• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK) KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT) TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK) KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT) TAHUN 2013"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : BenawangSekunyit

Kegiatan : Pembangunan Jalan Rabat Beton Jumlah BLM : Rp.

30.000.000,-SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(2)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

BENAWANG SEKUNYIT TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Benawang Sekunyit Kegiatan : Pembangunan Jalan Rabat Beton

Program : PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT) Desa : BatuLungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Kabupaten Kaur memiliki panjang garis pantai 106.6 km yang kaya akan berbagai sumber hayati namun kemiskinan masyarakat pesisir di Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Nasal masih tinggi. Tidak Cuma itu, Kemiskinan merupakan masalah pokok Nasional yang penanggulangannya tidak dapat di tunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 mencapai 30,02 Juta Jiwa yang sebagian besar berada di daerahpesisir. Salah satu faktor penghambat pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Kaur adalah sarana infrastruktur yang kurang memadai khususnya di daerahpesisir di Kecamatan Nasal.

Kurang memadainya infrastruktur selain menjadi menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan, kurang memadainya infrastruktur juga mengakibatkan kualitas lingkungan masyarakat pesisir juga rendah yang mengakibatkan kualitas kesehatan masyarakatpesisir juga ikut rendah. Namun di tengah kemiskinan, masyarakat pesisir masih memiliki potensial aktif dan mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupannya. Sehingga masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) BENAWANG SEKUNYIT akan melaksanakan kegiatan pembangunan jalan Rabat beton melalui program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur tahun 2013.

(3)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah : a. Meningkatkan Mutu jalan Lingkungan Desa Batu Lungun b. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

c. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013 d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta

membangun jejaringa tau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah: a. Adany aJalan yang berkualitas dan aman

b. Berkembangnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir secara Benawang Sekunyit di wilayah pesisir kabupaten kaur

c. Adanya perbaikan infrastruktur masyarakat pesisir dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan masyarakat pesisir.

1.4 Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan antara lain:

a. Meningkatnya antusiasme masyarakat pesisir dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan masyarakat pesisir agar tercapainya peningkatan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat.

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir.

Sedangkan indicator outcome antara lain :

a. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam memaksimalkan hasil sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat, mengurangi kemiskinan dan meningkatnya ketahanan pangan di pedesaan.

(4)

c. Bertambahnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir s e b a ga i pelaku u s a h a di b i da n g ke l a ut a n da n p e r i ka n a n da n me ma c u usaha ekonomi ikutan lainnya.

1.5 Kriteria Priorias

1. Sebagian besar jalan Krikil tajam dan masih berbentuk jalan tanah 2. Penduduk di sekitar cukup padat

3. satu-satunya akses masukR esmi 1.6 Target

Pembangunan Jalan Rabat Beton

II. PERMASALAHAN

Realita smasyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Tingginya Tingkat Kemiskinan Masyarakat Pesisir 2. Tingginya kerusakan sumberdaya pesisir

3. Rendahnya ke Benawang Sekunyitan organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Rendahnya Infrastruktur Desa dan Kesehatan lingkungan pemukiman.

Atas dasar realitas di atas, kelompok masyarakat pesisir (KMP) Benawang Sekunyit menyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT 2. Pembersihan Lokasi

3. Pengukuran/Pemasangan Bouwplank 4. Pembuatan papan proyek

b. PekerjaanJalan

(5)

c. Pekerjaantahap akhir 1. Pembersihan Akhir 2. Pengukuran Akhir d. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada setiap tahapan kegiatan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur Melalu Tenaga Pendamping

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. Yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber pada DIPASatker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 30.000.000- (TigaPuluhJuta Rupiah)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

WaktuPelaksanaanKegiata KMP Benawang Sekunyit pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Bulan

1. PekerjaanPersiapan √ 

2. PekerjaanJalan  

3. PekerjaanAkhir 

(6)

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Benawang Sekunyit disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) BenawangSekunyitdalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 Tenaga Pendamping Citra Bastian, SH Ketua Kelompok Harjo Chandra Mengetahui/menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Fery Ardiyansyah,SP

(7)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : BenawangSigai

Kegiatan : Pembangunan Siring Pasang Jumlah BLM : Rp.

30.000.000,-SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(8)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

BENAWANG SIGAI TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : KelompokMasyarakatPesisir (KMP) BenawangSigai Kegiatan : Pembangunan Siring Pasang (Drainase)

Program : PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT) Desa : BatuLungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Kabupaten Kaur adalah salah satu wilayah yang memiliki garis pantai yang panjang di provinsi Bengkulu sehingga potensi wisata dan kayaakan berbagai sumber hayati namun kemiskinan masyarakat pesisir di Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Nasal masihtinggi. Tidak Cuma itu, Kemiskinan merupakan masalah pokokN asional yang penanggulangannya tidak dapat di tunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan PusatS tatistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 mencapai 30,02 Juta Jiwa yang sebagian besar berada di daerah pesisir. Salah satu faktor penghambat pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Kaur adalah sarana infrastruktur yang kurang memadai khususnya di daerah pesisir di Kecamatan Nasal.

Kurang memadainya penunjangwisata di kabupaten kaur mengakibatkan fotensi wisata baharí di kabupaten kaur belum tergali dengan maksimal. Karena hal tersebut masyarakat Desa Batulungun yang tergabung dalam Kelompok MasyarakatP esisir (KMP) BENAWANG SIGAI akan melaksanakan kegiatan pengadaan alat selam dalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur tahun 2013.

(9)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah : a. Adanya penunjang wisata baharí di Kabupaten Kaur umumnya b. Untuk menambah penghasilan Masyarakat Desa BatuLungun c. Menumbuhkan kesadaran Masyarakat menjaga kebersihan laut

d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta membangun jejaring atau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah:

a. Objek wisata pantai yang ada di Desa Batu Lungun

b. Berkembangnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang di dukung oleh akses jalan yang baik

1.4 Indikator keberhasilan

Indikatorkeberhasilanantara lain:

a. Meningkatnya antusiasme masyarakat pesisir dalam menjaga dan meningkatkan kualias lingkungan masyarakat pesisir agar tercapainya peningkatan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat.

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir.

Sedangkan indicator outcomea ntara lain :

a. Peningkatanpendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam memaksimalkan hasil sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat, mengurangi kemiskinan danmeningkatnya ketahanan pangan di pedesaan.

c. Bertambahnya kelompokekonomi masyarakat pesisir s e b a ga i pelaku u s a ha d i b i da n g k e l a u t a n da n p e ri ka n a n d a n m e m a c u usahae konomi ikutan lainnya.

1.5 KriteriaPrioritas

1. Adanya Fotensiw isata di DesaBatu Lungun yang belumtergali 2. Swadaya masyarakat sekitar cukuptinggi

(10)

1.6 Target

Adanya sarana alat selam untuk disewakan kepada wisatawan yang dating ke Kecamatan Nasala Umunya dan Desa Batu Lungun Khususnya II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Tingginya Tingkat KemiskinanMasyarakatPesisir 2. Tingginyakerusakansumberdayapesisir

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilaibudaya local.

4. RendahnyaInfrastrukturDesadanKesehatanlingkunganpemukiman. Atas dasar realitas diatas, kelompok masyarakat pesisir (KMP) Benawang Sigai menyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkasp encairan BLM PDPT

2. Pengecekan Harga Alat Selam

3. Laporan Harga Selam berdasarkan realitas harga pasar 4. Pembelian alat selam

b. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada setiap tahapan kegiatan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur Melalui Tenaga Pendamping

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dans esuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. Yang dipandang perlu untuk menjadi bukti daripemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas

(11)

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber pada DIPA Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 16.191.667 (Enam Belas JutaSeratus Sembilan Puluh Satu Ribu Enam Rarus Enam Puluh Tujuh Rupiah

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan KMP Benawang Sigai pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal PelaksanaanKegiatan

No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Bulan

1. PekerjaanPersiapan √√√√√ √

2. PengecekanHarga √ √ √

3. PembelianAlatSelam √ √

4. Pelaporan √

VIII. PENUTUP

Demikian RencanaKerjaKelompokMasyarakatPesisir (KMP) BenawangSigai disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompo kMasyarakatPesisir (KMP) Benawang Sigai dalam program PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 TenagaPendamping Citra Bastian, SH KetuaKelompok Andes Mengetahui/menyetujui, PejabatPembuatKomitmen (PPK) FeryArdiyansyah,SP NIP. 19800709 200502 1 003

(12)
(13)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : Benawang Terusan

Kegiatan : Pembangunan Siring Pasang Jumlah BLM : Rp.

30.000.000,-SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(14)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

BENAWANG TERUSAN TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Benawang Terusan Kegiatan : Rehabilitasi Terumbu Karang

Program : Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Desa : Batu Lungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Kabupaten Kaur memiliki panjang garis pantai 106.6 km yang kaya akan berbagai sumber hayati namun kemiskinan masyarakat pesisir di Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Nasal masih tinggi. Tidak Cuma itu, Kemiskinan merupakan masalah pokok Nasional yang penanggulangannya tidak dapat di tunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 mencapai 30,02 Juta Jiwa yang sebagian besar berada di daerah pesisir. Salah satu faktor penghambat pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Kaur adalah sarana infrastruktur yang kurang memadai khususnya di daerah pesisir di Kecamatan Nasal.

Adanya terumbu karang yang mati akibat perbuatan tangan manusia dan disebabkan oleh alam mengakibatkan ikan yang ditangkap oleh nelayan menjagi berkurang dikarenakan terumbu karang tersebut merupakan tempat berkembangnya biaknya ikan baik untuk bertelur ataupun untuk proses pertumbuhan ikan. Selain itu Desa Batu Lungun masyarakatnya memiliki potensial aktif dan mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupannya. sehingga masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) BENAWANG TERUSAN akan melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Terumbu Karang melalui program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT)

(15)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah : a. Tumbuhnya Terumbu Karang yang ada di Desa Batu Lungun b. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

c. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013 d. Meningkatkanfungsikelembagaankelompokmasyarakatyang kuatserta

membangunjejaringataumitralembagadalam akses kelautan dan perikanan. 1.3 Sasaran

SasaranRencana Kerja Kelompok adalah :

a. Terciptanya terumbu karang yang sehat di Desa Batu Lungun

b. Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk menjaga terumbu karang

c. Berkembangnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang di dukung oleh akses jalan yang baik

d. Adanya perbaikan infrastruktur masyarakat pesisir dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan masyarakat pesisir.

1.4 Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan antara lain:

a. Meningkatnya antusiasme masyarakat pesisir dalam menjaga dan meningkatkan kualias lingkungan masyarakat pesisir agar tercapainya peningkatan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat.

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir.

Sedangkanindicatoroutcome antara lain :

a. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam memaksimalkan hasil sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Tumbuhnyakegiatan ekonomi masyarakat, mengurangi kemiskinan dan meningkatnya ketahanan pangan dipedesaan.

(16)

c. Bertambahnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir s e b a ga i pelaku u s a h a di b i da n g ke l a ut a n da n p e r i ka n a n da n me ma c u usaha ekonomiikutanlainnya.

1.5 Kriteria Prioritas

1. Penduduk Desa Batu Lungun banyak menggantungkan hidupnya di laut 2. Swadaya masyarakat sekitar cukup tinggi

1.6 Target

Adanya terumbu karang yang sehat dan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga terumbu karang

II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Tingginya Tingkat Kemiskinan Masyarakat Pesisir 2. Tingginya kerusakan sumberdaya pesisir

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Rendahnya Infrastruktur Desa dan Kesehatan lingkungan pemukiman.

Atas dasar realitas diatas , kelompok masyarakat pesisir (KMP) Benawang Terusanmenyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan KelompokMasyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT

2. Konsultasi untuk menentukan metode pelaksanaan kegiatan 3. Pengukuran/pengecekan lokasi kegiatan

4. Pembuatan kerangka/bahan untuk penunjang kegiatan rehabilitasi b. Pekerjaan fisik

1. Pemasangan kerangka/bahan ke lokasi kegiatan

2. Pengecekan keberadaan kerangka/bahan dilokasi kegiatan c. Pekerjaan tahap akhir

(17)

1. Pengecekan tingkat keberhasilan tahap satu 2. Pengecekan tingkat keberhasilan tahap dua d. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada setiap tahapan kegiatan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur Melalui Tenaga Pendamping

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber pada DIPA Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 26.000.000- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiata KMP Benawang Terusan pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan

Juni Juli Agustus September

1. Pekerjaan Persiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Jalan  

3. Pekerjaan Akhir 

(18)

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Benawang Terusan disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Benawang Terusan dalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

Batu Lungun,………2013 Tenaga Pendamping Citra Bastian, SH Ketua Kelompok Nevi Mansur Mengetahui/menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Fery Ardiyansyah,SP

(19)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : Hijau Indah

Kegiatan : PenanamanCemara&Ketapang Jumlah BLM : Rp.

22.750.000,-SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(20)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

HIJAU INDAH TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Hijau Indah Kegiatan : Penanaman Pohon Cemara&K etapang

Program : Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Desa : Batu Lungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Letak geografis Kecamatan Nasal khususnya Desa Batu Lungun sangat berdekatan dengan bibir pantai sangat bergantung dengan lingkungan terutama terjaganya ekosistem pesisir baik yang ada di dalam laut maupun di sepanjang bibir pantai seperti terdapatnya pohon-pohon penghijauan seperti cemara dan ketapang. Dengan adanya pohon cemara dan ketapang yang banyak tumbuh di sepanjang bibir pantai akan banyak memberi manfaat bagi masyarakat pesisir diantaranya dapat menahan gelombang air apabila terjadi bencanas eperti air pasang (rob) dan tsunami. Selain itu dapat mencegah abrasi pantai yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat pesisir dan apabila di tata dan di pelihara dengan baik maka dapat memperindah pemandangan di sekitar bibir pantai. Selain itu sebagai penghasil detritus terutama yang berasaldaridahan dan daunpohonpenghijauan yang rontok yang akanmenjadi detritus dan dimakan oleh hewan laut pemakan detritus dan sisanya akan membusuk dan menjadi mineral hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Melihat pentingnya vegetasi pantai maka masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) HIJAU INDAH akan melaksanakan kegiatan vegetasi pantai dengan cara penanaman pohon cemara dan ketapangmelaluiprogramPengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT) KementerianKelautan dan PerikananSatker Dinas Kelautan dan PerikananKabupatenKaurtahun 2013.

(21)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah : a. Sebagaiacuankerjabagikelompok

b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013

d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta membangun jejaring atau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah:

a. Adanya Penghijauan di sepanjang bib rpantai Desa Batu Lungun b. Terciptanya lingkungan pesisir yang asri, aman dan sejuk

c. Adanya kesadaran masyarakat pesisirt etang fungsi dan manfaat dari penghijauan bibir pantai

1.4 Indikatorkeberhasilan

Indikator keberhasilan antara lain:

a. Meningkatnya antusias medan kesadaran masyarakat pesisir tentang manfaat penghijauan sepanjang bibir pantai

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat pesisir.

Sedangkan indicator outcome antara lain :

a. Peningkatankesadaranmasyarakattentangekosistempesisir

b. Terciptanya kesadaran masyarakat pesisir dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya

c. adanya kelompok masyarakat pesisir sadar tentang lingkungan yang aman, sehat dan bersih sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar

(22)

1.5 KriteriaPrioritas

KriteriaPrioritasdarikegiataniniadalah :

1. Masih belum maksimalnya penghijauan di sepanjang bibir pantai Desa BatuLungun

2. Pemukiman cukup padat di kawasan tersebut 3. Tingkat swadaya masyarakat cukup baik 1.6 Target

Penanaman Pohon Cemara dan ketapang di pinggir pantai Desa Batu Lungun

II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Kurang adanya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan fungsi penghijauan bibir pantai

2. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang ekosistem laut

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Kurang adanya peran serta tokoh masyarakat yang memberi contoh dan himbauan agar menjaga tanaman penghijauan bibir pantai.

Atas dasar realitas diatas, kelompok masyarakat pesisir (KMP) Hijau Indah menyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT

2. PembersihanLokasi

3. Pengukuran/PemasanganBouwplank 4. Pembuatan/pemasanganpapanproyek

(23)

b. Pekerjaan Pengadaandan Penanaman Pohon 1. Pengadaan Pohon

2. Pengadaan Bahan Pelindung/Pagarpohon c. Pekerjaantahapakhir

1. Pembersihan Akhir

2. Pengukuran/penghitungan akhir d. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada setiap tahapan kegiatan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur Melalui Tenaga Pendamping

IV. DOKUMENTASI

1. Setiappelaksanaandarikegiataniniakandilakukandokumentasibaikberbent ukfhotoataupun Video danatausegalaDokumen yang berbentukkwitansi, nota ataupuntandabuktilainnya yang sahdansesuaidengankenyataan yang sebenar-benarnya.

yangdipandangperluuntukmenjadibuktidaripemanfaatandana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP KabupatenKaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber padaDIPASatker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 22.750.000,-(Dua Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan KMP Hijau Indah pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. JadwalPelaksanaanKegiatan

No. Kegiatan Juni Juli Bulan Agustus September

1. Pekerjaan Persiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Pembangunan  

3. Pekerjaan Akhir 

(24)

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Hijau Indah disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyaraka tPesisir (KMP) Hijau Indah dalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 TenagaPendamping Citra Bastian, SH KetuaKelompok ELIAH Mengetahui/menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

FeryArdiyansyah,SP

(25)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : Karya Utama

Kegiatan : Pembangunan Siring Pasang Jumlah BLM : Rp.

30.000.000,-SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(26)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

KARYA UTAMA TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Karya Utama Kegiatan : Pembangunan Siring Pasang (Drainase)

Program : Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Desa : Batu Lungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Kabupaten Kaur memiliki panjang garis pantai 106.6 km yang kaya akan berbagai sumber hayati namun kemiskinan masyarakat pesisir di Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Nasal masih tinggi. Tidak Cuma itu, Kemiskinan merupakan masalah pokok Nasional yang penanggulangannya tidak dapat di tunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 mencapai 30,02 Juta Jiwa yang sebagian besar berada di daerah pesisir. Salah satu faktor penghambat pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Kaur adalah sarana infrastruktur yang kurang memadai khususnya di daerah pesisir di Kecamatan Nasal.

Kurang memadainya infrastruktur selain menjadi menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan, kurang memadainya infrastruktur juga mengakibatkan kualitas lingkungan masyarakat pesisir juga rendah yang mengakibatkan kualitas kesehatan masyarakat pesisir juga ikut rendah. Namun di tengah kemiskinan, masyarakat pesisir masih memiliki potensial aktif dan mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupannya. sehingga masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) KARYA UTAMA akan melaksanakan kegiatan pembangunan siring pasang beton melalui program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur tahun 2013.

(27)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah :

a. Adanya siring pasang di sekitar pemukiman Desa Batu Lungun b. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

c. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013

d. Meningkatkanfungsikelembagaankelompokmasyarakatyang

kuatserta membangunjejaringataumitralembagadalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

SasaranRencana Kerja Kelompok adalah :

a. Pemukiman di Desa Batu Lungun yang masih berkerikil

b. Berkembangnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang di dukung oleh akses jalan yang baik

c. Adanya perbaikan infrastruktur masyarakat pesisir dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan masyarakat pesisir.

1.4 Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan antara lain:

a. Meningkatnya antusiasme masyarakat pesisir dalam menjaga dan meningkatkan kualias lingkungan masyarakat pesisir agar tercapainya peningkatan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat.

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir.

Sedangkanindicatoroutcome antara lain :

a. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam memaksimalkan hasil sumberdaya kelautan dan perikanan.

b. Tumbuhnyakegiatan ekonomi masyarakat,mengurangi kemiskinan dan meningkatnya ketahanan pangan dipedesaan.

c. Bertambahnya kelompok ekonomi masyarakat pesisir s e b a g a i pelaku u s a ha d i b i d a n g ke l a ut a n da n p e ri ka n a n da n m e ma c u usaha ekonomiikutanlainnya.

(28)

1.5 Kriteria Prioritas

1. Penduduk di sekitar jalan cukup padat 2. swadaya masyarakat sekitar cukup tinggi 1.6 Target

Pembangunan Siring Pasang dengan melanjutkan kegiatan tahun 2012 II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Tingginya Tingkat Kemiskinan Masyarakat Pesisir 2. Tingginya kerusakan sumberdaya pesisir

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Rendahnya Infrastruktur Desa dan Kesehatan lingkungan pemukiman. Atas dasar realitas diatas, kelompok masyarakat pesisir (KMP) Karya Utamamenyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT

2. Pembersihan Lokasi

3. Pengukuran/Pemasangan Bouwplank 4. Pembuatan papan proyek

b. Pekerjaan Saluran 1. Pasangan Batu Kali 2. Pekerjaan Plesteran c. Pekerjaan tahap akhir

1. Pembersihan Akhir 2. Pengukuran Akhir d. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada setiap tahapan kegiatan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur Melalui Tenaga Pendamping

(29)

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber padaDIPA Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 30.000.000- (Tiga Puluh Juta Rupiah)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiata KMP Karya Utama pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Bulan

1. Pekerjaan Persiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Jalan  

3. Pekerjaan Akhir 

(30)

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Karya Utama disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Karya Utama dalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

Batu Lungun,………2013 Tenaga Pendamping Citra Bastian, SH Ketua Kelompok Nevi Mansur Mengetahui/menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Fery Ardiyansyah,SP

(31)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP Kegiatan Jumlah BLM : : : PESISIR JAYA

PEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASI LAUT

Rp.78.050.000,-

SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(32)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PESISIR JAYA TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : KelompokMasyarakatPesisir (KMP) PESISIR JAYA Kegiatan : Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi Sungai Simpang Karet Program : PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT)

Desa : BatuLungun Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Dengan Letak geografis Kabupaten Kaur khususnya Kecamatan Nasal teruma Desa Batu Lungun yang berada di bibir laut sehingga sangat rentan terhadap bahaya bencana alam seperti tsunami, abrasi, angin puting beliung serta naiknya permukaan laut akibat dari perubahan iklim yang semakinwaktusemakin berdampak besar terhadap lingkungan sekitar seperti terjadinya abrasi akibat hempasan ombak. Selain itu, naiknya permukaan laut yang setiap tahun semakin bertambah sehingga mengancam perumahan penduduk serta fasilitas umum lainnya.

Keadaan ini harus dapat dicegah baik melalui menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terumbu karang, tumbuhan pelindung pantai serta dapat juga dengan cara melalui pembangunan tanggul penahan abrasi air laut untuk mencegah terjadinya abrasi yang semakin besar dan dapat mengancam harta benda masyarakat pesisir khususnya di Desa sasaran program PDPT (Pengembangan Desa Pesisir Tangguh) tahun anggaran 2013.

Atas dasar itu maka masyarakat yang tergabung dalam KMP PESISIR JAYA berinisiatif untuk membentuk kelompok masyarakat pesisir dengan kegiatan Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi Laur pada kegiatan program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaurtahun 2013.

(33)

1.2 Tujuan

Tujuan Dibuatnya Rencana Kerja Kelompok Ini Adalah : a. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013 d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta

membangun jejaring atau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah:

a. Adanya struktur bangunan pelindung abrasi laut b. Terciptanya masyarakat pesisir sadar bencana

c. Terciptanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan

d. Adanya kesadaran masyarakat tentang siaga bencana dan perubahan iklim dalam beraktifitas sehari-hari.

1.4 Indikatorkeberhasilan

Indikatorkeberhasilanantara lain:

a. Meningkatnya antusias medan kesadaran masyarakat pesisir tentang cara hidup yang sehat sehingga dapat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat pesisir.

(34)

Sedangkan indicator outcome antara lain :

a. Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat pesisir.

b. Terciptanya kesadaran masyarakat pesisir dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya

c. adanya kelompok masyarakat pesisir sadar tentang lingkungan yang sehat dan bersih sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dengan harapan terjaganya keutuhan lingkungan hidup.

1.5 KriteriaPrioritas

1. Desa Batu Lungun belum mempunyai WC Umum

2. Masyarakat Batu Lungun Mayoritas Buang Air Besar di PinggirLaut

3. Rawan Penyakit yang di sebabkan oleh kebiasaan buang air besar sembarangan.

1.6 Target

Adanya tanggul penahan abrasi sungai simpang karet

II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Kurang terjaganya kualitas lingkungan pesisir

2. Kurang kesadaran masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan dampaknya

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Kurang tersedianya struktur pelindung pantai.

Atas dasar realitas di atas, kelompok masyarakat pesisir (KMP) PESISIR JAYA menyusun rencana Kerja kelompok ini.

(35)

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT 2. Pengukuran dan Pengambilan Titik Nol Lokasi

b. Pekerjaan Pondasi 1. Pondasi Batu

c. Pekerjaan Beton Bertulang 1. Pengecoran

2. Pemasangan Batu 3. Plesteran

d. PekerjaanAkhir 1. Pengukuranakhir

2. Pembersihan Akhir Lokasi Kegiatan

Dan hal-hal yang mengenai detail kegiatanakan dijabarkan lebih lengkap dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau DAD KMP PESISIR JAYA Desa Batu Lungun

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda buktilainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. Yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

(36)

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber pada DIPASatker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 78.050.000- (Tujuh Puluh Delapan Juta Lima PuluhRibu Rupiah)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan KMP PESISIR JAYA pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan

Juni Juli Agustus September

1. Pekerjaan Persiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Pembangunan  

3. Pekerjaan Akhir 

4. Pelaporan  

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana KerjaK elompok Masyarakat Pesisir (KMP) PESISIR JAYA disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) PESISIR JAYAdalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 TenagaPendamping Citra Bastian, SH KetuaKelompok IMAN JUNATA Mengetahui/menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Fery Ardiyansyah, SP Nip. 19800709 200502 1 003

(37)
(38)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP : TIRTA JAYA

Kegiatan : Pembangunan Sarana MCK Jumlah BLM : Rp.37.950.000,-

SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(39)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

TIRTA JAYA TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : KelompokMasyarakatPesisir (KMP) TIRTA JAYA Kegiatan : Pembangunan Sarana MCK

Program : PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT) Desa : BatuLungun

Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

Kemiskinan adalah salah satu cirikhas masyarakat pesisir sangat mempengaruhi kondisi lingkungan Masyarakat Pesisir yang ada di Kabupaten Kaur relatif masih buruk yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat pesisir baik dari segi kesehatan lingkungan maupun kesehatan masyarakat pesisir itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari kurang tersedianya MCK (mandi cuci kakus) di rumah-rumah masyarakat pesisir sehingga mengakibatkan masyaraka pesisir yang ingin buang air besar terpaksa ketempat terbuka. Dengan kondisi seperti ini maka sangat rentan terhadap penyakit seperti Disentri bahkan kolera yang bisa menjangkiti masyarakat pesisir akibat lingkungan yang tidak sehat.

Ketersediaan MCK yang layak bagi masyarakat pesisir sangat diperlukan agar tercipta masyarakat pesisir yang sehat sehingga dengan demikian maka masyarakar pesisir dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Sangat mendesaknya kebutuhan MCK layak dan sesuai dengan stándar kesehatan bagi masyarakat pesisir maka masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) TIRTA JAYA akan melaksanakan kegiatan Pembangunan 5 (Lima) unit MCK umum melalui program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur tahun 2013.

(40)

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya rencana kerja kelompok ini adalah : a. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013

d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta membangun jejaring atau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah: a. Adanya WC umum di Desa BatuLungun b. Terciptanyamasyarakatpesisir yang sehat c. Terciptanyalingkunganpesisir yang bersih

d. Adanya kesadaran masyarakat pesisir tentang hidup sehat yang jauh dari penyakit.

1.4 Indikatorkeberhasilan

Indikator keberhasilan antara lain:

a. Meningkatnya antusias medan kesadaran masyarakat pesisir tentang cara hidup yang sehat sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat pesisir.

Sedangkan indicator outcome antara lain :

a. Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat pesisir.

b. Terciptanya kesadaran masyarakat pesisir dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya

c. adanya kelompok masyarakat pesisir sadar tentang lingkungan yang sehat dan bersih sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.

(41)

1.5 KriteriaPrioritas

1. Desa Batu Lungun belum mempunyai WC Umum

2. Masyarakat Batu Lungun Mayoritas Buang Air Besar di Pinggir Laut 3. Rawan Penyakit yang di sebabkan oleh kebiasaan buang air besar

sembarangan. 1.6 Target

Pembuatan Sarana MCK Umum.

II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Kurang terjaganya kualitas lingkungan pesisir

2. Kurang tersedianya fasilitas MCK di rumah-rumah masyarakat pesisir 3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai-

nilai budaya local.

4. Kurang tersedianya MCK umum yang dapat digunakan masyarakat pesisir.

Atas dasar realitas diatas , kelompok masyarakat pesisir (KMP) TIRTA JAYA menyusun rencana Kerja kelompok ini

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT

2. Pengukuran dan Pengambilan Titik Nol Lokasi b. Pekerjaan Pondasi

1. Pondasi Batu

c. Pekerjaan Beton Bertulang 1. Pembuatan Kolam 2. Lisplank Papan

d. Pekerjaan Pasang Bata dan Plesteran 1. Pemasangan Bata

(42)

2. Plesteran Dinding 3. Pemasangan Kramik e. Pekerjaan Pintu

1. Pemasangan Pintu Fiber 2. Pemasangan Ventelasi f. Pekerjaan Sanitasi

1. Pemasangan closed jongkok 2. Pemasangan Kran Air

3. Pekerjaan Septic Tank dan Assesories h. Pekerjaan Atap

1. Pemasangan Rangka Atap 2. Pemasangan Seng Gelombang g. Pekerjaan Pengecatan

1. Pengecatan Kayu 2. Pengecatan Tembok

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. Yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjangp emanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber padaDIPASatker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 37.950.000- (tiga puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu rupiah)

(43)

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan KMP TIRTA JAYA pada tahun anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. JadwalPelaksanaanKegiatan

No. Kegiatan Juni Juli Bulan Agustus Nofember

1. PekerjaanPersiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Pembangunan  

3. PekerjaanAkhir 

4. Pelaporan  

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) TIRTA JAYA disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) TIRTA JAYA dalam program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 Tenaga Pendamping Citra Bastian, SH Ketua Kelompok TASMIR Mengetahui/menyetujui, PejabatPembuatKomitmen (PPK) Fery Ardiyansyah, SP Nip. 19800709 200502 1 003

(44)

RENCANA KERJA KELOMPOK (RKK)

KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT)

TAHUN 2013

Nama KMP Kegiatan Jumlah BLM : : : WARUNG PESISIR

PEMBANGUNAN TANGGUL PENAHAN ABRASI SUNGAI SIMPANG KARET

Rp.30.000.000,-

SATKER DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KAUR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

(45)

RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP)

WARUNG PESISIR TAHUN 2013

UMUM

Organisasi : Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) WARUNG PESISIR Kegiatan : Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi Sungai Simpang Karet Program : PengembanganDesaPesisirTangguh (PDPT)

Desa : BatuLungun Kecamatan : Nasal

I. LATAR BELAKANG

DenganLetakgeografisKabupatenKaurkhususnyaKecamatan Nasal teruma Desa Batu Lungun yang berada di bibir laut sehingga sangat rentan terhadap bahaya bencana alam seperti tsunami, abrasi, angin puting beliung serta naiknya permukaan laut akibat dari perubahan iklim yang semakin waktu semakin berdampak besar terhadap lingkungan sekitar seperti terjadinya abrasi akibat hempasan ombak. Selain itu, naiknya permukaan laut yang setiap tahun semakin bertambah sehingga mengancam perumahan penduduk serta fasilitas umum lainnya.

Keadaan ini harus dapat dicegahbaik melalui menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terumbu karang, tumbuhan pelindung pantai serta dapat juga dengan cara melalui pembangunantanggulpenahanabrasi air laut untuk mencegah terjadinya abrasi yang semakin besar dan dapat mengancam harta benda masyarakat pesisir khususnya di Desa sasaran program PDPT (Pengembangan Desa Pesisir Tangguh) tahun anggaran 2013.

Atas dasar itu maka masyarakat yang tergabung dalam KMP WARUNG PESISIR berinisiatif untuk membentuk kelompok masyarakat pesisir dengan kegiatan Pembangunan Tanggul Penahan Abrasi Laur pada kegiatanprogram Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaurtahun 2013.

(46)

1.2 Tujuan

TujuanDibuatnyaRencanaKerjaKelompokIniAdalah : a. Sebagai acuan kerja bagi kelompok

b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup masyarakat pesisir

c. Tuntutan Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) T.A 2013 d. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok masyarakat yang kuat serta

membangun jejaring atau mitra lembaga dalam akses kelautan dan perikanan.

1.3 Sasaran

Sasaran Rencana Kerja Kelompok adalah:

a. Adanya struktur bangunan pelindung abrasi laut b. Terciptanya masyarakat pesisir sadar bencana

c. Terciptanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan

d. Adanya kesadaran masyarakat tentang siaga bencana dan perubahan iklim dalam beraktifitas sehari-hari.

1.4 Indikatorkeberhasilan

Indikatorkeberhasilanantara lain:

a. Meningkatnya antusias medan kesadaran masyarakat pesisir tentang cara hidup yang sehat sehingga dapat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya

b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat pesisir.

(47)

Sedangkan indicator outcome antara lain :

a. Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat pesisir.

b. Terciptanya kesadaran masyarakat pesisir dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya

c. adanya kelompok masyarakat pesisir sadar tentang lingkungan yang sehat dan bersih sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dengan harapan terjaganya keutuhan lingkungan hidup.

1.5 KriteriaPrioritas

1. Desa Batu Lungun belum mempunyai WC Umum

2. Masyarakat Batu Lungun MayoritasBuang Air Besar di PinggirLaut

3. Rawan Penyakit yang di sebabkan oleh kebiasaan buang air besar sembarangan.

1.6 Target

Adanya tanggul penahan abrasi sungai simpang karet

II. PERMASALAHAN

Realitas masyarakat pesisir di kabupaten kaur dihadapkan pada empat persoalan pokok, yaitu :

1. Kurang terjaganya kualitas lingkungan pesisir

2. Kurang kesadaran masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan dampaknya

3. Rendahnya kemandirian organisasi sosial di desa dan lunturnya nilai- nilai budaya local.

4. Kurang tersedianya struktur pelindung pantai.

Atas dasar realitas di atas , kelompok masyarakat pesisir (KMP) WARUNG PESISIR menyusun rencana Kerja kelompok ini.

(48)

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. Persiapan

1. Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir yang memuat perlengkapan berkas pencairan BLM PDPT 2. Pengukuran dan Pengambilan Titik Nol Lokasi

b. Pekerjaan Pondasi 1. Pondasi Batu

c. Pekerjaan Beton Bertulang 1. Pengecoran

2. Pemasangan Batu 3. Plesteran

d. PekerjaanAkhir 1. Pengukuran akhir

2. Pembersihan Akhir Lokasi Kegiatan

Dan hal-hal yang mengenai detail kegiatan akan dijabarkan lebih lengkap dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau DAD KMP WARUNG PESISIR Desa Batu Lungun

IV. DOKUMENTASI

1. Setiap pelaksanaan dari kegiatan ini akan dilakukan dokumentasi baik berbentuk fhoto ataupun Video dan atau segala Dokumen yang berbentuk kwitansi, nota ataupun tanda bukti lainnya yang sah dan sesuai dengan kenyataan yang sebenar-benarnya. Yang dipandang perlu untuk menjadi bukti dari pemanfaatan dana BLM.

2. Setiap pelaksanaan akan dibuat laporan tertulis yang disertai bukti penunjang pemanfaatan BLM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur atau Pejabat Pengguna Anggaran DKP Kabupaten Kaur yang disampaikan melalui tenaga pendamping.

(49)

V. ANGGARAN KEGIATAN

Anggaran kegiatan ini bersumber pada DIPASatker Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 30.000.000- (Tiga puluhJuta Rupiah) VI. WAKTU PELAKSANAAN

WaktuPelaksanaanKegiata KMP WARUNG PESISIRpadatahunanggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Bulan

Juni Juli Agustus September

1. Pekerjaan Persiapan  √√√ 

2. Pekerjaan Pembangunan  

3. Pekerjaan Akhir 

4. Pelaporan  

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) WARUNG PESISIR disusun, semoga dapat digunakan sebagai bahan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) WARUNG PESISIR dalam program Pengembangan Desa PesisirTangguh (PDPT) Tahun Anggaran 2013.

BatuLungun,………2013 Tenaga Pendamping Citra Bastian, SH Ketua Kelompok ROSMA DEWI Mengetahui/ menyetujui,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Fery Ardiyansyah, SP Nip. 19800709 200502 1 003

Gambar

Tabel 1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1. Jadwal PelaksanaanKegiatan
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1. JadwalPelaksanaanKegiatan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Media flipchart adalah media yang berisi bahan pelajaran atau materi ajar yang dicetak pada beberapa lembar kertas berukuran A3 yang tersusun sesuai kompetensi kemudian disatukan

27 Penyaji “Desain dan Pengembangan Courseware Matematika Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Afektif Siswa SMA” dalam Seminar Nasional Matematika dengan

Hasil penelitian Sanders (dalam Dewi, 2013, hal. 3) mengungkapkan tentang lokasi tato pertama, responden pria paling banyak menerima tato pertama mereka di lengan atau tangan

Adapun saran yang diberikan peneliti kepada Program Studi PAP selaku pengelola ruang baca yaitu diharapkan dapat melakukan berbagai macam peningkatan fasilitas ruang

Gambaran mengenai jenis saluran informasi yang digunakan oleh siswa SMA di Surabaya dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk kesehatan yakni melalui orang yang

Nilai relasional yang terkandung dalam fitur-fitur gramatika tersebut digunakan oleh seluruh partisipan seminar (moderator, pemrasaran, pembanding utama, dan

Jenis penelitian ini menggunakan metode penilitian deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang

Hal ini terlihat dari peningkatan suhu tubuh yang lebih rendah pada sapi neonatus yang diberi kolostrum dibandingkan dengan sapi neonatus yang hanya diberi