• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KTP 1000217 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KTP 1000217 Chapter3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi

lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode

penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji instrumen, teknik analisis data,

prosedur pelaksanaan penelitian, dan hasil uji coba instrumen.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna

untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di SMP

Negeri 34 Bandung yang beralamat di Jalan Waas – Soekarno Hatta, Kota

Bandung.

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 34 Bandung karena berdasarkan studi

pendahuluan SMP Negeri 34 Bandung ini telah menerapkan sistem

pembelajaran moving class sejak tahun ajaran 2004/2005. Berdasarkan hal

tersebut sehingga dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti dan

memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjawab masalah penelitian.

Pernyataan tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Sugiyono (2011:117),

bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 dan kelas 8

(2)

3. Sampel Penelitian

Menurut Zainal Arifin (2011:215) , sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population).

Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas 7 dan kelas 8 SMP

Negeri 34 Bandung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik cluster sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel berdasarkan

sekelompok individu dan tidak secara individu atau perseorangan (Zainal

Arifin, 2011:222). Penentuan jumlah sampel menurut Arikunto dalam

Suharsimi (2000:112) seperti berikut.

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi.Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Maka, dengan jumlah populasi sebanyak 617 siswa, peneliti mengambil

sebanyak 10% dari jumlah populasi tersebut yaitu 61,7 yang dibulatkan

menjadi 62 siswa sebagai sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Dalam penelitian ini digunakan beberapa definisi operasional. Definisi

operasional tersebut adalah :

1. Sistem Pembelajaran Moving Class yang dimaksud adalah sistem kelas

berjalan, dimana setiap mata pelajaran memiliki ruang kelas yang

berbeda-beda dengan guru di dalamnya, dan para siswa diharuskan mendatangi

setiap kelas sesuai dengan mata pelajarannya masing-masing. Pada

(3)

meliputi komponen : siswa, tujuan, kondisi, sumber-sumber belajar, dan

hasil belajar.

2. Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami

perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan

kematangan psikologis siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2006:97). Motivasi

belajar siswa yang akan diteliti dibatasi pada motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan aspek attention

(perhatian), relevance (kesesuaian), confidence (percaya diri), dan

satisfaction (kepuasan).

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan keseluruhan dari perencanaan penelitian untuk

menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Dalam hal ini, desain

penelitian sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam

penelitian tersebut. Arifin (2011:59) menjelaskan bahwa.

Dalam menyusun desain penelitian perlu diperhatikan unsur-unsur penting, antara lain : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, pendekatan dan metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, pelaksanaan pengumpulan data, dan analisis data.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel dengan desain penelitian

korelasional. Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

penerapan sistem pembelajaran moving class dan variabel terikat (Y) adalah

motivasi belajar siswa.

Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Hubungan Antara Variabel

(4)

D. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dipilih peneliti karena sesuai untuk

memecahkan rumusan masalah yang telah dijabarkan,dimana pemecahannya

memerlukan perhitungan dan pengukuran variabel.

Pendekatan kuantitatif sebagai sebuah pendekatan dijelaskan oleh Zainal

Arifin (2011:29) sebagai berikut.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.

Penulis memilih menggunakan metode korelasional karena permasalahan

yang diteliti bertujuan untuk menentukan hubungan antara variabel X dengan

Y, yaitu penerapan sistem pembelajaran moving class sebagai variabel X

dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

sebagai variabel Y.Maka penggunaan metode korelasional dianggap paling

sesuai untuk digunakan pada penelitian ini. Sehingga diharapkan dengan

menggunakan metode korelasional, dapat dihasilkan sebuah hipotesis dan hasil

penelitian yang jelas mengenai variabel-variabel apa saja yang berkorelasi.

Zainal Arifin (2011:48) mengemukakan tujuan penelitian korelasional sebagai

berikut.

Penelitian korelasional bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi (r) antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

(5)

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup,

dimana pertanyaan atau pernyataan yang telah memiliki alternatif jawaban

yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan

jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif

jawaban.

Skala yang digunakan dalam kuesioner ini menggunakan skala likert

dengan kategori pilihan genap, yaitu empat pilihan kategori (SS, S, TS, dan

STS).Dasar dari skala likert ini adalah merespon seseorang terhadap sesuatu

dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju – tidak setuju)

terhadap suatu objek (Syaodih, 2007:238).

Berikut adalah rentang skala Likert dalam penelitian ini.

Tabel 3.3

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan

bagaimana gambaran umum penerapan sistem pembelajaran moving class

di SMP Negeri 34 Bandung.

2. Studi Dokumentasi

Menurut Zainal Arifin (2011:243), studi dokumentasi adalah teknik untuk

mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah,

seperti: silabus, program tahunan, program bulanan, program mingguan,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), catatan pribadi peserta didik, buku

(6)

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data terkait dengan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di

SMP Negeri 34 Bandung.Peneliti mengumpulkan berbagai data-data

yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah seperti profil

sekolah, pedoman pelaksanaan moving class dan dokumen-dokumen

lainnya.

3. Wawancara

Menurut Zainal Arifin (2011:233), wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan

tanya-jawab,baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk

mencapai tujuan tertentu.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara langsung, yaitu

wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara

(interviewer) dan orang yang diwawancarai (interviewee) tanpa

melalui perantara (Zainal Arifin, 2011:233).

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data pendukung di

lapangan.Peneliti membuat pedoman wawancara berupa lembar

wawancara yang berisi mengenai daftar pertanyaan yang akan peneliti

ajukan pada sumber data penelitian.Sumber data ini adalah wakil

kepala sekolah bidang kurikulum dan guru mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 34 Bandung.

F. Teknik Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Zainal Arifin (2011:245), “validitas adalah suatu derajat

ketepatan instrument (alat ukur), maksudnya apakah instrument yang

digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur.” Dalam

(7)

dapat digunakan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus

korelasi product-moment dari Pearson.

Adapun rumus perhitungan korelasi product-moment, yaitu :

(Sumber : Zainal Arifin, 2009:254)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi Pearson

N = Jumlah responden

X = Jumlah jawaban item

Y = Jumlah item keseluruhan

2. Uji Reliabilitas

Menurut Zainal Arifin (2011:248), “reliabilitas adalah derajat konsistensi instrument yang bersangkutan.” Suatu tes dapat dikatakan

reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diujikan pada

kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.

Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument

menggunakan pengujian reliabilitas dengan internal consistency.

Menurut Sugiyono (2011:185), “pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja,

kemudian data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil

analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument.

Untuk perhitungan uji reliabilitas menggunakan rumus

Croncbach’s Alpha atau Koefisien Alpha. Seperti menurut Arikunto

(2006:196), “rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal

(8)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas

dengan menggunakan Croncbach’s Alpha, seperti yang dikemukakan

Riduwan (2012:115) adalah sebagai berikut.

a. Mencari Varians Total

Keterangan :

:varians total

: jumlah kuadrat skor total setiap responden

: jumlah kuadrat seluruh skor total setiap responden : jumlah responden uji coba

b. Mencari harga-harga varians setiap item

Keterangan

:varians butir setiap varians

: jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians : jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

: jumlah responden uji coba

c. Rumus Alpha

( ) ( )

Keterangan :

:reliabilitas instrumen

: banyaknya butir item

: jumlah varians item

(9)

Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

reliabilitas Croncbach’s Alphadengan menggunakan bantuan program IBM

SP SS Statistics 16.

G. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan proses penelitian di lapangan dan berhasil mengumpulkan

data-data, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan

analisis data. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang didapat dari hasil

kuesioner sehingga perlu diolah untuk proses penarikan kesimpulan. Menurut

Sugiyono (2011:207), dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Terdapat beberapa tahapan dalam menganalisis data, yaitu : mengelompokkan

data berdasarkan variabel, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono, 2011:207).

1. Menghitung Skor Penelitian

Skor penelitian yang dimaksud adalah skor yang didapat dari indikator

masing-masing variabel.Skor tersebut digunakan untuk menjawab rumusan

masalah, yaitu penerapan sistem pembelajaran moving class dan motivasi

belajar siswa.Skor yang telah didapatkan kemudian diinterpretasikan sesuai

dengan kriteria interpretasi skor yang telah ditetapkan. Adapun cara yang

dilakukan dalam menentukan kriteria interpretasi skor, seperti yang

dikemukakan Riduwan (2012:94), adalah sebagai berikut.

a. Menghitung skor indeks maksimum,dengan cara :

(skor tertinggi = 4) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden = 62)

(10)

(skor terendah = 1) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden = 62)

c. Menghitung rentang untuk kategori interpretasi skor, dengan cara:

skor indeks maksimum – skor indeks minimum

Skor tertinggi

d. Menentukan kriteria interpretasi skor , dengan cara membuat tabel yang berisi kategori interpretasiskor yang terdiri atas kategori kurang baik, cukup baik, baik dan sangat baik sesuai dengan rentang yang telah ditentukan.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah penelitian yang dilakukan untuk

mendeteksi distribusi data pada sebuah variabel yang digunakan dalam

penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji normalitas data

dengan Kolmogorov Smirnov yang diolah dengan bantuan program IBM SP SS

Statistics 16. Adapun kriteria pengujian dalam uji normalitas seperti yang

dikemukakan oleh Noor (2011: 178), yaitu sebagai berikut :

 Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

 Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam pengujian hipotesis ini

peneliti menggunakan uji analisis korelasi dan uji signifikansi, sebagai berikut.

a. Analisis Korelasi

Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan dua variabel,

sehingga dalam analisis data menggunakan analisis korelasi.Tujuan

analisis korelasi adalah untuk mengukur derajat hubungan dan

bagaimana eratnya hubungan itu.Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis data dengan teknik korelasi tata jenjang atau rank

spearman, dikarenakan data yang didapat berupa data ordinal yang

(11)

dikemukakan Arifin (2011:274) mengenai korelasi rank spearman,

bahwa “korelasi tata jenjang menentukan hubungan dua variabel jika data

kedua variabel itu berbentuk ordinal, atau data interval dan rasio yang

diubah menjadi data ordinal. Selain itu jumlah sampelnya kecil (kurang

dari 30)”.

Adapun rumus koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut :

(Sumber: Arifin, 2011:277)

Keterangan :

= koefisien korelasi tata jenjang

1 = bilangan tetap

6 = bilangan tetap

= jumlah sampel

= jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan Y

Adapun dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program

IBM SP SS Statistics 20, pada uji dua pihak (two tail) dengan jumlah sampel

sebanyak 30 orang dan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau α = 0,05. Untuk menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi langkah

(12)

penerimaan atau penolakan hipotesis. Uji hipotesis ini dengan

perhitungan uji-t, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Untuk melakukan pengujian hipotesis, dilakukan dengan cara

membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Berikut aturan pengujian yang

dikemukakan Riduwan (2012:140),

 Apabila thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima (artinya signifikan atau terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y)

 Apabila thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (artinya tidak signifikan atau tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y)

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini sesuai dengan prosedur penelitian umum, yaitu

dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pembuatan laporan

penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti mengacu terhadap prosedur penelitian

yang dikemukakan oleh Arikunto (2006:22), yaitu pembuatan rancangan

penelitian, pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan penelitian.

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

a. Memilih Masalah dan Studi Pendahuluan

b. Merumuskan Masalah

c. Memilih Metode dan Pendekatan Penelitian.

d. Menentukan variabel

e. Menentukan dan menyusun instrumen yang digunakan

(13)

a. Mengumpulkan data

b. Melakukan analisis data

c. Menarik kesimpulan

3. Pembuatan Laporan Penelitian

I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, perhitungan validitas instrumen dilakukan

dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010. Untuk

mengetahui butir item yang valid dan tidak valid dilakukan dengan cara

Adapun hasil perhitungan uji validitas instrumen variabel X

digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Uji Validitas Kuesioner Variabel X Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class

(14)

16 0,608 0,25 Valid

Hasil dari perhitungan uji validitas instrumen variabel X dari

40 item pernyataan terdapat 34 item yang dinyatakan valid dan 6

item yan dinyatakan tidak valid. Setiap item yang dinyatakan tidak

valid dibuang, yaitu item nomor 7, 24, 25, 26, 36, dan 37 karena

item yang lainnya masih dapat mewakili indikator yang ada.

Sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian sebanyak 34

item pernyataan, yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,

(15)

Tabel 3.6

(16)

Kemudian hasil dari perhitungan uji validitas instrumen

variabel Y dari 40 item pernyataan terdapat 32 item yang

dinyatakan valid dan 8 item yan dinyatakan tidak valid. Setiap

item yang dinyatakan tidak valid dibuang, yaitu item nomor 13, 15,

17, 20, 21, 34, 35, dan 38 karena item yang lainnya masih dapat

mewakili indikator yang ada. Sehingga instrumen yang digunakan

dalam penelitian sebanyak 32 item pernyataan, yaitu nomor 1, 2, 3,

4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30, 31, 32, 33, 39,dan 40.

2. Uji Reliabilitas

Dalam perhitungan uji reliabilitas ini peneliti menggunakan bantuan

program IBM SP SS Statistics 16. Untuk mengetahui apakah instrumen

tersebut reliable atau tidak dilakukan dengan cara membandingkan nilai

rhitung yang diperoleh dari perhitungan dengan nilai rtabel darin = 62 yaitu

sebesar 0,25, pada α = 0,05. Apabila rhitung > rtabel , maka instrumen tersebut dapat dikatan reliable.

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X

Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.919 34

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen X dari 34 item didapat

rhitung = 0,919. Jika nilai rhitung dibandingkan dengan nilai rtabeldari n = 62

dan α = 0,05 yaitu 0,25, maka dapat dilihat bahwa rhitung(0,919) > rtabel(0,25). Apabila nilai rhitung> rtabelmaka instrumen dapat dinyatakan

reliable. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen yang

digunakan dinyatakan reliable dan dapat digunakan sebagai alat

(17)

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Y

Motivasi Belajar Siswa

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen Y dari 32 item

didapat rhitung = 0,832. Jika nilai rhitung dibandingkan dengan nilai

rtabeldari n = 62 dan α = 0,05 yaitu 0,25, maka dapat dilihat bahwa

rhitung(0,832) > rtabel(0,25). Apabila nilai rhitung> rtabelmaka

instrumen dapat dinyatakan reliable. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dinyatakan reliable

dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.5 Uji Validitas Kuesioner Variabel X
Tabel 3.6 Uji Validitas Kuesioner Variabel Y
Tabel 3.8

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan adalah ketentuan yang berisi kegiatan dan penggunaan lahan yang diperbolehkan, kegiatan dan penggunaan lahan yang bersyarat secara

Sebagaimana hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain , kita kini dapat denga mudah saling berinteraksi dengan cepat menggunakan teknologi informasi

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata : “Perselisihan itu tercela dari dua sisi, terkadang sebabnya adalah niat yang jelek dikarenakan di dalam jiwanya ada

Berdasarkan hasil penelitian promosi jabatan yang ada di Giant Ekstra nangka Pekanbaru tergolong dalam kategori baik, namun begitu kesempatan promosi jabatan yang

• Akreditasi pada PKPPS baru dimulai tahun 2018 melalui koordinasi antara BAN PAUD PNF dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam,

Dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi merupakan semua biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan menjadi produk jadi

Kesimpulan dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakn dalam kegiatan KKN UNNES BMC berupa pendampingan belajar bagi anak sekolah yang dilakukan dengan metode

Hasil karakterisasi spektra inframereh (IR) zeolit alam nonaktivasi dan teraktivasi yang digunakan dalam proses pemurnian garam dapur sebelum rekristalisasi disajikan pada Gambar