• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PPL 1413031034

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PPL 1413031034"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PPL REAL

DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA

PADA SEMESTER GANJIL 2017/2018

Oleh

: I DEWA BAGUS SEPTYAN ANGGA P.

NIM

: 1413031034

Jurusan

: Pendidikan Kimia

Kelas

: VII B

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN

PENJAMINAN MUTU

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan PPL-Real ini tepat dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini merupakan hasil pengalaman penulis selama mengikuti PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja yang dilaksanakan kurang lebih selama 12 Minggu.

Laporan ini penulis susun berdasarkan pengalaman yang didapat selama mengikuti Program Pengalaman Lapangan melalui observasi dan praktik langsung disekolah baik secara terbimbing maupun mandiri. Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis melalui kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas bantuan, masukan dan saran yang diberikan. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) UNDIKSHA Singaraja yang telah banyak membantu yaitu dalam pembekalan dan arahan-arahan sebelum mengikuti PPL-Real dan bimbingan (monitoring) selama penulis mengikuti PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja.

2. Bapak Drs. Made Sumatra, selaku Kepala SMA Negeri 2 Singaraja yang telah menerima dan memberikan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja.

3. Ibu Ni Made Wiratini, S.Pd., MSc. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama penulis melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja.

4. Ibu Ni Made Parseni, S.Pd, selaku guru pamong yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahannya kepada penulis selama penulis melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja.

5. Bapak/Ibu Guru, anggota Staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Singaraja yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data, informasi dan memberikan keterangan-keterangan yang penulis perlukan dalam penyusunan laporan ini. 6. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Singaraja serta semua pihak yang telah membantu

(8)

Mengingat terbatasnya waktu, biaya dan kemampuan yang ada, maka wujud dan isi laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi kemajuan pembelajaran sebagai calon guru. Demikianlah laporan ini penulis susun dengan tidak mengurangi maksud dan tujuan dilaksanakannya PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja. Akhir kata tak lupa penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun kesalahan di dalam penyusunan laporan ini.

Singaraja,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN iii SURAT KETERANGAN iv SURAT KETERANGAN AKTIF v KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ....viii

DAFTAR LAMPIRAN………...ix BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 4 1.3. Tujuan 4

1.4. Manfaat 5

BAB II. HASIL TEMUAN PPL-REAL DAN PEMBAHASAN 2.1. Hasil Temuan dalam Pelaksanaan PPL-Real 7

2.1.1. Pelaksanaan PPL-Real 7 2.1.2. Kegiatan Non Mengajar 8 2.2. Pembahasan 9

2.2.1. Permasalahan dalam Pembelajaran Kimia 11 2.2.2. Solusi yang Dapat Ditawarkan 12

2.2.3. Hasil yang Diperoleh Selama Pelaksanaan PPL-Real 15 2.3. Temuan yang Bermakna 16

BAB III. PENUTUP 3.1. Simpulan 19 3.2. Saran 19

LAMPIRAN

(10)

Lampiran 1.Surat Keterangan

Lampiran 2.Program kerja Mahasiswa PPL-Real di SMA N 2 Singaraja Lampiran 3.Kalender Pendidikan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 Lampiran 4.Program Tahunan Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018

Lampiran 5.Program Semester Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018 Lampiran 6.Silabus Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018

Lampiran 7. Rincian Minggu Efektif Kelas X Semester Ganjil dan GenapTahun Ajaran 2017/2018

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Oleh karena itu, pendidikan merupakan faktor terpenting dalam tatanan kehidupan suatu bangsa dan negara. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Secara umum, tujuan pendidikan adalah mencerdaskan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak, jiwa sosial, berbudaya, berakhlak, berbudi luhur serta berwawasan yang luas dan menguasai teknologi.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah mengupayakan berbagai cara diantaranya dengan mengeluarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003) yang mengatur teknik pelaksanaan pendidikan di Indonesia, termasuk penyempurnaan kurikulum pendidikan di sekolah. Selain itu, dikeluarkan juga Undang-Undang Guru dan Dosen (UU No. 14 Tahun 2005) yang diharapkan dapat merangsang profesionalisme seorang pendidik demi kemajuan peserta didiknya sebagai output dari pendidikan itu sendiri. Berdasarkan undang-undang tersebut, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Oleh sebab itu seorang pendidik dituntut mampu memiliki empat kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, personal, dan sosial.

(12)

pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka diperlukan seorang pendidik (guru) yang professional dan mampu memberikan ilmu pengetahuannya kepada peserta didik dengan baik dan benar melalui model, strategi dan teknik pembelajaran yang inovatif agar dapat mengkontruksi, merefleksi diri sehingga melahirkan sumber daya yang berkualitas.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru adalah mahasiswa calon guru haruslah dilatih untuk mengenal kondisi sekolah baik fisik dan non fisik sebagai rangkaian dari pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Hal ini bertujuan agar selain memperoleh teori mengenai dunia pendidikan juga mengalami langsung atau terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah. Keterlibatan ini tidak hanya sekedar mengajar di kelas akan tetapi terlibat dalam berbagai hal seperti membuat administrasi pembelajaran (RPP, silabus, program tahunan/semester dll), membimbing ekstrakurikuler dan lain sebagainya. Hal ini nantinya akan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal untuk menjadi seorang guru yang profesional.

(13)

PPL merupakan suatu program yang menjadi ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional dan handal. Kegiatan PPL dilakukan secara bertahap yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, PPL-Awal, Pengajaran Mikro (Microteaching) dan PPL-Real. PPL-Awal adalah program yang terkait dengan pengenalan lingkungan yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai aspek-aspek yang harus dipahami dan dialami sebagai calon guru. Micro Teaching adalah pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa calon guru untuk menguasai keterampilan dasar membelajarkan yang bersifat sinergik. Sedangkan, PPL-Real adalah kegiatan yang secara langsung melatih calon guru dalam kegiatan di sekolah baik tata pengelolaan dan proses pembelajaran di sekolah mitra. Sekolah mitra yang dimaksud adalah sekolah yang bisa diajak kerjasama dalam melatih kemampuan calon guru sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas guru ke depan.

Kegiatan PPL ini bersifat terpadu karena setiap tahapan berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kegiatan PPL-Real ini merupakan wahana untuk membentuk keprofesionalan seorang guru, dimana mutu keprofesionalan seorang guru tergantung pada kemampuannya dalam mengembangkan diri, selain dapat menguasai ilmunya, seorang guru juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada peserta didiknya. Melalui PPL-Real ini, para mahasiswa dituntut untuk dapat menghadapi permasalahan anak didik secara nyata, baik yang menyangkut masalah materi pelajaran ataupun psikologisnya serta kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan warga sekolah lainnya, seperti Kepala Sekolah, guru, pegawai serta staf sekolah.

(14)

bertanya apabila ada yang kurang dimengerti karena takut apa yang ditanyakan tidak sesuai materi yang dibelajarkan dan tidak berani untuk menjawab pertanyaan karena takut salah menjawab pertanyaan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dipandang perlu adanya upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mampu memaksimalkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri siswa agar mampu lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penulis sebagai Mahasiswa PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja ingin mengkaji lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut serta mengajukan solusinya dalam sebuah “Laporan Akhir PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yaitu:

1. Apakah permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran kimia pada siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja?

2. Apakah solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah pembelajaran kimia pada siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja?

3. Apakah hasil yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pelaksanaan PPL-Real ini yaitu sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran kimia pada siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja.

2. Mendeskripsikan solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah pembelajaran kimia pada siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja.

(15)

1.4. Manfaat

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL-Real) dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi mahasiswa, sekolah, maupun bagi lembaga.

1) Bagi Mahasiswa

a. Pengalaman selama mengikuti PPL-Real dapat digunakan sebagai modal dasar dalam mengembangkan profesionalitas seorang guru kelak di sekolah dengan menerapkan semua ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

b. Melatih mahasiswa menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menggunakan media pembelajaran yang cocok dalam kegiatan pembelajaran.

c. Memahami karakter siswa, baik dikelas maupun di luar kelas secara tidak langsung guna melatih kesabaran untuk dapat membimbing siswa-siswi di sekolah.

d. Menerapkan keterampilan dasar dan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dalam situasi nyata yaitu di sekolah tempat PPL.

e. Melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi perilaku siswa yang beranekaragam untuk lebih bijaksana dalam berpikir dan bertindak terhadap perilaku siswa tersebut dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran.

2) Bagi Sekolah

a. Membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. b. Dalam prakteknya, mahasiswa PPL membawa model-model

pembelajaran yang baru dan lebih inovatif, yang diharapkan dapat memberikan guru referensi terhadap model pembelajaran yang telah diterapkan sebelumnya, guna meningkatkan kompetensi dasar siswa di sekolah mitra.

c. Dapat berbagi pengetahuan dalam berbagai bidang dan menambah pengetahuan keilmuan serta teknologi.

3) Bagi Universitas

(16)

dan fungsi guru sehingga nantinya dapat terus meningkatkan kualitas lulusannya khususnya lulusan dalam bidang profesi guru untuk mewujudkan sumber daya manusia dalam bidang profesi guru sebagai tenaga kerja yang handal, terampil, profesional dan siap pakai.

b. Hasil laporan refleksi pengalaman lapangan dari mahasiswa yang telah melaksanakan PPL-Real dapat memberikan kontribusi bagi lembaga dalam mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan program pengalaman lapangan bagi mahasiswa berikutnya. Hal ini dapat dicapai dari hasil refleksi pihak LPPPM dalam setiap penerjunan mahasiswa dari tahunketahun.

BAB II

HASIL TEMUAN PPL-REAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Temuan dalam Pelaksanaan PPL-Real 2.1.1 Pelaksanaan PPL-Real

(17)

dan seni (IPTEKS) sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Pendidikan Nasional. Kegiatan PPL dilakukan secara bertahap yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, PPL-Awal, Pengajaran Mikro (Microteaching) dan PPL-Real.

Pelaksanaan kegiatan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja pada semester ganjil 2017/2018 diawali dengan penyerahan mahasiswa kepada pihak sekolah oleh ketua LPPPM pada tanggal 14 Agustus 2017 secara simbolis di Auditorium Undiksha. Dari kegiatan tersebut mahasiswa peserta PPL-Real secara resmi diterima oleh pihak sekolah untuk dapat melaksanakan tugas yang berkaitan dengan program pengalaman lapangan. PPL-Real ini dilaksanakan selama kurang lebih 10 minggu dengan rincian satu minggu observasi orientasi, empat minggu pelatihan mengajar terbimbing, empat minggu pelatihan mengajar mandiri, dan satu minggu kegiatan ujian, yang dimulai dari tanggal 15 Agustus 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017.

Pada tanggal 15 Februari 2017 mahasiswa PPL-Real mulai terjun ke sekolah dan diterima langsung oleh Bapak Waksek Kurikulum SMA Negeri 2 Singaraja yang dikumpulkan di ruang guru serta diberikan sedikit pengarahan mengenai tata tertib, kelengkapan administrasi, keberadaan sekolah secara umum dan dilanjutkan dengan pembagian guru pamong untuk masing-masing program studi.

Selama melaksanakan pelatihan mengajar yang dilakukan di SMA Negeri 2 Singaraja, penulis dibimbing oleh seorang guru pamong dari sekolah latihan dan seorang dosen pembimbing dari jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha. Identitas dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah sebagai berikut.

Nama Guru Pamong : Ni Made Parseni, S.Pd.

NIP : 196408251987032020

Nama Dosen Pembimbing : Ni Made Wiratini, S.Pd.,M.Sc

NIP : 198306272006042002

(18)

masing-masing kelas. Berikut ini akan ditampilkan tabel jadwal mengajar selama melaksnakan kegiatan PPL-Real.

Table 1. Jadwal mengajar di Kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 SMA Negeri 2 Singaraja

Hari Waktu Kelas

Jam Pukul

Senin 4 s.d. 6 09.30 – 11.45 X MIPA 5 Rabu 4 s.d. 6 09.30 – 11.45 X MIPA 3 Sabtu 1 s.d. 3 07.00 – 09.15 X MIPA 1

2.1.2 Observasi Guru Model

Sebelum melaksanakan kegiatan mengajar, kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa PPL-Real adalah melaksanakan observasi dan orientasi. Selama kegiatan observasi dan orientasi penulis melakukan pengamatan terhadap tiga guru model yang terdiri dari satu guru mata pelajaran kimia dan dua guru mata pelajaran lain. Tujuan dilaksanakannya kegiatan mengamati guru model adalah agar mahasiswa praktikan memiliki pengetahuan awal mengenai kondisi kelas dan cara mengatasi berbagai siswa yang bersifat heterogen dari ketiga guru model yang dipilih. Selain itu, bertujuan untuk dijadikan contoh atau refleksi saat praktikan melaksanakan latihan mengajar terbimbing maupun madiri. Setiap guru memiliki cara mengajar tersendiri dan metode yang berbeda-beda. Adapun hasil pengamatan penulis terhadap tiga guru model adalah sebagai berikut.

(19)

memberikan refleksi dan memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Sebelum mengakhiri pelajaran siswa diberikan PR agar lebih memahami materi yang sudah dijelaskan.

b. Guru model yang kedua adalah Bapak Drs. Putu Kajeng yang merupakan guru mata pelajaran Fisika yang mengajar di kelas X MIPA 2. Berdasarkan observasi, ketika masuk kelas guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. Sebelum memulai pelajaran, terlebih dahulu guru mengingatkan materi yang dipelajari sebelumnya kemudian memberikan motivasi siswa dengan cara memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari. Selanjutnya, guru memberikan sedikit penjelasan dan memberikan soal yang dkerjakan oleh siswa secara individu. Di akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, untuk menutup pelajaran guru memberikan tugas kemudian mengucapkan salam penutup.

c. Guru model ketiga yaitu Ibu Djumilah, S.Pd yang merupakan mata pelajaran Sosiologi di SMA N 2 Singaraja di kelas XI IPS 3. Berdasarkan observasi penulis, ketika masuk kelas guru mengucapkan salam. Guru membuka pembelajaran dengan cara mengingatkan materi yang dipelajari sebelumnya dan menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan tugas. Selanjutnya guru menyampaikan materi dengan ceramah, kemudian siswa menjawab masalah-masalah yang ada di buku LKS. Di akhir pelajaran guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, untuk menutup pelajaran guru memberikan tugas kemudian mengucapkan salam penutup. 2.1.3 Kegiatan Non Mengajar

Selain melaksanakan kegiatan mengajar, penulis juga melaksanakan kegiatan non mengajar seperti berlatih membuat administrasi mengajar, yaitu berlatih menyusun program tahunan, program semester, agenda pembelajaran, berlatih membuat kisi-kisi soal, membuat soal ulangan harian, dan membuat RPP. Pelatihan ini akan sangat berguna nantinya saat terjun langsung sebagai seorang guru.

(20)

penulis menemukan beberapa hal penting yang harus dipertahankan, yaitu kedisiplinan dan antusiasme yang tinggi dari siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler.

Kegiatan non mengajar yang rutin dilaksanakan setiap minggu, yaitu upacara bendera dan tugas piket harian. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin. Upacara bendera ini dilaksanakan secara tertib, namun masih ada beberapa siswa yang masih kurang disiplin dalam melaksanakan upacara bendera. Tugas piket harian dilakukan setiap hari Kamis yang dilaksanakan bersama dengan mahasiswa PPG. Hal-hal yang dilakukan petugas piket adalah membersihkan aula/tempat berkumpulnya mahasiswa PPL-Real, dan membantu guru piket, seperti mendata kehadiran siswa setiap pagi. Tujuan diadakannya piket harian ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan membina hubungan antara guru dengan mahasiswa PPL-Real, mahasiswa PPG dengan mahasiswa PPL-Real dan mahasiswa PPL-Real dengan siswa.

Penulis juga aktif dalam kegiatan pembersihan yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah karena SMA Negeri 2 Singaraja merupakan sekolah Adiwiyata, sehingga memiliki lingkungan yang bersih dan asri.

2.2 Pembahasan

2.2.1 Permasalahan dalam Pembelajaran Kimia

Dalam kegiatan belajar dan mengajar di SMA Negeri 2 Singaraja, tentunya akan ditemukan berbagai macam permasalahan yang dialami oleh guru maupun siswa. Melalui permasalahan-permasalahan tersebut, bisa dijadikan acuan untuk memperbaiki diri baik oleh guru maupun siswa. Hal tersebut juga yang dialami oleh penulis selama melaksanakan pelatihan mengajar di kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja. Berikut akan dijelaskan mengenai permasalahan-permasalahan selama mengajar dan solusi yang dapat ditawarkan.

(21)

menerima pelajaran khususnya pelajaran Kimia. Siswa yang memiliki motivasi dalam menerima pelajaran menunjukkan sikap antusias dalam belajar, memperhatikan guru saat mengajar, aktif dalam menjawab pertanyaan guru, mau bertanya ketika ada hal yang belum dipahami. Sedangkan siswa yang kurang memiliki motivasi dalam mengikuti pembelajaran biasanya tidak memperhatikan guru saat proses pembelajaran berlangsung, mengobrol dengan teman sebangkunya dan mengerjakan tugas yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran Kimia.

Pada saat melaksanakan pelatihan mengajar di kedua kelas tersebut, penulis menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Ketidaksiapan siswa mengikuti pembelajaran

Saat kegiatan pembelajaran akan berlangsung masih ada beberapa siswa yang berada di luar kelas. Selain itu, beberapa siswa belum belajar di rumahnya sehingga menyebabkan cukup lama memahami materi pelajaran yang diajarkan. Pada saat proses pembelajaran ada beberapa siswa yang tidak membawa buku paket (buku pegangan siswa). Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak siap dalam pelaksanaan pembelajaran. Beberapa siswa juga masih cenderung menunggu untuk diberikan informasi oleh guru dibandingkan dengan mencari informasi sendiri sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

2. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar kimia

Saat kegiatan pembelajaran akan berlangsung masih terdapat beberapa anak yang kurang memperhatikan dan mengobrol dengan teman sebangkunya serta mengerjakan tugas yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran Kimia. Kebanyakan siswa juga memiliki pola pikir bahwa mempelajari ilmu kimia itu sulit dipahami, kimia identik dengan reaksi dan zat berbahaya, akibatnya dalam dirinya tidak muncul keinginan untuk mencoba dan memahami kimia itu sendiri, sehingga cenderung siswa menjadi malas belajar kimia. Motivasi belajar menjadi kurang dikarenakan pula dari kurangnya media pembelajaran yang membuat siswa memiliki motivasi untuk belajar.

(22)

Siswa kurang mampu mengaitkan informasi yang diketahui dengan konsep yang telah dimiliki. Hal tersebut dapat terlihat saat siswa diberikan sebuah permasalahan yang sedikit berbeda dengan contoh yang sudah diberikan sebelumnya, maka siswa akan kebingungan bahkan tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Beberapa siswa juga malas mengulang materi pelajaran yang telah diberikan di sekolah, sehingga siswa cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran telah diajarkan.

2.2.2 Solusi yang Dapat Ditawarkan

Setiap permasalahan tentunya memiliki solusi yang dapat ditawarkan. Jika suatu permasalahan tidak segera diatasi, akan memiliki pengaruh negatif terhadap perkembangan siswa. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning dengan pendekatan scientific.

Kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific. Pendekatan ini mengharapkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan scientific menuntut peserta didik untuk melatih kemampuan menyelesaikan suatu permasalahan. Pada pendekatan ini guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Selain itu, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Selain menggunakan model pembelajaran cooperative learning, ada beberapa solusi perbaikan pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan lebih baik yang dapat penulis tawarkan yaitu sebagai berikut.

1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(23)

memperkirakan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Pembelajaran juga akan terorganisasi melalui serangkaian kegiatan tertentu dengan menggunakan strategi yang tepat.

Komponen-komponen yang dipahami guru dalam menyusun perencanaan antara lain, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, materi serta sumbernya, prosedur pembelajaran, LKS dan rubrik penilaian siswa. RPP juga harus disusun secara sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang nyata di dalam kelas, sehingga dengan persiapan yang baik maka proses pembelajaranakan lebih terorganisasi dan proses pembelajaran akan lebih efektif.

2. Menyiapkan Lembar Diskusi Kelompok atau Lembar Kerja Siswa

Dalam meningkatkan keaktifan siswa dan kerjasama antar siswa dalam suatu kelompok, diperlukan sebuah perangkat pembelajaran yang berupa lembar diskusi kelompok (LDK) atau lembar kerja siswa (LKS), yang dapat dikerjakan berkelompok maupun individu. LDK atau LKS ini berisi permasalahan investigatif yang dapat dipecahkan melalui pendekatan saintifik, sehingga penggunaan LDK atau LKS ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mencari berbagai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam LDK/LKS.

3. Penggunaan Media Pembelajaran

(24)

jarang dilakukan di sekolah. Melalui video siswa dapat mengamati langkah kerja suatu praktikum kimia sehingga mempunyai pengetahuan awal tentang praktikum kimia.

4. Kondisi Siswa dan Lingkungan Kelas

Kondisi siswa sangat mempengaruhi kelancaran dalam proses pembelajaran di kelas. Kondisi siswa dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkunagn kelasnya, sehingga seorang guru harus mampu menciptakan kondisi lingkungan kelas yang mampu menunjang proses pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara memastikan lingkungan kelas dalam keadaan bersih, dan mengatur posisi tempat duduk masing-masing siswa, agar tercipta suasana nyaman dalam proses pembelajaran. Kondisi yang nyaman ini dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi belajar siswa.

5. Melaksanakan Evaluasi/Penilaian

Dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi pembelajaran, agar guru mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu materi yang telah dibahas, dan juga mengetahui bagian mana dari materi pelajaran yang belum dipahami oleh siswa. Selain itu, evaluasi juga berguna untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan melalui penugasan maupun posttes/kuis yang diberikan setiap mengakhiri pelajaran. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

2.2.3 Hasil yang Diperoleh Selama Pelaksanaan PPL-Real 1. Latihan Mengajar Terbimbing dan Mandiri

(25)

mengalami kesulitan dalam menyampaikan suatu materi, guru pamong dapat membantu menjelaskan materi tersebut. Setelah selesai mengajar penulis melaksanakan diskusi bersama guru pamong tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran.

Pada latihan mengajar mandiri, sebelum mengajar penulis juga membuat RPP dan LDK/LKS serta menentukan media dan model pembelajaran yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran mengajar. Dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak didampingi oleh guru pamong. Penulis dituntut mampu mengelola kelas dan menyelesaikan suatu permasalahan secara mandiri. Namun, setelah selesai mengajar penulis dapat melaksanakan diskusi bersama guru pamong tentang permasalahan yang ditemui saat latihan mengajar mandiri.

Dalam pelaksanaan latihan mengajar terbimbing dan mandiri, penulis membuat RPP sesuai dengan Kurikulum 2013. Penulis menggunakan pendekatan scientific dan menerapkan model pembelajaran cooperative learning, sesuai arahan dari guru pamong. Media yang penulis gunakan selama latihan mengajar baik terbimbing maupun mandiri antara lain media kartu unsur dan video pembentukan ikatan ion dan kovalen, LKS, dan juga melaksanakan demonstrasi.

Penerapan model pembelajaran cooperative learning, cukup efektif karena dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam menyelesaikan tugas, serta aktif dalam bertanya baik dengan teman atau kepada guru. Model pembelajaran tersebut lebih menekankan kepada siswa untuk mencari solusi atas permasalahan secara berkelompok sehingga pembelajaran dapat berpusat kepada siswa. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga membuat siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dan terbantu dalam memahami materi kimia yang sulit dijelaskan melalui penjelasan verbalitas.

2.3 Temuan yang Bermakna

Selama pelaksanaan PPL-Real, penulis menemukan beberapa hal yang perlu dipertahankan dan diperbaiki adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Pembelajaran

(26)

dibimbingkan kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, sehingga akan membantu penulis untuk meningkatkan kinerja pada saat mengajar. Selama menyusun RPP penulis mendapat banyak sekali pengetahuan saat berlatih menyusun setiap komponen yang tercantum dalam RPP. Namun, hal-hal yang telah direncanakan pada RPP menemui beberapa hambatan, yaitu penyampaian materi yang tidak tuntas karena ada beberapa kelas yang memiliki kondisi yang kurang kondusif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan pemberian evaluasi yang berupa posttes terkadang tidak terlaksana karena keterbatasan waktu, serta kondisi kelas yang kurang kondusif juga menyebabkan sulitnya melalukan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas tersebut.

b. Kegiatan Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, hal-hal postif yang ditemukan penulis adalah secara tidak langsung latihan mengajar yang telah dilakukan akan melatih keterampilan penulis sebagai seorang calon guru. Kendala-kendala yang dihadapi penulis selama berlangsungnya proses pembelajaran adalah beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, membuat tugas lain yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan, dan beberapa siswa malas membaca buku sehingga cukup lama memahami materi yang dibelajarkan, serta tidak mau berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok.

c. Hasil Belajar Siswa

Penerapan model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran ini, siswa dituntut berperan aktif dalam diskusi kelompok sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga dapat memotivasi siswa dalam belajar, hal ini dikarenakan penggunaan media pembelajaran akan membuat siswa lebih memahami konsep-konsep kimia yang sulit dijelaskan secara verbalistis. Secara umum, dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative learning dan penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

(27)

Hubungan sosial antar warga sekolah sudah terjalin dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya kerja sama antara siswa dengan guru dalam melangsungkan kegiatan tertentu di sekolah. Selain itu, hubungan antar siswa dengan siswa juga terjalin cukup baik. Hal ini terlihat dari terjalinnya hubungan harmonis dari siswa saat bergaul, saat bergaul siswa tidak memandang adanya perbedaan agama maupun golongan, sehingga tidak pernah terjadinya konflik antar siswa di sekolah. Dalam meningkatkan hubungan sosial antar siswa, pihak sekolah mewajibkan seluruh siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler, hal ini bertujuan agar semua siswa, kakak kelas maupun adik kelas terjalin hubungan yang harmonis dan agar meminimalisir terjadinya kesenjangan antar kelas.

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan penulis, maka dapa ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Permasalahan pembelajaran yang penulis temukan ketika melakukan PPL-Real yaitu di SMA Negeri 2 Singaraja adalah ketidaksiapan siswa mengikuti pembelajaran, kurangnya motivasi siswa untuk belajar kimia, dan pemahaman konsep yang kurang.

2. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengurangi masalah tersebut adalah menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan Lembar Diskusi Kelompok atau Lembar Kerja Siswa, penggunaan media pembelajaran, kondisi siswa dan lingkungan kelas, dan melaksanakan Evaluasi/Penilaian.

(28)

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa-pun juga meningkat.

4. Temuan yang penulis dapat selama pelaksanaan PPL-Real adalah persiapan pembelajaran dilakukan melalui penyusunan RPP, model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan kerjasama antar siswa, guru dan warga sekolah lainnya berjalan cukup baik dalam melangsungkan kegiatan tertentu di sekolah.

3.2. Saran

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Singaraja, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut. 1. Untuk Sekolah Mitra

Keprofesionalan pimpinan, guru, dan staf pegawai perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar bisa menciptakan aktivitas akademik dan non akademik yang baik. Dan hubungan sosial antara guru dan siswa yang harmonis tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Untuk LPPPM Universitas Pendidikan Ganesha

(29)
(30)

Lampiran 1.Surat Keterangan

(31)

PROGRAM KERJA PPL-REAL Pelaksanaan: 15 Agustus sd 27 Oktober 2017

No. Program Waktu Tempat/Narasumber

I KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI

1. Menyusun dan legalisasi Program Kegiatan PPL

15-22 Agustus 2017

Guru Pamong, Dosen Pembimbing, Kepala sekolah

2. Mengamati fasilitas sekolah, keadaan guru/pegawai, siswa, dan lain-lain

15-18 Agustus 2017

Kepala sekolah/petugas yang ditunjuk

3.

Mengamati fasilitas pendukung

pembelajaran (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, media yang ada, lapangan)

15-18 Agustus 2017

Guru Pamong, pengawas laboratorium, pengawas perpustakaan, Kepala sekolah dan lain-lain 4. Mengenal dan berlatih membuat persiapan

mengajar dan administrasi kegiatan lainnya.

21-26 Agustus

2017 Guru Pamong, TU 5. Mengobservasi guru pamong yang

ditindaklanjuti dengan tanya jawab/diskusi

21-26 Agustus

2017 Guru Pamong 6. Persiapan memasuki latihan mengajar

terbimbing.

24-26Agustus

2017 Guru Pamong II KEGIATAN MENGAJAR

1. Pelatihan mengajar terbimbing

28 Agustus – 23 September 2017

Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

2. Pelatihan mengajar mandiri

25 September – 21 Oktober 2017

Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

III KEGIATAN NON MENGAJAR

1. Mengenal administrasi sekolah (kesiswaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan)

15-26 Agustus 2017

Kepala sekolah, TU, staf yang relevan

2. Mengenal pengelolaan sekolah secara umum

15-26 Agustus 2017

Kepala sekolah, petugas yang ditunjuk

3. Mengenal pengelolaan laboratorium, dan perpustakaan

15-26 Agustus 2017

Pengelola laboratorium, dan perpustakaan

4. Mengenal pengelolaan bimbingan belajar dan penanganan anak bermasalah

15-26 Agustus 2017

Petugas BK, Guru Pamong, Dosen Pembimbing 5. Mengenal pengenalan OSIS

18 Agustus – 20 September 2017

(32)
(33)
(34)

Lampiran 4. Program Tahunan Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018

PROGRAM TAHUNAN Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Singaraja

Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / semester : X / ganjil Tahun Pelajaran : 2017 /2018

KOMPETENSI INTI K

I 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(35)

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

SMTR

KE KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (KD) ALOKASIWAKTU KETERANGAN

I

KI 3

3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan

3 JP KI 4

4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan

KI 3

3.2 Menganalisis perkembangan model atom

9 JP 3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori

atom Bohr dan teori mekanika kuantum.

KI 4

4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.

4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.

(36)

SMTR

KE KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (KD) ALOKASIWAKTU KETERANGAN

KI 3

3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur

6 JP KI 4

4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

Ulangan Harian 2 2 JP

KI 3

3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

9 JP KI 4

4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi

KI 3 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa. 6 JP  Alokasi waktu untuk KI 1, 2, dan 4 mengikuti alokasi waktu

(37)

SMTR

KE KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (KD) ALOKASIWAKTU KETERANGAN

pada KI 3. KI 4

3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk

menentukan bentuk molekul. 6 JP 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori

jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).

Ulangan Harian 3 2 JP

ULANGAN AKHIR SEMESTER I

JUMLAH 45 JP

II

KI 3 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 3 J.P KI 4.8 mengikuti alokasi waktu pada

KI 3.8 KI 4 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat

larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit . 3 J.P

KI 3

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

9 J.P

KI 4.10 mengikuti alokasi waktu pada

KI 3.10 3.10Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan

senyawa anorganik dan organik sederhana. 6 J.P KI 4 4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta

(38)

SMTR

KE KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR (KD) ALOKASIWAKTU KETERANGAN

4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana KI 3

3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia

21 J.P

KI 4.11 mengikuti alokasi waktu pada

KI 3.11 KI 4 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa

atom relatif dan massa molekul relatif,

persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan

perhitungan kimia.

JUMLAH 45 J.P

(39)
(40)

Lampiran 5.Program Semester Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018

PROGRAM SEMESTER I NamaSekolah : SMA Negeri 2 Singaraja

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X-MIPA/I TahunPelajaran : 2017/2018

No KompetensiDasar iWaktuAlokas 1 2Juli3 4 1 2 3 4 5 1Agustus September2 3 4 1 2 3 4Oktober 5 1November2 3 4 Desember1 Memahami metode ilmiah, hakikat ilmu

Kimia, keselamatan dan keamanan Kimia di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan

Menyajikanhasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah

2 JP

3

Memahamicarapenanggulanganlimbahkimi

aberacun di lingkunganLaboratorium 2 JP 1 Memahami model atom Dalton, Thomson,

Rutherfod, Bohr, dan mekanika gelombang Menggunakan model atom untuk

menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan

3 JP

2 1

(41)

Memahamicarapenulisankonfigurasielektro ndanpolakonfigurasielektronterluaruntukseti apgolongandalam SPU

Menentukanletaksuatuunsurdalamtabelperio

dikdansifat-sifatnyaberdasarkankonfigurasielektron

6 JP

3

3

Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya

Menalar kemiripan dan keperiodikan sifat unsur berdasarkan data sifat-sifat periodik unsur

3 JP

3

UlanganHarian 2 2 JP 2

Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat

Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)

6 JP

3JP

3 3

3

UlanganHarian 3 2JP 2

(42)

menggunakanteoritolakanpasangan elektron kulit valensi(VSEPR) atau Teori Domain Elektron

Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak kimia

3

Menentukan interaksi antar partikel (atom, ion, dan molekul) dan kaitannya dengan sifat fisik zat

Menalar sifat-sifat zat di sekitar kita dengan menggunakan prinsip interaksi antarpartikel

3JP

3

(43)
(44)
(45)

Lampiran 6.Silabus Kelas X Tahun Ajaran 2017/2018

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

(SMA/MA)

MATA PELAJARAN

KIMIA

(46)

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kelas X

Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami

 Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia.

 Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinyaserta

mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).

 Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat

hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)

 Merancang dan melakukan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula 4.1 Menyajikan hasil

(47)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

laboratorium

Peran Kimia

dalam kehidupan

dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.

 Membahas dan menyajikan hakikat ilmu Kimia

 Mengamati dan membahas gambar atau videoorang yang sedang bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di

laboratorium.

 Membahas dan menyajikan

peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan,

kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.

 Tabel periodik dan sifat keperiodikan

 Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun daripartikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.

 Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.

 Menyimak penjelasan dan

menggambarkan model-model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.

 Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.

 Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital serta menentukan

bilangan kuantum dari setiap elektron.

 Mengamati Tabel Periodik Unsur

untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam 3.3 Memahami cara

(48)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

unsur suatu tabel berdasarkan

kesamaan sifat unsur.

 Membahas perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.

 Menganalisis dan

mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat

keperiodikan unsur.

 Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur tersebut.

 Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur, atau grafik keperiodikan sifat unsur. 4.3 Menentukan letak

 Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.

 Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat

pemanasan serta membandingkan hasil.

 Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis

 Menyimak penjelasan tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.

 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.

 Membahas dan membandingkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.

 Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.

 Membahas proses pembentukan

ikatan kovalen koordinasi.

(49)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.

 Merancang dan melakukan

percobaan kepolaran beberapa senyawa dikaitkan dengan perbedaan

keelektronegatifanunsur-unsur yang membentuk ikatan.

 Membahas dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan

hubungannya dengan kepolaran senyawa.

 Membuat dan memaparkan

model bentuk molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau

perangkat lunak kimia.

 Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan diameter yang sama dengan cara

membenturkan kedua logam tersebut.

 Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses pembentukan

(50)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

3.8 Menganalisis sifat larutan berdasar-kan daya hantar listriknya

 Mengamati gambar binatang

yang tersengat aliran listrik ketika banjir

 Merancang dan melakukan

percobaan untuk menyelidiki sifat elektrolit beberapa larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di laboratorium serta melaporkan hasil

percobaan.

 Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit

berdasarkan daya hantar listriknya.

 Menganalisis jenis ikatan kimia

dan sifat elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar.

 Membahas dan menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia serta cara

mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh.

 Mengamati reaksi oksidasi melalui perubahan warna pada irisan buah (apel, kentang, pisang) dan karat besi.

 Menyimak penjelasan mengenai penentuan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.

 Membahas perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi

 Mengidentifikasi reaksi reduksi

dan reaksi oksidasi.

 Mereaksikan logam magnesium dengan larutan asam klorida encer di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.

 Mereaksikan padatan natrium hidroksida dengan larutan asam klorida encer di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.

 Membandingkan dan

(51)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

 Membahas penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC.

 Menentukan nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC.

3.10Menerapkan relatif (Ar) dan Massa molekul

 Mengamati demonstrasi reaksi

larutan kalium iodida dan larutan timbal(II) nitrat yang ditimbang massanya sebelum dan sesudah reaksi.

 Menyimak penjelasan tentang hukum-hukum dasar Kimia (hukum Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum

Avogadro).

 Menganalisis data untuk

menyimpulkan hukum Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.

 Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.

 Menentukan hubungan antara mol,jumlah partikel, massa molar,dan volume molar gas.

 Menghitung banyaknya zat dalam campuran (persen massa, persen volume, bagian per juta, kemolaran, kemolalan, dan fraksi mol).

 Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul.

 Menyetarakan persamaan kimia.

 Menentukan jumlah mol,massa

molar, volume molar gas dan jumlah partikel yang terlibat dalam persamaan kimia.

 Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia.

 Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat.

 Melakukan percobaan

(52)

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran

berlebih.

 Kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat.

dalam sebuah senyawa hidrat.

(53)

Lampiran 7. Rincian Minggu Efektif Kelas X Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018

RINCIAN MINGGU EFEKTIF MATA PELAJARAN : KIMIA

SATUAN PENDIDIKAN : SMA Negeri 2 Singaraja

KELAS : X

TAHUN PELAJARAN : 2017 / 2018

A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU

SEMESTER I

NO NAMA BULAN BANYAKNYA PEKAN

1 JULI 3

B. BANYAK MINGGU YANG TIDAK EFEKTIF SEMESTER I

N

O URAIAN

BANYAKNYA PEKAN

1 Hari-hari pertama masuk

sekolah (MPLS) 1

2 Libur umum / libur khusus 3 3 Kegiatan tengah semester 1

4 HUT SMAN 2 Singaraja 1

5 Ulangan akhir semester 1 6 Persiapan pembagian raport 1

7 Cadangan 1

JUMLAH 9

C. BANYAKNYA PEKAN YANG EFEKTIF SEMESTER I

23 – 9 = 14 pekan

D. BANYAKNYA JAM PELAJARAN YANG EFEKTIF SEMESTER I

14 x 3 = 42 jam pelajaran

E. RINCIAN HARI EFEKTIF PER KELAS UNTUK SEMESTER I

(54)

KELAS X-IPA.1 SABTU 14 x 3 = 42 jam KELAS X-IPA.2 RABU 14 x 3 = 42 jam KELAS X-IPA.3 RABU 14 x 3 = 42 jam KELAS X-IPA.4 SABTU 14 x 3 = 42 jam KELAS X-IPA.5 SENIN 14 x 3 = 42 jam

F. ULANGAN HARIAN 3 x 2 Jam = 6 Jam Pelajaran

(55)
(56)

Lampiran 9.Daftar Hadir Siswa

SMA NEGERI 2 SINGARAJA

KELAS X Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 1

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

NO INDUK NAMA Absensi Jumlah

S I A

Minngu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 9358 ANGGIEK ANGGRIKA DAMAI MADE i 1

2 9359 ARIK SETIAWAATI NI LUH

3 9360 ARYA SURYANA MURTIKA WANGSA GEDE 4 9361 BAGAS ADIYATMA

5 9362 BAYU VASKHITA KADEK 6 9363 DAVID RUDIYANTO

7 9364 DHIYO KETUT CRISNAWIDHI 8 9365 DINA RUSMITA KADEK 9 9366 DIPLA DENIA KOMANG AYU 10 9367 DITHA ANANDA PUTRI PUTU

11 9368 DIVTYA BANDAWA KHESA I PUTU s 1

12 9369 EKA APRILYA PURWANTI PUTU 13 9370 EKA MERLIANI NI WAYAN

14 9371 GINSAKTI PUTRA IDARATA MADE i 1

15 9372 INDAH KUSUMA DEWI s 1

(57)

17 9374 KASIH SARI MERTHA LUH 18 9375 LIA APRIANTI LUH

19 9376 MENUH CAHYA ADITY DEWA AYU 20 9377 MITHA WEDAYANTI MADE

21 9378 NICO WEDASTRA KADEK s 1

22 9379 OLANDA SAPUTRA ADNYANA GEDE

23 9380 PUTRI CANDRA FITRIANTINI YASA KOMANG 24 9381 PUTRI INDRA DEWI LUH

25 9382 RACHEL MEYVI CESI KADEK 26 9383 RADHATYA DHYAN GHANESWARY 27 9384 RIA ANDRIANI KADEK

28 9385 RIVALDO SATRIA PRAYOGANTARA

29 9386 SAKA AJI RESTU PRAWIKA i 1

30 9387 SANTIARI NI GST AYU NYOMAN

(58)

SMA NEGERI 2 SINGARAJA

KELAS X Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 3

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

NO INDUK NAMA Absensi Jumlah

S I A

Minngu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 9425 ADI WIRADANA PUTU

2 9426 ADITYA DWI PRANANTA I MADE i 1

3 9427 AGUS SWASTIKA HARYAWAN GEDE 4 9428 ALLEN DE ROSARI

5 9429 ANDREAN SEDANA KADEK

6 9430 CAHYA ANGELLYANA SUARDIKA LUH PUTU 7 9431 DARMASWARI DEWI KADEK

8 9432 DENNIS ARDIA PRAMANA PUTRA PUTU 9 9433 DEVI PERMATA SARI NYOMAN

10 9434 DORA PUSPITA SARI KADEK 11 9435 ELSA KURNIAWATI PUTU

12 9436 ESTERLEIN FALENTINE TABUNI s 1

13 9437 HAFID GILANG RAMADHAN

14 9438 HERDYANTI INDAH P. NI KETUT s 1

15 9439 ICHI UMADETA DEWI NYOMAN 16 9440 JESSIKA OKTAPIA PUTU

(59)

18 9442 LIA SALSAENA DEWI KADEK

19 9443 MAHAYUNI WIDYANINGRUM A.A.AYU 20 9444 MUHAMMAD IKHSAN NURACHMAN 21 9445 RAMA PRADIPTA I KETUT

22 9446 RATIH SRI WARDANI I GST AGUNG 23 9447 REGITA KERTI WAHYUNI NI KADEK 24 9448 RIO VALLENT ADI PUTRA

25 9449 SAGITA PRAMESHVARI DESAK KETUT AGUNG s 1

26 9450 SANTI PUSPITASARI KOMANG 27 9451 SRI HERMALIANI KOMANG

28 9452 TANIA PRATAMA CYNTIA PUTU

29 9453 TITO WIRGHADANA MUDIAR KADEK i 1

30 9454 TRY ADNYANA PUTRA KOMANG

(60)

SMA NEGERI 2 SINGARAJA

KELAS X Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 5

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

NO INDUK NAMA Absensi Jumlah

S I A

Minngu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 9492 ADI GUNAWAN GEDE

2 9493 ADI TRIGUNA KOMANG s s s 3

3 9494 AGUS SETIAWAN JODI KADEK 4 9495 ALDI YUDA PRATAMA I KAADEK 5 9496 AYU JASMIN KUSUMAPUTRI

6 9497 DODI SAPUTRA WAYAN i s 1 1

7 9498 EFRI WARDANA GEDE 8 9499 EVA SEPTYA WATI NI KADEK

9 9500 FEBY MAHAYANA KOMANG i s 1 1

10 9501 LAKSA UDAYANA KADEK s 1

11 9502 LINDA META VALENTINE KADEK 12 9503 MERTINI NI KADEK

13 9504 METHA ARISKA PUSPITA LUH 14 9505 NOVI YANTI PUTU

15 9506 PADMA DARMAWAN KADEK

16 9507 PUJI ASTITI LUH s

(61)

18 9509 SAKHA ARI WIBAWA I GEDE 19 9510 SARI WIDIANI NI LUH

20 9511 SATYA ANGGARA WIGUNA GEDE

21 9512 SAVITA DEVI MAHESWARI KOMANG s s 2

22 9513 SHINDY GIVTINA NOVIKAWATI PUTU AYU 23 9514 SUNDAY PUTRA YUDA MADE

24 9515 TATA ARDHIA REGITA PUTU

25 9516 TEGUH ARI SUBAWA I PUTU 26 9517 TRIANA SARI NYOMAN

27 9518 VIDIA MERTA DHAMAYANTI NI LUHH GEDE

28 9519 WIRNA DEWI SUANINGSIH KADEK

29 9520 YENNI MAHARDANI KOMANG s 1

30 9521 YUNI SUSILA DEWI NI KADEK

31 9522 BAGAS ADIYATMA

(62)

Lampiran 10.RPP Ujian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Singaraja Kelas/ Semester : X-MIPA/ 1

Topik : Kepolaran Senyawa Waktu : (1 x 45 menit) Tahun Pelajaran : 2017/2018 Jumlah Pertemuan : 1 (satu)

I. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.

Indikator:

1. Mengidentifikasi senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar berdasarkan keelektronegatifan.

4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.

(63)

1. Mengkomunikasikan hasil analisis terhadap hasil percobaan kepolaran senyawa. III. Tujuan Pembelajaran

Melalui penerapan pendekatan scientifik diharapkan siswa mampu:

1. Mengidentifikasi senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar berdasarkan keelektronegatifannya.

2. Mengkomunikasikan hasil analisis terhadap hasil percobaan kepolaran senyawa. IV. Materi Pembelajaran Kimia

a.Fakta

 Senyawa kovalen polar  Senyawa kovalen nonpolar

b. Konsep

 Senyawa kovalen bersifat polar apabila senyawa tersebut berbentuk tidak simetris dan mempunyai momen dipol.

 Senyawa kovalen bersifat nonpolar apabila senyawa tersebut berbentuk simetris dan tidak mempunyai momen dipol.

c. Prinsip  Struktur Lewis d. Prosedur

 Prosedur penggambaran struktur Lewis suatu senyawa.  Prosedur kerja percobaan kepolaran senyawa.

V. Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi kelompok VI. Media dan Sumber Pembelajaran

a. Media pembelajaran yang digunakan, yaitu papan tulis dan LCD Proyektor. b. Sumber belajar yang digunakan adalah buku Kimia SMA Kelas X dan LKS.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan Guru mengucapkan salam. Memeriksa kehadiran siswa

dan menanyakan kehadiran

 Siswa mengucapkan salam kepada guru.  Siswa memberitahu

kehadiran kepada

(64)

siswa.

 Guru melakukan presensi siswa.

Guru mengajukan

pertanyaan tentang ikatan kovalen.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

guru.

 Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan dari guru.

 Siswa menyimak tujuan pembelajaran

Guru menanyakan “Apa perbedaan senyawa kovalen polar dan nonpolar?”

Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan membentuk 6 kelompok dan membagikan Lembar Diskusi Kelompok (LDK) kepada setiap kelompok.

Siswa membentuk 6 kelompok.

identifikasi kepolaran suatu senyawa.

 Guru meminta siswa agar mencatat hasil pengamatan terhadap video yang telah disajikan melalui LDK.  Guru membimbing siswa

merumuskan dan

menyampaikan pertanyaan terhadap hasil pengamatan pada video percobaan tentang identifikasi kepolaran suatu senyawa.  Guru membimbing siswa

dalam mengumpulkan informasi terhadap permasalahan yang

terdapat pada LDK tentang senyawa kovalen polar dan nonpolar.

Siswa memperhatikan video percobaan tentang identifikasi kepolaran suatu senyawa.

Siswa mencatat hasil pengamatan terhadap video yang telah disajikan melalui LDK. Siswa merumuskan dan

menyampaikan pertanyaan terhadap hasil pengamatan pada video percobaan tentang identifikasi kepolaran suatu senyawa.

Siswa berdiskusi dalam mengumpulkan

(65)

nonpolar.

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru menugaskan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang senyawa kovalen polar dan nonpolar.

Siswa

mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang senyawa kovalen polar dan nonpolar.

 Guru memberi penguatan dan memberi kesempatan siswa bertanya jika ada hal yang belum dipahami. Guru bersama dengan siswa

membuat simpulan tentang senyawa kovalen polar dan nonpolar.

Siswa memperhatikan penjelasan guru dan bertanya jika ada hal yang belum di pahami. Siswa menyimpulkan

tentang senyawa kovalen polar dan nonpolar.

Guru memberikan penilaian berupa post-test sebagai refleksi kegiatan.

Siswa mengerjakan post-test yang diberikan guru.

5 menit

Penutup  Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pelajaran yang telah diajarkan.

 Guru memberikan salam penutup.

 Siswa mencermati dan mencatat informasi yang disampaikan guru.

 Siswa menjawab salam.

5 menit

VIII.Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik penilaian : pengamatan/observasi, tes tulis, dan tanya jawab 2. Prosedur penilaian :

No. Aspek yangdinilai PenilaianTeknik Instrumen Waktu penilaian

1. Sikap Observasi  Lembar Observasi Sikap  Penilaian Diri

Selama pembelajaran

2. Pengetahuan Penugasan  Lembar Diskusi Kelompok (LDK)

Penyelesaian tugas kelompok

3. Keterampilan Observasi

 Lembar Diskusi Kelompok (LDK)

 Lembar Observasi dan Kinerja Presentasi

(66)

3. Uji Kompotensi

No. Soal Kunci Skor

1.

Diketahui harga keelektronegatifan unsur: H = 2,1; F = 4,0; O = 3,5 dan senyawa kovalen : HF dan O2 .

Tentukan senyawa kovalen polar dan nonpolar !

HF merupakan senyawa kovalen polar.

O2 merupakan senyawa kovalen

nonpolar. 100

(67)
(68)

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI SIKAP Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X MIPA / Ganjil Tahun Ajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan : ...

Indikator perkembangan sikap religius, bekerjasama, toleran, responsif, dan proaktif.

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

(69)

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa Religius Bekerjasama Toleran Responsif Proaktif JumlahSkor Nilai Ket.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 2. 3. 4. 5. ...

Keterangan:

4. MK= sangat baik 3. MB = baik 2. MT = sedang 1. BT = kurang

Penilaian :

(70)

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DIRI ASPEK SPIRITUAL

Nama : Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) untuk setiap taraf keyakinan yang sesuai untuk setiap pernyataan berikut! Kerjakan dengan penuh kejujuran!

No. Pernyataan Ya SkalaTidak

1 Dengan karunia Tuhan manusia mampu menjelaskan sifat kepolaran senyawa kovalen.

2 Dengan mempelajari ikatan kimia, saya menjadi lebih mengagumi adanya kebesaran Tuhan.

3 Tuhan mengaruniakan anugerah kepada manusia berupa akal pikiran, sehingga manusia mampu menjelaskan sifat kepolaran senyawa kovalen.

4 Dengan mempelajari ikatan kimia, saya menjadi sadar akan keagungan Tuhan.

ASPEK SIKAP SOSIAL Lembar Observasi Penilaian Sikap

No. Nama Aspek yang dinilai

Displin Kerja Sama Terbuka 1.

2. 3. ….

Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Kriteria

Disiplin

 Tepat waktu dalam membentuk kelompok

 Suara pada saat diskusi tidak mengganggu kelompok lain  Menylesaikan LDK sesuai batas waktu yang ditentukan Kerja Sama

 Bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok  Menghargai pendapat orang lain

 Menjaga kekompakan dalam kelompok Terbuka

 Menerima pendapat dari kelompok lain secara objektif  Menyampaikan permasalahan yang dialami

(71)

Pedoman Pengisian Skor :

4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria 3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Nilai Predikat Keterangan

4,00 Sangat Baik (SB)

3,00 Baik (B)

2,00 Cukup (C)

1,00 Kurang (K)

Keterangan : Nilai akhir aspek sikap = modus dari setiap aspek yang dinilai

LEMBAR PENILAIAN DIRI ASPEK PENGETAHUAN

Nama : Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) untuk setiap taraf keyakinan yang sesuai untuk setiap pernyataan berikut! Kerjakan dengan penuh kejujuran!

No. Materi Tidak

Menguasai

Kurang

Menguasai Menguasai

Sangat Menguasai 1. Senyawa kovalen

polar

2. Senyawa kovalen nonpolar

3. Sifat senyawa kovalen polar 4. Sifat senyawa

kovalen nonpolar

Pedoman Pengisian Skor :

4 : sangat menguasai 2 : kurang menguasai

(72)

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : X/MIPA

Gambar

tabel periodik dan  sifat-sifat periodik unsur
gambar atau videoorang yang sedang bekerja di laboratorium
tabel periodik berdasarkan garam dan gula akibat konfigurasi elektron dan pemanasan serta

Referensi

Dokumen terkait

Apabila saudara tidak hadir, sampai dengan batas waktu tersebut di atas, maka perusahaan saudara dianggap mengundurkan diri/gugur. Demikian atas perhatian dan

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan imunisasi (PD3I) yaitu Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, dan Polio tidak ditemukan di wilayah Kabupaten

Metode lainnya yaitu dengan menggunakan tungku pembakaran yang sekarang ini dapat menampung 28M3 setiap harinya, karena itu diharapkan agar tungku pembakaran ini dapat

No Kegiatan Pengadaan Jenis Volume Pagu Sumber Dana Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan U. 17 Penyusunan LAKIP,LKPJ,LPPD,RENJA,Informasi Keterbukaan Publik dan Laporan

Dengan demikian diharapkan dari terpaan iklan pada media televisi, pesan yang disampaikan mampu mengena audiens sehingga dapat tercipta kesadaran konsumen pada merek melalui iklan

Curriculum 2013 requires elementary school physical education teachers to conduct the instructional process using thematic approach and integrate it with other

Dengan memperhatikan masalah-masalah yang telah diuraikan dan mengingat betapa pentingnya masalah keselamatan dan kesehatan kerja bagi perusahaan maupun bagi karyawan

Kepada para peserta seleksi yang berkeberatan atas Pengumuman ini diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan sesuai ketentuan berdasarkan Peppres No. Demikian