S
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 142 Dengan penekanan Desain Green Architecture
BAB VI
CITRA/ IMAGE BANGUNAN
6.1 Rekreatif
Sentul Tourism Destination merupakan kawasan wisata yang menyediakan sarana rekreasi yang mengedukasi bagi keluarga, maka citra rekreatif dapat ditampilakan dalam penataan bangunan ataupun kawasan. Rekreatif secara khusus dapat dikatakan bersifat variatif, dinamis, dan atraktif.
Variatif adalah adanya penggunaan variasi bentuk massa sehingga tidak menibulkan kejenuhan karena hanya menggunakan satu bentuk massa saja. Pemanfaatan tekstur yang berlainan juga dapat mendukung kesan variatif terhadap bangunan dalam kawasan.
Dinamis disini menunjukan adanya perhatian proporsi atau skala bangunan yang ada di dalam kawasan, atau terjadinya perbedaan ketinggian bangunan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Atraktif merupakan salah satu upaya desain untuk menghindari kebosanan bagi para pengguna kawasan tersebut. Atraktif dapat digambarkan dengan adanya perpaduan antara unsur lingkaran, persegi, segitiga ataupun segi banyak yang lainnya. Kesan atraktif juga bisa ditimbulkan oleh adanya permainan warna. Penggunaan unsur air sebagai refleksi atas letaknya yang berada di tepi sungai juga dapat menimbulkan kesan atraktif. Misalnya dengan pemanfaatan air sebagai pengarah ataupun focal point..
KeberadaanSentul Tourism Destinationini diharapkan dapat menjadi alternatif baru fasilitas hiburan, rekreasi kaitannya dengan pengembangan potensi wisata alam dan olahraga di kawasan yang berkembang, yaitu Sentul City. Sentul Tourism Destinationini akan ditempatkan di lokasi yang strategis dan dinilai berkapabilitas sehingga mampu memaksimalkan fungsi dari fasilitas yang ada.
6.2 Edukatif
Maksud dari responsif yaitu mempu menjawab, memberi tanggapan, dan menyesuaikan diri sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi yaitu fungsi dan kondisi fisik kawasan. Area dalam suatu kawasan dibagi berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan bangunan. Tiap-tiap bangunan yang ada di dalam suatu kawasan harus dapat mencerminkan fungsinya masing-masing.
Dengan adanya kondisi fisik kawasan, maka akan tercipta suatu respon dari kondisi tersebut. Antara lain dalam hal penentuan entrance, pengaturan tentang bukaan (void), penentuan jenis bahan bangunan, dan lain-lain. Pemanfaatan atap yang memakai tritisan merupakan salah satu betuk respon atap bangunan akan perlindungan terhadap panas dan
6.3 Inovatif
Pengertian inovatif secara garis besar adalah mempunyai daya tarik tersendiri khususnya dibidang pariwisata, karena mempunyai zona potensi wisata unggulan yang memiliki arti bagi lingkungan sekitar. Jadi dapat dikatakan bahwa alam/ lingkungan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam desain selain fungsi dari kawasan itu sendiri.
SENTUL TOURISM DESTINA
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 142 Dengan penekanan Desain Green Architecture
BAB VI
CITRA/ IMAGE BANGUNAN
6.1 Rekreatif
Sentul Tourism Destination merupakan kawasan wisata yang menyediakan sarana rekreasi yang mengedukasi bagi keluarga, maka citra rekreatif dapat ditampilakan dalam penataan bangunan ataupun kawasan. Rekreatif secara khusus dapat dikatakan bersifat variatif, dinamis, dan atraktif.
Variatif adalah adanya penggunaan variasi bentuk massa sehingga tidak menibulkan kejenuhan karena hanya menggunakan satu bentuk massa saja. Pemanfaatan tekstur yang berlainan juga dapat mendukung kesan variatif terhadap bangunan dalam kawasan.
Dinamis disini menunjukan adanya perhatian proporsi atau skala bangunan yang ada di dalam kawasan, atau terjadinya perbedaan ketinggian bangunan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Atraktif merupakan salah satu upaya desain untuk menghindari kebosanan bagi para pengguna kawasan tersebut. Atraktif dapat digambarkan dengan adanya perpaduan antara unsur lingkaran, persegi, segitiga ataupun segi banyak yang lainnya. Kesan atraktif juga bisa ditimbulkan oleh adanya permainan warna. Penggunaan unsur air sebagai refleksi atas letaknya yang berada di tepi sungai juga dapat menimbulkan kesan atraktif. Misalnya dengan pemanfaatan air sebagai pengarah ataupun focal point..
KeberadaanSentul Tourism Destinationini diharapkan dapat menjadi alternatif baru fasilitas hiburan, rekreasi kaitannya dengan pengembangan potensi wisata alam dan olahraga di kawasan yang berkembang, yaitu Sentul City. Sentul Tourism Destinationini akan ditempatkan di lokasi yang strategis dan dinilai berkapabilitas sehingga mampu memaksimalkan fungsi dari fasilitas yang ada.
6.2 Edukatif
Maksud dari responsif yaitu mempu menjawab, memberi tanggapan, dan menyesuaikan diri sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi yaitu fungsi dan kondisi fisik kawasan. Area dalam suatu kawasan dibagi berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan bangunan. Tiap-tiap bangunan yang ada di dalam suatu kawasan harus dapat mencerminkan fungsinya masing-masing.
Dengan adanya kondisi fisik kawasan, maka akan tercipta suatu respon dari kondisi tersebut. Antara lain dalam hal penentuan entrance, pengaturan tentang bukaan (void), penentuan jenis bahan bangunan, dan lain-lain. Pemanfaatan atap yang memakai tritisan merupakan salah satu betuk respon atap bangunan akan perlindungan terhadap panas danhujan.
6.3 Inovatif
Pengertian inovatif secara garis besar adalah mempunyai daya tarik tersendiri khususnya dibidang pariwisata, karena mempunyai zona potensi wisata unggulan yang memiliki arti bagi lingkungan sekitar. Jadi dapat dikatakan bahwa alam/ lingkungan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam desain selain fungsi dari kawasan itu sendiri.
TINATION
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 142 Dengan penekanan Desain Green Architecture
BAB VI
CITRA/ IMAGE BANGUNAN
6.1 Rekreatif
Sentul Tourism Destination merupakan kawasan wisata yang menyediakan sarana rekreasi yang mengedukasi bagi keluarga, maka citra rekreatif dapat ditampilakan dalam penataan bangunan ataupun kawasan. Rekreatif secara khusus dapat dikatakan bersifat variatif, dinamis, dan atraktif.
Variatif adalah adanya penggunaan variasi bentuk massa sehingga tidak menibulkan kejenuhan karena hanya menggunakan satu bentuk massa saja. Pemanfaatan tekstur yang berlainan juga dapat mendukung kesan variatif terhadap bangunan dalam kawasan.
Dinamis disini menunjukan adanya perhatian proporsi atau skala bangunan yang ada di dalam kawasan, atau terjadinya perbedaan ketinggian bangunan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Atraktif merupakan salah satu upaya desain untuk menghindari kebosanan bagi para pengguna kawasan tersebut. Atraktif dapat digambarkan dengan adanya perpaduan antara unsur lingkaran, persegi, segitiga ataupun segi banyak yang lainnya. Kesan atraktif juga bisa ditimbulkan oleh adanya permainan warna. Penggunaan unsur air sebagai refleksi atas letaknya yang berada di tepi sungai juga dapat menimbulkan kesan atraktif. Misalnya dengan pemanfaatan air sebagai pengarah ataupun focal point..
KeberadaanSentul Tourism Destinationini diharapkan dapat menjadi alternatif baru fasilitas hiburan, rekreasi kaitannya dengan pengembangan potensi wisata alam dan olahraga di kawasan yang berkembang, yaitu Sentul City. Sentul Tourism Destinationini akan ditempatkan di lokasi yang strategis dan dinilai berkapabilitas sehingga mampu memaksimalkan fungsi dari fasilitas yang ada.
6.2 Edukatif
Maksud dari responsif yaitu mempu menjawab, memberi tanggapan, dan menyesuaikan diri sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi yaitu fungsi dan kondisi fisik kawasan. Area dalam suatu kawasan dibagi berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan bangunan. Tiap-tiap bangunan yang ada di dalam suatu kawasan harus dapat mencerminkan fungsinya masing-masing.
Dengan adanya kondisi fisik kawasan, maka akan tercipta suatu respon dari kondisi tersebut. Antara lain dalam hal penentuan entrance, pengaturan tentang bukaan (void), penentuan jenis bahan bangunan, dan lain-lain. Pemanfaatan atap yang memakai tritisan merupakan salah satu betuk respon atap bangunan akan perlindungan terhadap panas dan
6.3 Inovatif
S
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 143 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Green architecture merupakan salah satu upaya perwujudan pelestarian alam dalam pembangunan sebagai kebutuhan hidup manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan alamnya, Pola perencanaanGreen architecturedi antara kawasan pembangun antara lain:
Menciptakan kawasan penghijauan di antara kawasan pembangunan sebagai paru-paru hijau. Menggunakan bahan bangunan alamiah.
Bangunan diarahkan menurut orientasi timur-barat dengan bagian utara/ selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.
Kulit (dinding dan atap) sebuah bangunan sesuai dengan tugasnya, harus melindungi dirinya dari panas, angin, dan hujan.
Bangunan memperhatikan penyegaran udara secara alami.
1. Konsep Ruang Dalam
Kegiatan-kegiatan dalamSentul Tourism Destinationdiwadahi dalam ruang. Dasar perancangan dalam ruang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kenyamanan (Comfortable)
Kenyamanan erat kaitannya dengan konsepentertainyang ingin dimunculkan dalamSentul Tourism Destinationini sehingga para pengunjung diusahakan untuk mendapatkan kesan yang lebih dari sekedar berkunjung tetapi juga menikmati waktu yang mereka luangkan, hal ini dapat menyangkut segi estetika ruangan, penataan interior, penataan pencahayaan dan juga
penghawaan ruangan. b. Keamanan (Safety)
Keamanan bagi pengunjung dalam melakukan aktifitasnya dalam ruang merupakan suatu aspek yang perlu diperhatikan. Dengan keamanan yang terjamin maka pengunjung akan merasa betah dan tidak merasa ketakutan. Keamanan dapat tercapai antara lain dengan sistem keamanan bangunan yang maksimal.
2. Konsep Ruang Luar
Ruang luar dalam Sentul Tourism Destinationadalah semua area yang berada di luar bangunan utama Sentul Tourism Destinationyang masih berada dalam tapak. Beberapa jenis ruang yang termasuk dalam ruang luar antara lain food court otdoor, lapangan olahraga outdoor, akses untuk tempat bersantai pengunjung. Beberapa ruang di tersebut sengaja diletakkan berada di luar bangunan untuk memberikan kemudahan akses dan memberikan kesan bebas bagi semua pengunjung.
Adapun Unsur-unsur penataan ruang luar, antara lain :
1. Sirkulasi
a. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan dengan sirkulasi manusia
b. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan pengunjung, pengelola, dengan sirkulasi kendaraan servis
c. Pemisahan area parkir tamu dengan pengelola 2. Lansekap
a. Unsur alami
b. Unsur buatan
3. Karakter Bentuk Bangunan
SENTUL TOURISM DESTINA
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 143 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Green architecture merupakan salah satu upaya perwujudan pelestarian alam dalam pembangunan sebagai kebutuhan hidup manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan alamnya, Pola perencanaanGreen architecturedi antara kawasan pembangun antara lain:
Menciptakan kawasan penghijauan di antara kawasan pembangunan sebagai paru-paru hijau. Menggunakan bahan bangunan alamiah.
Bangunan diarahkan menurut orientasi timur-barat dengan bagian utara/ selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.
Kulit (dinding dan atap) sebuah bangunan sesuai dengan tugasnya, harus melindungi dirinya dari panas, angin, dan hujan.
Bangunan memperhatikan penyegaran udara secara alami.
1. Konsep Ruang Dalam
Kegiatan-kegiatan dalamSentul Tourism Destinationdiwadahi dalam ruang. Dasar perancangan dalam ruang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kenyamanan (Comfortable)
Kenyamanan erat kaitannya dengan konsepentertainyang ingin dimunculkan dalamSentul Tourism Destinationini sehingga para pengunjung diusahakan untuk mendapatkan kesan yang lebih dari sekedar berkunjung tetapi juga menikmati waktu yang mereka luangkan, hal ini dapat menyangkut segi estetika ruangan, penataan interior, penataan pencahayaan dan juga
penghawaan ruangan. b. Keamanan (Safety)
Keamanan bagi pengunjung dalam melakukan aktifitasnya dalam ruang merupakan suatu aspek yang perlu diperhatikan. Dengan keamanan yang terjamin maka pengunjung akan merasa betah dan tidak merasa ketakutan. Keamanan dapat tercapai antara lain dengan sistem keamanan bangunan yang maksimal.
2. Konsep Ruang Luar
Ruang luar dalam Sentul Tourism Destinationadalah semua area yang berada di luar bangunan utama Sentul Tourism Destinationyang masih berada dalam tapak. Beberapa jenis ruang yang termasuk dalam ruang luar antara lain food court otdoor, lapangan olahraga outdoor, akses untuk tempat bersantai pengunjung. Beberapa ruang di tersebut sengaja diletakkan berada di luar bangunan untuk memberikan kemudahan akses dan memberikan kesan bebas bagi semua pengunjung.
Adapun Unsur-unsur penataan ruang luar, antara lain :
1. Sirkulasi
a. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan dengan sirkulasi manusia
b. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan pengunjung, pengelola, dengan sirkulasi kendaraan servis
c. Pemisahan area parkir tamu dengan pengelola 2. Lansekap
a. Unsur alami
b. Unsur buatan
3. Karakter Bentuk Bangunan
TINATION
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 143 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Green architecturemerupakan salah satu upaya perwujudan pelestarian alam dalam pembangunan sebagai kebutuhan hidup manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan alamnya, Pola perencanaanGreen architecturedi antara kawasan pembangun antara lain:
Menciptakan kawasan penghijauan di antara kawasan pembangunan sebagai paru-paru hijau. Menggunakan bahan bangunan alamiah.
Bangunan diarahkan menurut orientasi timur-barat dengan bagian utara/ selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.
Kulit (dinding dan atap) sebuah bangunan sesuai dengan tugasnya, harus melindungi dirinya dari panas, angin, dan hujan.
Bangunan memperhatikan penyegaran udara secara alami.
1. Konsep Ruang Dalam
Kegiatan-kegiatan dalamSentul Tourism Destinationdiwadahi dalam ruang. Dasar perancangan dalam ruang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kenyamanan (Comfortable)
Kenyamanan erat kaitannya dengan konsepentertainyang ingin dimunculkan dalamSentul Tourism Destinationini sehingga para pengunjung diusahakan untuk mendapatkan kesan yang lebih dari sekedar berkunjung tetapi juga menikmati waktu yang mereka luangkan, hal ini dapat menyangkut segi estetika ruangan, penataan interior, penataan pencahayaan dan juga
penghawaan ruangan. b. Keamanan (Safety)
Keamanan bagi pengunjung dalam melakukan aktifitasnya dalam ruang merupakan suatu aspek yang perlu diperhatikan. Dengan keamanan yang terjamin maka pengunjung akan merasa betah dan tidak merasa ketakutan. Keamanan dapat tercapai antara lain dengan sistem keamanan bangunan yang maksimal.
2. Konsep Ruang Luar
Ruang luar dalamSentul Tourism Destinationadalah semua area yang berada di luar bangunan utamaSentul Tourism Destinationyang masih berada dalam tapak. Beberapa jenis ruang yang termasuk dalam ruang luar antara lain food court otdoor, lapangan olahraga outdoor, akses untuk tempat bersantai pengunjung. Beberapa ruang di tersebut sengaja diletakkan berada di luar bangunan untuk memberikan kemudahan akses dan memberikan kesan bebas bagi semua pengunjung.
Adapun Unsur-unsur penataan ruang luar, antara lain :
1. Sirkulasi
a. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan dengan sirkulasi manusia
b. Pemisahan antara sirkulasi kendaraan pengunjung, pengelola, dengan sirkulasi kendaraan servis
c. Pemisahan area parkir tamu dengan pengelola 2. Lansekap
a. Unsur alami
b. Unsur buatan
S
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 144 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Dalam perencanaan bangunanSentul Tourism Destinationdi Sentul City harus dikaitkan dengan konsepsi tentang :
a. Representatif
BangunanSentul Tourism Destinationharus mampu tampil sebagai bangunan modern, memiliki time qualityyang cukup panjang, optimasi pemenuhan tuntutan perancangan terhadap kegiatan yang diwadahinya, memiliki orientasi perancangan yang berwawasan lingkungan serta
mengadaptasi tampilan bangunan sesuai dengan penekanan desaingreen architecture. b. Komunikatif
BangunanSentul Tourism Destinationmampu mengekspresikan fungsi dan karakter pemakainya sehingga membedakan bangunan ini dengan bangunan lainnya.
c. Massa Bangunan
• Unsur Matahari perlu dijadikan faktor pertimbangan utama dalam peletakan massa bangunan. • Sesuai dengan fungsi-fungsi ruang yang ada di dalamnya
• Pertimbangan orientasi terhadap lingkungan sekitar tapak
• Pemanfaatan view terbaik dari bagian bangunan terhadap lingkungan dan view ke dalam lingkungan
d. Ketinggian Bangunan
• Memperhatikan kemampuan daya dukung tanah dengan memperhatikan peraturan-peratura, seperti KLB, KDB, Garis Sempadan.
• Mengacu kepada ketinggian bangunan maksimal seperti tertulis dalam RUTRK.
• Menunjang pola lingkungan yang telah ada di sekitar tapak dengan membentuk polasky-line yang baik sehingga diharapkan keberadaan bangunan tersebut tidak mengurangi unsur alamiah yang ada, dan menjadikannya daya tarik utama calon pengunjung.
• Mewujudkan daya tarik visual dengan bentuk-bentuk yang natural dan ramah. e. Bentuk bangunan
• Perancangan bangunan diharapkan secara tepat memberikan bentuk dan karakteristik bangunan dengan konsep dasar perancanganSentul Tourism Destination.
• Bangunan harus dapat menampung seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
• Ekspresi bangunan diupayakan mampu memberi nilai lebih mengingat bangunan tersebut adalah bangunan publik yang bersifat komersil.
• Nilai-nilai efisiensi, fleksibiltas, dan efektifitas bangunan perlu diperhatikan tanpa mengurangi faktor kenyamanan.
SENTUL TOURISM DESTINA
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 144 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Dalam perencanaan bangunanSentul Tourism Destinationdi Sentul City harus dikaitkan dengan konsepsi tentang :
a. Representatif
BangunanSentul Tourism Destinationharus mampu tampil sebagai bangunan modern, memiliki time qualityyang cukup panjang, optimasi pemenuhan tuntutan perancangan terhadap kegiatan yang diwadahinya, memiliki orientasi perancangan yang berwawasan lingkungan serta
mengadaptasi tampilan bangunan sesuai dengan penekanan desaingreen architecture. b. Komunikatif
BangunanSentul Tourism Destinationmampu mengekspresikan fungsi dan karakter pemakainya sehingga membedakan bangunan ini dengan bangunan lainnya.
c. Massa Bangunan
Unsur Matahari perlu dijadikan faktor pertimbangan utama dalam peletakan massa bangunan. Sesuai dengan fungsi-fungsi ruang yang ada di dalamnya
Pertimbangan orientasi terhadap lingkungan sekitar tapak
Pemanfaatan view terbaik dari bagian bangunan terhadap lingkungan dan view ke dalam lingkungan
d. Ketinggian Bangunan
Memperhatikan kemampuan daya dukung tanah dengan memperhatikan peraturan-peratura, seperti KLB, KDB, Garis Sempadan.
Mengacu kepada ketinggian bangunan maksimal seperti tertulis dalam RUTRK.
Menunjang pola lingkungan yang telah ada di sekitar tapak dengan membentuk polasky-line yang baik sehingga diharapkan keberadaan bangunan tersebut tidak mengurangi unsur alamiah yang ada, dan menjadikannya daya tarik utama calon pengunjung.
Mewujudkan daya tarik visual dengan bentuk-bentuk yang natural dan ramah. e. Bentuk bangunan
Perancangan bangunan diharapkan secara tepat memberikan bentuk dan karakteristik bangunan dengan konsep dasar perancanganSentul Tourism Destination.
Bangunan harus dapat menampung seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
Ekspresi bangunan diupayakan mampu memberi nilai lebih mengingat bangunan tersebut adalah bangunan publik yang bersifat komersil.
Nilai-nilai efisiensi, fleksibiltas, dan efektifitas bangunan perlu diperhatikan tanpa mengurangi faktor kenyamanan.
TINATION
TA 130Aisyah Nur Hidayah | 21020111130104 144 Dengan penekanan Desain Green Architecture
Dalam perencanaan bangunanSentul Tourism Destinationdi Sentul City harus dikaitkan dengan konsepsi tentang :
a. Representatif
BangunanSentul Tourism Destinationharus mampu tampil sebagai bangunan modern, memiliki time qualityyang cukup panjang, optimasi pemenuhan tuntutan perancangan terhadap kegiatan yang diwadahinya, memiliki orientasi perancangan yang berwawasan lingkungan serta
mengadaptasi tampilan bangunan sesuai dengan penekanan desaingreen architecture. b. Komunikatif
BangunanSentul Tourism Destinationmampu mengekspresikan fungsi dan karakter pemakainya sehingga membedakan bangunan ini dengan bangunan lainnya.
c. Massa Bangunan
Unsur Matahari perlu dijadikan faktor pertimbangan utama dalam peletakan massa bangunan. Sesuai dengan fungsi-fungsi ruang yang ada di dalamnya
Pertimbangan orientasi terhadap lingkungan sekitar tapak
Pemanfaatan view terbaik dari bagian bangunan terhadap lingkungan dan view ke dalam lingkungan
d. Ketinggian Bangunan
Memperhatikan kemampuan daya dukung tanah dengan memperhatikan peraturan-peratura, seperti KLB, KDB, Garis Sempadan.
Mengacu kepada ketinggian bangunan maksimal seperti tertulis dalam RUTRK.
Menunjang pola lingkungan yang telah ada di sekitar tapak dengan membentuk polasky-line yang baik sehingga diharapkan keberadaan bangunan tersebut tidak mengurangi unsur alamiah yang ada, dan menjadikannya daya tarik utama calon pengunjung.
Mewujudkan daya tarik visual dengan bentuk-bentuk yang natural dan ramah. e. Bentuk bangunan
Perancangan bangunan diharapkan secara tepat memberikan bentuk dan karakteristik bangunan dengan konsep dasar perancanganSentul Tourism Destination.
Bangunan harus dapat menampung seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
Ekspresi bangunan diupayakan mampu memberi nilai lebih mengingat bangunan tersebut adalah bangunan publik yang bersifat komersil.