• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS ( REVIEW ) DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA Jln. Jemursari Timur II/2 Surabaya Telp/Fax. (031)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS ( REVIEW ) DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA Jln. Jemursari Timur II/2 Surabaya Telp/Fax. (031)"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

2016 – 2021

( REVIEW )

DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Jln. Jemursari Timur II/2 Surabaya

(2)

Renstra Tahun 2016-2021 Review Page i DAFTAR ISI BAB I ……… 1 PENDAHULUAN……… 1 I.1 Latar Belakang………. 1

I.1.1 Pengertian Renstra SKPD……….. 1

I.1.2 Proses Penyusunan Renstra……….. 2

I.1.3 Keterkaitan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…… 4

I.2 Landasan Hukum………. 14

I.3 Maksud dan Tujuan………. 15

I.4 Sistematika Penulisan………. 16

BAB II ……… 18

GAMBAR PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA……… 18

II.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi……… 18

II.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………... 18

II.1.2 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………. 37

II.2 Sumber Daya……….. 38

II.2.1 Sumber Daya Manusia Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya……….. 38

II.2.2.a Aset Tanah dan bangunan………. 40

II.2.2.b Aset Peralatan Kantor dan Kendaraan Dinas………. 40

II.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya….……….. 41

II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan di Bidang Ketenagakerjaan 57 II.4.1 Renstra Kementrian Tenaga Kerja, Renstra Disnakertransduk Provinsi JawaTimur Dan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya… 57 BAB III……… 61

Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.. 61

III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………. 61

III.2 Perumusan Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi……….. 68

III.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota Surabaya………. 70

III.4 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kabupaten/Kota……….. 72

(3)

Renstra Tahun 2016-2021 Review Page i

BAB IV……… 82

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan……….. 82

IV.1 Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………... 82

IV.1.1 Perumusan Visi……….. 82

IV.1.2 Pertimbangan Pokok Visi Terpilih……….……….. 84

IV.1.3 Perumusan Misi………. 86

IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya... 88

IV.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya………. 91

BAB V……….………. 96

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif………..……… 96

BAB VI………..……… 103

Indicator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD………. 103

BAB VII……….….……….. 107

(4)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 1 BAB I

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I.1.1 Pengertian Renstra SKPD

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 untuk menentukan arah, tujuan dan upaya-upaya yang akan dilakukan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 merupakan produk perencanaan pembangunan daerah di bidang urusan tenaga kerja.

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya, serta Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 berfungsi untuk :

1. Pedoman arah pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan apa yang hendak dicapai Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dalam 5 (lima) tahun mendatang dan cara pencapaiannya;

2. Pedoman Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai.

(5)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 2

3. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan di bidang ketenagakerjaan, yang realistis, konsisten dengan visi, misi, dan tupoksi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan dalam kerangka waktu sesuai kapasitas Disnaker Kota Surabaya dalam implementasinya.

I.1.2 Proses Penyusunan Renstra

Gambar 1.1

Proses Penyusunan Renstra

Penyusunan Renstra Dinas Temaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dilakukan melalui beberapa tahapan dan tata cara penyusunan Renstra, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang terdiri dari :

1. Tahap Persiapan, yaitu :

a. Pembentukan Tim Penyusun Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

b. Orientasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021. c. Penyusunan rencana kerja dan penyiapan dokumen Renstra Dinas Tenaga

Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

2. Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021, meliputi :

a. Pengumpulan data/informasi kondisi pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

b. Penyusunan profil pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dan prediksi jangka menengah.

(6)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 3

d. Perumusan Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

e. Evaluasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011-2015. f. Review Renstra Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Renstra

Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, dan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011-2015

g. Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan; h. Perumusan program ketenagakerjaan.

i. Pembahasan forum SKPD.

j. Berita acara hasil kesepakatan forum SKPD.

k. Penyusunan dokumen rancangan akhir Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabya Tahun 2016-2021.

3. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021, meliputi :

a. Penyusunan rancangan akhir dokumen Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

b. Penyusunan naskah rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

4. Tahap Penetapan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka diamanatkan bahwa Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan berpedoman kepada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. Di samping itu, Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 juga diselaraskan dengan Renstra Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2015-2019, serta Renstra Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.

Operasionalisasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang dituangkan ke dalam berbagai program prioritas dan target kinerja tahunan, selanjutnya dijabarkan melalui Rencana Kerja Tahunan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

(7)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 4 I.1.3 Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.

Gambar 1.2.

Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan Penganggaran

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan berpedoman kepada RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif. Di samping itu, Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 juga diselaraskan dengan Renstra Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2015-2019, dan Renstra Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta memperhatikan Renstra dan dokumen pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011 – 2015.

(8)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 5

Hasil Evaluasi Renstra Dinas Tenaga Kerja Tahun 2011 – 2015

Kode Sasaran Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

Dan Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)

Target Renstra Tahun SKPD Pada Tahun 2011

s/d 2015

Realisasi Capaian Kinerja Renstra s/d Renja SKPD Tahun Lalu ( 2011-2015 ) 2 3 4 5 6 7 k Rp. k Rp. WAJIB TENAGA KERJA 1 1 14 15 Pening katan Kesem patan Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Prosentase Penempatan Pencari Kerja Pada

Pasar Kerja 6%

86.958.178.295 6,12% 56.663.902.254

Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Jumlah Fasilitasi Akses Ke Pasar Kerja Yang Dapat Dilaksanakan

51 2.619.380.810 51 1.211.011.874

kali kali

Fasilitasi magang Kerja Bagi Pencari Kerja Potensial

Jumlah Pencaker Potensial Yang Difasilitasi Untuk Dapat Mengikuti Program Magang Kerja

540 1.413.430.270 513 932.450.059

Orang orang

Fasilitasi Pengembangan Produktivitas dan sarpras Pendukung Calon Wirausaha Baru

Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha

1840 1.942.090.428 1770 1.112.043.775

orang orang

Fasilitasi Penyediaan Stan

Di Pasar Modern Bagi Calon Wirausaha Baru

Jumlah Stand Di Pasar Modern Yang Dapat

Disediakan Bagi Calon Wirausaha Baru 26

1.587.429.148 20 719.257.616

stan stan

(9)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 6 Pelatihan Ketrampilan

Alternatif Kelompok Masyarakat Untuk Berwirausaha

Jumlah Masyarakat Yang Difasilitasi Mendapatkan Ketrampilan Alternatif Untuk Berwirausaha

6720 20.007.341.620 6660 16.423.795.604

orang orang

Pelatihan Usaha Mandiri

Berbasis Masyarakat

Jumlah Masyarakat Yang Dilatih Wirausaha Mandiri

4620 10.196.000.000 714 1.890.940.485

Orang orang

Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Ketrampilan Kerja Formal 14788 33.364.869.661 6130 23.322.675.095 orang orang Identifikasi Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Kota Surabaya

Junlah Kecamatan Yang Diidentifikasi Kondisi Ketenagakerjaan 10 2.339.271.010 8 1.638.060.136 dokumen dokumen Pengembangan Produktivitas Kerja

Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih Pengembangan Produktivitas Kerja

360 1.665.000.000 78 48.568.770 orang orang Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan

Jumlah Pencari Kerja Yang Dilatih

Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan

5240 10.175.000.000 1785 8.253.055.065

orang orang

Fasilitasi Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Untuk Calon Wirausaha Baru

Jumlah Calon Wirausaha Baru Hasil Seleksi Yang Difasilitasi Untuk Mendapatkan Pelatihan Dan Bantuan Sarpras untuk Mendukung Usaha

320 1.648.365.348 320 1.112.043.775 orang orang Pening katan Kesem patan Kerja Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas

Persentase Masyarakat Yang Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dibanding Angkatan Kerja Tahun ( t-2 )

0,21% 4.704.411.875 0,18% 3.660.712.156

Kegiatan Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja.

Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja. 3052

4.704.411.875 2613 3.660.712.156

Orang

(10)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 7 3 Perlindung an Pengemba ngan Lembaga Ketenaga kerjaan Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerja an

Prosentase Penyelesaian Sengketa Pekerja Dan Pengusaha

76% 18.064.251.705 77,04% 10.298.411.090

Fasilitasi Penciptaan Harmonisasi Hubungan

Industrial

Jumlah Perusahaan Yang Diintervensi Untuk Dapat Mendukung Terciptanya Hubungan Industrial Yang Harmonis

712 1.846.795.630 787 1.048.358.662 Perusa haan perusa haan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Kota

Surabaya

Janka Waktu Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Hidup Layak Di 3 Lokasi

60 3.929.023.914 60 2.877.546.821

bulan bulan

Pembinaan Dunia Usaha

Terhadap Konsep Dan Penerapan Norma Kerja Serta Aspek K3

Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Pembinaan Konsep Dan Penerapan Norma Kerja Serta Aspek K3

1650 1.379.964.205 2194 1.390.656.665 Perusa haan perusa haan

Pemeriksaan Norma Kerja

Dan Aspek K3 Serta Penanganan Kasus Ketenagakerjaan

jumlah Perusahaan Yang Diperiksa 10711 2.039.638.110 9492 1.427.657.618

Perusa haan

Perusa

haan

Pembinaan Dan Monitoring

Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja Dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Dimonitoring Dan Dibina

1200 450.000.000 252 111.461.250 lembaga lembaga Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Jumlah Perusahaan Yang Difasilitasi Penyelesaian Hubungan Industrial

1400 1.580.000.000 708 1.263.405.139 perusa haan perusa haan

(11)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 8

Sosialisasi Berbagai

Peraturan

PelaksanaanTentang Ketenagakerjaan

Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Sosialisasi 7350 1.858.000.000 2236 1.102.842.154 perusaha an perusa haan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Fasilitasi Penyelesaian Perlindungan Hukum Dan Jamsostek 3775 2.530.000.000 1180 506.425.381 perusa haan Perusa haan

Peningkatan Pengawasan Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Jumlah Perusahaan Yang Mendatkan Fasilitasi Pembinaan Pengawasan Dan Penegakan Hukum 5850 2.070.000.000 2067 382.288.950 perusa haan perusa haan Pengawasan Lembaga

Penyalur Tenaga Kerja Swasta, Lembaga Latihan Kerja Dan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

Jumlah LPKS, BLK Dan Perusahaan Yang Diawasi

650 380.829.846 469 187.768.450

lembaga perusa

(12)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 9

Target dan Realisasi Program Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015

No Program

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) 1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 2 3,9 4 3,92 5 5,2 5 5,01 6 6,12 2. Program Perlindungan Dan Pengembangan Lembagaan Ketenagaker jaan 0 72,77 73 75,26 74 75,76 75 80,87 76 77,04 3. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktifitas

(13)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 10

IKK Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2011 - 2015

FOKUS INDIKATOR FORMULA 2011 2012 2013 2014 2015

I K K TAR GET REALI SASI TAR GET REALI SASI TAR GET REALI SASI TAR GET REALI SASI TAR GET REALI SASI Ketena gakerja an Persentase Penempatan Pencari Kerja Pada Pasar Kerja Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan : Jumlah Pengangguran ( t-1 ) x 100% 2% 3,90% 4% 3,92% 5% 5,20% 5% 5,01% 6% 6,12% Ditempatkan 3.568 Org. Ditempatkan 2.974 Org. Ditempatkan Org. 3.744 Ditempatkan

3.902 Org. Ditempatkan 5.225 Org.

Pencari Kerja Kota Surabaya (t-1) 91.390 Org. Pencari Kerja Kota Surabaya (t-1) 75.954 Org. Pencari Kerja Kota Surabaya (t-1) 71.997 Org. Pencari Kerja Kota Surabaya (t-1) 77.861 Org. Pencari Kerja Kota Surabaya (t-1) 85.345 Org. Persentase Penyelesaian Sengketa Pekerja-Pengusaha Jumlah Kasus yang Diselesaikan : Jumlah Kasus Yang Dicatatkan x 100% 72% 72,77% 73% 75,25 74% 75,76% 75% 80.87% 76% 77,04% Sengketa Berhasil Ditangani 155 Kasus Sengketa Berhasil Ditangani 292 Kasus Sengketa Berhasil Ditangani 347 Kasus Sengketa Berhasil Ditangani 296 Kasus Sengketa Berhasil Ditangani 302 Kasus Kasus Yang Dilaporkan 213 Kasus Kasus Yang Dilaporkan 388 Kasus Kasus Yang Dilaporkan 458 Kasus Kasus Yang Dilaporkan 366 Kasus Kasus Yang Dilaporkan 392 Kasus

(14)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 11

TARGET DAN REALISASI SPM BIDANG KETENAGKERJAAN

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator Standar Pelayanan Minimal TARGET REALISASI

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Pelayanan Pelatihan Kerja Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

62% 64% 66% 68% 70% 73% 73% 90,93% 93,13% 95,50% 77,57% 79,20% 60,06% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 60% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya

menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

0% 0% 0% 65% 70% 80% 80% 0% 0% 0% 64,44% 41,88% 64,09% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 60% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya dapat kami terangkan bawasannya realisasi indikatoer ini secara spesifik kegiatan yang fasilitasi oleh Anggaran APBD, mulai dilaksanakan mulai tahun 2013. Adapun realisasi pada tahun 2013 sudah dapat memenuhi targetnya. Sedangkan pada tahun 2014 belum bisa memenuhi target, hal ini disebabkan adanya paket pekerjaan yang tidak dilaksanakan karena gagal dalam lelang pengadaan barang/jasa.

2. Pelayanan Penempat an Tenaga Kerja. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

60% 62% 64% 66% 68% 70% 70% 62,64% 51,08% 60,50% 67,87% 67,02% 70,00% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 40% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya

menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014.

(15)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 12 3. Pelayanan Penyelesai an Perselisihan Hubungan Industrial Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 21,78% 26,29% 48% 24,17% 35% 48,66% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasarkan data realisasi capaian indikator ini targetnya belum dapat terpenuhi. Tingkat kemampuan intelektual pekerja dan banyaknya kasus yang masuk merupakan diantara sebab belum terpenuhinya target indikator ini.

4. Pelayanan Kepeserta an Jamsostek Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

65% 70% 80% 85% 90% 95% 95% 66,10% 73,60% 90% 79,03% 78,91% 79,25% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Berdasar data realisasi capaiannya

menerangkan bahwa pelaksanaannya telah memenuhi target mulai tahun 2010 s/d tahun 2014. 5. Pelayanan Pengawas an Ketenagake rjaan Besaran pemeriksaan perusahaan

30% 35% 40% 45% 50% 55% 55% 34,70% 36,10% 43% 49,28% 50,58% 51,28% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 45% dengan batas waktu tahun 2016. Realisasi pencapaian indikator ini terjadi peningkatan realisasi dari tahun 2010 s/d tahun 2015. Keberhasilan realisasi indikator ini didukung dengan kinerja dan jumlah pengawas ketenagakerjaan yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

Besaran pengujian peralatan di perusahaan

25% 30% 35% 40% 45% 50% 50% 27% 33,80% 38% 38,29% 41,52% 48,85% Berdasar Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, untuk indikator ini Targetnya sebesar 50% dengan batas waktu tahun 2016. Belum dapat tercapainya indikator ini

menjadikan evaluasi untuk meningkapkan capaian realisasi sehingga target pada tahun 2016 dapat tercapai.

(16)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 13

DATA KASUS KETENAGAKERJAAN

No Bidang Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah

I Hubinsyaker Pengaduan Masuk 213 188 221 216 224 1062

Selesai PB 56 90 51 83 109 389

Anjuran 57 50 85 94 75 361

113 140 136 177 184 750

II Pengawasan Ketenagakerjaan Kasus Masuk _ 200 237 150 168 755

Kasus Selesai _ 152 347 296 118 913

Total Kasus Masuk 213 388 458 366 392 1817

Total Kasus selesai 155 292 347 296 302 1392

Kondisi Ketenagakerjaan di Kota Surabaya

Tahun Bekerja Mencari Pekerjaan Angkatan Kerja Tingkat Kesempatan

Kerja Tingkat Pengangguran Terbuka 1 2 3 4 5 6 2010 1.245.542 91.390 1.336.932 93,16% 6,84% 2011 1.399.193 75.954 1.475.147 94,85% 5,15% 2012 1.347.680 71.997 1.419.677 94,93% 5,07% 2013 1.395.604 77.861 1.473.465 94,72% 5,28% 2014 1.380.157 85.345 1.465.502 94,18% 5,82% 2015 1.365.180 102.914 1.468.094 92,99% 7,01%

(17)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 14 I.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025;

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

(18)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 15

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 15/MEN/X/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 4/MEN/II/2014;

20. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 20 Tahun 2014;

21. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009;

22. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surabaya Tahun 2005 – 2025; 23. Peratutan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021; 24. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

25. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

I.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

(19)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 16

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 ini adalah :

1. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya sebagai penjabaran visi, misi dan fokus kepada sasaran Walikota Dan Wakil Walikota Surabaya selama 5 (lima) tahun. 2. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat dibelanjakan dalam

rangka pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun.

3. Menterjemahkan visi, misi, fokus program Walikota dan Walikota Surabaya ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dengan berpedoman kepada Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang RPJMD Tahun 2016-2021;

4. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

I.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra, serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Menguraikan tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, sumber daya yang dimiliki, kinerja pelayanan urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Merumuskan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, telaahan terhadap Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Kota Surabaya, juga menentukan isu-isu strategis menyangkut ketenagakerjaan.

BAB IV : PERUMUSAN VISI, MISI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

(20)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 17

Menjelaskan Visi dan Misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berisikan uraian mengenai Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan, disertai indikator kinerja program maupun indikator kinerja kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan hingga 5 (lima) tahun mendatang. BAB VI : INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA SURABAYA TAHUN 2016-2021

Berisikan rumusan indikator kinerja tujuan maupun sasaran Dinas Tenaga Kerjar Kota Surabaya yang berkontribusi/mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

BAB VII : PENUTUP

Memuat rangkuman dan kesimpulan dari seluruh substansi yang dimuat di dalam Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

(21)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 18 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

II.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya berpedoman kepada landasan hukum, yakni :

1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

2. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

Dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya adalah sebagai berikut :

Bab II Kedudukan dan Struktur Organisasi Pasal 2

1. Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja.

2. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 3

Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas :

a. Dinas;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja membawahi:

1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja;

2. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja Ke Luar Negeri.

d. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja, membawahi: 1. Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan;

(22)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 19

e. Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek, membawahi :

1. Seksi Hubungan Industrial;

2. Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek. f. UPTD;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bab III Pasal 4Uraian Tugas dan Fungsi

Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5

1 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pela poran, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

(23)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 20

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah; f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentas i, hubungan masyarakat, dan protokol;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; i. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang tertuangdalam dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

m. pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa hukum;

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program dan perundang-undangan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan

administrasi umum dan administrasi perizinan/non

perizinan/rekomendasi;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indicator kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis; h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa hukum;

(24)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 21

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya

.

Bagian Ketiga Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Pasal 7

(1) Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang penempatan dan perluasan kesempatan kerja yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pelayanan antar kerja di daerah kota;

b. pelaksanaan penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta dalam 1 (satu) daerah kota;

c. pelaksanaan pengelolaan informasi pasar kerja dalam daerah kota;

d. pelaksanaan pelayanan penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri (pra dan purna penempatan) di daerah kota; e. pelaksanaan penerbitan perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang lokasi kerja dalam 1 (satu) daerah kota;

(25)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 22

f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang penempatan dan perluasan kerja skala kota; g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang penempatandan perluasan kerja skala kota;

h. pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencari kerja dan data lowongan kerja skala kota;

i. pelaksanaan pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja;

j. pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kota;

k. pelaksanaan pemberian persetujuan pendirian Lembaga Bursa Kerja khusus dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala kota;

l. pelaksanaan pemberian rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kota;

m. pelaksanaan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan skala kota;

n. pelaksanaan penerbitan Surat Persetujuan Penempatan Antar Kerja Lokal skala kota;

o. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin operasional Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Luar Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Indonesia,lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kota;

p. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan lembaga sukarela skala kota;

q. pelaksanaan pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);

r. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang lokasi kerjanya dalam wilayah kota yang bersangkutan;

s. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna skala kota;

t. penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kota;

(26)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 23

u. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di wilayah kota;

v. pelaksanaan penerbitan rekomendasi perizinan tempat penampungan di wilayah kota;

w. pelaksanaan pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK);

x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja skala kota;

y. perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) skala provinsi dan nasional;

z. perencanaan dan pelaksanaan pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan;

aa. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke Luar Negeri kepadamasyarakat;

bb. perencanaan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;

cc. perencanaan dan pelaksanaan pemberian pelayanan kelengkapan dokumenketenagakerjaan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri;

dd. perencanaan dan pelaksanaan pelayanan penandatangan perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri; ee. perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna penempatan;

ff. perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI);

gg. perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna; hh. pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah (makro);

ii. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

jj. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(27)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 24

Pasal 8

(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan antar kerja di daerah kota yang meliputi Penyuluhan, Rekrutmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja, penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal, penyebarluasan informasi pasar kerja dan pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja serta pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja skala kota;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta dalam 1 (satu) daerah kota; c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang lokasi kerja dalam 1 (satu)daerah kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja skala kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja skala kota;

f. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja skala kota;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan skala kota;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan surat persetujuan penempatan antarkerja lokal skala kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang lokasi kerjanya dalam wilayah kota yang bersangkutan;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan lembaga penempatan tenaga kerja swasta dan lembaga bursa kerja khusus;

(28)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 25

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencari kerja dan data lowongan kerja skala kota;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan informasi pasar kerja dalam daerah kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan persetujuan pendirian lembaga bursa kerja khusus dan lembaga penyuluhan dan bimbingan jabatan skala kota;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) skala provinsi/nasional;

o. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kota;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja;

q. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kota; r. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah (makro);

s. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(2) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja ke Luar Negeri, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait perluasan kesempatan kerja skala kota; d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin operasionalTenaga Kerja Sukarela (TKS) Luar

(29)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 26

Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Indonesia, lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan lembagasukarela skala kota;

f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran dan fasilitasipembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna skala kota;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kota; i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan; j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri (pra dan purna penempatan) di daerah kota;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke Luar Negeri kepada masyarakat;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasipelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian pelayanan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan penandatangan perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri;

o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna penempatan;

p. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI);

(30)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 27

q. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna;

r. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di wilayah kota;

s. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi perizinan tempat penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) di wilayah kota;

` t. menyiapkan bahan pelaksanaanpelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

u. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Penempatandan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja Pasal 9 (1) Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelatihan dan produktivitas yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi; b. pelaksanaan pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta;

c. pelaksanaan pemberian perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja;

d. pelaksanaan konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil; e. pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat kota;

f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota; g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota;

(31)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 28

h. pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kota; i. pelaksanaan pelatihan pengukuran produktivitas skala kota; j. penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri; k. penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam negeri;

l. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi skala kota;

m. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan akreditasi lembaga latihan kerja swasta;

n. pelaksanaan pemberian rekomendasi bagi balai latihan kerja luar negeri;

o. pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;

p. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bimbingan teknis softskill bagi lulusan pelatihan;

q. pelaksanaan penyebarluasan informasi pelatihan kerja; r. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi penyandang cacat; s. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi lulusan pelatihan;

t. penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar pelatihan;

u. pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan dan Lembaga Pelatihan Kerja dalam melaksanakan program pemagangan kerja; v. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;

w. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan;

x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

y. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi sertifikasi tenaga kerja;

z. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan (surveilance) tingkat produktivitas;

aa. perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhan sertifikasi bagi angkatan kerja;

bb. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

cc. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(32)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 29

Pasal 10

(1)Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1 mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pertanggung jawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota; e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bimbingan teknis softskill bagi lulusan pelatihan; f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyebarluasan informasi pelatihan kerja;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar pelatihan;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam negeri;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi penyandang cacat;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi lulusan pelatihan;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja dalam melaksanakan program pemagangan kerja;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta;

(33)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 30

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja;

o. menyiapkan bahan perencanaan dalam koordinasi pelaksanaan akreditasi lembaga latihan kerja swasta;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi bagi operasional balai latihan kerja luar negeri;

q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivita

s Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2 mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan pelaksanaan konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat kota;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kota;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan pengukuran produktivitas skala kota;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi skala kota;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

(34)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 31

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan pengukuran produktivitas skala kota;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi sertifikasi kompetensi skala kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi sertifikasi tenaga kerja;

o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan (surveilance) tingkat produktivitas;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhan sertifikasi bagi angkatan kerja;

q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivita

s Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan JamsostekPasal 11

(1) Bidang Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang hubungan industrial, syarat kerja dan jamsostek yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pemberian fasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan perusahaan untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

b. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

c. pelaksanaan pencegahan danpenyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di kota;

d. pelaksanaan penerbitan bukti pelaporan pekerjaan penunjang dalam pemborongan pekerjaan;

(35)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 32

e. pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh;

f. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian pemborongan pekerjaan;

g. pelaksanaan pencatatan perjanjian kerja waktu tertentu;

h. pelaksanaan rekomendasi izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;

i. pelaksanaan penyusunan dan pengusulan besaran upah minimum kota;

j. pelaksanaan pencatatan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;

k. pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;

l. pelaksanaan pengusulan pembentukan lembaga kerjasama tripartit;

m. pelaksanaan pemberian fasilitasi pelaksanaan tugas lembaga kerjasama tripartit;

n. pelaksanaan pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kota;

o. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;

p. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan serikat pekerja / serikat buruh;

q. pelaksanaan penyusunan danpengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator, konsiliator, arbiter di wilayah kota;

r. pelaksanaan pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kota;

s. pelaksanaan bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala kota;

t. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala kota;

u. pelaksanaan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh skala kota;

v. pelaksanaan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan kota berdasarkan hasil verifikasi;

(36)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 33

w. pelaksanaan bimbingan teknis penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui perundingan bipartit kepada pelaku hubungan industrial;

x. pelaksanaan penetapan peta kerawanan dan melaksanakan deteksi dini masalah ketenagakerjaan;

y. pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan syarat kerja di perusahaan;

z. pelaksanaan pemberian layanan konsultasi permasalahan hubungan industrial;

aa. pelaksanaan pembinaan hubungan industrial kepada perusahaan katagori rawan terjadinya konflik ketenagakerjaan;

bb. pelaksanaan pemberian pelayanan wajib lapor ketenagakerjaan di Perusahaan;

cc. pelaksanaan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

dd. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

ee. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 12

(1) Seksi Hubungan Industrial, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial meliputi perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh; b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan penyelesaian mogok kerja dan penutupan perusahaan (lock out); c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator, konsiliator,arbiter di wilayah kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran dan seleksicalon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui perundingan bipartit kepada pelaku hubungan industrial;

(37)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 34

f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan peta kerawanandan melaksanakan deteksi dini masalah ketenagakerjaan; g. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian layanan konsultasi permasalahan hubungan industrial;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan hubungan industrial kepada perusahaan katagori rawan terjadinya konflik ketenagakerjaan;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencatatan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat buruh,federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengusulan pembentukan lembaga kerjasama tripartit;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian fasilitasi pelaksanaan tugas Lembaga Kerjasama Tripartit;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan; n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan serikat pekerja / serikat buruh;

o. menyiapkan bahan perencanaandan pelaksanaan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh skala kota;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga kerjasama tripartit;

q. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

r. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek.

(2) Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian fasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan perusahaan untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan Penerbitan bukti pelaporan pekerjaan penunjang dalam pemborongan pekerjaan;

(38)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 35

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran perjanjian pemborongan pekerjaan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaanpencatatan perjanjian kerja waktu tertentu;

g. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian rekomendasi izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan dan pengusulan besaran upah minimum kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala kota;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala kota;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan syarat kerja di perusahaan;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga dewan pengupahan;

n. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian pelayanan wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan;

o. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

p. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bab IV Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 13

(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) Pembentukan dan susunan organisasi UPTD diatur dalam Peraturan Walikota tersendiri.

(39)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 36

Bab V

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 14

(1) Walikota berwenang untuk menetapkan Kelompok Jabatan

Fungsional pada Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.

(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(40)

Renstra Tahun 2016 – 2021 Review

Page 37

II.1.2 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Bagan 2.1

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA

NOMOR : 54 TAHUN 2016

Gambar

Tabel 23  Penentuan Strategi

Referensi

Dokumen terkait

organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik

Berdasarkan Pemendagri No.3 Tahun 1987 disebutkan bahwa real estate yang selanjutnya disebut perusahaan pembangunan perumahan adalah badan usaha

Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu 90 % responden menggunakan saga sebagai obat sariawan, 57,5 % responden yang cara penggunaannya daun saga yang baru

Dalam proses pembuatan VCO metode cold pressing akan dihasilkan produk samping berupa ampas kelapa yang mengandung protein dan serat tinggi, sehingga sangat potensial untuk

Pada akhir fase luteal terutama saat-saat menjelang terjadinya perdarahan haid terjadi peningkatan hormon estrogen yang dapat kembali menyebabkan perubahan sekretorik pada

Sebuah metode yang tidak mengukur efek histeresis dan kegayutan terhadap suhu dari alat yang dikalibrasi serta pada umumnya digunakan oleh laboratorium kalibrasi

Penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya tahun 2021 - 2026 dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD)

Hasil dari respon sistem PI dengan gangguan dapat kita ketahui bahwa walaupun dilakukan penambahan cairan bersuhu lebih tinggi sistem dapat mengembalikan keadaan