Porsi setoran dividen emiten pelat merah membesar.
BEI: Ada 17 perusahaan siap IPO semester I.
PTPP matangkan rencana akuisisi 2 bulan ke depan.
Bagi dividen, CAR BNI turun ke 18,5%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin bergerak bullish
menyusul pergerakan positif di
bursa global dan kawasan Asia
pasca putusan The Fed menaikkan
tingkat bunga FFR 25 bp menjadi
0,75%‐1% pertengahan pekan ini.
Putusan The Fed ini menghilangkan
ketidakpastian terkait kebijakan
moneter The Fed. IHSG berhasil
tutup di atas 5500 yakni di
5518,241 atau menguat 85,86 poin
(1,58%). Ini merupakan posisi pe‐
nutupan IHSG tertinggi sejak perda‐
gangan 9 April 2015 lalu. Aksi beli
terutama ditopang arus dana asing
yang masuk hingga mencapai Rp1,8
triliun (net buying). Pembelian teru‐
tama menyasar saham‐saham big‐
caps terutama emiten BUMN
menyusul rencana pembagian divi‐
den tunai tahun buku 2016 dengan porsi yang lebih besar dibandingkan tahun
sebelumnya.
Rata‐rata emiten BUMN yang sudah mengumumkan pembagian divi‐
den tahun buku 2016 berkisar 30%‐45% laba bersih. Selain sentimen positif
individual tesebut, aksi beli turut ditopang rebound harga minyak mentah dan
harga sejumlah komoditas tambang dan perkebunan yang mengangkat kem‐
bali saham‐saham berbasis komoditas. Nilai transaksi kemarin di Pasar
Reguler melonjak mencapai Rp6,77 triliun di atas rata‐rata harian Februari
lalu yang mencapai Rp6,2 triliun. Sementara bursa global tadi malam bergerak
bervariasi dalam rentang terbatas. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tutup
koreksi masing‐masing 0,07% dan 0,16% di 20934,55 dan 2381,38. Indeks
Nasdaq naik tipis 0,01% di 5900,76. Di zona Euro indeks saham Eurostoxx
menguat 0,90% di 3439,96 menyusul redahnya kekhawatiran hasil pemilu
Belanda yang dimenangkan partai PM Belanda Mark Tutte (Partai Liberal)
yang pro Uni Eropa. Koreksi di Wall Street setelah rally hari sebelumnya mere‐
spon kenaikan bunga FFR 25 bp terutama dipicu saham sektor utilitas dan
produk kesehatan mengantisipasi proposal anggaran Trump ke Kongress.
Harga minyak mentah tadi malam koreksi 0,2% di USD48,77/barel.
Pada perdagangan akhir pekan ini, penguatan IHSG dibayangi aksi
ambil untung pemodal jangka pendek. Redahnya resiko capital outflow, pen‐
guatan rupiah, sentimen pembagian dividen menjadi katalis positif pergera‐
kan IHSG. Diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5490 hingga 5530 men‐
guat terbatas.
S1 5490 S2 5470 R1 5530 R2 5550
Index Last Chg % DJIA 20934.55 (15.55) (0.07) S&P 500 2381.38 (3.88) (0.16) FTSE 100 7415.95 47.31 0.64 CAC 40 5013.38 27.90 0.56 DAX 12083.18 73.31 0.61 NIKKEI 225 19535.85 (16.74) (0.09) HANGSENG 24288.28 495.43 2.08 STI 3163.52 6.59 0.21 SHENZHEN 2046.31 19.55 0.96 SHANGHAI 3268.94 27.17 0.84 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.86 (0.26) (0.53) CPO (RM/M.T) 2796.00 (21.00) (0.75) Gold (USD/T.oz) 1224.70 2.70 0.22 Nikel (USD/M.T 10230.00 105.00 1.04 Timah (USD/M.T) 19925.00 325.00 1.66 Coal (USD/M.T) 80.45 (1.30) (1.59) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13338.00 18.00 0.14 USD/EUR 1.077 0.00 0.37 JPY/USD 113.46 0.17 0.15 IDR/SGD 9505.29 4.68 0.05 IDR/AUD 10230.60 (26.90) (0.26) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.91 4123 0.50 1.64Top Gainers IDR % Chg
FPNI 486 24.60 96 ASBI 350 20.70 60 ARII 470 20.50 80 RDTX 8,750 19.50 1,425 HOME 280 18.60 44
Top Losers IDR % Chg
RIMO 195 (25.00) (65)
UNSP 312 (21.60) (86)
BABP‐W 4 (20.00) (1)
HDTX 500 (15.30) (90)
PRAS 192 (11.90) (26)
Top Value IDR % (miliar) BBRI 12,525 3.10 1,347 B BBCA 15,875 1.40 1,181 B TLKM 4,140 2.50 1,015 B ASII 8,575 4.90 947 B BMRI 11,575 1.10 718 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 124 0.00 3,995.551 SRIL 294 (7.50) 2,255.770 BIPI 117 14.70 838.589 TRAM 119 3.50 544.893 BULL 126 9.60 512.313 IHSG 5,518.24 Change 85.86 Change (%) 1.58 Change (%/ytd) 4.18
Total Value (IDR triliun) 8.654 Total Volume (miliar saham) 35.038 Net Foreign Buy (IDR miliar) 1,843.000
News Update
2
Porsi setoran dividen emiten pelat merah membesar. Musim bagi-bagi dividen dimulai. Berkah justru datang dari dividen emiten pelat merah yang mayoritas pay out ratio dividennya membesar. Terbaru, ada PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang membagikan dividen tahun buku 2016 sekitar Rp 307 miliar atau setara dengan pay out ratio sebesar 30% dari laba bersih tahun lalu, Rp 1,02 triliun. Bandingkan dengan pay out ratio PTPP atas dividen tahun buku 2015 yang sebesar 20%. Saat itu, perseroan membagikan dividen total Rp 148 miliar. "Rencana pembagian dividen ini telah disetujui para pemegang saham dan akan kami bayarkan pada bulan April," kata Direktur Utama PTPP Tumiyana seusai kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTPP. Sebelumnya, ada PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang juga menyampaikan rencana pembagian dividen. Meski belum menggelar RUPS, namun PTBA memastikan akan membagikan dividen minimal Rp 600 miliar atau setara 30% dari laba bersih tahun lalu, Rp 20,2 triliun. Tapi, angka itu masih angka dalam prospektus. Finalisasinya nanti bisa saja berubah. "Karena saat ini negara sedang butuh dana untuk menutup APBN," imbuh Achmad Sudarto, Direktur Keuangan PTBA pada kesempatan sebelumnya. Catatan saja, dividen PTBA tahun buku 2015 memiliki pay out ratio 35%. Namun, andai pay out tahun buku 2016 tetap pada angka 30%, rencana itu tetap patut di apresiasi. Sebab, PTBA tetap berencana membagikan dividen di tengah banyaknya agenda ekspansi dan kinerja keuangan yang agak tertekan. Laba bersih perseroan tahun lalu turun tipis sekitar 1% dibanding laba bersih 2015. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) malah memiliki pay out ratio yang lebih besar lagi. Pay out ratio dividen tahun buku 2016 mencapai 45%. Bandingkan dengan pay out ratio tahun buku 2015 yang sebesar 30%. Padahal, kinerja BMRI sedang tertekan. Akibat pencadangan yang dilakukan, laba bersih BMRI tahun lalu turun sekitar 32% year on year (yoy) menjadi Rp 13,8 triliun. Nah, karena penurunan itu maka total dividen BMRI tahun buku 2016 hanya mengalami kenaikan sekitar 1,8% menjadi Rp 6,21% meski pay out ratio -nya meningkat 1,5 kali lipat. BBRI juga akan membagikan dividen dengan pay out ratio yang lebih besar. Untuk tahun buku 2016, besarannya 40%. Sementara, untuk tahun buku 2015, besaran pay out ratio BBRI sebesar 30%. Sehingga, nilai dividen BBRI meningkat jadi Rp 10,47 triliun dari sebelumnya Rp 7,62 triliun. Ada juga PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang pay out ratio -nya membesar jadi 30% dari sebelumnya 20%. (Kontan)
BEI: Ada 17 perusahaan siap IPO semester I. Bursa Efek Indonesia mencatat ada beberapa perusahaan yang akan menawarkan sahamperdananya tahun ini. Berdasarkan rencana, perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor. Di antaranya seperti energi, properti, retail, dan beberapa lainnya. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan beberapa perusahaan akan melakukan penawaran saham kepada publik (initial public offering/IPO). Sebagian perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan terbuka. "Kalau mereka pakai buku Desember, harusnya yang 17 perusahaan ini, semester 1 sudah bisa terbit," ujar Samsul di Bursa Efek Indonesia. Hanya saja, tidak semua perusahaan menggunakan buku catatan keuangan yang sama. Oleh karena itu, proses penawaran akan beragam. "Kalau yang IPO hari ini (PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk), pakai September. Besok ada yang pakai September juga," katanya. Samsul menyatakan, dari total 17 perusahaan yang ingin terdaftar semester ini, 14 di antaranya sudah siap dan telah memasukkan berkas. "Kurang tambahan 3 lagi, belum masukin. Tapi sudah 95%," katanya. BEI menargetkan tahun ini, bisa mendaftarkan 35 perusahaan baru yang bisa listing. Sementara, target semester 1 akan mendaftarkan 17 perusahaan. Bagi perusahaan yang ingin menawarkan saham, mereka harus mendaftarkan terlebih dahulu ke BEI. Kemudian, dokumen tersebut akan diproses oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Prosesnya di sini dulu, baru OJK," tambahnya. Selain itu, BEI juga akan melakukan tindakan tegas terhadap emiten yang bermasalah. Sanksi dapat diberikan berupa keputusan delisting kepada emiten yang tidak punya niatan baik untuk memperbaiki diri. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyatakan ada emiten yang menunjukkan sikap tidak baik. Namun demikian, BEI akan tetap memberikan kesempatan kepada emiten tersebut untuk berbenah diri. "Maksimum ada dua (emiten), kalau mereka gak punya niat baik," ujar Tito. Tito mengatakan, emiten yang termasuk dalam daftar delisting apabila mempunyai masalah finansial berupa utang, tapi dari perusahaan tersebut tidak ada niat untuk memperbaiki diri. "Sebenarnya kami bisa bantu mereka, gimana pun caranya. Misalnya, kenalkan dengan emiten lain, dan lain-lain," tambah Tito. (Kontan)
PTPP matangkan rencana akuisisi 2 bulan ke depan. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan membesarkan anaknya dahulu sebelum diantar ke bursa saham. Sejumlah agenda akuisisi pun akan dimatangkan. Meski masih merahasiakan detailnya, namun Direktur Keuangan PTPP Tumiyana memastikan sejumlah agenda akuisisi akan dituntaskan dalam waktu dekat. "Dua akuisisi akan closing bulan ini, menyusul satu akuisisi lagi pada April nanti," ujar Tumiyana seusai kegiatan RUPS PTPP. Akuisisi tersebut dilakukan oleh salah satu anak usahanya, PT PP Peralatan. Target akuisisinya adalah perusahaan pondasi. Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk merealisasikan rencana itu. Selain itu, PTPP juga telah menyiapkan Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun untuk agenda akuisisi yang akan dilakukan PT PP Energi. Untuk akuisisi PP Energi, perseroan masih melakukan pengkajian terhadap beberapa perusahaan. "Siapa yang kami akuisisi, nanti saatnya akan kami declare," imbuh Tumiyana. Yang pasti, target akuisisinya itu merupakan aset pembangkit listirk. Pasalnya, PP ENergi tengah mengejar target peningkatan kapasitas pembangkit listrik menjadi 650 megawatt (MW) dari posisi saat ini yang hanya 100 MW. Jika ditotal, PTPP menyiapkan dana akuisisi sekitar Rp 4 triliun. Sumber pendanaan sepertinya bukan tidak menjadi issue. Sama seperti sejumlah emiten pelat merah lainnya yang sedang agresif melakukan penggalangan dana, PTPP tahun ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 21 triliun. Nah, sekitar Rp 14 triliun dari belanja modal tersebut berasal dari utang perbankan dan penerbitan obligasi. Sisanya, sebesar Rp 7 triliun berasal dari ekuitas perseroan. Untuk instrumen obligasi, PTPP mewacanakan penerbitan obligasi belum lama ini. Nilainya sekitar Rp 3 triliun. (Kontan)
Bagi dividen, CAR BNI turun ke 18,5%. Musim pembagian dividen masih berlanjut. Setelah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kini giliran Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang memanjakan pemegang saham melalui pembagian dividen. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Kamis (16/3) kemarin, BNI memutuskan menebar dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp 3,96 triliun kepada pemegang saham. Dari porsi tersebut, pemerintah selaku pemegang 60% saham BNI mendapatkan jatah dividen sebesar Rp 2,38 triliun. Sementara itu, sebesar 65% dari laba bersih atau Rp 7,37 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, rasio dividen meningkat ketimbang tahun 2015 yang sebesar 25% atau setara Rp 2,69 triliun. Meski setoran dividen membesar, BNI memastikan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan masih dalam batas aman. CAR sebelum ada dividen 19,5%. Setelah ada dividen kami proyeksikan 18,5%, ujar Baiquni. Selain menebar dividen, RUPS tahunan juga mengumumkan pengangkatan Herry Sidharta dari posisi Direktur BNI menjadi Wakil Direktur Utama BNI. Bank berlogo 46 ini juga mengangkat Catur Budi Harto sebagai anggota direksi. Catatan, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 11,34 triliun atau tumbuh 25,1% di 2016. (Kontan)Stock Picks
3PTBA 11300‐11850.
Harga saham emiten batubara, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), kemarin
melanjutkan tren penguatannya dalam tiga hari perdagangan terakhir, berhasil tutup di atas Rp11300
yakni di Rp11400. Penguatan ini merespon pencapaian kinerja 2016 yang di atas perkiraan sebelumnya.
Secara technical peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp11850. Sedangkan support bergeser
ke Rp11300. Sepanjang 2016 lalu perseroan mencatatkan laba bersih Rp2,02 triliun relatif stagnan
dibandingkan 2015 sebesar Rp2,04 triliun. Pendapatan naik tipis 1,5% di Rp14,06 triliun dari 2015 sebesar
Rp13,85 triliun. Pencapaian pendapatan dan laba bersih di atas perkiraan sebelumnya masing‐masing
Rp13,39 triliun dan Rp1,45 triliun. Hal ini terutama ditopang perbaikan kinerja di 4Q16. Peningkatan tipis
pendapatan di 2016 terutama ditopang naiknya volume penjualan batubara perseroan menjadi 20,7 juta
ton dari 2015 sebanyak 19,1 juta ton. Sedangkan harga jual rata‐rata (ASP) tahun 2016 lalu turun 4,4%
menjadi Rp676.103/ton dari Rp707.052/ton di 2015. Peningkatan volume penjualan disebabkan
peningkatan produksi dan angkutan kereta api batubara 12% menjadi 17,7 juta ton dari 15,8 juta ton.
Penjualan perseroan untuk pasar domestik mencapai 59% atau 12,3 juta ton dan untuk pasar ekspor
mencapai 41% atau 8,5 juta ton. Bila dilihat secara kuartalan (qoq), kinerja perseroan di 4Q16 tumbuh
signifikan. Pendapatan tumbuh 22,56% (qoq) mencapai Rp4,02 triliun vs Rp3,28 triliun (3Q16). Laba bersih
di 4Q16 tumbuh 185,29% (qoq) mencapai Rp970 miliar dibandingkan 3Q16 Rp340 miliar. EPS 2016 sebesar
Rp952 naik dari 2015 Rp941. Untuk proyeksi tahun ini diperkirakan pendapatan berpeluang tumbuh 10,5%
mencapai Rp15,53 triliun dengan dukungan penguatan harga batubara dunia dan peningkatan volume
penjualan. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 15,3% mencapai Rp2,33 triliun dengan EPS proyeksi
2017 sebesar Rp1011,22. Harga saham perseroan dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan
dengan PE tertinggi sekitar 14‐15x. Dengan PE 14x peluang harga sahamnya diperkirakan ke Rp14157.
Dalam waktu dekat pergerakan harganya juga akan dipicu dengan rencana pembagian dividen tahun buku
2016. Perseroan berpeluang membagikan dividen tunai 30% laba bersih atau mencapai sekitar Rp285,6/
saham. Dari harga saat ini di Rp11400 ada potensi yield sebesar 2,5%. Maintain Buy, SL 10900
4
Stock Picks
TLKM 4100‐4250.
Harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kemarin melanjutkan tren bullish
setelah resisten Rp4100 tertembus dan berhasil tutup di Rp4140. Pergerakan harganya secara technical
berhasil menutup gap yang terbentuk pada perdagangan 11 November 2016 lalu. Sentimen positif saat ini
antisipasi pasar atas rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 yang bisa mencapai 60% dari laba
bersih (merujuk pada tahun buku 2015). Perseroan berencana menyelenggarakan RUPS Tahunan 27 April
mendatang. Sentimen positif juga turut dipicu rilis laba 2016 lalu yang berhasil mencatatkan pertumbuhan
laba bersih 25% mencapai Rp19,35 triliun. Pertumbuhan laba bersih 2016 lalu di atas pertumbuhan laba
2015 yang hanya 7%. Sedangkan pendapatan 2016 lalu tumbuh 13,5% mencapai Rp116,33 triliun dari
tahun sebelumnya Rp102,47 triliun. Pertumbuhan pendapatan 2016 lalu melambat dibandingkan 2015
sebesar 14,24%. Kontributor utama pendapatan TLKM berasal dari bisnis data, internet, dan jasa teknologi
informatika yang mencapai 50,69% naik dari 2015 sebesar 46,67%. Total pendapatan dari bisnis data dan
internet tersebut naik 23,32% mencapai Rp58,97 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp47,82 triliun.
Sedangkan kontributor kedua berasal dari bisnis telepon seluler yang mencapai 33,09% turun dari 2015
sebesar 36,39%. Dari bisnis seluler pendapatan 2016 mencapai Rp38,49 triliun naik 3,2% dari 2015 sebesar
Rp37,28 triliun. Pencapaian laba bersih perseroan di 2016 lalu di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar
Rp18,02 triliun. Ini mencerminkan perseroan berhasil meningkatkan kinerjanya dengan topangan bisnis
data dan internet yang memiliki marjin lebih tinggi ketimbang bisnis seluler. Hal ini tercermin dari marjin
usaha meningkat mencapai 33,69% dari 31,64% di 2015 dan 32,56% di 2014. Marjin bersih naik menjadi
16,63% dari 15,11% di 2015 dan 16,13% di 2014. EPS 2016 sebesar Rp196,19. Tahun ini kami proyeksikan
pendapatan tumbuh 13,9% mencapai Rp132,50 triliun. Laba bersih diperkirakan tumbuh 9,6% mencapai
Rp21,20 triliun dengan marjin 16%. EPS proyeksi tahun ini Rp214,92. Harga sahamnya diperkirakan
berpeluang ditransaksikan dengan PE 22,3x (E/17) atau mencapai Rp4800 dalam kondisi pasar bullish. Dari
harga saat ini di Rp4140, ada ruang penguatan 16%. Secara technical support saat ini di kisaran Rp4050
hingga Rp4100 dengan resisten terdekat di kisaran Rp4200 hingga Rp4250. Terkait pembagian dividen
tahun buku 2016, perseroan berpeluang membagikan dividen tunai 60% laba bersih. Ini berarti berpeluang
mencapai Rp117,7/saham. Desember 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen interim sebesar
Rp19,38/saham. Dividen final yang berpotensi dibagi mencapai Rp98,32/saham. Dari harga saat ini ada
potensi yield 2,4%. Namun mengingat harganya, secara technical sudah berada di area overbought,
pergerakan harganya rawan koreksi akibat aksi ambil untung pemodal jangka pendek. Trading Buy, SL 3900
Jumat, 17 Maret 2017
5
Stock Picks
GGRM 63600‐66000.
Harga saham emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM), kemarin melanjutkan tren
penguatannya untuk tiga sesi perdagangan terakhir. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp65050. Secara
technical dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR), level support saat ini di kisaran Rp63600. Se‐
dangkan resisten akan menguji kisaran Rp66000. Apabila resisten Rp66000 berhasil tembus akan mengarah
ke Rp68400. Peluang penguatan harga sahamnya saat ini akan ditopang rilis laba 2016 yang akan keluar
dalam waktu dekat. Sebelumnya pendapatan perseroan tahun lalu diperkirakan mencapai Rp78,64 triliun
atau tumbuh 11,76%. Sedangkan laba bersih 2016 berpeluang tumbuh 4,85% mencapai Rp6,75 triliun.
Hingga kuartal tiga 2016 lalu pendapatan perseroan tumbuh 10,19% mencapai Rp56,21 triliun dibanding‐
kan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,01 triliun. Pencapaian pendapatan hingga kuartal
tiga 2016 lalu mencerminkan 71,48% dari target pendapatan 2016 yang diperkirakan Rp78,64 triliun. Se‐
dangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp4,6 triliun atau tumbuh 12,04% (yoy) dari periode yang
sama tahun sebelumnya Rp4,11 triliun. Pencapaian laba bersih hingga kuartal tiga 2016 lalu mencerminkan
68% dari target laba bersih 2016 sebesar Rp6,75 triliun. EPS 2016 lalu diperkirakan Rp3507 naik dari 2015
sebesar Rp3345. Untuk tahun ini, dengan pertumbuhan moderat 11%, pendapatan perseroan berpeluang
mencapai Rp87,29 triliun. Sedangkan laba bersih, dengan marjin stabil di 9%, berpeluang mencapai Rp7,86
triliun atau tumbuh 16,43% dari perkiraan laba 2016 lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp4083,07.
Terkait pembagian dividen tunai tahun buku 2016, perseroan berpeluang membagikan dividen tunai den‐
gan porsi 77,75% laba bersih (sama dengan tahun buku 2015). Ini mencerminkan potensi dividen sebesar
Rp2727/saham. Dari harga saat ini di Rp65050, pemodal berpeluang mendapatkan dividen yield sekitar
4,2%. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18,9x (E/17) atau mencapai
Rp77155, atau punya ruang penguatan sekitar 18,6% dari harga saat ini di Rp65050. Maintain Buy, SL
63000
Jumat, 17 Maret 2017
Saham Pilihan
BBRI 12000-12650 TB, SL 11800
BBNI 6375-6750 TB, SL 6050
BBTN 2250-2350 TB, SL 2100
INDF 8150-8500 TB, SL 7700
ICBP 8600-9000 TB, SL 8300
ADRO 1650-1750 TB, SL 1600
AKRA 6450-6700 TB, SL 6000
Stock View
6
Jumat, 17 Maret 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5518.24 5538.18 5558.12 5478.36 5438.48
PERKEBUNAN AALI 15350 15,466.67 15,583.33 15,141.67 14,933.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 338 342.67 347.33 334.67 331.33 LSIP 1500 1,513.33 1,526.67 1,478.33 1,456.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2010 2,030.00 2,050.00 1,970.00 1,930.00 SIMP 575 583.33 591.67 563.33 551.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 312 371.33 430.67 281.33 250.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1680 1,693.33 1,706.67 1,663.33 1,646.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 308 314.67 321.33 304.67 301.33 DEWA 68 70.33 72.67 66.33 64.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2300 2,326.67 2,353.33 2,266.67 2,233.33 ITMG 17525 17,716.67 17,908.33 17,216.67 16,908.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11400 11,550.00 11,700.00 11,175.00 10,950.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 805 810.00 815.00 800.00 795.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 117 128.00 139.00 104.00 91.00
ELSA 386 392.67 399.33 382.67 379.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2000 2,025.00 2,050.00 1,950.00 1,900.00 MEDC 2900 3,023.33 3,146.67 2,823.33 2,746.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 715 726.67 738.33 701.67 688.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2320 2,356.67 2,393.33 2,286.67 2,253.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 950 963.33 976.67 938.33 926.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16000 16,200.00 16,400.00 15,600.00 15,200.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 915 925.00 935.00 905.00 895.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9175 9,241.67 9,308.33 9,091.67 9,008.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 102 104.33 106.67 99.33 96.67 JPRS 141 141.00 141.00 141.00 141.00 KRAS 660 666.67 673.33 656.67 653.33 PAKAN TERNAK CPIN 3190 3,220.00 3,250.00 3,130.00 3,070.00 JPFA 1565 1,591.67 1,618.33 1,546.67 1,528.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8575 8,683.33 8,791.67 8,358.33 8,141.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1140 1,160.00 1,180.00 1,130.00 1,120.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8825 8,983.33 9,141.67 8,558.33 8,291.67 INDF 8300 8,433.33 8,566.67 8,108.33 7,916.67 MYOR 2080 2,103.33 2,126.67 2,053.33 2,026.67 ROTI 1565 1,586.67 1,608.33 1,541.67 1,518.33 GGRM 65050 65,400.00 65,750.00 64,700.00 64,350.00 INAF 2590 2,673.33 2,756.67 2,533.33 2,476.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1825 1,848.33 1,871.67 1,813.33 1,801.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1495 1,511.67 1,528.33 1,476.67 1,458.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 224 228.00 232.00 220.00 216.00 ASRI 362 368.67 375.33 356.67 351.33 BKSL 90 91.00 92.00 89.00 88.00 BSDE 1775 1,790.00 1,805.00 1,750.00 1,725.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1295 1,300.00 1,305.00 1,285.00 1,275.00 CTRA 1275 1,285.00 1,295.00 1,265.00 1,255.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 320 321.33 322.67 317.33 314.67 MDLN 296 300.00 304.00 288.00 280.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2320 2,340.00 2,360.00 2,300.00 2,280.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 148 152.00 156.00 146.00 144.00 PTPP 3400 3,430.00 3,460.00 3,370.00 3,340.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 565 575.00 585.00 555.00 545.00 TOTL 810 815.00 820.00 805.00 800.00 WIKA 2450 2,470.00 2,490.00 2,440.00 2,430.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2650 2,693.33 2,736.67 2,623.33 2,596.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1460 1,470.00 1,480.00 1,450.00 1,440.00 JSMR 4630 4,650.00 4,670.00 4,590.00 4,550.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3180 3,243.33 3,306.67 3,063.33 2,946.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7000 7,033.33 7,066.67 6,933.33 6,866.67 TLKM 4140 4,173.33 4,206.67 4,083.33 4,026.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 354 360.67 367.33 342.67 331.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 412 417.33 422.67 403.33 394.67 WINS 280 280.00 280.00 280.00 280.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 710 720.00 730.00 705.00 700.00 BANK BBCA 15875 15,983.33 16,091.67 15,783.33 15,691.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 648.33 661.67 613.33 591.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6600 6,666.67 6,733.33 6,466.67 6,333.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12525 12,616.67 12,708.33 12,366.67 12,208.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2300 2,330.00 2,360.00 2,260.00 2,220.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4750 4,800.00 4,850.00 4,700.00 4,650.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2240 2,273.33 2,306.67 2,183.33 2,126.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11575 11,641.67 11,708.33 11,516.67 11,458.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1005 1,033.33 1,061.67 988.33 971.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6525 6,666.67 6,808.33 6,291.67 6,058.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 366 372.67 379.33 360.67 355.33 UNTR 25700 25,850.00 26,000.00 25,575.00 25,450.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5550 5,600.00 5,650.00 5,475.00 5,400.00 RALS 1120 1,146.67 1,173.33 1,101.67 1,083.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1725 1,743.33 1,761.67 1,688.33 1,651.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 88 91.00 94.00 86.00 84.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Jumat, 17 Maret 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.