I.
I. PEPENDNDAHAHULULUAUANN A. Latar Belakang A. Latar Belakang
Eva
Evalua
luasi
si dan
dan pem
pemuli
uliaan
aan tan
tanam
aman
an di
di dal
dalamn
amnya
ya ter
terdap
dapat
at
populasi secara tetap yang digantikan oleh spesies yang unggul.
populasi secara tetap yang digantikan oleh spesies yang unggul.
Penggantian spesies ungul yang tetap, kekuatan yang pertama
Penggantian spesies ungul yang tetap, kekuatan yang pertama
adalah seleksi, dimana individu dengan karakter sejenis dipakai
adalah seleksi, dimana individu dengan karakter sejenis dipakai
untuk reproduksi sesudahnya. Beberapa implikasi yang penting
untuk reproduksi sesudahnya. Beberapa implikasi yang penting
dal
dalam
am pem
pemuli
uliaan
aan ta
tanam
naman
an ada
adalah
lah per
perlu
lu dik
diketa
etahui
huinya
nya da
dasar
sar
genetik dari seleksi. Dalam seleksi terdapat hal penting untuk
genetik dari seleksi. Dalam seleksi terdapat hal penting untuk
me
mema
maham
hami
i pri
prinsi
nsip
p pem
pemulia
uliaan
an tan
tanam
aman,
an, yai
yaitu
tu :
: sel
seleks
eksi
i dap
dapat
at
be
bek
ker
erja
ja se
seca
cara
ra ef
efek
ekti
tif
f ha
hany
nya
a da
dala
lam
m pe
perb
rbed
edaa
aan
n ya
yang
ng da
dapa
patt
diw
diwari
arisk
skan,
an, dan
dan sel
seleks
eksi
i tid
tidak
ak dap
dapat
at me
menci
ncipta
ptaka
kan
n var
variab
iabili
ilitas
tas
tetapi hanya bekerja pada sifat yang telah ada.
tetapi hanya bekerja pada sifat yang telah ada.
e
eg
giia
atta
an
n
m
me
en
ny
ye
elle
ek
ks
si
i
d
da
ap
pa
at
t
d
diig
gu
un
na
ak
ka
an
n
u
un
nttu
uk
k
membudidayakan suatu tanaman. !eleksi dapat dilakukan pada
membudidayakan suatu tanaman. !eleksi dapat dilakukan pada
ber
berbag
bagai
ai tin
tingk
gkata
atan,
n, yai
yaitu
tu ant
antar
ar ind
individ
ividu,
u, ant
antar
ar fam
famili
ili bah
bahka
kan
n
an
anttar
ar s
sel
el.
.
eg
egia
iattan
an s
sel
elek
eks
si
i d
dil
ila
ak
kuk
ukan
an se
seb
bag
agai
ai h
har
arap
apan
an
memperoleh suatu varietas unggul dengan melakukan perbaikan
memperoleh suatu varietas unggul dengan melakukan perbaikan
dar
dari
i tet
tetua
ua ter
terdah
dahulu
ulu.
.
egi
egiata
atan
n sel
seleks
eksi
i yan
yang
g dap
dapat
at dil
dilak
akuk
ukan
an
dengan cara merubah sifat
dengan cara merubah sifat genetik yaitu
genetik yaitu memperting
mempertinggi frekuensi
gi frekuensi
gen yang disukai yang bersifat
gen yang disukai yang bersifat unggul dan mengurangi frekuensi
unggul dan mengurangi frekuensi
gen yang tidak disukai.
Ke
Ketutururunanan n yyang ang didihahasilsilkakan n terterkakadadang ng jujustrstru u memewarwarisisi i sisifat fat yayang ng titidadak k diinginkan, beberapa hanya memiliki setengah dari sifat unggul yang diharapkan. diinginkan, beberapa hanya memiliki setengah dari sifat unggul yang diharapkan. Kendala-kendala tersebut menyebabkan tidak semua keturunan dapat langsung Kendala-kendala tersebut menyebabkan tidak semua keturunan dapat langsung dik
dikawiawinkankan n laglagi i untuntuk uk memmembenbentuk tuk galgalur ur ungunggulgul. . OleOleh h karkarena ena ituitu, , dildilakuakukankan seleksi pada setiap keturunan yang muncul.
seleksi pada setiap keturunan yang muncul.
Seleksi disebut juga pemilihan, artinya ada hal-hal yang perlu disingkirkan Seleksi disebut juga pemilihan, artinya ada hal-hal yang perlu disingkirkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seleksi dalam pemuliaan tanaman perlu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seleksi dalam pemuliaan tanaman perlu dilakukan agar karakter-karakter unggul yang diharapkan menjadi lebih terkerucut dilakukan agar karakter-karakter unggul yang diharapkan menjadi lebih terkerucut da
dan n mumudadah h didisilsilanangkgkan an kekembmbalali. i. SeSeleleksksi i dadalam lam pepemumuliliaan aan tatananamaman n peperlurlu dilakukan untuk mencari kestabilan (homosigositas) dari sifat-sifat heterosigositas dilakukan untuk mencari kestabilan (homosigositas) dari sifat-sifat heterosigositas tanaman yang biasanya diperoleh saat mencapai antara galur ke- sampai ke-!. tanaman yang biasanya diperoleh saat mencapai antara galur ke- sampai ke-!.
B. Tujuan
B. Tujuan
Pra
Praktik
ktikum
um ini
ini bertu
bertujuan
juan untu
untuk
k mend
menduga
uga kem
kemajuan
ajuan selek
seleksi
si
"sel
"selection advance# pada
ection advance# pada suat
suatu
u popu
populasi
lasi dalam rangk
dalam rangka
a usah
usaha
a
pemuliaan tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
$eritabilitas dapat dijadikan landasan menentukan program
seleksi. !eleksi pada generasi awal dilakukan bila nilai
heritabilitas tinggi, sebaliknya jika rendah maka seleksi pada
generasi lanjut akan berhasil karena peluang terjadi peningkatan
keragaman dalam populasi. $eritabilitas menentukan kemajuan
seleksi, makin besar nilai heritabilitas makin besar kemajuan
seleksi yang diraihnya dan makin cepat varietas unggul dilepas.
!ebaliknya semakin rendah nilai heritabilitas arti sempit makin
kecil kemajuan seleksi diperoleh dan semakin lama varietas
unggul baru diperoleh "%ryana, &'('#. $eritabilitas sendiri
merupakan parameter genetik yang mengukur kemampuan
suatu genotype dalam suatu populasi tanaman untuk
mewariskan karakter yang dimiliki atau suatu pendugaan yang
mengukur sampai sejauh mana variabilitas penampilan suatu
genotipe dalam suatu populasi tanaman yang disebabkan oleh
peranan factor genetic ")ameela, &'(*#.
eragaman merupakan karakteristik yang sangat penting
dalam pemuliaan tanaman. eberhasilan dari strategi pemuliaan
tanaman tergantung pada keragaman genetik suatu tanaman.
Pada kegiatan seleksi, keragaman merupakan bahan baku
utama agar seleksi dapat dilakukan dengan baik. eragaman
yang besar akan memungkinkan seleksi tanaman dapat
dilakukan dengan efektif. !ebaliknya, keragaman yang kecil
membuat kegiatan seleksi menjadi sulit dilakukan. eragaman
genetik menentukan suatu persilangan terhadap heterosis dan
frekuensi rekombinan yang diinginkan pada generasi lanjut
"$atta, &'(+#.
"emuliaan tanaman merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai penciptaan #arietas unggul melalui beberapa usaha. $saha-usaha tersebut menurt
%ursito (&''), diantaranya adalah melalui *. +ntroduksi
&. %elakukan mutasi, persilangan buatan, mandul jantan . %elakukan seleksi alami maupun buatan
Seleksi merupakan proses pemilihan suatu indi#idu berdasarkan karakter yang diinginkan. ujuan dilakukannya seleksi adalah untuk memperbaiki sifat-sifat tanaman berdasarkan karakter yang diharapkan dalam rangka memajukan #arietas tanaman (anda, &''').
Seleksi dibagi menjadi dua jenis yaitu seleksi alam dan seleksi buatan. Seleksi alam merupakan seleksi alami yang dipengaruhi oleh faktor alam dan terjadi secara acak, sedangkan seleksi buatan merupakan seleksi buatan manusia dengan tujuan mengurangi jumlah populasi yang tidak diinginkan. eberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan seleksi adalah mengetahui besarnya nilai #ariabilitas genetik dan heritabilitas. /ariabilitas genetik memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan proses seleksi. 0eritabilitas merupakan parameter
genetik dalam menentukan dan memilih sistem genetik yang efektif ("inaria dkk, *11).
Kemajuan seleksi dapat diartikan sebagai nilai atau parameter keberhasilan dari seleksi yang dilakukan. ilai kemajuan seleksi merupakan selisih antara populasi awal dengan populasi hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya
(+dris dkk, &'**). "endugaan kemajuan seleksi dapat dilihat dari ragam fenotip tanaman, semakin besar ragam fenotipnya maka kemajuan seleksinya semakin kecil. 0eritabilitas merupakan salah satu #ariabel penting dalam proses seleksi karena kemajuan seleksi setiap #ariabel berbeda satu sama lain. 0eritabilitas menunjukkan pengaruh genotip pada fenotip suatu tanaman. Kemajuan seleksi akan bernilai tinggi jika nilai keragaman aditif dari heritabilitas suatu populasi besar. Keragaman aditif digunakan sebagai komponen penting dalam seleksi berulang (Sutoro dkk, &''2).
%enurut Soepomo (*123), seleksi dibagi menjadi & macam yaitu *. Seleksi massa
Seleksi massa dapat dilakukan pada satu generisa atau secara berurutan sehingga diperoleh populasi dengan sifat yang diharapkan. Seleksi didasarkan pada fenotip tanaman, dengan pendugaan fenotip yang tidak menyimpang jauh dari nilai genotip. ipe-tipe #arietas yang menyimpang dapat disilangkan dengan metode ini untuk mendapatkan #arietas murni.
&. Seleksi galur murni
Seleksi galur murni dilakukan pada tanaman yang tumbuh merata (campuran) dengan harapan memperoleh tanaman murni yang lebih baik dari rata-rata populasi campuran. Secara garis besar, sifat yang diinginkan akan
diteruskan sampai menjadi banyak dan meluas, sedangkan karakter yang dianggap tidak diperlukan dibuang (anda, &''').
III. METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tiga
macam kelompok biji kacang tanah yaitu : kelompok biji kacang
tanah ukuran besar dengan keragaman kecil, kelompok biji
kacang tanah ukuran kecil dengan keragaman kecil dan
kelompok biji kacang tanah dengan keragaman besar.
!edangkan alat yang dipakai adalah timbangan analitis, alat
tulis dan lembar pengamatan.
B. Prosedur Kerja
( %lat dan bahan disiapkan
& !etiap kelompok biji kacang tanah diambil secara acak
sebanyak +' biji dan setiap setiap biji ditimbang
menggunakan timbangan analitis
Biji - biji yang telah ditimbang, dikembalikan lagi pada
tempatnya
* Biji kacang hijau dipilih berdasarkan kelompok sebanyak '
biji dan setiap bijinya ditimbang menggunakan timbangan
analitis
+ Data dimasukkan ke tabel pengamatan, kemudian dilakukan
perhitungan kemajuan seleksinya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
*. $langan * 0 4 ',&* "o ' obot ',5 ', ',2 ',!6umlah *& && * *
Po=
(
0,4 x12)
+(
0,5 x22)
+(
0,6 x15)
+(
0,7 x1)
50 Po=
4,8+
11+
9+
0,7 50 Po=
25,5 50 Po=
0,51 "* ' obot ', ',2 ',! 6umlah ! *2 ! P1=(
0,5 x7)
+(
0,6 x16)
+(
0,7 x7)
30 P1=
3,5+
9,6+
4,9 30 P1=
18 30 P1=
0,60S4 P1− Po S4 0,60
−
0,51 S4 0,09 7 4 0 8 S 7 4 ',&* 8 ','1 7 4 ','*31 '.* '.+ '. './ ' + (' (+ &' &+Ulangan 1
P( PoKesimpulan erdasarkan grafik yang menunjukkan terjadinya pergeseran kekakanan, dapat disimpulkan adanya kemajuan seleksi.
&. $langan & 0 4 ',&* "o 4 ' obot ', ',5 ', ',2 ',! 6umlah 2 & *5 2 * "' 4
(
0,3 x6)
+
(
0,4 x23)
+
(
0,5 x14)
+
(
0,6 x6)
+(
0,7 x1)
50 )umlah Bobot"' 4 1,8
+
9,2+
7+
3,6+
0,7 50 "' 4 ',552 "* 4 ' obot ', ',2 ',! 6umlah * * 5 "' 4(
0,5 x13)
+(
0,6 x13)
+(
0,7 x4)
30 "' 4 6,5+
7,8+
2,8 30 "' 4 ',! S 4 "*-"' S 4 ',! 9 ',552 S 4 ',*&5 7 4 0.S 7 4 ',&* 8 ',*&5 7 4 ','&2'. '.* '.+ '. './ ' + (' (+ &' &+
0langan &
P' P(Kesimpulan erdasarkan grafik yang menunjukan terjadinya pergeseran kekanan, dapat disimpulkan adanya kemajuan seleksi.
. Ulangan 0 4 ',&* "o 4 ' obot ',& ', ',5 ', ',2 ',! 6umlah * *5 *! ** & "' 4
(
0,2 x1)
+
(
0,3 x5)
+
(
0,4 x14)
+
(
0,5 x17)
+
(
0,6 x11)
+(
0,7 x2)
50 "' 4 0,2+
1,5+
7+
5,6+
8,5+
6,6+
1,4 50 "' 4 ',5!2 "* 4 ' obot ', ',2 ',! 6umlah ! *3 "'4
(
0,5 x7)
+(
0,6 x18)
+(
0,7 x5)
30 "' 4 3,5+
10,8+
3,5 30 "' 4 ',1 S 4 "*-"' S 4 ',1 9 ',5!2 S 4 ',**! 7 4 0.S 7 4 ',&* 8 ',**! 7 4 ','&5! '.& '. '.* '.+ '. './ ' + (' (+ &'0langan
P' P(Kesimpulan erdasarkan grafik yang menunjukkan terjadinya pergeseran kekanan, dapat disimpulkan adanya kemajuan seleksi.
B. Pembahasan
Sejarah seleksi tanaman padi di +ndonesia dimulai tahun *1'. "ada saat itu, "emerintah Kolonial elanda mendirikan :epartemen "ertanian di ogor dengan beberapa unit kerjanya salah satu di antaranya adalah "roefstation #oor rijst en tweede gewassen (;embaga "enelitian anaman "adi). ;embaga ini bertujuan untuk menemukan #arietas#arietas padi yang berproduksi tinggi melalui
cara seleksi (Sudiaty. &''5).
!eleksi merupakan kegiatan utama dalam setiap program
pemuliaan tanaman, seperti memilih plasma nutfah yang
digunakan sebagai tetua, memilih metode pemuliaan yang tepat,
memilih genotip yang akan diuji, memilih cara pengujian yang
akan dipakai, dan memilih klon yang akan dilepas "1uthmainah,
&''2#. !eleksi akan efektif jika populasi memiliki keragaman
genetik yang luas. 3uasnya keragaman yang dihasilkan, baik
keragaman fenotipe maupun genetik menunjukkan bahwa
terdapat peluang besar untuk menyeleksi sifat - sifat yang
diinginkan " Barmawi et all, &'(#. 1enurut !utoro dkk "&''#,
seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan tanaman baik secara
individu "pilih tanaman yang berproduksi tinggi tersebut untuk
dikembangkan pada generasi berikutnya# berdasarkan karakter
yang diinginkan agar diperoleh tanaman yang berproduksi tinggi
"!utoro, dkk, &''#.
*. Seleski dapat menghasilkan perbaikan yang berharga dalam #arietas tanaman &. $ntuk memperbesar peluang mendapatkan genotipe yang unggul
. %ampu memberikan terjadinya stabilitas #arietas, peningkatan produksi pada suatu titik tertentu dan penurunan jumlah #arietas yang ada di alam.
5. $ntuk menambah frekuensi gen dan tidak akan menciptakan gen-gen baru. ujuan dari seleksi adalah untuk memperbaiki proporsi karakter yang diinginkan pada populasi tanaman. %isalnya bila kita menginginkan diperoleh tanamn yang berproduksi tinggi, maka kita pilih tanaman yang berproduksi tinggi tersebut untuk dikembangkan pada generasi berikutnya, sehingga dari generasi ke generasi akan diperoleh peningkatan proporsi tanamn yang berproduksi tinggi (Soemartono,*11&), lalu seleksi yang ditujukan untuk perbaikan sifat hasil biji per hektar mempertimbangkan sifat-sifat yang lain. $ntuk mencapai tujuan seleksi, harus diketahui antar karakter agronomi, komponen hasil dan hasil, sehingga seleksi terhadap satu karakter atau lebih dapat dilakukan. seleksi yang ditujukan untuk perbaikan sifat hasil biji per hektar mempertimbangkan sifat-sifat yang lain (Sudarmadji dkk, &''!). 7achmawati et al. (&'*5) menyatakan bahwa seleksi akan memberikan respons yang optimal bila menggunakan karakter seleksi yang tepat.
%etode seleksi yang digunakan sangat tergantung dari tipe penyerbukan suatu tanaman. <da dua pengelompokan tanaman atas cara menyerbuknya, yaitu tanaman menyerbuk silang dan tanaman menyerbuk sendiri. Seleksi pada tanaman menyerbuk sendiri umumnya menggunakan metode bulk, pedigree, single seed descend, diallel selective mating system, dan back cross. /arietas yang dihasilkan berupa galur murni. Seleksi tanaman menyerbuk silang umumnya menggunakan
metode recurrent selection (seleksi daur ulang), hibrida, dan back cross. /arietas yang dihasilkan berupa #arietas hibrida dan bersari bebas (Syukur, &'*&).
erikut merupakan beberapa metode seleksi yang dapat digunakan dalam menyeleksi tanaman menyerbuk sendiri
*. %etode ulk
%etode bulk adalah salah satu prosedur untuk silang dalam dari populasi yang bersegregasi=terpisah sampai le#el perubahan menuju sifat homo>igot itu dicapai. iji digunakan untuk menanam tiap- tiap generasi persilangan adalah sebuah contoh yang itu dipanen dari tanaman generasi yang lalu. %etode ini pertama kali dikembangkan untuk penanaman tanaman menyerbuk sendiri, tetapi dapat juga digunakan baik pada populasi silang dalam atau menyerbuk silang (?ehr, *13!).
%etode pemulian dengan populasi bulk merupakan metode yang ekonomis dalam menghasilkan galur-galur yang homo>igot untuk kemudian diseleksi. %etode ini memberikan keuntungan jika diterapkan dalam pemuliaan untuk sifat-sifat kuantitatif yang memerlukan seleksi pada generasi lanjut ("oehlman, *13!). %etode populasi bulk juga memberikan seleksi awal berupa tekanan seleksi bagi genotipe-genotipe yang kurang adaptif dan mempunyai nilai agronomi yang buruk pada saat pembentukan bulk dimana genotipe akan ditanaman pada kerapatan
yang tinggi sehingga menimbulkan persaingan antar genotip sebagai tekanan seleksi alam.
%enurut Susanto (&''), metode ini dikatakan silsilah (pedigree) karena pencatatan dilakukan pada setiap anggota populasi bersegregasi dari hasil persilangan. Seleksi pedigree diperlukan untuk menyatakan dua galur tersebut serupa dengan mengkaitkan terhadap indi#idu tanaman generasi berikutnya. Seleksi pegidree dapat diterapkan bila sifat yang diseleksi memiliki nilai heritabilitas yang tinggi dan diseleksi pada populasi yang bersegregasi. Karakter-karakter yang memenuhi kriteria tersebut adalah Karakter-karakter kualitatif. Sedangkan, untuk karakter kuantitatif umumnya memiliki nilai heritabilitas rendah sehingga kurang efektif dilakukan perbaikan dengan menggunakan seleksi pedigree. Seleksi pedigree untuk perbaikan sifat-sifat kuantitatif biasanya dilakukan secara tidak
langsung. :alam hal ini seleksinya dilakukan pada karakter lain yang nilai heritabilitasnya tinggi dan berkorelasi positif serta berkaitan erat dengan hasil. :alam hal ini kemajuan seleksi (KS) merupakan perbandingan lurus antara intensitas seleksi yang dibakukan (i), akar kuadrat heritabilitas karakter yang diseleksi (h) dan korelasi genetik sifat yang diseleksi dengan hasil (rg) dapat ditulis dengan rumus
K! " I h rg
ujuan metode seleksi pedigree adalah untuk memperoleh #arietas baru dengan mengkombinasikan gen-gen yang diinginkan yang ditemukan pada & genotipe atau lebih. 7ekombinasi dari dua genotype atau lebih tersebut diharapkan menghasilkan keturunan yang lebih baik dan lebuh unggul dibandingkan rata-rata tetuanya.
Seleksi Single Seed :escent yaitu satu keturunan satu biji. "ada prinsipnya, indi#idu tanaman terpilih dari hasil suatu persilangan pada ?& dan selanjutnya ditanam cukup satu biji satu keturunan. @ara ini dilakukan sampai generasi yang ke- atau ke-2 (? atau ?2). ila pada generasi tersebut sudah diperoleh tingkat keseragaman yang diinginkan maka pada generasi berikutnya pertanaman tidak dilakukan satu biji satu keturunan tetapi ditingkatkan menjadi satu baris satu populasi keturunan, kemudian meningkat lagi menjadi satu plot satu populasi keturunan (Auli, dkk, &'*2).
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan tanaman baik secara indi#idu maupun populasi berdasarkan karakter target yang diinginkan untuk diperbaiki. Single Seed :escent (SS:) merupakan prosedur seleksi setelah hibridisasi, yaitu prosedur seleksi yang digunakan untuk mengidentifikasikan genotip-genotip yang baik dari keturunan yang bersegregasi hasil hibridisasi tanaman menyerbuk
sendiri.
Kegiatan seleksi ini secara tidak disadari telah berkembang sesuai dengan kemajuan dan peradaban manusia. %etode Single Seed :escent banyak diterapkan pada tanaman berpolong, seperti pada tanaman kedelai. "ada tanaman penyerbuk sendiri, proses segregasi tanaman mengikuti hokum %endel. <rtinya, bila penyerbukan sendiri berlanjut akan dijumpai proporsi indi#idu tanaman yang homo>igot akan bertambah, sebaliknya yang hetero>igot akan berkurang. "ada tanaman penyerbuk sendiri, seperti tanaman kedelai, banayak dijumpai sebagian besar keragaman genetiknya adalah aditif sehingga bila tidak ada seleksi, secara teori rata-rata populasinya tidak banyak mengalami perubahan. ila dilihat
proporsi keragaman antara populasi keturunan memang meningkat, bahwa proporsi yang homo>igot terhadap yang hetero>igot akan semakin besar. etapi bila dilihat dalam populasi salah satu keturunannya keragamannya akan menurun. Oleh karena itu, bila dilakukan seleksi dengan intensitas yang makin kecil dapat diharapkan kemajuan seleksinya akan makin besar.
Selanjutnya berikut ini merupakan beberapa metode seleksi yang dapat digunakan dalam menyeleksi tanaman menyerbuk sendiri (Syukur, &'*&)
*. %etode Ear to Row Selection (ongkol ke aris)
"ada awalnya seleksi ini hanya digunakan pada tanaman jagung, karena ada istilah BtongkolC pada tanamannya. amun selanjutnya, metode seleksi ini digunakan juga untuk tanaman menyerbuk silang lainnya. %etode ini dikenal sebagai seleksi saudara tiri (half sibs) karena tanaman yang diseleksi hanya diketahui induk betinanya. Seleksi ini merupakan modifikasi seleksi massa dengan maksud meningkatkan efekti#itasnya. "ada seleksi tongkol ke baris, penilaian dilakukan pada kenampakan keturunan. ernyata metode ini efektif
untuk karakter yang heretabilitasnya tinggi, tetapi tidak efektif untuk karakter heretabilitas rendah. Secara singkat prosedur seleksi tongkol ke baris adalah sebagai berikut.
a. "ada generasi asal yang beragam diseleksi secara indi#idual berdasarkan fenotipenya. iji dari masing-masing tanaman dipisahkan. iasanya dipilih sampai &'' tanaman.
b. Sebagian biji dari masing-masing tanaman terseleksi ditanam dalam satu baris, misalnya dengan panjang m. jadi, jumlah barisan sama dengan tanaman terseleksi. "etak percobaan harus terpisah dari tanaman lain yang sejenis.
c. "engamatan dilakukan baik pada indi#idu tanaman maupun barisan. Seleksi didasarkan tanaman terbaik dari barisan terbaik. arisan di sini merupakan kelompok tanaman satu famili.
d. Sisa biji (pada poin b) dari tanaman yang menghasilkan barisan baik dapat ditanam pada tahun kedua dan seleksi dilakukan terhadap tanaman terbaik &. %etode Seleksi :aur $lang
Seleksi didasarkan pada fenotipe indi#idu tanaman dan tidak menggunakan uji keturunan. "ada setiap jalur seleksi bertujuan untuk mengidentifikasi tanaman unggul (superior) secara indi#idu dan agar terjadi kawin acak antara tanaman terseleksi. iji dari tanaman terseleksi dengan proporsi dan daya hidup sama digunakan untuk membentuk populasi baru. "ada metode ini perlu diketahui tetua jantan dan betinanya karena seleksi dilakukan baik untuk
gamet jantan maupun gamet betina.
%asing-masing tanaman terseleksi dilakukan kawin sendiri. anaman terseleksi ditanam dalam baris, kemudian dilakukan silang-silang (intercross). Kedua tahap ini membentuk satu siklus. Keturunan dari siklus pertama dilakukan seleksi dan kawin sendiri kembali. :engan adanya proses kawin acak ini, program seleksi daur ulang dapat digunakan sebagai sumber galur untuk menciptakan #arietas hibrida atau #arietas bersari bebas. <gar saling silang dengan dapat terjadi dengan baik maka tata letak tanaman diatur sedemikian rupa sehingga tidak
memungkinkan terjadi selfing . 0al yang perlu diperhatikan adalah tanaman yang digunakan sebagai betina harus dilakukan detaseling (pembuangan bunga jantan sebelum polen pecah) saat muncul bunga betina (tasel).
Seleksi diferensial adalah pengukuran untuk dapat mengetahui sampai mana baiknya penurunan pilihan menghasilkan keturunan. Seleksi diferensial dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi seleksi diferensial adalah keragaman genetik yang tersedia pada suatu populasi (%ursito, &'')
$eritabilitas sangat penting dalam pemuliaan dan seleksi
karakter kuantitatif. $eritabilitas dide4nisikan sebagai bagian
keragaman genetik dari keragaman total "keragaman fenotipe#.
$eritabilitas sebagai nisbah ragam genotipe terhadap ragam
fenotipe, de4nisi ini merupakan heritabilitas dalam arti luas.
Besarnya heritabilitas suatu karakter kuantitatif dapat diduga
melalui suatu persilangan dua galur murni "Dasumiati, &''#.
:alam seleksi dikenal dengan istilah heritabilitas. 0eritabilitas adalah perbandingan sifat genetik dibanding sifat fenotipiknya. %ursito (&'')
memperlihatkan kriteria nilai heritabilitas dalam arti luas mengikuti ketentuan sebagai berikut
*. 0 D ',&' 4 heritablitas rendah
&. ',&' D 0 D ',' 4 heritabilitas sedang . 0 E ',' 4 heritabilitas tinggi
%enurut asuki (*11), heritabilitas adalah proporsi besaran ragam genetik terhadap besaran total ragam genetik ditambah dengan ragam lingkungan. 0eritabilitas dalam arti luas yaitu memperhatikan keragaman genetik total dalam
kaitannya dengan keragaman fenotip. 0eritabilitas dalam arti sempit yaitu merupakan yang menjadi fokus perhatian adalah keragaman yang diakibatkan oleh peran gen aditif yang merupakan bagian dari keragaman genetik total.nilai heritabilitas tergantung kepada unit referensi yang digunakan. iasanya dalam pemuliaan tanaman unit referensi yang digunakan dapat berupa indi#idu tanaman,
satu petakan tunggal, petak berulang dalam lingkungan tunggal.
Kemajuan seleksi ialah nilai atau parameter yang menunjukkan keberhasilan suatu seleksi dengan cara memilih dan mengidentifikasi indi#idu yang diinginkan. Kemajuan seleksi dapat diperoleh salah satunya melalui nilai heritabilitas. 0eritabilitas ialah ekspres fenotip suatu tanaman yang dipengaruhi oleh faktor genotip, lingkungan, dan interaksi antara keduanya (Fels, *13*).
!eleksi dapat
diterapkan untuk berbagai macam karakter yang mempunyai
satuan berbeda. ekuatan suatu karakter dapat ditaksir dari
diferensial seleksi. Dengan perbedaan satuan, jika ingin
membandingkan kekuataan seleksi dua atau lebih karakter maka
tidak dapat menggunakan besaran diferensial seleksi "!yukur,
&'(&#.
eragaman genetik, kemajuan seleksi dan heritabilitas
memiliki keterkaitan satu sama lain, terutama dalam bidang
pemuliaan. $ubungan yang dimaksud adalah semakin tinggi nilai
heritabilitas suatu sifat, maka akan semakin besar kemajuan
seleksinya, kemudian keragaman genetik menjadi faktor dalam
seleksi dimana seleksi akan efektif jika memiliki keragaman
genetik yang luas. 5ilai heritabilitas sendiri dapat digunakan
untuk menduga kemajuan seleksi "genetic gains# dalam suatu
program pemuliaan tanaman, apakah suatu karakter dipengaruhi
faktor genetik atau faktor lingkungan. Besaran keragaman
genetik dan heritabilitas bermanfaat untuk menduga kemajuan
genetik yang didapat dari seleksi. $ubungan nyatanya di dalam
pemuliaan adalah dengan mengetahui keragaman genetik,
kemajuan seleksi dan heritabilitas seorang pemulia dapat
mengetahui sejauh mana kemajuan dari hasil seleksi yang
dilakukan, dan mengetahui langkah6langkah yang tepat dalam
melakukan metode seleksi apakah pada generasi awal atau
generasi akhir dengan mengetahui nilai heritabilitasnya dan
melihat keragaman genetik dari suatu populasi.
erdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada keberhasilan seleksi. %enurut Aatim (*13), faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu seleksi adalah
*. "emilihan indi#idu kurang acak
"emilihan indi#idu harus dilakukan secara menyeluruh dan acak untuk memperkirakan proporsinya dalam satu populasi.
&. iji dari tanaman tersebut kuantitasnya besar tetapi kualitasnya rendah
Semisal pada biji kedelai, ukurannya besar-besar tetapi saat panen hasilnya sedikit dikarenakan bobot tiap biji rendah (isinya kosong).
. Ketidaktelitian pengamat
"engamatan, pengukuran, dan penimbangan merupakan salah satu prosedur kerja dalam seleksi. 6ika tidak dilakukan dengan teliti dapat
5. Ketepatan alat ukur
Sebaiknya alat ukur yang digunakan memiliki ketepatan yang baik dan sama sejak awal. "erbedaan digit angka di belakang koma dapat menyebabkan nilai seleksi ikut berubah.
. Kondisi lingkungan
;ingkungan dan cuaca juga memiliki pengaruh pada seleksi. ;ingkungan yang terlalu ekstrim dapat menyebabkan kematian dan turunnya daya tahan tumbuh tanaman.
"ada praktikum kali ini digunakan biji kacang tanah sebagai objek. iji kacang tanah yang berada dalam polybag diambil secara acak sebanyak ' biji. ;alu ditimbang dan hasil rata-ratanya adalah ',* gr. Selanjutnya dilakukan lagi pengambilan tetapi dengan memilih sebanyak ' biji kacang tanah yang berukuran besar, setelah ditimbang dan dihitung hasil rata-ratanya adalah ',2' gr. ;alu data tersebut dimasukan ke dalam grafik. :ari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadinya pergeseran ke kanan, yang berarti ada kemajuan dari seleksi yang dilakukan.
;alu pada ulangan ke dua, biji kacang tanah yang berada dalam polybag diambil secara acak sebanyak ' biji. ;alu ditimbang dan hasil rata-ratanya adalah ',552 gr. Selanjutnya dilakukan lagi pengambilan tetapi dengan memilih sebanyak ' biji kacang tanah yang berukuran besar, setelah ditimbang dan dihitung hasil rata-ratanya adalah ',! gr. ;alu data tersebut dimasukan ke dalam grafik. :ari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadinya pergeseran ke kanan, yang berarti ada kemajuan dari seleksi yang dilakukan.
;alu pada ulangan ke tiga, iji kacang tanah yang berada dalam polybag diambil secara acak sebanyak ' biji. ;alu ditimbang dan hasil rata-ratanya adalah
',5!2 gr. Selanjutnya dilakukan lagi pengambilan tetapi dengan memilih sebanyak ' biji kacang tanah yang berukuran besar, setelah ditimbang dan dihitung hasil rata-ratanya adalah ',1 gr. ;alu data tersebut dimasukan ke dalam grafik. :ari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadinya pergeseran ke kanan, yang berarti ada kemajuan dari seleksi yang dilakukan.
%enurut <>rai (&'*), pada percobaannya tentang jagung hibrida terdapat kemajuan seleksi sebesar 3! hingga *& kg=ha per daur seleksi. Sebelumnya, royer dan ;arkins (*13!) juga melaporkan kemajuan seleksi jagung umur genjah selama ** daur terhadap *' populasi jagung. Kemajuan seleksi rata-rata per daur sebesar *2! kg=ha hasil biji dan ', hari lebih genjah umur berambut tongkol dibandingkan populasi dasar.
#. KE!IMPULAN DAN !ARAN
A. Kes$%&ulan
erdapat kemajuan seleksi sebesar ','&5! pada populasi kacang tanah yang diamati berdasrkan berat per bijinya. :engan heritabilitas sebesar ',&*, pada populasi awal didapatkan rata-rata bobot biji ',5!2 gr. Setelah dilakukan seleksi
terjadi peningkatan bobot per biji rata-rata menjadi ',1 gr.
B. !aran
"raktikum secara keseluruhan berjalan dengan lancar. <kan tetapi dalam kegiatan praktikum sebaliknya dilakukan dengan teliti dalam melakukan pengamatan dan perhitungan. Karena saat kurang teliti maka akan diperoleh hasil
DA'TAR PU!TAKA
<ryana, +.G." %uliarta. &'*'.$ji Keseragaman, 0eritabilitas dan Kemajuan Genetik Galur "adi eras %erah 0asil Seleksi Silang alik di ;ingkungan Gogo. Crop Agro. /ol. *& 9 &'.
armawi, %aimun, <ndika Aushardi dan yimas SaHdiyah. &'*. :aya Faris dan 0arapan Kemajuan Seleksi Karakter <gronomi Kedelai Generasi ?& 0asil
"ersilangan <ntar Aellow ean dan aichung. Jurnal Agrotek Tropika. /ol. * no. * &' 9 &5.
asuki, . *11. endugaan eran !en. ?akultas "ertanian $ni#ersitas rawijaya. %alang
:asumiati. &''. I#aluasi Generasi ? "ersilangan Kedelai /arietas G0 '1 J "7 2. "aporan enelitian. ;embaga "enelitian, $+ Syarif 0idayatullah, 6akarta.
?ehr, F. 7. *13!. "rinciple of @ulti#ar :e#elopment. /ol. *. he 7onald "ress @o. ew Aork.
0atta, %uhammad dan 7osmayati. &'*. "rofil Karakter anaman "adi "opulasi ulk Generasi ?5 pada Kondisi Kahat 0ara "K. Jurnal #loratek . /ol. *' o. & *' 9 *!.
+dris, dkk. &'**. BKemajuan Seleksi %assa pada 6agung Kulti#ar ;okal Kebo Setelah Satu Silkus Seleksi dalam "ertanaman umpangsari dengan Kacang anahC. Crop Agro. /ol. 5 o. & !-5&.
6ameela, 0., Sugiharto, <. ., Soegianto, <. (&'*5). Keragaman genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil pada populasi ?& buncis ("haseolus #ulgaris ;.) hasil persilangan #arietas introduksi dengan #arietas lokal. Jurnal roduksi Tanaman, $(5).
%uhammad <>rai. &'*. 6agung 0ibrida Genjah "rospek "engembangan %enghadapi "erubahan +klim. %ptek Tanaman, /ol. 3, o.&.
%ursito, :. &''. B0eritabilitas dan Sidik ;intas Karakter ?enotipik eberapa Galur Kedelai (!lycine ma& (;). %errill). Agrosains. 2 (&) 3-2.
%uthmainah, +lah Siti. &''1. Seleksi anaman Generasi ?* 0asil "ersilangan 0emerocallis Kulti#ar B<fter he ?allC dengan B0appy 7eturnC. Skripsi.
?akultas Sains dan eknologi, $ni#ersitas +slam egeri Syarif 0idayatullah, 6akarta.
anda, 6. S. &'''. Rice 'reeding and !enetics. Science "ublisher, +nc. "lymouth. "inaria, <., dkk. *11. B/ariabilitas Genetik dan 0eritabilitas Karakter-Karakter
iomassa Genotipe KedelaiC. (uriat. 2 (&) 33-1&.
"oehlman. *13!. reeding ?ield @rops. rd, an </+ ook, ew Aork.
7achmawati, 7.A., Kuswanto, dan S.;. "urnamaningsih. &'*5. $ji keseragaman dan analisis sidik lintas antara karakter agronomis dengan hasil pada tujuh genotipe padi hibrida japonica. Jurnal roduksi Tanaman &(5)&1&-''. Soepomo. *123. %lmu Seleksi dan Teknik )ebun ercobaan. Seroengan. 6akarta. Sudarmadji, 7usim %ardjono :an 0adi Sudarmo. &''!. /ariasi Genetik,
0eritabilitas, :an Korelasi Genotipik Sifat-Sifat "enting anaman Fijen (Sesamum indicum ;.). Jurnal "ittri *().
Sudiaty. &''5. "engelolaan dan "emanfaatan "lasma utfah "adi di +ndonesia. alai esar "enelitian dan "engembangan ioteknologi dan Sumberdaya Genetik "ertanian, ogor . 'uletin lasma *utfa+, /ol.*', o.&.
Susanto, <.<. :aradjat, dan . Suprihatno. &''. "erkembangan "emuliaan "adi Sawah :i +ndonesia. Jurnal "itbang ertanian. &&().
Sutoro, dkk. &''2. B"arameter Genetik 6agung "opulasi isma pada "emupukan erbeda. +. 7agam <ditif-:ominan obot iji 6agungC. Jurnal Agrobiogen. & (&) 2'-2!.
Syukur, %uhammad, Sriani Sujiprihati dan 7ahmi Auniati. &'*&. Teknik emuliaan Tanaman. "enebar Swadaya. 6akarta.
royer, <.?. dan 6.7. ;arkins. *13!. Selection ?or Iarly ?lowering +n @orn *' ;ate Synthetics. Crop Sci. &L21-21!.
Fels, 6.7. *13*. asar-asar !enetika dan emuliaan Tanaman. Irlangga. 6akarta.
Aatim, F. *13. !enetika. arsito. andung.
Auli, Sulistyowati, dkk. &'*2 "arameter Genetik dan Seleksi Sorgum ( Sorg+um bicolor "./ 0oenc+) "opulasi ?5 0asil Single Seed :escent (SS:). 6urnal iologi +ndonesia *&(&) *!-*35.
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMULIAAN TANAMAN
A(ARA #II KEMA)UAN !ELEK!I !e%ester* +ena& ,-/ Oleh * A0h%ad 'a$sal NIM AD-1-23 Ro%4ongan ,KEMENTERIAN RI!ET5 TEKNOLO+I DAN PENDIDIKAN TIN++I UNI#ER!ITA! )ENDERAL !OEDIRMAN
'AKULTA! PERTANIAN PUR6OKERTO