• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITERATUR REVIEW (SINTESA HASIL PENELITIAN) PATIENT SAFETY OLEH: SEPTY NUR AINI NIM: 14/371635/PKU/14678

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LITERATUR REVIEW (SINTESA HASIL PENELITIAN) PATIENT SAFETY OLEH: SEPTY NUR AINI NIM: 14/371635/PKU/14678"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LITERATUR REVIEW (SINTESA HASIL PENELITIAN) “PATIENT SAFETY”

OLEH: SEPTY NUR AINI NIM: 14/371635/PKU/14678

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 2015

(2)

A. PROSES PENELUSURAN LITERATUR

Topik penelitian: Keselamatan Pasien (Patient Safety) dan Nursing Error Di Bangsal Anak Rumah Sakit

1) Sasaran keselamatan pasien di rumah sakit (identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat yang perlu diwaspadai, tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, risiko pasien jatuh)

2) International Patient Safety Goals (IPSG) 3) Nursing Error

1. Penentuan PICO dan keyword: a. Keselamatan Pasien

P : Anak

I : Sasaran Keselamatan Pasien (identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat yang perlu diwaspadai, lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, risiko pasien jatuh)

C :

O : Keselamatan Pasien (Patient Safety) P: Anak I: Sasaran Keselamatan

Pasien C: O: Keselamatan Pasien (Patient Safety) - Child - Children - Pediatric - Patient identification (identify patient) - Effective communication - High-alert medication - Correct site, correct

procedure, correct patient surgery

- Risk of health care-associates infection - Fall risk

- - Patient safety

b. Nursing Error P : Perawat

I : error, kelalaian, miss

(3)

O : kematian, keparahan

P: Anak I: Sasaran Keselamatan Pasien

C: O: Keselamatan Pasien (Patient Safety)

- Nurse

- Nursing -- ErrorMiss - - Death- Severity

B. HASIL PENELUSURAN LITERATUR 1. Seminal Studies

Potensi cedera sudah muncul 4 abad sebelum masehi yang digambarkan oleh Hippocrates, sehingga muncul istilah “primum non nocere (first do no harm)”. Istilah “Patient Safety” pertama dikenalkan pada tahun 1984 oleh American Society of Anesthesiologists (ASA) saat mendirikan Anesthesia Patient Safety Foundation (APSF). Pemberian istilah ini dilatarbelakangi oleh berbagai studi terkait dengan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD/Adverse Events) yang dilakukan sebelumnya.

Artikel pertama yang menggunakan istilah Patient Safety berjudul Anaesthesiology as a Model for Patient Safety in Health Care Oleh David M Gaba (2000) yang diterbitkan dalam BMJ (doi: http://dx.doi.org/10.1136/bmj.320.7237.785) dipublikasikan pada 18 Maret 2000. Pada artikel tersebut ditemukan beberapa poin terkait keselamatan pasien yaitu:

1) Anastesiologi dikenal sebagai bidang medis terdepan dalam keselamatan pasien

2) Strategi pemecahan masalah harus menyertakan teknologi baru, standar, panduan, dan masalah terkait faktor manusia dan isu sistem.

3) Langkah krusial adalah dengan mengintegrasikan keselamatan pasien sebagai topik yang harus dicermati profesional

4) Walaupun anestesiologi membuat langkah penting dalam pengembangan keselamatan pasien, tetapi kedepan masih banyak yang harus dilakukan terkait keselamatan pasien

(4)
(5)

2. Literatur Review (Landmark Studies) a. Keselamatan Pasien

No Title of article Author and year

Purpose Framework & Sample

Instrumen Results Finding

1 Incidence of Adverse Events and Negligence in Hospitalized Patients Brennan et al (1991) Mengetahui perkiraan insidensi kejadian tidak diharapkan, dimana cedera sebagai hasil dari manajemen medis yang terbagi menjadi injuri karena kelalaian dan perawatan di bawah standar 30.121 rekam medis deri 51 acute care, kemudian

melakukan penilaian cedera yang terjadi dan melakukan penghitungan sesuai umur dan jenis kelamin Studi tidak menggunakan instrumen untuk pengambilan data  KTD terjadi 3,7% dari hospitalisasi, 27,6% karena kelalaian dan 70,5% KTD terjadi selama kurang dari 6 bulan. 2,6%  KTD menyebabkan cedera, dan 13,6% mengakibatkan kematian.  Terdapat jumlah cedera yang cukup bermakna dari manajemen medis yang dilakukan. 2 The Nature of Adverse Events in Hospitalized Patients – Leape et al (1991) Menganalisis kejadian tidak diharapkan dan hubungannya dengan error, Dua dokter melakukan review secara independen terhadap kejadian KTD pada 30.195 skrening dengan menggunakan 18 kriteria skrening  Komplikasi obat merupakan jenis KTD paling umum (19%), diikuti infeksi luka (14%)  Walaupun pencegahan KTD yang ada membutuhkan perkembangan,

(6)

Results of the Harvard Medical Practice Study II kelalaian dan ketidakmampuan

rekam medis pasien 51 rumah sakit di New York tahun 1984 dan komplikasi tehnik (13%).  Hampir separuh (48%) KTD terkait dengan tindakan operasi, dan umumnya disebabkan oleh kelalaian (17%). namun kejadian akibat management error juga harus dicegah. 3 The Quality in Australian Health Care Study Wilson, Runciman, Gibbers, Harrison, Newby dan Hamilton (1995) Memperkirakan cedera pasien akibat pelayanan kesehatan di rumah sakit di Australia 14179 admissions di 28 rumah sakit di dua negara (New South Wales dan South Australia) dilakukan analisis terkait kejadian tidak diharapkan

Skrening dengan satu atau lebih dari 18 kriteria yang ditetapkan  16,6% admissions berkaitan dengan KTD  46,6% KTD menyebabkan disabiliti minimal  13,7% KTD menyebabkan disabiliti permanen  4,9% KTD menyebabkan kematian  51% KTD yang terjadi seharusnya  Angka Kejadian Adverse event masih tinggi dan kejadian ini seharusnya dapat dicegah

(7)

bisa dicegah 4 Incidence and Types of Adverse Events and Negligent Care in Utah and Colorado Thomas et al (2000) Memperkirakan insidensi dan tipe dari kejadian tidak diharapkan dan kelalaian di Utah dan Colorado tahun 1992

Study ini

menggunakan

metode yang similiar dengan Harvard studi terkait KTD. Rekam medis pasien post rawat rumah sakit sebanyak 15.000 yang tidak mengalami gangguan kejiwaan Studi tidak menggunakan instrumen untuk pengambilan data  KTD terjadi sekitar 2,9% dari hospitalisasi, 32,6% diantaranya karena kelalaian.  Kematian karena KTD sebesar 6,6% dan 8,8% karena kelalaian.  Insidensi dan tipe KTD di Utah dan Colorado tahun 1992 mirip dengan KTD yang diteliti di New York pada tahun 1984 5 Incidence of Adverse Events in Hospitals: A Retrospective Study of Medical Records Schioler, Lipczak, Pedersen, Mogensen, Bech dan Stockmarr (2001) Menentukan

apakah studi asing bisa

digeneralisasikan dengan pilot studi menentukan

insidensi KTD di Danish Acute Care Hospital

Rekam medis dari 1097 admission di 17 Acute Care Hospital. KTD direview dengan 3 tahap prosedur: skreening oleh perawat, independen review dari sepasang konsultan dan jika ada Skrening dengan 18 kriteria  Terdapat 176 KTD yang teridentifikasi.  KTD ini menyebabkan penikatan lama rawat inap di rumah sakit. Tercatat 30 admission dengan permanen  Penemuan pada studi ini mirip dengan hasil

yang di

Australia, Inggris dan Amerika.

(8)

ketidaksepahaman akan ada independen reviewer yang ketiga

disabiliti dan kematian. 6 Canadian Adverse Events Study: The Incidence of Adverse Events Among Hospital Patients in Canada Baker et al (2004) Memperkirakan insidensi Kejadian Tidak Diharapkan (adverse event) pada pasien di Canadian Acute Care Hospital

Chart dari pasien dewasa yang bukan psikiatri dan obstetri pada tahun 2000 direview oleh reviewer terlatih untuk dipilih yang sesuai kemudian diskreening dan diidentifikasi terkait KTD Skrening dengan kriteria yang tidak disebutkan di abstrak  Rata-rata insidensi Kejadian Tidak Diharapkan (adverse events) sebesar 7,5%.  Sekitar 185.000 berkaitan dengan KTD dan 70.000 berpotensi untuk dicegah  Secara keseluruhan KTD sebesar 7,5% dan hampir 40% dapat dicegah 7 Nurse Working Conditions and Patient Safety Outcomes Stone et al (2007) Memeriksa efek dari kondisi kerja terkait keselamatan pasien lansia di ICU

Studi observasi dengan NNIS system of Infection surveillance pada 15.846 pasien di 51 ICU di 31 rumah sakit dan 1095 perawat disurvey NNIS system of Infection surveillance

Unit dengan staf sedikit memiliki angka insidensi terendah untuk Cental line associated Bloodstream Infection (CLBSI), pneumonia karena verntilator, kematian dan dekubitus. Efek dari

Kondisi lingkungan kerja perawat berhubungan dengan keluaran yang diukur dan peningkatan

kondisi lingkungan kerja dapat meningkatkan keselamatan pasien

(9)

iklim organisasi tidak konsisten. 8 Characteristic s of medication errors and adverse drug events in hospitals participating in the California Pediatric Patient Safety Initiative Takata, Taketomo, dan Waite (2008) Mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan California Pediatric Patient Safety Initiative (CaPPSI) terkait medication error dan Adverse Drug Event (ADE)

Pasien yang pernah dirawat di salah satu rumah sakit dengan CaPPSI dan berusia di bawah 18 tahun pada 5 CaPPSI Standardize data collection form dan a standardize database with uniform data-entry procedure Trigger tool mengidentifikasi lebih banyak KTD daripada insiden yang dilaporkan secara sukarela dengan predictive value sebesar 16,8% Identifikasi Adverse Drug Event (ADE) lebih efektif dengan menggunakan trigger tool daripada insiden yang dilaporkan secara sukarela 9 Pediatric Patient Safety in Emergency Departments: Unit Characteristic and Staff Perceptions Shaw et al (2008) (1) Menggambarka n karakteristik UGD kaitannya dengan keselamatan pasien (2) Mengukur persepsi staf dan iklim

Dua puluh satu (21) UGD disurvei untuk mengkaji struktur fisik, pola staf dan administrasi pengobatan, kerjasama dan metode peningkatan keselamatan pasien A survey instrument

Banyak variabel pada UGD baik struktur maupun proses yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Rating iklim pada dokter lebih tinggi dibanding perawat. Karakteristik yang

Banyak variabel pada UGD baik struktur maupun proses yang berhubungan dengan

(10)

keselamatan (3) Mengukur hubungan karakteristik bagian kedaruratan dengan iklim keselamatan berhubungan dengan peningkatan iklim keselamatan adalah kurangnya angka KTD karena overcrowding. 10 Patient safety in care circumstances: prevention of adverse events in the hospitalization of children Wegner dan Pedro (2012) Menganalisa persepsi keluarga dan tenaga kesehatan terkait kejadian tidak diharapkan pada konteks pelayanan 15 keluarga dan 23 tenaga kesehatan dri rumah sakit anak

semi-structured interviews Menggarisbawahi pentingnya komunikasi efektif tenaga kesehatan pada saat intervensi dan implementasi

terutama antara tenaga kesehatan, pekerja dan anak

Menggarisbawahi pentingnya

komunikasi efektif tenaga kesehatan pada saat intervensi dan implementasi 11 Perceptions of risk to patient safety in the pediatric ICU, a study of American Bauer, Hoffman, Bragg, dan Scanlon (2013) Mengkarakteristika n persepsi terkait risiko di PICU 140 Dokter dari 199 yang dikirimi undangan email terbuka Survey yang dikembangkan dari materi kerangka konsep International

Risiko yang sering adalah terkait komunikasi, latihan dan orientasi serta kebersihan tangan dan risiko paling penting

Masalah yang paling sering teridentifikasi adalah komunikasi efektif dan kurangnya latihan

(11)

pediatric intensivists Classification for Patient Safety of the World Alliance for Patient Safety and World Health Organization terkait dengan komunikasi, infeksi, latihan dan orientasi serta medication error

12 Quality of prescription of high-alert medication and patient safety in pediatric emergency de Melo, Costa, dan Soares (2014) Menilai pentingnya pemenuhan dosis high-alert medication yang diresepkan di unit kegawatan anak pada keselamatan pasien Resep dari 100 pasien anak yang memiliki minimal satu high-alert medication Studi tidak menggunakan instrumen untuk pengambilan data Ketidakadekuatan dosis dari high-alert medication

mempengaruhi

keselamatan pasien sehingga perlu pemahaman dari tenaga kesehatan dari berbagai multidisiplin tentang high-alert medication ini.

Ketidakadekuatan dosis dari high-alert medication mempengaruhi keselamatan pasien 13 Surgical checklist application and its impact on patient Oak, Dave, Garasia, dan Parelkar (2015) Mengkaji penerimaan, aplikasi dan kepatuhan terkait WHO Safe Surgery

3000 pasien yang dilakukan operasi dengan anastesi general (periode 2 tahun penelitian) WHO Safe Surgery Checklist Checklist dapat digunakan untuk mendukung keselamatan pasien terkait dengan Studi mendukung penggunaan checklist sebagai alat keamanan yang penting

(12)

safety in pediatric surgery Checklist di Pediatric Surgery Practice di salah satu rumah sakit pendidikan pembedahan 14 Anatomy of a patient safety event: a pediatric patient safety taxonomy Woods et al (2015) Membuat standar bahasa dan kerangka yang dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan tentang keselamatan pasien 122 hospital based dan 144ambulatory care events Studi tidak menggunakan instrumen Taksonomi keselamatan pasien untuk rumah sakit anak dan ambulatory care setting dapat digunakan untuk mengkaji lebih spesfifik terkait dengan langkah-langkah keselamatan pasien Taksonomi keselamatan pasien untuk rumah sakit

anak dan

ambulatory care setting

(13)

No Title of article Author and

Year

Purpose Method Population and

Sample

(14)

REFERENSI

Baker, G.R., P.G Norton, V. Flintoft, R. Blais, A. Brown, J. Cox, et al. (2004). The Canadian Adverse Events Study: The Incidence of Adverse Events Among Hospital Patients in Canada. CMAJ May 25, 2004 Vol. 170 No.11

Bauer, P., Raymond G.H., Dawn B., Matthew C.S. (2013). Perceptions of Risk to Patient Safety in the Pediatric ICU, a Study of American Pediatric Intensivists. Safety Science 53 (2013) 160-167

Brennan, T.A., L.L. Leape, N.M. Laird, L. Hebert, A.R. Localio, A.G. Lawthers, J.P. Newhouse, P.C. Weiler, H.H. Hiatt. (1991). Incidence of Adverse Events and Negligence in Hospitalized Patients. N. Engl J Med 1991;324:370-6

Gaba, D.M. (2000). Anaesthesiology as a Model for Patient Safety in Health Care. BMJ 2000;320:785-8

Leape, L.L., T.A. Brennan, N. Laird, A.G. Lawthers, A.R. Localio, B.A. Barners, L. Hebert, J.P. Newhouse, P.C. Weiler, H. Hiatt. (1991). The Nature of Adverse Events in Hospitalized Patients – Results of the Harvard Medical Practice Study II. N Engl J Med 1991; 324:377-84

Melo, W., Costa M.S., Soares A.Q. (2014). Quality of Prescription of High Alert Medication and Patient Safety in Pediatric Emergency. Farm Hosp 2014 jan 1;38(1): 9-17

Oak, S.N., Dave N.M., Garasia M.B., Parelkar S.V. (2015). Surgical Checlist Application and Its Impact on Patient Safety in Pediatric Surgery. J Postgrad Med 2015 Apr-Jun 61(2): 92-4

Schioler, T. , H. Lipczak, B.L. Pederson, T. Mogensen, K.B. Bech, A. Stockmarr. (2001). Incidence of Adverse Events in Hospitals: A Retrospective Study of Medical Records. Ugenskrift for Laeger 10/2001; 163(39):5370-8 Shaw K.N., Ruddy R.M., Olsen C.S., Lilis K.A., Mahajan P.V., Dean J.M., et al.

(2009). Pediatric Patient Safety in Emergency Departments: Unit Characteristics and Staff Perceptions. Pediatrics 2009 Aug; 124 (2): 485-93

Stone, P.W., C. Mooney-Kane, E.L.Larson, T. Horan, L.G. Glance, J. Zwanziger et al. (2007). Nurse Working Conditions and Patient Safety Outcomes. Med care 2007;45: 571-578

(15)

Takata G.S., C.K. Taketomo, S.Waite. (2008). Characteristics of medication errors and adverse drug events in hospitals participating in the California Pediatric Patient Safety Initiative. Am J Health Syst Pharm 2008 Nov 1; 65(21): 2036-44

Thomas, E.J., D.M. Studdert, H.R. Burstin, E.J. Orav, T. Zeena, E.J. Williams, K.M. Howard, P.C. Weiler, T.A. Brennan. (2000). Incidence and Types of Adverse Events and Negligent Care in Utah and Colorado. Medical Care Volume 38, Number 3, pp 261-271

Wegner, M., E.N. R. Pedro. (2012). Patient Safety in Care Circumtances: Prevention of Adverse Events in the Hospitalization of Children. Rev. Latino-Am. Enfermagem 2012 May-June 20(3):427-34

Wilson, R.M., W.B. Runciman, R.W. Gibberd, B.T. Harrison, L. Newby, J.D. Hamilton. (1995). The Quality in Australian Health Care Study. Med J Aust 1995;163: 458-471

Woods D.M., Johnson J., Holl J.L., Mehra M., Thomas E.J., Ogata E.S., Lannon C. (2005). Anatomy of a Patient Safety Event: A Pediatric Patient Safety Taxonomy. Qual Saf Health Care 2005 Dec: 14(6): 422-7

Referensi

Dokumen terkait

Pengguna yang termasuk user account ini dapat mengakses semua menu utama dan melakukan semua manajemen data yang tersedia pada Sistem Informasi Pelaksanaan

Pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2012 di Kawasan Hutan Kota Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Kota

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari BMI dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: 1.Perlakuan akuntansi yang diterapkan

Internal yang digunakan untuk keperluan publikasi informasi mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan peusahaan, produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, sampai dengan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengembangan dan tambahan ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai akurasi Capital Asset Pricing Model

Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kalibrasi dan atau standardisasi peralatan uji

Melalui hasil penelitiannya, Khairani menyimpulkan, bahwa preposisi BJ mit dan bei memiliki berbagai macam bentuk ketika dipadankan dalam BI, yaitu (1) bentuk padanan

Penilaian resiko : proses evaluasi resiko yang ditimbulkan oleh suatu bahaya dengan Penilaian resiko : proses evaluasi resiko yang ditimbulkan oleh suatu bahaya