• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP bph

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP bph"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN Benigna Prostate Hiperplasia (BPH) Benigna Prostate Hiperplasia (BPH)

Oleh Alisa Miradia Puspitasari Oleh Alisa Miradia Puspitasari 1.

1. aasusus (s (!a!asalsalah ah ututa!a!a)a)

Benigna Prostate Hiperplasia Benigna Prostate Hiperplasia ".

". PrPrososes tes terer#ad#adinin$a !$a !asaasalalahh aa.. PPeennggeerrttiiaann

Ben

Benignigna a ProProstatstate e HipHiperperplasilasia a (BP(BPH) H) !er!erupaupa%an %an perper&esa&esaran ran %el%elen#en#ar ar   prostat'

 prostat' !e!an#ang !e!an#ang %e %e atas atas %edala! %edala! %andung %andung %e!ih %e!ih dan dan !en$u!&at!en$u!&at aliran urin

aliran urin dengadengan n !enu!enutupi oriisiu! uretra tupi oriisiu! uretra a%i&aa%i&atn$a ter#adi tn$a ter#adi dilatadilatasisi ureter (hidroureter) dan gin#al (hidronerosis) seara &ertahap (*!elt+er  ureter (hidroureter) dan gin#al (hidronerosis) seara &ertahap (*!elt+er  da

dan n BaBarere' ' ",",,","). ). BPBPH H !e!erurupapa%a%a%a%an n peperturtu!&!&uhuhan an nonodudul-nl-nododulul i&roadeno!atosa !a#e!u% dala! prostat' pertu!&uhan terse&ut di!ulai i&roadeno!atosa !a#e!u% dala! prostat' pertu!&uhan terse&ut di!ulai dar

dari i &ag&agian ian perperiuriuretraetral l se&se&agaagai i proprolielierasi rasi $a$ang ng ter&ter&atas atas dan dan tu!tu!&uh&uh de

dengngan an !e!enene%a%an n %e%elelen#n#ar ar nonor!r!al al $$anang g tetersrsisisa' a' prprosostatat t tetersrse&e&utut !engelilingi uretra dan' dan pe!&esaran &agian periuretral !en$e&a&%an !engelilingi uretra dan' dan pe!&esaran &agian periuretral !en$e&a&%an o&

o&ststruru%s%si i leleheher r %a%andndunung g %e%e!i!ih h dadan n ururetetra ra paparsrsprprosostatatiti%a %a $$anangg !en$e&a&%an aliran %e!ih dari %andung %e!ih

!en$e&a&%an aliran %e!ih dari %andung %e!ih (Prie dan ilson' ",,/).(Prie dan ilson' ",,/).  &.

 &. EtiologiEtiologi De

Dengngan an &e&ertarta!&!&ahahn$n$a a ususiaia' ' a%a%an an teter#ar#adi di peperuru&a&ahahan n %e%eseisei!&!&anangagann tes

testottoteroeron n estestrogrogen en %ar%arena ena proprodu%du%si si testtestostosteroeron n !en!enuruurun n dan dan terter#adi#adi %on0ersi testosteron !en#adi estrogen pada #aringan adiposa di perier. %on0ersi testosteron !en#adi estrogen pada #aringan adiposa di perier. ar

arena ena proproses ses pe!pe!&esa&esaran ran proprostat stat ter#ter#adi adi seaseara ra perperlahlahan-an-lahlahan' an' ee% ee%   peru&ahan #uga ter#adi perlahan-lahan.

 peru&ahan #uga ter#adi perlahan-lahan. .

. PaPatotoiisisiololoogigi

BPH ter#adi pada u!ur $ang se!a%in tua (23 tahun) di!ana ungsi testis BPH ter#adi pada u!ur $ang se!a%in tua (23 tahun) di!ana ungsi testis su

sudadah h !e!enunururun. n. AA%i%i&a&at t pepenunururunanan n uungngsi si tetestistis s inini i !e!en$n$e&e&a&a&%a%ann %etida%sei!&angan hor!on testosteron dan dehidrotestosteron sehingga %etida%sei!&angan hor!on testosteron dan dehidrotestosteron sehingga !e

!e!a!au u peperturtu!&!&uhuhan4an4pepe!&!&esaesaran ran prprosostatat. t. eelenlen#ar #ar prprostostat at a%a%anan !e

!engngalala!a!i i hihipeperprplalasisia' a' #i%#i%a a prprosostatat t !e!e!&!&esaesar r a%a%an an !e!eluluas as %e %e atatasas (&

(2)

!en$u!&at aliran urine. eadaan ini dapat !ening%at%an te%anan intra0esi%al. *e&agai %o!pensasi terhadap tahanan uretra prostati%a' !a%a otot detrusor dan &uli-&uli &er%ontra%si le&ih %uat untu% dapat !e!o!pa urine %eluar. ontra%si $ang terus-!enerus !en$e&a&%an peru&ahan anato!i dari &uli-&uli &erupa 5 Hipertropi otot detrusor' tra&e%ulasi' ter&entu%n$a selula' se%ula dan dierti%el &uli-&uli. Peru&ahan stru%tur   pada &uli-&uli dirasa%an %lien se&agai %eluhan pada saluran %ening  &agian &a6ah atau Lo6er Urinar$ 7rat *$!pto!4LU7*.

Pada ase-ase a6al dari Prostat H$perplasia' %o!pensasi oleh !us%ulus destrusor &erhasil dengan se!purna. Artin$a pola dan %ualitas dari !i%si tida% &an$a% &eru&ah. Pada ase ini dise&ut *e&agai Prostat H$perplasia o!pensata. La!a %ela!aan %e!a!puan %o!pensasi !en#adi &er%urang dan pola serta %ualitas !i%si &eru&ah' %e%uatan serta la!an$a %ontra%si dari !us%ulus destrusor !en#adi tida% ade%uat sehingga tersisalah urine di dala! &uli-&uli saat proses !i%si &era%hir sering%ali Prostat H$perplasia !ena!&ah %o!pensasi ini dengan #alan !ening%at%an te%anan intra a&do!inal (!enge#an) sehingga tida% #arang disertai ti!&uln$a hernia dan hae!orhoid puna% dari %egagalan %o!pensasi adalah tida% &erhasiln$a !ela%u%an e%spulsi urine dan ter#adin$a retensi urine' %eadaan ini dise&ut se&agai Prostat H$perplasia De%o!pensata. 8ase De%o!pensasi $ang !asih a%ut !eni!&ul%an rasa n$eri dan dala!  &e&erapa hari !en#adi %ronis dan ter#adilah in%ontinensia urine seara  &er%ala a%an !engalir sendiri tanpa dapat di%endali%an' sedang%an &uli- &uli tetap penuh. 9ni ter#adi oleh %arena &uli-&uli tida% sanggup !ena!pung atau dilatasi lagi. Puna% dari %egagalan %o!pensasi adalah %etida% !a!puan otot detrusor !e!o!pa urine dan !en#adi retensi urine. Retensi urine $ang %ronis dapat !enga%i&at%an %e!unduran ungsi gin#al.

(3)

;e#ala %linis $ang diti!&ul%an oleh Benigne Prostat H$perplasia dise&ut se&agai *$ndro!a Prostatis!e (Huda% and ;allo' 1<<2). *$ndro!a Prostatis!e di&agi !en#adi dua $aitu 5

1) ;e#ala O&stru%ti $aitu 5

a) Hesitansi $aitu !e!ulai %ening $ang la!a dan sering%ali disertai dengan !enge#an $ang dise&a&%an oleh %arena otot destrussor  &uli-&uli !e!erlu%an 6a%tu &e&erapa la!a !ening%at%an te%anan

intra0esi%al guna !engatasi adan$a te%anan dala! uretra  prostati%a.

 &) 9nter!iten$ $aitu terputus-putusn$a aliran %ening $ang dise&a&%an %arena %etida%!a!puan otot destrussor dala!

 pe!pertahan%an te%anan intra 0esi%a sa!pai &era%hirn$a !i%si. ) 7er!inal dri&ling $aitu !enetesn$a urine pada a%hir %ening. d) Panaran le!ah 5 %ele!ahan %e%uatan dan %ali&er panaran

destrussor !e!erlu%an 6a%tu untu% dapat !ela!paui te%anan di uretra.

e) Rasa tida% puas setelah &era%hirn$a &uang air %eil dan terasa  &elu! puas.

") ;e#ala 9ritasi $aitu 5

a) Urgen$ $aitu perasaan ingin &uang air %eil $ang sulit ditahan.  &) 8re%uensi $aitu penderita !i%si le&ih sering dari &iasan$a dapat

ter#adi pada !ala! hari (Noturia) dan pada siang hari. ) Disuria $aitu n$eri pada 6a%tu %ening.

e. Penanganan

1) O&ser0asi5 Biasan$a dila%u%an pada pasien dengan %eluhan ringan. Pasien dian#ur%an untu% !engurangi !inu! setelah !a%an !ala! $ang ditu#u%an agar tida% ter#adi no%turia' !enghindari o&at-o&at de%ongestan (parasi!patoliti%)' !engurangi !inu! %opi dan tida%  diper&oleh%an !inu! al%ohol agar tida% terlalu sering !i%si.

(4)

") 7erapi !edi%a!entosa5 Adapun o&at-o&atan $ang sering diguna%an  pada pasien BPH' !enurut Purno!o (",11) diantaran$a 5 pengha!&at

adrenergeni% ala' pengha!&at en+in 3 ala redu%tase' itoar!a%a. a) pengha!&at adrenergeni% ala5 O&at-o&at $ang sering dipa%ai

adalah  prazosin, doxazosin,terazosin,afluzosin atau $ang le&ih sele%ti ala 1 a (7a!sulosin). O&at-o&at golongan ini dapat !e!per&ai%i %eluhan !i%si dan la#u panaran urin. Hal ini a%an !enurun%an te%anan pada uretra pars prostati%a sehingga gangguan aliran air seni dan ge#ala-ge#ala &er%urang.

 &) Pengaha!&at en+i! 3 ala redu%tase5 O&at $ang dipa%ai adalah inasteride (prosar) dengan dosis 1 = 3 !g4hari. O&at golongan ini dapat !engha!&at pe!&entu%an DH7 sehingga prostat $ang !e!&esar a%an !engeil.

) 8itoar!a%a4itoterapi5 Penggunaan itoterapi $ang ada di 9ndonesia antara lain e0iprostat. *u&stansin$a !isaln$a  pygeum africanum, saw palmetto, serenoa repeus dll. Ae%n$a diharap%an ter#adi setelah pe!&erian sela!a 1" &ulan dapat !e!per%eil 0olu! prostat.

>) 7erapi &edah

a) Prostate%to!i suprapu&i%5 Adalah salah satu !etode !engang%at %elen#ar !elalui insisi a&do!en. 9nsisi di&uat di%edala! %andung %e!ih' dan %elen#ar prostat diangat dari atas.

 &) Prostate%to!i perineal5 Adalah suatu tinda%an dengan !engang%at %elen#ar !elalui suatu insisi dala! perineu!. 7e%ni% ini le&ih  pra%tis dan sangat &erguan untu% &iops$ ter&u%a.

) Prostate%to!i retropu&i%5 Adalah tinda%an lain $ang dapat dila%u%an' dengan ara insisi a&do!en rendah !ende%ati %elen#ar   prostat' $aitu antara ar%us pu&is dan %andung %e!ih tanpa

!e!asu%i %andung %e!ih.

d) Transurethral Prostatic Resection ( 7URP )5 Merupa%an tinda%an operasi $ang paling &an$a% dila%u%an' rese%si %elen#ar prostat

(5)

dila%u%an dengan transuretra !engguna%an airan irigan (pe!&ilas) agar daerah $ang a%an dioperasi tida% tertutup darah. e) Transurethral Incision of the Prostate ( 7U9P )5 7inda%an ini

dila%u%an apa&ila 0olu!e prostat tida% terlalu &esar atau prostat i&roti.

2) 7erapi in0asi0e !ini!al

a) Transurethral Microvawe Thermotherapy (7UM7)5 Dila%u%an dengan ara pe!anasan prostat !engguna%an gelo!&ang !i%ro $ang disalur%an %e %elen#ar prostat !elalui transduer $ang dileta%%an di uretra pars prostati%a' $ang diharap%an #aringan  prostat !en#adi le!&e%.

 &) Transuretral Ballon Dilatation (7UBD)' pada tehni% ini dila%u%an dilatasi (pele&aran) saluran %e!ih $ang &erada di prostat dengan !engguna%an &alon $ang di!asu%%an !elalui %ateter. 7e%ni% ini ee%ti pada pasien dengan prostat %eil' %urang dari 2, !>.

) Transuretral eedle !"lation (7UNA)' pada te%ni% ini !e!a%ai energ$ dari re%uensi radio $ang !eni!&ul%an panas !enapai 1,, dera#at selsius' sehingga !en$e&a&%an ne%rosis #aringan  prostat.

d) Pe!asangan stent uretra atau  prostatcatth $ang dipasang pada uretra prostati%a untu% !engatasi o&stru%si %arena pe!&esaran  prostat' selain itu supa$a uretra prostati%a selalu ter&u%a' sehingga urin leluasa !ele6ati lu!en uretra prostati%a. Pe!asangan alat ini ditu#u%an &agi pasien $ang tida% !ung%in !en#alani operasi %arena resi%o pe!&edahan $ang u%up tinggi.

(6)

 &. Masalah epera6atan dan data $ang perlu di%a#i 1) Eli!inasi

Pola eli!inasi %a#i tentang pola &er%e!ih' ter!asu% re%uensin$a' ragu ragu' !enetes' #u!lah pasien harus &angun pada !ala! hari untu% &er%e!ih (no%turia)' %e%uatan s$ste! per%e!ihan. 7an$a%an  pada pasien apa%ah !engedan untu% !ulai atau !e!pertahan%an aliran %e!ih. Pasien ditan$a tentang dei%asi' apa%ah ada %esulitan seperti %onstipasi a%i&at dari prostrusi prostat %edala! retu!.

") Pola nutrisi dan !eta&olis!e

a#i re%uensi !a%an' #enis !a%anan' !a%anan pantangan' #u!lah !inu! tiap hari' #enis !inu!an' %esulitan !enelan atau %eadaan $ang !engganggu nutrisi seperti anore%sia' !ual' !untah' penurunan BB. >) Pola tidur dan istirahat

a#i la!a tidur pasien' adan$a 6a%tu tidur $ang &er%urang %arena re%uensi !i%si $ang sering pada !ala! hari ( no%turia ).

2) N$eri4%en$a!anan

 N$eri supra pu&is' panggul atau punggung' ta#a!' %uat' n$eri  punggung &a6ah

3) Pola persepsi dan tatala%sana hidup sehat

Pasien ditan$a tentang %e&iasaan !ero%o%' penggunaan o&ato&atan'  penggunaan al%hohol.

/) Pola a%tiitas

7an$a%an pada pasien a%tiitasn$a sehari ? hari' a%tiitas penggunaan 6a%tu senggang' %e&iasaan &erolah raga. Pe%er#aan !engang%at  &e&an &erat. Apa%ah ada peru&ahan se&elu! sa%it dan sela!a sa%it. Pada u!u!n$a a%tiitas se&elu! operasi tida% !engala!i gangguan' di!ana pasien !asih !a!pu !e!enuhi %e&utuhan sehari ? hari sendiri.

(7)

a#i apa%ah ada !asalah tentang ee% %ondisi4terapi pada %e!a!pua se%sual a%i&at adan$a penurunan %e%uatan e#a%ulasi di%arena%an oleh  pe!&esaran dan n$eri te%an pada prostat.

) Pola persepsi dan %onsep diri

Meliputi inor!asi tentang perasaan atau e!osi $ang diala!i atau dirasa%an pasien se&elu! pe!&edahan dan sesudah pe!&edahan  pasien &iasa e!as %arena %urangn$a pengetahuan terhadap  pera6atan lu%a operasi.

. Diagnosis %epera6atan

1) Retensi urin &erhu&ungan dengan o&stru%si !e%ani%5 &e%uan darah' ede!a' trau!a' prosedur &edah' te%anan dan iritasi %ateter.

") N$eri a%ut &erhu&ungan dengan spas!us %andung %e!ih dan insisi se%under pada pe!&edahan' dan pe!asangan %ateter.

>) Resi%o perdarahan &erhu&ungan dengan insisi area &edah 0as%uler  (tinda%an pe!&edahan)' rese%si &ladder' %elainan proil darah

2) Resi%o ine%si &erhu&ungan dengan prosedur in0asi5 alat sela!a  pe!&edahan' %ateter' irigasi %andung %e!ih sering

3) Disungsi se%sual &erhu&ungan dengan %eta%utan i!poten a%i&at dari  pe!&edahan.

/) urang pengetahuan @) Ansietas

d. Renana tinda%an %epera6atan Diagnosa epera6atan 7u#uan 9nter0ensi Retensi urin  &erhu&ungan dengan o&stru%si !e%ani%5 &e%uan darah' ede!a' trau!a' prosedur  &edah' te%anan dan

iritasi %ateter.

• Urinar$ eli!ination • Urinar$ ontinene

riteria hasil5

• andung %e!ih

%osong seara penuh

• 7ida% ada residu urin

1,,-",, 

Urinar$ retention are5

1. a#i haluaran urin dan siste! drainase' %hususn$a sela!a irigasi &erlangsung

". Monitor inta%e dan output >. *ti!ulasi rele%sn&ladder

dengan %o!pres dingin pada a&do!en

(8)

• Be&as dari 9*  • 7ida% ada spas!e

 &ladder 

• Balane airan

sei!&ang

3. Pertahan%an ontinous &ladder irrigation sesuai indi%asi pada  periode post op

Urinar$ eli!inationt !anage!ent

 N$eri a%ut

 &erhu&ungan

dengan spas!us %andung %e!ih dan insisi se%under pada  pe!&edahan' dan  pe!asangan %ateter. • Pain le0el • Pain ontrol • o!ort le0el riteria hasil5 • Ma!pu !engontrol

n$eri (tahu pen$e&a& n$eri' !a!pu !engguna%an te%ni% nonar!a%ologi untu% !engurangi n$eri' !enari &antuan) • Melapor%an &ah6a

n$eri &er%urang dengan !engguna%an

!ana#e!en n$eri

• Ma!pu !engenali

n$eri (s%ala' intensitas' re%uensi dan tanda n$eri)

• Men$ata%an rasa

n$a!an setelah n$eri  &er%urang

Pain !anage!ent5

1. La%u%an peng%a#ian n$eri seara %o!prehensi ter!asu% lo%asi' %ara%teristi%' durasi' re%uensi' %ualitas dan a%tor  presipitasi

". ontrol ling%ungan $ang dapat !e!pengaruhi n$eri seperti suhu ruangan' penaha$aan dan %e&isingan

>. A#ar%an te%ni% nonar!a%ologi (rela%sasi atau naas dala!) 2. 7ing%at%an istirahat

3. E0aluasi %ee%tian %ontrol n$eri

Analgesi ad!inistration5 1. ola&orasi%an pe!&erian

analgesi% tepat 6a%tu teruta!a saat n$eri he&at

Resi%o perdarahan  &erhu&ungan

dengan insisi area  &edah 0as%uler  (tinda%an  pe!&edahan)' rese%si &ladder' %elainan proil darah

• Blood lose se0erit$ • Blood %oagulation • 7ida% ada he!aturia

dan he!ate!esis

• ehilangan darah $ang

terlihat

• 7e%anan darah dala!

 &atas nor!al sistole dan diastole

• 7ida% ada distensi

a&do!inal

• He!oglo&in dan

he!atro%rit dala! &atas nor!al

• Plas!a' P7' P77 dala!

 &atas nor!al

Bleeding perautions5

1. Monitor tanda-tanda perdarahan ". Lindungi pasien dari trau!a

$ang dapat !en$e&a&%an  perdarahan

>. Hindari !engu%ur suhu le6at re%tal

Bleeding redution5 6ound 1. ;una%an ie pa% pada daerah

 perdarahan

". La%u%an pressure dressing pada area lu%a

Resi%o ine%si  &erhu&ungan

dengan prosedur  in0asi5 alat sela!a

• 9!!une status

• no6ledge5 inetion

ontrol

• Ris% ontrol

9netion ontrol5

1. Pertahan%an te%ni% isolasi ". ui tangan se&elu! dan

(9)

 pe!&edahan'

%ateter' irigasi %andung %e!ih sering

• lien &e&as dari tanda

dan ge#ala ine%si

• Menun#u%%an

%e!a!puan untu% !enegah ti!&uln$a ine%si

>. Pertahan%an ling%ungan asepti%  saat pe!asangan alat

2. Dorong !asu%an airan

3. 9nspe%si daerah lu%a atau insisi  &edah

/. 9nstru%si%an pasien untu% !inu! anti&ioti% sesuai resep Resi%o terhadap

disungsi se%sual  &erhu&ungan

dengan %eta%utan i!poten a%i&at dari  pe!&edahan.

•Repirator$ status5 gas

eChange

•Respirator$ status5

0entilation

•ital sign status

riteria hasil5

•Mende!onstrasi%an

 pening%atan 0entilasi dan o%sigenasi $ang ade%uat

•77 dala! rentang

nor!al

*eCual onselling5

1. Dis%usi%an ee% dari situasi  pen$a%it atau %esehatan pada

se%sualitas

". Me!&antu pasien untu%

!enge%spresi%an %esedihan dan %e!arahan tentang peru&ahan dala! ungsi tu&uh atau  pena!pilan

>. Dis%usi%an ee% dari peru&ahan se%sualitas pada orang lain $ang signii%an

2. *erta%an pasangan dala! %onseling se&an$a% !ung%in 3. ;una%an hu!or dan

!endorong pasien untu% !engguna%an hu!or untu% !eringan%an %ee!asan atau rasa !alu

e. Datar pusta%a

arpenito' L$nda uall. ",,/.  Bu#u $a#u Diagnosa %eperawatan, &disi '. a%arta5 E;.

Huda' A!in. ",1>.  !pli#asi !suhan %eperawtan Berdasar#an Diagnosa  Medis Dan !D! I()*(, +ilid . a%arta5 Mediation Pu&lishing. Huda% and ;allo. 1<<2. (ritical (are ursing, ! -olistic !pproach.

Philadelpia5 B Lippinott o!pan$.

 NANDA. ",1>.  Diagnosis %eperawatan. Definisi dan %lasifi#asi /0/)/01. a%arta5 E;.

Prie' *$l0ia A dan ilson' Lorraine M. ",,/.  Patofisiologi %onsep %linis  Proses)Proses Penya#it . Edisi /. olu!e ". a%arta5 E;.

*!elt+er' *u+anne  dan Brenda' ; Bare. ",,".  Bu#u !2ar %eperawatan  Medi#al Bedah Brunner 3 $uddarth. Edisi . a%arta5 E;.

Referensi

Dokumen terkait

Jika RDTR belum disusun Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan adalah mewujudkan koridor Ampenan – Mataram – Muatan PZkawasan : disusun RDTR yang Cakranegara AMC sebagai

Berbekal keyakinan akan sejarah masa lalu bahwa Bone tak akan berhasil ditaklukkan oleh Gowa-Tallo, maka rakyat Bone lebih memilih mengusir La Tenrirua yang lemah

Oleh itu, berdasarkan prinsip sekolah cemerlang, kejayaan di dalam menghasilkan pelajar yang cemerlang di dalam akademiknya juga tidak dapat diterima , jika pelajar  yang

Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan service excellence, maka untuk karyawan yang dinilai memiliki kinerja paling baik dalam bentuk total

Tentukan determinan dari matriks berikut:.. Jika salah satu baris atau kolom matriks A dipertukarkan dengan baris atau kolom lain, maka determinannya adalah  A.. Jika

Fungsi garam empedu adalah menurunkan tegangan permukaan dari partikel lemak yang terdapat dalam makanan, sehingga partikel lemak yang besar dapat dipecah

Acuan standar yang dikehendaki pemerintah Kanada dapat dilihat dalam Food Safety Enhancement Program (www.inspection.gc.ca) yang sejalan dengan sistem Hazard Analysis Critical

• Setelah mendeklarasikan sebuah Structure, yang tidak kalah pentingnya adalah membuat fungsi operator (fungsi untuk mengoperasikan struct). • Fungsi operator bisa