• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN SOAL-SOAL SEJARAH SISWA KELAS XI MAN SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN SOAL-SOAL SEJARAH SISWA KELAS XI MAN SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN SOAL-SOAL SEJARAH SISWA KELAS XI MAN

SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT

Ripa Asyiah Lubis

1

Liza Husnita

2

Ahmad Nurhuda

3

Program studi pendidikan sejarah STKIP PGRI sumatera Barat

ABSTRACT

In teaching and learning procces on of the most influence components the succes of education is The Material learning material is subject that give by teacher to the student during teaching and learning procces in school. Science material in history is fact, concept and principle, otherwise cognitive aspects including memory, comperhension, application, analyze, sintetic and evaluation. Bot in fact science material of history tested in the matter of the dominant aspect of thinking those tested are comperhension and memory, supposed to sciencis material of history including fact, concept and principle with the other cognitive aspects. The aim of this study is to analysing the overview of history matters is sciencis material of histroy and material at thinking aspect that include in tested matter in semester (summative). The kind of this study is quantitative descritive by study location at MAN in West Pasaman. As for the source data of this study is obtaining data it gained from related school at semester form in 2012/2013 school year, through the study of documents and interview techniques. This data will be processed by classify with percentage. From the result of this study, we know that overview if history matters those tested at MAN in West Pasaman regency more tested science material of principle and fact while concept is not so balanced in tested matters, as well the overview of the material that tested by thinking aspect a lot more comperhension and memory, while the other thinking aspect has not been tested in matter. Based on result of this study can be concluded that many test material tested are fact and principle, it coused of teacher’s lack of understanding about science material who not fully understand the material facts, principle and concept and teacher only understand with principle and fact material only. But in aspect of thinking it tested such as memory, comperhension, application, analise sintetic and evaluation and the most tested is memory aspect/aspect of memory. It caused teacher’s lack of understanding about thinking aspect, so teacher just ask material from thinking and comperhensiont aspect.

Keyword: The historical guestions, second grade XI of MAN

1

Mahasiswa STKIP Sumatera Barat

2 Pembimbing 1 3 Pembimbing 2

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan pendidikan manusia memperoleh pengetahuan. Pendidikan yang baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kegiatan yang bersifat universal, terdapat dimanapun dan kapanpun, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan untuk membawa bangsa ini kearah yang lebih baik.

Berdasarkan tujuan pendidikan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas yang mampu mengembangkan diri sendiri dan bersama masyarakat serta bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pelajaran sejarah seperti perbaikan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana meningkatkan kualitas tenaga pengajar, melalui penataran-penataran.

Pembelajaran sejarah juga bertujuan agar siswa menyadari adanya keragaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk menghadapi masa yang akan datang.

Dalam proses pembelajaran, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukannya, pada setiap kali pertemuan, setiap catur wulan, setiap semester, setiap tahun, bahkan selama berada pada satuan pendidikan tertentu. Dengan demikian setiap kali membahas proses pembelajaran,maka berarti juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi inklusif di dalam proses pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan benar, maka setiap guru dipersyaratkan mengetahui berbagai dimensi yang terkait dengan evaluasi, terutama berkaitan dengan hakikat evaluasi, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis evaluasi dan prosedur evaluasi di dalam pembelajaran. Misalnya apakah soal ujian tersebut sudah sesuai dengan sasaran belajar. Apakah memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan sebagainya.

Menurut Anas Sudijono (2011:56) dalam membuat soal ujian atau evaluasi hasil belajar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Memberikan ukuran yang dipakai, seperti

bagaimana mengukur, menilai dan mengevaluasi sebagai kata-kata kunci yang sering digunakan dalam diskusi materi evaluasi hasil belajar.

2. Mendiskusikan tentang fungsi penilaian untuk memperoleh pemahaman tentang hal-hal apa saja yang dapat dinilai melalui pelaksanaan suatu ujian, apakah sekedar memberi nilai untuk menentukan lulus tidaknya siswa dari ujian tersebut ataukah ada tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai melalui ujian tersebut.

3. Melaksanakan standar penilaian ujian. Ini berarti untuk melakukan penilaian yang baik, dibutuhkan mutu yang baik pula. Dalam praktik pengajaran, ujian dilaksanakan dengan memberikan serangkaian soal. Ujian akan sangat tergantung pada mutu ujian . semakin bermutu soal yang diberikan, semakin terandalkan pula penilaian yang diperoleh. 4. Merancang soal-soal ujian dalam struktur

soal sedemikian rupa sehingga jumlah maupun derajad kesukaran soal tetap relevan dengan pencapaian sasaran belajar yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan belajar mengajar.

5. Mengingat derajat kesukaran soal dapat berbeda satu dengan lainnya, tiap-tiap soal perlu dapat bobot soal menurut relevansinya dengan sasaran belajar. 6. Sesudah proses membuat, menstrukturkan,

dan menentukan bobot soal, soal-soal tersebut dapatlah disajikan melalui ujian. Setelah itu dilakukan pengukuran dan penilaian hasil ujian.

7. Langkah terakhir sudah barang tentu adalah pengambilan keputusan atas hasil evaluasi ujian.

Berdasarkan observasi di MAN Kelas XI Se- Kabupaten Pasaman Barat peneliti menemukan permasalahan dimana materi pelajaran sejarah yang diujikan melalui tes banyak berbentuk prinsip, beberapa soal dalam bentuk fakta dan konsep. Ini terlihat dengan pengalaman saya mengajar di MAN Kinali Kabupaten Pasaman Barat selama satu (1) semester, ternyata bentuk soal pada semester ganjil dan semester genap yang banyak menggunakan prinsip, semestinya materi yang dites pada akhir semester harus seimbang antara fakta, konsep dan prinsip yang sebagaimana mestinya. Dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran guru sejarah telah membuat (RPP) setiap kali pertemuan namun dalam pemberian materi lebih banyak mengemukakan prinsip di dalam buku paket yang dipakai di sekolah tersebut. Contohnya buku sejarah penerbit Erlangga yang berjudul “Sejarah nasional indonesia dan umum” dan dalam menerangkan guru hanya menceritakan prinsip dan fakta tapi masih belum berimbang. Fakta merupakan berbagai gejala yang dapat digambarkan setelah

1

(3)

penerimaan oleh panca indra, konsep berupa konstruk dari berbagai fakta dan prinsip merupakan hukum yang berwujud atau bermakna hubungan antar variabel dalam bentuk korelasional atau yang sering dikenal sebagai sebab akibat, Namun belum seimbang antara fakta, konsep dan prinsip pada soal yang diujikan pada ujian akhir semester. Di sisi lain dari tingkat aspek berpikir paling banyak diujikan berbentuk ingatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul”Gambaran Soal-Soal Sejarah Siswa Kelas XI MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat”.

Batasan Masalah

Agar penulisan ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah maka batasan masalahnya yang diteliti dalam rangka mengetahui “Gambaran Soal-Soal Sumatif Sejarah Siswa Kelas XI MAN Se Kabupaten Pasaman Barat” berkaitan dengan soal yang diujikan guru terdiri dari fakta, konsep dan prinsip, serta gambaran soal pada tingkat aspek berpikir yang diujikan guru dikelas XI semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013 di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat.

Rumusan Masalah

Rumusan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana gambaran soal yang diujikan

guru yang terdiri fakta, konsep dan prinsip pada kelas XI semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013 di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat ?

2. Bagaimana gambaran soal pada tingkat aspek berpikir yang diujikan guru di kelas XI semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013 di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat?

Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan gambaran soal yang diujikan guru yang terdiri fakta, konsep dan prinsip pada kelas XI semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013 di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat. 2. Mendeskripsikan gambaran soal pada

tingkat aspek berpikir yang diujikan guru dikelas XI semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013 di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat.

Penelitian yang Relevan

Penelitian Devi Gusfita (2011) dengan judul “ Gambaran Soal Sejarah yang diujikan di SMP N 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Penelitian Irma Wati (2013 ) dengan judul “ Gambaran Soal Sejarah Kelas X, XI, XII

SMA N 1 Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian Dewi Yulianti (2012) dengan judul “ Kemampuan Guru IPS dalam menyusun KKM materi sejarah di SMP N 4 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar.

METODE PENELITIAN jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, tentang Gambaran soal-soal sejarah siswa kelas XI MAN Se-Kabupaten Pasaman Barat. Menurut Sanafiah Faisal (2004:278) metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya pada waktu penelitian dilakukan, sedangkan metode kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka.

Data diambil dari soal ujian semester ganjil dan genap tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka nantinya akan dapat dilihat gambaran soal-soal sejarah siswa kelas XI MAN Se-Kabupaten Pasaman Barat.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan semester di MAN Kinali, MAN Kajai, MAN Simpang Empat, MAN Lembah Melintang, dan MAN Air Bangis kelas XI Kabupaten Pasaman Barat.

Waktu pengambilan data pada penelitian ini di lakukan pada semester I Februari - Maret tahun ajaran 2013 – 2014.

Objek Penelitian

Dalam rangka mendapat keterangan data soal yang dibuat oleh guru yang relevan dengan permasalahan penelitian, maka informasi dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar sejarah di MAN Se- Kabupaten Pasaman Barat.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung penelitian ini dalam pengumpulan data maka perlu dilakukan : 1. Studi Dokumen

Untuk menyempurnakan hasil penelitian ini maka digunakan studi dokumen. Dokumen adalah pengumpulan atau pengambilan data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, cenderung merupakan data sekunder melalui arsip dari sekolah yaitu soal yang telah dibuat oleh guru dan tim. Soal dianalisis dengan mengelompokkan secara persentase (%) dibuat dalam bentuk tabulasi.

(4)

2. Wawancara

wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dan mendalam dan semakin memusat (terfokus). Wawancara ini dilakukan dengan guru sejarah Kelas XI MAN Se-Kabupaten Pasaman Barat. Dengan cara ini diyakini akan diperoleh informasi secara lengkap dan mendalam sehingga lengkap data dan fakta tentang realita yang terjadi menyangkut dalam pembelajaran sejarah di kelas XI MAN Se Kabupaten Pasaman Barat.

Validitas Data

Untuk menguji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi data yaitu data sejenis dikumpulkan dari sumber yang berbeda, setelah data dikumpulkan lalu dibuat kesimpulan berdasarkan informan dan observasi soal ujian semester ganjil dan genap.

Instrumen Penelitian

Sesuai dengan sumber data yang digunakan maka penelitian ini menggunakan jenis alat berupa studi dokumen dengan jenis data yang sah tertulis, dimana dibuat oleh studi yang bersangkutan. Instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan mengklasifikasikan materi keilmuan secara persentase (%) yaitu fakta, konsep dan prinsip, serta tingkat aspek berfikir yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi dibuat dalam bentuk tabulasi.

Teknik analisis data

dilakukan setelah mendapat soal yang akan diteliti dengan soal tersebut dianalisis materi apa yang terdapat dalam soal tersebut dilihat dari materi keilmuan (fakta, konsep dan prinsi).

Yang menggunakan rumus sebagai berikut :

P =

Keterangan : P = Angka Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

n = Jumlah frekuensi banyaknya Objek.

PEMBAHASAN

1. Karakteristik Soal Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

Berdasarkan temuan di lapangan jenis materi yang banyak diujikan adalah fakta dan prinsip sedangkan paling sedikit adalah konsep. Fakta adalah 36 % dan konsep sebanyak 28 % sedangkan prinsip 36 %.. Soal tingkat berfikir yang banyak ditemukan adalah ingatan sedangkan yang paling sedikit adalah pemahaman. Ingatan sebanyak 84%, sedangkan tingkat berfikir pemahaman sebanyak 16%.

Berdasarkan temuan di lapangan topik yang pertama adalah proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,11% dan konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 14,28%, sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,11%. Materi selanjutnya adalah Kehidupan Sosial Politik, Ekonomi dan budaya islam di Indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 5,56% dan konsep pada topik ini belum ditemukan pada soal, sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 5,56%.

Topik selanjutnya adalah Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 27,77% dan materi konsep pada topik ini sebanyak 21,43%, sedangkan materi prinsip pada topik ini sebanyak 27,77%. Topik selanjutnya adalah Kehidupan sosial ekonomi, Budaya dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 22,22% materi konsep belum ditemukan pada topik ini, sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,11%.

Topik selanjutnya adalah Wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah, materi fakta dan konsep pada topik ini belum ditemukan pada soal sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,11%. Topik selanjutnya adalah Akulturasi kebudayaan lokal Hindu-Budha dan islam di Indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 22,22% dan konsep sebanyak 14,29% sedangkan prinsip pada topik ini belum ditemukan pada soal, Topik selanjutnya adalah Pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 5,56% dan konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 7,14%, sedangkan prinsip pada topik ini belum ditemukan pada soal.

Topik selanjutnya adalah Lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 5,56% dan konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 28,57% sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 22,22%. Topik selanjutnya adalah Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan islam diberbagai daerah, materi fakta yang diujikan pada topik ini belum ditemukan pada soal dan konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak

(5)

14,29% sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,11%.

Materi yang paling dominan diujikan adalah materi fakta dan prinsip, materi fakta sebanyak 36% dan materi konsep sebanyak 28%, sedangkan materi prinsip sebanyak 36% dan dari jenis materi yang paling dominan diujikan adalah muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu- Budha diberbagai daerah sebanyak 26%, materi tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam sebanyak 18%, materi tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia sebanyak 12%, materi tentang kehidupan sosial ekonomi, budaya dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah sebanyak 12%, materi tentang akulturasi kebudayaan lokal Hindu-Budha di Indonesia sebanyak 12%, materi tentang muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan islam diberbagai daerah sebanyak 8%, dan yang lebih sedikit lagi adalah materi tentang kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya islam di Indonesia sebanyak 4%, serta materi tentang pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia sebanyak 4%.

Berdasarkan keterwakilan setiap materi perubahan topik yang paling dominan diujikan adalah tentang awal dan berkembangnya suatu materi dan yang paling sedikit diujikan adalah tentang mundurnya suatu materi. Berdasarkan temuan di lapangan dari segi gerak perubahan topik proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia awalnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 16,67% dan berkembangnya suatu materi pada topik ini sebanyak 9,52%, sedangkan mundurnya suatu materi pada topik ini belum ditemukan pada soal. Materi selanjutnya adalah tentang Kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya islam di Indonesia, awal dari suatu materi belum diujikan pada soal ini dan berkembangnya suatu materi pada topik ini sebanyak 9,52%, sedangkan mundurnya suatu materi juga belum ditemukan pada soal ini,

Materi selanjutnya adalah tentang Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah, awal dari suatu materi sebanyak 20,83% dan berkembangnya suatu materi sebanyak 14,29%, sedangkan mundurnya suatu materi sebanyak 100%. Materi selanjutnya adalah tentang kehidupan sosial,ekonomi, budaya dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah, awalnya suatu materi belum diujikan pada soal ini dan berkembangnya suatu materi

sebanyak 28,57%, sedangkan mundurnya suatu materi juga belum ditemukan pada soal ini. Materi selanjutnya adalah tentang Wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah awalnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 8,33%, berkembangnya dan mundurnya suatu materi belum ditemukan pada soal ini.

Materi selanjutnya adalah tentang Akulturasi kebudayaan lokal Hindu-Budha dan islam di Indonesia, awalnya suatu materi belum diujikan pada topik ini dan berkembangnya suatu materi sebanyak 28,57%, sedangkan mundurnya suatu materi belum diujikan pada soal ini. Materi selanjutnya adalah tentang pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia, awalnya suatu materi terdapat 8,33%, sedangkan berkembang dan mundurnya suatu materi belum ditemukan pada soal ini. Materi selanjutnya adalah tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam, awalnya suatu materi sebanyak 33,33% dan berkembangnya suatu materi sebanyak 4,76%, sedangkan mundurnya suatu materi belum diujikan pada soal ini. Materi selanjutnya adalah tentang muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan islam diberbagai daerah, awalnya suatu materi sebanyak 12,5% dan berkembangnya suatu materi sebanyak 4,76%, sedangkan mundurnya suatu materi belum ditemukan pada soal ini.

2. Karakteristik Soal Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013

Berdasarkan temuan di lapangan jenis materi yang banyak diujikan adalah prinsip sedangkan yang paling sedikit adalah fakta dan konsep. Fakta sebanyak 4% dan konsep sebanyak 28%, sedangkan prinsip sebanyak 68%. Sedangkan soal tingkat berfikir yang banyak ditemukan adalah ingatan sedangkan yang paling sedikit adalah pemahaman. Ingatan sebanyak 86%, sedangkan tingkat berfikir pemahaman sebanyak 14%.

Topik Kedatangan bangsa barat ke indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini belum ditemukan pada soal dan materi konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 7,14%, sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,76%. Topik Kondisi masyarakat indonesia masa kolonial, materi fakta belum ditemukan pada topik ini belum ditemukan dan materi konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 7,14%, sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 14,71%, topik selanjutnya adalah tentang Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia materi

4

(6)

fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 50% dan materi konsep pada topik ini sebanyak 14,29%, sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 23,53%.

Topik selanjutnya adalah tentang Latar belakang lahirnya nasionalisme di Indonesia, materi fakta dan konsep pada topik ini belum ditemukan, pada soal, sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 8,82%. Topik selanjutnya adalah tentang Paham paham baru, materi fakta pada topik ini belum ditemukan pada soal dan materi konsep pada topik ini sebanyak 7,14%, sedangkan materi prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 5,88%. Topik selanjutnya adalah tentang Pergerakan nasional Indonesia, materi fakta yang diujikan pada topik ini sebanyak 50% dan konsep pada topik ini sebanyak 57,14% sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 17,65%.

Topik selanjutnya adalah tentang Zaman pendudukan jepang di Indonesia, materi fakta pada topik ini belum ditemukan pada soal dan konsep yang diujikan pada topik ini sebanyak 7,14%, sedangkan prinsip pada topik ini sebanyak 5,88%. Topik Pengaruh revolusi prancis, Revolusi amerika dan Revolusi rusia, materi fakta dan konsep pada topik ini belum ditemukan pada soal, sedangkan prinsip yang diujikan pada topik ini sebanyak 11,76%.

Materi yang paling dominan diujikan adalah materi prinsip sebanyak 68% sedangkan materi yang paling sedikit diujikan adalah materi fakta sebanyak 4% dan konsep adalah sebanyak 28% dan dari jenis materi yang paling dominan diujikan adalah materi tentang Pergerakan nasional Indonesia sebanyak 30% dan materi tentang Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia sebanyak 22%, materi tentang Kondisi masyarakat Indonesia pada masa kolonial sebanyak 12% dan materi tentang Kedatangan bangsa barat ke Indonesia sebanyak 10%, materi tentang Pengaruh revolusi prancis, revolusi amerika dan revolusi rusia sebanyak 8%, materi tentang Latar belakang lahirnya nasionalisme di Indonesia sebanyak 6% dan materi tentang Paham-paham baru sebanyak 6%, selanjutnya Zaman pendudukan jepang di Indonesia sebanyak 6%.

Berdasarkan keterwakilan setiap materi perubahan materi yang paling dominan diujikan adalah tentang awal dari suatu materi dan yang pailng sedikit diujikan adalah mundurnya suatu materi. Berdasarkan temuan di lapangan dari segi gerak perubahan, topik Kedatangan bangsa barat ke Indonesia, proses/awal suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 8,33% dan

berkembangnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 5% sedangkan mundurnya suatu materi pada topik ini sebanyak 33,33%. Topik selanjutnya tentang Kondisi masyarakat Indonesia pada masa kolonial, proses/awalnya suatu materi sebanyak 8,33% dan berkembangnya suatu materi pada topik ini sebanyak 10% sedangkan mundurnya suatu materi pada topik ini sebanyak 33,33%.

Topik selanjutnya adalah tentang Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia, proses/awalnya suatu materi pada topik ini sebanyak 12,5% dan berkembangnya suatu materi pada topik sebanyak 30%, sedangkan kemundurannya yang diujikan pada topik ini sebanyak 33,33%. Topik selanjutnya adalah tentang latar belakang lahirnya nasionalisme di Indonesia, proses/awalnya suatu materi yang diujikan pada topik sebanyak 12,5%, sedangkan berkembangnya dan mundurnya suatu materi pada topik ini belum ditemukan pada soal. Topik selanjutnya adalah tentang Paham-paham baru. proses/awalnya suatu materi pada topik ini sebanyak 4,17% dan berkembangnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 25%, sedangkan mundurnya suatu materi belum ditemukan pada soal ini.

Topik selanjutnya adalah tentang Pergerakan nasional indonesia, proses/awalnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 41,67% dan berkembangnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 10%, sedangkan mundurnya suatu materi pada topik ini belum ditemukan pada soal ini. Topik selanjutnya adalah tentang Pengaruh revolusi prancis, Revolusi amerika dan Revolusi rusia, proses/awalnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 8,33% dan berkembangnya suatu materi yang diujikan pada topik ini sebanyak 10%, sedangkan mundurnya suatu materi pada topik ini belum ditemukan pada soal.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

Pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013, materi yang paling banyak diujikan adalah fakta 36% dan prinsip 36%, sedangkan semester genap materi yang banyak diujikan adalah prinsip sebanyak 68%. Pada semester ganjil dan semester genap tahun ajaran 2012/2013, tingkat aspek berfikir yang paling banyak diujikan adalah ingatan. Pada semester ganjil sebanyak 84%, sedangkan semester genap sebanyak 86%.

5

(7)

Topik yang paling banyak diujikan pada semester ganjil adalah muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah sebanyak 26%, sedangkan semester genap yang paling banyak diujikan adalah Pergerakan nasional Indonesia sebanyak 30%.

Materi topik yang paling banyak diujikan semester ganjil adalah muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha diberbagai daerah sebanyak 26%, sedangkan semester genap yang paling banyak diujikan adalah Pergerakan nasional Indonesia sebanyak 30%.

Materi perubahan pada semester ganjil dan semester genap yang paling banyak diujikan adalah awal suatu materi yaitu sebanyak 48%

.

DAFTAR PUSTAKA

Ambiyar. (2012). Pengukuran dan Tes dalam

Pendidikan. Padang : UNP Press.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT

Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

B.Uno, Hamzah. (2006). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cipta.

Faisal, Sanafiah. (2004). Metodologi Penelitian

Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Gottschalk, Louis. (1989). Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Harjanto.(2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Jalius, Ellizar. (2009). Pengembangan Program

Pembelajaran. Padang : UNP Press.

Purwanto, Ngalim. (1984). MP. Ilmu

Prinsip-Prinsip Dan Tekhnik Evaluasi

Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sitorus, Felix. (1998). Penelitian Kualitatif suatu

Perkenalan. Bogor : Kelompok Dokementasi

Ilmu Sosial.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi

Pendidikan. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. (2000). Penilaian Hasil Belajar

Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2011). Dasar-Dasar Proses

Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algesindo.

Sunaryo. (1989). Strategi Belajar Mengajar Ilmu

Pengetahuan Sosial. Jakarta : FPIPS ikip

Malang.

PERMENDIKNAS No. 41 Tahun 2007

Referensi

Dokumen terkait

Teknik steganografi yang mengguna- kan metode penyisipan data text dengan metode LSB ( Least Significant Bit ) dan yang menggunakan metode enkripsi Caesar chipper pada

Model konsep teori keperawatan oleh Peplau meliputi proses interpersonal antara perawat dengan pasien dan memiliki empat tahap diantaranya: tahap pertama,

Sebagaimana telah dikemukakan pada sejarah perusahaan, bahwa pada saat ini Andante telah memiliki lebih dari 200 murid yang aktif, dan setiap muridnya aktif menjalankan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Berdasarkan hasil observasi di Kelas A PAUD Harapan Baru Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo ditemukan rata-rata keterampilan sosial anak- anak masih rendah, hal ini

matematika; (2) Penilaian kepraktisan buku ajar oleh mahasiswa menunjukkan bahwa buku ajar termasuk dalam kategori “sangat praktis” sehingga buku ajar layak digunakan.; (3)

Laporan Koreksi Profil ULN dianggap terlambat, jika disampaikan ke Bank Indonesia melebihi batas waktu 20 hari setelah penandatanganan atau penerbitan ULN dan/-atau

Data tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah bahan baku yang harus disediakan oleh gudang Surabaya, sehingga gudang Surabaya tidak mengalami kekurangan