• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 105/Pid/2012/PT-Mdn. PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 105/Pid/2012/PT-Mdn. PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 105/Pid/2012/PT-Mdn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 21 Maret 2012 Nomor :1 05/Pid/2012/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa Nama Lengkap : SUN AN ANLANG alias ANANG alias AYONG. Tempat Lahir : Selat Panjang Kepulauan Riau.

Umur / Tanggal Lahir : 50 Tahun / 10 Maret 1961. Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jln. P. Kom Perum Teluk Gong No. 47 Rt 02 / 08 Jakarta .

Agama : Budha. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan :

Terdakwa ditahan Rutan oleh :

Penyidik sejak tanggal 3 April 2011 s/d tanggal 22 April 2011 ; 1.

Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 23 April 2.

2011 s/d tanggal 1 Juni 2011

Perpanjangan I oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Juni 3.

2011 s/d tanggal 1 Juli 2011

Perpanjangan II oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Juli 2011 4.

s/d tanggal 31 Juli 2011

Penuntut Umum sejak tanggal 29 Juli 2011 s/d tanggal 17 Agustus 2011 ; 5.

Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Agustus 6.

2011 s/d tanggal 16 September 2011

Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 September 2011 s/d tanggal 13 7.

Oktober 2011

Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 Oktober 8.

2011 s/d tanggal 12 Desember 2011 ;

Perpanjangan I oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 13 Desember 9.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(2)

2011 s/d tanggal 11 Januari 2012 ;

Perpanjangan II oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak 10.

tanggal 12 Januari 2012 s/d tanggal 10 Pebruari 2012 ;

Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 3 Pebruari 2012 s/d tanggal 3 Maret 11.

2012;

Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 4 Maret 2012 12.

s/d tanggal 2 Mei 2012 ;

Perpanjangan I oleh Ketua Mahkamah Agung RI sejak 13.

tanggal 3 Mei 2012 s/d 1 Juni 2012 ;

Perpanjangan II oleh Ketua Mahkamah Agung RI sejak tanggal 2 Juni 2012 14.

s/d 1 Juli 2012 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :

Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :

A. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut : PERTAMA :

Bahwa Terdakwa SUN AN ANLANG alias ANANG alias AYONG secara bersama-sama dengan ANG HO (dituntut dalam berkas terpisah) dan AKI, A CUAN alias ACUN, HOK KHIAN, HOK KHIM alias AKOK, ACHUI (masing-masing belum tertangkap) maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2011, bertempat di Jalan Akasia No.50 Kel.Durian Kec.Medan Timur tepatnya dirumah korban Kho Wie To , atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “ melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan itu dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yaitu korban Kho Wie To dan korban Dora Halim”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut ini :

Bermula Terdakwa menyuruh Ang Ho (dituntut dalam berkas perkara) untuk

-datang ke Medan, yang mana Ang Ho merupakan saudara sepupu dari Terdakwa, kemudian pada tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 19.00 Wib Ang Ho berangkat dengan menggukan pesawat Garuda dari Jakarta menuju ke Medan, tiba di Medan sekira pukul 21.45 Wib, yang mana biaya Ang Ho

2

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(3)

ke Medan ditanggung oleh Terdakwa, Sesampainya Ang Ho di Medan langsung menuju ke hotel JW Marriot Medan, yang mana sebelumnya Terdakwa telah memesan kamar nomor 2921 untuk Ang Ho ;

Kemudian pada tanggal 27 Maret 2011 di Hotel JW Marriot Terdakwa

-bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok (masing-masing belum tertangkap) berkumpul untuk

merencanakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto (ayah kandung dari korban Kho W ie T o), yang mana sebelumnya antara Terdakwa dengan Sarwo Pranoto ada perselisihan masalah kapal milik warga Malaysia yang ditangkap oleh Petugas Dinas Perikanan Belawan berjumlah 16 unit, kemudian kapal 16 unit tersebut dititip di gudang milik Sarwo Pranoto, pada saat Terdakwa mengurus untuk mengeluarkan kapal ikan milik Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok yang merupakan warga Malaysia ternyata mesin-mesinnya hilang, kemudian Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok meminta pertanggung jawaban terhadap Sarwo Pranoto namun oleh Sarwo Pranoto tidak mau mengganti mesin-mesin kapal yang hilang tersebut sehingga Terdakwa dan para pemilik kapal yakni Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok merasa sakit hati dengan Sarwo Pranoto, oleh karena itulah kemudian Terdakwa bersama-sama dengan Ang Ho dan para pemilik kapal merencakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto, Kemudian Terdakwa bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok menetapkan waktu pembunuhan Sarwo Pranoto pada

tanggal 29 Maret 2011, setelah itu disusun rencana dan disepakati untuk menghabisi nyawa Sarwo Pranoto diminta bantuan 4 (empat) orang laki-laki yang disewa oleh Achui, sedangkan Terdakwa bertugas merental 1 (satu) unit mobil yang dipergunakan untuk mengatar ke 4 (empat) orang laki-laki yang melakukan menghabisi nyawa Sarwo Pranoto tersebut, adapun Ang Ho ditugaskan sebagai supir untuk mengantar ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut keluar dari Medan setelah selesai melaksanakan tugas menghabisi nyawa Sarwo pranoto ;

Kemudian pada tanggal 27 Maret 2011 Terdakwa meminta saksi Nur Afiga

-selaku petugas di Hotel JW Mariot untuk merental 1 (satu) unit mobil Kijang Innova BK 1640 KP selama 4 (empat) hari terhitung sejak tanggal 27 Maret 2011 sampai tanggal 31 Maret 2011 dengan biaya sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) perhari dan uang rental mobil diserahkan Terdakwa

3

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(4)

kepada Ang Ho karena Ang Ho yang akan membawa mobil tersebut untuk mengantarkan ke 4 (empat) orang laki-laki yang bertugas melakukan pembunuhan tersebut ;

Kemudian pada tanggal 29 Maret 2011 sekira pukul 10.00 Wib ketika

-Terdakwa dengan Ang Ho hendak pulang ke Bagan Siapi-Api bertemu dengan Achui di Hotel JW.Marriot dan pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada Achui “saya mau pulang ke Bagan Siapi-Api

karena rencana kita untuk membunuh Sarwo Pranoto sudah lama tetapi kok belum dilaksanakan” lalu oleh Achui menjawab “tempatnya sudah tahu lo, santai saja malam ini kita laksanakan” kemudian

Terdakwa mengatakan “bagaimana dengan sepeda motornya ?” lalu Achui mengatakan “sepeda motor dan senjata sudah disiapkan oleh anggota saya” lalu Angho ditugaskan oleh Terdakwa untuk mengantarkan

ke 4 (empat) orang laki-laki yang ditugaskan untuk melakukan penembakan telah selesai melaksanakan eksekusi maka Ang Ho yang mengantarkannya Setelah tiba waktu pembunuhan yang telah direncakan oleh Terdakwa dan

-Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok yakni pada tanggal 29 Maret 2011 dan yang mengatur jalannya

pembunuhan tersebut adalah Achui bersama ke 4 (empat) orang laki-laki yang bertugas melakukan eksekusi terhadap korban, dan sewaktu

Terdakwa berada di Rantau Prapat sekira pukul 21.00 Wib Achui menghubungi Terdakwa melalui handphone memberitahukan bahwa pembunuhan telah dilaksanakan tetapi yang dibunuh bukan Sarwo Pranoto melainkan Kho W ie T o dan Dora Halim, lalu Terdakwa disuruh oleh Achui kembali ke Medan untuk membawa lari ke 4 orang laki-laki yang telah melakukan pembunuhan terhadap Kho W ie T o dan Dora Halim, karena Terdakwa sudah berada di Rantau Prapat maka Terdakwa kembali ke Kisaran dan memesan kamar di Hotel Nusa Indah K isaran, kemudian Terdakwa menyuruh Ang Ho untuk membawa ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut ke Hotel Nusa Indah Kisaran ;

Kemudian sekira pukul 02.00 Wib Ang Ho sampai di Hotel Nusa Indah

-dengan membawa ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut lalu Terdakwa menyuruh Ang Ho untuk memarkirkan mobil tepat disamping mobil

Terdakwa, setelah itu Terdakwa membuka pintu mobil dan ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut disuruh Terdakwa turun dari mobil yang Ang Ho kemudikan, lalu Terdakwa menyuruh ke 4 orang laki-laki tersebut pindah ke

4

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(5)

mobil yang Terdakwa bawa, setelah itu Terdakwa membawa ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut pergi ke Bagan Siapi Api sedangkan Ang Ho pergi ke Tanjung Balai ;

Kemudian pada hari Sabtu tanggal 02 April 2011 sekira pukul 07.00 Wib

-bertempat di Jl.Simpang Katerina Kisaran Terdakwa ditangkap oleh pihak yang berwajib dihubungi oleh Achui dan menyuruh Terdakwa untuk datang ke Hotel Elite, selanjutnya Terdakwa menemui Achui di Hitel Elite, pada saat itulah Terdakwa ketahui bahwa ke 4 (empat) orang laki-laki suruhan Acaterina Kisaran Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian karena keterlibatan Terdakwa dalam pembunuhan korban Kho Wie To dan isterinya Dora Halim ;

Bahwa sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor :

-50/III/IKK/VER/2011 tanggal 30 Maret 2011 pemeriksaan mayat an. KHO WIE TO didapati :

Pemeriksaan Luar, Kepala ,d ijumpai Luka robek pada kepala bagian atas sebelah kanan, panjang 2 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3 cm, jarak dari tumit 176 cm, pinggir tidak rata, bentuk tidak teratur, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Dahi, b entuk simetris, dijumpai luka robek pada dahi sebelah kanan, panjang 6 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3,5 cm, jarak dari tumit 170, pinggir rata, bentuk tidak teratur, sudut lancip, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Mata bentuk simetris, kedua mata dijumpai terbuka, lebar 0,2 cm, dijumpai kedua kelopak mata bagian bawah berwarna pucat, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Hidung bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Pipi, bentuk simetris, dijumpai luka robek pada pipi sebelah kanan panjang 0,5 cm, lebar 0,3 cm, jarak dari hidung 1 cm, jarak dari mata kanan 2 cm, pinggir rata bentuk tidak teratur sudut tumpul, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Telinga b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Mulut, b entuk simetris, mulut tertutup, bibir berwarna pucat, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Gigi jumlah gigi lengkap 32 ; Rahang bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Leher b entuk simetris, tidak dijumpai patah tulang , Dada b entuk simetris, dijumpai 7 luka tembak masuk pada dada sebelah kanan :

Luka ke-1 pada dada sebelah atas, diameter 1,2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm, jarak dari tumit 139 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk segi empat dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring)

5

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(6)

berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-2 pada dada sebelah atas mengarah ke bawah dari luka pertama, diameter 0,3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 1 cm, jarak dari tumit 135 cm, jarak luka pertama 6 cm, bentuk lonjong dan disekliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-3 pada dada sebelah atas mengarah ke bawah dari luka kedua, diameter 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3 cm, jarak dari tumit 130 cm, jarak dari luka kedua 6 cm, jaringan luka mengarah ke dalam dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitama ;

Luka ke-4 mengarah ke bawah dari luka ke tiga, diameter 0,3 cm, dalam 15 cm, jarak dari garis tengah tubuh 0,5 cm, jarak dari luika ketiga 1 cm,

jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir luka tidak teratur dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ; Luka ke-5 pada dada sebelah bawah mengarah ke bawah dari luka keempat, diameter 1 cm, jarak dari garis tubuh 1 cm, jarak dari tumit 125 cm, jarak dari luka keempat 4 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir luka tidak teratur dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-6 pada dada sebelah atas bagian luar, diameter 2 cm, jarak dari lipat ketiak 10 cm, jarak dari tumit 131 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir rata, bentuk bulat dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-7 pada pinggir dada diameter 1,2, jarak dari lipat ketiak 12 cm, jarak dari tumit 129 cm, jarak dari luka keenam 2 cm, jaringan luka mengarah kedalam dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Perut dijumpai luka tembak masuk pada perut sebelah kiri bagian atas, diameter 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 11 cm, jarak dari tumit 117 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk bulat, pinggir rata dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman : Alat kelamin jenis kelamin laki-laki, tidak berkhitan, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ;

6

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(7)

Dubur, dubur bersih, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ;

Punggung bentuk simetris, dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian atas, diameter 1,2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 20 cm, jarak dari tumit 164 cm, jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka, bentuk lonjong ;

Dijumpai luka memar pada punggung sebelah kiri bagian bawah, panjang 4 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 18 cm, jarak dari tumit 148 cm, pada perabaan dijumpai masa konsistensi keras / padat dan pada penyayatan dijumpai proyektil bahan logam, warna kuning, panjang tidak beraturan, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian bawah, diameter 0,8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm, jarak dari tumit 142 cm, jaringan luka mengarah keluar, pada lubang luka tampak masa logam

setelah diambil tampak proyektil warna putih, panjang 1 cm, diameter 0,7 cm ;

Anggota gerak d ijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan atas sebelah luar, diameter atas 1,1 cm, jarak dari puncak bahu 2 cm, jarak dari siku 18 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, menembus bagian dalam, dijumpai tanda-tanda patah tulang ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kanan atas sebelah dalam diameter 2 cm, jarak dari puncak bahu 3 cm, jarak dari siku 20 cm, jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka ;

Dijumpai luka tembak keluar masuk pada lengan kanan atas sebelah luar, diameter 1,3 cm, jarak dari puncak bahu 8 cm, jarak dari siku 21 cm, jaringan luka mengarah kedalam, menembus bagian dalam ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kanan atas sebelah dalam, diameter 0,5 cm, jarak dari puncak bahu 14 cm, jarak dari siku 12 cm,

jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah sebelah luar, diameter 2 cm, jarak dari siku 17 cm, jarak dari pergelangan tangan 8 cm pada luka tampak masa loga, setelah diambil tampak serpihan logam warna kuning, panjang tidak beraturan, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah sebelah luar, 7

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(8)

diameter 1,2 cm, jarak dari siku 21 cm, jarak dari pergelangan tanan 4 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman dan dijumpai tanda-tanda patah tulang ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah diameter 1,5 cm, jarak dari pergelangan tangan 2 cm, jarak ari siku 28 cm, pada luka tampak masa logam, setelah diambil tampak proyektil warna putih, panjang 1 cm, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kiri bawah sebelah dalam, diameter 1 cm, jarak dari pergelangan tangan 3 cm, jarak dari siku 8 cm, jaringan luka mengarah kedalam dan menembus ke bagian luar, disekeliling luka dijumpai disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kiri bawah sebelah luar, diameter 0,5 cm, jarak dari pergelangan tangan 10 cm, jarak dari siku 17 cm ;

Anggota gerak dijumpai luka tembak masuk pada lutut kanan sebelah luar, diameter 1,5 cm bawah lebar, 0,5 cm jaringan luka mengarah kedalam dan menembus kebagian dalam, dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lutut kanan sebelah luar, diameter 1,2 cm, jarak dari tumit 52 cm, jarak dari puncak pinggul 60 cm ;

KESIMPULAN :

Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki, dikenal, umur 33 tahun, panjang badan 170 cm, perawakan sedang, warna kulit putih, rambut warna hi tam, lurus, tidak mudah dicabut ;

Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai luka robek dan resapan darah disekitar luka pada kepala bagian atas sebelah kanan, dahi sebelah kanan, pipi sebelah kanan, dijumpai luka tembak masuk pada dada sebelah kanan, perut sebelah kiri bagian atas, lengan kanan atas sebelah luar dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lengan kanan bawah sebelah luar dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lengan kiri sebelah dalam dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lutut kanan sebelah luar dan dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian atas dan bawah, punggung

8

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(9)

sebelah kanan bagian bawah, lengan kanan atas sebelah dalam, lengan kiri bawah sebelah luar, lutut kanan sebelah luar ;

Penyebab kematian korban tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam ;

PENUTUP

Demikian Visum Et Repertum ini dibuat dengan sejujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan lembaran Negara tahun 1937 Nomor 350, oleh Dr.Surjit Singh, Sp.F. DFM selaku dokter pemeriksan pada Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan ;

Bahwa s esuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor :

51/III/IKK/VER/2011 tanggal 30 Maret 2011 pemeriksaan mayat an. DORA HALIM didapati :

Pemeriksaan Luar ; Kepala b entuk simetris, rambut warna hitam, tidak mudah dicabut, dengan panjang rambut depan 147 cm, rambut samping kanan 14 cm, rambut samping kiri 14 cm, rambut belakang 33 cm ; Dahi tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Mata b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Dijumpai kedua kelopak mata bagian bawah berwarna pucat ; Tidak dijumpai bintik-bintik perdarahan pada selaput bola mata Hidu ng b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Pipi bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Telinga b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Mulut bentuk simetris, dijumpai mulut terbuka lebar 0,5 cm tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Gigi jumlah gigi lengkap 32 ; Rahang bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Leher bentuk simetris, dijumpai luka tembak masuk pada leher sebelah kiri belakang, arah jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk bulat, dengan diameter 1,2 cm, dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ; Dijumpai luka tembak luar pada leher sebelah kanan belakang, bentuk tidak beraturan, pinggir luka tidak rata dengan diameter 1,8 cm, dijumpai resapan darah disekeliling luk Dada bentuk simetris, dijumpai luka tembak masuk pada dada sebelah kiri atas, dengan diameter 1 cm dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari puting susu kiri arah bawah 6 cm, jarak dari garis tengah tubuh 6 cm, jarak dari tumit kiti 125 cm : pada perabaan setentang luka tembak masuk pada dada sebelah kiri atas,

9

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(10)

dijumpai patah tulang iga 2, 3 kiri ; Perut b entuk simetris tidak dijumpai tanda tanda kekerasan ,Alat kelamin jenis kelamin perempuan, tidak dijumpai tanda kekerasan ; Dubur, dubur bersih, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Punggung bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda-tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Pinggang bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Panggul bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Bokong bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Anggota gerak bentuk tidak simetris dijumpai luka memar pada puncak bahu kanan,

panjang atas 6 cm, lebar 3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm jarak dari ketiak 8 cm Pada perabaan setentang luka memar pada puncak bahu kanan dijumpai benjolan Konsistensi, mudah digerakkan, pada penyayatan ditemukan proyektil logam warna kuning, panjang 1,5 cm, diameter 1,1 cm Dijumpai luka tembak masuk puncak bahu kiri, bentuk bulat diameter 0,5 cm dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari garis tengah tubuh 10 cm, jarak dari tumit kiti 135 cm ; Dijumpai luka tembak keluar pada puncak bahu kiri, arah jaringan luka mengarah keluar, dengan diameter 0,8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 8,5 cm, jarak dari luka tembak masuk 2 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk luka bulat diameter 0,5 cm, dan dan disekeliling luka dijumpai disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari tumit kiri 125 cm , Dijumpai luka tembak keluar pada lengan atas kiri sebelah dalam, arah jaringan luka mengarah keluar, diameter 0,7 cm, jarak dari luka tembus masuk pada lengan atas kiri sebelah luar 7 cm ; Dijumpai luka tembak masuk tepat pada ketiak kiri, arah jaringan luka mengarah kedalam, diameter 0,5 cm, jarak dari luka tembus masuk pada lengan atas kiri sebelah luar 7 cm dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman, jarak dari luka tembus keluar pada lengan atas kiri sebelah dalam 2 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, diameter 0,7 cm, dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman, jarak dari lipat siku 5 cm, jarak dari tumit kiri 120 cm ; pada perabaan di atas luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar dijumpai benjolan konsistensi keras, mudah digerakkan, jarak dari luka tembak masuk 2 cm, jarak dari lipat siku 8 cm, pada penyayatan ditemukan serpihan logam warna kuning dengan panjang 1 cm, diameter 0,9 cm ;

10

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(11)

Dijumpai luka tembak masuk pada lipat siku kiri, bentuk tidak teratur dengan diameter 0,8 cm, dan ditemukan logam warna kuning, bentuk tidak

beraturan dengan diameter 0,9 cm, jarak dari bahu kiri 28 cm, jarak dari pergelangan tangan 24 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan bawah kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, diameter 0,5 cm, dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman, jarak dari pegelangan tangan 9 cm, jarak dari lipat siku 15 cm ; Dijumpai luka tembak keluar pada lengan bawah kiri sebelah luar dengan diameter 0,7 cm ; Ujung-ujung jari dibawah kuku kedua tangan berwarna pucat ; Anggota gerak bentuk Simeteris tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang Bawah ujung ujung jari dibawah kuku kedua kaki berwarna pucat ;

KESIMPULAN :

Telah diperiksa sesosok mayat perempuan, dikenal, umur 28 tahun, panjang badan 158 cm, perawakan sedang, warna kulit putih, rambut w arna hitam, tidak mudah dicabut ;

Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai luka tembak masuk pada leher sebelah kiri belakang,dada sebelah kiri atas dan setentang luka dijumpai patah tulang iga 2, 3 kiri, pucuk bahu kiri lengan atas kiri sebelah luar, ketiak kiri, lengan atas kiri sebelah luar, lipat siku kiri, lengan bawah kiri sebelah luar dan dijumpai luka tembak luar pada leher sebelah kanan belakang, puncak bahu kiri, lengan atas kiri sebelah dalam, lengan bawah kiri sebelah luar ; Ujung-ujung jari dibawah kuku kedua tanga n dan kedua kaki berwarna pucat ;

Penyebab kematian korban tidak dapat ditentukan karena ti dak dilakukan pemeriksaan dalam ;

PENUTUP

Demikian Visum Et Repertum ini dibuat dengan sejujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan lembaran Negara tahun 1937 Nomor 350, oleh Dr.Surjit Singh, Sp.F. DFM selaku dokter pemeriksan pada Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 340 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;

ATAU KEDUA :

11

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(12)

Bahwa Terdakwa SUN AN ANLANG alias ANANG alias AYONG secara

bersama-sama dengan ANG HO (dituntut dalam berkas terpisah) dan AKI, A CUAN alias ACUN, HOK KHIAN, HOK KHIM alias AKOK, ACHUI (masing-masing belum tertangkap) maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 201 1, bertempat di Jalan Akasia No.50 Kel.Durian Kec.Medan Timur tepatnya dirumah korban Kho Wie To, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “ dengan , memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan atau dengan memberi kesempatan sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yaitu korban Kho Wie To dan korban Dora Halim”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut ini :

Bermula Terdakwa menyuruh Ang Ho (dituntut dalam berkas perkara) untuk

-datang ke Medan, yang mana Ang Ho merupakan saudara sepupu dari Terdakwa, kemudian pada tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 19.00 Wib Ang Ho berangkat dengan menggukan pesawat Garuda dari Jakarta menuju ke Medan, tiba di Medan sekira pukul 21.45 Wib, yang mana biaya Ang Ho ke Medan ditanggung oleh Terdakwa, Sesampainya Ang Ho di Medan langsung menuju ke hotel JW Marriot Medan, yang mana sebelumnya Terdakwa telah memesan kamar nomor 2921 untuk Ang Ho ;

Kemudian pada tanggal 27 Maret 2011 di Hotel JW Marriot Terdakwa

-bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok (masing-masing belum tertangkap) berkumpul untuk

merencanakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto (ayah kandung dari korban Khowito), yang mana sebelumnya antara Terdakwa dengan Sarwo Pranoto ada perselisihan masalah kapal milik warga Malaysia yang

ditangkap oleh Petugas Dinas Perikanan Belawan berjumlah 16 unit, kemudian kapal 16 unit tersebut dititip di gudang milik Sarwo Pranoto, pada saat Terdakwa mengurus untuk mengeluarkan kapal ikan milik Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok yang merupakan warga Malaysia ternyata mesin-mesinnya hilang, kemudian Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok meminta pertanggung jawaban terhadap Sarwo Pranoto namun oleh Sarwo Pranoto tidak mau

12

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(13)

mengganti mesin-mesin kapal yang hilang tersebut sehingga Terdakwa dan para pemilik kapal yakni Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok merasa sakit hati dengan Sarwo Pranoto, oleh karena itulah kemudian Terdakwa bersama-sama dengan Ang Ho dan para pemilik kapal merencakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto, Kemudian Terdakwa bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok menetapkan waktu pembunuhan Sarwo Pranoto pada

tanggal 29 Maret 2011, setelah itu disusun rencana dan disepakati untuk menghabisi nyawa Sarwo Pranoto diminta bantuan 4 (empat) orang laki-laki yang disewa oleh Achui, sedangkan Terdakwa bertugas merental 1 (satu) unit mobil yang dipergunakan untuk mengatar ke 4 orang laki-laki yang melakukan menghabisi nyawa Sarwo Pranoto tersebut, adapun Ang Ho ditugaskan sebagai supir untuk mengantar ke 4 orang laki-laki tersebut keluar dari Medan setelah selesai melaksanakan tugas menghabisi nyawa Sarwo Pranoto ;

Kemudian pada tanggal 27 Maret 2011 Terdakwa meminta saksi Nur Afiga

-selaku petugas di Hotel JW Mariot untuk merental 1 (satu) unit mobil Kijang Innova BK 1640 KP selama 4 hari terhitung sejak tanggal 27 Maret 2011 sampai tanggal 31 Maret 2011 dengan biaya sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) perhari dan uang rental mobil diserahkan Terdakwa kepada Ang Ho karena Ang Ho yang akan membawa mobil tersebut untuk mengantarkan ke 4 orang laki-laki yang bertugas melakukan pembunuhan tersebut ;

Kemudian pada tanggal 29 Maret 2011 sekira pukul 10.00 Wib ketika

-Terdakwa dengan Ang Ho hendak pulang ke Bagan Siapi-Api bertemu dengan Achui di Hotel JW.Marriot dan pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada Achui “saya mau pulang ke Bagan Siapi-Api karena rencana kita untuk membunuh Sarwo Pranoto sudah lama tetapi kok belum

dilaksanakan” lalu oleh Achui menjawab “tempatnya sudah tahu lo, santai saja malam ini kita laksanakan” kemudian Terdakwa mengatakan “bagaimana dengan sepeda motornya ?” lalu Achui mengatakan “sepeda motor dan senjata sudah disiapkan oleh anggota saya” lalu Angho

ditugaskan oleh Terdakwa untuk mengantarkan ke 4 orang laki-laki yang ditugaskan untuk melakukan penembakan telah selesai melaksanakan eksekusi maka Ang Ho yang mengantarkannya ;

13

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(14)

Setelah tiba waktu pembunuhan yang telah direncakan oleh Terdakwa dan

-Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok yakni pada tanggal 29 Maret 2011 dan yang mengatur jalannya

pembunuhan tersebut adalah Achui bersama ke 4 orang laki-laki yang bertugas melakukan eksekusi terhadap korban, dan sewaktu Terdakwa berada di Rantau Prapat sekira pukul 21.00 Wib Achui menghubungi

Terdakwa melalui handphone memberitahukan bahwa pembunuhan telah dilaksanakan tetapi yang dibunuh bukan Sarwo Pranoto melainkan Khowito dan Dora Halim, lalu Terdakwa disuruh oleh Achui kembali ke Medan untuk membawa lari ke 4 orang laki-laki yang telah melakukan pembunuhan terhadap Khowito dan Dora Halim, karena Terdakwa sudah berada di Rantau Prapat maka Terdakwa kembali ke Kisaran dan memesan kamar di Hotel Nusa Indah Kosaran, kemudian Terdakwa menyuruh Ang Ho untuk membawa ke 4(empat) orang laki-laki tersebut ke Hotel Nusa Indah Kisaran Kemudian sekira pukul 02.00 Wib Ang Ho sampai di Hotel Nusa Indah

-dengan membawa ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut lalu Terdakwa menyuruh Ang Ho untuk memarkirkan mobil tepat disamping mobil

Terdakwa, setelah itu Terdakwa membuka pintu mobil dan ke 4 orang laki-laki tersebut disuruh Terdakwa turun dari mobil yang Ang Ho kemudikan, lalu Terdakwa menyuruh ke 4 orang laki-laki tersebut pindah ke mobil yang Terdakwa bawa, setelah itu Terdakwa membawa ke 4 (empat) orang laki-laki tersebut pergi ke Bagan Siapi Api sedangkan Ang Ho pergi ke Tanjung Balai ;

Kemudian pada hari Sabtu tanggal 02 April 2011 sekira pukul 07.00 Wib

-bertempat di Jl.Simpang Katerina Kisaran Terdakwa ditangkap oleh pihak yang berwajib dihubungi oleh Achui dan menyuruh Terdakwa untuk datang ke Hotel Elite, selanjutnya Terdakwa menemui Achui di Hitel Elite, pada saat itulah Terdakwa ketahui bahwa ke 4 (empat) orang laki-laki suruhan Acaterina Kisaran Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian karena keterlibatan Terdakwa dalam pembunuhan korban Kho Wie To dan isterinya Dora Halim ;

Bahwa sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor :

-50/III/IKK/VER/2011 tanggal 30 Maret 2011 pemeriksaan mayat an. KHO WIE TO didapati :

Pemeriksaan Luar , Kepala ,d ijumpai Luka robek pada kepala bagian atas 14

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(15)

sebelah kanan, panjang 2 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3 cm, jarak dari tumit 176 cm, pinggir tidak rata, bentuk tidak teratur, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Dahi, b entuk simetris, dijumpai luka robek pada dahi sebelah kanan, panjang 6 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3,5 cm, jarak dari tumit 170, pinggir rata, bentuk tidak teratur, sudut lancip, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Mata bentuk simetris, kedua mata dijumpai terbuka, lebar 0,2 cm, dijumpai kedua kelopak mata bagian bawah berwarna pucat, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Hidung bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Pipi, bentuk simetris, dijumpai luka robek pada pipi sebelah kanan panjang 0,5 cm, lebar 0,3 cm, jarak dari hidung 1 cm, jarak dari mata kanan 2 cm, pinggir rata bentuk tidak teratur sudut tumpul, dijumpai resapan darah disekitar luka ; Telinga b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Mulut, b entuk simetris, mulut tertutup, bibir berwarna pucat, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Gigi jumlah gigi lengkap 32 ; Rahang bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Leher b entuk simetris, tidak dijumpai patah tulang , Dada b entuk simetris, dijumpai 7 luka tembak masuk pada dada sebelah kanan :

Luka ke-1 pada dada sebelah atas, diameter 1,2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm, jarak dari tumit 139 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk segi empat dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-2 pada dada sebelah atas mengarah ke bawah dari luka pertama, diameter 0,3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 1 cm, jarak dari tumit 135 cm, jarak luka pertama 6 cm, bentuk lonjong dan disekliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-3 pada dada sebelah atas mengarah ke bawah dari luka kedua, diameter 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3 cm, jarak dari tumit 130 cm, jarak dari luka kedua 6 cm, jaringan luka mengarah ke dalam dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitama ;

Luka ke-4 mengarah ke bawah dari luka ke tiga, diameter 0,3 cm, dalam 15 cm, jarak dari garis tengah tubuh 0,5 cm, jarak dari luika ketiga 1 cm,

jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir luka tidak teratur dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitama ;

15

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(16)

Luka ke-5 pada dada sebelah bawah mengarah ke bawah dari luka keempat, diameter 1 cm, jarak dari garis tubuh 1 cm, jarak dari tumit 125 cm, jarak dari luka keempat 4 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir luka tidak teratur dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-6 pada dada sebelah atas bagian luar, diameter 2 cm, jarak dari lipat ketiak 10 cm, jarak dari tumit 131 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, pinggir rata, bentuk bulat dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Luka ke-7 pada pinggir dada diameter 1,2, jarak dari lipat ketiak 12 cm, jarak dari tumit 129 cm, jarak dari luka keenam 2 cm, jaringan luka mengarah kedalam dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman ;

Perut dijumpai luka tembak masuk pada perut sebelah kiri bagian atas, diameter 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 11 cm, jarak dari tumit 117 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk bulat, pinggir rata dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman : Alat kelamin jenis kelamin laki-laki, tidak berkhitan, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ;

Dubur, dubur bersih, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ;

Punggung bentuk simetris, dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian atas, diameter 1,2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 20 cm, jarak dari tumit 164 cm, jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka, bentuk lonjong ;

Dijumpai luka memar pada punggung sebelah kiri bagian bawah, panjang 4 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 18 cm, jarak dari tumit 148 cm, pada perabaan dijumpai masa konsistensi keras / padat dan pada

penyayatan dijumpai proyektil bahan logam, warna kuning, panjang tidak beraturan, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian bawah, diameter 0,8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm, jarak dari tumit 142 cm, jaringan luka mengarah keluar, pada lubang luka tampak masa logam

setelah diambil tampak proyektil warna putih, panjang 1 cm, diameter 0,7 cm 16

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(17)

;

Anggota gerak d ijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan atas sebelah luar, diameter atas 1,1 cm, jarak dari puncak bahu 2 cm, jarak dari siku 18 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, menembus bagian dalam, dijumpai tanda-tanda patah tulang ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kanan atas sebelah dalam diameter 2 cm, jarak dari puncak bahu 3 cm, jarak dari siku 20 cm, jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka ;

Dijumpai luka tembak keluar masuk pada lengan kanan atas sebelah luar, diameter 1,3 cm, jarak dari puncak bahu 8 cm, jarak dari siku 21 cm, jaringan luka mengarah kedalam, menembus bagian dalam ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kanan atas sebelah dalam, diameter 0,5 cm, jarak dari puncak bahu 14 cm, jarak dari siku 12 cm,

jaringan luka mengarah keluar dari lubang luka ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah sebelah luar, diameter 2 cm, jarak dari siku 17 cm, jarak dari pergelangan tangan 8 cm pada luka tampak masa loga, setelah diambil tampak serpihan logam warna kuning, panjang tidak beraturan, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah sebelah luar, diameter 1,2 cm, jarak dari siku 21 cm, jarak dari pergelangan tanan 4 cm, jaringan luka mengarah ke dalam, disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman dan dijumpai tanda-tanda patah tulang ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kanan bawah diameter 1,5 cm, jarak dari pergelangan tangan 2 cm, jarakd ari siku 28 cm, pada luka tampak masa logam, setelah diambil tampak proyektil warna putih, panjang 1 cm, diameter 0,9 cm ;

Dijumpai luka tembak masuk pada lengan kiri bawah sebelah dalam, diameter 1 cm, jarak dari pergelangan tangan 3 cm, jarak dari siku 8 cm, jaringan luka mengarah kedalam dan menembus ke bagian luar, disekeliling luka dijumpai disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring)

berwarna merah kehitaman ;

17

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(18)

Dijumpai luka tembak keluar pada lengan kiri bawah sebelah luar, diameter 0,5 cm, jarak dari pergelangan tangan 10 cm, jarak dari siku 17 cm ;

Anggota gerak dijumpai luka tembak masuk pada lutut kanan sebelah luar, diameter 1,5 cm bawah lebar, 0,5 cm jaringan luka mengarah ke dalam dan menembus kebagian dalam, dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman ;

Dijumpai luka tembak keluar pada lutut kanan sebelah luar, diameter 1,2 cm, jarak dari tumit 52 cm, jarak dari puncak pinggul 60 cm ;

KESIMPULAN :

Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki, dikenal, umur 33 tahun, panjang badan 170 cm, perawakan sedang, warna kulit putih, rambut warna hi tam, lurus, tidak mudah dicabut ;

Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai luka robek dan resapan darah disekitar luka pada kepala bagian atas sebelah kanan, dahi sebelah kanan, pipi sebelah kanan, dijumpai luka tembak masuk pada dada sebelah kanan, perut sebelah kiri bagian atas, lengan kanan atas sebelah luar dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lengan kanan bawah sebelah luar dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lengan kiri sebelah dalam dan dijumpai tanda-tanda patah tulang, lutut kanan sebelah luar dan dijumpai luka tembak keluar pada punggung sebelah kiri bagian atas dan bawah, punggung

sebelah kanan bagian bawah, lengan kanan atas sebelah dalam, lengan kiri bawah sebelah luar, lutut kanan sebelah luar ;

Penyebab kematian korban tidak dapat ditentukan karena ti dak dilakukan pemeriksaan dalam ;

PENUTUP

Demikian Visum Et Repertum ini dibuat dengan sejujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan lembaran Negara tahun 1937 Nomor 350, oleh Dr.Surjit Singh, Sp.F. DFM selaku dokter pemeriksan pad a Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan ;

Bahwa s esuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor :

51/III/IKK/VER/2011 tanggal 30 Maret 2011 pemeriksaan mayat an. DORA HALIM didapati :

18

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(19)

Pemeriksaan Luar : Kepala b entuk simetris, rambut warna hitam, tidak mudah dicabut, dengan panjang rambut depan 147 cm, rambut samping kanan 14 cm, rambut samping kiri 14 cm, rambut belakang 33 cm ; Dahi tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Mata b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ;

Dijumpai kedua kelopak mata bagian bawah berwarna pucat ; Tidak dijumpai bintik-bintik perdarahan pada selaput bola mata Hidu ng b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Pipi bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Telinga bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Mulut b entuk simetris, dijumpai mulut terbuka lebar 0,5 cm tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Gigi jumlah gigi lengkap 32 ; Rahang b entuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Leher b entuk simetris, dijumpai luka tembak masuk pada leher sebelah kiri belakang, arah jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk bulat, dengan diameter 1,2 cm, dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah

kehitaman ; Dijumpai luka tembak luar pada leher sebelah kanan belakang, bentuk tidak beraturan, pinggir luka tidak rata dengan diameter 1,8 cm, dijumpai resapan darah disekeliling luk Dada bentuk simetris, dijumpai luka tembak masuk pada dada sebelah kiri atas, dengan diameter 1 cm dan sekeliling luka dijumpai cincin memar (contusio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari puting susu kiri arah bawah 6 cm, jarak dari garis tengah tubuh 6 cm, jarak dari tumit kiti 125 cm : pada perabaan setentang luka tembak masuk pada dada sebelah kiri atas, dijumpai patah tulang iga 2, 3 kiri ; Perut b entuk simetris tidak dijumpai tanda tanda kekerasan ,Alat kelamin jenis kelamin perempuan, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Dubur, d ubur bersih, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan ; Punggung bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Pinggang bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Panggul bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang ; Bokong bentuk simetris, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan dan patah tulang Anggota gerak b entuk tidak simetris dijumpai luka memar pada puncak bahu kanan, panjang atas 6 cm, lebar 3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm jarak dari ketiak 8 cm Pada perabaan setentang luka memar pada puncak bahu kanan dijumpai benjolan

Konsistensi, mudah digerakkan, pada penyayatan ditemukan proyektil

logam warna kuning, panjang 1,5 cm, diameter 1,1 cm Dijumpai luka tembak 19

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(20)

masuk puncak bahu kiri, bentuk bulat diameter 0,5 cm dan disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari garis tengah tubuh 10 cm, jarak dari tumit kiti 135 cm ; Dijumpai luka tembak keluar pada puncak bahu kiri, arah jaringan luka mengarah keluar, dengan diameter 0,8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 8,5 cm, jarak dari luka tembak masuk 2 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, bentuk luka bulat diameter 0,5 cm, dan dan disekeliling luka dijumpai disekeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) berwarna merah kehitaman, jarak dari tumit kiri 125 cm, Dijumpai luka tembak keluar pada lengan atas kiri sebelah dalam, arah jaringan luka mengarah keluar, diameter 0,7 cm, jarak dari luka tembus masuk pada lengan atas kiri sebelah luar 7 cm ; Dijumpai luka tembak masuk tepat pada ketiak kiri, arah jaringan luka mengarah ke dalam, diameter 0,5 cm, jarak dari luka tembus masuk pada lengan atas kiri sebelah luar 7 cm dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah kehitaman, jarak dari luka tembus keluar pada lengan atas kiri sebelah dalam 2 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, diameter 0,7 cm, dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah

kehitaman, jarak dari lipat siku 5 cm, jarak dari tumit kiri 120 cm ; pada perabaan di atas luka tembak masuk pada lengan atas kiri sebelah luar dijumpai benjolan konsistensi keras, mudah digerakkan, jarak dari luka tembak masuk 2 cm, jarak dari lipat siku 8 cm, pada penyayatan ditemukan serpihan logam warna kuning dengan panjang 1 cm, diameter 0,9 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lipat siku kiri, bentuk tidak teratur dengan diameter 0,8 cm, dan ditemukan logam warna kuning, bentuk tidak beraturan dengan diameter 0,9 cm, jarak dari bahu kiri 28 cm, jarak dari pergelangan tangan 24 cm ; Dijumpai luka tembak masuk pada lengan bawah kiri sebelah luar, arah jaringan luka mengarah ke dalam, diameter 0,5 cm, dan dikeliling luka dijumpai cincin memar (contosio ring) warna merah

kehitaman, jarak dari pegelangan tangan 9 cm, jarak dari lipat siku 15 cm ; Dijumpai luka tembak keluar pada lengan bawah kiri sebelah luar dengan diameter 0,7 cm ; Ujung-ujung jari dibawah kuku kedua tangan berwarna pucat ; Anggota gerak bentuk Simeteris tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang Bawah ujung ujung jari dibawah kuku kedua kaki berwarna pucat ;

KESIMPULAN :

20

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(21)

Telah diperiksa sesosok mayat perempuan, dikenal, umur 28 tahun, panjang badan 158 cm, perawakan sedang, warna kulit putih, rambut warna hitam, tidak mudah dicabut ;

Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai luka tembak masuk pada leher sebelah kiri belakang,dada sebelah kiri atas dan setentang luka dijumpai patah tulang iga 2, 3 kiri, pucuk bahu kiri lengan atas kiri sebelah luar, ketiak kiri, lengan atas kiri sebelah luar, lipat siku kiri, lengan bawah kiri sebelah luar dan dijumpai luka tembak luar pada leher sebelah kanan belakang, puncak bahu kiri, lengan atas kiri sebelah dalam, lengan bawah kiri sebelah luar ; Ujung-ujung jari dibawah kuku kedua tanga n dan kedua kaki berwarna pucat ;

Penyebab kematian korban tidak dapat ditentukan karena tida k dilakukan pemeriksaan dalam ;

PENUTUP

Demikian Visum Et Repertum ini dibuat dengan sejujurnya berdasarkan sumpah jabatan sesuai dengan lembaran Negara tahun 1937 Nomor 350, oleh Dr.Surjit Singh, Sp.F. DFM selaku dokter pemeriksan pada Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 340 jo pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHPidana ;

ATAU KETIGA

Bahwa Terdakwa SUN AN ANLANG alias ANANG alias AYONG secara

bersama-sama dengan ANG HO (dituntut dalam berkas terpisah) dan AKI, A CUAN alias ACUN, HOK KHIAN, HOK KHIM alias AKOK, ACHUI (masing-masing belum tertangkap) maupun bertindak untuk dirinya sendiri pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 201 1, bertempat di Jalan Akasia No.50 Kel.Durian Kec.Medan Timur tepatnya dirumah korban Kho Wie To, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan itu dengan sengaja merampas nyawa

21

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(22)

orang lain yaitu korban Kho Wie To dan korban Dora Halim”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut ini :

Bermula Terdakwa menyuruh Ang Ho (dituntut dalam berkas perkara) untuk

-datang ke Medan, yang mana Ang Ho merupakan saudara sepupu dari Terdakwa, kemudian pada tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 19.00 Wib Ang Ho berangkat dengan menggukan pesawat Garuda dari Jakarta menuju ke Medan, tiba di Medan sekira pukul 21.45 Wib, yang mana biaya Ang Ho ke Medan ditanggung oleh Terdakwa, Sesampainya Ang Ho di Medan langsung menuju ke hotel JW Marriot Medan, yang mana sebelumnya Terdakwa telah memesan kamar nomor 2921 untuk Ang Ho ;

Kemudian pada tanggal 27 Maret 2011 di Hotel JW Marriot Terdakwa

-bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok (masing-masing belum tertangkap) berkumpul untuk

merencanakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto (ayah kandung dari korban Khowito), yang mana sebelumnya antara Terdakwa dengan Sarwo Pranoto ada perselisihan masalah kapal milik warga Malaysia yang

ditangkap oleh Petugas Dinas Perikanan Belawan berjumlah 16 unit, kemudian kapal 16 unit tersebut dititip di gudang milik Sarwo Pranoto, pada saat Terdakwa mengurus untuk mengeluarkan kapal ikan milik Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok yang merupakan warga Malaysia ternyata mesin-mesinnya hilang, kemudian Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok meminta pertanggung jawaban terhadap Sarwo Pranoto namun oleh Sarwo Pranoto tidak mau mengganti mesin-mesin kapal yang hilang tersebut sehingga Terdakwa dan para pemilik kapal yakni Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok merasa sakit hati dengan Sarwo Pranoto, oleh karena itulah kemudian Terdakwa bersama-sama dengan Ang Ho dan para pemilik kapal merencakan pembunuhan terhadap Sarwo Pranoto, Kemudian Terdakwa bersama dengan Ang Ho, Achui, Aki, Acuan alias Acun, Hok Khian dan Hok Khim als Akok menetapkan waktu pembunuhan Sarwo Pranoto pada

tanggal 29 Maret 2011, setelah itu disusun rencana dan disepakati untuk menghabisi nyawa Sarwo Pranoto diminta bantuan 4 orang laki-laki yang disewa oleh Achui, sedangkan Terdakwa bertugas merental 1 (satu) unit mobil yang dipergunakan untuk mengatar ke 4 orang laki-laki yang

melakukan menghabisi nyawa Sarwo Pranoto tersebut, adapun Ang Ho ditugaskan sebagai supir untuk mengantar ke 4 orang laki-laki tersebut

22

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi etis mahasiswa akuntansi berdasarkan gender , usia dan

[r]

Penelitian ini membuktikan bahwa Pelatihan dan Aktivasi Kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kantor PT Bank BJB Kantor Cabang Jakarta sehingga untuk

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan air ketuban keruh dapat mempengaruhi terjadinya asfiksia neonatorum akibat dihirupnya mekonium ke paru-paru

Dengan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terbengkalai dan pengarahan terhadap pegawai akan menjadi tidak jelas, dimana hal

Berdasarkan hasil check list standar keselamatan pasien yang termasuk Patient Safety Attitudes rendah atau faktor yang menghambat patient safety attitudes

Ahmad Kamil berpendapat bahwa pengertian pasif bukan berarti hakim tidak aktif sama sekali tetapi hakim harus aktif memimpin pemeriksaan perkara, oleh karena itu

Saat polisi memeriksa sepeda motor Yamaha Mio B3379FAI yang parkir di dekat lokasi kejadian, ditemukan fo- tokopi BPKB di bawah jok sepeda mo- tor atas nama Kurdi, warga Kampung