• Tidak ada hasil yang ditemukan

61 Rosari Ferdinand PENGAJUAN CUTI DAN IJIN PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "61 Rosari Ferdinand PENGAJUAN CUTI DAN IJIN PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PT

ASMIN BARA

BRONANG

PT

ASMIN BARA JAAN

Doc No, : HR-04 PROSEDUR

PENGAJUAN

CUTI DAN IJIN

Page:00f7

PROSEDUR

PENGAJUAN

CUTI DAN

IJIN

Disusun oleh: Diketahui oleh: Disetujui oleh:

61

Rosari Ferdinand

HR Training & Development Spv. HR Manager Direktur Bid. Umum & SDM

(2)

PT

ASMIN BARA BRONANC

i'''T'

ASS'{iFi i}AFAA

.I:\Ai\

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN CUTI DAN IJIN

Page: 1 af7

DAFTAR ISI ARTIKEL

4

|

lNcl{l lp

HAL ...,,2

r

Ant laN 2

?

TililtaN

,

ntrtrtNlql 2

5. PROSEDUR PENGAJUAN CUTI TAHUNAN/CUTI TAMBAHAH..

E'Errrecnr rE DtrNn A ll laN I llN a .'....'....''....,.'. v 'l 8, o

PROSEDUR PENGAJUAN ISTIRAHAT MELAHIRKAN

PROSEDUR PENGAJUAN ISTIRAHAT KEGUGURAN FIAGAN

...3

..', '..,..'.'.'..4

IATI EICIII1A II IAf,I AI ITI TAUI INAN

' NI ITI TAMFIAIJAN

h

O

'

PAl:AN

DtrNl?A IIIAN I-IIN o

4n

I

a[tDlpaN

at

41

Dtrhfi lTt

l9

I

(3)

PT

ASMIN BARA BRONANG

P

f"

,{hi&'{{i\

fl$,rrutr'tri",&. ,i,&,'!ui\q

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN CUTI DAN IJIN

Page:20f7

1.

|,,|NGKUP

Prosedur ini menerangkan dan mengatur semua jenis ijin dan pengajuan cuti yang diterapkan dan tata

cara pengajuannya bagi Karyawan PT Asmin Bara Bronang

i

PT Asmin Bara Jaan.

2.

ACUAN

-

UU No. 1 Tahun 1951 tentang Pemyataan Berlakunya Undang-undang Kerja Tahun 1948 No, 12 dari

Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia.

-

Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1954 tentang Penetapan Peraturan lstirahat Buruh;

-

Peraturan Perusahaan PT Asmin Bara Bronang / PT Asmin Bara Jaan

3.

TUJUAN

Menetapkan prosedur dalam pengaturan pengajuan pelaksanaan cuti dan pengajuan ijin meninggalkan pekerjaan oleh Karyawan yang ditanganioleh Departemen.

4.

DEFINISI

4.1

JenisCuti/lstirahat

4.1.1

Cuti Tahunan

Hari istirahat yang diperoleh oleh Karyawan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja setelah

Karyawan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus.

4.1.2

CutiTambahan

Hari istirahat yang diperoleh oleh Karyawan sebanyak 24 (dua puluh empat) hari kerja

setelah Karyawan bekerja selama

5

(lima) tahun terus menerus dan setiap kelipatan

masa kerja 5 (lima)tahun terus menerus.

4.1.3

lstirahatMelahirkan

Hari istirahat bagi pekerja wanita selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya

menurut perhitungan

dokte/bidan

melahirkan

anak

dan

1,5 (satu

setengah) bulan

sesudah melahirkan.

4.1.4

lstirahatKeguguran

Hari istirahat selama satu setengah bulan yang diberikan kepada Karyawan wanita yang

nengalami keguguran kandungan.

4.2

Jenis ljin:

4.2.1.

ljin Tidak Masuk Kerja

Merupakan keadaan dimana Karyawan tidak masuk kerja dengan seijin Atasannya dan HR Department untuk melaksanakan kepentingan pribadi Karyawan dalam jangka waktu 1

(satu) hari kerja penuh atau lebih, namun bukan dalam rangka menjalankan hak cutinya.

4.2.2.

liin Meninggalkan Pekerjaan Lebih awalatau Datang Terlambat

Merupakan

keadaan dimana

Karyawan

karena

suatu alasan harus

meninggalkan

(4)

PT

ASMIN

BARA,

BRONANG

P'tr"''\Sh{[N *3.\l{-'\

.BAAS

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN

CUTIDAN

IJIN

Page:3at7

5.

PROSEDUR PENGAJUAN CUTI TAHUNAN /CUTITAMBAHAN

5.1.

Karyawan yang akan melaksanakan Cuti Tahunan atau Cuti Panjang harus mengisi "Formulir Pengajuan

Cuti"

yang tersedia.

5.3.

Formulir Pengajuan

Cuti yang telah

lengkap pengisiannya disampaikan kepada Atasan dari

Karyawan paling lambat

2

(dua)

minggu

sebelum

tanggal

pelaksanaan

Cuti

Tahunan atau

1

{satu)bulan

sebelum pelaksanaan CutiTambahan untuk mendapatkan persetujuan.

5.4.

Apabila pengajuan

cuti

ditangguhkan atau ditolak oleh Atasan karena alasan pekerjaan yang

mendesak, maka Karyawan bekerja sepefti biasa. Karyawan

dapat

mengajukan

cuti

kembali pada waktu lainnYa.

5.5.

Setelah mendapat persetujuan

dari

Atasan, formulir

tetsebut

kemudian disampaikan

ke

HR

Depaftment sebagai pemberitahuan.

5.6.

Karyawan melaksanakan CutiTahunanatau Cuti Tambahan.

6.

PROSEDUR PENGAJUAN IJIN

6.1.

Karyawan yang akan mengajukan ijin harus menyampaikan pengajuan tersebut secara tertulis menggunakan

"Formulir

Permohonan

ljin

Pulang Awal atau Datang Terlambat".

6.2.

Setelah pengajuan tersebut mendapat persetujuan

dari

Atasannya, Karyawan

harus

menyampaikan Formulir Permohonan ljin tersebut ke HR Department selambatnya 1 {satu) hari

sebelum ijin tersebut dilaksanakan.

6.3.

Apabila Karyawan tidak masuk kerja atau datang terlambat karena sesuatu hal yang mendesak

atau tidak dapat

diduga sebelumnya, maka segera setelah kembali masuk

keria

Karyawan

diharuskan mengisi Formulir Permohonan

ljin,

meminta tandatangan Atasan

dan

kemudian

menyampaikannya ke HR DePartment.

6"4.

Dalam hal ijin yang diperlukan Karyawan terhitung sejak jam masuk kerja, dalam arti Karyawan

akan datang masuk kerja terlambat karena suatu kepentingan yang sifatnya mendesak, maka

formulir

ijin

datang terlambat harus segera disampaikan

ke

Departemen

HR

segera setelah

Karyawan masuk kerja.

7,

PEOSEzuR PENGAJUAN ISTIRAHAT MELAHIRKAN

7.1.

Karyawan yang akan melaksanakan lstirahat Melahirkan harus mengisi

"Formulir

Pengajuan

Cuti"

yang tersedia dan menyampaikan Surat Keterangan Dokter Rumah Sakit atau klinik resmi

pemerintah mengenai perkiraan

waktu

melahirkan

kepada

Perusahaan

melalui

Atasannya

masing-masing selambatnya 2 {dua} bulan sebelum perkiraan waktu melahirkan.

7.2.

Karyawan kemudian

menyampaikan

Formulir

dan

Surat

Keterangan tersebut

kepada HR Department sebagai pemberitahuan.

(5)

PT ASMTN

BARA BRONANG

p"I

A$h4

$m

ESA{t,,{

.fr;\,&i\

Doc No. : HR-04 PRCI$EDUR PENGAJUAN CUTI

DAN

IJIN

Page:4a17

E.

7

.3.

Apabila Karyawan memutuskan untuk tetap bekerja atas keinginannya sendiri di masa 1,5 {satu

setengah) bulan sebelum melahirkan, maka Karyawan diharuskan membuat Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa jika terjadi sesuatu terhadap kandungannya merupakan tanggung jawab Karyawan tersebut.

7.4.

Karyawan melaksanakan lstirahat Melahirkan.

pRosEDrlR

PENGAJUAN lSTlRAl'.lAT KEGUGUMN

8.1.

Karyawan wanita yang mengalami keguguran atau keluarganya dapat menginformasikan kepada

HR Department selambatnya 2 (dua) hari sejak Karyawan mengalami keguguran.

8.2.

Karyawan dapat langsung melaksanakan lstirahat Keguguran selama 1,5 (satu setengah) bulan.

8.3.

Karyawan

wajib

menyerahkan

"Formulir

Pengajuan Cuti'n dengan

melampirkan Surat

keterangan

dokter dari

Rumah

Sakit atau klinik resmi

pemerintah kepada

HR

Department

selambatnya 1

(satu)minggu

setelah Karyawan kembali bekerja.

8.4.

Prosedur pengajuan istirahat keguguran mengikuti bagan prosedur pengajuan ijin pada kondisi mendesak (lihat bagan 9.2).

(6)

PT

ASMIN BARA BRONANG

$)T

,&$&{{i{

}S;\R;\

"$A'tS

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN CUTI DAN IJIN

Page:50f7

9"

BAGAN

9.1

BAGAN PENGAJUAN FENGAJU^AN CUTITAHUNAN I CUTI TAMBAHAN

,'---'---_---\,

sTARr

l Karyawan mengisi

Form Permohonan Karyawan bekerja seperti biasa Karyawan menyerahkan Form Pengajuan Cuti ke HRD min 2 minggu sebelum Cuti Tahunan I 1 bulan sebelum Cuti Tambahan ORIGINATOR : HR DEFARTMENT

(7)

PT

ASMIN BARA

BRONANG

PT,&$;14

fr

&;

ffi/tff{"A

"F,ib'rltrlli

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN CUTI DAN IJIN

Page:6af7

PENGAJUAN PENGAJUAN IJIN

,/' \

/

Apakah

\

I

kondisi .'.mendesakJr/

'\ ,/

,*r*

I

,/

t\

,/

Atasan

\

\

menyetujui?./,/

\,/

ffaryawan mengrEfl lForm Permohonan I

t

ljin.min

t

hari

I

I

sebelum

llln

I L -.-tt-'J

(8)

PT

ASMIN BARA BRONANG

l1T,:t$-1{,{Ft

ffi.1,K,&

.['tAH

Doc No. : HR-04 PROSEDUR PENGAJUAN CUTI DAN IJIN

Page:7

af7

10, raurPrRArt

10,1.

Formulir Pengajuan Cuti (HR-04-01)

1CI.2.

Formulir Permohonan ljin Pulang Awal/ Datang Terlambat (HR-04-02)

10.3

Formulir Pengajuan Uang Cuti Panjang (HR-04-03)

10.4

Formulir Pengajuan Penghargaan Masa Kerja (HR-04-04) 11, PENUTU-P

Dengan berlakunya Prosedur ini, maka SOP No. HR/001/l/2008 tentang Prosedur Cuti Tahunan dan Cuti

panjing

dan SOP No. HR/002/l/2008 tentang Prosedur Penghargaan Masa Kerja dinyatakan tidak berlaku lagi.

(9)

r

PT.

ASMIN

BARA BRONANG

PT.

ASMIN

BARA

JAAN

FORMULIR

PENGAJUAN

CUTI

Tanggallv{ulaiCuti,

i'

i

Sampaidengan'

:---"

""":

i...i i...:

Jumlah

Hari :

i""

"

"'""'

i

nari

1...i

Catatan :

Cuti di

atas dapat

cliamtlil

dengan persetujuan Atasan Langsung

{l\{anajer)

dan

dilengkapi

oleh

IIR

Dept. Nama

Nomor Induk Karyawan

Posisi

Lokasi

Departemen Levelr'Grade

Tipe Cuti'Iahunan

i

Cuti Khusus yang akan diambil :

Cuti Tahuna.n

f-l

cuti

Panjang

,

fJ

s,ul''un

t-l

lohhun

tl

[

:o

tut',rn

I

cutiMelahirkan

I

I*n

Khusus

:

DI

ISI OLEH

BAG]AN HRD

;

Total Akurnulasi Cuti

Tahunan

:

Jumlah Flari Cuti T'ahunan yang

diambil

:

Sisa Cuti Tahunalt

:

...

hari HR Dept

Pemohon, Karvalvan

f)isetujui

oleh, Dent. Manaser Diketahui oleh. HR Manaeer Disetujui oleh,

Dilektur

Nama:

Nama:

Nama: Nama:

(10)

ffi

ffi

PT

ANDALAN TIGA

BERJAYA

PT

ASMIN

BARA BRONANG

ffi

ffi

PT

ASMIN

BARA JAAN LAINNYA

PERMOHONAN IZIN

PULANG

AWAL/

DATANG TELAT

NAMA:

DEPARTEMEN :

JABATAN :

NO PEGAWAI:

TGL MULAI MASUK PERUSAHAAN :

JENIS IJIN :

ffiI

= Dinas Luar

ffi

= Perjalanan Dinas

Tanggal :

m

=seminar/Training

ffi

= DisPensi

ffi

=

satit

Selama :

/

hari kerja

Untuk Keperluan Catatan HRD Pemohon Disetujui Atasan Langsung Diketahui HRD Dept

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Bengkalis adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan

Upaya yang ditempuh oleh BPR agar tidak mengalami kerugian akibat wanprestasi nasabahnya yang kredit ditempatnya melihat pada perjanjian kreditnya ialah perolehan barang

“PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM TERKONSENTRASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN GOVERNANCE

Hasil penelitian Aswandi (2017) membuktikan bahwa mahasiswa perawat yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi mampu mengarahkan perilaku yang merugikannya dan mampu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetakulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis..

Hasil uji statistik untuk frekuensi inkontinenqia urin sebelum dan sesudah diberikan latihan kegel didapatkan P-value = 0,000 < [ = 0,05 dengan demikian dapat

hasil belajar siswa kelas VIII materi statistika MTsN Kepanjen Kidul.. Blitar tahun

S   Apakah aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tenggat waktu. S   Apakah sesuai