• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS MANFAAT BURUNG PUYUH MALOND BAGI KESEHATAN GIZI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KASUS MANFAAT BURUNG PUYUH MALOND BAGI KESEHATAN GIZI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS

MANFAAT BURUNG PUYUH MALOND

BAGI KESEHATAN GIZI

Disusun Oleh :

ワイル明

Akira Wairu

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Studi Kasus Manfaat Burung Puyuh Malon Bagi Kesehatan Gizi” ini dengan baik.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada para anggota penelitian. Terimakasih juga kepada teman-teman yang telah membantu dan mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini. “Tiada gading yang tak retak” begitu pula dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para anggota penelitian dan teman-teman yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah.SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Aamiin.

Bekasi, 13 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI Kata Pengantar...[1] Daftar Isi...[2] BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... [3] 1.2 Metode Penelitian ... [4] BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori ... [5] 2.2 Penjelasan ... [6] 2.3 Hasil Responden ... [6-11] BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ... [12] 3.2 Saran ... [12]

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Manuk Londo merupakan hasil persilangan antara burung puyuh lokal dengan burung puyuh yang berasal dari Prancis atau dikenal dengan nama French Quail. Manuk Londo juga dapat diartikan sebagai hasil domestikasi dan perkembangbiakan French Quail (Puyuh Prancis) di Indonesia. Persilangan kedua jenis puyuh ini dilakukan untuk meningkatkan performa produksi daging burung puyuh lokal disamping itu memiliki ketahanan tubuh atau adaptasi tinggal di daerah beriklim tropis. Burung puyuh lokal yang kita kenal sebagai burung puyuh petelur (biasanya berjenis Coturnix japonica/Japanese Quail) yang disilangkan dengan Burung Puyuh Prancis tipe pedaging (Coturnix coturnix/French Quail) yang menghasilkan turunan burung puyuh yang dinamakan Malond atau Manuk Londo. Pemberian nama Manuk Londo atau Burung Bule sebenarnya untuk memberikan kesan baru atau kemasan baru mengenai burung puyuh import yang di budidayakan di Indonesia. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata Manuk Londo atau Malond tidak tercantum dan masih disebut sebagai burung puyuh.2

Nama Manuk Londo terdengar sangat aneh bagi sebagian orang karena kata Londo identik dengan penyebutan nama Belanda (jawa : Londo). Padahal burung puyuh yang dibudidayakan itu berasal dari Prancis (France). Bentuk Malond turunan French Quail hampir sama dengan aslinya yang berukuran besar namun mampu tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Beberapa perusahaan budidaya puyuh di Indonesia telah berhasil membudidayakan Malond dan mengurangi ketergantungan impor. Menurut (Hemming, 2010) Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan so sial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan. Gizi adalah zat- zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan fungsi- fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini.2

Puyuh merupakan salah satu jenis ternak unggas yang dikembangkan sebagai alternative sumber protein hewani dimasyarakat baik sebagai penghasil telur maupun daging. Sejak 1980 ternak puyuh mulai dikenalkan di Indonesia tetapi dalam hal budidaya belum banyak yang melakukannya, berbeda dengan ternak ayam. Puyuh yang banyak dibudidayakan oleh

(5)

masyarakat Indonesia diantaranya adalah jenis puyuh Jepang (Coturnix japonica), Turnix sylvatica, dan Puyuh Malond. Puyuh Malond yang berasal dari singkatan “manuk londo” adalah puyuh hasil persilangan antara puyuh lokal Coturnix japonica dengan French Quail. Persilangan ini ditunjukan untuk tujuan menghindari terjadinya inbreeding dan meningkatkan performa produksi. Puyuh Malond merupakan salah satu jenis puyuh yang cukup banyak dipelihara oleh masyarakat, terutama ditunjukan sebagai puyuh pedaging karena ukuran tubuhnya yang relative lebih besar dari puyuh lokal lainnya. Meskipun sudah banyak yang membudidayakannya informasi tentang manfaat puyuh malond masih relative terbatas, khususnya yang berkaitan dengan kandungan gizi pada puyuh malond. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kandungan manfaat dan gizi pada puyuh malond.

Menurut United States Departement Of Agriculture (USDA) menjelaskan bahwa Burung Puyuh Malond memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan rendah kolestrol, mengandung asam omega 3,6,9 DHA & EPA, serta kandungan protein 22% lebih tinggi dari ayam.3

Nutrisi dagingnya antara khasiat burung puyuh malond ialah melancarkan peredaran darah dan membantu kesehatan kaum lelaki, menguatkan tulang belakang dan mengandung zat antikanker & protein yang sangat tinggi. Daging burung puyuh mengandungi khasiat pemakanan yang lebih tinggi di samping itu kandungan kalorinya yang terbilang rendah. Tanpa diketahui banyak orang burung puyuh sebenarnya memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi di bandingkan dengan daging ayam dan bagus untuk pertumbuhan asupan gizi pada anak, selain dagingnya yang lezat diduga juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti penyakit asma, rematik dll.2 1.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian, penulis menggunakan metode pengumpulan data-data dari media internet diantaranya adalah Colibri Global Food Services, USDA, dan WHO, selain itu penulis juga menyebarkan angket / kuesioner yang berjumlah 20 angket di Rumah Makan Bebek Setan, Harapan Indah, Kota Bekasi. Jumlah angket yang kembali sebanyak 20 respoden pada tanggal 29 April 2017.

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori

Mendengar kata gizi, pasti kita langsung me mbayangkan makanan atau minuman dengan segala zat yang dikandungnya dan sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, protein atau zat lain khususnya dalam rangka menunjang kesehatan tubuh kita sehari- hari. Memang benar, gizi erat kaitannya dengan zat- zat yang terdapat pada makanan dan minuman yang kita konsums i sehari- hari. Makanan yang kurang atau gizinya tidak seimbang ketika dikonsumsi akan menimbulkan berbagai masalah hingga berakibat menjadi penyakit gangguan gizi pada tubuh manus ia it u sendiri.1

Gizi adalah zat- zat sebagai komponen pembangun tubuh manus ia dalam rangka mempertahankan dan me mperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manus ia it u sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan fungsi- fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini.1

Bagaimana sebenarnya manfaat gizi untuk tubuh manusia ? Nah, dalam kesempatan ini ada beberapa poin pent ing yang menjadi manfaat gizi bagi tubuh manusia, diantaranya adalah :

Sebagai pe nghasil e ne rgi tubuh, sebagian zat- zat pada makanan yang kita konsums i oleh sistem pencernaan organ tubuh akan akan diolah hingga menghasilkan energy. Energy inilah yang kemud ian membantu manusia untuk bisa me lakukan berbagai aktifitasnya sehari- hari. Apa saja zat- zat penghasil energy tersebut? Zat sebagai pembentuk energi tubuh adalah karbohidrat, protein dan juga lip ida atau lemak.

Sebagai pe mbe ntuk sel-sel jaringan tubuh, yang mana zat gizi yang termasuk untuk membentuk ini adalah air, mineral dan protein. Dala m hal pembentukan sel jaringan tubuh ketiga zat tersebut secara bersama- sama diolah oleh organ tubuh hingga kemud ian terbentuk lah sel jaringan tubuh baru terutama sebagai pengganti jaringan yang sudah rusak atau tidak berfungsi lagi.

Sebagai pe ngatur fungsi dari re aks i biokimia dalam tubuh (stimulans ia), agar fungs i dan reaksi biokimia dala m tubuh dapat berjalan dengan cepat dan baik maka tubuh membut uhkan zat- zat sebagai stimulans ia (perangsang dan pengatur) dalam proses tersebut. Zat vitamin lah yang membantu proses reaksi biokimia

(7)

dalam tubuh hingga dapat berjalan dengan baik, nah vitamin ini tentu saja terdapat dala m setiap makanan yang telah kita konsumsi. Demikianlah sedikit ulasan mengenai pengertian gizi, zat- zat yang termasuk dalam gizi serta manfaat dan kegunaan gizi untuk tubuh, mudah-mudahan dengan sedikit penjelasan ini dapat membuka mata kita untuk mengetahui betapa pentingnya gizi dalam tubuh manus ia sehingga kemudian kita semua akan tergugah unt uk selalu memperhatikan setiap makanan yang kita konsumsi terutama mengenai kandungan gizi yang terdapat pada makanan tersebut sebelum benar-benar kita putuskan untuk

dikonsums i. 1

2.2. Penjelasan

A. Kekurangan Sumber Pengetahuan Burung Puyuh Malond Bagi Konsumen.

 Banyak yang belum mengetahui akan manfaat dan kandungan gizi dari burung puyuh malon.

 Belum banyak yang bisa mengolah burung puyuh malon menjadi makanan yang lezat.

2.3 Hasil Responden A. Tabel Presentase

Jawaban Keterangan

0% – 19.99% Sangat Tidak Setuju

20% – 39.99% Tidak Setuju 40% – 59.99% Kurang Setuju 60% – 79 .99% Setuju 80% – 100 Sangat Setuju No. Responden

Jumlah Pertanyaan Tentang Manfaat Jumlah Skor 1 2 3 4 5 1 4 4 3 4 3 18 2 4 4 2 5 3 18 3 3 3 3 4 3 16 4 5 5 3 5 3 21 5 3 3 3 4 4 17

(8)

8 4 4 2 5 4 19 9 3 4 3 3 3 16 10 2 4 2 4 3 15 11 3 3 2 3 4 15 12 4 4 2 3 4 17 13 2 2 3 5 3 15 14 5 3 2 4 3 17 15 2 4 3 4 3 16 16 3 3 3 5 4 18 17 4 3 2 3 5 17 18 4 3 3 5 3 18 19 3 5 3 5 4 20 20 4 4 3 4 3 18 Rumus : T x P Pertanyaan 1

 Renponden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 3 orang

 Renponden yang menjawab suka (4) berjumlah 7 orang

 Renponden yang menjawab netral (3) berjumlah 7 orang

 Renponden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 3 orang

 Renponden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 15+28+21+6+0 = 70

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 70 / 100 x 100 = 70%

Pertanyaan 2

 Renponden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 2 orang

 Renponden yang menjawab suka (4) berjumlah 9 orang

 Renponden yang menjawab netral (3) berjumlah 8 orang

 Renponden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 1 orang

 Renponden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 10+36+24+2+0 = 72

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 72 / 100 x 100 = 72%

Pertanyaan 3

(9)

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 11 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 9 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 0+0+33+18+0=51

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 51/100x100 = 51%

Pertanyaan 4

 Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 7 orang

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 9 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 4 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 35+36+12+0+0 = 83

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 83 / 100 x 100 = 83%

Pertanyaan 5

 Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 1 orang

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 6 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 13 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 5+24+39+0+0 = 68

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 68 / 100 x 100 = 68%

No. Responden

Jumlah Pertanyaan Tentang Gizi Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1 4 4 3 4 3 18

2 3 5 3 4 3 18

(10)

6 5 4 3 5 5 22 7 4 4 3 3 3 17 8 4 5 3 4 3 19 9 4 5 4 4 5 22 10 5 4 3 5 4 21 11 4 5 4 4 3 20 12 3 4 4 4 4 19 13 5 4 3 3 3 18 14 5 5 3 4 3 20 15 4 5 2 4 5 20 16 3 4 3 5 3 18 17 4 3 3 5 4 19 18 4 4 4 4 3 19 19 4 4 3 4 3 18 20 4 5 2 3 4 18 Rumus : T x P Pertanyaan 1

 Renponden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 4 orang

 Renponden yang menjawab suka (4) berjumlah 13 orang

 Renponden yang menjawab netral (3) berjumlah 3 orang

 Renponden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Renponden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 20+52+9+0+0 = 81

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 81 / 100 x 100 = 81%

Pertanyaan 2

 Renponden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 9 orang

 Renponden yang menjawab suka (4) berjumlah 9 orang

 Renponden yang menjawab netral (3) berjumlah 2 orang

 Renponden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Renponden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 45+36+6+0+0 = 87

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 87 / 100 x 100 = 87%

(11)

Pertanyaan 3

 Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 5 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 12 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 3 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 0+20+36+6+0 = 62

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 42 / 100 x 100 = 62%

Pertanyaan 4

 Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 5 orang

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 11 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 4 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 25+44+12+0+0 = 81

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 81 / 100 x 100 = 81%

Pertanyaan 5

 Responden yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 3 orang

 Responden yang menjawab suka (4) berjumlah 6 orang

 Responden yang menjawab netral (3) berjumlah 11 orang

 Responden yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 0 orang

 Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 0 orang Total Skor = 15+24+33+0+0 = 72

Rumus penyelesaian : Total Skor / Jumlah Skor tertinggi x 100 72 / 100 x 100 = 72%

(12)
(13)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam daging burung puyuh mengandung gizi yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari ayam atau itik dan hewan unggas lainnya. Sehingga, masyarakat akhir-akhir ini, mulai menggemari daging puyuh. Sebab daging puyuh selain enak dan lezat rasanya, juga dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, namun sangat di sayangkan banyak masyarakat di Indonesia masih banyak yang tidak mengetahui manfaat dan kandungan gizi pada burung puyuh.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, akhirnya penulis dapat menyimpulkan beberapa manfaat dan kandungan gizi pada burung puyuh. Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran diantaranya :

 Mulailah dengan beternak burung puyuh jika anda ingin berusaha, karena beternak burung puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah maupun usaha besar seperti pemasok.

 Jika anda ingin membuka usaha, sepertinya usaha restoran puyuh sangatlah cocok untuk sebuah bisnis anda, karena jarang seseorang yang dapat mengolah daging puyuh, namun konsumen dari olahan daging puyuh ini sangatlah banyak.

 Konsumsilah daging burung puyuh karena dagingnya mengandung manfaat dan kandungan gizi yang lebih tinggi dari ayam atau unggas lainnya.

 Apabila anda tidak bisa memakan daging karena takut terkena kolestrol jahat, sepertinya daging puyuh sangatlah cocok untuk anda konsumsi, karena daging puyuh mempunyai kadar kolestrol yang sangat rendah dibandingkan dengan daging unggas lainnya.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1

World Health Organizations, 2005

2

Colibri Global Food Services, 2015

3

Akira Network Communications, 2016

4

United States Departement Of Agriculture, 2008

5

Referensi

Dokumen terkait

TERHADAP PERTUMBUHAN VIRUS PADA TELUR EMBRIO TERTUNAS BURUNG PUYUH (Coturnix coturnkc japonicn).

UMUR EMBRIO OPTIMAL BAG1 PERTUMBUHAN VIRUS NEWCASTLE DISEASE (LA SOTA) PADA. TELUR EMBRIO TERTUNAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap kualitas dan nilai organoleptik abon daging burung

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk uji organoleptik secara uji hedonik dan mutu hedonik terhadap daging dada burung puyuh yang diberi perlakuan ransum

Burung puyuh Tegalan Loreng jantan dan betina memiliki panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, lebar kepala, lingkar kepala, panjang punggung, lingkar dada, lebar

Berkaitan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya penulis mencoba untuk melakukan penelitian untuk pemisahan terhadap obyek telur ayam dan telur burung puyuh

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk uji organoleptik secara mutu hedonik dan hedonik terhadap daging dada burung puyuh yang diberi perlakuan ransum

Berkaitan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya penulis mencoba untuk melakukan penelitian untuk pemisahan terhadap obyek telur ayam dan telur burung