• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI DARING PENJAHIT KAIN ENDEK DI SINGARAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI DARING PENJAHIT KAIN ENDEK DI SINGARAJA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A.A.N. Yudha M. Mahardika1, Komang Krisna Heryanda 2

ABSTRACT

ABSTRAK

Kata kunci: endek, promosi daring, penjahit

PENDAHULUAN

Pariwisata Bali disokong oleh kebudayaan yang unik dan beragam. Salah satu kebudayaan yang menjadi ciri khas kain tenun berupa endek. Meskipun menjadi pakaian wajib dan khas di Bali, nama Endek tidak setenar Batik. Usaha promosi Endek dibutuhkan dalam peningkatan pariwisata berbasis budaya serta peningkatan perekonomian. Salah satu usaha promosi yang menjadi trend saat ini adalah pemanfaatan sosial sosial media. Sosial media terbukti ampuh dalam mempromosikan produk budaya.

Di Singaraja, usaha konveksi dengan memanfaatkan kain Endek sebagai bahan dasar pembuatan pakaian dan produk kreatif sudah dilaksanakan oleh beberapa penjahit. Beberapa penjahit kain endek tergabung dalam wadah Butik Singaraja; dua diantaranya adalah Diah Mode dan Butik Ria. Berdasarkan hasil diskusi awal, para penjahit tersebut sudah cukup menguasai pasar lokal (Singaraja). Akan tetapi, mereka mengalami kendala dalam hal menembus pasar nasional dan internasional. Kendala tersebut diperoleh karena belum memiliki materi promosi yang baik. Mereka menyadari pentingnya sosial media sebagai

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI DARING

PENJAHIT KAIN ENDEK DI SINGARAJA

1 Prodi Perhotelan FE UNDIKSHA; 2 Prodi Manajemen FE UNDIKSHA

Email: yudha.martin@undiksha.ac.id

This program was intended to help develop online promotional materials for Endek tailors in Singaraja, in the form of promotional photos and videos on social media. The mentoring process went through a variety of steps, such as planning, implementation and reporting. At the stage of planning, a 'brain storm' was carried out between the researcher and the business owner in order to gain a shared view of the trend of creation of online promotional media. In addition, the items which will be featured and promoted were decided. At the implementation stage, the researcher and the owner made product images and videos and prepared subscription materials on social media. Weekly mentoring and supervision were conducted for editing and proof reading. The output of the activities were photos and videos of the products, while the outcome was the improvement in online marketing skills of the tailors.

Keywords: endek, online promotion, tailors

Pendampingan ini bertujuan untuk membantu pengembangan materi promosi daring dalam bentuk foto dan video promosi dalam sosial media bagi para penjahit kain endek di Singaraja. Metode pendampingan ini melalui beberapa tahapan, seperti persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada tahapan persiapan, dilakukan ‘brainstorming’ antara peneliti dengan pemilik usaha untuk mendapatkan kesamaan pandangan mengenai pola pengembangan media promosi daring. Selain itu, pada tahapan persiapan juga ditelaah produk mana saja yang dijadikan unggulan dan dipromosikan secara daring. Pada tahapan pelaksanaan, peneliti bersama pemilik membuat foto dan video produk, serta mempersiapkan bahan ‘caption’ di sosial media berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pelaksanaan juga akan melalui proses editing dan ‘proofreading’. Pendampingan pada proses pelaksanaan dilakukan secara berkala setiap minggu. Pendampingan ini tidak hanya mampu memberikan keterampilan pengelolaan pemasaran daring namun juga mampu menghasilkan produk tambahan berupa foto dan video produk.

(2)

sarana promosi dan ingin memaksimalkan pemanfaatannya. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, banyak pameran yang seharusnya bisa menjadi ajang promosi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, sehingga media promosi daringlah yang dirasa sesuai. Sayangnya, para penjahit belum memiliki pengalaman dalam mengembangkan materi promosi daring, baik dalam bentuk foto, video, maupun ‘caption’ yang menarik.

Berdasarkan diskusi awal tersebut, program pengabdian ini difokuskan pada usaha pendampingan pengembangan media promosi daring, foto, video, dan caption. Tujuan pendampingan adalah membantu para penjahit, selaku mitra, untuk bisa membuat media promosi daring yang menarik secara mandiri, serta memberikan pendampingan dan masukan strategi-strategi pemasaran daring menggunakan sosial media.

METODE

Metode pendampingan ini melalui beberapa tahapan, seperti persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada tahapan persiapan, dilakukan

‘brain storming’ antara peneliti dengan pemilik usaha untuk mendapatkan kesamaan pandangan mengenai pola pengembangan media promosi daring. Selain itu, pada tahapan persiapan juga ditelaah produk mana saja yang akan dijadikan unggulan dan dipromosikan secara daring. Pada tahapan pelaksanaan, peneliti bersama pemilik akan membuat foto dan video produk, serta mempersiapkan bahan ‘caption’ di sosial media berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pelaksanaan juga akan melalui proses editing dan ‘proof reading’. Pendampingan pada proses pelaksanaan dilakukan secara berkala setiap minggu. Pada tahapan pelaporan, hasil dari proses pendampingan akan dilaporkan dan didiseminasikan dalam sebuah prosiding seminar nasional.

Metode yang dilakukan berupa diskusi, brainstorming dalam FGD, pelatihan, praktek dan pendampingan (lihat tabel 1). Adapun indikator keberhasilan kegiatan berupa adanya penambahan keterampilan dalam pemasaran daring dan pembuatan media promosi daring, serta adanya produk berupa media promosi daring (foro dan video) (lihat tabel 2).

Tabel 1. Keterkaitan masalah, metode, dan bentuk kegiatan

No Masalah Metode Bentuk Kegiatan

1

2

3

Penjahit kurang memahami pola pemasaran menggunakan media daring/online.

Para penjahit belum memiliki materi promosi daring (foto dan video), meskipun sudah memiliki akun sosial media.

Para penjahit belum mampu membuat caption menarik guna memasarkan produk

Analisis kebutuhan,

brainstorming, pelatihan

Diskusi dan pendampingan pembuatan materi promosi daring

Pelatihan Bahasa dan pendampingan mingguan

Identifikasi masalah dan pola pemasaran daring serta pemberian materi pemasaran daring

Mendiskusikan materi promosi yang diinginkan, serta memilih dan memilah produk yang ingin dipromosikan. Setelah dipilih, lalu dilatihkan dan dipraktekkan cara membuat foto dan video produk.

Peserta dilatihkan beberapa kosakata dan

(3)

secara daring menggunakan sosial media.

kalimat pemasaran dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Proses tersebut diamati secara mingguan, baik secara daring maupun tatap muka. Tabel 2. Tahapan Evaluasi

No Tujuan Indikator keberhasilan Cara pengukuran

1

2

3

Memberikan pemahaman mengenai pemasaran daring menggunakan sosial media Mengembangkan materi promosi daring berupa foto dan video.

Melatihkan keterampilan berbahasa untuk promosi daring.

Peserta memahami bentuk dan pola pemasaran daring menggunakan sosial media Peserta dapat membuat materi promosi daring berupa foto dan video secara mandiri dan berkala.

Peserta mampu membuat caption/penjelasan foto dan video berbahasa Inggris dan Indonesia dengan baik.

Diskusi dan tanya jawab mengenai pemahaman para penjahit

Pendampingan proses pembuatan dan hasil unggah di sosial media secara berkala

Adanya caption berbahasa Inggris dan Indonesia di dalam postingan promosi produk di sosial media.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan perencanaan, kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap: persiapan, pelaksanaan, pelaporan.

Pada tahap persiapan, analisis kebutuhan, ketersediaan prasarana serta keterampilan dasar dari mitra dikumpulkan. Melalui hasil diskusi dan pengamatan, para penjahit memiliki keterampilan menjahit endek yang baik. Hal ini terlihat dari berbagai respon positif pelanggan serta banyaknya produk-produk kreatif berbahan endek yang dihasilkan. Mereka juga sudah sering melaksanakan pameran nasional dengan pangsa pasar nasional dan internasional. Pengalaman melaksanakan pameran ini berguna untuk melihat trend pasar, baik secara nasional maupun internasional. Keterampilan, kreativitas, serta pengalaman mitra menjadi sebuah kekuatan dalam usaha pengembangan media promosi daring.

Berdasarkan diskusi awal, wadah perkumpulan penjahit belum terdaftar sehingga belum memiliki legalitas hukum. Akan tetapi masing-masing anggota telah mendaftarkan usahanya dan memiliki SIUP. Dengan adanya izin legal,

ekspansi usaha secara nasional dan internasional sangat memungkinkan untuk dilaksanakan. Hal ini menjadi salah satu

opportunity yang dimiliki oleh mitra. Selain itu,

para penjahit memiliki minat dalam menggunakan media sosial sebagai media promosi. Mereka susah memiliki beberapa akun media sosial, meskipun belum terkelola dengan baik sebagai sarana promosi konveksi kain endek. Aktivitas daring dimungkinkan dengan adanya akses internet berupa wifi di lokasi usaha masing-masing. Setiap anggota mitra juga memiliki smartphone dengan kualitas cukup baik untuk menghasilkan foto dan video. Beberapa anggota memiliki keterampilan dasar bahasa inggris yang cukup untuk membantu mereka mengembangkan informasi foto

caption’ berbahasa Inggris. Minat mereka

dalam usaha menjaga budaya Bali melalui usaha konveksi, khususnya endek, juga memberikan kesempatan untuk menjaga keberlangsungan usaha. Pertemuan-pertemuan non-formal juga sering dilaksanakan untuk bertukar pikiran membahas perkembangan ‘trend’ produk kreatif endek. Aktivitas ini bisa dilanjutkan dengan memfokuskan pada usaha

(4)

pengembangan media promosi daring. Dapat dilihat bahwa izin usaha, minat, fasilitas, dan aktivitas diskusi merupakan poin-poin penting yang meningkatkan opportunity dalam mengembangkan media promosi daring. Melihat minat dan keterampilan dalam menjahit mitra yang sudah baik, kegiatan pelatihan dan pendampingan difokuskan pada pemberian strategi dan pola pemasaran dan promosi secara daring. kegiatan pelatihan tidak dilaksanakan secara formal serta lebih disesuaikan dengan karakter masing-masing individu. Sembari memberikan pelatihan informal mengenai pemasaran daring, diskusi dilanjutkan pada pemilihan jenis produk yang akan diujicobakan untuk dipromosikan secara daring melalui sosial media. Produk-produk tersebut nantinya akan difoto dan aktivitas/proses pembuatan akan dibuatkan video. Kegiatan di balik layar dianggap penting untuk ditunjukkan dalam sosial media. Tujuannya agar calon konsumen merasa ikut menjadi bagian dari produk. Selanjutnya, kegiatan diarahkan kepada proses pendampingan dan pelatihan pembuatan materi promosi.

Seperti yang sudah disepakati, materi promosi berbentuk foto dan video produk serta diselingi kegiatan di balik layar proses pembuatan. Kain-kain endek koleksi terbaru dengan tema alam dipilih sebagai bahan materi. Alasan pemilihannya sederhana: kebaharuan dan keunikan.

Pada tahapan pembuatan materi, mitra diajak langsung untuk menggunakan media penyimpan gambar dan video yang mereka miliki. Smartphone menjadi pilihan yang dirasa paling masuk akal. Semua memilikinya, kecanggihan aplikasi, kualitas hasil, dan kecepatan unggah menjadi alasan utama penggunaannya.

Pelatihan pembuatan materi difokuskan pada pencahayaan, komposisi, serta tujuan pembuatan foto dan video. Pemanfaatan cahaya matahari yang melewati jendela, penggunaan ruang-ruang kosong dengan latar polos, perencanaan komposisi tulisan dalam foto menjadi beberapa bagian dari pelatihan dan

pendampingan. Berikut adalah hasil foto dari proses pelatihan dan pendampingan.

Gambar 1. Bahan kain endek yang difoto dengan estetis

Gambar 2. Kipas kayu kreasi endek

Gambar 3. Hasil foto produk pakaian Setelah mempersiapkan materi promosi, kegiatan dilanjutkan dengan uji coba pelaksanaan promosi daring menggunakan sosial media. Saat laporan ini dikerjakan, promosi masih menggunakan akun pribadi masing-masing mitra dan belum menggunakan fitur promosi berbayar. Ke depan, akan

(5)

dirancang sebuah akun bersama yang menunjukkan hasil kreasi endek seluruh mitra secara kolektif. Hal ini untuk menyatukan promosi serta mengurangi biaya jika nantinya akan menggunakan promosi daring berbayar. Pemantauan mingguan masih tetap dilaksanakan, dengan mengacu pada trik-trik khusus membahasakan promosi tanpa terkesan menjual. Cerita, sejarah, aktivitas keseharian menjadi beberapa contoh pola caption dalam promosi daring di sosial media. Strategi ini cukup menarik calon konsumen untuk berkomunikasi, tanpa terkesan harus membeli produk.

Tahap akhir kegiatan adalah pelaporan. Artikel ini merupakan salah satu bentuk pelaporan dan pertanggungjawaban kegiatan.

SIMPULAN

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pendampingan pengembangan media promosi daring kepada penjahit endek di Singaraja. Setelah mengikuti tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan, hasil kegiatan dirasa cukup memenuhi target capaian. Hal ini bisa dilihat dengan adanya materi promosi berupa foto dan video. Selain itu, wawasan mengenai pemasaran daring, keterampilan fotografi dan videografi produk, serta keterampilan Bahasa promosi dari mitra teramai meningkat. Ke depan usaha promosi akan ditingkatkan dengan penggunaan akun bersama dan media promosi berbayar.

DAFTAR RUJUKAN

Ayu, G., Dewi, M., Ardika, W., & Sunarta, N. (2019). Kreasi ikat endek sebagai produk penunjang pariwisata Bali. Jumpa, 05(2),

391–411.

Budhayani, I. D. A. M., Adnyanawati, N. D. S., & Damiati. (2016). Penelitan artha

dharma. In Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi (p. 321). Retrieved from

https://docplayer.info/68884812-Ragam-

hias-tenun-endek-di-pertenunan-artha-dharma-sinabun-buleleng.html

Sila, I. N., & Budhyani, I. D. A. M. (2017). Tenun Songket Buleleng Pada Era Globalisasi. In Seminar Nasional Riset Inovatif (pp. 652–657).

Gambar

Tabel 2. Tahapan Evaluasi
Gambar 1. Bahan kain endek yang difoto  dengan estetis

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis data terdiri atas 3 tahap, yaitu analisis pola spasial longsor, penggunaan lahan, dan lereng; analisis pola spasial bentuklahan, jejaring jalan, sungai;

Jenis fluor yang terdapat dalam pasta gigi adalah stannous fluoride, Sodium fluoride dan sodium monofluorofosfat.Stannous fluoride atau tin fluor merupakan fluor

TLKM  melalui  anak  perusahaannya  PT  Telekomunukasi  Indonesia  International  (Telin)  melakukan  ekspansi  bisnis  ke  Australia  dengan  menggarap  jasa 

Hasil ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan Mamonto tahun 2015 menunjukan bahwa faktor peran tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor yang berhubungan

Persiapan terhadap bibit porang asal umbi mini sebaiknya disemaikan terlebih dahulu dalam polybag, selain jaminan pertumbuhannya lebih tinggi (>90 %) dikarenakan

Secara bersama-sama simultan varibel bebas lingkungan kerja (X1), disiplin kerja (X2), upah kerja (X3) dan tingkat pendidikan (X4) berpengaruh signifikan terhadap

Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah apakah faktor jumlah pakan, tenaga kerja, pengalaman peternak