• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2.1.2 - Sk.persyaratan Kompetensi Nakes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.2.1.2 - Sk.persyaratan Kompetensi Nakes"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS PEMURUS DALAM

Jl.Thamrin RT.42/04 No.01 Komp.Beruntung Jaya Banjarmasin, Telp.0511.3267797

KEPUTUSAN

KEPALA PUKESMAS PEMURUS DALAM Nomor : 03. /SK/II.2.1.2/ADM/PD/2016

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN KEPALA PUSKESMAS PEMURUS DALAM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemantapan kinerja pada kegiatan/program lingkup Puskesmas Pemurus Dalam, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin;

b. bahwa Program pembangunan kesehatan nasional dititik beratkan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Pemurus Dalam;

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 23 tentang Kesehatan

2. SK Menkes nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat 3. PMK Nomor 971 tentang Standar Kompetensi

Pejabat Struktural Kesehatan

4. SK Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1091/Menkes/SK /X/2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PEMURUS DALAM TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

PERTAMA : Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan maksimal, maka pelayanan kesehatan di puskesmas harus ditangani oleh sumber daya manusia dalam hal

(2)

ini tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya. Tenaga kesehatan di Puskesmas Pemurus Dalam harus memenuhi standar kompetensi sesuai bidangnya.

Kedua : Uraian secara rinci mengenai persyaratan kompetensi petugas kesehatan Puskesmas Pemurus Dalam sebagaimana yang dimaksud pada DIKTUM PERTAMA dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Puskesmas Pemurus Dalam.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di Banjarmasin Pada tanggal 21 Maret 2016 Kepala Puskesmas,

Dr.Hj.Novita

(3)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PEMURUS DALAM

NOMOR : 03. /SK/II.2.1.1 /ADM/PD/2016 TENTANG : PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA

KESEHATAN PUSKESMAS PEMURUS DALAM

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

KEPALA PUSKESMAS

a. kepala puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat dan menempati eselon III.B.

b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas dan Pelatihan Fasilitator Pusat Kesehatan Desa

c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan structural.

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan dalam teknis operasional atau teknis administrative seperti mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan

c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam pengarsipan yang berkaitan dalam puskesmas.

Dokter Umum

a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran

b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena dokter umum merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah penyakit.

c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit

d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan pemeriksaan tambahan yang diminta seperti Laboratorium sederhana atau X-ray.

e. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk pada spesialis yang relevan ( bukan kasus gawat darurat) f. Mampu memberikan terapi pendahuluan dan merujuk

pada spesialis yang relevan ( kasus gawat darurat )

g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

(4)

Dokter Gigi

a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana kedokteran

b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesiya, baik dalam menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang ditegakkan.

c. Dokter Gigi harus menguasi pemeriksaan fisik secara umum dan system Stomatognatik

d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik

e. Dokter Gigi harus menguasai Ilmu kesehatan Gigi dan Mulut

f. Seorang Dokter Gigi harus menguasai manajemen Praktik Kedokteran Gigi

Apoteker

a. Mampu melakukan praktik Kefarmasian secara professional dan etik

b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi

c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan

d. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku

e. Mempunyai ketrampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan

f. Mampu berkontribusi dalam upaya preentif dan promotif kesehatan masyarakat

g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai Standar yang berlaku

h. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan intepesonl dalammelakukan praktek professional Kefarmasian.

i. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian.

Perawat

a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan

b. Mampu menyusun asuhan keperawatan c. Melaksanakan asuhan keperawatan d. Melaksanakan dokumen keperawatan

e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan fungsi sistim tubuh

f. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan mental

g. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang memerlukannya

h. Membrikan perawatan terhadap klien usia lanjut  Perawat Gigi

a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keperawatan gigi

b. Kemampuan merencanakan rencana kerja hrian bulanan dan tahunan serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.

(5)

c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan bahan dan mencatat persediaan obat

d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik e. Kemampuan dalam mengelola pelayananasuhan kesehatan

gigi dan mulut

f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien g. Kemampuan meakukan komunikasi terapeutik dengan

pasien

h. Kemampuan menerapkan secara berhati hati dan efektif penggunaan peralatan sterilisai

i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi

j. Kemampuan membersihkan,mensterilkn dan memelihara fasilitas dan instrument kesehatan gigi yang steril

k. Kemampuan untukmelindungi diri terhadap penularan penyakit

l. Kemampuan membuang sampah termasuk benda benda tajam dan berbahaya dengan cara aman

m. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran elektrik

n. Kemampuan untuk melakukan OHIS dan PITN,DMF-T,PTI  Analis Kesehatan

a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk permasalahan.

b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi

c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi vena maupun punksi kapiler.

d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur pengambilan darah

e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja kerja

Ahli gizi

a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan di bidang gizi.

b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dank ode etik profesi Gizi

c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar kemampuan / kewenangan

d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis

kompleks

f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi penyakit

g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari rawat inap sampai pasca rawat inap.

h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien / kelompok dengan penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek

(6)

Promosi Kesehatan

a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan

b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi kesehatan

c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan d. Mampu mengimplementasikan program promosi

kesehatan

e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan.

f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok kelompok masyarakat.

g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.  Bidan

a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu dan memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,perencanaan kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.

b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini,pengobatan dan rujukan

c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi

d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu dan kompreehesif pada bayi baru lahir (BBL) sehat sampai usia 1 bulan

e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu dan kompreehesif pada bayi dan balita sehat

f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu dan kompreehesif pada keluarga dan kelompok. g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan

kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistm reproduksi.

Ahli Perekam Medis

a. Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.

b. Perekam medis mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu.

c. Mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayan medis,administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

d. Mampu

mengelola,merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan menilai mutu rekam medis

e. Mmapu menggunakan statistic kesehatan untuk menghasilkan informasi

f. Mampu mengelola sumber daya manusia yang tersedia di unit kerja rekam medis

(7)

g. Mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

Sanitarian

1. DI DALAM GEDUNG

a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data program Puskesmas.

b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU (Tempat Tempat Umum)/TPM (Tempat Pengolahan Makanan) Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur/SOP

c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga penderita, tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit.

d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita.

e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan. 2. LUAR GEDUNG :

a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung (Puskesmas)

b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis penyakitnya.

c. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku,serta konseling sesuai dengan penyakit/masalah yang ada.

d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.

e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau kampong, informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan, perangkat desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat Kecamatan untuk dapat ditindak lanjuti secara bersama.

Banjarmasin, 21 Maret 2016 Kepala Puskesmas,

dr. Hj. Novita

Referensi

Dokumen terkait

Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas)

Herlianty : Uhh, entah apa gitu ya yang dia inginkan tapi kalo buat saya sih itu hanya ingin buang-buang waktu saja, ya makanya sering rang tuanya bilang kalau belum selesai

(2) Bupati dapat memberikan izin pembukaan rekening pengeluaran pada Bank Umum untuk menampung uang persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Satuan

Kawasan Pecinan pada koridor Jalan Suryakencana ini memiliki sense/makna tersendiri yang dapat dilihat pada elemen citra kota yang mana salah satunya dapat dilihat

penjelasan: surat jaminan keaslian barang tidak dikeluarkan oleh distributor melainkan dikeluarkan oleh penyedia jasa sebagai jaminan kami bahwa barang yang dikirimkan adalah asli

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Nurjanti dan Erni (2003) menunjukkan bahwa rasio CLE (Current Liabilities to Equity), WCTA (Working Capital to Total Assets), ROE (Return

Menimbang : Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa atas keterangan Saksi-1 Saksi-2 dan Saksi-3 majelis Hakim mengemukakan pendapat bahwa hal yang disangkal oleh

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi, (2) mengetahui