PENYULUHAN DAN PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
RUKUN WARGA DESA MULYASARI.
Waliya Rahmawanti
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma.
Jl. Margonda Raya No.100 Depok, 16424, Jawa Barat.
Waliya@staff.gunadarma.ac.id
ABSTRAK
Instant Messaging dan android adalah salah satu bentuk dari perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat. Penggunaan whatsapp merupakan kegiatan yang umum digunakan oleh masyarakat umum ataupun perusahaan sebagai media komunikasi. Kegiatan tridharma Perguruan tinggi meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknologi infomasi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pengabdian masyarakat. Desa Mulyasari merupakan tempat untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Pemerintah memberikan bantuan tekhnologi berupa smartphone kepada ketua rw melalui perangkat desa, namun terbatasnya ilmu yang dimiliki perangkat desa dan ketua rw smartphone yang diberikan tidak dapat digunakan secara maksimal. Sehingga informasi yang di dapat dari pemerintah pusat tidak sepenuhnya sampai.
Kata kunci : Pengabdian, masyarakat, abdimas, message, penyuluhan, pelatihan
ABSTRACT
Instant Messaging and Android is one form of technological development that is increasing. The use of whatsapp is an activity commonly used by the general public or companies as a communication medium. Tridharma College activities include
teaching, research, and community service. Information technology training and training activities are one form of community service activities. Mulyasari Village is a place to carry out community service activities. The government provides technology assistance in the form of smartphones to the chairman of the rw through village officials, but the limited knowledge possessed by village officials and the rw chairman of the smartphone given cannot be used to the full. So the information obtained from the central government does not fully arrive.
Keywords: Devotion, community, community service, massage, conseling, training
PENDAHULUAN
Pada industri 4.0 perkembangan tekhnologi semakin meningkat, terutama pada Ponsel. Ponsel yang sebelumnya hanya sebuah media komunikasi saat ini tekhnologinya berkembang. Ponsel saat ini dapat menjadi media hiburan, media pembelajaran, media jual beli, media sosial, dan juga media komunikasi pelayanan publik. Ponsel sebagai media komunikasi pelayanan publik mulai diperkenalkan ke desa-desa sampai ke kalangan Rukun Warga. Menegaskan bahwa pemberdayaan merupakan suatu proses sosial yang multidisiplin dalam membantu komunitas atau masyarakat untuk mendapatkan kendali atas kehidupannya[1]. Pelayanan publik bagian dari salah satu bagian dari pencapaian pemerintah terhadap masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Administrasi merupakan bagian terpenting dari pelayanan publik, terutama di lingkungan Rukun Warga. Masyarakat membutuhkan beberapa dokumen ataupun informasi mengenai dasar hukun dari seluruh kegiatan yang terjadi di dalam ruang lingkup Rukun Warga. Informasi yang valid sangat diperlukan oleh para ketua Rukun Warga di desa Mulyasari. Pemerintah Jawa Barat memberikan solusi mengenai informasi yang valid dan tepat sasaran dengan memberikan Ponsel yang sudah berisi aplikasi Rukun Warga. Ketua Rukun Warga yang terdapat di Desa Mulyasari mayoritas berusia lanjut, sedangkan Ponsel yang diberikan menurut para ketua Rukun Warga sangat canggih. Hal tersebut dirasa sulit oleh para ketua Rukun Warga di Desa Mulyasari karena belum beradaptasinya dengan sesuatu yang baru. Masyarakat termasuk para Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga di Desa Mulyasari yang memiliki latarbelakang petani atau pedagang belum semua terbiasa dengan perkembangan teknologi termasuk perkembangan Ponsel. Pemberian Smartphone yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat akhirnya terbengkalai dan pemberian informasi juga tidak langsung tepat sasaran, disebabkan karna masih minimnya
penyuluhan penggunaan Smartphone. Penyuluhan penggunaan Smartphone diberikan oleh staff perangkat desa dengan terbatas karna ilmu yang dimiliki oleh perangkat desa juga terbatas, sehingga menyebabkan kurang mengertinya para ketua rw dan tidak adanya ruang untuk bertanya jawab.
Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu bentuk kewajiban dan kepedulian Dosen dari perannya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya [2]. Karena kewajiban tersebut maka tim dosen Universitas Gunadarma akan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui penyuluhan Teknologi Informasi kepada Ketua RW di Desa Mulyasari dengan melakukan Train of Application Mobile secara berkala dan memberikan ruang untuk para ketua rw untuk bertanya. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para ketua RW di desa Mulyasari menjadi paham bagaimana menggunakan Smartphone dan beberapa aplikasi yang dapat memudahkan komunikasi dengan staff perangkat desa Mulyasari. Penyuluhan dan pelatihan teknologi informasi diharapkan dapat membuat para ketua rw mengerti tentang pentingnya mengikuti perkembangan teknologi.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelatihan yaitu metode yang digunakan untuk kegiatan yang melibatkan penyuluhan tentang substansi kegiatan yang disertai dengan demonstrasi atau percontohan untuk realisasi dan pelatihan dalam pengoperasian sistem atau peralatan [3]. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan memaparkan pengetahuan mengenai smartphone termasuk tools yang yang terdapat pada Smartphone, selain itu juga di berikan pemaparan dan pengetahuan mengenai etika berkomunikasi menggunakan smartphone dan media sosial.
PEMBAHASAN
Desa Mulyasari, merupakan salah satu desa yang terdapat di Cikalong. Desa Mulyasari merupakan desa yang sedang menuju desa berkembang, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya perhatian dari Gubernur Jawa Barat dengan membagikan Smartphone. Gubernur Jawa Barat berharap dengan dibagikannya smartphone dapat
memudahkan para ketua rw berkomunikasi dengan perangkat desa setempat, dan dapat menjadi sebuah alat untuk menambahkan pendapatan di desa Mulyasari. Selain sebagai alat peningkatan pendapatan, penggunaan Smartphone dapat mendukung proses pemerintah mengenai industri 4.0.
Pelaksanaan penyuluhan teknologi informasi akan dilakukan secara bertahap dan berkala. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan informasi mengenai teknologi yang sedang berkembang dan penjelasan mengenai smartphone. Penyuluhan tentang perkembang tekhnologi informasi meliputi informasi tentang berubahnya fungsi teknologi sebelumnya yang hanya sebagai media informasi melalui suara dan text saat ini sudah meningkat dengan tambahan media gambar dan vidio. Infomasi perkembangan media komunikasi saat ini tidak hanya melalui telepon dan sms (Short Message Service) namun juga dapat dengan beberapa aplikasi komunikasi seperti whatsapp, telegram, line, chatting melalui media sosial. Berdasarkan Survey TIK 2017[6] yang dilakukan oleh balitbang kominfo di dapatkan aplikasi instant messaging yang paling sering di gunakan adalah whatsapp. Pengguna Whatsapp sampai tahun 2017 sebanyak 29.5% atau jika diberikan jumlah sebanya 344 pengguna. Berdasarkan survey tersebut, maka penyuluhan yang dilakukan dalam memberikan pelatihan mengenai penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi instant. Selain whatsapp tim dosen juga memberikan pelatihan media komunikasi tambahan yaitu aplikasi telegram.
Whatsapp sebagai salah satu alat komunikasi saat ini yang digunakan untuk kepentingan bersosialisasi maupun sebagai penyampaian pesan baik oleh individu maupun kelompok[4].WA telah dimanfaatkan oleh tokoh masyarakat untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan kepada sasarannya, jadi saat ini meskipun masih berkomunikasi secara tatap muka atau secara langsung (Face to face) Tokoh masyarakat dalam pernyataannya menggunakan WA sebagai media komunikasi dalam menyampaikan pesan, pemberitahuan atau informasi yang disampaikan dalam pesan lebih efektif dan merupakan kepuasan tersendiri karena menggunakan teknologi informasi (WA) lebih cepat informasi yang diterima oleh sasaran[4]. Whastapp tidak hanya digunakan untuk mengirimkan pesan, namun dapat digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai media komunikasi kepada rekan kerja dengan fitur grup yang diberikan oleh whatsapp. Fitur Grup yang terdapat pada whatsapp membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Kegunaan yang terdapat pada whatsapp membuat ketertarikan tim dosen universitas gunadarma untuk mengadakan pemyuluhan terhadap para ketua rw untuk menggunakan whatsapp grup untuk menginformasikan kepada ketua rukun tetangga ataupun kepada perangkat desa.
Gambar 2. Logo Whatsapp
Aplikasi Telegram dengan logo pesawat kertas putih di dalam lingkaran biru adalah salah satu aplikasi chat berbasis messaging, namun karena Telegram juga bisa membuat grup komunikasi tertentu dimana hanya member atau kontak yang terdaftar dalam grup sehingga bisa dikatakan media sosial[5]. Di Indonesia Telegram merupakan aplikasi komunikasi yang tergolong baru. Telegram merupakan fasilitas kantor pos yang digunakan untuk mengirimkan pesan jarak jauh dengan cepat, namun dengan berkembangnya teknologi maka telegram tidak lagi digunakan oleh masyarakat di kantor pos. Saat ini telgram di kemas sebagai alat komunikasi berbasis cloud, yaitu alat komunikasi yang percakapannya dapat dilakukan pada media digital dengan keamanan yang tidak kalah dengan sistem telegram terdahulu.
Gambar 3. Logo Telegram
Informasi yang diberikan tidak hanya mengenai media komunikasi namun juga diberikan informasi mengenai pengertian android, dan beberapa aplikasi yang dapat digunakan sebagai tambahan informasi mengenai smartphone juga disampaikan dalam proses penyuluhan teknologi informasi. Pengertian mengenai email, cara membuat email, penggunaan email, dan pentingnya mengingat alamat email dan pasword juga termasuk dalam kegiatan penyuluhan. Penyuluhan mengenai aplikasi yang dapat digunakan, tim dosen Universitas Gunadarma memberikan infomasi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas yaitu whatsapp dan beberapa aplikasi jual beli online. Pe;atihan aplikasi whatsapp dan aplikasi jual beli dilakukan guna mendukung keinginan masyarakat untuk dapat menikkan pendapat mereka melalui smartphone yang diberikan, sehingga pemanfaatannya dapat dinikmati oleh warga desa Mulyasari. Pemberian handbook untuk ketua rw dan perangkat desa juga dilakukan dalam kegiatan ini. Pelaksanaan penyuluhan teknologi informasi tidak hanya diikuti oleh ketua rw di desa mulyasari, namun juga oleh perangkat desa. Perangkat desa dapat meningkatkan ilmu mengenai teknologi informasi dengan mengikuti kegiatan ini, agar ke depannya apabila ada pertanyaan mengenai smartphone dan aplikasi, perangkat desa dapat membatu untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan memberikan penyuluhan mengenai ilmu tekhnologi informasi memberikan pengalaman baru terhadap masyarakat Desa Mulyasari khususnya para ketua rw, penyuluhan dan Pelatihan tekhnologi informasi dapat membuka wawasan terhadap masyarakat mengenai perkembangan tekhnologi informasi. Aplikasi whatsapp yang telah diberikan mampu
mendukung kecepatan komunikasi antar perangjat desa dengan warga. Penggunaan aplikasi whatsapp dapat menunjang aktivitas dari komunikasi dan koordinasi yang dilakukan oleh para ketua rw.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Page, N., dan Czuba, C.E. (1999). Empo werment What is it ?. The Jornal of Extension.Vol 37(5).Diperolehdari (http://www.joe.org/joe/1999october/comm1.php).
[2] RISTEKDIKTI. (2016). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi. EDISI X. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat. Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta.
[3] Suryadi, Agus, Akmal Nasution, dan Eka Lia Febrianti. (2018). Pengenalan dan Pelatihan Bahasa Pemrograman Android Pada Siswa SMA Negeri 1 Air Joman-Kisaran. Vol.1 No.2 Jul 2018. ISSN 2622-3813. STMIK Royal. http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas
[4] Trisani (2017).Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Dan Kepuasan Dalam Penyampaian Pesan Dikalangan Tokoh Masyarakat.Jurnal Komunikasi, media. Dan Informatika. Vol.6 No.3 Nov 2017. Peneliti Madya Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Surabaya
[5] Nova, Sari Puti dan M.Firdaus (2018).Efektivitas Komunikasi Aplikasi Telegram Sebagai Media Informasi Pegawai Pt.Pos Indonesia (Persero) Kota Pekanbaru.JOM FISIP Vol.5 No. 1 April 2018. Universitas Riau, Riau.
[6] KOMINFO (2017).Survey TIK 2017 Serta Implikasinya Terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat.Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Desmber 2017. Jakarta.