DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
Kuartal I, BNBR toreh laba Rp 655 miliar.
Pendapatan turun, tapi laba bersih JSMR naik 17%.
Kuartal I, MTLA bukukan marketing sales Rp 245 M.
Astra Bagi-bagi Dividen Rp 8,7 Triliun.S
etelah terkoreksi hingga
1,6% pada perdagangan
awal pekan ini, kemarin IHSG
ditutup flat di 4819,681.
Pergerakan IHSG lebih lambat
dari hari sebelumnya dalam
rentang sempit hanya 25 poin.
Pemodal
asing
kembali
melanjutkan
penjualannya
tercermin dari nilai penjualan
bersih mencapai Rp497,94
miliar. Secara akumulasi dalam
dua sesi perdagangan awal
pekan ini asing telah melakukan
penjualan bersih di pasar saham
mencapai
Rp873,38
miliar.
Sedangkan aksi beli selektif
kemarin terutama melanda
saham-saham yang memiliki isu individual positif terutama terkait
dengan pencapaian laba 1Q14.
Namun penguatan tertahan akibat koreksi harga sejumlah saham
unggulan dimana kemarin memasuki masa ex-dividen. Pada
perdagangan akhir bulan ini menjelang libur hari Buruh yang jatuh
Kamis ini pasar diperkirakan akan bergerak lambat dan peluang
penguatan cenderung terbatas.
IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4790 dan resisten
di 4850. Rilis laba 1Q14 dan pergerakan rupiah atas dolar AS akan
mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari eksternal, pasar saham global
tadi malam ditutup di teritori positif. Aksi beli terutama dipicu
sentimen individual terkait dengan pencapaian laba 1Q14 dan
sejumlah aksi korporasi emiten seperti merger dan akuisisi (M&A).
Saham-saham berbasis teknologi kembali menopang penguatan
indeks di Wall Street. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam
masing-masing menguat 0,53% dan 0,48% ditutup di 16535,37 dan
1878,33. Pasar juga tengah menanti hasil pertemuan FOMC yang
dimulai Selasa kemarin dimana diperkirakan The Fed akan kembali
memangkas belanja obligasi menjadi USD45 miliar per bulan.
IHSG : S1 4790 S2 4760 R1 4850 R2 4870
Index Last Chg % DJIA 16535.37 86.63 0.53 S&P 500 1878.33 8.90 0.48 FTSE 100 6769.91 69.75 1.04 CAC 40 4497.68 37.15 0.83 DAX 9584.12 137.76 1.46 NIKKEI 225 14375.47 87.24 0.61 HANGSENG 22453.89 321.36 1.45 STI 3237.74 (4.97) (0.15) SHENZHEN 1019.84 12.57 1.25 SHANGHAI 2020.34 16.85 0.84 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 100.56 (0.27) (0.27) CPO (RM/M.T) 2638.00 (35.00) (1.31) Gold (USD/T.oz) 1294.40 (2.30) (0.18) Nikel (USD/M.T 18545.00 85.00 0.46 Timah (USD/M.T) 23775.00 (35.00) (0.15) Coal (USD/M.T) 73.85 0.10 0.14 Exchange Rates Chg % IDR/USD 11553.00 (27.00) (0.23) USD/EUR 1.381 (0.00) (0.32) JPY/USD 102.56 0.03 0.03 IDR/SGD 9201.33 (14.20) (0.15) IDR/AUD 10719.16 4.36 0.04 Dual Listed USD IDR Chg % TLK.NYSE 39.24 11333 (0.55) (1.38)Top Gainers IDR % Chg
SULI 78 20 13
STTP 2,850 15 380
PTIS 1,030 14 130
PGLI 127 12 14
LAPD 77 12 8
Top Losers IDR % Chg
LRNA‐W 50 (13.80) (8)
LAMI 235 (12.60) (34)
ASMI‐W 69 (11.50) (9)
DVLA 2,075 (9.40) (215)
BJTM 441 (8.30) (40)
Top Value IDR % (miliar)
ASII 7,475 (1.60) 963 B
TRAM 1,825 0.60 563 B
BBRI 9,775 (0.50) 453 B
BBCA 11,000 3.80 375 B
TLKM 2,270 (2.60) 322 B
Top Volume IDR % (juta)
LCGP 424 1.40 355.360 MYRX 620 1.60 325.148 TRAM 1,825 0.60 310.128 BIPI 139 (2.80) 249.548 DOID 184 8.90 242.106 IHSG 4,819.68 Change 0.92 Change (%) 0.02 Change (%/ytd) 11.65
Total Value (IDR triliun) 5.222 Total Volume (miliar saham) 5.179 Net Foreign Buy (IDR miliar) (498.000)
News Update
2
Kuartal I, BNBR toreh laba Rp 655 miliar. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan laba bersih di kuartal I-2014 sebesar Rp 655 miliar. Angka ini meningkat dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 4,32 miliar. Melonjaknya laba bersih ini sejalan dengan pendapatan bersih perseroan yang naik hampir tiga kalilipat dari Rp 860,99 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. BPI BPI merupakan anak usaha BNBR yang ada di bawah naungan PT Bakrie Metal Indus-tries (BMI). Sepanjang kuartal I-2014, pendapatan BMI meningkat sebesar 277% menjadi Rp 1,3 triliun. Sedangkan, laba bersih sekitar Rp 181,5 miliar. Kenaikan signifikan ini buntut dari diperolehnya proyek pipa gas Arun-Balwan dari PT Pertamina Gas (Pertagas). Anak usaha lainnya, seperti, PT Bakrie Building Industries (BBI) yang berhasil mencatatkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 147,5 miliar dan Rp 10,7 miliar. PT Bakrie Autoparts juga men-galami kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi Rp 207,6 miliar. Laba bersihnya sebesar Rp 2,7 miliar. Membaiknya kinerja BNBR ini menipiskan nilai defisiensi modal perseran yang akhir tahun lalu mencapai Rp 2,02 triliun. Di akhir Maret 2014, nilai defisiensi modal perseroan tinggal Rp 1,41 triliun. (Kontan Online)
Pendapatan turun, tapi laba bersih JSMR naik 17%. Untuk kuartal I tahun ini, PT Jasamarga (Persero) Tbk (JSMR) sepertinya lebih handal dalam menjaga efisiensi. Sebab, meski pendapatannya turun tapi emiten pelat merah ini tetap mampu mencetak kenaikan laba. Berdasarkan laporan keuangan JSMR, (29/4), manajemen membukukan penurunan pendapatan 13% menjadi Rp 2,08 triliun dari sebelumnya Rp 2,39 triliun. Sementara, laba bersihnya naik 17% menjadi Rp 376,05 dari sebelumnya Rp 322,21 miliar. Secara umum, hampir seluruh pos beban keuangan JSMR mengalami ke-naikan. Namun, manajemen justru mampu menekan beban konstruksi secara signifikan. Pada pos beban konstruksi tersebut tercatat turun 51% menjadi Rp 466,59 miliar dari sebelumnya Rp 950,43 miliar. Pos beban lain-lain juga men-galami penurunan secara signifikan, turun sebesar 83% menjadi Rp 4,68 dari sebelumnya Rp 28,3 miliar. Dengan penghematan tersebut, alhasil laba bersih JSMR juga mengalami kenaikan 16% menjadi Rp 55 per saham dari sebelum-nya Rp 47,38 per saham. (Kontan Online)
Kuartal I, MTLA bukukan marketing sales Rp 245 M. Emiten properti tampaknya mengalami penurunan pertumbu-han di kuartal pertama 2014. Coba lihat PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yang mengalami penurunan marketing sales. Di kuartal pertama, MTLA membukukan marketing sales sekitar Rp 245 miliar. Angka tersebut turun 17% dari Rp 297 miliar di periode yang sama tahun lalu. Marketing sales MTLA tersebut masih didominasi oleh penjualan residensial. Rinciannya yaitu penjualan landed residential senilai Rp 168 miliar. Kemudian, Rp 78 miliar MTLA dari pendapatan beru-lang atau recurring income pusat perbelanjaan dan hotel. Adapun, MTLA berencana mulai melakukan penjualan kem-bali di kuartal kedua 2014. Tarrget marketing sales MTLA tahun ini masih berjalan sesuai rencana. Sepanjang 2014, MTLA menargetkan raihan marketing sales sebesar Rp 1,15 triliun. (Kontan Online)
Astra Bagi-bagi Dividen Rp 8,7 Triliun. PT Astra International Tbk berencana membagikan dividen tunai senilai Rp 8,744 triliun. Dividen ini diambil dari laba bersih perseroan tahun 2013 lalu sebesar Rp 19,4 triliun. "Hasil RUPST Astra menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebanyak Rp 19,4 triliun," kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, di acara Press Conference Rapat Umum Pe-megang Saham Tahunan PT Astra International Tbk. Laba bersih itu akan digunakan Rp 8,7 triliun sebagai dividen tunai atau Rp 216 setiap saham, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim Rp 64 setiap saham yang telah dibayarkan pada 31 oktober 2013. Sehingga sisanya sebesar Rp 152 setiap saham akan dibayarkan pada 12 Juni 2014 kepada Pe-megang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar PePe-megang Saham Perseroan pada 28 Mei 2014. "Kemudian sisanya Rp 10.672.120.320.662 dibukukan sebagai laba ditahan perseroan," ucap Prijono. (Detikcom)
Laba Bersih BNI Melonjak 15%. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil membukukan laba bersih sekira Rp2,39 triliun pada kuartal I-2014. Laba ini tumbuh 15,6 persen jika dibandingkan dengan pencapaian laba bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Direktur Utama PT BNI (Persero) Gatot M Suwondo mengatakan, pencapaian laba bersih BNI pada kuatal I-2014 meningkat didorong oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp5,29 triliun atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode yang sama 2013. "Laba bersih juga dapat diraih oleh program-program BNI untuk menjadi Bank Transaksi pilihan masyarakat Indonesia," kata Gatot. Gatot menjelaskan, manajemen juga berhasil mencetak pendapat non-bunga (non interest income) sebesar Rp2,37 triliun atau tumbuh 5,8 persen, di-bandingkan pencapaian pada periode yang sama ditahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang semakin meningkat. Selain itu, Gatot menyebutkan pendapatan operasional BNI mencatat-kan kenaimencatat-kan sebesar 17,3 persen menjadi Rp7,66 triliun dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya se-besar Rp6,53 triliun. Biaya operasional BNI pun mengalami peningkatan 4,9 persen menjadi Rp3,45 triliun dari Rp3,25 triliun di kuartal I-2013. Semenara Cost to Income Ratio (CIR) turun dari 44,5 persen pada kuartal I-2013 menjadi 39,8 persen pada kuartal I-2014. BNI juga mencetak peningkatan return on equity (REO) dari 20,1 persen pada kuartal I 2013 menjadi 22,6 persen pada kuartal I-2014, dan mempertahankan return on asset (ROA) di level 3,3 persen. (Okezone)Stock Picks
3UNTR 21200-22250. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) kemarin melonjak hingga 4% di tengah aksi jual pemodal asing di pasar saham menyusul lonjakan laba 1Q14 yang di atas perkiraan pasar. Laba bersih UNTR 1Q14 tumbuh 39,7% mencapai Rp1,57 triliun dibandingkan periode yang sama 2013 (1Q13) sebesar Rp1,1 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang kenaikan pendapatan bersih 11,6% mencapai Rp13,90 triliun sedangkan beban pokok hanya tumbuh 6,9%. Ini membuat laba kotor melonjak 35% mencapai Rp2,81 triliun dengan marjin naik dari 16,7% (1Q13) menjadi 20,2%. Pencapaian pendapatan usaha perseroan 1Q14 terutama didukung dengan unit usaha kontraktor pertambangan melalui anak usaha Pamapersada (PAMA) yang memberikan kontribusi 58% terhadap total pendapatan usaha perseroan. PAMA sepanjang 1Q14 membukukan kenaikan pendapatan 14% mencapai Rp8,05 triliun akibat meningkatnya volume produksi batubara dari 23,9 juta ton menjadi 30,7 juta ton. Sedangkan dari unit pertambangan batubara (dijalankan oleh Prima Multi Mineral dan Tuah Turangga Agung), perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan usaha 20% mencapai Rp1,41 triliun akibat kenaikan volume penjualan batubara 36% dari 1,21 juta ton menjadi 1,65 juta ton. Sedangkan harga jual rata-rata batubara periode 1Q14 turun 9%. Unit pertambangan batubara ini memberikan kontribusi 10% terhadap total pendapatan usaha perseroan 1Q14. Sedangkan dari unit usaha Mesin Konstruksi yang memberikan kontribusi 32% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian, pendapatan bersih tumbuh 6% mencapai Rp4,43 triliun. Ini terutama dikontribusikan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat yang tumbuh 15% mencapai Rp1,41 triliun. Sementara volume penjualan alat berat Komatsu turun 5% mencapai 1211 unit pada periode 1Q14. Tahun ini pendapatan bersih perseroan diperkirakan mencapai Rp55,67 triliun atau naik 9,13% dari tahun lalu sebesar Rp51,01 triliun. Pencapaian 1Q14 mencerminkan 25% dari proyeksi pendapatan tahun ini. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp6,12 triliun atau tumbuh 26,7% (yoy). EPS proyeksi 2014 diperkirakan mencapai Rp1641,7. Pada harga saat ini di Rp21900 saham UNTR ditransaksikan dengan PE 16,9x (2013) dan PE 13,3x (E/14). Harga saham UNTR dalam pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 16x atau target harga di Rp26272. Dengan harga saat ini di Rp21900 ada ruang penguatan 20% untuk jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek, harga sahamnya akan menguji resisten kuat di Rp22250. Sedangkan level support di Rp21200. Saat ini harga saham UNTR bergerak dalam tren bullish. Trading Buy, SL 21000
Stock Picks
4
UNVR 28600-30000.
Kemarin harga saham Unilever Tbk (UNVR) berhasil mengalami technical rebound
setelah terkoreksi selama empat sesi perdagangan berturut-turut. Kemarin harga UNVR ditutup di Rp29000.
Harga sahamnya berpeluang melanjutkan penguatan menguji resisten di Rp30000. Sedangkan level support
saat ini di Rp28600. Katalis pergerakan harga sahamnya dalam waktu dekat adalah rencana pembagian
dividen tunai tahun buku 2013 yang diperkirakan bisa mencapai 100% laba bersih (merujuk pada tahun buku
sebelumnya). Perseroan tahun lalu telah membagikan dividen interim tahun buku 2013 sebesar Rp330.
Dengan asumsi dividen tunai berpeluang dibagikan sebesar 100% laba maka dividen final mencapai Rp371.
Tahun ini pertumbuhan penjualan bersih diperkirakan 16,9% mencapai Rp35,97 triliun. Sedangkan laba
bersih dengan asumsi marjin dipertahankan 18% mencapai Rp6,47 triliun atau tumbuh 20,9%. EPS proyeksi
2014 sebesar Rp848. Sepanjang 1Q14 kinerja UNVR masih dibawah ekspektasi sebagaimana tercermin dari
laba bersih turun 5% mencapai Rp1,46 triliun akibat kenaikan harga pokok produksi hingga 22%. Kinerja
1Q14 yang kurang memuaskan tersebut telah berdampak negatif atas pergerakan harga sahamnya sepekan
terakhir. Namun penurunan kinerja 1Q14 tersebut dinilai bersifat sementara mengingat perseroan akhir
Maret lalu telah menaikkan harga jual produknya di kisaran 4% hingga 5% untuk mengimbangi kenaikan
biaya produksi. Saham UNVR saat ini di Rp29000 ditransaksikan dengan PE 41,4x (E/13) dan PE 34,2x (E/14).
Saat ini PE industri sebesar 44,6x. Dengan asumsi sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE industri
44,6x maka peluang harga sahamnya akan mencapai Rp37820 atau punya ruang penguatan 30,4% dari
harga saat ini. Maintain Buy, SL 28500
5
JPFA 1240-1320. Harga saham Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sejak memasuki kuartal II tahun ini (2Q14) bergerak dalam tren bearish menyusul melemahnya kembali nilai tukar rupiah atas dolar AS hingga Rp11600 (25/4) setelah sempat menguat ke Rp11404 (31/3) dari akhir 2013 di Rp12270. Harga saham JPFA yang sempat mencapai Rp1650 (17/3) kemarin kembali bergerak di level support di Rp1260 (29/4). Kinerja perusahaan pakan ternak tersebut memang sensitif dengan pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar mengingat ketergantungan pada bahan baku impor dan utang valas yang dimilikinya dalam bentuk Senior Notes yang diterbitkan anak usahanya Comfeed Finance BC tahun 2013 lalu sebesar USD225 juta. Tahun lalu laba bersih anjlok 40% menjadi Rp595 miliar dengan marjin tergerus menjadi 2,8% dari 5,6% tahun 2012. Ini terutama disebabkan kenaikan beban pokok penjualan 21,5% dan rugi kurs yang melonjak mencapai Rp316,5 miliar dari tahun 2012 yang masih membukukan laba kurs Rp24,6 miliar menyusul tren pelemahan rupiah atas dolar AS tahun lalu hingga 26%. Padahal penjualan bersih tahun lalu tumbuh 20% mencapai Rp21,41 triliun. Pertumbuhan tahun 2013 tersebut lebih tinggi dari tahun 2012 sebesar 14%. Tahun ini penjualan bersih berpeluang tumbuh dengan besaran yang sama dibandingkan tahun lalu yakni 20% atau mencapai Rp25,69 triliun. Dengan asumsi marjin bersih 3% maka laba bersih berpeluang mencapai Rp770,83 miliar atau tumbuh 29,5% (yoy). EPS proyeksi 2014 diperkirakan sebesar Rp72,44. Pada harga saat ini di Rp1260 saham JPFA ditransaksikan dengan PE 22,5x (2013) dan PE 17,4x (E/14). Saat ini emiten pakan ternak ditransaksikan dengan rata-rata PE 23x. Dengan asumsi harga saham JPFA berpeluang ditransaksikan dengan PE 23x maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp1666. Dengan harga saat ini ada ruang penguatan 32%. Secara technical saat ini harga sahamnya berada di area oversold sehingga berpeluang rebound dengan resisten sederhana di Rp1370. Sedangkan level support di Rp1240. Maintain Buy, SL 1200
Stock Picks
Rabu, 30 April 2014
Saham Pilihan
ASII 7400-7750 Buy, SL 7300
PTBA 9650-9950 BoW, SL 9600
PTPP 1820-1875 TB, SL 1760
ADRO 1090-1140 BoW, SL 1080
INCO 3550-3650 BoW, SL 3440
TOTL 870-950 Buy, SL 845
ADHI 2880-3050 BoW, SL 2860
Stock View
6
Rabu, 30 April 2014
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q2 2013 G (%) EPS Q2 13 G (%) PE
IHSG
4819.68 4828.83 4837.98 4805.27 4790.86
PERKEBUNAN AALI 29000 29,400.00 29,800.00 28,600.00 28,200.00 5,495,534.00 ‐2.68 455.30 ‐25.21 31.85 BWPT 1400 1,413.33 1,426.67 1,378.33 1,356.67 546,351.26 5.01 21.16 ‐44.27 33.08 LSIP 2450 2,481.67 2,513.33 2,416.67 2,383.33 1,927,529.00 ‐13.57 26.26 ‐71.97 46.65 SGRO 2445 2,488.33 2,531.67 2,358.33 2,271.67 SIMP 1015 1,030.00 1,045.00 985.00 955.00 6,454,605.00 ‐7.52 6.82 ‐84.28 74.44 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1125 1,136.67 1,148.33 1,111.67 1,098.33 15,681,584.59 ‐14.35 35.76 ‐53.60 15.73 BORN 109 111.00 113.00 107.00 105.00 BRAU 121 123.00 125.00 119.00 117.00 7,169,850.05 ‐1.84 ‐12.09 ‐12.91 ‐5.00 BUMI 194 199.33 204.67 189.33 184.67 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 1,187,271.77 ‐23.79 ‐3.08 33.46 ‐8.10 HRUM 2360 2,388.33 2,416.67 2,328.33 2,296.67 4,617,446.50 ‐16.48 80.53 ‐74.37 14.65 ITMG 24875 25,000.00 25,125.00 24,800.00 24,725.00 10,818,499.39 ‐5.24 ‐1,024.92 ‐149.51 ‐12.14 PTBA 9800 9,866.67 9,933.33 9,741.67 9,683.33 5,433,619.00 ‐6.15 377.64 ‐44.06 12.98 PTRO 1425 1,441.67 1,458.33 1,396.67 1,368.33 1,807,445.37 9.27 105.99 ‐45.90 6.72
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 139 145.33 151.67 134.33 129.67 456,704.00 143.71 5.71 857.78 12.17 ELSA 505 514.00 523.00 497.00 489.00 1,974,037.00 ‐13.75 11.41 72.34 22.12 ENRG 92 95.00 98.00 88.00 84.00
ESSA 1745 1,745.00 1,745.00 1,745.00 1,745.00 197,928.35 ‐24.51 69.88 ‐16.18 12.49 MEDC 2695 2,726.67 2,758.33 2,631.67 2,568.33 4,254,873.80 ‐19.03 15.20 56.26 88.64
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 1200 1,216.67 1,233.33 1,186.67 1,173.33 INCO 3610 3,656.67 3,703.33 3,551.67 3,493.33 5,021,085.37 24.51 44.03 736.26 40.99 TINS 1545 1,566.67 1,588.33 1,526.67 1,508.33 2,793,577.00 ‐32.35 27.25 ‐59.17 28.35 SEMEN INTP 21875 22,391.67 22,908.33 21,516.67 21,158.33 8,917,704.00 8.85 657.71 11.83 16.63 SMCB 2840 2,893.33 2,946.67 2,738.33 2,636.67 4,481,736.00 6.95 60.95 ‐7.40 23.30 SMGR 14975 15,208.33 15,441.67 14,783.33 14,591.67 11,422,242.66 31.93 435.73 22.87 17.18
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 93 93.33 93.67 92.33 91.67 JPRS 260 261.67 263.33 258.67 257.33 KRAS 497 499.33 501.67 495.33 493.67 PAKAN TERNAK CPIN 3825 3,855.00 3,885.00 3,805.00 3,785.00 11,984,498.00 17.03 93.35 ‐9.50 20.49 JPFA 1260 1,280.00 1,300.00 1,240.00 1,220.00
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7475 7,566.67 7,658.33 7,391.67 7,308.33 94,279,000.00 ‐1.71 217.84 ‐8.88 17.16 GJTL 1875 1,886.67 1,898.33 1,861.67 1,848.33 6,129,102.00 ‐3.72 131.86 ‐12.67 7.11
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 10000 10,050.00 10,100.00 9,950.00 9,900.00 INDF 7025 7,083.33 7,141.67 6,933.33 6,841.67 MYOR 28000 28,141.67 28,283.33 27,891.67 27,783.33 5,796,156.81 6.50 589.00 34.29 23.77 ROTI 1080 1,098.33 1,116.67 1,048.33 1,016.67 706,876.77 23.93 74.80 4.74 7.22 GGRM 55750 56,183.34 56,616.67 54,908.34 54,066.67 26,637,719.00 13.07 1,144.54 4.82 24.35 INAF 185 187.67 190.33 182.67 180.33 346,228.92 ‐14.45 ‐3.00 ‐251.48 ‐30.83 KAEF 890 898.33 906.67 883.33 876.67 1,740,950.51 9.95 7.70 ‐48.98 57.79 KLBF 1525 1,536.67 1,548.33 1,511.67 1,498.33 7,421,128.22 18.85 18.16 11.62 42.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q2 2013 G (%) EPS Q2 13 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 263 266.67 270.33 260.67 258.33 2,427,175.34 4.76 21.82 2.31 6.03 ASRI 535 541.67 548.33 526.67 518.33 1,822,995.20 63.46 38.04 42.10 7.03 BKSL 171 172.67 174.33 169.67 168.33 BSDE 1565 1,576.67 1,588.33 1,551.67 1,538.33 2,899,355.45 80.85 87.65 160.65 8.93 COWL 590 595.00 600.00 585.00 580.00 178,797.61 20.66 5.60 ‐18.50 52.66 CTRA 1030 1,041.67 1,053.33 1,021.67 1,013.33 2,476,041.16 87.74 28.25 145.37 18.23 CTRP 760 765.00 770.00 750.00 740.00 844,546.15 173.53 40.85 149.82 9.30 CTRS 2225 2,243.33 2,261.67 2,203.33 2,181.67 544,397.99 8.82 103.60 61.38 10.74 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 256 258.67 261.33 251.67 247.33 MDLN 434 439.67 445.33 429.67 425.33 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2975 2,996.67 3,018.33 2,946.67 2,918.33 DGIK 149 151.67 154.33 146.67 144.33 663,052.06 18.56 6.75 106.81 11.04 PTPP 1830 1,853.33 1,876.67 1,798.33 1,766.67 SSIA 850 866.67 883.33 831.67 813.33 2,349,408.81 32.98 81.19 2.70 5.23 TOTL 900 913.33 926.67 873.33 846.67 1,189,067.60 38.83 29.20 18.45 15.41 WIKA 2295 2,313.33 2,331.67 2,268.33 2,241.67 5,282,412.94 31.28 45.66 55.68 25.13
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 5300 5,333.33 5,366.67 5,258.33 5,216.67 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 3475 3,505.00 3,535.00 3,430.00 3,385.00 472,349.52 6.57 92.94 ‐4.49 18.70 JSMR 5850 5,925.00 6,000.00 5,800.00 5,750.00 4,752,555.94 45.17 111.96 ‐17.71 26.13 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 1,304,870.67 ‐5.12 ‐9.57 60.96 ‐2.61 EXCL 4830 4,868.33 4,906.67 4,798.33 4,766.67 10,290,761.00 0.02 78.56 ‐54.11 30.74 ISAT 3920 3,933.33 3,946.67 3,898.33 3,876.67 11,708,059.00 12.83 ‐42.54 ‐75.37 ‐46.08 TLKM 2270 2,286.67 2,303.33 2,246.67 2,223.33 40,160,000.00 8.25 353.42 10.84 3.21 TRANSPORTASI GIAA 458 458.33 458.67 457.33 456.67 MBSS 1015 1,036.67 1,058.33 996.67 978.33 743,824.85 15.24 110.92 11.99 4.58 WINS 965 973.33 981.67 953.33 941.67 813,321.40 50.87 31.08 14.95 15.52
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 610 621.67 633.33 601.67 593.33 4,103,172.90 29.58 ‐15.13 ‐110.44 ‐20.16 BANK BBCA 11000 11,066.67 11,133.33 10,916.67 10,833.33 15,731,522.00 19.21 256.38 19.30 21.45 BBKP 635 641.67 648.33 631.67 628.33 BBNI 4835 4,885.00 4,935.00 4,795.00 4,755.00 12,232,132.00 10.56 229.42 30.20 10.54 BBRI 9775 9,841.67 9,908.33 9,666.67 9,558.33 27,023,251.00 10.52 411.52 16.69 11.88 BBTN 1155 1,183.33 1,211.67 1,133.33 1,111.67 5,008,661.00 18.75 63.75 2.20 9.06 BDMN 4300 4,323.33 4,346.67 4,253.33 4,206.67 9,670,837.00 4.86 207.10 ‐0.92 10.38 BJBR 990 1,001.67 1,013.33 981.67 973.33 3,931,110.00 16.84 76.87 24.23 6.44 BMRI 9800 9,891.67 9,983.33 9,716.67 9,633.33 23,114,382.00 14.30 355.46 16.05 13.79 BNGA 1020 1,023.33 1,026.67 1,018.33 1,016.67 8,491,044.00 8.25 84.90 7.56 6.01
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4770 4,811.67 4,853.33 4,736.67 4,703.33 10,616,563.52 ‐0.92 90.43 17.90 26.38 INTA 311 315.00 319.00 307.00 303.00 1,443,586.00 ‐12.67 12.59 ‐37.06 12.35 UNTR 21900 22,066.67 22,233.33 21,616.67 21,333.33 24,901,298.00 ‐18.65 619.20 ‐25.03 17.68 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6100 6,150.00 6,200.00 6,075.00 6,050.00 4,380,445.00 26.56 87.79 ‐12.24 34.74 RALS 1235 1,253.33 1,271.67 1,223.33 1,211.67 2,486,440.00 3.68 15.14 4.70 40.79
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2690 2,720.00 2,750.00 2,655.00 2,620.00 3,134,243.00 2.90 67.76 27.11 19.85 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 217 225.67 234.33 202.67 188.33
Corporate Action
8
RUPS EMITEN JENIS TANGGAL TEMPAT
BBNI Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. AGM 06/03/2014 The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta MTFN Capitalinc Investment Tbk. EGM 10/03/2014
SRIL Sri Rejeki Isman Tbk EGM 10/03/2014 Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 Solo
BNII Bank Internasional Indonesia
Tbk. EGM 12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. AGM 14/03/2014 Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km.
18, Jakarta selatan
ARNA Arwana Citramulia Tbk. AGM 14/03/2014 Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk AGM 18/03/2014 Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta
CNKO Exploitasi Energi Indonesia
Tbk EGM 19/03/2014 Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA Berlian Laju Tanker Tbk AGM 19/03/2014 Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta
BTPN Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk. AGM 20/03/2014
GIAA Garuda Indonesia (Persero)
Tbk EGM 24/03/2014
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 24/03/2014 Ruang Serbaguna BEI BBRM Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk AGM 25/03/2014 BBRM Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk EGM 25/03/2014 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B AGM 26/03/2014 Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B EGM 26/03/2014 Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung BJTM Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk AGM 26/03/2014 Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya BBRI Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. AGM 26/03/2014
INAF Indofarma Tbk. AGM 26/03/2014
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk EGM 27/03/2014
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. AGM 27/03/2014 Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 Jakarta Timur
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk AGM 27/03/2014 Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta
AGRO Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk AGM 27/03/2014
DEWA Darma Henwa Tbk AGM 28/03/2014 Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
DEWA Darma Henwa Tbk EGM 28/03/2014 Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
IGAR Champion Pacific Indonesia
Tbk AGM 28/03/2014 Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
Corporate Action
9
SAHAM BONUS
RASIO
JADWAL
KETERANGAN
TINS
544:261
16‐Apr‐14
Cum Saham Bonus
22‐Apr‐14
Recording Date
7‐May‐14
Pembagian Saham Bonus
EMITEN
JUMLAH
DIVIDEN
CUM
DIVI-DEN
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
ANTM 10 29/04/2014 30/04/2014 20/05/2014 AGRO 1 28/04/2014 29/04/2014 19/05/2014 WIKA 28 28/04/2014 29/04/2014 13/05/2014 PGAS 210 28/04/2014 29/04/2014 19/05/2014 WSKT 11 28/04/2014 29/04/2014 19/05/2014 BBRI 257 28/04/2014 29/04/2014 14/05/2014 SMGR 407 28/04/2014 29/04/2014 19/05/2014 BJTM 41 28/04/2014 29/04/2014 14/05/2014 PTBA 462 28/04/2014 29/04/2014 16/05/2014 PTPP 26 21/04/2014 22/04/2014 08/05/2014 KAEF 10 17/04/2014 21/04/2014 08/05/2014 BJBR 78 16/04/2014 17/04/2014 07/05/2014 TINS 56 16/04/2014 17/04/2014 07/05/2014 SMBR 8 15/04/2014 16/04/2014 05/05/2014 ADHI 68 07/04/2014 08/04/2014 02/04/2014 JSMR 79 04/04/2014 07/04/2014 23/04/2014 BMRI 234 18/03/2014 19/03/2014 15/04/2014 BBTN 44 18/03/2014 19/03/2014 07/04/2014 DKFT 50 04/03/2014 05/03/2014 21/03/2014 TOTO 100 16/12/2013 17/12/2013 30/12/2013 MSKY 4 16/12/2013 17/12/2013 30/12/2013 SAHID 7 16/12/2013 17/12/2013 30/12/2013 BWPT 12 11/12/2013 12/12/2013 30/12/2013 PANS 50 09/12/2013 10/12/2013 20/12/2013 BATA 15 09/12/2013 10/12/2013 20/12/2013 DEFI 2 03/12/2013 04/12/2013 20/12/2013 UNVR 330 02/12/2013 03/12/2013 18/12/2013 HMSP 969 02/12/2013 03/12/2013 18/12/2013Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
Branch Office
Jakarta:Thamrin
Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12
Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Taman Palem
Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng
Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Latumenten
Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450
Phone : +62 21 662 9496
Pantai Indah Kapuk
The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2
Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315 Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang
Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 31992