• Tidak ada hasil yang ditemukan

Introspeksi Penerapan E-government

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Introspeksi Penerapan E-government"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Introspeksi Penerapan

E-government

Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

(2)

Tujuan Mata Kuliah

S  Mahasiswa memahami 10 faktor utama penentu

keberhasilan penerapan e-government.

S  Mahasiswa dapat menjadikan 10 faktor tersebut sebagai

bahan introspeksi terhadap penerapan e-government.

(3)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

7 langkah awal dalam pengembangan proyek e-government: 1.  Usaha diagnosis/kajian terhadap status pemanfaatan

(4)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

Beberapa contoh pertanyaan:

S  Seberapa besar pemerintah saat ini telah memanfaatkan teknologi informasi

untuk membantu aktivitas sehari-hari? Dalam hal atau bidang apa saja pemanfaatan tersebut dilakukan?

S  Proyek e-government apa saja yang selama ini telah dikerjakan? Mana saja

yang sukses? Faktor-faktor apa yang menyebabkan keberhasilan tersebut?

S  Seberapa besar pemerintah menganggarkan seumber daya finansialnya untuk

teknologi informasi? Dari mana saja dana tersebut diperoleh?

S  Hal apa saja yang menghambat proses penerapan teknologi informasi di

lingkungan pemerintah? Sudah ada usaha atas permasalahan tersebut?

(5)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

Sebagian besar latar belakang penerapan e-government:

S  Pemerintah menghadapi masalah tertentu dimana dengan

aplikasi e-government dipandang dapat menyelesaikan masalah tersebut;

S  Pemerintah berniat untuk memperbaiki kinerja dari

(6)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

2.  Shop around à belajar dari pemerintah negara lain dalam implementasi e-government.

3.  Meyakinkan stakeholders bahwa apa yang akan

diaplikasikan benar-benar sesuai dengan visi e-government yang dicanangkan.

(7)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

Negara Chili:

S  Tempat tinggal merupakan masalah utama.

S  Pemerintah mengembangkan aplikasi e-government bagi masyarakat

untuk pengajuan keringanan pembayaran/subsidi kepada pemerintah.

S  Masyarakat dapat menghemat biaya dan waktu yang diperlukan à

kantor hanya ada di kota besar.

S  Hanya 5 bulan sejak diimplementasikan, kurang lebih 40.000 orang

(8)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

4.  Melihat bagaimana pelaksanaan e-government dari

kacamata masyarakat.

S  Perlu untuk mengetahui secara langsung isu-isu yang dihadapi

oleh pengguna à antisipasi masalah agar menjadi sukses.

(9)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

Bahia State, Brazil:

S  Aplikasi e-government dapat berjalan dengan baik tanpa

infrastruktur yang ekstra lengkap dan mahal.

S  Adanya mobile service center dalam bentuk kendaraan truk untuk

berkeliling ke 400 daerah pedalaman yang belum terjangkau telekomunikasi.

S  Saat ini kurang lebih 5 juta orang telah dilayani dengan

(10)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

5.  Menentukan pihak-pihak mana yang terlebih dahulu akan

dilibatkan dalam proyek pengembangan e-government.

6.  Mensosialisasikan keberadaan aplikasi e-government

kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami. 7.  Melakukan evaluasi terhadap sebuah proyek e-government.

(11)

5. Are we selecting e-government

projects in the best way?

Pemerintah Tanzania:

S  Membayar konsultan, khusus untuk menyusun sebuah buku

panduan mengenai prosedur dan tatacara penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terpadu.

S  Selain sebagai user manual, buku panduan ini secara tidak

(12)

6. How should we plan and

manage e-government projects?

S  Konsisten menggunakan standar baku pengelolaan proyek.

S  Banyak proyek e-gov gagal karena berlaku seenaknya dalam

pelaksanaan proyek

S  Inti dari manajemen proyek:

S  Menyelesaikan sebuah proyek dengan ruang lingkup dan

kualitas yang diinginkan (efektif) sesuai dengan tenggat waktu dan anggaran biaya yag telah ditentukan (tersedia)

(13)

6. How should we plan and

manage e-government projects?

S  Pertama, pembentukan tim proyek.

S  Tim perlu diberikan otoritas yang cukup agar semua strategi

dan skenario dapat terlaksana dengan baik.

S  Surat Keputusan resmi yang mengikat secara hukum terhadap

(14)

6. How should we plan and

manage e-government projects?

Pemerintah Negara Thailand:

S  Membentuk National IT Committee (NITC) – komite tingkat

kementrian.

S  Menugaskan National Electronics and Computer Technology

Center (NECTEC) untuk memimpin berbagai inisiatif pengembangan ICT dan e-government.

S  Mendapat akses penuh masalah pengelolaan proyek, penyiapan

sumber daya manusia, dan penyusunan perangkat regulasi.

(15)

6. How should we plan and

manage e-government projects?

S  Selanjutnya, penentuan WBS (Work Breakdown Structure).

S  6 komponen penting yang harus dikelola:

S  Content Development S  Competency Building S  Connectivity S  Cyber Laws S  Citizen Interfaces S  Capital

(16)

7. How will we overcome

resistance from within the

government?

Beberapa hal terkait mengatasi resistensi :

1.  Mencoba memahami mengapa resistensi tersebut muncul.

2.  Mengajak stakeholder untuk duduk bersama membahas perencanaan proyek

e-government,

3.  Secara konsisten, kontinyu, dan intensif memberikan sosialisasi kepada

masyarakat mengenai “makanan apa” sebenarnya e-government itu,

4.  Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi mereka yang ingin atau

berkepentingan untuk tahu lebih jauh mengenai konsep maupun aplikasi e-government,

(17)

7. How will we overcome

resistance from within the

government?

Beberapa hal terkait mengatasi resistensi :

4.  Melibatkan pihak luar seperti konsultan ahli atau para pakar di bidang

e-government untuk jadi narasumber dalam usaha evaluasi dan perbaikan kinerja proyek yang berlangsung,

5.  Membuat suatu usaha “memaksa” menggunakan e-government dalam

aktivitas sehari-hari,

6.  Kampanye secara terus-menerus baik dengan cara tradisional maupun

dengan modern,

(18)

8. How will we measure and

communicate progress? How will we

know if we are failing?

Indiktor kinerja proyek e-government:

S  Pertama à manajemen proyek itu sendiri.

S  Apakah aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tenggat waktu?

S  Apakah sesuai dengan anggaran?

S  Apakah sesuai target dari sisi solusi masalah?

S  Apakah pemakaian SDM/SDA sudah optimal?

(19)

8. How will we measure and

communicate progress? How will we

know if we are failing?

Indiktor kinerja proyek e-government:

S  Kedua à menurunkan sejumlah indikator dari objektif

yang ingin dicapai.

S  Standar Ukuran Kinerja Pemerintah

(20)

8. How will we measure and

communicate progress? How will we

know if we are failing?

Standar Ukuran Kinerja Pemerintah:

S  Volume transaksi yang dilakukan secara elektronik,

S  Response time pelayanan,

S  Jumlah keluhan masyarakat,

S  Fasilitas pelayanan terutama secara elektronik,

S  Jangkauan pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya.

(21)

8. How will we measure and

communicate progress? How will we

know if we are failing?

Standar Ukuran Dampak Aplikasi e-Government:

S  Prosentase jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi

e-government dibanding dengan manual,

S  Jumlah “kunjungan” atau akses situs e-government,

S  Besarnya pengurangan biaya, baik dari pemerintah maupun

masyarakat,

S  Peningkatan ragam produk/jasa baru,

(22)

9. What should our relationship

be with the private sector?

S  Menganggap dan memperlakukan pihak swasta sebagai

mitra kerja/partner à win win solution

S  Memahami kekuatan yang dimiliki masing-masing pihak

yang akan dijadikan sebagai partner à agar tidak saling berebut dalam tender.

(23)

10. How can e-government

improve citizen participation in

public affairs?

S  Memberikan penilaian terhadap kebijakan pemerintah yang

akan diberlakukan secara bebas melalui email atau sejenisnya,

S  Mencari data/informasi yang dibutuhkan untuk aktivitas

sehari-hari dalam kaitannya dengan pelayanan publik melalui situs-situs e-government.

(24)

Pertanyaan ???

(25)

Tugas e-Learning

S  Buatlah sebuah review mengenai implementasi/penerapan

(26)

Tugas e-Learning

S  Tugas dikumpul paling lambat hari kamis, 17 April 2014 via

email:

S  To: [email protected]

S  Subject: 2013-2 e-Gov INTROSPEKSI

S  Format file:

S  20132_egov_introspeksi_NIM_NamaLengkap.pdf

S  Presensi dihitung berdasar pengumpulan tugas.

Referensi

Dokumen terkait

• Dashboard , merupakan halaman awal dimana pengguna dapat melihat tenggat waktu untuk pengajuan proposal serta melihat pie chart yang menunjukkan jumlah proposal

GRMS adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menysun dan mengatur anggaran serta melihat alur realisasi anggaran secara tepat waktu atau

Proyek sistem ini tidak begitu saja selesai setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang telah disepakati sesuai kontrak untuk melakukan

Kerangka Acuan ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan KP sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.. Perubahan terhadap Kerangka Acuan harus sepengetahuan

Tri Rismaharini selaku walikota Surabaya menyatakan bahwa penerapan dan pengembangan e-government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya berfungsi untuk membantu

Berdasarkan pendapat di atas pula, bahwa e-Government tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan secara bottom- up, melainkan harus dikuatkan dari atas, mengingat

Dalam hal Klub tidak mampu menyampaikan nominasi Stadion alternatif sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan LIB atau menolak untuk bertanding di Stadion alternatif

Kecermatan dan ketelitian: Tulisan hasil pengamatan dibuat dengan cermat dan teliti, sesuai dengan tenggat waktu dan batasan materi yang ditugaskan Kecermatan,