• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SAMARINDA BARU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Bandara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SAMARINDA BARU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Bandara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

83

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Dari ulasan permasalahan pada bab – bab sebelumnya di atas, dapat ditari

kesimpulan sebagai berikut :

a. Akibat padatnya pemukiman di sekitar Bandar Udara Temindung samarinda,

menyebabkan arah perkembangan Fasilitas sisi darat dan udara Bandar

Udara tidak bisa dilaksanakan pada site yang tersedia saat ini . Untuk

memenuhi kebiutuhan perpanjangan landasan akibat adanya kebutuhan

pesawat terbang yang lebih besar, harus melakukan relokasi di Sungai Siring

Samarinda.

b. Dengan permasalahan – permasalahan tersebut di atas, diperlukan

pengembangan Bandar Udara Samarinda Baru yang dapat memenuhi

kebutuhan operasi penerbangan sesuai standar.

c. Sebagai fasilitas utama Bandar udara, bangunan terminal penumpang saat

ini tidak dapat menampung aktifitas terminal seiring dengan tingginya lalu

lintas penerbangan ke Samarinda.

d. Perencanaan dan pengembangan terminal penumpang Bandar udara

Samarinda Baru harus memperhatikan fasilitas sisi udara Bandar Udara.

4.2 Batasan

a. Perencanaan dan perancangan Bandar Udara samarinda Baru dibatasi pada

bangunan terminal penumpang serta pada fasilitas Bandar Udara lainnya

sesuai teori yang terkait pada masing – masing fasilitas.

b. Untuk pelayanan kargo berupa sebuah ruangan yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari terminal penumpang.

c. Perencanaan dan perancangan terminal penumpang Bandar Udara

Samarinda Baru secara detail dibatasi mulai dari fasilitas parkir, hingga gate /

pintu menuju pesawat saja dengan memperhatikan taxiway, apron dan

runway yang sudah diatur dalam laporan rancangan proyek Fasilitas Bandar

Udara Samarinda Baru Menteri Perhubungan Republik Indonesia.

d. Bandar Udara Samarinda Baru adalah bandara yang melayani penerbangan

komersial dan khusus dengan jenis pesawat terbesar adalah Boeing 737 –

(2)

84

4.3 Anggapan

a. Kondisi lahan siap bangun dalam arti penyediaan lahan untuk perencanaan

dan perancangan tidak ada masalah.

b. Pembiayaan pembangunan fisik dalam batas normal dan dianggap tidak

menjadi masalah.

c. Struktur dan daya dukung tanah dianggap memenuhi syarat untuk dibangun

dan tidak memerlukan pemecahan khusus.

d. Teknologi material dan konstruksi yang mempengaruhi proses desain

dianggap dapat diterapkan di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Standar Fasilitas Pada Terminal Bandar Udara Internasional. Kedekatan antara area servis penumpang menuju atau

Dari hasil evaluasi, tingkat pelayanan terminal penumpang Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong dalam memberikan akses pergerakan penumpang kondisi eksisting

Dari uraian tersebut diatas, maka perlu adanya sebuah Perencanaan dan Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasonal Ahmad Yani Semarang yang sesuai

Menurut Achmad Zainuddin¹ (1983) – (sumber : Selintas Pelabuhan Udara,Yogyakarta, Ananda 1983) bangunan terminal penumpang bandar udara adalah pertemuan antara

Penelitian ini melakukan perencanaan kapasitas sebagai analisis kebutuhan kapasitas pada fasilitas sisi darat terminal penumpang keberangkatan domestik di Bandar Udara

Aktivitas utama yang berlangsung dalam Terminal Penumpang Bandar Udara adalah aktivitas perpindahan moda, pelayanan penumpang, dan komersial, oleh karena itu perlu adanya

Mewujudkan rancangan gedung terminal penumpang Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo yang merepresentasikan tiga elemen utama pembentuk poros imaginer

3 J a n u a r i 2 0 1 5 |81 TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA KULONPROGO, YOGYAKARTA Oleh :Arieffian Rikha Prasetyawan, Satrio Nugroho, Eddy Indarto Daerah Istimewa Yogyakarta