• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Keterampihin. Kumpulan.Ajtikel, Gagasan Pengembangan Pendidikan dan Piofesi Akuntansi di hidonesia, Suwarjono, 1990/1991.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengetahuan Keterampihin. Kumpulan.Ajtikel, Gagasan Pengembangan Pendidikan dan Piofesi Akuntansi di hidonesia, Suwarjono, 1990/1991."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA A. Umum

Suatu mata kuliah diiancang dan diberikan untuk merubah perilaku yang diliarapkan akan sangat mempengaruhi pilihan materi dan cara mengajar. Persoalan yang sangat mendasar dan filosofis yang berkaitan dengan hal ini dikemukakan oleh Wilham C. Hal dan Robert Cannon (University Teaching, 1975,hal.25) sebagai berikut: " Should a university course be encourage student to change society. " Kalau pengajaran di Perguruan Tinggi ingin menghasilkan lulusan yang memenuhi kualtfikasi kebutuhan tenaga kerja maka perguruan tinggi akan menjadi pendidikan yang tak jauh beda dengan sebuah kursus. Proses belajar mengajar di perguruan tinggi harus dapat merubah praktek yang terjadi dalam masyarakat agar menjadi lebih baik. Ini berarti bahwa pengajaran di perguruan tinggi tidak dibatasi pada apa yang dipraktekkan tetapi juga memberi altematif penalaran sehingga praktek akan bermuara keadaan yang lebih baik.

Dalam kaitarmya dengan masalah tersebut, maka dalam proses belajar mengajar sebaiknya diterapkan metode pendekatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Tujuan tiap pengajaran ialah menimbuUcan atau penyempumaan pola laku dan membina kebiasaan, sehingga mahasiswa (peserta didik) terampil menjawab tantangan situasi hidup secara manusiawi. Dengan kata lain pengajaran ingin

(2)

memekarkan kemampuan beiiikur dan kemampuan bertindak mahasiswa (j^eserta didik) sehingga menghadapi keadaan ia dapat menentukan sikap serta tindakan,

Gambar :

Dosen Mahasiswa

t

Pengetahuan Keterampihin

Sumber : Kumpulan .Ajtikel, Gagasan Pengembangan Pendidikan dan Piofesi Akuntansi di hidonesia, Suwarjono, 1990/1991.

Fakta yang tidak dapat diliindari adalah bahwa waktu kuliah adalah sangat pendek dan terbatas. Di lain pihak, cakupan materi dan kedalaman pemahaman tidak dapat diberi secara seketika dalam waktu yang pendek. Masalahnya adalah apakah yang harus dikerjakan dalam waktu yang singkat itu. Kalau kuhah diisi dengan kegiatan yang sebenamya mahasiswa dapat melakukan sendiri dUuar jam temu kelas, maka kelas tersebut sama sekali tidak mempunyai nilai tambah. Di dalam kelas tersebut tidak terjadi proses belajar yang sesungguhnya ; yang sesungguhnya adalah pengalihan catatan dosen ke catatan mahasiswa melalui proses dengar copy. Keefektipan temu kelas dalam proses belajar sangat bergantung pada pemahaman dan konsepsi dosen dan mahasiswa terhadap arti temu kelas. Kesenjangan pengertian dapat menimbulkan fioistasi di kedua belah pihak.

Proses belajar merupakan kegiatan yang terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan

(3)

sebagai hasil kegiatan belajar mandiri. Dengan penjelasan sepelunya dari infrastmktur, mahasiswa akan dengan segera dan mudah mengankap apakah dijelaskan atau yang didiskusikan di kelas. Tingkat pemahaman akan meningkat dengan cukup pesat karena penjelasan infrastruktixr fiingsinya hanyalah untuk memperkuat apa yang sudah dipahami mahasiswa. Dalam proses Pembelajaran lahapan-taliapan yang harus dilakukan.

B. Pengertian Penganggaran Perusahaan

Untuk memahami posisi anggaran sebagai satu sistem informasi, terlebili dulu dikemukakan defenisi anggaran tersebut serta elemen-elemennya.

.Anggaran adalah suatu ancangan sistematis dan fonnal untuk mencapai perencaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggungjawab manajemen.'^ Sebagai sebuah kerangka kerja terstruktur, anggaran itu merupakan suatu aplikasi yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pengolahan data dan infomiasi yang bemilai keuangan sebagai akibat dari aktivitas operasional perusahaan baik internal ataupun ekstemal. Proses ini melalui tahap-tahap j'ang saling berhubungan satu dengan yang lain, mulai dari pengumpulan, pengklasifikasian, pemrosesan, dan penginterprestasian seluruh data ke dalam bentuk informasi finansial. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada manajemen atau pihak laiimya yang memerlukan sebagai dasar perencanaan dan pengawasan untuk membantu manajemen dalam

Glenn A Welsch, Penyusunan Anggaran fBudgeting) Perencanaan dan Pengendalian Laba. RA. Fadly, Edisi Ke Lima, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1992, hal 4.

(4)

8

menjalankan aktivitas operasional pemsahaan.

Dalam hal ini informasi keuangan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan informasi atas jumlah atau nilai, yang banyak digunakan oleh piliak intern perusahaan. Banyak model informasi manajemen yang biasa digunakan suatu perusahaan, antara lain analisa penyimpangan biaya, perkiraan aiais kas dan sebagainya yang seluioilmya dimanfaatka untuk mengarahkan aktivitas pemsahaan dan membantu para pengambil keputusan. Model akuntaasi manajemen tidak (erlalu terikat pada standar akuntansi keuangan yang digunakan bisa bersifat perkiraan dan bisa bersifat nonnatif. Untuk keperluan pen^oisunan anggaran itu sendiri dengan informasi dan data keuangan yang telah terkumpul selanjutnya anggaran itu hams disusun secara sungguh-sungguh dan sengaja dalam bentuk angka-angka tertulis. Disamping itu anggaran pemsahaan hams pula dibuat atas dasar umtan kegiatan dan dapat dilaksanakan dan diterapkan secara logis dan merapakan proses penetapan peran dari setiap manajer pusat pertanggungjawaban yang terdapat dalam pemsahaan.

Selain itu ada defenisi lagi yang dikemukakan oleh Allan Pizzey menyebutkan.

Budget is a plan Quantified in monetary firm, prepared and approved prior to a defined periode of time, showing the planned income to generated and/or expenditure to be in cured during that period, and the capital to be employed to attain a given objectives.^-^

^Allan Pizey, Cost and Management Accounting and Introduction for Sftidents. Third Edition, Pal Capman Publishing Ltd. London, 1989, Page 179.

(5)

0

Menmxit hal yang dikemukakan di atas , maka anggaran mempakan bentuk nilai uang yang disusun dan disemjui lebih dahulu untuk priode waktu tertentu. Disini telah dinyatakan bahwa anggaran telah memperlihatkan jumlah pendapatanyang diharapkan, pengeluaran yang haras dibayarkan dan sejumlah modal yang dipakai untuk mencapai tujuan pemsahaan dalam suatu periode anggaran. Sedangkan defenisi lain yang diungkapkan oleh Heitger, Organ dan Maitulish :

A budget is a comprehensive, fonnal plan, e.xpressed in quantitative fu-m, describing teh expected operation of a business ever some future time period.'''

Defenisi tersebut mengandung pengertian bahwa anggaran adalah suatu kesatuan yang menyelumh bertujuan untuk perencanaan dan pengawasan yang terdiri dari bagian-bagian dalam pemsahaan seperti departemen dan divisi-divisi.

Berdasarkan dari beberapa deefenisi, suatu anggaran yang baik akan mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Anggarann mempakan suatu rencana yang terperinci, yang dinyatakan dalam satuan uang, dan mencakiip waktu tertentu.

2. Isinya mempakan suatu komitmen manajemen, bahwa anggaran bukan saja tanggung jawab manajemen, tetapi juga oleh tanggung jawab setiap manajemen untuk mencapai sasaran yang telah dianggarkan.

' Les Hetger, Parking Ogan, and Serge Martulish, Cost Accounting. Second Edition, South Western Publishing Co. Cincinnati Ohio, 1992, Page 289.

(6)

10

3. Usulan anggaran akan di nilai dan disetujui oleh orang yang mempunyai wewenang yang lebih tinggi daripada yang menyusun anggaran tersebut.

4. Jika anggaran telah disahkan, maka anggaran tidak dapat dirubah lagi kecuali dalam hal-hal yang bersifat kliusus.

5. Harus ada laporan pelaksanaan, sehingga dapat dibandingkan antara hasil sesunggulmya dengan anggaran secara periodik dan penyimpangan yang terjadi akan dianalisa dan dievaluasi.

Selanjutnya untuk dapat mencapai tujuan yang direncanakan oleh perusahaan, mnka piliak manajemen harus mengembangkan strategi yang harus dijalankan perusahaan.

Dalam fiingsi perencanaan, maka anggaran akan bennanfaat sebagai berikut: 1. Anggaran bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti, mempelajari

masalah-masalah hubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Anggaran yang telah disusun sangat membantu dalam mengarahkan secara tepat seluruh tenaga dalam perusahaan untuk menentukan kegiatan yang paling mengunmngkan.

3. Membanm manajemen dalam memiUh mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak dapat dilaksanakan.

4. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia

5. Menghindarkan biaya-biaya yang timbul karena pemakaian alat-alat fisik secara berlebihan.

(7)

11

C Proses Pembelajaran

Selanjutnya dalam proses pembelajaran ada beberapa yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan, merencanakan baik jangka panjang (satu semester) maupun jangka pendek (satu pertemuan).

b. Menyiapkan GBPP (Garis-garis Besar progi'am Pembelajaran) atau out line adalah laimusan mjuan pokok mata kuHah di dalaimiya tertulis komponen-komponen sebagai berikut:

1. Tujuan Instmksi Umum (TKI) 2. Tujuan Instmksi Khusus (TIK) 3. Pokok Bahasan

4. Sub pokok bahasan

5. Estimasi waktu yang dibutuhkan pengajar dalam mengajar materi perkiiliahan yang relevan dengan setiap pokok pembahasan.

6. Sumber kepustakaan

c. Menyiapkan SAP ( Satuan Acara Pengajaran)

SAP mengandung komponen-komponen yang lebih lengkap dari GBPP, di samping mengandung komponen yang sama seperti yang ada dalam GBPP, SAP mengandung pula komponen kegiatan belanjar-mengajar, media dan alat pengajaran dan evaluasi.

d. Yang dimaksud dengan evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajat tersebut. Alat ukur yang digunakan dapat berbentuk test

(8)

12

atau test objektif dan perfoi-mance test. Adapun komponen-komponen yang dimulai saat evaluasi adalah :

1. Kehadiran 5 % 2. Partisipasi 10 % 3. Tugas-tugas 15 % 4. Ujian Tengah Semester 30 %

5. Ujian Akliir Semester 40 °o

Jumlah 100 % Media dan alat pengajaran

Media adalah alat yang digunakan unmk menyalurkan isi pengajaran agar dapat dilihat, dibaca atau didengar oleh mahasiswa. Jenis media yang digunakan : buku atau bahan cetak, papan tulis transparan atau OHP (Overhead Projector). Alat pengajaran ; Penunjuk papan tulis, kalkulator.

Referensi

Dokumen terkait

Menerusi dapatan kajian ini, secara keseluruhannya didapati pelajar daripada sekolah agama tinggi (S-A-T) dan kerajaan akademik (K-A) adalah majoriti yang mempunyai kepekatan

Dalam kutipan data di atas, awalnya guru menggunakan bahasa Indonesia untuk bertanya kepada siswa yang bernama Yanti, namun kemudian guru beralih menggunakan

RUU PKS menjadi payung hukum bagi korban kekerasan seksual, yang mengalami dampak langsung dari kejadian atau peristiwa yang dialaminya. Kerugian yang diterima

Bertitik tolak dari uraian tentang latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemaknaan karikatur

Misalnya, kalau kita mempelajari badan perwakilan kedudukan Kepala Negara dari Negara Indonesia maka ini adalah termasuk Ilmu Negara yang Individual (hanya negara

Dari beberapa pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa subyek mempunyai optimisme terhadap masa depan yang baik. hal tersebut tergambar dari bagaimana

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara sense of community dengan

Salah satu solusinya yaitu dengan pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan limbah sisa makanan dari warung kuliner yang berupa tulang ikan dan limbah udang, hal ini