D A I L Y R E P O R T
RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E Americas
INDU Index 15,112.19 -206.04 -1.35 15.32 14.69 SPX Index 1,628.93 -22.88 -1.39 14.22 15.93 CCMP Index 3,443.20 -38.981 -1.12 14.03 24.05 IBOV Index 47,893.06 -1571.88 -3.18 (21.43) #N/A N/A
EMEA UKX Index 6,348.82 -25.39 -0.40 7.65 16.32 CAC Index 3,839.34 -21.21 -0.55 5.45 16.05 RTSSTD Index 8,961.22 34.75 0.39 (11.29) 5.09 IBEX Index 8,098.30 -81.9 -1.00 (0.85) 80.16 FTSEMIB Index 16,045.52 -152.42 -0.94 (1.40) 256.10 AEX Index 351.08 -0.01 0.00 2.44 13.87 SMI Index 7,731.82 32.08 0.42 13.33 19.46 Asia / Pacific NKY Index 13,129.23 -115.99 -0.88 26.30 24.13 HSI Index 20,986.89 -238.99 -1.13 (7.37) 9.71 SHCOMP Index 2,143.45 -13.45 -0.62 (5.54) 11.64 TWSE Index 7,957.77 -49.62 -0.62 3.35 22.78 KOSPI Index 1,869.22 -19.09 -1.01 (6.40) 27.13 JCI Index 4,806.66 -33.796 -0.70 11.35 18.57 SET Index 1,437.70 10.28 0.72 3.29 16.49 PCOMP Index 6,513.20 -5.57 -0.09 12.05 19.40 SENSEX Index 19,245.70 22.42 0.12 (0.93) 16.01 FSSTI Index 3,176.70 -37.09 -1.15 0.30 13.05 Previous %Chg 4,748.02 -0.006 4,861.01 -0.23 6,428.20 -0.21 1,322.40 0.03 5,105.80 -0.27 Last Previous %Chg 14,150.00 0.35 7,005.00 -0.64 20,075.00 0.12 98.44 -0.20 3.86 0.39 86.40 -3.99 1,351.26 -0.43 1,351.26 -0.43 2,468.00 0.16 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. (US$) change (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 42.68 0.02 10,819.38 11,000.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Today Stock Pick TP (in Rp)
PT Telekomunikasi Indonesia 15,000
PT Bank Negara Indonesia 6,800
PT Intiland Developmet 600
BUY BUY
ADR Stocks Bloomberg Code Last (Rp)
Rec BUY Gold (USD/OZ) 1,345.45 CPO PALMROTT(USD/ton) 1,345.45 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,472.00 Oil (US$/BBL) (*) 98.24 Gas (US$/MMBTU) 3.88 Coal (US$/Ton) (**) 82.95 Tins (US$/Ton) 20,100.00 Transaction Value (IDR million) 5,087.51 Value/ shares (IDR) 1,365.07 Foreign Net (IDR Million) 3,722.44 Commodities
Nickel (US$/Ton) 14,200.00 Copper (US$/Ton) 6,960.00 Transaction Volume (Million Shares) 3,726.93
Description Last
Market Capitalization (IDR Trillion) 4,717.66
TODAY MARKET VIEW
Indeks akan mengalami koreksi pada hari ini akibat sentimen negatif regional
INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• PT Intiland Development Tbk (DILD) – Pengembangan Lima Proyek Superblok Terpadu Senilai Rp 3,2 Triliun. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
• PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) ekspansi bisnis ke Australia. BUY. Analyst: Norico Gaman • PT Sinar Mas Agro Resources and Technology
Tbk (SMAR) membeli 35,19% saham perusahaan air minum. BUY. Analyst: Yasmin Soulisa
No Stock Top Value (IDR)
1 BBRI IJ 349,897,490,432 2 BMRI IJ 266,429,005,824 3 PGAS IJ 245,203,894,272 4 TLKM IJ 238,053,670,912 5 ASII IJ 217,475,072,000
No Stock Top Volume (Shares)
1 DNET IJ 210,978,500.00 2 TRAM IJ 160,231,000.00 3 MLPL IJ 156,310,500.00 4 ENRG IJ 155,373,000.00 5 SUGI IJ 148,847,000.00
No Top Gainers % change
1 PSDN IJ 23.12 2 INDX IJ 17.14
3 LAMI IJ 9.84
4 EMTK IJ 8.47
5 SAFE IJ 8.18
No Top Losers % change
1 IKBI IJ -19.33 2 UNIT IJ -19.23 3 TBMS IJ -15.79 4 ARII IJ -11.54 5 JKON IJ -11.43
No Leading Movers % change
1 TLKM IJ 1.38
2 EMTK IJ 8.47
3 UNTR IJ 4.09
4 BDMN IJ 4.55
5 JSMR IJ 2.38
No Lagging Movers % change
1 ASII IJ -2.14 2 PGAS IJ -3.64 3 UNVR IJ -1.69 4 BBRI IJ -1.84 5 BBCA IJ -1.00 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul
2
T O D A Y M A R K E T V I E W
Indeks akan mengalami koreksi pada hari ini akibat sentimen negatif regional
Pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, yang akan mulai mengurangi stimulus ekonomi melalui pembelian obligasi pada akhir tahun ini hingga berakhir pada tahun 2014 telah memberikan sentimen negatif terhadap bursa AS. Indeks Dow Jones semalam terkoreksi sebesar 1,35% ke level 15.112 dan S&P 500 melemah sebesar 1,39% ke level 1.628. Kebijakan the Fed tersebut menjadi kekahawatiran pasar bila pengurangan stimulus ekonomi berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi AS ke depan. Pada sisi lain bursa eropa pada hari kemarin ditutup dalam teritori negatif dalam mengantisipasi kebijakan the Fed dan belum adanya indikator ekonomi yang positif di kawasan tersebut. Oleh karena itu bursa Asia pada hari ini diperkirakan akan mengalami sentimen negatif dari bursa AS dan eropa disamping adanya penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang Asia sehingga mata uang Asia akan mengalami tekanan pelemahannya. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari kemarin telah terkoreksi sebesar 0,7% ke level 4.806 sehingga IHSG berpotensi mengalami penurunan pada hari ini menguji level psikologis 4.800 akibat sentimen negatif regional. Pergerakkan indeks diperkirakan dalam kisaran 4.750 – 4.800 dimana saham‐saham sektor perbankan, properti, dan barang konsumsi akan mengalami tekanan jual. Analyst: Norico Gaman ([email protected])
N E W S H I G H L I G H T
• PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), tahun ini membangun pembangkit listrik (power plant)
senilai US$ 100 juta. Jika beroperasi, penggunaan power plant tersebut akan menghemat biaya pemakaian energi hingga 5%. Target power plant mulai beroperasi pada semester I 2014 dengan
asumsi lama pembangunan 20 bulan.
• PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), menargetkan pendapatan tahun ini naik 5% menjadi
US$ 238 juta, dibanding realisasi penjualan tahun lalu US$ 227 juta. Proyeksi pertumbuhan tahun ini
lebih rendah dibanding tahun lalu yakni 10%.
• PT Indosat Tbk (ISAT) akan menghentikan sementara kegiatan modernisasi jaringan pada dua pekan
sebelum hari raya Idul Fitri tahun ini. Kegiatan modernisasi akan dilanjutkan dilakukan pada
pertengahan Agustus.
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, meningkatkan usahanya di Australia pada tahun ini.
Perseroan akan ekspansi ke bisnis outsourcing di Australia dan mengincar pendapatan S$ 40 juta. Bisnis Telkom di luar negeri dikelola anak usaha, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin).
• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), masih belum bisa menyebutkan proyeksi pendapatan perseroan
pada tahun ini karena masih rendahnya harga komoditas. Rendahnya harga komoditas diakibatkan banyaknya produsen nikel mengekspor komoditasnya, terutama sebagai antisipasi kebijakan
pelarangan ekspor komoditas mentah mineral pada 2014.
• Rencana RHB Capital Bhd untuk mengakuisisi 40% saham PT Bank Mestika Dharma Tbk masih
terganjal perizinan dari Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM). Semula RHB berencana mengakuisisi 80% saham Bank Mestika tetapi karena ada Peraturan Bank Indonesia
Nomor 14/8/PBI/2012, RHB menurunkan jumlah saham yang akan diakuisisi menjadi 40%.
• PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menyalurkan kredit sebesar Rp 1 triliun untuk Grup
Duta Putra Land demi mengembangkan perumahan di tanah air. Kredit yang disalurkan perusahaan tersebut tidak hanya dikhususkan bagi pengembang, namun juga bagi masyarakat yang membeli
rumah di Grup Duta Putra Land.
• PT Bank Mestika Dharma Tbk dan PT Bank Maspion Tbk, yang akan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia pada Juli 2013, menawarkan harga sahamnya di level premium. IPO Bank Mestika, menawarkan 818,02 juta saham atau 20% dari modal disetor dalam IPO tersebut. Kisaran harga sahamnya Rp 1.370‐Rp 1.570 per saham yang mencerminkan price to book value (PBV) 2,8 kali‐3,2 kali. Harga saham IPO Bank Mestika berdasarkan rasio tersebut lebih tinggi dibanding rata‐
rata PBV saham perbankan sebesar 2,59 kali.
• PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menerbitkan obligasi tahap 1 2013 senilai Rp300 miliar. Obligasi berkupon 11% sampai 12% per tahun ini adalah bagian dari obligasi berkelanjutan sebesar Rp500 miliar yang akan dikeluarkan perseroan.
4
• PT Pegadaian (persero) menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp2 triliun. Obligasi ini telah memperoleh peringkat id AA+ atau stable outlook dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penerbitan obligasi tersebut terdiri dari Seri A hingga F dengan jangka waktu antara dari 370 hari sampai 10 tahun.
• PT Bank Mestika Dharma menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp1.370‐Rp1.570 per saham. Bank Mestika menawarkan sebanyak‐banyaknya 818,018 juta saham biasa atas nama PT Mestika Buana Mas dengan nilai nominal Rp200 atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
• PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) menjual tahan seluas 6.396 meter persegi senilai Rp4,797 miliar kepada PT Indolakto, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
• Jembo Cable Company Tbk (JECC) sedang mengincar pasar kabel listrik dan serat optik ke Brunei Darussalam dengan menggandeng perusahaan setempat.
• Mitsubishi Corporation telah menjual sebanyak 158.389.708 sahamnya atau setara 4,20%di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). • Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp60 miliar. Hingga kini, BEI sudah memakai 30% dari total dana keseluruhan. • Grup Hong Kong Shanghai Banking Corporation (HSBC) belum akan melepas 99% sahamnya di PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK). Menurut Bank Ekonomi, rencana tersebut masih dalam kajian. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
PT Intiland Development Tbk (DILD) – Pengembangan Lima Proyek Superblok Terpadu Senilai Rp 3,2 Triliun
Analyst: Thendra Crisnanda
News :
PT Intiland Developmet Tbk (DILD) berencana untuk memasarkan lima proyek superblock terpadunya yaitu Aeropolis di Tangerang, South Quarter di TB Simatupang – Jakarta Selatan, 1Park Avenue di Gandaria, Praxis di Surabaya serta Kebon Melati di CBD Jakarta dimana kelima proyek ini rencananya beroperasi pada periode 4Q13 hingga 2Q16 dengan nilai investasi sebesar Rp 3,2 triliun. Selain itu perseroan juga agresif didalam menambah land bank perseroan dengan mengakuisisi tanah industry di Ngoro Industrial Park II seluas 100 ha senilai Rp 150 miliar – 200 miliar serta membidik area industry baru di Jawa Timur seluas 500 ha dengan target akusisi tiga hingga empat tahun mendatang.
Analyst view :
Kami menilai positif atas strategi perusahaan di dalam mengembangkan proyek mixed use yang masih mendominasi pendapatan perseroan mencapai porsi sebesar 35,39% pada 12M12. Ekspansi yang dilakukan perseroan pada lahan industry di tengah tingginya permintaan akan lahan industry di luar Jakarta seiring dengan pemberlakukan regulasi pembentukan kawasan berikat juga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan perseroan pada masa mendatang. Kami memiliki ekspektasi positif atas DILD dengan merekomendasikan BUY dengan TP Rp 600 per lembar saham. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE sebesar 23,8x dan PBV sebesar 1,6x dimana nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan peersnya.
Analyst: Thendra Crisnanda ([email protected])
6
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) ekspansi bisnis ke Australia
Analyst: Norico Gaman
Analyst view :
TLKM melalui anak perusahaannya PT Telekomunukasi Indonesia International (Telin) melakukan ekspansi bisnis ke Australia dengan menggarap jasa contact center dan manajemen system (IT enabled service). Target omzet bisnis tersebut senilai A$ 4 juta yang mana setara dengan 0,1% dari pangsa pasar bisnis sejenis di Australia yang mencapai A$ 4 miliar sehingga peluang penetrasi pasar TLKM di negeri Kangguru masih terbuka luas. Kami menilai bahwa ekspansi bisnis yang dilakukan TLKM berdampak positif terhadap kinerja usahanya ke depan yang tidak hanya mengandalkan omzet di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Selain di Australia, TLKM juga ekspansi ke Hongkong, Timor Leste, Singapura, dan Malaysia. Karena itu kami cukup optimis terhadap kinerja usaha TLKM yang terus tumbuh melalui ekspansi dan inovasi produk yang terus dikembangkan. Pada 1Q13 TLKM telah mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,1% yoy menjadi Rp 19,6 triliun dari Rp 17,8 triliun pada 1Q12 dan laba bersihnya meningkat sebesar 6,1% yoy menjadi Rp 3,5 triliun dari Rp 3,3 triliun pada periode yang sama. Kami prediksi bahwa TLKM dapat meningkatkan nilai pendapatannya sebesar 10,0% yoy menjadi Rp 84,8 triliun dan laba bersihnya menguat sebesar 20,5% yoy menjadi Rp 15,5 triliun pada FY13. Valuasi saham TLKM saat ini masih menarik dengan nilai PER 2013 sebesar 14,3x dan nilai PBV 2013 sebesar 3,8x. Sementara nilai price earnings growth (PEG) 2013 sebesar 0,7x yang lebih rendah dari nilai PEG normal 1,0x. Kami memberikan rekomendasi BUY untuk saham TLKM dengan target harga Rp 15.000 per saham untuk 12 bulan ke depan.
Analyst: Norico Gaman ([email protected])
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)
membeli 35,19% saham
perusahaan air minum
Analyst: Yasmin Soulisa
News :
Pada tanggal 17 Juni 2013, SMAR dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atas kepemilikan saham SMMA sebesar 35,19% di PT Super Wahana Tehno (SWT), suatu perusahaan joint venture dengan Nihon Trim Co Ltd, Jepang, yang memproduksi dan mendistribusikan air minum mineral ionisasi dalam kemasan dengan merek PRISTINE dan mesin pengionisasi air. Nilai dari transaksi pembelian saham SWT tersebut sebesar Rp15,05 miliar. Perseroan juga berencana lebih lanjut meningkatkan kepemilikannya di SWT menjadi 50% melalui pmbelian 14,81% kepemilikan saham di SWT dari pemegang saham lainnya yang merupakan pihak ketiga. Analyst view : SMAR merupakan produsen dan penjual minyak goreng dan margarin dengan merek utama Filma dan Kunci Mas. Melalui aksi korporasi ini kami melihat adanya sinergi yang dapat dicapai melalui kapitalisasi tim pemasaran Perseroan dan optimalisasi jalur distribusi dan logistik yang dimiliki Perseroan sehingga dapat mengembangkan pangsa pasar maupun peningkatan efisiensi SWT yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja SMAR. Di tengah penurunan harga komoditas kelapa sawit dunia yang disebabkan oleh lesunya permintaan, sementara biaya produksi dan penjualan terus bergerak naik, kami menilai usaha perseroan mendiversifikasi ke pasar air minum sebagai langkah baik untuk meningkatkan pendapatan perseroan. Kami belum memiliki valuasi untuk saham SMAR. Saat ini SMAR diperdagangkan dengan PE 9,1x lebih tinggi dari PE industri yang sebesar 7x. Kami merekomendasikan trading BUY untuk saham SMAR
Analyst: Yasmin Soulisa ([email protected])
8
RESEARCH TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : [email protected]
Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Head of Research Investment Strategy, Banking,
Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 [email protected] Economist
Thendra Crisnanda
ext. 2098 [email protected] Analyst Automotive, Heavy Equipment,
Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 [email protected] Analyst Coal and Metal Mining,
Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 [email protected] Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga Adiwirasta ext. 3968 [email protected] d Research Analyst Venia Allani Meissalina
ext. 2050 [email protected] Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 [email protected] Research Assistant
EQUITIES TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 [email protected] Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 [email protected] Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 [email protected] Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 [email protected] Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 [email protected] Retail Sales