• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman pelaksanaan klasifikasi BP3K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pedoman pelaksanaan klasifikasi BP3K"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta,

 

2014

BADAN

 

PENYULUHAN

 

DAN

 

PENGEMBANGAN

 

SDM

 

PERTANIAN

PUSAT

 

PENYULUHAN

 

PERTANIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN

(2)
(3)

 

  ii 

DAFTAR ISI

 

Hal

KATA PENGANTAR ... 

DAFTAR ISI ...  ii 

I.  PENDAHULUAN ... 

  A  Latar Belakang ...  1 

  B  Maksud dan Tujuan ...  2 

  C  Ruang Lingkup ...  2 

  D  Dasar Hukum  ...  2 

  E  Pengertian ...  3 

II.  KELEMBAGAAN PENYULUHAN KECAMATAN ... 

  A  Pengorganisasian  ...  4 

  B  Tugas dan Fungsi ...  4 

  C  Prasarana dan Sarana  ...  5 

  D  Manajemen Operasional ...  6 

  E  Aktivitas  ...  6 

  F  Penyediaan Data dan Informasi ...  7 

  G  Dukungan Pembiayaan ...  7 

III.  KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN ... 

  A  Aspek Kemampuan BPK/BP3K...  8 

  B  Indikator Kemampuan dan Bobot Penilaian BPK/BP3K ...  8 

  C   Kelas Kemampuan BPK/BP3K ...  8 

IV.  MEKANISME PELAKSANAAN DAN PENETAPAN KLASIFIKASI   BPK/BP3K ...    9  V.  MONITORING, EVAUASI DAN PELAPORAN ...  12 

  A  Monitoring dan Evaluasi ...  11 

  B   Pelaporan ...  12 

VI.  PEMBIAYAAN ...  12 

VII.  PENUTUP ...  12 

(4)

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(BPK/BP3K) memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan

pertanian serta sekaligus merupakan cermin keberhasilan pembangunan pertanian di

wilayah Kecamatan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(UU No.16/2006 SP3K), kebijakan pengembangan kelembagaan penyuluhan adalah

(a) mengutamakan prinsip kemitraan dalam pengembangan kelembagaan penyuluhan

pertanian dan (b) memacu pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian melalui

pemberian prioritas insentif pembiayaan. Strategi pengembangan kelembagaan

penyuluhan adalah menempatkan kelembagaan penyuluhan pertanian sebagai

penggerak utama kegiatan penyuluhan pertanian di masing-masing tingkatan wilayah

administrasi pemerintahan;

Sebagai penjabaran dari UU No 16/2006, Kementerian Pertanian mengambil

kebijakan menjadikan BPK/BP3K sebagai pusat koordinasi pelaksanaan kegiatan

pembangunan pertanian di wilayah kecamatan yang berbasis berupa kawasan komoditi

unggulan dan atau wilayah. Selain itu, BPK/BP3K merupakan pusat data dan

informasi bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan usaha

di wilayah kecamatan.

Secara empiris sampai saat ini, keberadaan BPK/BP3K umumnya masih belum dapat

melaksanakan tugas fungsinya secara optimal, disebabkan antara lain (a) terbatasnya

dukungan sarana, prasarana, dan pembiayaan, (b) terbatasnya fasilitasi penyediaan dan

penyebaran informasi, (c) terbatasnya jumlah dan kualitas penyuluh, dan (d)

terbatasnya fasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, dan (e) terbatasnya

fasilitasi proses pembelajaran (percontohan dan model usaha tani). Oleh karena itu,

kelembagaan BPK/BP3K perlu diperkuat dan diberdayakan agar mampu

melaksanakan tugas dan fungsi penyuluhan pertanian secara lebih optimal.

Salah satu upaya penguatan dan pengembangan kapasitas BPK/BP3K diawali dengan

melakukan identifikasi dan klasifikasi terhadap kondisi dan potensi BPK/BP3K. Hal

(5)

 

Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan

 

tersebut, sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan pembinaan selanjutnya.

Agar klasifikasi BPK/BP3K berjalan efektif dan efisien, maka perlu disusun Pedoman

Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman ini disusun, dimaksudkan sebagai acuan bagi penyelenggara penyuluhan

dalam melaksanakan klasifikasi BPK/BP3K. sedangkan tujuannya adalah

diperolehnya kelas kemampuan BPK/BP3K di seluruh provinsi dan pada gilirannya

dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan serta meningkatkakan kapasitas

BPK/BP3K terutama dalam melayani penyuluhan di wilayah kecamatan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi sebagai berikut:

1. Standar Kelembagaan Penyuluhan Kecamatan;

2. Variabel dan Indikator Kemampuan Balai Penyuluhan Kecamatan;

3. Mekanisme Penilaian dan Penetapan kelas Balai Penyuluhan Kecamatan;

4. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;

5. Pembiayaan.

D. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah membuat kebijakan daerah untuk

memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan

masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat atau (pemberian

otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan pemberdayaan dan peran

serta masyarakat).

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistim

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), kelembagaan penyuluhan

pada tingkat kecamatan berbentuk Balai Penyuluhan. Balai Penyuluhan

bertanggung jawab kepada Badan Pelaksana Penyuluhan kabupaten/kota yang

pembentukannya diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati/walikota.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, memberikan arah dan pedoman yang jelas kepada

(6)

kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing serta adanya koordinasi,

integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi serta komunikasi kelembagaan antara pusat

dan daerah. Selain itu, lembaga teknis daerah yang berbentuk badan di

kabupaten/kota dapat membentuk unit pelaksana teknis tertentu untuk

melaksanakan kegiatan teknis operasional/teknis penunjang yang mempunyai

wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

4. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan

Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/OT.140/4/2012 tentang

Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan.

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/OT.140/4/2012 tentang

Pedoman Penilaian Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi.

7. Pedoman Standar Pelayanan Minimal Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Peranian Kementerian

Pertanian Tahun 2010.

E. Pengertian

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan :

1. Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan (BPK/BP3K) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan

Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota atau kelembagaan yang menangani

penyuluhan di kabupaten/kota yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan di

kecamatan.

2. Standardisasi BPK/BP3K adalah standar minimal yang diperlakukan oleh

BPK/BP3K untuk melaksanakan tugas fungsinya.

3. Klasifikasi BPK/BP3K adalah penilaian kelas kemampuan BPK/BP3K dalam

melaksanakan tugas dan fungsi yang dibagi ke dalam 4 (empat) kelas, yaitu

BPK/BP3K kelas : 1) Pratama, 2) Madya, 3) Utama, dan 4) Kelas Aditama.

4. Sarana dan Prasarana penyuluhan adalah peralatan dan bangunan yang digunakan

untuk melakukan penyelenggaraan penyuluhan di wilayah BPK/BP3K.

5. Pembiayaan penyuluhan pertanian adalah setiap pengeluaran untuk keperluan

(7)

 

Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan

 

II. KELEMBAGAAN BALAI PENYULUHAN KECAMATAN

A. Pengorganisasian

Dalam pengorganisasian BPK/BP3K sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Penyuluhan dari Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota yang didukung dengan

organisasi dan ketenagaan sebagai berikut:

1. Pimpinan Balai;

2. Urusan Ketatausahaan;

3. Kelompok Jabatan Fungsional(KJF), terdiri dari:

− Penyuluh yang menangani urusan Programa;

− Penyuluh yang menangani urusan Sumber Daya; dan

− Penyuluh yang menangani urusan Supervisi.

Pimpinan Balai adalah pejabat yang memiliki latar belakang dibidang penyuluhan atau

pejabat fungsional penyuluh pertanian yang diberi kepercayaan untuk menjadi

pemimpin/koordinator penyuluh di BPK/BP3K, sedangkan urusan Ketatausahaan

dapat ditangani oleh fungsional umum. Selanjutnya untuk urusan programa,

sumberdaya, dan supervisi dalam kelompok jabatan fungsional penyuluh ditetapkan

oleh Pimpinan Balai dengan memperhatikan potensi pengembangan kawasan

komoditas unggulan wilayah Kecamatan.

Balai penyuluhan yang jumlah penyuluhnya terbatas, maka pimpinan, penyuluh

urusan programa, sumberdaya, dan supervisi dalam kelompok jabatan fungsional

dapat ditugaskan untuk menangani wilayah kerja penyuluh di desa sekitar BPK/BP3K.

B. Tugas dan Fungsi

1. Tugas

Balai Penyuluh Kecamatan mempunyai tugas:

− Memfasilitasi penyusunan programa penyuluhan tingkat kecamatan yang sejalan

dengan programa penyuluhan kabupaten/ kota;

− Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan kecamatan;

− Menyediakan akses terhadap penyebaran informasi teknologi, sarana produksi,

pembiayaan penyuluhan, dan pasar;

− Memfasilitasi pengembangan kelembagaan petani dan usahatani, pengembangan

(8)

− Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan

penyuluh swasta melalui proses pembelajaran di BPK/BP3K secara

berkelanjutan; dan;

− Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan

model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

2. Fungsi

Balai Penyuluhan Kecamatan mempunyai fungsi sebagai tempat pertemuan para

penyuluh, petani/pelaku utama, dan pelaku usaha untuk memfasilitasi pelaksanaan

tugas BPK/BP3K.

C. Prasarana dan Sarana

Standar minimal prasarana dan sarana yang harus tersedia di BPK/BP3K meliputi : 1)

bangunan fisik dan 2) peralatan yang digunakan untuk penyelenggaraan penyuluhan

pertanian.

1. Prasarana Penyuluhan Pertanian

Prasarana minimal di BPK/BP3K meliputi : prasarana perkantoran, prasarana

lingkungan, dan prasarana penunjang.

− Prasarana perkantoran minimal yang harus tersedia di BPK/BP3K seperti :

ruangan pimpinan, ruangan administrasi/tata usaha, ruangan kelompok jabatan

fungsional, ruangan pertemuan/aula, ruangan perpustakaan, ruangan data dan

sistem informasi, ruangan pameran, peragaan dan promosi, toilet dan kamar

mandi, dapur, dan gudang.

− Prasarana Lingkungan adalah air baku, penerangan listrik atau 1 (satu) unit

genset cadangan, jalan lingkungan, pagar halaman dan lahan percontohan balai.

− Prasarana penujang adalah rumah dinas/rumah jaga, mushola dll.

2. Sarana minimal penyuluhan, meliputi: 1) sarana keinformasian, 2) alat bantu

penyuluhan, 3) peralatan administrasi, 4) alat transportasi, 5) sarana perpustakaan

(buku serta hasil publikasi), dan 6) perlengkapan ruangan.

− Sarana keinfomasian, terdiri atas : 1 (satu) set perangkat komputer, 1 (satu)

papan display, 1 (satu) kamera analog atau digital, 1 (satu) unit handycam, 1

(satu) set telepon dan mesin faksimile.

− Alat bantu penyuluhan, terdiri atas : 1 (satu) unit overhead projector/LCD, 1

(9)

 

Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan

 

VCD/DVD, 1 (satu) unit tape recorder, 1 (satu) unit white board/panelboard,

dan 1 (satu) unit lapto.

− Peralatan Administrasi, terdiri atas : 1 (satu) set perangkat komputer, 1 (satu)

unit mesin tik, 3 (tiga) unit kalkulator, 1 (satu) unit brankas, dan 2 (dua) unit rak

buku.

− Alat Transportasi, berupa 3 (tiga) buah kendaraan bermotor roda dua atau alat

transportasi lain.

− Sarana perpustakaan, terdiri atas: minimal 3 (tiga) rak buku, 1 (satu) unit meja,

6 (enam) kursi, dan buku-buku minimal 200 judul buku, dan hasil-hasil

publikasi, dan

− Perlengkapan ruangan, terdiri atas: ruangan tamu, ruangan administrasi, dan

ruang kerja para penyuluh, meja kursi untuk petugas/penyuluh/pegawai.

D. Manajemen Operasional

Dukungan manajemen operasional yang wajib tersedia di BPK/BP3K:

1. Struktur organisasi BPK/BP3K.

2. Pembagian tugas pokok dan fungsi.

3. Programa penyuluhan kecamatan.

4. Jadual pelatihan di BPK/BP3K.

5. Jadual latihan dan kunjungan penyuluh, dan

6. Jadual supervise penyuluh.

E. Aktivitas

Dukungan aktivitas yang wajib ada di wilayah BPK/BP3K sebagai berikut:

1. Penyampaian dan penyebaran informasi inovasi teknologi.

2. Fasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha.

3. Kaji terap/percontohan.

4. Pengembangan model usaha Tani.

5. Pemberian Rekomendasi dan aksesibilitas sumber teknologi.

6. Fasilitasi kerja sama peneliti, penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha.

7. Koordinasi dan Musyawarah Rembug Tani.

8. Koordinasi Mimbar Sarasehan.

9. Menumbuhkembangkan kepemimpinan kewirausahaan, kelembagaan petani, dan

(10)

10. Perakitan materi/media dan alat bantu penyuluhan spesifik lokasi.

11. Layanan terpadu hulu – hilir (One Stop Service) dan layanan informasi berbasis

teknologi informasi (cyber extension).

12. Layanan klinik konsultasi agribisnis.

13. Pemutakhiran data, dan

14. Supervisi, evaluasi, dan pembinaan kinerja penyuluh.

F. Penyediaan Data dan Informasi

Jenis data dan informasi yang wajib tersedia di BPK/BP3K meliputi data dan informasi

tentang sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan petani, keadaan

demografis yang diperlukan dalam perencanaan kegiatan penyuluhan di wilayah

BPK/BP3K.

1. Sumber Daya Alam, terdiri atas keadaan geografis, topografi wilayah, iklim, jenis

tanah, luas lahan, luas tanam, produktivitas dan produksi usaha tani, dan komoditas

unggulan yang berpeluang memiliki daya saing tinggi serta kerentanan terhadap

bencana alam, kalender tanam, DPI, IP.

2. Sumber Daya Manusia, terdiri atas jumlah dan kapasitas SDM penyuluh (Pegawai

Negeri Sipil, Tenaga Harian Lepas –Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh

Pertanian Swadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta).

3. Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani data mencakup nama,

alamat, nomor telepon, tanggal lahir, latihan yang pernah diikuti, target produksi

dll, Kelembagaan petani meliputi jumlah kelompok tani/Gapoktan, asosiasi petani,

kelembagaan ekonomi petani (koperasi tani/Badan Usaha Milik Petani), dan

jejaring kemitraan usaha, dengan rincian kapasitas usaha masing-masing klasifikasi

kelompoktani.

4. Keadaan demografis wilayah BPK/BP3K terdiri atas jumlah penduduk, keragaman,

mata pencaharian, tingkat pertumbuhan, pendidikan, nilai-nilai sosial budaya,

tingkat partisipasi, dan produktivitas.

G. Dukungan Pembiayaan

Dukungan pembiayaan dalam pengelolaan BPK/BP3K dapat bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

(11)

 

Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan

 

III. KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN

Klasifikasi BPK/BP3K dilaksanakan berdasarkan penilaian terhadap beberapa aspek

yaitu:

A. Aspek Kemampuan BPK/BP3K

Penilaian kemampuan BPK/BP3K dilakukan berdasarkan 5 (lima) aspek 1)

Kelembagaan, 2) Ketenagaan, 3) Penyelenggaraan, 4) Sarana Prasarana dan 5)

Pembiayaan. Selanjutnya kelima aspek tersebut dijabarkan melalui beberapa

variabel, antara lain : 1) organisasi, 2) ketenagaan, 3) pelaksanaan tugas dan

fungsi dan lain-lain. Bobot penilaian maksimum sebesar 1.000 dengan nilai bobot

masing-masing aspek, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Aspek Penilaian Kemampuan Balai Penyuluhan Kecamatan

No Aspek Bobot

1. Kelembagaan 224

2. Ketenagaan 64

3. Penyelenggaraan 532

4. Sarana dan Prasarana 150

5. Pembiayaan 30

Jumlah 1.000

B. Indikator Kemampuan dan Bobot Penilaian BPK/BP3K

Indikator kemampuan BPK didasarkan pada penilaian terhadap variabel-variabel

penilaian. Indikator kemampuan ditetapkan berdasarkan kriteria yang spesifik,

terukur, relevan, dalam batasan waktu yang jelas untuk mencapai tujuan dengan

bobot penilaian, seperti pada terlihat pada Form 1.

C. Kelas Kemampuan BPK/BP3K

Hasil penilaian berdasarkan indikator kemampuan BPK/BP3K di berbagai

BPK/BP3K akan menghasilkan nilai yang beragam mulai dari nilai rendah sampai

nilai tertinggi, yang merupakan gambaran dari kinerja BPK/BP3K. Hasil penilaian

terhadap kemampuan BPK/BP3K menjadi dasar penetapan kelas kemampuan

BPK/BP3K, dan menjadi bahan masukan dalam pembinaan serta merumuskan

kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan atau menaikkan kelas BPK/BP3K

(12)

yakni: Kelas Pratama (nilai ≤ 475), Kelas Madya (nilai 476 - 650), Kelas Utama

(nilai 651 - 825), dan Kelas Aditama (nilai 826 - 1.000).

KELAS KEMAMPUAN BPK

BP3K PRATAMA

BP3K MADYA

BP3K UTAMA

BP3K ADITAMA

5

ƒNILAI :  ≤  475

ƒNILAI :  476 ‐650

ƒNILAI :  651 ‐ 825

ƒNILAI :  826 ‐1.000

IV. MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN KELAS KEMAMPUAN BPK

Penilaian kelas kemampuan BPK/BP3K dilakukan antara 1 (satu) sampai 2 (dua)

tahun sekali atau disesuaikan dengan perkembangan kondisi kelas kemampuan

BPK/BP3K, melalui mekanisme sebagai berikut:

1) Tingkat Kecamatan

Pimpinan BPK/BP3K bersama-sama dengan para penyuluh yang ada di

BPK/BP3K melakukan klasifikasi melalui identifikasi dan penilaian secara

mandiri (self-analysis) terhadap BPK/BP3K yang dikelolanya. Klasifikasi

didasarkan atas hasil penilaian terhadap kemampuan BPK/BP3K, meliputi aspek:

kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana serta

pembiayaan. Hasil penilaian secara mandiri disampaikan kepada Kepala Badan

Pelaksana Penyuluhan Kabupaten/Kota atau Kelembagaan yang membidangi

penyuluhan di Kabupaten/Kota untuk selanjutnya di verifikasi.

2) Tingkat Kabupaten/Kota

a. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang

(13)

 

Pedoman Pelaksanaan Klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan 10 

 

kelas kemampuan BPK/BP3K, yang terdiri dari unsur pejabat struktural dan

pejabat fungsional penyuluh pertanian kabupaten/kota.

b. Tim penilai kabupaten/kota melakukan penilaian dengan langka-langkah

sebagai berikut :

− Menyampaikan informasi dan memverifikasi hasil penilaian BPK/BP3K

dari kecamatan.

− Menelaah dan menganalisis hasil verifikasi lapangan BPK/BP3K di

wilayah kerjanya.

− Hasil rekapitulasi data dari seluruh BPK/BP3K, Tim Penilai menghitung

dan mentabulasi nilai akhir dari masing-masing BPK/BP3K seperti pada

Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Akhir Kemampuan BPK/BP3K

Kabupaten/Kota :……….

− Tim Penilai menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada Kepala Badan

Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi

penyuluhan di kabupaten/kota.

− Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang

membidangi penyuluhan kabupaten/kota mengusulkan hasil klasifikasi

BPK/BP3K kepada Bupati/Walikota untuk ditetapkan lebih lanjut dalam

Keputusan Bupati/Walikota.

− Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota tersebut, Kepala Badan

Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi

penyuluhan kabupaten/kota memberikan sertifikat yang dilengkapi

dengan tanda berwarna sesuai kelas kemampuan BPK/BP3K, yaitu:

Merah untuk kelas Pratama, Kuning untuk kelas Madya, Hijau untuk

(14)

− Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang

membidangi penyuluhan di kabupaten/kota mengirimkan hasil klasifikasi

BPK/BP3K yang telah ditetapkan Bupati/Walikota ke Badan Koordinasi

Penyuluhan Provinsi dengan tembusan Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian melalui

email : kelembagaan.pusluh@gmail.com

3) Tingkat Provinsi

a. Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan

yang membidangi penyuluhan di provinsi melakukan rekapitulasi kelas

BPK/BP3K dari semua kabupaten/kota di wilayah kerjanya seperti pada

Tabel 3.

Tabel 3. Rekapitulasi Kelas Kemampuan BPK/BP3K

Provinsi : ………..

No Kabupaten/Kota Nama

BPK/BP3K Nilai

Kelas Kemampuan

Kode Warna

b. Hasil rekapitulasi penilaian tersebut, disampaikan kepada Kepala Badan

Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan

Pertanian dan tembusan kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan

Penyuluhan Pertanian atau melalui email kelembagaan.pusluh@gmail.com

4) Tingkat Pusat

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat

Penyuluhan Pertanian melakukan rekapitulasi provinsi dan analisis dalam rangka

pembinaan dan pengambilan kebijakan peningkatan kelas kemampuan

BPK/BP3K yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan. Selain itu, database

klasifikasi BPK/BP3K akan disinergikan dengan program Direktorat Jenderal

Teknis. Hasil klasifikasi BPK/BP3K akan dijadikan dasar upaya penilaian dan

upaya peningkatan klasifikasi BPK/BP3K.

(15)
(16)
(17)

8 . K ep u tu san P resid en N o m o r 145jM T ah u n 2 0 1 3 ten tan g

P en g an g k atan P ejab at E selo n I lin g k u p K em en terian P ertan ian ;

9 . P eratu ran P resid en N o m o r 1 5 4 T ah u n 2 0 1 4 ten tan g K elem b ag aan

P en y u lu h an P ertan ian , P erik an an , d an K eh u tan an ;

1 0 . P eratu ran M en teri P ertan ian N o m o r 61jPermentanjOT.140j10j

2 0 1 0 ten tan g O rg an isasi d an T ata K erja K em en terian P ertan ian ;

1 1 . P eratu ran M en teri P ertan ian N o m o r 26jPermentanjOT.140j4j

2 0 1 2 ten tan g P ed o m an P en g elo laan B alai P en y u lu h an ;

M E M U T U S K A N :

M en etap k an P E R A T U R A N K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N

S U M B E R D A Y A M A N U S IA P E R T A N IA N T E N T A N G P E D O M A N

P E L A K S A N A A NK L A S IF IK A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N .

P asal 1

P ed o m an P elak san aan K lasifik asi B alai P en y u lu h an K ecam atan sep erti tercan tu m p ad a

L am p iran seb ag ai b ag ian y an g tid ak terp isah k an d ari P eratu ran in i.

P asal 2

P ed o m an seb ag aim an a d im ak su d p ad a P asal 1 P eratu ran in i d ig u n ak an seb ag ai acu an

d alam p em b in aan d an p em b erd ay aan BPKjBP3K ag ar d ap at b erjalan leb ih fo k u s d an

o p tim al.

P asal 3

P eratu ran in i m u lai b erlak u p ad a tan g g al d itetap k an .

D itetap k an d i Jak arta

p ad a tan g g al 17 O kt •• er 2014

S A L IN A NP eratu ran in i d isam p aik an k ep ad a y th .:

1 . G u b em u r selu ru h In d o n esia;

2 . B u p ati/W alik o ta selu ru h In d o n esia;

3 . S ek retaris Jen d eral K em en terian P ertan ian ;

4 . In sp ek tu r Jen d eral K em en terian P ertan ian ;

5 . P ejab at E selo n II lin g k u p B ad an P en y u lu h an d an P en g em b an g an

S u m b er D ay a M an u sia P ertan ian ;

6 . B ad an K o o rd in asi P en y u lu h an /K elem b ag aan

y an g m en an g an i P en y u lu h an P ro v in si;

7 . B ad an P elak san a P en y u lu h an /K elem b ag aan

(18)

L A M P I R A N P E R A T U R A N K E P A L A B A D A N P E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A P E R T A N I A N

N O M O R 1 1 2 p e r / O T . 1 4 0 /J/ 1 0 / 1 4

T A N G G A L 1 7 Okte'er 2 0 1 4

P E D O M A N P E L A K S A N A A NK L A S I F I K A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N

1 . P E N D A H U L U A N

A . L a t a r B e l a k a n g

B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n / B a l a i P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n

K e h u t a n a n ( B P K / B P 3 K ) m e m i l i k i p e r a n s t r a t e g i s d a l a m m e n e n t u k a n

k e b e r h a s i l a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n s e r t a s e k a l i g u s m e r u p a k a n c e r m i n

k e b e r h a s i l a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n d i w i l a y a h K e c a m a t a n . S e s u a i

d e n g a n a m a n a t U n d a n g - U n d a n g R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6

t e n t a n g S i s t e m P e n y u l u h a n P e r t a n i a n , P e r i k a n a n d a n K e h u t a n a n ( S P 3 K ) ,

k e b i j a k a n p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n a d a l a h

( a ) m e n g u t a m a k a n p r i n s i p k e m i t r a a n d a l a m p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n

p e n y u l u h a n p e r t a n i a n d a n ( b ) m e m a c u . p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n

p e n y u l u h a n p e r t a n i a n m e l a l u i p e m b e r i a n p r i o r i t a s i n s e n t i f p e m b i a y a a n .

S t r a t e g i p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n a d a l a h m e n e m p a t k a n

k e l e m b a g a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n s e b a g a i p e n g g e r a k u t a m a k e g i a t a n

p e n y u l u h a n p e r t a n i a n d i m a s i n g - m a s i n g t i n g k a t a n w i l a y a h a d m i n i s t r a s i

p e m e r i n t a h a n ;

S e b a g a i p e n j a b a r a n d a r i U U N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6 , K e m e n t e r i a n P e r t a n i a n

m e n g a m b i l k e b i j a k a n m e n j a d i k a n B P K j B P 3 K s e b a g a i p u s a t k o o r d i n a s i

p e l a k s a n a a n k e g i a t a n p e m b a n g u n a n p e r t a n i a n d i w i l a y a h k e c a m a t a n y a n g

b e r b a s i s b e r u p a k a w a s a n k o m o d i t i u n g g u l a n d a n a t a u w i l a y a h . S e l a i n i t u ,

B P K j B P 3 K m e r u p a k a n p u s a t d a t a d a n i n f o r m a s i b a g i p e t a n i d a n

p e m a n g k u k e p e n t i n g a n l a i n n y a d a l a m p e n g e m b a n g a n u s a h a d i w i l a y a h

k e c a m a t a n .

S e c a r a e m p i r i s s a m p a i s a a t i n i , k e b e r a d a a n B P K j B P 3 K u m u m n y a m a s i h

b e l u m d a p a t m e l a k s a n a k a n t u g a s f u n g s i n y a s e c a r a o p t i m a l , d i s e b a b k a n

a n t a r a l a i n ( a ) t e r b a t a s n y a d u k u n g a n s a r a n a , p r a s a r a n a , d a n p e m b i a y a a n ,

( b ) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i p e n y e d i a a n d a n p e n y e b a r a n i n f o r m a s i ,

( c ) t e r b a t a s n y a j u m l a h d a n k u a l i t a s p e n y u l u h , d a n ( d ) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i

p e n i n g k a t a n k a p a s i t a s p e n y u l u h p e r t a n i a n , d a n (e) t e r b a t a s n y a f a s i l i t a s i

p r o s e s p e m b e l a j a r a n ( p e r c o n t o h a n d a n m o d e l u s a h a t a n i ) . O l e h k a r e n a i t u ,

(19)

.

. ~

m e la k s a n a k a n tu g a s d a n f u n g s i p e n y u lu h a n p e r ta n ia n s e c a r a le b ih

o p tim a l. :

S a la h s a tu u p a y a p e n g u a ta n d a n p e n g e m b a n g a n k a p a s ita s B P K /B P 3 K

d ia w a li d e n g a n m e la k u k a n id e n tif ik a s i d a n k la s if ik a s i te r h a d a p k o n d is i d a n

p o te n s i B P K /B P 3 K . H a l in i d ila k u k a n u n tu k m e n g e ta h u i tin g k a t

k e m a m p u a n d a r i k e le m b a g a a n p e n y u lu h a n te r s e b u t, s e h in g g a d a p a t

d ija d ik a n d a s a r d a la m m e la k u k a n p e m b in a a n s e la n ju tn y a . A g a r k la s if ik a s i

B P K /B P 3 K b e r ja la n e f e k tif d a n e f is ie n , n :- a k a p e r lu d is u s u n P e d o m a n

K la s if ik a s i B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n .

B . M a k s u d d a n T u ju a n

P e d o m a n in i d is u s u n , d im a k s u d k a n s e b a g a i a c u a n b a g i p e n y e le n g g a r a

p e n y u lu h a n d a la m m e la k s a n a k a n k la s if ik a s i B P K /B P 3 K . s e d a n g k a n

tu ju a n n y a a d a la h d ip e r o le h n y a k e la s 'k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d i s e lu r u h

p r o v in s i d a n p a d a g ilir a n n y a d a p a t d ij,a d ik a n d a s a r d a la m m e n g e m b a n g k a n

s e r ta m e n in g k a tk a k a n k a p a s ita s B P K /B P 3 K te r u ta m a d a la m m e la y a n i

p e n y u lu h a n d i w ila y a h k e c a m a ta n .

C . R u a n g L in g k u p

R u a n g lin g k u p p e d o m a n in i m e lip u ti s e b a g a i b e r ik u t:

1 . S ta n d a r K e le m b a g a a n P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;

2 . V a r ia b e l d a n I n d ik a to r K e m a m p u a n B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;

3 . M e k a n is m e P e n ila ia n d a n P e n e ta p a n k e la s B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n ;

4 . M o n ito r in g , E v a lu a s i, d a n P e la p o r a n ;

5 . P e m b ia y a a n .

D . D a s a r H u k u m

1 . U n d a n g - U n d a n g R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 3 2 T a h u n 2 0 0 4 te n ta n g

P e m e r in ta h a n D a e r a h , m e m b e r ik a n k e w e n a n g a n k e p a d a d a e r a h

m e m b u a t k e b ija k a n d a e r a h u n tu k m e m b e r i p e la y a n a n , p e n in g k a ta n

p e r a n s e r ta , p r a k a r s a d a n p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t y a n g b e r tu ju a n

p a d a p e n in g k a ta n k e s e ja h te r a a n r a k y a t a ta u ( p e m b e r ia n o to n o m i lu a s

k e p a d a d a e r a h d ia r a h k a n u n tu k m e m p e r c e p a t te r w u ju d n y a

k e s e ja h te r a a n m a s y a r a k a t m e la lu i p e n in g k a ta n p e la y a n a n

p e m b e r d a y a a n d a n p e r a n s e r ta m a s y a r a k a t) .

2 . U n d a n g - U n d a n g R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 0 6 te n ta n g

S is tim P e n y u lu h a n P e r ta n ia n , P e r ik a n a n d a n K e h u ta n a n ( S P 3 K ) ,

k e le m b a g a a n p e n y u lu h a n p a d a tin g k a t k e c a m a ta n b e r b e n tu k B a la i

P e n y u lu h a n . B a la i P e n y u lu h a n b e r ta n g g u n g ja w a b k e p a d a B a d a n

(20)

P e la k s a n a P e n y u lu h a n k a b u p a te n /k o ta y a n g p e m b e n tu k a n n y a d ia tu r

le b ih la n ju t d e n g a n p e ra tu ra n b u p a ti/w a lik o ta .

3 . P e ra tu ra n P e m e rin ta h R e p u b lik In d o n e s ia N o m o r 4 1 T a h u n 2 0 0 7 te n ta n g

O rg a n is a s i P e ra n g k a t D a e ra h , m e m b e rik a n a ra h d a n p e d o m a n y a n g je la s

k e p a d a d a e ra h d a la m m e n a ta o rg a n is a s i y a n g e fis ie n , e fe k tif, d a n

ra s io n a l s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n d a n k e m a m p u a n d a e ra h m a s in g

-m a s in g s e rta a d a n y a k o o rd in a s i, in te g ra s i, s in k ro n is a s i, d a n s im p lik a s i

s e rta k o m u n ik a s i k e le m b a g a a n a n ta ra p u s a t d a n d a e ra h . S e la in itu ,

le m b a g a te k n is d a e ra h y a n g b e rb e n tu k b a d a n d i k a b u p a te n /k o ta d a p a t

m e m b e n tu k u n it p e la k s a n a te k n is te rte n tu u n tu k m e la k s a n a k a n

k e g ia ta p . te k n is o p e ra s io n a l/te k n is p e n u n ja n g y a n g m e m p u n y a i w ila y a h

k e rja s a tu a ta u b e b e ra p a k e c a m a ta n .

4 . P e ra tu ra n P e m e rin ta h N o m o r 4 3 T a h u n 2 0 0 9 te n ta n g P e m b ia y a a n ,

P e m b in a a n , d a n P e n g a w a s a n P e n y u lu h a n P e rta n ia n , P e rik a n a n d a n

K e h u ta n a n .

5 . P e ra tu ra n M e n te ri P e rta n ia n N o m o r 2 6 /P e rm e n ta n /O T .1 4 0 /4 /2 0 1 2

te n ta n g P e d o m a n P e n g e lo la a n B a la i P e n y u lu h a n .

6 . P e ra tu ra n M e n te ri P e rta n ia n N o m o r 2 8 /P e rm e n ta n /O T .1 4 0 /4 /2 0 1 2

te n ta n g P e d o m a n P e n ila ia n B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n B e rp re s ta s i.

7 . P e d o m a n S ta n d a r P e la y a n a n M in im a l B a la i P e n y u lu h a n P e rta n ia n ,

P e rik a n a n d a n K e h u ta n a n , B a d a n P e n y u lu h a n d a n P e n g e m b a n g a n S D M

P e ra n ia n K e m e n te ria n P e rta n ia n T a h u n 2 0 1 0 .

E . P e n g e rtia n

D a la m p e d o m a n in i y a n g d im a k s u d d e n g a n :

1 . B a la i P e n y u lu h a n K e c a m a ta n /B a la i P e n y u lu h a n P e rta n ia n , P e rik a n a n d a n K e h u ta n a n (B P K /B P 3 K ) a d a la h U n it P e la k s a n a T e k n is (U P T )

P e n y u lu h a n B a d a n P e la k s a n a P e n y u lu h a n K a b u p a te n /K o ta a ta u

k e le m b a g a a n y a n g m e n a n g a n i p e n y u lu h a n d i k a b u p a te n /k o ta y a n g

m e n y e le n g g a ra k a n fu n g s i p e n y u lu h a n d i k e c a m a ta n .

2 . S ta n d a rd is a s i B P K /B P 3 K a d a la h s ta n d a r m in im a l y a n g d ip e rla k u k a n

o le h B P K /B P 3 K u n tu k m e la k s a n a k a n tu g a s fu n g s in y a .

3 . K la s ifik a s i B P K /B P 3 K a d a la h p e n ila ia n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d a la m m e la k s a n a k a n tu g a s d a n fu n g s i y a n g d ib a g i k e d a la m 4 (e m p a t)

k e la s , y a itu B P K /B P 3 K k e la s : 1 ) P ra ta m a , 2 ) M a d y a , 3 ) U ta m a , d a n

4 ) K e la s A d ita m a .

(21)

.' f

5 . P e m b i a y a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n a d a l a h s e t i a p p e n g e l u a r a n u n t u k

k e p e r l u a n p e n y e l e n g g a r a a n p e n y u l u h a n .

I I . K E L E M B A G A A NB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N

A . P e n g o r g a n i s a s i a n

D a l a m p e n g o r g a n i s a s i a n B P K / B P 3 K s e b a g a i U n i t P e l a k s a n a T e k n i s ( U P T )

P e n y u l u h a n d a r i B a d a n P e l a k s a n a P e n y u l u h a n K a b u p a t e n / K o t a y a n g

d i d u k u n g d e n g a n o r g a n i s a s i d a n k e t e n a g a a n s e b a g a i b e r i k u t :

1 . P i m p i n a n B a l a i ;

2 . U r u s a n K e t a t a u s a h a a n ;

3 . K e l o m p o k J a b a t a n F u n g s i o n a l ( K J F ) , t e r d i r i d a r i :

- P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n P r o g r a m a ;

- P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n S u m b e r D a y a ; d a n

- P e n y u l u h y a n g m e n a n g a n i u r u s a n S u p e r v i s i .

P i m p i n a n B a l a i a d a l a h p e j a b a t y a n g m e m i l i k i l a t a r b e l a k a n g d i b i d a n g

p e n y u l u h a n a t a u p e j a b a t f u n g s i o n a l p e n y u l u h p e r t a n i a n y a n g d i b e r i

k e p e r c a y a a n u n t u k m e n j a d i p e m i m p i n / k o o r d i n a t o r p e n y u l u h d i

B P K / B P 3 K , s e d a n g k a n u r u s a n K e t a t a u s a h a a n ' d a p a t d i t a n g a n i o l e h

f u n g s i o n a l u m u m . S e l a n j u t n y a u n t u k u r u s a n p r o g r a m a , s u m b e r d a y a , d a n

s u p e r v i s i d a l a m k e l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l p e n y u l u h d i t e t a p k a n o l e h

P i m p i n a n B a l a i d e n g a n m e m p e r h a t i k a n p o t e n s i p e n g e m b a n g a n k a w a s a n

k o m o d i t a s u n g g u l a n w i l a y a h K e c a m a t a n .

B a l a i p e n y u l u h a n y a n g j u m l a h p e n y u l u h n y a t e r b a t a s , m a k a p i m p i n a n ,

p e n y u l u h u r u s a n p r o g r a m a , s u m b ~ r d a y a , d a n s u p e r v i s i d a l a m k e l o m p o k

j a b a t a n f u n g s i o n a l d a p a t d i t u g a s k a n u n t u k m e n a n g a n i w i l a y a h k e r j a

p e n y u l u h d i d e s a s e k i t a r B P K / B P 3 K .

B . T u g a s d a n F u n g s i

1 . T u g a s

B a l a i P e n y u l u h K e c a m a t a n m e m p u n y a i t u g a s :

- M e m f a s i l i t a s i p e n y u s u n a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n t i n g k a t k e c a m a t a n

y a n g s e j a l a n d e n g a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n k a b u p a t e n / k o t a ;

- M e l a k s a n a k a n p e n y u l u h a n b e r d a s a r k a n p r o g r a m a p e n y u l u h a n

k e c a m a t a n ;

- M e n y e d i a k a n a k s e s t e r h a d a p p e n y e b a r a n i n f o r m a s i t e k n o l o g i , s a r a n a

p r o d u k s i , p e m b i a y a a n p e n y u l u h a n , d a n p a s a r ;

(22)

- M e m f a s i l i t a s i p e n g e m b a n g a n k e l e m b a g a a n p e t a n i d a n u s a h a t a n i ,

p e n g e m b a n g a n s e j e n i s n y a , k e m i t r a a n ' p e l a k u u t a m a d a n p e l a k u u s a h a ;

- M e m f a s i l i t a s i p e n i n g k a t a n k a p a s i t a s p e n y u l u h P N S , p e n y u l u h

s w a d a y a d a n p e n y u l u h s w a s t a m e l a l u i p r o s e s p e m b e l a j a r a n d i

B P K / B P 3 K s e c a r a b e r k e l a n j u t a n ; d a n ;

- M e l a k s a n a k a n p r o s e s p e m b e l a j a r a n m e l a l u i p e r c o n t o h a n d a n

p e n g e m b a n g a n m o d e l u s a h a t a n i b a g i p e l a k u u t a m a d a n p e l a k u u s a h a .

2 . F u n g s i

B a l a i P e n y u l u h a n K e c a m a t a n m e m p u n y a i f u n g s i s e b a g a i t e m p a t

p e r t e m u a n p a r a p e n y u l u h , p e t a n i / p e l a k u u t a m a , d a n p e l a k u u s a h a

u n t u k m e m f a s i l i t a s i p e l a k s a n a a n t u g a s B P K / B P 3 K .

C . P r a s a r a n a d a n S a r a n a

S t a n d a r m i n i m a l p r a s a r a n a d a n s a r a n a y a n g h a r u s t e r s e d i a d i B P K / B P 3 K

m e l i p u t i : 1 ) b a n g u n a n f i s i k d a n 2 ) p e r a l a t a n y a n g d i g u n a k a n u n t u k

p e n y e l e n g g a r a a n p e n y u l u h a n p e r t a n i a n .

1 . P r a s a r a n a P e n y u l u h a n P e r t a n i a n

P r a s a r a n a m i n i m a l d i B P K / B P 3 K m e l i p u t i : p r a s a r a n a p e r k a n t o r a n ,

p r a s a r a n a l i n g k u n g a n , d a n p r a s a r a n a p e n u n j a n g .

- P r a s a r a n a p e r k a n t o r a n m i n i m a l y a n g h a r u s t e r s e d i a d i B P K / B P 3 K

s e p e r t i : r u a n g a n p i m p i n a n , r u a n g a n a d m i n i s t r a s i / t a t a u s a h a ,

r u a n g a n k e l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l , r u a n g a n p e r t e m u a n / a u l a ,

r u a n g a n p e r p u s t a k a a n , r u a n g a n d a t a d a n s i s t e m i n f o r m a s i , r u a n g a n

p a m e r a n , p e r a g a a n d a n p r o m o s i , t o i l e t d a n k a m a r m a n d i , d a p u r , d a n

g u d a n g .

- P r a s a r a n a L i n g k u n g a n a d a l a h a I r b a k u , p e n e r a n g a n l i s t r i k a t a u 1

( s a t u ) u n i t g e n s e t c a d a n g a n , j a l a n l i n g k u n g a n , p a g a r h a l a m a n d a n

l a h a n p e r c o n t o h a n b a l a i .

- P r a s a r a n a p e n u j a n g a d a l a h r u m a h d i n a s / r u m a h j a g a , m u s h o l a d l l .

2 . S a r a n a m i n i m a l p e n y u l u h a n , m e l i p u t i : 1 ) s a r a n a k e i n f o r m a s i a n , 2 ) a l a t

b a n t u p e n y u l u h a n , 3 ) p e r a l a t a n a d m i n i s t r a s i , 4 ) a l a t t r a n s p o r t a s i , 5 )

s a r a n a p e r p u s t a k a a n ( b u k u s e r t a h a s i l p u b l i k a s i ) , d a n 6 ) p e r l e n g k a p a n

r u a n g a n .

(23)

..

- A la t b a n tu p e n y u lu h a n , te r d ir i a ta s : 1 ( s a tu ) u n it overhead

projector/LCD, 1 ( s a tu ) u n it p e r a n g k a t p e n g e r a s s u a r a , 1 ( s a tu ) s e t

p e r a n g k a t m o n ito r te le v is i d a n V C D /D V D , 1 ( s a tu ) u n it tape recorder,

1 ( s c ~ .tu )u n it white board/ panelboard, d a n 1 ( s a tu ) u n it la p to p .

P e r a la ta n A d m in is tr a s i, te r d ir i a ta s : 1 ( s a tu ) s e t p e r a n g k a t k o m p u te r ,

1 ( s a tu ) u n it m e s in tik , 3 ( tig a ) u n it k a lk u la to r , 1 ( s a tu ) u n it b r a n k a s ,

d a n 2 ( d u a ) u n it r a k b u k u .

- A la t T r a n s p o r ta s i, b e r u p a 3 ( tig a ) b u a h k e n d a r a a n b e r m o to r r o d a d u a

a ta u a la t tr a n s p o r ta s i la in .

- S a r a n a p e r p u s ta k a a n , te r d ir i a ta s : m in im a l 3 ( tig a ) r a k b u k u , 1 ( s a tu )

u n it m e ja , 6 ( e n a m ) k u r s i, d a n b u k u - D u k u m in im a l 2 0 0 ju d u l b u k u ,

d a n h a s il- h a s il p u b lik a s i, d a n

- P e r le n g k a p a n r u a n g a n , te r d ir i' a ta s : r u a n g a n ta m u , r u a n g a n

a d m in is tr a s i, d a n r u a n g k e r ja p a r a p e n y u lu h , m e ja k u r s i u n tu k

p e tu g a s / p e n y u lu h / p e g a w a i.

D . M a n a je m e n O p e r a s io n a l

D u k u n g a n m a n a je m e n o p e r a s io n a l y a n g w a jib te r s e d ia d i B P K /B P 3 K :

1 . S tr u k tu r o r g a n is a s i B P K /B P 3 K .

2 . P e m b a g ia n tu g a s p o k o k d a n f u n g s i.

3 . P r o g r a m a p e n y u lu h a n k e c a m a ta n .

4 . J a d u a l p e la tih a n d i B P K /B P 3 K .

5 . J a d u a l la tih a n d a n k u n ju n g a n p e n y u lu h , d a n

6 . J a d u a l s u p e r v is e p e n y u lu h .

E . A k tiv ita s

D u k u n g a n a k tiv ita s y a n g w a jib a d a d i w ila y a h B P K /B P 3 K s e b a g a i b e r ik u t:

1 . P e n y a m p a ia n d a n p e n y e b a r a n in f o r m a s i in o v a s i te k n o lo g i.

2 . F a s ilita s i p r o s e s p e m b e la ja r a n p e la k u u ta m a d a n p e la k u u s a h a .

3 . K a ji te r a p /p e r c o n to h a n .

4 . P e n g e m b a n g a n m o d e l u s a h a T a n i.

5 . P e m b e r ia n R e k o m e n d a s i d a n a k s e s ib ilita s s u m b e r te k n o lo g i.

6 . F a s ilita s i k e r ja s a m a p e n e liti, p e n y u lu h , p e la k u u ta m a d a n p e la k u

u s a h a .

7 . K o o r d in a s i d a n M u s y a w a r a h R e m b u g T a n i.

8 . K o o r d in a s i M im b a r S a r a s e h a n .

9 . M e n u m b u h k e m b a n g k a n k e p e m im p in a n k e w ir a u s a h a a n , k e le m b a g a a n

p e ta n ~ , d a n k e le m b a g a a n e k o n o m i p e ta n i.

(24)

11. L ayanan terpadu hulu - hilir (One Stop Service) dan layanan inform asi

berbasis

teknologi inform asi (cyber extension).

12. L ayanan klinik konsultasi agribisnis.

13. P em utakhiran data, dan

14. S upervisi, evaluasi, dan pem binaan kinerja penyuluh.

F . P enyediaan D ata dan Inform asi

Jenis data dan inform asi yang w ajib tersedia di B P K /B P 3K m eliputi data

dan inform asi tentang sum ber daya alam , sum ber daya m anusia,

kelem bagaan petani, keadaan dem ografis yang diperlukan dalam

perencanaan kegiatan penyuluhan di w ilayah B P K /B P 3K .

1: S um ber D aya A lam , terdiri atas keadaan geografis, topografi w ilayah,

iklim , jenis tanah, luas lahan, luas tanam , produktivitas dan produksi

usaha tani, dan kom oditas unggulan yang berpeluang m em iliki daya

saing tinggi serta kerentanan terhadap bencana alam , kalender tanam ,

D Pl, IP.

2. S um ber D aya M anusia, terdiri atas jum lah dan kapasitas S D M penyuluh

(P egaw ai N egeri S ipil, T enaga H arian L e'pas -T enaga B antu P enyuluh

P ertanian, P enyuluh P ertanian S w adaya dan P enyuluh P ertanian

S w asta).

3. K elem bagaan P etani dan K elem bagaan E konom i P etani data m encakup

nam a, alam at, nom or telepon, tanggal lahir, latihan yang pernah diikuti,

target produksi dll, K elem bagaan petani m eliputi jum lah kelom pok

tani/ G apoktan, asosiasi petani, kelem bagaan ekonom i petani (koperasi

tani/B adan U saha M ilik P etani), dan jejaring kem itraan usaha, dengan

rincian kapasitas usaha m asing-m asing klasifikasi kelom poktani.

4. K eadaan dem ografis w ilayah B P K /B P 3K terdiri atas jum lah penduduk,

keragam an, m ata pencaharian, tingkat pertum buhan, pendidikan,

nilai-nilai sosial budaya, tingkat partisipasi, dan produktivitas.

G . D ukungan P em biayaan

D ukungan pem biayaan dalam pengelolaan B P K /B P 3K dapat bersum ber dari

A nggaran . P endapatan dan B elanja N egara (A P B N ) dan A nggaran

P endapatan dan B elanja D aerah (A P B D ) baik P rovinsi m aupun

(25)

.

,

,

I I l . K L A S I F I K A S IB A L A IP E N Y U L U H A NK E C A M A T A N

K l a s i f i k a s i B P K / B P 3 K d i l a k s a n a k a n b e r d a s a r k a n p e n i l a i a n t e r h a d a p

b e b e r a p a a s p e k y a i t u :

A . A s p e k K e m a m p u a n B P K / B P 3 K

P e n i l a i a n k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i l a k u k a n b e r d a s a r k a n 5 ( l i m a ) a s p e k

1 ) K e l e m b a g a a n , 2 ) K e t e n a g a a n , 3 ) P e n y e l e n g g a r a a n , 4 ) S a r a n a

P r a s a r a n a d a n 5 ) P e m b i a y a a n . S e l a n j u t n y a k e l i m a a s p e k t e r s e b u t

d i j a b a r k a n m e l a l u i b e b e r a p a v a r i a b e l , a n t a r a l a i n : 1 ) o r g a n i s a s i ,

2 ) k e t e n a g a a n , 3 ) p e l a k s a n a a n t u g a s d a n f u n g s i d a n l a i n - l a i n . B o b o t

p e n i l a i a n m a k s i m u m s e b e s a r 1 . 0 0 0 d e n g a n n i l a i b o b o t m a s i n g - m a s i n g

a s p e k , s e p e r t i t e r l i h a t p a d a T a b e l 1 .

T a b e l 1 . A s p e k P e n i l a i a n K e m a m p u a n B c ~ . l a iP e n y u l u h a n K e c a m a t a n

N o A s p e k B o b o t

1 . K e l e m b a g a a n 2 2 4

2 . K e t e n a g a a n 6 4

3 . P e n y e l e n g g a r a a n 5 3 2

4 . . S a r a n a d a n P r a s a r a n a 1 5 0

5 . P e m b i a y a a n 3 0

J u m l a h 1 . 0 0 0

B . I n d i k a t o r K e m a m p u a n d a n B o b o t P e n i l a i a n B P K / B P 3 K

I n d i k a t o r k e m a m p u a n B P K d i d a s a r k a n p a d a p e n i l a i a n t e r h a d a p

v a r i a b e l - v a r i a b e l p e n i l a i a n . I n d i k a t o r k e m a m p u a n d i t e t a p k a n

b e r d a s a r k a n k r i t e r i a y a n g s p e s i f i k , t e r u k u r , r e l e v a n , d a l a m b a t a s a n

w a k t u y a n g j e l a s u n t u k m e n c a p a i t u j u a n d e n g a n b o b o t p e n i l a i a n ,

s e p e r t i p a d a p a d a F o r m 1 .

C . K e l a s K e m a m p u a n B P K / B P 3 K

H a s i l p e n i l a i a n b e r d a s a r k a n i n d i k a t o r k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i

b e r b a g a i B P K / B P 3 K a k a n m e n g h a s i l k a n n i l a i y a n g b e r a g a m m u l a i d a r i

n i l a i r e n d a h s a m p a i n i l a i t e r t i n g g i , y a n g m e r u p a k a n g a m b a r a n d a r i

k i n e r j a B P K / B P 3 K . H a s i l p e n i l a i a n t e r h a d a p k e m a m p u a n B P K / B P 3 K

m e n j a d i d a s a r p e n e t a p a n k e l a s k e m a m p u a n B P K j B P 3 K , d a n m e n j a d i

b a h a n m a s u k a n d a l a m p e m b i n a a n s e r t a m e r u m u s k a n k e g i a t a n

-k e g i a t a n u n t u k m e n g e m b a n g k a n a t a u m e n a i k k a n k e l a s BPKjBP3K

s e s u a i d e n g a n k e l a s n y a K l a s i f i k a s i BPKjBP3K d i b a g i k e d a l a m 4

( e m p a t ) k e l a s y a k n i : Kelas P~atama ( n i l a i : : ; 4 7 5 ) ; Kelas Madya ( n i l a i

4 7 6 - 6 5 0 ) , Kelas Utama ( n i l a i 6 5 1 - 8 2 5 ) , d a n Kelas Aditama ( n i l a i 8 2 6

-1 . 0 0 0 ) .

(26)

• N I L A I : 8 2 6 . 1 . 0 0 0

•NILAI: 651. 825

• NILAI: :!: 475

I V . M E K A N I S M EP E N I L A I A ND A N P E N E T A P A NK E L A S K E M A M P U A NB P K

P e n i l a i a n k e l a s k e m a m p u a n B P K / B P 3 K d i l a k u k a n a n t a r a 1 ( s a t u ) s a m p a i 2

( d u a ) t a h u n s e k a l i a t a u d i s e s u a i k a n d e n g a n p e r k e m b a n g a n k o n d i s i k e l a s

k e m a m p u a n B P K / B P 3 K , m e l a l u i m e k a n i s m e s e b a g a i b e r i k u t :

1 ) T i n g k a t K e c a m a t a n

P i m p i n a n B P K / B P 3 K b e r s a m a - s a m a d e n g a n p a r a p e n y u l u h y a n g a d a d i

B P K / B P 3 K m e l a k u k a n k l a s i f i k a s i m e l a l u i i d e n t i f i k a s i d a n p e n i l a i a n

s e c a r a m a n d i r i (selj-analysis) t e r h a d a p B P K / B P 3 K y a n g d i k e l o l a n y a .

K l a s i f i k a s i d i d a s a r k a n a t a s h a s i l p e I 1 i l a i a n t e r h a d a p k e m a m p u a n

B P K / B P 3 K , m e l i p u t i a s p e k : k e l e m b a g a a n , k e t e n a g a a n ,

p e n y e l e n g g a r a a n , s a r a n a d a n p r a s a r a n a s e r t a p e m b i a y a a n . H a s i l

p e n i l a i a n s e c a r a m a n d i r i d i s a m p a i k a n k e p a d a K e p a l a B a d a n P e l a k s a n a

P e n y u l u h a n K a b u p a t e n / K o t a a t a u K e l e m b a g a a n y a n g m e m b i d a n g i

p e n y u l u h a n d i K a b u p a t e n / K o t a u n t u k s e l a n j u t n y a d i v e r i f i k a s i .

2 ) T i n g k a t K a b u p a t e n / K o t a

a . K e p a l a B a d a n P e l a k s a n a P e n y u l u h a n / P i m p i n a n K e l e m b a g a a n y a n g

m e m b i d a n g i p e n y u l u h a n d i k a b u p a t e n / k o t a m e m b e n t u k t i m p e n i l a i

k l a s i f i k a s i k e l a s k e m a m p u a n B P K / B P 3 K , y a n g t e r d i r i d a r i u n s u r

p e j a b a t s t r u k t u r a l d a n p e j a b a t f u n g s i o n a l p e n y u l u h p e r t a n i a n

k a b u p a t e n / k o t a .

b . T i m p e n i l a i k a b u p a t e n / k o t a m e l a k u k a n p e n i l a i a n d e n g a n l a n g k a

-l a n g k a h s e b a g a i b e r i k u t :

M e n y a m p a i k a n i n f o r m a s i d a n m e m v e r i f i k a s i h a s i l p e n i l a i a n

(27)

M enelaah dan m enganalisis hasil verifikasi lapangan BPK/BP3K di wilayah kerjanya.

Hasil rekapitulasi data dari seluruh BPK/BP3K, Tim Penilai m enghitung dan m entabulasi nilai akhir dari m asing-m asing BPK/BP3K seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Akhir Kem am puan BPK/BP3K Kabupaten/Kota ...

Nilai

No Nama Aspek Sarana Aspek Total

Kelas BPK/BP3K Aspek Aspek Aspek Pembiaya Nilai Kemampuan

KelembalZaan Kelena~aan Penvelenuaraan dan Prasarana an

Ketua Tim Penilai,

(oo •oo ••••• oo•••• oo •••••••••••••••••••• )

Tim Penilai m enyam paikan hasil penilaian tersebut kepada Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan yang m em bidangi penyuluhan di kabupaten/kota.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Pim pinan Kelem bagaan yang m em bidangi penyuluhan kabupaten/kota m engusulkan ,hasil klasifikasi BPK/BP3K kepada Bupati/W alikota untuk

ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Bupati/W alikota.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati/W alikota tersebut, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan yang m em bidangi penyuluhan kabupaten/kota m em berikan sertifikat yang dilengkapi dengan tanda berwarna seSUal kelas kem am puan BPK/BP3K, yaitu: M erah untuk kelas Pratam a, Kuning untuk kelas M adya, Hijau untuk kelas Utam a dan Coklat untuk kelas Aditam a, seperti tercantum pada Form 2. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/ Pim pinan Kelem bagaan yang m em bidangi penyuluhan di kabupaten/kota m engirim kan hasil klasifikasi BPK/BP3K yang telah ditetapkan Bupati/W alikota ke Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi dengan tem busan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengem bangan SDM Pertanian cq. Pusat Penyuluhan Pertanian m elalui em ail kelem bagaan. pusluh@ gm ail.com .

(28)

K elem bagaan yang m em bidangi penyuluhan di provinsi m elakukan

rekapitulasi kelas B PK /B P3K dari sem ua kabupaten/kota di w ilayah

kerjanya seperti pada T abel 3.

N am a K elas K ode

N o K abupaten/ K ota N ilai

B PK /B P3K K em am puan W arna

T abel 3. R ekapitulasi K elas K em am puan B PK /B P3K

Provinsi : .

b. H asil rekapitulasi penilaian tersebut, disam paikan kepada K epala

B 8;dan Penyuluhan dan Pengem bangan SD M Pertanian cq. Pusat

Penyuluhan Pertanian dan tem busan kepada K epala B idang

K elem bagaan dan K etenagaan Penyuluhan Pertanian atau m elalui

em ail kelem bagaan.pusluh@ gm ail.com

4) T ingkat Pusat

K epala B adan Penyuluhan dan Pengem bangan SD M Pertanian cq. Pusat

Penyuluhan Pertanian m elakukan rekapitulasi provinsi dan analisis

dalam rangka pem binaan dan pengam bilan kebijakan peningkatan

kelas kem am puan B PK /B P3K yang diatur dalam petunjuk pelaksanaan.

Selain itu, database klasifikasi B PK /B P3K akan disinergikan dengan

program D irektorat Jenderal T eknis. H asil klasifikasi B PK /B P3K akan

dijadikan dasar upaya penilaian dan upaya peningkatan klasifikasi

(29)

V . M O N IT O R IN G ,E V A L U A S I,D A N P E L A P O R A N

A . M o n ito rin g d a n E v a lu a s i

M o n ito rin g d a n e v a lu a s i d ila k u k a n s e c a ra b e rk a la s e s u a i k e b u tu h a n ,

b a ik k a b u p a te n /k o ta , p ro v in s i, p u s a t a ta u te rp a d u u n tu k m e lih a t

p e rk e m b a n g a n k e m a m p u a n B P K /B P 3 K d a la m m e la k s a n a k a n tu g a s d a n

fu n g s in y a . M o n ito rin g d a n e v a lu a s i J u g a d ila k u k a n u n tu k

m e n g id e n tifik a s i d a n m e m b e rik a n s o lu s i p e m e c a h a n m a s a la h y a n g

d ih a d a p i m a s in g -m a s in g tin g k a ta n . H a s il m o n ito rin g d a n e v a lu a s i

d is u s u n d a la m b e n tu k la p o ra n te n ta n g d a ta d a n in fo rm a s i

p e rk e m b a n g a n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K .

B . P e la p o ra n

P e la p o ra n te n ta n g p e rk e m b a n g a n k e la s k e m a m p u a n B P K /B P 3 K

d ila k u k a n s e tia p ta h u n s e c a ra b e rje n ja n g m u la i d a ri k e c a m a ta n ,

k a b u p a te n /k o ta , p ro v in s i d a n p u s a t. d e n g a n fo rm a t la p o ra n s e p e rti p a d a

F o rm 3 .

V I. P E M B IA Y A A N

P e m b ia y a a n u n tu k k la s ifik a s i B P K /B P 3 K b e rs u m b e r d a ri A P B N d a n a ta u

A P B D s e rta s u m b e r la in y a n g re s m i.

V U .P E N U T U P

, P e d o m a n in i m e ru p a k a n a c u a n b a g i P im p in a n K e le m b a g a a n P e n y u lu h a n

d a n p ih a k te rk a it la in n y a u n tu k m e m p e rc e p a t p e n g e m b a n g a n d a n

p e m b e rd a y a a n B P K /B P 3 K s e b a g a i P u s a t K o o rd in a s i P ro g ra m d a n

P e la k s a n a a n K e g ia ta n P e m b a n g u n a n P e rta n ia n d i w ila y a h k e c a m a ta n

u n tu k m e n d u k u n g p e m b a n g u n a n p e rta n ia n .

E N Y U L U H A ND A N P E N G E M B A N G A N Y A M A N U S IAP E R T A N IA N ,

(30)

PROVINSI  :  ______________________________

c. Surat Penunjukan Bupati; 6

d. Belum terbentuk. 0

Pelaksanaan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan;

VARIABEL INDIKATOR

Penyusunan programa penyuluhan

Mengiktiarkan kemudahan (sarana  produksi, akses permodalan, dan  akses pemasaran);

Identifikasi masalah perilaku  pelaku utama (PRA/Kaji Tindak);

1)

PENILAIAN KLASIFIKASI BALAI PENYULUHAN  PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KECAMATAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

(31)

No BOBOT SCORE

a. Sangat sesuai jadwal; 16

b. Sesuai jadwal; 10

Keragaan (jumlah dan klasifikasi),  kelembagaan petani (poktan,  gapoktan), kelembagaan ekonomi  petani dan Posluhdes;

Jumlah dan jenis informasi  teknologi, sarana produksi,  pembiayaan, pasar, dan kebijakan;

Ketersediaan sarana pengumpulan  data dan informasi (IT, cyber  extension, kaji terap, kaji tindak,  apresiasi, dan konsultasi);

Kemasan informasi (liptan, brosur,  folder, dll);

Fasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku  utama;

Penerapan metode penyuluhan  (kunjungan lapangan, demonstrasi  lapangan, sekolah lapangan,  kursus, dll);

Supervisi, evaluasi, dan pelaporan;

Pemetaan kondisi kelembagaan 

Penyediaan dan penyebaran informasi teknologi, sarana  produksi, pembiayaan dan pasar;

(32)

*)

a. Percontohan sangat lengkap; 6

b. Lengkap; 4

c. Kurang lengkap; 2

d. Tidak ada percontohan. 0 Pelaksanaan proses pembelajaran melalui percontohan dan 

pengembangan model usaha kapasitas penyuluh PNS, Swadaya,  dan Swasta;

Ketersediaan rencana sertifikasi  keahlian/kompetensi penyuluh  PNS, Swadaya, dan Swasta. Fasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh  swadaya dan penyuluh swasta

Pengorganisasian BPP

BPP sebagai  lembaga percontohan di wilayahnya.

(33)

No BOBOT SCORE

a. Sangat sesuai dengan kriteria; 16

b. Sesuai; 10

c. Kurang sesuai; 6

d. Tidak sesuai. 0

2) 16

a. Sangat sesuai dengan kriteria; 16

b. Sesuai; 10

Ketenagaan  Pengelola Balai Penyuluhan Kecamatan

Penetapan skala prioritas  pengembangan usaha; Data identifikasi potensi wilayah  dan permasalahan perilaku petani  ;

Dokumen perencanaan pengelolaan  BPK terdiri dari:

Perencanaan Penyelenggaraan Penyuluhan di Kecamatan

(34)

*)

Pelaksanaan dan fasilitasi penyuluhan   dan  pembelajaran    sudah dilaksanakan sesuai peraturan yang ada

Dokumen rencana kebutuhan  administrasi sarana dan prasana

Dokumen Programa Penyuluhan di  Kecamatan meliputi:

Data  hasil identifikasi masalah  perilaku pelaku utama (PRA/Kaji  Tindak);

Jadwal latihan dan kunjungan  (LAKU);

Laporan pelaksanaan kegiatan; Data hasil identifikasi kebutuhan  pengembangan usaha pelaku  utama (RDK/RDKK);

Notulen Penyusunan Programa  Penyuluhan yang melibatkan  petani dan penyuluh melalui  mimbar sarasehan;

Rumusan Programa;

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh;

(35)

No BOBOT SCORE

a. Sangat sesuai rencana; 25

b. Sesuai rencana; 15

c. Kurang Sesuai rencana; 10

d. Tidak ada rencana. 0

Mekanisme dan tata hubungan kerja

Dukungan petugas teknis RIHP  sesuai dengan tupoksinya;

Pengawalan dan pendampingan  penyuluh pada program  pembangunan pertanian prioritas.

Jumlah dan bentuk kerjasama  dengan lembaga pemerintah dan  swasta;

Laporan dan umpan balik.

Pemantauan dan evaluasi dilakukan  secara tertib dan teratur Kerjasama dan kemitraan  penyuluhan dengan pemangku  kepentingan  berjalan baik

BPK sebagai Pusat Koordinasi  Program dan Pelaksanaan Kegiatan  Pertanian di Kecamatan yang  meliputi:

Rencana kegiatan peningkatan dan  pengembangan program;

Jadwal supervisi, monitoring dan 

(36)

*)

Sarana dan Prasarana memenuhi Standar Minimal

Data peningkatan pendapatan dan  kesejahteraan pelaku utama dan  pelaku usaha.

Pengelolaan lingkungan sekitarnya sangat baik

Terbentuknya Kawasan/ Cluster Pengembangan Kawasan  Pertanian di Kecamatan

BPK menjadi tempat pertemuan  dan konsultasi petani dan  penyuluh swadaya;

Kontribusi petani dalam kegiatan  rembug tani, mimbar sarasehan,  programa, dan percontohan;

BPK sebagai wadah pembinaan  wanita tani dan pemuda tani;

Adanya pengembangan kegiatan  usaha berbasis komoditas  unggulan yang dilakukan oleh  pelaku utama dan pelaku usaha;

Partisipasi dan dukungan petani diwilayahnya  sangat tinggi  dalam pembangunan pertanian

(37)

No BOBOT SCORE Sarana alat bantu penyuluhan;

(38)

*) peraturan yang berlaku meliputi  pembiayaan Operasiona,  kapasitas kelembagaan petani dan  ekonomi petani serta kemitraan.

(39)

Form 2

Lambang warna

Keterangan :

- Kelas Pratama = Merah - Kelas Madya = Kuning - Kelas Utama = Hijau - Kelas Aditama = Coklat

contoh:

SERTI FI KAT

KLASI FI KASI BPK/ BP3K

Nomor:

Yang bertandatangan di bawah ini Kepala Badan Pelaksana

Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan/Lembaga yang menangani Penyuluhan. Berdasarkan Keputusan Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota. . . . memberikan sertifikat kelas kemampuan kepada Balai Penyuluhan Kecamatan/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPK/BP3K) . . . dengan kategori . . .

Dengan Sertifikat Klasifikasi BPK/BP3K ini, maka dapat dipergunakan untuk memperoleh pembinaan peningkatan kelas kemampuan BPK/BP3K setingkat lebih tinggi atau pembinaan lanjutan.

..., 2014 Kepala Badan Pelaksana

Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan/Lembaga yang menangani Penyuluhan

Kabupaten/Kota...

(...)

(40)

a. Laporan Perkembangan Kelas Kemampuan BPK 

Kecamatan : _______________________ 

Kabupaten  : _______________________   

No  Nama BPK  Alamat 

Perkembangan Kelas 

Kelas Kemampuan  Tahun Sebelumnya (Tahun……..) 

Kelas Kemampuan  Tahun …………. 

   

     

     

 

………,……… 2014 

Kepala BPK   

 

      

   (………...)   

(41)

b. Rekapitulasi Laporan Perkembangan Kelas Kemampuan BPK 

Kabupaten  : _______________________ 

Provinsi       : _______________________   

No  Nama BPK  Alamat 

Perkembangan Kelas 

Kelas Kemampuan  Tahun Sebelumnya (Tahun……..) 

Kelas Kemampuan  Tahun …………. 

   

     

     

 

………,……… 2014 

Kepala Bapeluh   

 

     

(………...) 

(42)

Provinsi   : _______________________ 

Tahun      : _______________________   

No  Kabupaten  Nama BPK  Alamat 

Perkembangan Kelas 

Kelas Kemampuan  Tahun Sebelumnya (Tahun……..) 

Kelas Kemampuan  Tahun …………. 

     

     

     

 

………,……… 2014 

Kepala Bakorluh   

 

   

Gambar

Tabel 1.  Aspek Penilaian Kemampuan Balai Penyuluhan Kecamatan
Tabel 3. Tabel 3. Rekapitulasi Kelas Kemampuan BPK/BP3K
Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Akhir Kemampuan BPK/BP3K
Tabel 3. Rekapitulasi Kelas Kemampuan BPK/BP3K

Referensi

Dokumen terkait

Saya yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan ini menetapkan calon pemenang penyedia jasa

Saya yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan ini menetapkan calon pemenang penyedia jasa

Saya yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan ini menetapkan calon pemenang penyedia jasa

Saya yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan ini menetapkan calon pemenang penyedia jasa

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, BP3K merupakan kelembagaan penyuluhan pemerintah di

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya proses evaluasi pelelangan kegiatan APBD pada. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, BP3K merupakan kelembagaan penyuluhan pemerintah di

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, BP3K merupakan kelembagaan penyuluhan pemerintah di tingkat