• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DENGAN PELATIHAN TIK DAN BAHASA DAN MINAT BACA SISWA DI SD JUARA BANDUNG DAN CIMAHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DENGAN PELATIHAN TIK DAN BAHASA DAN MINAT BACA SISWA DI SD JUARA BANDUNG DAN CIMAHI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DENGAN PELATIHAN

TIK DAN BAHASA DAN MINAT BACA SISWA

DI SD JUARA BANDUNG DAN CIMAHI

Dini Hamidin1, Widia Rediana2, Roni Andarsyah3

Teknik Informatika1,2,3, Politeknik Pos Indonesia

dini.hamidin@gmail.com1, widia.r2011@gmail.com2, roni.andarsyah@gmail.com3

Abstrak

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa dalam mengembangkan sumber daya manusianya. SD Juara merupakan sekolah dasar binaan Yayasan Rumah Zakat yang ditujukan bagi warga mustahik (penerima zakat), infak dan sadaqah secara Gratis Namun Berkualitas. Permasalahan utama mitra pada program IbM ini adalah penguasaan TIK guru yang terbatas, dibutuhkan peningkatan kualitas keterampilan bahasa Inggris, Buku-buku yang saat ini ada masih terbatas dan belum dapat diakses oleh siswa secara luas. Sehingga, dalam Program IbM Peningkatan Kualitas Sekolah dengan Pelatihan TIK dan Bahasa dan Minat Baca Siswa di SD Juara Bandung Dan Cimahi ini terdiri dari: 1) kegiatan pelatihan multimedia (Adobe CS3 Professional) dan grafis (photoshop) untuk mendukung pembuatan bahan ajar berbasis multimedia; 2) kegiatan pelatihan bahasa inggris dan 3) kegiatan peningkatan minat baca (menderngarkan dan mensarikan dongeng dan cerita, mari bercerita dan membentuk kelompok baca) siswa. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa 1) Pelatihan Bahasa Inggris dapat me-review bahasa inggris yang sudah dikuasai dan juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa inggris guru-guru di SD Juara Bandung dan Cimahi serta dapat mengintegrasikannya ke proses belajar mengajar sehari-hari; 2) Pelatihan multimedia dan grafis dapat digunakan untuk membuat bahan ajar yang lebih visual dan menarik untuk mendukung proses belajar di SD Juara Bandung dan Cimahi dan; 3) Bertambahnya koleksi buku perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan adanya tugas dan apreasiasi dapat meningkatkan minat siswa untuk lebih banyak membaca dan berkreasi/berkarya.

Kata Kunci, Pelatihan multimedia, Bahasa Inggris, Minat Baca, SD Juara

Abstract

Education is a very important thing for a nation to develop its human resources. SD Juara is a primary school built Yayasan Rumah Zakat intended for residents mustahik (recipients), donation and sadaqah is Free But Quality. The main problems in the partner program is the mastery of ICT IbM limited teacher, needed to improve the quality of English language skills, books that currently there is still limited and not accessible to the students at large. Thus, in the Program IbM Improvement schools with ICT training and Language and Reading Interest Students in elementary SD Juara Bandung and Cimahi consists of: 1) training activities multimedia (Adobe CS3 Professional) and graphics (photoshop) to support the creation of teaching materials based on multimedia; 2) training of English and 3) activities to increase interest in reading (menderngarkan and extracting the tales and stories, let's talk and formed a reading group) students. Based on the results of the implementation of these activities, it can be concluded that 1) for English Language Training can review the English language that has been mastered and may also improve the ability of English teachers in elementary SD Juara Bandung and Cimahi and can integrate it into the learning process everyday ; 2) Training of multimedia and graphics can be used to create more visual teaching materials and appealing to support learning in elementary SD Juara Bandung and Cimahi and; 3) Increase in the library book collection that fits the needs of students and their duties and appreciation can increase the interest of students to read more and be creative / working.

(2)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

1. PENDAHULUAN

SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi merupakan sekolah dasar binaan Yayasan Rumah Zakat. Sekolah ini ditujukan bagi warga mustahik (penerima zakat), infak dan sadaqah. SD Juara Bandung dan Cimahi saat ini memiliki sumber daya guru yang minim namun optimal, yaitu hanya 9 guru. SD Juara Bandung dan Cimahi sebagai sekolah gratis bagi siswa-siswi yang tidak mampu secara ekonomi ingin mengedepankan kualitas pendidikan bagi anak-anak didik mereka. Walaupun siswa siswi kedua SD tersebut tidak dipungut biaya sepeserpun, kualitas pendidikan tidak ingin dikesampingkan. Dengan fasilitas yang berasal dari donatur RZ (Rumah Zakat), Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sekolah di kedua sekolah tersebut adalah dengan merekrut guru-guru yang berkompetensi pada bidang ilmunya. Namun, guru-guru tersebut harus mampu untuk menyediakan materi yang berkualitas, kreatif dan bermakna. Kemudian, guru-guru pun diharapkan untuk menunjukkan kemandirian dan memiliki pengetahuan dan keterampilan di dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital agar standar akademik siswa dapat tercapai dengan baik. Visualisasi grafis yang ditunjukkan oleh media multimedia, diharapkan dapat menarik minat siswa seperti mengeksplorasi, membaca, dan menulis.

Selain permasalahan tersebut di atas, kendala yang dihadapi di dalam implementasi Kurikulum 2013. Dengan diintegrasikannya mata pelajaran Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran-mata pelajaran wajib, guru-guru diharapkan dapat menunjukkan kemampuan Bahasa Inggris komunikatif. Hal ini akan membuat siswa terus mempelajari Bahasa Inggris walaupun mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara khusus dan mempersiapkan siswa di dalam era globalisasi, sehingga siswa berminat untuk mengeksplorasinya, membaca dan menulis pengalaman membaca mereka.

Selain meningkatkan kualitas guru, kualitas sekolah dapat meningkat dengan meningkatnya kualitas siswa-siswi. Tentu saja dengan kualitas guru yang meningkat, maka seyogyanya hal ini berbanding lurus dengan kualitas siswa. Akan tetapi, di dunia teknologi informasi yang serba cepat ini siswa-siswa kedua SD tersebut juga harus dibekali dengan minat membaca, yang pada akhirnya mampu menulis sebagai basis akademis. Minat membaca ini harus dipupuk sedini mungkin untuk keberhasilan akademis mereka dan bekal mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan sumber pustaka yang memadai.

Menurut Sari (2013) Dalam pembelajaran di Sekolah Dasar, kegiatan membaca tidak bisa terlepas begitu saja dalam berbagai macam model pembelajaran. Dalam membaca terdapat berbagai macam pengetahuan yang dapat diperoleh, dalam memaparkan konsep ataupun menarik kesimpulan didasarkan pada bukti yang diperoleh dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, kegiatan membaca merupakan hal yang sangat penting.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka secara umum tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas guru-guru dan siswa di SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi. Sedangkan tujuan secara detailnya adalah:1) Memberikan pelatihan pembuatan grafis untuk mendukung Bahan Ajar berbasis Multimedia; 2) Memberikan pelatihan Bahasa Inggris untuk meningkatkan kualitas guru dalam penguasaan Bahasa Inggris; 3) Meningkatkan minat baca siswa.

2. METODE PELAKSANAAN

Pelaksananaan kegiatan ini dilakukan dengan mengadopsi metode penelitian tindakan (action research), dimana menurut Kartowagiran (2005), bahwa metode action research dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik oleh praktisinya serta peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik. Fungsi penelitian tindakan sebagi alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja, yang menurut stinger (1996) dalam Kartowagiran (2005) action research dapat terdiri dari satu, dua, tiga, ataupun empat siklus yang masing-masing siklus terdiri dari: look (mengumpulkan data atau informasi yang relevan), think (menggali dan menganalisis apa yang terjadi di sini, dan bagaimana/mengapa bisa terjadi), dan act (merencanakan tindakan dan mengimplementasikan, serta mengevaluasi).

Dengan mengadopsi action research, maka tahapan kegiatan dilakukan sebagai berikut:

1. Look : digunakan untuk mengetahui kondisi awal, dengan mengumpulkan data dan informasi terkait tiga kegiatan, yaitu: pengetahuan guru terkait bahasa inggris; penggunaan multimedia dan grafis serta buku yang dibaca siswa,

2. Think : melakukan analisis terhadap data dan informasi tersebut.

3. Act : merencanakan metode pelatihan multimedia dan grafis dan bahasa inggris serta metode kegiatan untuk peningkatan minat baca siswa

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan ini dengan adopsi metode action research, dilakukan penentuan data dasar baik untuk kemampuan bahasa inggris para guru, kemampuan penguasaan multimedia dan grafis maupun minat baca siswa.

(3)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

3.1.Kemampuan Bahasa Inggris a. Look

Dasar kemampuan Bahasa Inggris hal yang penting bagi setiap pendidik khususnya guru untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengetahui kemampuan bahasa inggris sebagai dasar penguasaan bahasa inggris, maka lembar soal uji bahasa inggris dibagikan ke 13 guru SD Juara Bandung dan 12 guru SD Juara Cimahi.

b.Think

Kemampuan Bahasa Inggris guru-guru di SD Juara Bandung yang memiliki skor di atas 450 sebanyak 4 orang atau sebanyak 30%, sisanya yakni 70% memiliki skor di bawah 450 yang menandakan bahwa kemampuan Bahasa Inggris guru-guru SD Juara masih di bawah rata-rata standar TOEFL-like.

Sedangkan, kemampuan Bahasa Inggris guru-guru di SD Juara Cimahi yang memiliki skor di atas 450 sebanyak 7 orang atau sebanyak 60%, sisanya yakni 40% memiliki skor di bawah 450 yang menandakan bahwa kemampuan Bahasa Inggris guru-guru SD Juara Cimahi rata-rata sudah baik berbasis standar TOEFL-like.

Tabel 1. Sebaran kemampuan Bahasa Inggris guru-guru di SD Juara Bandung

Tabel 2. Sebaran kemampuan Bahasa Inggris guru-guru di SD Juara Cimahi

Dapat disimpulkan di dalam pelatihan nanti terdapat kemampuan dasar Bahasa Inggris yang akan menjadi materi utama berdasarkan analisis pre test di atas. Umumnya belum bisa menggunakan bahasa inggris secara konstekstual (model bahasa inggris tertentu untuk dipakai di dalam kelas)

c.Act

Berdasarkan hasil analisis, maka metode pelatihan yang diaplikasikan yakni pembahasan penggunaan Bahasa Inggris dan konteks di dalam kelas, pelatihan metodologi pengajaran Bahasa Inggris Dengan metode pengajaran Bahasa Inggris yang akan digunakan adalah Communicative Langauge Teaching (CLT). CLT-model keterampilan-learning pembelajaran menekankan pada proses interaktif komunikasi diterima prioritas. Menurut teori ini, akuisisi kompetensi komunikatif dalam bahasa adalah contoh pengembangan keterampilan. Ini melibatkan kedua kognitif dan aspek perilaku yakni Aspek kognitif melibatkan internalisasi rencana untuk menciptakan perilaku yang sesuai. Untuk penggunaan bahasa, rencana ini berasal terutama dari sistem bahasa – mereka termasuk aturan tata bahasa, tata cara memilih kosa kata, dan konvensi sosial yang mengatur bicara. Peran guru di dalam metode ini pun memiliki peran yang sesuai yakni memfasilitasi komunikasi antara semua peserta di kelas sebagai penyelanggara sumber daya dan sebagai sumber daya itu sendiri di dalam pembahasan soal.

Gambar 2. Pelatihan Bahasa Inggris SD Juara

3.2.Kemampuan Penggunaan Multimedia dan Grafis a. Look

(4)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

Untuk dapat mengetahui kemampuan para guru dalam pemanfaatan TIK, perlu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mengetahui tingkat pengetahuan TIK guru baik di SD Juara Bandung maupun di SD Juara Cimahi. Ada dua hal yang dilakukan, yaitu: melakukan Wawancara dengan Guru dan menyebarkan kuesioner.

b.Think

Pada umumnya mereka baru bisa menguasai office saja, itupun penguasaaannya sesuai dengan kebutuhan mereka sehari-hari, yang digunakan untuk membuat administrasi sekolah dan laporan serta membuat surat-menyurat dalam bentuk email. Di SD Juara Bandung maupun Cimahi hanya 1 orang guru yang memiliki tingkat penguasaan TIK yang lebh baik dibandingkan guru-guru lainnya, itupun belajar secara otodidak melalui internet seperti penggunaan power point, penggunaan formula-formula excel, editing gambar sederhana dan troubleshooting komputer yang ditujukan untuk membantu administrasi dan membantu guru-guru dalam membuat soal dan administrasi akademik. Sehingga, materi multimedia dan grafis masih belum dikuasai dengan baik.

Sedangkan, hasil dari penyebaran kuesioner disusun dan dibagikan kepada 13 guru SD Juara Bandung dan 13 Guru SD Juara Cimahi yang akan mengikuti pelatihan multimedia. Hasil jawaban kuesioner tersebut menunjukkan minat dan sikap terhadap penggunaan TIK guru-guru di SD Juara Bandung dan Cimahi rata-rata masih rendah. Padahal minat dan sikap tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keingintahuan dan mencari secara ototdidak pemanfaatan dan penggunaan TIK tersebut sebagai penunjang bahan ajar dan kempetensinya dalam mendidik anak didiknya. Belum menguasai penggunaan multimedia dan grafis mungkin menurunkan minat guru-guru dalam mempelajari multimedia dan grafis. Sehingga guru-guru di SD Juara Bandung maupun Cimahi, secara keseluruhan memang membutuhkan pelatihan multimedia dan grafis untuk meningkatkan minat dalam penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

c.Act

Untuk dapat meningkatkan kemampuan penguasaan TIK dalam multimedia dan grafis tersebut, maka metode yang akan digunakan adalah:

1.Metode Pembelajaran Langsung

Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan mengajar direct instruction atau langkah demi langkah dapat membantu para guru SD Juara Bandung dan SD Juara CImahi dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan

2.Metode Demonstrasi dan Contoh

Metode demonstrasi dilakukan dengan menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh. Pada kegiatan pelatihan multimedia dan grafis ini, metode tersebut digunakan di awal pelatihan dengan memberikan contoh-contoh produk pembelajaran multimedia yang sudah dibuat oleh pemateri. Hal ini selain akan meningkatkan motivasi peserta pelatihan untuk dapat membuat sendiri suatu produk multimedia juga akan meningkatkan kepercayaan peserta terhadap kemampuan pemateri. Sehingga, peserta akan lebih fokus terhadap materi yang diberikan.

Peningkatan kemampuan penguasaan TIK khususnya untuk penggunaan aplikasi terkait pembuatan bahan ajar yang lebih interaktif (multimedia), sesuai dengan yang direncanakan (terkait materi yang akan diajarkan), disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kondisi memory yang dimiliki oleh notebook guru-guru di SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi namun tidak merubah target akhirnya, sehingga materi yang diajarkan adalah:

 Corel Draw diganti menjadi Adobe Photoshop (Design Grafis)

 Adobe flash CS3 Profesional

Dengan penggunaan beberapa aplikasi ini diharapkan pembelajaran di Sekolah Dasar Juara Bandung dan Sekolah Dasar Juara Cimahi dapat lebih interaktif dan mempermudah pemahaman tentang apa yang nantinya akan diajarkan dan dipahami.

Beberapa contoh yang bisa diaplikasikan menggunakan pembelajaran multimedia diantaranya :

 Pembelajaran Membaca bisa lebih mudah

 Pembelajaran mengetahui tentang undang-undang dasar bisa lebih nyata dikarenakan menggunakan beberapa contoh langsung dari yang sudah dipelajari

 Tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar bebas dari polusi udara, sampah dan lain sebagainya.

(5)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

Gambar 2. Pelatihan multimedia dan grafis SD Juara

3.3.Peningkatan Minat Baca Siswa a. Look

Peningkatan minat baca merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan di SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi. Untuk mengetahui kondisi minat baca siswa SD kelas 1 sampai dengan kelas 6, maka tim pelaksana melakukan 2 hal, yaitu: 1) Melakuan interview dengan guru bahasa Indonesia dan pustakawan; 2) Mengumpulkan data terkait buku-buku yang ada di perpustakaan yang dibaca oleh siswa di perpustakaan.

b.Think

Kegiatan minat baca siswa di SD Juara Bandung dan Cimahi sudah menjadi perhatian para guru, terutama guru bahasa Indonesia. Meskipun tidak secara eksplisit menggunakan satu metode mengajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia mengadakan test baca khususnya kelas 1 dan 2. Kegiatan yang biasanya para siswa diminta untuk mensarikan dari dongeng atau cerita. Untuk kata-kata yang tidak umum/tidak diketahui artinya biasanya guru membantu menerangkan arti dari kata tersebut.

Pada kegiatan ini, buku perpustakaan diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok, yaitu:

 pengetahuan umum (karya umum, filsafat, ilmu-ilmu sosial, bahasa, Ilmu-ilmu murni, ilmu terapan, seni dan budaya, sastra)

 cerita teladan/islam (agama, sejarah dan geografi)

 Komik/dongeng (dongeng)

Tabel 3. Peminjaman Buku Perpustakaan di SD Juara

Kondisi di SD Juara Bandung, kelas 1, 92% siswa melakukan pinjaman ke perpustakaan moderat untuk setiap jenis buku; Kelas 2, 88% siswa melakukan peminjaman ke perpustakaan di dominasi oleh buku komik/dongeng; Kelas 3, 52% siswa; Kelas 4, 88% siswa melakukan peminjaman ke perpustakaan di dominasi oleh buku komik/dongeng; Kelas 5, 64% siswa; kelas 6, 76% siswa.

Penurunan siswa yang melakukan peminjaman bahan bacaan siswa terkait ketiga jenis tersebut mungkin saja disebabkan oleh 1) keterbatasan koleksi bahan bacaan yang dimiliki perpustakaan 2) Apresiasi terhadap apa yang

(6)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

mereka baca ataupun hasil karya mereka masih kurang, dalam bentuk mading (majalah dinding) ataupun koleksi hasil karya siswa dalam bentuk buku.

Sedangkan kondisi di SD Juara Cimahi, belum dapat mengidentifikasi teridentifikasi secara tepat, karena berdasarkan catatan peminjaman buku di perpustakaan, hanya 40 buku yang teridentifikasi (12.5% siswa membaca pengetahuan umum, 12.5% siswa membaca cerita teladan/islam, 75% siswa membaca komik/dongeng) dari 122 buku yang dipinjam/dibaca siswa kelas 3 s.d. kelas 6).

Jika dilihat dari data yang teridentifikasi hanya kelas 4 yang memiliki tingkat minat baca yang tinggi dibandingkan kelas 3 dan kelas 6. Sedangkan kelas 1 dan 2 bisa saja terjadi 2 hal, yaitu: belum terlihat minatnya untuk melakukan peminjaman/membaca buku atau ada minat membaca buku, namun tidak tercatat.

c.Act

Memberikan buku-buku sebagai bahan bacaan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan peningkatan minat baca di SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi. Buku-buku tersebut terdiri dari tiga jenis buku (26 buku pengetahuan umum (9%), 176 buku cerita teladan (59%), 98 buku komik/dongeng (33%)) yang semuanya disesuaikan dengan usia siswa SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. Pemilahan buku-buku yang dibaca untu kelas 1 sampai dengan kelas 6 dilakukan oleh guru bahasa Indonesia.

Kesesuaian waktu kegiatan belajar siswa SD kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan pelaksanaan kegiatan peningkatan minat baca merupakan hal yang penting. Oleh karena pelaksanaan kegiatan peningkatan minat baca dimulai bersamaan dengna waktu libur siswa, maka setiap siswa sudah diberikan dua tugas, yaitu:

1. Membaca buku yang diberikan sebagai bahan bacaan selama liburan

2. Membuat resume atau mensarikan atau menceritakan kembali dalam bentuk gambar buku yang dibaca (sesuai dengan kemampuan siswa untuk kelas 1 s.d. kelas 6).

Dari buku tersebut diharapkan setiap siswa (sesuai dengan tingkatan kelasnya) dapat belajar bagaimana cara membuat sebuah cerita. Sehingga tugas ketiga diberikan, yaitu: Mengarang tentang kegiatan selama liburan. 3. Hasil dari kegiatan tersebut akan dinilai. Nilai diberikan dalam bentuk apresiasi tanda bintang pada sebuah

buku, agar menjadi motivasi bagi setiap siswa.

Gambar 3. Kegiatan Membaca dan Storytelling di SD Juara

3.4.Hasil Kegiatan

Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:: 1. Pelatihan Bahasa Inggris

Guru-guru menunjukkan bahwa mereka relatif ingin meningkatkan keingintahuan dan ilmu di dalam Bahasa Inggris, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi siswa didik mereka nantinya. Di dalam mempelajari struktur bahasa, guru-guru peserta pun relatif lebih mudah menyerap materi dan mengerti lebih cepat yang terlihat dari evaluasi dan asesmen yang diberikan di kelas.

Akan tetapi, di dalam partisipasi aktif melakukan model pengajaran seperti yang telah dicontohkan di dalam modul yang dipelajari, para peserta masih relatif menunjukkan keragu-raguan untuk menunjukkan kemampuan pengajaran bahasa mereka. Hal ini menunjukkan bahwa peserta masih belum percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggris percakapan yang mereka miliki, namun mereka dapat menunjukkan pemahaman yang baik dari model pengajaran dengan melakukannya dengan relatif sangat baik.

2. Pelatihan TIK

Secara keseluruhan baik para guru SD Juara Bandung maupun SD Juara Cimahi merasa bahwa pelatihan multimedia menjadi trigger untuk mempelajari multimedia (desain grafis dan perangkat lunak lainnya) lebih dalam lagi, sehingga dapat menciptakan animasi yang dapat digunakan bagi proses belajar mengajar. Pelatihan TIK ini juga perlu untuk dilakukan secara kontinyu, karena dibutuhkan keterampilan untuk membuat animasi yang bukan hanya dapat dinikmati oleh siswa-siswi SD Juara saja, tapi juga dapat dibagikan (Sharing) ke siswa-siswi lainnya melalui media internet.

(7)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

3. Minat Baca

Untuk meningkatkan minat baca melalui membaca buku saat reading time dan mendongeng (storytelling) untuk siswa kelas 1 s.d. kelas 6 di SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi menjadi trigger bagi pihak sekolah SD Juara Bandung dan SD Juara Cimahi untuk terus melanjutkan kegiatannya secara periodik. Kegiatan reading tme yang sudah bersifat periodik saat ini telah ditambahkan dengan adanya sistem reward (tanda bintang) bagi siswa. Tidak hanya untuk reading time berbagai kegiatan yang melibatkan siswa dalam unjuk diri (di SD Juara Bandung kegiatan tersebut disebut Unjuk Kabisa) diberikan tanda bintang. Tanda bintang tersebut dikumpulkan dan dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa SD Juara untuk berprestasi. Sedangkan di SD Juara Cimahi saat ini sudah secara periodik selama 10 menit sebelum masuk adalah reading time, diharapkan membaca menjadi salah satu kebiasaan siswa dan siswi di SD Juara Bandung dan Cimahi.

Berikut adalah resume hasil karya siswa siswi SD Juara Bandung dan Cimahi dalam bentuk tulisan dan gambar.

Gambar 4. Hasil Karya Siswa SD Juara

Penerimaan penghargaan hasil dari penukaran poin dari setiap prestasi membaca yang diraih oleh siswa-siswi SD Juara serta keikutsertaan siswa-siswi dalam membuat tanda bintang untuk disematkan sebagai tanda point yang diperoleh siswa-siswi.

Gambar 5. Penerimaan Penghargaan Prestasi

4. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelatihan Bahasa Inggris dapat me-review bahasa inggris yang sudah dikuasai, meningkatkan kemampuan bahasa inggris guru-guru di SD Juara Bandung dan Cimahi dan mengintegrasikannya ke dalam proses belajar mengajar sehari-hari.

2. Pelatihan multimedia dan grafis dapat digunakan untuk membuat bahan ajar yang lebih visual dan menarik untuk mendukung proses belajar di SD Juara Bandung dan Cimahi.

3. Bertambahnya koleksi buku perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan adanya tugas dan apreasiasi yang dapat meningkatkan minat siswa untuk lebih banyak membaca dan berkreasi/berkarya.

(8)

COMPETITIVE, Vol 10.No.1, Desember 2015

Saran dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan pelatihan bahasa inggris, penguasaan multimedia dan grafis serta peningkatan minat baca perlu dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kemampuan guru-guru di SD Juara Bandung dan Cimahi akan terus meningkat dan seluruh siswa di SD Juara Bandung dan Cimahi terbiasa dengan budaya membaca.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1.] Arends, R. I. (2001). Learning to teaching. New York: McGraw-Hill.

[2.] Kartika, Esther, 2004, Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian

[3.] Kartowagiran, Badrun, 2005, Dasar-dasar Penelitian Tindakan, Kegiatan Penyegaran Penelitian Tindakan bagi Dosen IKIP PGRI Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta

[4.] Miarso, Yusufhadi, 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Pustekom DIKNAS, Jakarta

[5.] Mohamad Surya ”Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Jarak Jauh dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran” disampaikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Pustekkom Depdiknas, tanggal 12 Desember 2006 di Jakarta.

[6.] Sari, Prastuti Kartika, 2013, Menumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Kegiatan Bercerita, http://prastutikartikasari.blogspot.com/2013/09/menumbuhkan-minat-baca-anak-melalui.html [7.] __, Upaya Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Untuk Meningkatkan Proses

Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru,http://www.lpmpdki.web.id/Riset-dan-Penelitian/Upaya-Pemanfaatan-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi-TIK.html

[8.] Phillips, Deborah, 2006. Longman Preparation Course for the TOEFL Test: Next Generation iBT. Pearson Education.

[9.] Littlewood, William, 1984. Foreign and Second Language Learning: Language Acquisition Research and its Implications for the Classroom, Cambridge.

Gambar

Tabel  1. Sebaran kemampuan Bahasa Inggris guru-guru di SD Juara Bandung
Tabel 3. Peminjaman Buku Perpustakaan di SD Juara
Gambar 3. Kegiatan Membaca dan Storytelling di SD Juara

Referensi

Dokumen terkait

Kesan pembatalan perkawinan ini terjadi karena tidak berfungsinya pengawasan baik dari pihak keluarga atau pejabat berwenang sehingga perkawinan itu terlanjur

Model learning cycle ini mempunyai tujuan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri dengan terlibat secara aktif

Menurut Sukamta, salah satu kolega dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga, harus diakui bahwa Syakir adalah sosok yang memiliki dedikasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat enam bentuk kesantunan berbahasa di SMA Negeri 1 Dulupi Kabupaten Boalemo berdasarkan prinsip maksim kesantunan, yaitu: (a)

Seksi  Pendidikan  dan  Kesehatan  mempunyai  tugas  membantu  Camat  dalam  menyiapkan  bahan  perumusan  kebijakan,  pelaksanaan,  evaluasi  dan  pelaporan 

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun pepaya baik yang diberikan melalui pakan maupun kontak berpengaruh nyata terhadap laju mortalitas N..

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami respon dan pemahaman tukang becak tentang pelatihan Bahasa Inggris yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi dalam menunjang keberhasilan

1. ábra: „Távolságtartó” klaszter.. ábra) szemügyre véve rögtön feltűnik, hogy ez az egyet- len olyan klaszter, amelyben a szülők egyáltalán nem járnak