• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGATURAN KOMPOSISI MENU MAKAN BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA 0/1 KNAPSACK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGATURAN KOMPOSISI MENU MAKAN BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA 0/1 KNAPSACK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MELITUS DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA 0/1 KNAPSACK

Fx.hari Cahyo Susilo¹, Dhinta Darmantoro², Kemas Rahmat Saleh Wiharja³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Penderita Diabetes Melitus pada saat ini semakin banyak. Hal itu disebabkan karena banyaknya orang yang mengkonsumsi makanan berkadar gula yang berlebih. Setelah mengetahui bahwa dirinya menderita Diabetes Melitus, salah satu masalah yang timbul adalah dalam mengambil keputusan memilih makanan yang akan dikonsumsi. Seorang penderita setiap kali akan mengkonsumsi suatu makanan akan terlebih dahulu berpikir apa kandungan dalam makanan tersebut. Karena bila dalam mengkonsumsi suatu makanan yang mengandung kadar kalori yang berlebihan maka penyakit tersebut akan kambuh kembali.

Oleh karena itu, memilih menu makanan yang cocok akan menjaga kesehatan bagi si penderita itu sendiri. Maka saya dengan menggunakan metode Dynamic Programming pada kasus 0/1 Knapsack, akan meberikan solusi untuk mendapatkan menu makanan yang terbaik. Dari

makanan yang ada akan diseleksi makanan yang tepat untuk dikonsumsi dan dalam jumlah yang cukup (dihitung berapa gram makanan yang dapat dikonsumsi). Setelah itu akan diatur

komposisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan bagi penderita Diabetes Melitus. Dengan metode ini sekiranya dapat memperoleh menu makanan yang sesuai untuk kesehatan penderita tersebut.

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Dynamic Programming, Knapsack.

Abstract

Lately so many people are suffering of Diabetes Melitus. The causal factor is they consume many kind of food that content too much sugar. After knowing that they are suffering of Diabetes Melitus, the problem which will float to the surface is how to take decision to choose what food that much better to be consume. The sufferer will thinking hard about the content of sugar before they consume some food. Because, if they consume some food that content high sugar, their Diabetes Melitus will flered up again.

Because of that, choosing the correct food to eat will take care their health. So, i will use Dynamic Programming method in 0/1 Knapsack. This method will give us solution to get best menu of food. We will select the food that really safety to be consume in adequate quantity (How gram food that must be consume). After that , we will organize the best composition of food for sufferer.

hopefully, by this method we can get appropriate composition of food for the sufferer of Diabetes Melitus.

Keywords : Diabetes Melitus, Dynamic Programming, Knapsack.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1. Pendahuluan

1.1

Latar belakang

Sekarang ini banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Diabetes Melitus. Penderita Diabetes Melitus biasanya diakibatkan oleh konsumsi pada makanan yang mengandung kadar gula yang berlebih. Sering kali orang tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita Diabetes Melitus. Mereka baru mengetahui bahwa dirinya menderita Diabetes Melitus karena melakukan cek darah. Setelah mengetahui bahwa dirinya menderita Diabetes Melitus, mereka akan ragu untuk mengkonsumsi suatu makanan. Mereka tidak mengerti berapa kandungan gula dalam suatu jenis makanan dan berapa banyak mereka dapat mengkonsumsi makanan tersebut. Makan banyak (kadar kalori berlebih) juga membuatkan tubuh terasa letih karena kadar gula dalam darah akan melonjak yang kemudiannya mengeluarkan hormon insulin secara berlebihan yang bertugas membawa gula darah ke seluruh jaringan tubuh yang akan diubah menjadi glikogen atau lemak. Lemak berlebihan akibat makan terlalu banyak sukar diuraikan menjadi gula darah semula. Maka makandengan kadar kalori berlebihan tidak akan membuat tubuh menjadi segar malah menjadi lemah. Untuk itu saya dengan menggunakan metode Dynamic Programming pada kasus 0/1 Knapsack, yang diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam mendapatkan komposisi bahan makanan bagi penderita diabetes melitus.

Dynamic Programming adalah metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sedemikian sehingga solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan. Sedangkan 0/1 Knapsack atau lebih dikenal dengan Knapsack Problem adalah masalah optimalisasi kombinatorial dimana salah satunya memaksimalkan keuntungan dari objek dalam knapsack tanpa melebihi dari kapasitasnya. 0 berati bahwa barang tersebut tidak dimasukan dalam knapsack sedangkan 1 berarti barang tersebut dimasukan dalam knapsack.

Dynamic Programming merupakan tehnik matematika untuk menentukan penyelesaian optimal suatu fungsi keuntungan (return function) pada masalah optimasi dengan n variabel yang dapat dikomposisi menjadi n submasalah dengan melalui n tahapan (stage). Pada setiap tahapan dimasukan satu variabel kedalam submasalah. Prinsip dasar dynamic programming ini adalah optimalitas. Perhitungannya dikerjakan secara rekursif dengan pengertian bahwa penyelesaian optimum pada satu submasalah digunakan sebagai input untuk submasalah berikutnya.

Berdasarkan karakteristik dari Dynamic Programming pada kasus 0/1 Knapsack diatas terutama dalam masalah optimalitas dan bedasarkan penelitian yang sudah ada, maka penulis menganggap bahwa metode ini dapat digunakan untuk melakukan pemilihan bahan makanan bagi penderita Diabetes Melitus dengan mengutamakan optimalitas gram makanan untuk menghasilkan kalori yang dibutuhkan bagi penderita tersebut.

1

(3)

1.2

Perumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana melakukan penyeleksian terhadap beberapa jenis makanan untuk mendapatkan jenis makanan yang dipilih.

2. Bagaimana melakukan pengaturan jumlah (dalam gram) makanan yang terpilih untuk dikonsumsi.

3. Bagaimana mendapatkan solusi pilihan yang terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang dihasilkan.

1.3

Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu aplikasi yang mempunyai kinerja:

1. Memberikan solusi tentang komposisi terbaik dari beberapa jenis

makanan yang dipilih oleh penderita Diabetes Melitus

2. Melakukan pemilihan dari beberapa makanan yang diajukan oleh penderita Diabetes Melitus.

3. Memberikan alternatif berapa banyak (dalam gram) yang dapat dikonsumsi dari suatu jenis makanan.

4. Memberikan beberapa bahan makanan yang dianjurkan bagi penderita Diabetes Melitus.

1.4

Batasan Masalah

Dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis memberi batasan terhadap sistem yang dibuat. Batasan-batasan tersebut antara lain:

1. Komposisi bahan makanan yang dihasilkan untuk jangka waktu satu sampai tujuh hari, satu Bulan, dan dua bulan dengan jumlah jenis makanan minimal yang harus dipilih adalah 15 jenis makanan.

2. Jenis makanan yang dapat dipilih hanya yang tertera dalam aplikasi

1.5

Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi yang diterapkan untuk memecahkan permasalahan penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur, dengan mempelajari literatur-literatur / referensi referensi yang relevan dengan permasalahan yang meliputi : Dynamic Programming, 0/1 Knapsack, Kandungan yang terdapat dalam makanan dan Diabetes Melitus, Penuntun Diet.

2. Pengumpulan dan analisa data, tahap mencari, mengumpulkan, mempelajari dan menganalisa data-data yang didapat dengan melakukan survey terhadap beberapa Rumah Sakit, Dokter, dan Ahli Gizi.

3. Perancangan sistem, tahap penuangan hasil analisis yang dihasilkan pada tahap sebelumnya ke dalam bentuk rancangan aplikasi dengan menggunakan Diagram Aliran Data (DAD).

4. Penyelesaian masalah, tahap menetapkan sejumlah alternatif dan beberapa kriteria yang dijadikan atribut, mentransformasikan informasi yang didapat dalam penentuan jenis makanan yang dipilih.

2

(4)

5. Implementasi sistem, tahap mengimplementasikan rancangan ke dalam bahasa pemrograman, merancang desain suatu sistem pendukung keputusan lalu membuat aplikasi perangkat lunaknya sehingga dapat diuji fungsionalitasnya.

6. Pengujian sistem dan analisa hasil, dengan melihat apakah pemilihan bahan makanan yang dihasilkan sudah memenuhi syarat.

7. Penyusunan laporan tugas Akhir

1.6

Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah yang akan dibahas, pembatasan masalah, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, metode penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini memuat penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung dan melandasi penulisan tugas akhir, yaitu tentang metode dynamic programming , knapsack dan 0/1 problem, diabetes melitus, bahan makanan diajurkan, cara menentukan jumlah energi atau kalori.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisa kebutuhan perangkat lunak maupun perancangan sistem secara global dengan menggunakan Diagram Aliran Data (DAD), dan Struktur program.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi dari aplikasi yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Bab ini juga berisikan tentang cara kerja dan fungsionalitas dari sistem yang dibangun, serta cara dan hasil pengujian yang dilakukan dari aplikasi tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian tugas akhir ini serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

3

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

5. Kesimpulan Dan Saran

.1

Kesimpulan

5

dapatkan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah akan sebagai alat bantu bagi penderita diabetes kan komposisi menu makan yang sesuai bagi an mampu menampilkan komposisi menu makan sesuai

is makanan yang dimasukan user.

i tiga metode perhitungan, yaitu metode perhitungan n skala & persentase. Metode perhitungan skala 1,15% 26.81% lebih baik dari metode Skala & rikan informasi berapa banyak (dalam gram) suatu jenis

akan sesuai dengan jumlah hari yang ditentiukan user, i dengan tujuh hari, dan satu atau dua bulan.

5

b

g terbentuk dapat berupa resep makanan. Kesimpulan yang di

1. Aplikasi ini dapat digun menentu melitus dalam

kesehatannya, d dengan inputan jen 2. Aplikasi ini memilik

standar, skala, da

lebih baik dari metode standar dan Persentase.

3. Dapat membe makanan dapat dim yaitu satu sampa

.2

Saran

Aplikasi ini sangat mungkin untuk dikembangkan dengan lebih baik dan eragam.

1. Hasil makanan yan

2. Komposisi makanan yang dihasilkan berupa makanan siap konsumsi (makanan yang telah diolah).

40

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

Daftar Pustaka

[

5.

[ l Of Medical Surgical Nursing, CV Mosby

. Louis Toronto, 1987.

[ dical Surgical Nursing, CV Mosby Company, 1982.

[4] Boediwarsono, knik Pemeriksaan Fisik, PT Bina Karya, Surabaya, 1995. [

[ ecision Making: Methods and

er-Verlag, Berlin, 1981. [

[ [

[10] Rudolf Spanner, Dr., Hand Atlas der Anatomie des Menscheen, Edisi 16, 4.

[11] Russel, Stuart. ence A Modern Approach Second Edition. 1] Almatsier Sunita DR.M.Sc, Buku Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 200

2] Barbara C. Long, Essentia Company, St

3] Billing Stokes, Me Te

5] Hristakeva Maya dan Sheresta Dipti, Different Approaches to Solve the 0/1 Knapsack Problem. Indianola: Simpson College, 2005.

6] Hwang, C.L., Yoon, K. Multiple Attribute D Applications, Spring

7] Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta : Graha Ilmu, 2003.

8] Munir Rinaldi Ir.M.T., Strategi Algoritmic. Bandung : Institut Teknologi Bandung, 2005.

rdiono, Penelitian Operasional Teori dan Latihan. 9] Nurhayati M.T. Ma

6. Bandung, 198 EGC, Jakarta, !99

Artificial Intellig New Jersey: Prentice Hall, 2003.

41

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Pemeriksa telah berjumpa pada 24 September 2010 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Norliza binti Ibrahim untuk menilai

&uli-&uli saat proses !i%si &era%hir sering%ali Prostat H$perplasia !ena!&ah %o!pensasi ini dengan #alan !ening%at%an te%anan intra a&do!inal

Sebagian pasien defek septum atrium sekundum asimtomatik. Kecurigaan biasanya timbul bila pada pemriksaan rutin ditemukan bising jantung. Pada defek septum atrium, dapat

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dibuatlah Sistem Penanda Shaf Sholat: Sebuah project mapping yang akan menyinari shaf apabila masih ada yang kosong

1) Isi materi program kegiatan yang rele- van dengan pengetahuan dan kebutuhan peserta. Tim Pengabdian pada Masyara- kat ini telah memetakan kebutuhan ma- teri keseluruhan

Melihat beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Zn berperan penting dalam pertumbuhan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas

SDN 1 kelas VI Kadilanggon Wedi Klaten dari 10 responden diperoleh 2 anak laki-laki memiliki status gizi baik dan berprestasi belajar baik dan 5 anak perempuan didapatkan

Penelitian terhadap kadar logam Pb di pantai selatan Kabupaten Bangkalan dilakukan di tiga pantai, yaitu Pantai Labang, Pantai Kwanyar, dan Pantai Modung, dengan sampel