LAMPIRAN
Definisi istilah :
Remelt : peleburan metal ( aluminium ).
Scrap : aluminium sampah, proses reject material. Slug : sisa billet yang dipress di extrusion.
Wire : kawat bekas rackingan dari anodizing, SF dan PC. Abu Dross : kotoran yang dibersihkan ketika melting difurnace. Saw Chip : sisa logam dari pemotongan logam menjadi billet. Ingot : aluminium murni ( 99,9 % dan 99,7 % ).
Charging : proses memasukan scrap ke melting furnace. Melting furnace : mesin untuk melebur metal.
Cover Flux : bahan kimia untuk membersihkan metal dan non aluminium.
Stiring : proses pengadukan di melting furnace. Drossing Out : pembuangan melt loss dari melting furnace.
Melt Loss : non aluminium yang di buang pada saat drossing out. Sampling : pengambilan contoh untuk ditest.
Spectrometer : alat untuk melihat komposisi kimia dalam metal . Alloying : penambahan kimia pada proses melting.
Injection Flux : kimia pembersih metal yang lebih halus dari cover flux dan sangat kering dapat bersatu dengan nitogen, selain mengangkat kotoran yang ada dalam metal juga membuang oksigen yang masih terjebak dalam metal.
Nitrogen : udara kering.
Casting : proses pencetakan aluminium menjadi logam.
Ram Speed : unit casting untuk mengatur kecepatan flow aluminium. Filter : alat ( gelas clotch ) untuk menyaring metal F1 furnace ke
loader dan F2 loader ke basin.
Loader : tempat hasil penyaringan ke-1.
Basin : tempat penyaringan ke-2, siap untuk dicasting. Diptube : corong dari basin ke mould.
Float : pelampung dalam mould yang membatasi masuknya metal. Srool Cap : penahan metal pada waktu casting.
Lubix : pelumas bahan panas untuk melapisi mould dan melicinkan permukaan logam.
Mould : alat cetak.
Batch : proses melting dalam 1 furnace
Log : hasil casting aluminium berbentuk bulat panjang
Homogenizing : mesin untuk mengubah struktur β Al Fe Si menjadi α Al Fe Si.
Soaking Time : masa pada saat temperature pada suhu yang sama. Log Saw : pemotongan log menjadi billet.
Billet : hasil potongan log yang sudah siap extrude dengan panjang yang berbeda-beda sesuai kebutuhan extrusion.
Poleshing : proses memoles aluminium profile dengan kain blacu pada putaran tinggi dengan menggunakan alat bantu “ langsol”.
Scratches : proses pengkasaran aluminium profile pada permukaan tertentu.
Proses Gold : proses pewarnaan aluminium profile dengan hasil warna
gold ( emas ).
Proses Silver : proses pewarnaan aluminium profile dengan hasil warna
silver ( perak ).
Racking : penyusunan material yang sudah terpolesh pada tempat khusus.
Rework : proses pengulangan pada aluminium profile yang tidak sesuai permintaan
Langsol : sejenis alat bantu untuk mempercepat pemolesan sebagai pendingin.
Racking Marck : batas akhir/panjang material yang terbuang (tidak terproses).
Scrabber : proses penghisapan uap proses ( fume ) keudara bebas dari ruang proses.
Purchasing : menyediakan material atau bahan baku serta juga untuk keperluan produksi maupun non produksi dari pemasok /supplier luar.
Warehouse : menyediakan, menyimpan, dan mendistribusikan material atau bahan baku.
PR : purchase requesition dibuat atas kebutuhan/permintaan
barang yang disetujui oleh manajer masing-masing, sebagai dasar purchase melakukan proses pembelian.
PAS : purchase autorisation summary dibuat sebagai referensi
story penjualan serta referensi penawaran dari pemasok/supplier sesuai dengan
barang yang diminta dalam purchase requesition.
Purchase Order : dibuat sebagai persetujuan atas pembelian barang yang telah diajukan melalui PR dan PAS, bersamaan pembuatan dan persetujuan PO juga dibuat Material Receiving Report ( MRR ) yang berfungsi nantinya untuk bukti atau report penerimaan barang di gudang.
PO Change Note : Purchase Order Change Not yang berfungsi sama dengan PO tetapi untuk revisi kesalahan PO yang telah disetujui.
TT Faktur : tanda terima faktur sebagai bukti tagihan dari pemasok/supplier yang disertai surat jalan asli.
Payment Slip : sebagai bukti bahwa semua proses purchasing terhadap
barang yang diminta telah selesai dan sebagai dokumen kepada bagian
accounting untuk proses pembayaran.
Store Card : catatan jumlah yang dibuat setiap hari/saat barang keluar masuk warehouse, sehingga diketahui posisi dan saldo akhir jumlah barang. Store Requesition: bukti permintaan dan pengambilan barang dari
warehouse/store yang telah disetujui.
Bending : proses mengelola profile-profile aluminium yang masih lurus menjadi bentuk radius.
Template : alat pembuatan bentuk sebagai standard. Cutting : proses pemotongan material.
Welding : proses penyambungan profile menjadi satu rangkaian. Sanding : proses pengikisan yang cacat agar mulus.
Polesh : proses penghalusan permukaan profile. Drilling : proses pembuatan lubang sesuai ukuran. Sloting : proses pembuatan bentuk lubang Amplimesh.
Stretching : proses penarikan profile untuk dibuat teralis/ Amplimest. Cut Out : proses pembuatan lubang (tidak sampai putus).
Punch : proses pelubangan pada profile agar bisa digabungkan dengan pasangannya.
Nutting : proses pemasangan Nut dan sesuai dengan gambar kerja. Revetting : proses penyambungan dua profile atau lebih.
Rotering : proses pembuatan lubang dengan milling. Counter Sank : proses pengeboran (permukaan saja).
Milling : proses pembentukkan / perataan profile dengan mesin.
Packing : penyusunan material pada splay dengan jumlah dan jarak sesuai dengan finish yang diminta.
Degreasing : menghilangkan minyak, lemak, kotoran, bekas sarung tangan yang menempel pada permukaan alumunium.
Etching : membuat permukaan alumunium menjadi Dott (buram) dan lebih
conductive.
Rinse : membersihkan sisa-sisa bahan kimia yang menempel pada permukaan aluminium agar tidak mengganggu pada proses berikutnya.
Desmuth : menghilangkan sisa-sisa oksida logam lain yang terbentuk waktu proses etching yang menempel pada permukaan aluminium.
Deef Rink : membersihkan FLIGHT Beam dari percikan-percikan bahan kimia dan kotoran-kotoran lain.
Anodizing : pembentukan lapisan oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium dengan cara elektrolisa.
Elektro Colouring : pendepositan ion Ni++
atau Sn++ pada pori-pori lapisan
Sealing : penutupan pori-pori lapisan anodise agar lapisan anodise maupun
colour tidak cepat luntur dan tahan lama.
Warm Rinse : penyempurnaan proses sealing dan mempercepat proses. Hot Water Rinse : membersihkan sisa-sisa Cl-
dan SO4 yang terdapat pada pori-pori lapisan nodise.
Demins Water Rinse : Mengembalikan temperatur aluminium pada temperatur ruang.
Electro Deposition : proses pembentukan lapisan resin yang tidak larut dalam air pada permukaan aluminium yang sudah dianodise.
ROI & ROII : membersihkan sisa-sisa larutan ED yang menempel pada permukaan aluminium dan menghaluskan lapisan ED.
Droff Off : mengeringkan aluminium dari sisa-sisa larutan yang terbawa. Backing oven : mengeringkan / mengeraskan lapisan ED.
Un Racking : melepas / menurunkan material dari splain untuk diseleksi dan disusun dari ion.
Packing : pengemasan finish good. Despatch : pengiriman finish good.
Bundle : jenis kemasan / ikatan per material finish good sesuai permintaan
customer.
Pengikatan : proses pengikatan dengan tali beberapa finish good menjadi satu kelompok.
Platik : proses pengemasan / pembungkusan dengan plastik dari kelompok
finish good.
Pemuatan : memindahkan barang yang telah dipacking ke dalam angkutan untuk dilakukan proses despatch ( pengiriman) sesuai alamat dari order
customer.
Over product : kelebihan prosedur yang kemudian material tersebut disimpan. • Extrusion : proses produksi aluminium billet menjadi profile aluminium. • Billet Heater : mesin pemanas billet (untuk melumerkan billet ).
• Agieng : dapur/furnace untuk proses pengerasan material. • Die oven : dapur/furnace pemanas dress.
• Puller : mesin penarik material dalam proses extrusi. • Cooling Tower : pendingin mesin press.
• Concave : profile cekung. • Convex : profile cembung.
• Die Line : garis sepanjang material.
• Die Mark : garis akibat dari die bearing yang tidak baik. • Die Block : aluminium/profile tidak keluar dari die. • Block Line : garis hitam/putih.
• Rough : kasar.
• Not Square : tidak siku. • Not Flat : tidak rata.
• Bent : bengkok. • Dent : penyok.
Tabel Daftar Pelanggan
Nama Perusahaan
Produksi
Aflex Megah Perusahaan ini memproduksi terminal kabel
CV. Hanura Perusahaan ini memproduksi jendela KA (kereta api)
Dika Konstruksi Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi produk sesuai pesanan customer
Gumaya A Perusahaan ini sebagai fabricator khusus jendela dan pintu Indoflex Perusahaan ini memproduksi velg sepeda/ motor
Iwata Perusahaan ini memproduksi jendela, pintu, lemari, jemuran Kali Raya Perusahaan ini memproduksi velg sepeda
Lestari AL Perusahaan ini memproduksi shower screen Manto Gozali Perusahaan ini memproduksi bingkai/frame Nugraha PJ Perusahaan ini memproduksi box mobil Panah Jaya Perusahaan ini memproduksi mobil bak Rapindo Perusahaan ini memproduksi alat-alat lab Sankin Perusahaan ini memproduksi carport
Sri Murni Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi produk sesuai pesanan customer
Stephalux Perusahaan ini sebagai fabricator yang memproduksi jendela dan pintu
Super B Perusahaan yang memproduksi jendela dan pintu.
Super bangunan Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi bermacam-macam produk sesuai pesanan custome.
Taiyo Toshin Perusahaan ini memproduksi heat sink
Takita Perusahaan ini meproduksi radiator mobil/accu
Trimatra TG Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi jendela, pintu, asesoris gedung, lemari file, dan lain-lain
Tabel Perbandingan Jumlah Keluhan Pelanggan Internal
Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
CUSTOMER COMPLAIN INTERNAL
Month 2002 2004 January 4 2 February 1 1 March 2 1 April - - May 3 1 June - 2 July 1 - August - 1 September 1 2 October 1 - November - - December 3 - TOTAL 16 10
Tabel Perbandingan Jumlah Keluhan Pelanggan Eksternal
Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
CUSTOMER COMPLAIN EXTERNAL
Month 2002 2004 January 1 2 February - 1 March 3 4 April 2 3 May 3 3 June 4 2 July 1 - August 1 - September 3 - October - - November 1 - December 1 - TOTAL 20 15
Tabel Keluhan Pelanggan Internal Pada Tahun 2002
No Tanggal Sumber Keluhan
1. 06-01-2002 Anodizing Section 8115. 314 ED, warna tidak sesuai
sample (putih) ± 46% dari 139 Pcs
2. 17-01-2002 Extrusi Section 4956, material baret-baret (98 pcs
dari 427 pcs / 23%)
3. 17-01-2002 Anodizing Section 4959, warna smut (43 pcs dari 156
pcs / 27%)
4. 18-01-2002 Fabrikasi Salah potong dan salah bor (section 8115
& 8116)
5. 17-02-2002 Purchasing Daerah purchasing kurang tertata rapi 6. 04-03-2002 Anodizing Material korosi (section 4979, CA Ed) 7. 14-03-2002 Extrusi Material heat spot (section 2438) 8. 09-05-2002 Extrusi Dimensi under size
9. 11-05-2002 Extrusi Material baret-baret (section 8222) 10. 31-05-2002 Anodizing Salah proses (section 1402, 81 pcs) 11. 11-07-2002 Extrusi & Die
shop Material bergaris hitam
12. 30-09-2002 Extrusi Material tidak siku (section 8375) 13. 10-10-2002 Anodizing Material korosi (section 8333, Ca7µ) 14. 09-12-2002 Anodizing Material terrace 344 ED, asam
15. 15-12-2002 Anodizing Material teracce 344 ED hasil rework
korosi 16. 27-12-2002 Anodizing
Section 7764 = 216 pcs salah proses,
Tabel Keluhan Pelanggan Eksternal Pada Tahun 2002
No Tanggal Sumber Keluhan
1. 31-01-2002 CV. Hanura Material rusak waktu diekspedisi (section 3926 sebanyak 8 pcs)
2. 03-03-2002 Panah Jaya Material bergaris-garis (black line) section 7782
3. 08-03-2002 Iwata Material water staint (kehujanan dalam pengiriman)
4. 31-03-2002 Lestari Section 3276 salah order
5. 29-04-2002 Rapindo Section 2826, kurang panjang/salah kirim 6. 29-04-2002 Super B Warna silver
7. 19-05-2002 Dika
Konstruksi Salah order (section 2955 7m) 8. 19-05-2002 Super B Material pip acoustic (section 6376) 9. 20-05-2002 Indoflex Cat terkelupas (section 6376) 10. 08-06-2002 Indoflex Cat terkelupas
11. 09-06-2002 Lestari AL Kurang kirim
12. 14-06-2002 Super B Warna gold belang (section 6810) 13. 14-06-2002 Indoflex Cat terkelupas
14. 16-07-2002 Gumaya A Jendela bocor
15. 19-08-2002 Super B Material kusen lengkung cacat/baret 16. 08-09-2002 Stephalux Bekas bending cekung/legok
17. 30-09-2002 Sankin Salah bor
18. 30-09-2002 Takita Material tipis ex rework (section 8334) 19. 30-11-2002 Trimatra TG Sreaking (section 8308 CA18µ) 20. 12-12-2002 Manto Gozali Scratch (section 8014 Polish 106)
Tabel Keluhan Pelanggan Internal Pada Tahun 2004
No Tanggal Sumber Keluhan
1. 16-01-2004
Extrusi & Anodizing
Bekas rol terlihat bintik-bintik setelah dipoles (section 1920 = 120 pcs)
2. 16-01-2004 Extrusi Material bengkok (section 6909 = 161 pcs)
3. 15-02-2004 Extrusi
Scratch pada satu sisi sebanyak 98 pcs dari
427 pcs
4. 21-03-2004 Anodizing
Section 6953 & 6949 rework karena belang
dan asam
5. 06-05-2004 Anodizing
Warna kurang bagus sebanyak 43 pcs dari 156 pcs (section 4959)
6. 10-06-2004 Extrusi
Section 8115 & 8116 salah posisi niip &
drill
7. 10-06-2004 Anodizing
Section 4979 sebanyak 5 pcs scrap karena
korosi
8. 18-08-2004 Extrusi Section 8222 baret-baret 9. 28-09-2004 Purchasing Jumlah pesanan tertukar 10. 28-09-2004 Extrusi Dimensi outside
Tabel Keluhan Pelanggan Eksternal Pada Tahun 2004
No Tanggal Customer Keluhan
1. 21-01-2004 Hanura Material rusak waktu diekspedisi
2. 28-01.2004 Sankin
PPC mistake (order CA 7 tertulis di Lot Ticket CA ED)
3. 05-02-2004 Super bangunan Material dempet waktu pengepakan
4. 03-03-2004 Kali Raya
Sales mistake (order 7968 tertulis
7969)
5. 03-03-2004 Super Bangunan Dimensi outside
6. 19-03-2004 Hanura Material bengkok dan penyok 7. 19-03-2004 Sri Murni Short shipment/kurang kirim 8. 08-04-2004 Trimatra TG Over Shipment
9. 14-04-2004 Lestari Short shipment/kurang kirim 10. 29-04-2004 Taiyo Toshin Hasil potong tidak siku 11. 07-05-2004 Lestari Over Shipment
12. 07-05-2004 Hanura Material penyok (rusak expedisi) 13. 17-05-2004 Aflex Megah Over Shipment
14. 07-06-2004 Taiyo Toshin Baret dan penyok
Tabel Keluhan Pelanggan Pada Periode Januari-Desember 2002 No Departemen/Bagian Frekuensi Kesalahan Frekuensi Kesalahan Kumulatif Persentase dari Total (%) Persentase Kumulatif (%) 1. Customer Complain External 20 20 56 56 2. Customer Complain Internal 16 36 44 100 Detail kesalahan terjadi di :
1. Anodizing deffect
(warna muda, smut, asam, coutic, korosi, tipis ex rework)
10 10 27.8 27.8
2. Extrusion deffect
(scratch, dimensi U/S, tidak siku, heat spot)
5 15 13.9 41.7
3. Fabrikasi deffect
(salah bor/potong, jendela bocor, hasil bending cekung)
5 20 13.9 55.6
4. Die Shop defect (black line, die line, &
streaking)
3 23 8.3 63.9
5. Powder Coating defect
(cat terkelupas)
3 26 8.3 72.2
6. Surface finish (warna
belang) 3 29 8.3 80.5 7. Pengiriman (salah, kurang kirim, kehujanan waktu kirim) 3 32 8.3 88.8 8. Salah order 2 34 5.6 94.4 9. Expedisi (material rusak dalam perjalanan) 1 35 2.8 97.2 10. Area purchasing
kurang tertata rapi
Tabel Keluhan Pelanggan Pada Periode Januari-Desember 2004 No Departemen/Bagian Frekuensi Kesalahan Frekuensi Kesalahan Kumulatif Persentase dari Total (%) Persentase Kumulatif (%) 1. Customer Complain External 15 15 60 60 2. Customer Complain Internal 10 25 40 100 Detail kesalahan terjadi di :
1. Extrusion defect
(dimensi outside, bent,
dent, scratch, sreaking, black line)
11 11 44 44
2. Pengiriman (kelebihan/k ekurangan)
5 16 20 64 3. Anodizing (salah warna,
asam, belang, bintik-bintik, acoustic)
3 19 12 76
4. Expedisi (material rusak dalam perjalanan)
2 21 8 84
5. Sales Mistake (salah
tulis order)
1 22 4 88 6. Pengepakan (material
dempet tidak bisa dilepas)
1 23 4 92
7. PPC mistake (salah tulis
order)
1 24 4 96
8. Purchasing (jumlah
pesanan tertukar)