• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) DEWI SUSANTI NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) DEWI SUSANTI NPM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA RAKIK LOKAN SEBAGAI

PENGEMBANGAN EKONOMI KELUARGA DI KAMPUNG

TANJUNG MEDAN KECAMATAN PANCUNG SOAL

KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I)

DEWI SUSANTI

NPM. 09030299

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Ridwan Ahmad

Aslan Sari Thesiwati, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( STKIP ) PGRI PADANG SUMATERA BARAT

(2)

PROFILE HOME INSTRY RAKIK LOKAN AS FAMILY ECONOMIC

DEVELOPMENT IN TANJUNG MEDAN VILLAGE PANCUNG SOAL

DISTRICT PESISIR SELATAN REGION

By:

Dewi Susanti1 Ridwan Ahmad2 Aslan Sari Thesiwati3 1.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat. 2,3 the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aimed to obtain, analyze and discuss data about home industry Rakik Lokan as Families Economic development in Tanjung Medan Village Pancung Soal District of Pesisir Selatan Region beheading of : 1 ) Availability of raw materials, 2) industrial capital, 3) marketing conditions, 4) industrial labor, 5) business and industry and 6) Constraints experienced industries.

This type of research is classified as descriptive. Population was all home industries rakik lokan totaling 10 pieces. Samples were taken with a total sampling technique that is 10 pieces of rakik lokan industry. Collecting data using guided inquiry, statistical analysis used was descriptive using percentage formula.

The results showed as follows; 1) Raw materials are always available to rakik lokan industry with very good quality, bought the others from the region itself, depending on the raw material inventory of the weather conditions and the amount of output produced 1000 grains/day, (2) capital resources and capital equipment from of capital itself, a large capital < Rp 1.000.000, is used for wage labor, purchase of production equipment, operational costs and marketing costs, the availability of sufficient capital but capital is no less developed, (3) marketing through intermediaries/orders, production is done in accordance with orders, marketing limited in districts with a motorbike by home industry rakik lokan, (4) labor generally two, and owner of labor, labor day but less labor availability, (5) generally do not wear Processing preservatives, there is no difficulty in processing and no problems in processing and ( 6 ) constraints faced related to marketing is the marketing and narrow region unequal income with expenditure

(3)

PENDAHULUAN

Ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan (needs) kegiatan atau (wants) (untuk meningkatkan kualitas kehidupan) manusia. Secara konsep ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam memenuhi keperluan (kebutuhan dan keinginan) hidupnya.

Dengan demikian, secara konseptual hampir semua aktivitas manusia terkait dengan ekonomi karena pada umumnya semua aktivitas manusia berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dalam kehidupannya. Di sisi lain juga terlihat, apapun profesi dan pekerjaan yang di lakukan oleh seseorang, tujuannya tidak terlepas dari pemenuhan keperluan hidup, baik sekarang, maupun masa yang akan datang, baik untuk keperluan diri sendiri maupun sampai turun temurun atau sampai generasi berikutnya, secara lebih spesifik ekonomi meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa kegiatan ekonomi pada awalnya dengan investasi.

Industri adalah suatu kegiatan pengelolahan bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi, yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang tetapi juga dalam bentuk jasa (Hestiyanto,2006)

Indrapura merupakan daerah yang banyak terdapat lokan, sebagian besar penduduk indrapura pencari lokan dengan banyaknya lokan sebagai bahan bakunya maka timbulah kreasi-kreasi baru seperti Industri rakik lokan industri yang menggunakan lokan sebagai bahan bakunya. rakik lokan merupakan salah satu makanan ringan yang digemari berbagai kalangan. Dan rakik lokan ini juga bisa dikaitkan cemilan yang sehat karena bahan rakik lokan ini tidak menggunakan bahan pengawet selain itu cara membuatnya begitu mudah.

Pemasaran meliputi semua kegiatan usaha yang berfungsi untuk menyalurkan gerakan fisik arus barang-barang serta proses alih pemilik barang sedemikian rupa sehingga barang-barang itu dapat diterima oleh mereka yang ingin menggunakan atau mengkonsumsinya dengan daya guna waktu yang sesuai dengan kebutuhan.

Perkembangan pemasaran sebenarnya ada sejak adanya kebutuhan mnusia itu melalui pertukaran. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan perkembangan penggunaan alat

pertukaran. Dengan adanya perkembangan tersebut mulailah dikenal transaksi jual-beli. Pada itu pemasaran barulah merupakan kegiatan transaksi jual-beli di mana seluruh barang-barang yang dihasilkan atau diproduksi dengan mudah dapat dijual. Masalah yang dapat diutamakan pada saat itu bagaimana menghasilkan suatu barang. Hal ini terutama disebabkan barang apa pun yang dihasilkan akan dapat terjual. Oleh karena itu, orientasi pemikiran manajemen pada saat itu adalah orientasi produksi (Assauri, 2010)

Kendala (rehability) melaksanakan jasa seperti yang dijanjikan baik secara akurat maupun tepat waktu. Kendala merupakan kata yang sering dinyatakan sebagai inti dari pelayanan yang baik bagi pelanggan kendala bearti “keserupaan” konsistensi dari hari ke hari, dan dari lokasi ke lokasi sehingga kualitas jasa dapat dipertahankan.

Jika ditinjau dari penanaman modal pada industri rakik lokan didaerah penelitian ini masih tergolong rendah sebesar Rp: 500.000 rupiah hal ini dapat dilihat dari hasil industrinya masih kecil, daerah ini masih berskala kecil dimana tempat usahanya berada di sekitar tempat tinggal usaha itu sendiri. Dengan sedikitnya modal yang ditanamkan dan bentuk usaha yang masih kecil maka hasil industri tergolong rendah sehingga pendapatanpun rendah, agar industri ini bisa di kembangkan lebih lanjut perlu penambahan modal. Pengembangan industri ini belum meningkat, pemasaranya belum begitu meluas juga, hanya baru sampai pada kawasan kecamatan. Diduga karena pemasaranya yang belum meluas dan juga disebabkan oleh modal yang terbatas.

Pekerjaan adalah kegiatan yang direncanakan, pekerjaan itu memerlukan pemikiran yang khusus dan tidak dapat dijalankan oleh binatang. Yang dilaksanakan tidak hanya karena pelaksanaan kegiatan itu sendiri menyenangkan, melainkan karena kita mau sungguh-sungguh mencapai sesuatu hasil yang kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda karya, tenaga dan sebagainya, atau sebagai pelayanan terhadap masyarakat, termasuk dirinya sendiri (Anoraga, 2009). Tenaga kerja adalah orang yang dapat digunakan atau terlibat dalam proses produksi baik dalam menggunakan tenaga jasmani maupun pemikiran. Dengan kepemilikan tenaga kerja yang berkualitas tinggi maka kegiatan produksi akan dapat berjalan dengan baik, dan sebaliknya dengan kepemilikan tenaga kerja yang berkualitas rendah akan

(4)

menghambat proses produksi makanan rakik lokan.

Pengelolaan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Defenisi pengelolaan oleh beberapa para ahli terdapat perbedaan-perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda-beda ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu satu kesatuan, namun jika dipelajari pada prinsipnya defenisi-defenisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama (Wardoyo 1980).

Dikampung Tanjung Medan Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan bahwa banyak keluarga melakukan industri rumah tangga salah satunya membuat rakik lokan sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada keluarga industri rumah tangga di Kampung Tanjung Medan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri rumah tangga rakik lokan yang berjumlah 10 buah.

Sampel penelitian diambil dengan teknik

total sampling yaitu pengambilan sampel secara

keseluruhannya dengan jumlah sampel responden sebanyak 10 industri rumah tangga.

Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis persentase yang dikemukakan Sudjana 2006:106 yaitu

% 100   n f P

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama; sumber modal untuk industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya berasal dari modal sendiri, modal peralatan juga dari modal sendiri, besarnya modal < Rp 1.000.000, modal digunakan untuk upah tenaga kerja, membeli alat produksi, biaya operasional serta biaya pemasaran, modal saat ini cukup tetapi modal kurang berkembang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hestyanto (2006) modal sangat diperlukan untuk mendirikan suatu industri karena tanpa modal yang cukup suatu industri tidak akan

berjalan dengan baik. Di dalam suatu industri, modal meliputi modal tetap antara lain berupa bangunan, dan modal tidak tetap berupa uang. Kedua jenis modal ini tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menetapkan lokasi industri. Beberapa macam industri kadang-kadang memerlukan modal yang sangat besar sehingga banyak perusahaan-perusahaan besar yang mampu mendirikan industrinya pada lokasi tertentu

Kedua, tenaga kerja pada industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya dua atau tiga orang, dengan status tenaga kerja sekaligus pemilik, upah untuk tenaga kerja sangat lancar, gaji dibayarkan perhari, dimana tidak ada perbedaan dalam hal upah untuk tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja umumnya tidak memenuhi

Hal ini sesuai dengan pendapat Herijanto dalam Anang (2011) bahwa Tenaga kerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk memperoleh pendapatan dan lama bekerja paling sedikit satu jam secara kontiniu dalam seminggu (termasuk pekerja keluarga yang tanpa upah). Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yaitu 15 tahun keatas, yang pekerja, sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan

Ketiga; pemasaran industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya melalui perantara/pesanan, cara mengerjakan pesanan umumnya dikerjakan sesuai dengan pesanan, pemasaran terbatas dalam kecamatan saja, dipasarkan dengan menggunakan sepeda motor yang dilakukan langsung oleh pengusaha industri rumah tangga rakik lokan dan kondisi pemasaran kurang baik

Hal ini sesuai dengan pendapat Chormain 1998, mengatakan bahwa pemasaran meliputi semua kegiatan usaha yang berfungsi untuk menyalurkan gerakan fisik arus barang-barang serta proses alih pemilik barang-barang sedemikian rupa sehingga barang-barang itu dapat diterima oleh mereka yang ingin menggunakan atau mengkonsumsinya dengan daya guna waktu yang sesuai dengan kebutuhan

Keempat; kendala yang dihadapi oleh industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya berkaitan dengan pemasaran, kendala tenaga kerja umumnya tidak ada, kendala pemasaran adalah sempitnya wilayah pemasaran, pemasarannya hanya baru sekitar kecamatan saja.

Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati 1998, kendala adalah segala bentuk hambatan atau halangan yang ditemukan seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan suatu

(5)

kegiatan.Kendala (rehability) melaksanakan jasa seperti yang dijanjikan baik secara akurat maupun tepat waktu.Kendala merupakan kata yang sering dinyatakan sebagai inti dari pelayanan yang baik bagi pelanggan kendala bearti “keserupaan”konsistensi dari hari ke hari, dan dari lokasi ke lokasi sehingga kualitas jasa dapat dipertahankan (Grffin, 2002).

Kelima; bahan baku untuk industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya selalu tersedia dengan kualitas sangat baik, bahan baku dibeli pada orang lain yang berasal dari daerah sendiri, tetapi persediaan bahan baku tergantung dari kondisi cuaca dan jumlah produksi yang dihasilkan umumnya 1000 butir/hari

Hal ini sesuai dengan pendapat, Smith. (1992) bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi. Beberapa bahan baku diperoleh secara langsung dari sumber-sumber alam. Namun demikian, lebih sering lagi bahwa bahan baku diperoleh dari perusahaan lain dan ini merupakan produksi akhir dari para pensuplai. Sebagai contoh, kertas cetak merupakan produk akhir dari pabrik kertas, akan tetapi merupakan bahan baku bagi perusahaan percetakan.

Keenam; pengolahan industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan, umumnya tidak pakai pengawet, tidak ada kesulitan dalam pengolahan dan tidak ada kendala dalam pengolahan.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Mardjuki (1990) pengelolaan adalah serangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam pencapaian tertentu. pengelolaan adalah cara sederhana maupun cara yang memerlukan pengetahuan tinggi, dapat dilakukan di perdesaan oleh petani sendiri dengan peralatan sederhana atau memerlukan peralatan modern atau pabrik.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perancanaan, perorganisasian, penggerakan ,dan pengawasan ,yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki cara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan

KESIMPULAN

1.

Sumber modal dan modal peralatan industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan berasal dari modal sendiri, dengan besarnya modal < Rp 1.000.000, digunakan untuk

upah tenaga kerja, membeli alat produksi, biaya operasional serta biaya pemasaran, modal saat ini cukup tetapi kurang berkembang.

2.

Tenaga kerja pada industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan umumnya dua orang, umumnya tenaga kerja sekaligus pemilik, upah dibayarkan perhari tetapi ketersediaan tenaga kerja tidak memenuhi

3.

Pemasaran industri rakik lokan di Kampung

Tanjung Medan melalui perantara/pesanan, pesanan dikerjakan sesuai dengan pesanan, pemasaran terbatas dalam kecamatan, dipasarkan dengan menggunakan sepeda motor oleh pengusaha industri rumah tangga rakik lokan.

4.

Kendala yang dihadapi oleh industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan berkaitan dengan pemasaran yaitu sempitnya wilayah pemasaran dan tidak seimbangnya pendapatan dengan pengeluaran.

5.

Bahan baku untuk industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan selalu tersedia dengan kualitas sangat baik, dibeli pada orang lain yang berasal dari daerah sendiri, persediaan bahan baku tergantung dari kondisi cuaca dan jumlah produksi yang dihasilkan 1000 butir/hari

6.

Pengolahan industri rakik lokan di Kampung Tanjung Medan, umumnya tidak pakai pengawet, tidak ada kesulitan dalam pengolahan dan tidak ada kendala dalam pengolahan

SARAN

1. Untuk meningkatkan hasil produksi rakik lokan membutuhkan modal yang besar sehingga pengusaha yang tidak memiliki dana yang cukup untuk meminjam ke Bank, diharapkan mampu menghasilkan produksi rakik lokan yang beragam.

2. Diharapkan kepada pemerintah agar dapat bantuan kepada pengusaha industri rumah tangga rakik lokan sehingga menambah keragaman hasil dari produksi.

3. Diharapkan kepada lembaga-lembaga setempat, instansi pemerintah agar dapat lebih memperhatikan industri-industri kecil sehingga didapatkan data yang akurat dan

(6)

dapat diberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Fauzan. Manajemen Pemasaran.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2010 Anggreyni, Dara 2010 berjudul “ Profil Industri

Rumah Tangga Kripik Singkong Sebagai Pengembangan Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Jalan Kereta Api Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman”.skripsi,

STKIP PGRI Padang.

Anoraga, Panji. Pisikologi kerja. Jakarta.Rineka Cipta 2009.

Gusniati, rina 2013 berjudul’’Studi tentang

Indutri makanan tradisional pinyaram dikorong Titian Panjang Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padag Pariaman “ skripi, STKIP

PGRI Padang.

Grffin. W Dkk.2002, Bisnis .Jakarta. penerbit Erlangga

Hery, Faizal Noor. 2007. Ekonomi Manejerial. Jakarta

Profil perindustrian (2004) diakses tanggal 4

mei 2010, dalam situs http ://pengumuman ,property . blokspot. Com /2010/14/ contoh – profil- diri- pengertian- dancara html.s Sadono, Sugiono.2006. Mikro ekonomi

.Jakarta:PT Raja Grafindo.

Sofjan, Asauri. 2010. Manajemen pemasaran. Jakarta: PT Raja Gravindo persada.

Strategi Pemasaran (2009) diakses tanggal 1

mei 2010, dalam situs http://www. Midasolusi . com

Wardiyatmoko, 2006. Geografi. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan yang digunakan dalam proses perencanaan dan perancangan Pusat Kebudayaan Yogyakarta di Kawasan Wisata Malioboro, Yogyakarta adalah pendekatan Arsitektur

Pada dasarnya peran strategi, model, media dan teknologi pembelajaran di sekolah dasar dalam pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar sangatlah berperan penting, kerena

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan video pembelajaran dengan kelas

LINGKUNGAN ( RTBL ), KAWASAN STRATEGIS TERMINAL B – KM 6 KOTA BANJARMASIN yang disusun atas kerjasama antara KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM.. SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN

Selanjutnya dalam penafsiran ayat yang menyatakan larangan wanita Muslimah untuk dinikahkan atau menikah dengan pria non- Muslim berkembang kesepakatan di kalangan ulama bahwa

Penyelamatan kedit bermasalah merupakan cara damai yang dapat dilakukan terhadap debitur yang beritikad baik untuk menyelesaikan kreditnya dan cara yang ditempuh dalam

Menurut Sugiri (1998) manajemen laba atau earning management dapat dibagi menjadi dua definisi yaitu (1) definisi sempit, earning management erat kaitannya dengan pemilihan

Mekanisme perlindungan oleh mikoriza terhadap logam berat menyebabkan penyerapan Pb pada batang dan daun tanaman paling sedikit karena terjadi penimbunan unsur