraksi NU, Fraksi:rvn,
FralJsi PERT!,Fraksi SI. Fraksi tetap tetapi kcmu<lian mcrcka mcnjadi kclompok Pcrsatuan Pcmbangtiman. Ada
. Frak:.:i PNC, Frnksi Katolik, fraksi PARKINDO dan Jain scbagainya in1, mengclompok dia meJliadi
kdompok D~mokrasi In<lonesia. Dari sinilah yang hmu<lian prosesnya laJu menjadi fusi. S6benamya
kita juga ingin ini m~mbuka yaa merupakan langkah awal m~nuju situ. Tapi kita ingin lebih alamiah
gitu. Nah alamiah di sini bn kaitannya dcngan konfigurasi. Ini tctap harus kita diskusikan. Tapi kalau
kita mau kpas saja ini tcrs~rah nanti DPR yang akan <latang, kita engga perlu terlalu rigit mt)ngaturnya
di sini yaa baik juga. Tetapi tadi Pak Syamsul :t\'lu'arif membayangkan kalau pada tahap a~~ll sudah
bcrkcfohi bagaimana sclanjutnya kan. Ini hal-hal yang s;iya kira harus kita pertimbang~an. Tapi
prinsipnya Saudara .Kctua hal-hal yang beberapa hari lalu. pada hari Kamis lalu sudah kita s~pakatLitu
jangan sampai mentah lagi itu~ yang menyangkut Pas al 42, 43 dan .... , 44 itukan tinggal rengertian
rnengkoordinasikan saja yang h<111IS dipertaj:un. Demikian, mau ditamhahkan Pak Robbani?
F. PP (Drs. H Robbani Toha) :
Assalamuallaikum Wr. Wb.
Melartjutkan apa yang disampaikan Pak Lukman tadi, jadi kita sepakat ada pembatascµi jumlah keanggotaan untuk satu Fraksi. Tujuannya supaya tcrcapai optimalisasi, efektivitas di <lalarn
proscs-proses di DPR ini. Nah sckarang masalalmya lK~rapa pcmbatasan. Yang digunakan p~ndckat<m
berkailan di.:ngan Lujuan supaya otptimal dan efoktiv tadi dengan jumlah sub komisi yang a~la. Tetapi
kita memang belum .memmuskan benar apakah mckanismc dan tat.a cara sub komisi yang idta ja<likan
ukuran mcncntukan jumlah itu, mckanismcnya akan kita gunakan sccara optimal seperti
i~.
Dcngangambaran-gambaran yang pcmah karena kita sudah menyerap dari beberapa pakar dan juga
teman-teman Tim Asistensi juga sudah melihat ke Juar, menjad petianyaan apa iya kita mau menggunakan mekanisme scmacam itu. Kclihatannya itu bclum tcrlalu bulat itu. Bahwa kita mcmang nanti akan
yang sdiari-hari rapat adalah Sub Komisi karena lalu mekanismcnya diputar dari sana, itu belum bulat.
Jadi menwng kalau itu belum bulal yaa ukuran Suh Komisi pun tidak terlalu bisa diperdebatkan lagi
oleh ... , k:-ircna apa ? suh komisi sehagai suatu penentu jumlah, tcrnyata kita belum sccara pasti
untuk menetapkan itu memutar satu mekanisme. Tapi katakanlah kita nanti akan ke arah sana, ini
memang bisa mcnjadi scmakin kuat. Pc1tanyaan bcrikutnya mcmang yang tidak bisa bagaimana ?
Solusinya bcrgabung. Bergabung ini juga scsungguhnya juga bagian daripada kehendak kit~ bersama
supaya proses pctaksanaan musya\varah di DPR ini menjadi optimal, efektif clan efisie*. :tv1ereka <lipaksa Q.ergabung. Tapi lucunya <li satu pihak kita mem<iksan mcreka bergabung supaya ~foktif clan
efisicn teta.pi cksistcnsi pcnggabungan mereka itu tidak dihargai. Eksistensi mereka tctap dihargai
sesnai konfigurasi di hasil P£l\,[1LU. :Karena apa ?, mcreka memang hasil dari suatu proses femilihan
Umum. Tapi masuk di sini mereka itu belum Fraksi. Batu setelah mereka bergabung it~ menjadi
diakui menjadi. Fraksi. Jadi schdum dilantik itu hukan alas nama Fraksi. Kalau ada yang me1~yebut yaa
itu kcliru at1inya. T eta.pi bahwa mcrcka utusan dari Partai, dari ABRI, belum Fralksi. Daru
pembentilkan -Fraksi itu dilaksanakan nanti setelah ada Pcmilihan Pimpinan scmentara, dimtilai adalah pembentukan Fraksi-fraksi. Jacli sebelwn itu ya.a helum ada Fraksi. Y •mg ada yang te1tua dan termuda.
Sctclah itu Y.ang tcrtu~1fi..tc1muda rncmcrintahkan untuk mcmbcntuk Fraksi. Acuannya kalau kita
memang mdumuskan ini fraksi pcngelompokan Anggota atau penggabungan P411a~ yaa
penggahungan ini barn lahir Fraksi. Jadi ti<lak bisa katakanlah lalu ditarik kembali aslinya kamu hanya
sckian-sekian terns tidak mcmiliki hak untuk mendapatkan ini. ... , berkaitan
dengan
soalPimpinan.
S~karang memang yang menjadi problem itu bukan penggabungannya saya kira. Yang justi]u metliadi
problem itu ABRI tidak bisa bcrgabung dan digabungi. Ini saya pikir problerrmya di situ, tjukan soal
Fraksi-fraksi yang lain. Saya pikir wajar-wajar saja itu pc..'11ggabungan eksistensinya. ~·ang jadi
problem kan justru masalahnya ABRI yang tidak bisa digahungi atau bergabung. Kalau y~g
Fraksi-fraksi saya pikir rumusannya biasa saja. Kala.u itu memang bergabung beberapa Fraksi <lan :Fraksi itu
yaaa jumlahnya sekian. Tidak hams dihitung lagi asaln.ya dari berapa Partai dan sebagain~·a, engga
hisa dihitung lagi. Yang jadi problem justru ABRI ini yang tidak bi<.1a bergabung maupun !digabungi
dan mungkin akibat berikutnya karena jumlahnya salu kernungkinan yang bisa juga terja<li~ lalu
jumlalmya mcr\jadi rdatif . Jumlalmya tetap tctapi dibamling Fraksi yang lain yang lebih kecil sehingga ... Ini yang masalahkan bcgitu. Tapi seharusnya mcmang kita pcgang prinsip dasamya
kbih dahulu semacam itu. Dan kalau itu su<lah sctuju bahwa ABRI pada akhimya kemungl<.inan ····~
itu memang yaa akibat cfarip;:ida sistem yang kita letakan ini s:.tja. Jangan sampai . Justru ide
I I