LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(Periode XIII Tahun 2017)
http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/gayomurni13
DESA : GAYO MURNI
KEMUKIMAN : BURNI REJE LINGE KECAMATAN : ATU LINTANG KABUPATEN : ACEH TENGAH
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan
Rais Mukhayar 1401102010118 Ekonomi dan Bisnis/Manajemen Ulfa Safira 1401103010104 Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Edi Mardiono 1404101010027 Teknik/Teknik Sipil
Fathurrahman 1404102010009 Teknik/Teknik Mesin Noprida Sari 1404105010013 Teknik/Teknik Elektro
Zakia Izzati 1408109010003 FMIPA/Farmasi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PUSAT PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM - BANDA ACEH 2017
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan Seru Sekalian Alam yang mana atas limpahan rahmat dan karunia-Nya maka laporan akhir mahasiswa KKN kelompok ATGH208 dapat disusun dan diselesaikan. Shalawat dan salam kami sanjung sajikan kepada Rasulullah Muhammad SAW., yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode XIII di Kabupaten Aceh Tengah kali ini mengambil Tema “Melalui Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN) Universitas Syiah Kuala kita optimalkan pengelolaan dana Desa untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah” dimana melalui pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) oleh Mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang telah dilaksanakan, dapat memberikan perubahan yang lebih baik di Kabupaten Aceh Tengah dan Masyarakat Aceh Tengah khususnya.
Laporan akhir mahasiswa KKN ini adalah laporan dari hasil pelaksanaan program-program kegiatan KKN selama sebulan di Desa Gayo Murni, mulai tanggal 25 Juli 2017 s/d 24 Agustus 2017. Melalui laporan ini diharapkan dapat dilakukan peninjauan dan penilaian terhadap pelaksanaan program-program selama kegiatan KKN berlangsung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak Dr. Ibnu Khaldun,M. Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing kami dari awal perencanaan sampai kepada pelaksanaan program KKN hingga selama proses penyusunan laporan akhir KKN, bapak Fathurrahmi, S. Si, M. Si., selaku koordinator kecamatan yang telah membimbing kami dan Ketua BAPEL Bapak Prof. Dr. Drh. Tongku N. Siregar, MP atas kesempatan yang diberikan kepada kelompok ATGH208 untuk mengikuti KKN UNSYIAH periode XIII ini.
iii
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Pak Nurdin selaku Geuchik gampong beserta keluarga yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan luar biasa selama pelaksanaan kegiatan KKN dan semua perangkat Desa Gayo Murni beserta warga yang menerima keberadaan mahasiswa KKN dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir KKN ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kedepannya.
Banda Aceh, 28 Agustus 2017
iv DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iv Daftar Lampiran ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ... 2
B. Maksud dan Tujuan Proposal ... 4
C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada ... 7
BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ... 8
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ... 8
B. Sarana dan Prasarana ... 8
C. Produksi ... 9
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 9
E. Administrasi dan Pemerintahan Kampung ... 9
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ... 10
A. KEGIATAN MANDIRI ... 10
1. KEGIATAN UTAMA ... 10
1.1.Penanggung Jawab : Rais Mukhayar (EKONOMI DAN BISNIS/Manajemen) ... 10
1.2.Penanggung Jawab : Ulfa Safira (EKONOMI DAN BISNIS/Akuntansi) ... 12
1.3. Penanggung Jawab : Edi Mardiono (TEKNIK/Sipil) ... 14
1.4. Penanggung Jawab : Fathurrahman (TEKNIK/Mesin) ... 16
1.5. Penanggung Jawab : Noprida Sari (TEKNIK/Elektro) ... 18
1.6. Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi) ... 20
1.7.Penanggung Jawab : Risma Astuti (KEPERAWATAN/Ilmu Keperawatan) ... 23
1.8Penanggung Jawab : Risma Astuti (KEPERAWATAN/Ilmu Keperawatan) ... 25
v
2. KEGIATAN PENUNJANG ... 26
2.1.Penanggung Jawab : Rais Mukhayar (EKONOMI DAN BISNIS/Manajemen) ... 26
2.2.Penanggung Jawab :UlfaSafira (EKONOMI DAN BISNIS/Akuntansi) ... 28
2.3. Penanggung Jawab : Edi Mardiono (TEKNIK/Sipil) ... 29
2.4 Penanggung Jawab : Fathurrahman (TEKNIK/Mesin) ... 31
2.5Penanggung Jawab : Noprida Sari (TEKNIK/Elektro) ... 33
2.6Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi) ... 34
2.7 Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi) ... 36
2.8Penanggung Jawab : Risma Astuti (KEPERAWATAN/Ilmu Keperawatan) ... 38
B. KEGIATAN TAMBAHAN ... 39
1. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) ... 39
2. Pelatihan Penulisan Laporan Keuangan Desa ... 40
C. KEGIATAN KELOMPOK ... 41
1. Gotong Royong ... 41
2. Pembuatan Papan Peringatan (STOP PEMBAKARAN HUTAN) ... 42
BAB IV PENUTUP ... 45
A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 46
vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matrik Jadwal Kegiatan . 47
LAMPIRAN 2.Peta Gampong ... 50
LAMPIRAN 3.Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan ... 51
LAMPIRAN 4.Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ... 54
LAMPIRAN 5.Foto-Foto Kegiatan (Mandiri dan Kelompok) ... 55
1 BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Hal ini dilakukan dengan cara memberikan mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.
KKN berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sector pembangunan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar, melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan.Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik.
Perkembangan era yang semakin pesat menuntut perguruan tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia unggul dan produktif yang mampu bekerja di berbagai. Oleh sebab itu, sebagai realisasi dari tuntutan tersebut lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala telah menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik sebagai bentuk upaya pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakatmerupakan salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, dimana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk terjun langsung bermasyarakat dan menerapkan ilmu yang selama ini diproleh di bangku perkuliahan. Dengan diselenggarakannya KKN oleh perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktisdengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, dalam proses KKN mahasiswa juga diharapkan memiliki keterampilan dalam
2 mengatasi dan bemberikan solusi masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat yang merupakan obyek utama yang akan dihadapi setelah menyelesaikan studi.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa Gayo Murni, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 25 Agustus 2017. Diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan dana desa untuk meningkatkan pembangunan di kabupatern Bener Meriah. Oleh karena itu, setiap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala yang terjun ke tengah-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan visi dan misi Universitas Syiah Kuala sehingga mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang ada dilokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Berdasarkan hasil survei dilapangan tanggal 15 Juli 2017 tentang keadaan wilayah serta keadaan masyarakat desa Gayo Murni, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah sebagai berikut.
1. Kondisi Desa a. Sejarah Desa
Menurut pernyataan dari reje, desa Gayo Murni merupakan pemekaran dari Merah Muyang pada tahun 2002. desa Gayo Murni tidak hanya ditempati oleh suku Gayo, namun sebagian besar sebanyak 80% warganya adalah suku Jawa yang bertransmigrasi ke daerah tersebut pada tahun 1983.
b. Letak dan Luas Desa
Desa Gayo Murni merupakan salah satu desa yang masuk dalam kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah dengan Luas wilayah ± 1500 ha/ m2 yang terbagi dalam 4 dusun, yaitu:
1) Dusun Sari Murni 2) Dusun Genap Mupakat 3) Dusun Medang Jempa 4) Dusun Arami Sari
3 c. Perbatasan Desa Gayo Murni
Adapun batas desa Gayo Murni adalah sebagai berikut : 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Atu Lintang 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Merah Muyang 3) Sebelah Barat berbatasan dengan Atu Lintang 4) Sebelah Timur berbatasan dengan Tanoh Abu d. Kondisi Demografis Desa
1) Ketinggian Tempat dari Permukaan Laut: 1600 m dpl 2) Suhu Udara Rata-rata: 15°C
3) Topografi ( Dataran Rendah, Tinggi, Berbukit): Dataran tinggi e. Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa
1) Jarak Pusat Pemerintahan Kecamatan Atu Lintang : 6 KM 2) Jarak Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah : 32 KM 3) Jarak Pusat Pemerintahan Provinsi, Banda Aceh: 470 KM f. Jumlah Penduduk Desa Gayo Murni
Jumlah penduduk masyarakat desa Gayo Murni berdasarkan wawancara dengan pak sekretaris desa setempat di perkirakan jumlah penduduk saat ini sebanyak 400 jiwa, dan kepala keluarga berjumlah 130.
g. Tata Guna Lahan dan Lingkungan Hidup
Tata guna lahan di desa Gayo Murni terdiri atas kawasan perumahan dan kawasan perkebunan. Perkebunan yang letaknya tidak jauh dari rumah warga desa tersebut merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat. h. Kawasan Perumahan
Kawasan perumahan terkonsentrasi pada dusun-dusun. Kondisi kawasan ini belum memadai dimana kebanyakan dari rumah masyarakatnya mayoritas masih berbahan dasar papan. Adapun fasilitas lain seperti mesjid, musalla, MCK, jalan dan saluran drainase berdasarkan pengamatan disaat survey, tata letak bangunan perumahan dan insfratruktur dan fasilitas umum di area lokasi perumahan belum tertata dengan.
4 i. Kawasan Perkebunan
Kawasan perkebunan di desa Gayo Murni sangatlah luas dan strategis, perkebunan sangat luas yang sebagian besar ditanami kopi sehingga sangat potensial untuk menjadikan Desa Gayo Murni sebagai desa sentra kopi. Kondisi area perkebunan saat ini baru saja siap panen dan masyarakat akan kembali memetik hasil di bulan Oktober nanti.
j. Keadaan Sosial Gampong
Kehidupan masyarakat Desa Gayo Murni berdasarkan survei dan wawancara dengan pak reje setempat kehidupan sosial dalam masyarakat masih sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan – kegiatan yang berbau sosial kemasyarakatan sangat dijaga dan dipelihara. Mungkin hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat dan kental hubungannya dengan sesama masyarakat. Dimana dalam agama islam sendiri memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, saling membantu meringankan beban sesama saudaranya. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat Desa Gayo Murni untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik.
k. Kondisi Ekonomi Gampong
Berdasarkan keterangan warga setempat mayoritas dari penduduknya berprofesi sebagai petani. Pekerjaan itu sebenarnya sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga walaupun masih jauh dari ekspektasi masyarakat mengingat harga kebutuhan yang begitu tinggi tapi pemasukannya rendah.
B. Maksud dan Tujuan Proposal 1. Maksud
Berdasarkan kegiatan KKN yang telah dilaksanakan memiliki tujuan dalam penulisan proposal yang berguna untuk pengabdian kepada masyarakat serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan.
5 Adapun maksud dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Syiah Kuala dalam melakukan transfer of knowledge terhadap masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik.
2. Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
3. Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam menciptakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
4. Memberikan sumbangan pikiran, serta saran kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan, dan ilmu dalam menunjang pembangunan dan kemajuan sosial, pendidikan dan budaya.
Sebagai bentuk perwujudan KKN itu sendiri memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masayarakat maupun perguruan tinggi.
a. Bagi Mahasiswa
1. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
2. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus.
3. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis.
b. Bagi Pemerintah
1. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah.
2. Membantu pemerintah gampong untuk membenahi administrasi gampong.
3. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai mitra kerja sejajar.
6 c. Bagi Masyarakat.
1. Dapat memberikan perubahan – perubahan sosial kearah yang lebih baik.
2. Masyarakat dapat memperoleh masukkan – masukkan baru terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
3. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis.
d. Bagi Perguruan Tinggi
1. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan agen of change yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
2. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya di tengah masyarakat.
3. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan peringkat Universitas Syiah Kuala kearah yang lebih baik dan berkualitas.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut : a. Tujuan Umum
1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada di lingkungan masyarakat secara pragmatis.
2. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengenalkan perguruan tinggi dengan masyarakat di lokasi KKN berada.
7 b. Tujuan Khusus
1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
2. Memberikan uji coba bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah di dapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat sebelum mendapat gelar sarjana.
3. Menjadi sarana pengabdian mahasiswa dalam kehidupan sosial masyarakat.
C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada 1. Kantor kepala desa
2. Puskesmas pembantu 3. Polindes 4. Mushalla 5. Taman Kanak-kanak 6. SD 7. PAUD 8. Menasah 9. TPA 10. TK 11. Mesjid
8 BAB II
BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
Dalam bidang pendidikan, masyarakat Desa Gayo Murni memenuhi wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja. Namun saat ini yang menjadi permasalahan adalah keterbatas fasilitas belajar seperti ; computer, infokus, sound system dan beberapa alat penunjang pembelajaran yang biasa ada di sekolah.
Pada umumnya, mereka yang telah menyelesaikan studi hingga jenjang SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebagian besar masyarakat di Desa Gayo Murni bermata pencaharian sebagai petani yang mempunyai penghasilan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Agama yang dianut oleh masyarakat Desa Gayo Murni adalah Islam. Tempat pengajian bagi anak-anak juga masih tersedia. Terdapat TPA di Desa Gayo Murni. Anak-anak Desa tersebut pergi mengaji setiap hari di sore hari dan juga ada pengajian di malam hari sehabis shalat magrib. Serta terdapat juga acara pengajian yang selalu diikuti oleh ibu-ibu Desa Gayo Murni serta pengajian siang hari yang selalu dijadwalkan pada hari jum’at.
Sosial budaya masyarakat ditinjau dari sector pertanian Masyarakat sudah mengetahui tentang pemanfaatan lahan yang produktif.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Gayo Murni meliputi:
1. Sektor pendidikan, masyarakat Desa Gayo Murni memiliki jumlah sekolah mulai dari PAUD, TK dan SD kondisi dari pada semua sekolah yang terdapat di desa Gayo Murni layak untuk dipakai.
2. Sektor agama di desa Gayo Murni, masjid, menasah, dan TPA. Kondisi dari tempat tersebut layak digunakan untuk anak-anak untuk melaksanakan pengajian rutin.
3. Sektor pertanian, mayoritas mata pencaharian masyarakat desa Gayo Murni adalah petani.
9 C. Produksi
Berdasarkan hasil wawancara dengan reje dan warga Desa Gayo Murni usaha produktif sudah terbentuk dari masyarakat desa tersebut yaitu pengolahan kopi dikarenakan mayoritas masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani kopi. Keadaan tanah yang subur membuat desa Gayo Murni memang baik untuk ditanami jenis tanaman apapun.
D. Kesehatan dan kebersihan lingkungan
Ditinjau dari segi kesehatan, masalah yang ada di Desa Gayo Murni adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan, hal ini didukung oleh pernyataan warga setempat mengenai prilaku masyarakat akan kebersihan serta pemanfaatan pelayanan kesehatan, misalnya pada saat diadakan posyandu, masih sangat minim motivasi masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, hal ini terlihat dari sedikitnya warga yang ikut berpartisipasi dalam pelayanan posyandu.
Selain itu, masyarakatnya belum memiliki fasilitas WC permanen di setiap rumah. Dimana hal seperti itu dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Sistem Pemerintahan Desa Gayo Murni berazaskan pada adat/ kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang Reje dan dibantu oleh seorang sekretaris desa yang dipanggil Banta, dan untuk setiap dusun telah memiliki ketua dusun masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mempermudah administrasi desa dan sedikit meringankan beban Reje.
10 BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. KEGIATAN MANDIRI 1. KEGIATAN UTAMA
1.1 Penanggung Jawab : Rais Mukhayar (EKONOMI DAN BISNIS/ Manajemen)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan Papan Struktur Organisasi Kampung
Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya papan informasi tentang perangkat-perangkat di Desa Gayo Murni. Sehingga perlu adanya pembuatan papan informasi organisasi kampung agar warga atau tamu yang memiliki keperluan lebih mudah mengenali orang yang diperlukan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya pengumpulan informasi siapa saja perangkat-perangkat Desa Gayo Murni seperti: Keuchik ( REJE), Sekretaris Desa, Kaur Kampung, dan Kepala Dusun.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari pembuatan struktur pemerintahan kampung ini adalah sebagai sarana informasi agar masyarakat dan pengunjung dapat mengetahui siapa saja yang menjadi perangkat Desa Gayo Murni. Tujuan pembuatan struktur pemerintahan Desa ini adalah menjadi sarana informasi kepada masyarakat Desa Gayo Murni dan masyarakat diluar Desa Gayo Murni tentang perangkat Desa tersebut, sebagai dasar dalam memperkenalkan tokoh-tokoh yang tergabung dalam pemerintahan Desa.
Sasaran dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui perangkat Desa tersebut.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Selasa
Tanggal : 16 Agustus 2017 Pukul : 09.00-12.30 WIB Lokasi : Kantor Desa
11 c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rais Mukhayar, mahasiswa jurusan Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, mulai dari pengumpulan data, pembuatan format struktur kampung di PhotoShop, kemudian mencetak spanduk struktur pemerintahan Desa. Setelah di cetak dilanjutkan dengan pembuatan bingkai menggunakan kayu untuk dipasang di spanduk yang sudah di cetak, lalu proses yang terakhir Menyerahkan secara simbolis kepada Reje Desa Gayo Murni. (Gambar 1.1)
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana informasi yang berupa struktur pemerintahan Desa dan masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang orang-orang yang tergabung dalam perangkat Desa tersebut.
Diharapkan kedepan tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat dapat menjaga struktur yang telah ada dan memperbaiki apabila ada perubahan dalam struktur pemerintahan Desa, sehingga pengunjung dan masyarakat dapat mengetahui siapa saja yang menjadi pejabat di Desa tersebut.
d. Faktor pendukung dan penghambat 1) Faktor pendukung :
Mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh Desa dan masyarakat. Dalam hal ini tokoh-tokoh dan masyarakat Desa Gayo Murni mendukung penuh atas pembuatan struktur organisasi Desa.
Sebelumnya struktur Organisasi desa belum ada di kantor desa tersebut, maka dari itu struktur Organisasi Desa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat disekitarannya.
2) Faktor penghambat :
Tempat cetak spanduk yang jauh Tempat pembelian bahan bingkai jauh
12 1.2 Penanggung Jawab : Ulfa Safira (EKONOMI DAN BISNIS/Ekonomi
Akuntansi)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Anak Sejak Dini
Kegiatan “Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Literasi Keuangan Bagi Anak Sejak Dini” merupakan suatu proses pemberian pengetahuan kepada anak-anak terutama anak usia pra sekolah dan sekolah dasar pentingnya pengetahuan tentang mengelola keuangan secara bijak. Penerapan pendidikan literasi keuangan dirasa sangat penting untuk dikenalkan pada anak sedini mungkin. Melalui pembelajaran ini diharapkan anak dapat memahami nilai-nilai yang berhubungan dengan finansial kemudian dapat mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia yang sadar dan paham tentang bagaimana mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Pengetahuan tentang literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar. Sebab, pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan sejak dini membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekadar pada pengetahuan uang, namun lebih jauh pendidikan literasi keuangan pada anak adalah sebuah konsep tentang pengenalan pengelolaan keuangan secara bijak dan mampu mengontrol pengeluaran keuangan dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang menjadi keinginan.
Kegiatan sosialisasi literasi keuangan ini dilaksanakan oleh Ulfa Safira sebagai ketua penyelenggara kegiatan yang dibantu oleh anggota kelompok KKN ATGH 206. Kegiatan ini dilakukan pada siswa-siswi kelas 4 SD Negeri 3 Atu Lintang. Kegiatan sosialisasi literasi keuangan ini berlangsung dengan memberikan materi dan pemahaman kepada siswa-siswi tentang cara membedakan kebutuhan dan keinginan serta pentingnya menabung yang merupakan bagian dari literasi keuangan. Pemberian pengetahuan tentang literasi keuangan dilakukan dengan memaparkan seputar perlengkapan sekolah yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Contohnya yaitu, sebuah pulpen atau pensil adalah sesuatu yang siswa-siswi Sekolah Dasar butuhkan untuk kelangsungan
13 belajar mereka, sedangkan kotak pensil merupakan keinginan untuk mereka yang tanpa itu kegiatan belajar mereka tetap berlangsung. Selain memaparkan tentang literasi keuangan, sebagai pendukung dilakukan pembagian perlengkapan tulis agar anak-anak lebih semangat dan lebih mudah untuk memahami secara sederhana pemahaman tentang literasi keuangan.. Kebiasaan mengelola keuangan perlu ditanamkan sejak dini. Apabila pelajar sudah mendapatkan edukasi mengenai literasi keuangan sejak dini, mereka akan terbiasa dan lebih mudah mengelola keuangan, termasuk menabung.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Juli 2017 Pukul : 11.00 – 12.00 WIB Lokasi : SD Negeri 3 Atu Lintang
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan literasi keuangan bagi anak sejak dini adalah untuk mendidik anak-anak usia dini sadar dan paham tentang bagaimana mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan serta pentingnya menabung yang juga merupakan bagian dari literasi keuangan.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak sejak dini tentang pentingnya pengelolaan keuangan dengan benar, dimana hal ini nantinya akan mempunyai efek jangka panjang. Meskipun terlihat sederhana tetapi pendidikan literasi keuangan akan mempunyai efek jangka panjang apabila diterapkan mulai dari usia dini.
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang selaku penerus generasi. Dengan berjalannya program ini diharapkan anak-anak menjadi generasi cerdas keuangan.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan literasi keuangan bagi anak sejak dini adalah siswa-siswi SD Negeri 3
14 Atu Lintang dapat mengetahui pentingnya belajar literasi keuangan. Siswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan agar anak-anak dapat memahami kebutuhan itu hal yang diutamakan sementara keinginan adalah prioritas kedua apabila kebutuhan telah terpenuhi. Selain itu, yang merupakan bagian dari literasi keuangan adalah menabung, belum banyak Siswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang yang sudah menabung dengan jumlah yang besar untuk usia mereka, sementara sisanya ada yang belum pernah sama sekali menabung dan juga sudah pernah menabung tetapi tidak dilanjutkan. Siswa-siswi yang sudah menabung itu menjadi motivasi tersendiri bagi siswa-siswi yang belum mulai menabung karena mereka tergiur dengan besarnya jumlah tabungan milik temannya. Siswa-siswi SD Negeri Atu Lintang diharapkan dapat menerapkan kegiatan menabung untuk merasakan manfaat bagi diri sendiri pada saat ini dan masa yang akan datang. Menabung juga merupakan salah satu keberhasilan dari pendidikan literasi keuangan. (Gambar 1.2)
Tindak lanjut dari kegiatan ini pendidikan literasi keuangan diharapkan seluruh siswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang menjadi generasi cerdas keuangan.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH 206 SIiswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang
Dukungan dari Kepala Sekolah dan dewan guru untuk sosialisasi literasi keuangan sejak dini.
2) Faktor Penghambat :
Sulit untuk memberi pemahaman literasi keuangan tentang kebutuhan dan keinginan kepada siswa-siswi karena mereka belum pernah belajar tentang itu.
1.3 Penanggung Jawab : Edi Mardiono (TEKNIK/Teknik Sipil)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pemasangan Rambu Lalu Lintas (Hati-Hati)
Pemasangan rambu lalu lintas (hati-hati) adalah kegiatan kuliah kerja nyata yang dilakukan berdasarkan survei yang telah dilakukan. Pemilihan rambu
15 ini juga berdasarkan pertimbangan dari sifat-sifat fisis dari topografi tanah dan kondisi rekayasa lalu lintas dijalan tersebut.
Selain bertujuan untuk memperingati para pengemudi, juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kondisi topografi dan rekayasa lalu lintas yang harus dipahami. Faktor keamanan saat berkendara adalah faktor utama dalam rekayasa pemasangan rambu lalu lintas ini.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Senin
Tanggal : 7 Agustus 2017 Pukul : 10.00 – 11.00 WIB
Lokasi : Jalan Takengon-Jagong, Gayo Murni, Atu Lintang
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari pelaksanaan kegiatan “Pemasangan Rambu Lalu Lintas (Hati-Hati)” adalah menginformasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya rambu peringatan pada area tersebut. Rambu dipasang atas dasar survei topografi dan kondisi lalu lintas serta pengalaman berlalu lintas dengan mewawancarai para masyarakat serta pengguna jalan pada jalan tersebut.
Dengan pemasangan rambu ini diharapkan tidak terjadi lagi kecelakaan pada jalan yang dimaksud, para pengendara lebih waspada, dan masyarakat mengetahui pentingnya berkendara dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kecepatan berkendara, jarak henti, dan faktor-fakror lain ketika berkendara.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
kegiatan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (Hati-Hati) dilaksanakan oleh seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan para masyarakat desa Gayo Murni. Spesifikasi rambu digunakan sesuai dengan peraturan dan diberi pekerasan beton. (Gambar 1.3)
Hasil yang dicapai dari pemasangan rambu ini adalah para pengendara atau pengguna jalan lebih waspada pada jalan yang rentan terjadi kecelakaan yang pada daerah tersebut tidak ada penerangan jalan, masyarakat lebih nyaman dengan
16 tidak adanya lagi pengguna jalan dengan kecepatan yang tinggi, pengguna jalan mengetahui seringnya terjadi kecelakaan pada jalan tersebut.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH206 Masyarakat yang sangat antusias dengan pelaksanaan program ini Dukungan dari Kepala Desa dan seluruh perangkat desa lain 2) Faktor Penghambat :
Kondisi cuaca seperti hujan sedikit menghambat proses pengeringan cat rambu.
1.4 Penanggung Jawab : Fathurrahman (TEKNIK/Teknik Mesin)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Membangun Mesin Penimba Air Pada Sumur Musalla
Air merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelangsungan hidup manusia, baik untuk dikonsumsi maupun digunakan keperluan lain. Sulitnya sumber air di Desa Gayo Murni membuat masyarakat disana bergantungan terhadap sumber-sumber air yang hanya ada di beberapa titik saja di desa tersebut. Salah satu sumber air bersih adalah sebuah sumur yang ada di Dusun Genap Mupakat. Banyaknya masyarakat sekitar dan juga kami yang bergantungan terhadapa sumur tersebut akan memperoleh air bersih dengan cara menimba setiap harinya membuat saya berpikir akan mencari hal yang dapat memudahkan pekerjann itu setiap harinya. Membangun sebuah Katrol untuk memabantu Menimba adalah salah satu pilihannya. Dengan adanya katrol nanti diharapkan masyarakat disana jadi lebih mudah mendapatan air pada sumur tersebut dan juga menjadi termotivasi bahwasanya katrol dapat membantu dalam menimba air sehingga data diterapkan di tempat tempat lain.
Hari : Jumat
Tanggal : 28 Juli 2017 Jam : 14.20 – 15.30 WIB
17 b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Banyaknya masyarakat yang bergantungan pada sumur di musalla dusun Genap Mupakat membuat sering terjadi antrian, antrian yang panjang disebabkan karena lamanya proses menimba apalagi anak-anak dibawah umur yang mekakukannya.
Tujuan di pasangnya katrol yaitu agar proses menimba jadi lebih cepat dikarenakan ringan dan terdapat dua timba yang bisa digunakan bergantian, dan untuk keamanan bagi anak-anak dibawah umur digunakan tiang katrol yang rendah agar apabila anak-anak yang sedang emnggunkan talinya lepas dari pegangan, mereka tidak tertarik ke atas, sehingga mesin yang dibuat ini bisa digunakan oleh semua kalangan umur dan bertujuan membantu mereka.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kedalaman sumur menurut informasi dari warga setempat adalah kurang lebih 10 meter, sehingga untuk panjang tali timba bersih digunakan kurang lebi 13 meter (jarak antara dua timba). Katrol yang digunakan adalah katrol besi berukuran kecil, Katrol diikat pada dahan Pohon Pete, dahan tersebut diperoleh dari hasil tebangan di belakang rumah reje, dahan di tanam di pinggir sumur dengan kedalaman kurang lebih 40cm dibantu oleh salah satu rekan kkn saya Edi Mardiono dari Teknik sipil. Setelah dipastikan dahan yang menjadi tiang sudah kuat, katrol beserta tali timba dipasangkan dan terakhir timba diikat pada kedua ujung tali, dan katrol timba siap digunakan. (Gambar 1.4)
Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Fathurrahman, Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin. Mesin Penimba yang dibuat berjumlah satu buah yaitu pada sumur musalla Desa Gayo Murni Dusun Genap Mupakat. Saat pembangunan Warga yang mondar mandir sekitaran area tersebut sangat termotivasi dengan pembangunan tersebut. Setelah pembangunan selesai bebereapa anak-anak yang antusias ingin mencobanya lansung, sehingga kamipun memberikan pengarah dan mengajarkan cara menggunakannya dengan benar dan aman. Dari kalangan dewasa juga masih ada yang belum mengerti cara menggunakannnya sehingga kami juga turun untuk mengajarkannya. Beberapa
18 hari kemudian mulai terlihat antrian yang sudah kurang saat pengambialan air dikarenakan proses menimba sudah cukup efisien.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung
Kepala desa yang mendukung penuh kegiatan ini.
Sumur target merupakan salah satu sumur dengan sumber air yang bersih
2) Faktor Penghambat
Beberapa masyaratak masih tetap menimba dengan cara biasa mereka, tidak mau menggunakan mesin timba.
Sedikitnya keberadaan sumur di daerah tersebut membuat mesin tersebut tidak banyak bisa diterpakan.
1.5 Penanggung Jawab : Noprida Sari (TEKNIK/Teknik Elektro) a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Instalasi Lampu Meunasah
Kegiatan instalasi lampu meunasah merupakan suatu kegiatan memasang lampu serta sensor cahaya (Fotovoltaic) di meunasah desa Gayo Murni agar warga merasakan kenyamanan saat melakukan ibadah dan kegiatan di meunasah pada malam hari.
Lampu ini secara otomatis akan mati ketika siang hari, dan hidup pada malam hari, hal ini dikarenakan adanya sensor cahaya yang telah dipasang. Sehingga warga tidak perlu menghidupkan dan mematikan lampu meunasah secara manual.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Rabu
Tanggal : 1 Agustus 2017 Pukul : 17.00 – 17.30 WIB
19 b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini agar masyarakat dapat melakukan ibadah dan kegiatan dengan nyaman di meunasah desa Gayo Murni pada saat malam hari. Karena pada saat menjelang magrib.terkadang warga sering lupa menghidupkan lampu meunasah sehingga meunasah menjadi gelap. Oleh karena itu saya memberikan solusi bagaimana membuat lampu meunasah tersebut hidup dan mati secara otomatis.
Tujuan pemasangan sensor cahaya (Fotovoltaic) ini diharapkan agar masyarakat dapat menjalani ibadah dan kegiatan di meunasah pada malam hari dengan mudah. Selain itu dengan pemasangan sensor cahaya (Fotovoltaic) ini juga diharapkan akan menghemat penggunaan listrik di meunasah karena lampu hanya dipakai pada saat diperlukan(dalam keadaan gelap/malam hari).
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh masyarakat yang ada di desa Gayo Murni, khususnya yang ingin beribadah dan melakukan kegiatan di meunasah pada malam hari.
Dalam kegiatan ini Noprida Sari merupakan penanggung jawab dan di bantu oleh semua anggota KKN kelompok ATGH206. Proses kegiatan program ini dibantu oleh sesama anggota KKN kelompok ATGH206.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dapat dilihat bahwa setelah adanya sensor cahaya (Fotovoltaic) pada lampu penerangan meunasah Desa Gayo Murni, masyarakat tidak perlu menghidupkan/mematikan lampu meunasah secara manual. Sehingga ini memudahkan masyarakat dalam menjalani kegiatannya di meunasah terutama pada malam hari. (Gambar 1.5)
Tindak lanjut dari program utama yang saya lakukan yaitu pemeliharaan dan perawatan sensor cahaya(Fotovoltaik) pada lampu penerangan meunasah agar tahan lama, sehingga mempermudah warga dalam beribadah dan melakukan kegiatan yang lain pada malam hari.
20 d. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung :
Dukungan dari Bapak dan Ibu Reje Desa Gayo Murni
Motivasi dan ilmu yang di peroleh dalam perkuliahan di kampus Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH206 Alat dan bahan yang digunakan mudah di peroleh
2) Faktor Penghambat :
Kesulitan karena berhubungan dengan arus listrik tegangan tinggi sehingga sangat beresiko kematian.
1.6 Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Penyuluhan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat yang Baik dan Benar.
DAGUSIBU adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat dengan cara yang baik dan benar. Penyuluhan DAGUSIBU ini merupakan suatu proses pemberian informasi kepada masyarakat tentang pentingnya cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar guna memperoleh kualitas kesehatan yang lebih baik. Sosialisasi ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada ibu-ibu gampong Gayo Murni yang mengikuti kegiatan pengajian dan wirid yasin rutin tiap jumatnya di salah satu rumah warga secara bergilir. Pengajian ini dibuat oleh masing-masing dusun yang kurang lebih terdiri dari 25 orang perdusunnya.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dua kali yaitu pada tanggal 4 dan 11 Agustus 2017 di tempat pengajian dusun yang berbeda. Tanggal 4 Agustus 2017, penyuluhan ini dilakukan di dusun Genap Meupakat yang dihadiri oleh 25 orang. Sedangkan tanggal 11 Agustus 2017, penyuluhan ini dilakukan di dusun sari murni dan dusun arami sari yang dihadiri oleh 50 orang, karena pengajian ini merupakan gabungan dari dua dusun. Penyuluhan ini dilakukan setelah acara pengajian ibu-ibu selesai, yaitu sekitar pukul 16.00 WIB. Proses sosialisasi ini diawali dengan pembagian selebaran brosur yang telah dicetak, kemudian pemaparan materi tentang DAGUSIBU obat yang benar, dan yang terakhir yaitu proses Tanya jawab seputar materi yang telah dipaparkan. Saat sosialisasi
21 berlangsung, masyarakat sangat antusias dalam mendengar, menanggapi dan bertanya.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Jumat
Tanggal : 4 dan 11 Agustus 2017 Pukul : 16.00 – 17.00 WIB Lokasi : Salah satu rumah warga
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari pelaksanaan kegiatan “Penyuluhan DAGUSIBU” yang baik dan benar untuk warga gampong Gayo Murni adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga gampong tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang baik dan benar agar proses penyembuhan penyakit lebih efektif sehingga tingkat kesehatan warga gampong lebih baik.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan DAGUSIBU ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga Gampong Gayo Murni akan pentingnya pengetahuan penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar sehingga kesehatan keluarga lebih terjaga.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di Gampong Gayo Murni, terutama ibu-ibu selaku pengurus di rumah tangganya masing-masing dapat menerapkan cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang baik dan benar guna mencapai kehidupan yang sehat.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan “Penyuluhan DAGUSIBU” obat yang baik dan benar untuk warga gampong Gayo Murni telah dilaksanakan di tempat pengajian ibu-ibu dusun sari murni, dusun arami sari, dan dusun Genap Meupakat yang dibantu oleh Tim KKN ATGH 206 pada hari jumat tanggal 4 dan 11 Agustus 2017.
Hasil yang dicapai setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan DAGUSIBU ini adalah warga gampong Gayo Murni menyadari akan pentingnya
22 pengetahuan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar dan mengetahui pentingnya mempraktikkan DAGUSIBU obat dalam kehidupannya guna memperoleh hidup yang sehat dan lebih berkualitas. (Gambar 1.6)
Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan seluruh warga Gampong Gayo Murni dapat menerapkan cara DAGUSIBU obat yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga kesehatan keluarganya tetap terjaga. Selain itu, diharapkan warga juga dapat menanyakan seputar obat kepada apoteker atau tenaga kesehatan setempat yang paham mengenai obat, baik menjaga kualitas maupun fungsinya dengan baik sehingga efektivitas obat tetap terjamin.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH 206 Adanya antusias masyarakat gampong Gayo Murni dalam menanggapi
dan mengikuti kegiatan ini
Adanya pengajian rutin di gampong yang memudahkan mengumpulkan warga sehingga program ini dapat berjalan lebih mudah dengan masyarakat yang banyak.
Dukungan dari ibu-ibu terutama yang memimpin acara pengajian tersebut juga sangat membantu dengan memberikan waktu dan kesempatan bagi anak KKN untuk menyampaikan kata-kata, sehingga program ini dapat dijalankan setelah pengajian.
2) Faktor Penghambat :
Tidak tersedianya infocus sehingga tidak dapat menampilkan secara lengkap cara penggunaan obat-obat khusus yang benar.
Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pengajian tepatnya jam 16.00 WIB sehingga kegiatan sosialisasi ini tidak dapat berlangsung lama dikarenakan ibu-ibu tersebut sedikit terburu-buru pulang untuk memasak.
23 1.7 Penanggung Jawab : Risma Astuti (KEPERAWATAN/Ilmu Keperawatan)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Homevisit (Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis)
Kegiatan Homevisit merupakan suatu kegiatan dengan mendatangi kediaman warga dan melakukan wawancara tentang keluhan kesehatan dan melakukan pemeriksaan tekanan darah guna mengurangi tingginya angka hipertensi saat ini dan mengetahui secara dini gejala penyakit lain, seperti stroke. Selain pemeriksaan tekanan darah, pada homevisit ini juga ditanyakan riwayat kesehatan warga baik yang lalu maupun yang dialami saat ini.
Kegiatan Homevisit ini dilakukan dengan metode wawancara mengenai keluhan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah dan dilanjutkan dengan materi mengenai hipertensi dan tatacara untuk mencegah hipertensi serta akibatnya. Hipertensi merupakan gejala awal dari berbagai macam penyakit, seperti stroke, gagal ginjal dan lain-lain. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin dapat mengetahui secara dini berbagai macam kelainan dari sistem kardiovaskular. Kegiatan homevisit ini diakhiri dengan tanya jawab mengenai Hipertensi.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Sabtu dan Jum’at
Tanggal : 29 Juli 2017 dan 4 Agustus 2017 Pukul : 09.00 – 12.00, 14.00 – 16.00 Lokasi : Rumah Warga
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Maksud dari pelaksanaan kegiatan “Homevisit (Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis)” untuk warga Desa Gayo Murni adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin agar dapat mengurangi tingginya angka stroke setiap tahunnya. Jika semua warga telah memahami pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin, maka angka stroke sedikit demi sedikit dapat berkurang.
24 Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan homevisit ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga Desa Gayo Murni akan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, serta dapat mengetahui begaimana tata cara mencegah hipertensi dan akibat yang ditimbulkan dari hipertensi.
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah warga Desa Gayo Murni, khususnya kaum ibu dikarenakan perempuan yang mengolah makanan di rumah. Dengan berjalannya program ini diharapkan masyarakat dapat melakukan aksi nyata berupa pemeriksaan tekana darah secara rutin ke pelayanan kesehatan terdekat.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Homevisit (Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis) untuk warga Desa Gayo Murni telah dilaksanakan di setiap rumah warga Desa Gayo Murni yang dibantu oleh Tim KKN ATGH206 dengan sasaran warga Desa Gayo Murni. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli dan 4 Agustus 2017.
Hasil yang dicapai setelah melaksanakan kegiatan homevisit ini adalah warga Desa Gayo Murni dapat mengetahui pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan tata cara mencegah hipertensi dak akibat yang ditimbulkan dari hipertensi. (Gambar 1.7)
Tindak lanjut dari program ini diharapkan seluruh warga Desa Gayo Murni dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti menjaga asupan makanan dan terhindar dari akibat yang ditimbulkan dari hipertensi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH206 Warga sangat antusias untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah
dan berbagi keluh kesah yang mereka rasakan terkait kesehatannya Dukungan dari Reje setempat sangat membantu dalam pelaksanaan
25 2) Faktor Penghambat
Saat kami melakukan kunjungan ke rumah warga, sebagian warga sedang bekerja ke kebun
1.8 Penanggung Jawab : Risma Astuti (KEPERAWATAN/Ilmu Keperawatan)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Cuci Tangan Bersih dan Sehat di SDN 3 Atu Lintang
Kegiatan ini merupakan cuci tangan bersih dan sehat bersama murid SDN 3 Atu Lintang Desa Gayo Murni. Sebelum melakukan simulasi cuci tangan bersih dan sehat menggunakan sabun antiseptik terlebih dahulu disosialisasikan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan langkah-langkah cuci tangan bersih.
Cuci tangan merupakan suatu tindakan yang dibiasakan kepada anak-anak sedini mungkin, karena sering kali anak-anak tidak memperhatikan kebersihan tangan mereka sebelum menyentuh makanan, sehingga dapat menyebabkan diare dan masalah kesehatan lainnya. Dalam hal ini, murid tidak hanya diajarkan mencuci tangan dengan air saja, tetapi mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dan langkah-langkahnya.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Hari : Senin
Tanggal : 31 Juli 2017 Pukul : 09.30 – 11.00 Lokasi : SDN 3 Atu Lintang
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah mengajarkan murid SDN 3 Atu Lintang cara mencuci tangan bersih, mengingat tangan dapat menjadi sumber penyakit jika tidak diajarkan kebersihannya.
Tujuan dari kegiatan PHBS ini adalah murid SDN 3 Atu Lintang dapat menjaga kebersihan tangannya dan mengetahui pentingnya menjaga kebersihan tangan.
26 Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah murid SDN 3 Atu Lintang Desa Gayo Murni mengerti pentingnya menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan menggunakan sabun serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Cuci Tangan Bersih menggunakan sabun telah dilaksanakan di SDN 3 Atu Lintang. Partisipasi dari Guru dan murid sangat antusias. Mereka ikut mengingat langkah-langkah mencuci tangan dan bisa mempraktekkannya langsung pada saat simulasi. semangat mereka Nampak pada saat simulasi berebut sabun untuk segera memperlihatkan langkah-langkahnya yang diajarkan ketika pemaparan materi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung
Adanya bantuan dari sesama anggota kelompok KKN ATGH206 Murid sangat antusias untuk melakukan simulasi cuci tangan bersih
dan sehat menggunakan sabun
Dukungan dari Guru juga sangat membantu dalam mensosialisasikan kegiatan ini kepada murid
2) Faktor Penghambat
Tidak tersedianya air yang langsung mengalir dari kran sehingga kami harus membawanya dalam galon.
2. KEGIATAN PENUNJANG
2.1 Penanggung Jawab : Rais Mukhayar (EKONOMI DAN BISNIS/ Manajemen)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pemasangan Umbul-Umbul Jalan Desa Gayo Murni
Adapun kegiatan penunjang dari kegiatan mandiri saya ini adalah Pemasangan umbul-umbul jalan Desa Gayo Murni da;am rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia Ke-72.
27 b. Maksud , tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegaiatan ini adalah menumbuhkan semangat masayarakat Desa Gayo Murni dalam memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia Ke-72.
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari pada hari Jum’at dan sabtu 11 s/d 12 Agustus 2017 Jalan Utama Desa Gayo Murni pukul 09.00-11.00.
c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan ini dilaksanakan di jalan utama Desa Gayo Murni oleh Rais Mukhayar dan dibantu oleh rekan-rekan KKN ATGH 206 berserta seluruh pemuda Desa Gayo Murni. Kegiatan ini dilakukan dua kali pertemuan selama KKN berlangsung. hampir seluruh pemuda Desa Gayo Murni mengikuti kegiatan saya tersebut. Walaupun tidak semuanya tapi mereka sangat antusias dengan adanya kegiatan tersebut.
Hasil yang dicapai dari kegiatan pemasangan umbu-umbul ini adalah menumbuhkan semangat sebagai Warga Negara Indonesia untuk memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-72.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, pada hari pertama seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini mempersiapan kayu umbul-umbul sebanyak 150 batang untuk di pasangkan di seputaran jalan utama Desa Gayo Murni. Pada hari kedua pemasangan umbul-umbul pada tiang umbul-umbul yang telah disediakan.
d. Faktor pendukung dan penghambat 1) Faktor pendukung :
Adanya bantuan pemerintahan Desa Gayo Murni Antusias pemuda Desa Gayo Murni
2) Faktor penghambat :
Untuk pengambilan kayu harus menempuh medan hutan yang masih belukar dan dalam kondisi hujan
28 2.2 Penanggung Jawab : Ulfa Safira (EKONOMI DAN BISNIS/Ekonomi
Akuntansi)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajar Les
Mengajar les untuk semua pelajaran di sekolah merupakan kegiatan yang saya lakukan untuk siswa-siswi di SD Negeri 3 Atu Lintang. Mengajar les diharapkan dapat membantu siswa-siswi yang mendapat kesulitan dalam proses belajar di sekolah. Mengadakan jam pembelajaran tambahan merupakan hal yang bermanfaat bagi mereka. Adapun manfaatnya adalah meningkatkatkan kemampuan akademik, lebih focus, waktu belajar yang fleksibel, dan anak lebih konsentrasi saat belajar. Siswa-siswi Sekolah Dasar di desa Gayo Murni tersebut sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Bahkan anak-anak saling berebutan ketika saya suruh mengerjakan soal kedepan. Hal tersebut membuat saya selaku pembuat program menjadi lebih semangat dalam menjalankan program mengajar.
Waktu pelaksanaan kegiatan:
Hari : Selasa
Tanggal : 01,08,15, Agustus 2017 Pukul : 14.00-16.00 WIB
Lokasi : Mushalla desa Gayo Murni b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak lebih memahami pelajaran di sekolah dengan cara yang tidak terlalu formal menurut kebutuhan mereka, dan juga dengan adanya kegiatan mengajar tambahan ini anak-anak akan lebih memahami pelajaran yang masih kurang dipahami saat di sekolah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak dalam menyelesaikan tugas sekolah mereka dan juga agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran yang akan menyebabkan turunnya nilai di sekolah sehingga memacu mereka agar lebih semangat untuk belajar dimana pun tempatnya, tidah harus di sekolah saja. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak tingkat Sekolah Dasar di desa Gayo Murni.
29 c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program mengajar les untuk murid SD kota desa Gayo Murni adalah murid-murid SD desa Gayo Murni masih banyak yang kesulitan memahami pelajaran yang ada di sekolah. Bahkan ada siswa-siswi yang belum mencapai target pembelajaran sesuai dengan tingkat kelasnya. Mengajar pelajaran tambahan untuk membantu anak-anak yang masih kesulitan dalam pelajaran di sekolah. Mengajar pelajaran tambahan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi anak karena setelah mengajar ternyata banyak anak-anak yang mudah mengerti dan mereka juga kelihatan sangat menikmati ketika belajar di luar lingkungan sekolah karena ruang gerak mereka bebas.
Sebagai tindak lanjut, setelah selesai dari program mengajar ini adalah dengan menumbuhkan rasa lebih rajin belajar diluar jadwal sekolah sehingga anak-anak belajar dengan keinginannya sendiri yang nantinya akan menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang dapat membangun desanya sendiri dan negeri Indonesia ini.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Sarana dan prasarana sudah memadai Ruangan belajar yang sangat mendukung
Orang tua siswa-siswi SD di desa Gayo Murni 2) Faktor Penghambat :
Sulitnya menentukan jadwal les karena anak-anak sebagian besar mempunyai kegiatan masing-masing seperti mengaji dan berlatih sepak bola.
2.3 Penanggung Jawab : Edi Mardiono (TEKNIK/Teknik Sipil) a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajar Les Matematika
Mengajar matematika merupakan kegiatan yang saya lakukan untuk anak-anak SD Gayo Murni agar mereka mendapatkan pemahaman tentang materi-materi matematika. Anak-anak SD tersebut sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Bahkan anak-anak saling berebutan ketika saya suruh
30 mengerjakan soal. Hal tersebut membuat saya selaku pembuat program menjadi lebih semangat dalam menjalankan program mengajar Matematika.
Waktu pelaksanaan kegiatan: Hari : Selasa
Tanggal : 01 Agustus 2017 Pukul : 14.00-16.00 WIB
Lokasi : Mushalla Desa Gayo Murni
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak lebih memahami pelajaran matematika khususnya dasar-dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dan pecahan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berfikir anak dan anak-anak mampu berhitung dengan menggunakan berbagai metode cepat sehingga dapat menyelesaikan soal dengan lebih cepat dan jawabannya tepat.
Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak tingkat SD Gayo Murni. Harapannya anak-anak tersebut dapat menghitung matematika dengan menggunakan metode cepat perkalian dengan menggunakan jari tangan seperti yang telah saya ajarkan, sehingga anak-anak mampu menjawab soal-soal yang ada di sekolahnya dan tidak takut lagi dengan mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit oleh kebanyakan siswa.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program mengajar Matematika untuk murid SD Gayo Murni adalah murid-murid SD Gayo Murni sudah 70% bisa menghitung dengan menggunakan cara cepat dan dapat menjawab soal matematika dalam konteks berhitung.
Sebagai tindak lanjut, setelah selesai dari program mengajar ini adalah dengan menumbuhkan rasa lebih menyukai matematika yang diaplikasikan dengan lebih giatnya anak-anak dalam belajar matematika dan lebih sering
31 menjawab soal-soal matematika yang ada di buku cetak yang diberikan oleh sekolah. Sehingga anak-anak belajar dengan keinginannya sendiri yang nantinya akan menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang dapat membangun desanya sendiri dan negeri Indonesia ini.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Sarana dan prasarana sudah memadai Ruangan belajar yang sangat mendukung 2) Faktor Penghambat :
Sulitnya memusatkan anak-anak untuk serius dalam belajar, hal ini dikarenakan usia siswa-siswi di tingkat SD masih ingin bermain-main dan selalu rebut saat belajar.
2.4 Penanggung Jawab : Fathurrahman (TEKNIK/Teknik Mesin)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Membuat papa Informasi Shalat Jumat di Masjid Nurul Hikmah Desa Gayo Murni
Mesjid Nurul Hikmah adalah masjid yang terletak di desa Gayo Murni, masjid yang awalnya berukuran tidak terlalu besar namun dalm proses renovasi perluasan. Fasilitas masjid yang cukup sederhana dan masih terdapat beberapa kekurangan salah satunya yaitu belum tersedianya papan informasi shalat jumat.
Waktu pelaksanaan kegiatan: Hari : Rabu - Jumat
Tanggal : 1 Agustus – 4 Agustu 2017 Pukul : 13.00 – 14.00
32 b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Dari hasil dialog dengan panitia masjid dan juga jamaah, mereka mengharapkan dari peserta kkn untuk membantu mereka membuat papan informasi shalat jumat berguna agar dapat memberikan informasi kenapa semua jamaah mengenai tata tertip shalat jumat tiap minggu dan juga minggu yang akan datang.
Melalui arahan yang saya dapat dari pak reje, proses pembuatan diawali dengan pemberian sebuah papan Whiteboard oleh pak reje, awalanya pengerjaan penulisan saya rencanakan menggunakan system sablon, namun karena gagal disebabkan ilmu yang masih kurang, kami beralih ke sitem stiker cutting, hasil cutting di tempelkan pada papan tersebut dan untuk isinya dapat ditulis dengan spidol boardmaker.
c. Capaian dan Tindak Lanjut
Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Fathurrahman, Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin. Papan informasi yang telah Selesai dietmaptkan di dalam masjid dan diisi setiap jumatnya oleh bilal masjid mengenai informasi tentang tata tertip shlata jumat setiap minggunnya dan minggu yang akan datang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung
Kepala desa yang mendukung penuh kegiatan ini Perangkat Masjid Nurul Hikmah
Seluruh Jamaah 2) Faktor Penghambat
Kurangnya pengetahuan dalam pembuatan sehingga lumayan memerlukan waktu yang lama dalam pembuatan
33 2.5 Penanggung Jawab : Noprida Sari (TEKNIK/Teknik Elektro)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajar Les Bahasa Inggris
Belum adanya pelajaran bahasa inggris di SD Negeri 3 Atu Lintang menyebabkan siswa-siswi tersebut belum mengenal dasar-dasar bahasa inggris. Les Bahasa inggris ini dimulai dengan mengenalkan abjad,angka dan anggota tubuh dalam Bahasa inggris. Proses belajar-mengajar dimulai dengan mengenalkan dasar-dasar dalam belajar bahasa inggris seperti abjad, angka, dan kosakata dalam bahasa inggris yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan kosakata benda-benda yang sering mereka jumpai di sekitarnya dan pada akhir materi diadakan permainan dan menyanyikan lagu bahasa inggris untuk mencegah kejenuhan mereka.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dasar bahasa inggris kepada anak-anak desa Gayo Murni.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak desa Gayo Murni dapat mengetahui pengetahuan dasar dalam bahasa inggris. Sehingga hal ini dapat menambah wawasan mereka dalam mempelajari bahasa inggris dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.j
Sasaran dari kegiatan ini adalah para siswa-siswi SD Negeri 3 Atu Lintang kelas 1 sampai kelas 6 agar mereka dapat mengenal dasar-dasar bahasa inggris dan mengetahui lebih banyak kosakata bahasa inggris yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu anak-anak telah mengetahui pengetahuan dasar Bahasa inggris seperti abjad angka dan anggota tubuh. Tidak hanya itu,anak-anak telah dapat memptaktekkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu kemandirian anak-anak dalam mengulangi materi-materi yang telah diajarkan secara terus menerus. Kemudian sekolah dapat menghadirkan Bahasa Inggris sebagai matapelajaran di sekolah.
34 d. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor pendukung:
Dukungan dari pak reje dan seluruh warga desa Gayo Murni untuk mengajar Fasilitas yang diberikan yaitu tempat mengajar les dan peralatan pendukung les seperti papan tulis,kapur dan penghapus.
2) Faktor penghambat:
Pengendalian suasana belajar yang kurang baik dikarenakan anak-anak didik lebih banyak bermain daripada belajar. Hal ini dipengaruhi oleh factor usia mereka yang rata-rata masih dalam masa bermain. Untuk mengatasi hal tersebut pengajar sesekali mengajak mereka bermain permainan sederhana dan menyanyi dalam bahasa inggris agar mereka tidak jenuh pada saat belajar bahasa inggris.
2.6 Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajarkan membaca Al-Quran berdasarkan makhrajul huruf dan tajwid di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)
Sebagai umat Islam membaca Al-qur’an (mengaji) merupakan suatu keharusan yang harus dijalankan karena Al-Qur’an menjadi pedoman hidup agar selamat dunia dan akhirat.
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu tenaga di TPA dalam mengajarkan membaca Al-quran dan tajwid pada anak gampong Gayo Murni, sehingga anak-anak dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhrajul hurufnya dan tepat bacaan panjang pendeknya yang telah diajarkan dalam ilmu tajwid, karena apabila berbeda cara membaca maka berbeda pula arti (tafsiran) dari ayat tersebut. Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini juga dapat meningkatkan kecintaan anak-anak untuk lebih rajin membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan: Hari : Senin – Sabtu
35 Tanggal : 1- 21 Agustus 2017
Pukul : 15.00 – 17.00 WIB
Lokasi : TPA dusun Genap Meupakat
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari program kerja ini adalah untuk melatih dan mengajarkan anak-anak gampong Gayo Murni agar dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih dan lancar sesuai dengan makhrajul huruf dan panjang pendek ayatnya serta meningkatkan pengetahuan akan pentingnya membaca Al-Qur’an.
Tujuan dari program kerja ini adalah untuk membangkitkan semangat mengaji anak-anak gampong Gayo Murni agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar serta meningkatkan pemahaman mereka tentang ilmu agama.
Sasaran dari kegiatan kali ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an anak anak gampong Gayo Murni sesuai dengan makhrajul hurufnya serta meningkatkan keinginan anak-anak untuk menghafal Al-quran.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya minat dan pengetahuan anak-anak gampong Gayo Murni untuk membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhrajul huruf dan sesuai panjang pendek bacaan ayatnya seperti yang telah diajarkan dalam ilmu tajwid.
Tindak lanjutnya ialah diharapkan setelah kegiatan ini anak-anak lebih sering mengulang kembali apa yang telah diajarkan dan selalu menghadiri pengajian di TPA, serta terus meningkatkan jumlah hafalannya.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Adanya antusiasme anak-anak gampong Gayo Murni untuk mengikuti pengajian secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ada
Adanya sambutan yang baik dan dukungan penuh dari Guru pengajar ngaji (TPA)
36 Adanya kedisiplinan waktu dari anak-anak gampong Gayo Murni
sehingga pengajian dapat berlangsung sesuai jadwal 2) Faktor Penghambat :
Kondisi cuaca yang kurang mendukung (hujan), sehingga anak-anak banyak yang tidak hadir.
Jauh dan kurang memadai jalan menuju ke TPA sehingga terkadang susah di jangkau apabila cuaca dan waktu tidak mendukung.
2.7 Penanggung Jawab : Zakia Izzati (MIPA/Farmasi)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosisalisasi Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar
Sosialisasi cara sikat gigi yang baik dan benar adalah kegiatan kuliah kerja nyata yang didasarkan pada kondisi gigi anak-anak di gampong Gayo Murni, yaitu rata-rata memiliki gigi berlubang. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, bahwa rata-rata anak gampong Gayo Murni jarang menyikat gigi bahkan ada yang tidak memiliki sikat gigi karena kurangnya pengetahuan sejak dini mengenai pentingnya sikat gigi bagi kesehatan gigi dan mulutnya.
Selain itu, sosialisasi ini juga dilakukan untuk menyadari anak-anak agar rajin menyikat giginya minimal 2 kali sehari dengan memberi pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan akibat tidak menggosok giginya. Sosialisasi ini juga mengajarkan teknik menyikat gigi yang baik dan benar agar anak-anak dapat mempraktikkannya di rumah sehingga giginya menjadi bersih dan sehat.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan: Hari : Kamis
Tanggal : 3 Agustus 2017 Pukul : 11.00 WIB
Lokasi : SDN 3 Atu Lintang
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan “Sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan benar” ini adalah untuk memberikan informasi tentang cara menyikat gigi yang baik dan
37 benar kepada murid SDN 3 Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah sehingga dapat mengatasi berkembangnya kerusakan gigi pada anak akibat gigi berlubang.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadari anak-anak akan pentingnya menyikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah sarapan dan sebelum tidur malam), serta dampak akibat tidak menyikat gigi terhadap kesehatan giginya.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu anak-anak menjadi lebih teratur dalam menyikat gigi dengan cara yang benar seperti yang telah diajarkan sehingga dapat mencegah gigi berlubang.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan benar ini dibantu oleh tim KKN ATGH 206 dan disambut baik oleh guru SDN 3 Atu Lintang.
Hasil yang dicapai setelah sosialisasi cara menyikat gigi ini yaitu anak-anak mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar dan menyadari akan pentingnya menyikat gigi secara teratur serta dampaknya bila malas menyikat gigi bagi kesehatan giginya.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan kepada anak-anak lebih rajin dalam menyikat giginya dengan mempraktikkan cara yang benar dalam menyikat gigi di rumah sehingga tidak tersisa kuman yang menjadi penyebab gigi berlubang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung :
Adanya bantuan dari tim kelompok KKN ATGH 206
Antusiasme yang sangat tinggi dari murid SDN 3 Atu Lintang Adanya support dari guru SDN 3 Atu Lintang
2) Faktor Penghambat :
Tidak adanya alat peraga seperti phantom gigi yang dapat memudahkan dalam mengajarkan cara menyikat gigi yang benar kepada anak SDN 3 Atu Lintang.