• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 2 Penelitian Pendidikan (Robiatul Adawiyah 06101381419050)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas 2 Penelitian Pendidikan (Robiatul Adawiyah 06101381419050)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 2

PENELITIAN PENDIDIKAN

Oleh :

Nama : Robiatul Adawiyah

Nim : 06101381419050

Dosen pembimbing : Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd.

PENDIDIKAN KIMIA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

(2)

Siswa menganggap belajar kimia sulit dan membosankan

Siswa malas belajar

Kemampuan berfikir kreatif rendah Pemahaman konsep rendah

Hasil belajar rendah

Merancang tindakan melalui pendekatan STEM

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM

Siswa tertarik untuk belajar

Pemahaman konsep dan kreatif siswa meningkat

Hasil belajar meningkat

Pendekatan STEM Pada Pembelajaran Kimia Di SMA N 1

Indralaya Utara

(Penelitian Deskriftif)

A. Tinjauan Pustaka : 1. Pendekatan STEM

1.1 Pengertian Pendekatan STEM

1.2 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan STEM 2. Pembelajaran Kimia

3. Pendekatan STEM Terhadap Pembelajaran Kimia Materi Hidrolisis

B. Penelitian Relevan :

Penelitian dengan menggunakan pendekatan STEM pernah dilakukan oleh Elsa Efawani, ia mengeksperimenkan tentang Penerapan Modul Berbasis Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) pada Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan untuk Meningkatkan Belajar Mandiri Siswa Kelas VII MTSN Tungkop. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan modul berbasis STEM terhadap belajar mandiri, tanggapan dan hasil belajar serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas pembelajaran menggunakan modul berbasis STEM dengan kelas pembelajaran konvensional. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan penelitian eksperimen sehingga di dalam penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pembelajaran menggunakan modul berbasis STEM sedangkan kelas kontrol pembelajaran dilakukan secara konvensional. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar mandiri siswa, angket, wawancara dan soal tes hasil belajar.

(3)

Hubungan Antara Minat dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Koloid SMAN 11 Palembang

(4)

Materi Koloid

Cara Belajar

Hasil Belajar

Minat, Pemahaman konsep dan Kemampuan Berfikir MeningkatMinat, Pemahaman konsep dan Kemampuan Berfikir Menurun Buruk Baik Kemampuan Siswa Minat Belajar A. Tinjauan Pustaka : 1. Minat belajar 1.1 Cara Belajar

1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengarauhi Semangat Belajar 2. Hasil Belajar

3. Hubungan Antara Minat dan Hasil Belajar 4. Materi Koloid

B. Penelitian Relevan :

Penelitian mengenai Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pernah dilakukan oleh Keke T. Aritonan. Beliauberanggapan bahwa minat dan motivasi belajar penting dalam menentukan hasil belajar, penelitian ini meneliti tentang mata pelajaran yang diminati dan motivasi belajar siswa di SMP Kristen 1 BPK PENABUR Jakarta. Di samping itu penelitian, yang dilakukan tahun 2007 juga mengidentfikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa. Data diperoleh dengan melakukan survey menggunakan kuesioner dan setelah diolah menunjukkan bahwa mata pelajaran yang diminati oleh siswa adalah keterampilan, olahraga, dan kesenian. Faktor utama yang mempengaruhi minat dan motivasi belajar adalah cara mengajar guru, karakter guru, suasana kelas tenang dan nyaman, dan fasilitas belajar yang digunakan. Selaras dengan temuan yang diperoleh, penelitian ini memberikan saran operasional bagaimana meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

(5)

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kimia Materi Asam Basa Antara Kelas XI IPA 1 Dengan Kelas XI IPA 2 SMAN 13 Palembang

(Penelitian Deskriftif Komparatif)

A. Tinjauan Pustaka :

1. Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar 1.1 Pengertian Belajar

(6)

Materi Asam Basa

Cara Belajar

Hasil Belajar

Minat, Pemahaman konsep dan Kemampuan Berfikir MeningkatMinat, Pemahaman konsep dan Kemampuan Berfikir Menurun Buruk Baik Kemampuan Siswa Minat Belajar 1.2 Prinsip-Prinsip Belajar 1.3 Hasil Belajar

1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengarauhi Proses dan Hasil Belajar 2. Materi Asam Basa

B. Penelitian Relevan :

Penelitian ini pernah dilakukan oleh Efi, yang berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw Dengan Teknik STAD” Ternyata hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan.

(7)

Upaya Meningkatkan Kualitas Hasil dan Proses Pembelajaran Kimia Materi Termokimia Melalui Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL Pada Siswa Kelas XI

SMAN 1 Indralaya

(Penelitian Tindakan Kelas)

A. Tinjauan Pustaka :

1. Tinjauan Tentang Kualitas Hasil Belajar dan Proses Belajar 1.1 Pengertian Belajar

1.2 Prinsip-Prinsip Belajar 1.3 Hasil Belajar

1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengarauhi Proses dan Hasil Belajar 2. Tinjauan Tentang Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL

2.1 Pengertian Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL 2.3 Peranan Guru dalam Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL 2.4 Tinjauan tentang Termokimia

(8)

Siswa menganggap belajar kimia sulit dan membosankan

Siswa malas belajar

Kemampuan berfikir kreatif rendah Pemahaman konsep rendah

Hasil belajar rendah

Merancang tindakan melalui model pembelajaran dengan pendekatan IBL

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan IBL

Siswa tertarik untuk belajar

Pemahaman konsep dan kreatif siswa meningkat

Hasil belajar meningkat

B. Penelitian Relevan :

Penelitian dengan menggunakan Pembelajaran Multimodel Berbasis CTL pernah dilakukan oleh Prijo Santoso, ia mengeksperimenkan tentang Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Materi Keberagaman Budaya Indonesia Dengan Menerapkan Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 1 Trenggalek Semester II Tahun 2012/2013. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) berarti menemukan. Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning). Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Pada hasil nilai sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata: 69,44 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 50,00% meningkat menjadi 80,97 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 72,22% pada siklus I, hingga tercapainya persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 91,67% dan nilai rata-rata 85,56 dalam penelitian yang berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

(9)

Kemampuan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Palembang (Penelitian Eksperimen) A. Tinjauan Pustaka : 1. Kemampuan Komunikasi 1.1 Pengertian Komunikasi

1.2 Komunikasi langsung dan tak langsung 1.3 Cara berkomunikasi yang baik

2. Pembelajaran Kimia B. Penelitian Relevan :

Hasil penelitian E Halukati pada tahun 2005, yang berjudul “Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Generatif” Ternyata dalam penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi siswa sudah dikategorikan baik.

(10)

C. Kerangka Berfikir :

Siswa menganggap belajar kimia sulit

Pemahaman konsep rendah Kemampuan berfikir kreatif rendah

Komunikasi Siswa

Bertanya

Memperoleh Informasi

Siswa tertarik pada pembelajaran kimia

(11)

Hubungan Model Pembelajaran Saintifik Yang Diberikan Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa

(Penelitian Ex-post Facto)

A. Tinjauan Pustaka :

1. Model Pembelajaran Saintifik

1.1 Pengertian Model Pembelajaran Saintifik

1.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Saintifik 1.3 Peranan Guru dalam Model Pembelajaran Saintifik 2. Motivasi Belajar

2.1 Minat dan Kemampuan Siswa

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

3. Hubungan Model Pembelajaran Saintifik Dengan Motivasi Belajar Siswa B. Penelitian Relevan :

Penelitian ini pernah dilakukan oleh NNS Lestari pada tahun 2012, yang berjudul “Hubungan Model Pembelajaran Saintifik Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Bagi Siswa Kelas X SMA 11 Puwokerto” Ternyata penggunaan model pembelajaran saintifik berbanding lurus dengan motivasi belajar siswa. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan.

(12)

C. Kerangka Berfikir :

Motivasi Belajar

Minat Belajar Kemampuan Siswa

Hasil Belajar baik

Merancang Pembelajaran Sainstifik

Penerapan Pembelajaran Sainstifik

(13)

Pengembangan Media Pembelajaran ICT Berbasis PPT Pada Sub Topik Ikatan Kimia di Kelas X SMAN 1 Gelumbang

(Penelitian Pengembangan)

A. Tinjauan Pustaka :

1. Media Pembelajaran ICT

1.1 Pengertian Media Pembelajaran ICT 1.2 Macam-macam media pembelajaran ICT 1.3 Media pembelajaran ICT berbasis PPT

1.4 Kelebihan dan Kelemahan Media pembelajaran ICT berbasis PPT 2. Materi Ikatan Kimia

B. Penelitian Relevan :

Hasil penelitin yang pernah dilakukan M Wijaya pada tahun 2012, yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran learning berbasis Web dengan Prinsip E-pedagogy dalam Meningkatkan Hasil Belajar” Ternyata hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan.

(14)

C. Kerangka Berfikir :

Siswa menganggap belajar kimia sulit dan membosankan

Hasil belajar meningkat Pemahaman konsep dan kreatif siswa

meningkat

Siswa tertarik untuk belajar Pembelajaran dengan menggunakan

media belajar berbasis PPT Merancang Model Pembelajaran ICT

berbasis PPT Hasil belajar rendah

Pemahaman konsep rendah Kemampuan berfikir kreatif rendah Siswa malas belajar

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga diskresi melalui dissenting opinion yang dilakukan oleh hakim anggota II dalam pengusulan penjatuhan putusan terkait hadhanah dinilai telah sesuai

Faktor tersebut adalah penyiapan lahan yang tidak terkendali dengan cara membakar, termasuk juga karena kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan, kebakaran yang tidak disengaja,

Hubungan Antara Intensitas Persaingan Dengan Kinerja Organisasi Melalui Delegasi Wewenang Dan Perubahan Dalam Management Accounting and Control Systems Sebagai

Teori prinsip kerjasama kang dimaksud, yaiku: Maksim Kuantitas, Maksim Kualitas, Maksim Relevansi, lan Maksim Cara Pelaksanaan (Wijana, 1996:45). Wekasane saben

Suara yang diberikan dalam pemungutan suara untuk pengambilan keputusan seluruh mata acara Rapat telah dihitung dan divalidasi oleh pihak independen, yaitu Bapak Syarifudin,

[r]

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN TAHUN

 Mendefinisik an rataan dan macamnya (rataan data tunggal, rataan sementara data tunggal, rataan data  Menentukan ukuran pemusatan data, meliputi rataan (rataan