142 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Upaya peningkatan kompetensi guru kimia melalui pelatihan di MGMP telah dilakukan melalui pengembangan program MGMP Wilayah atau MGMP yang pesertanya berasal sekolah yang berdekatan atau dari salah satu wilayah kota. Prinsip-prinsip pengembangan MGMP dilakukan melalui tahap awal atau analisis kebutuhan, penentuan tujuan, pengembangan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada BAB IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kompetensi guru kimia yang meningkat melalui kegiatan MGMP Wilayah meliputi kompetensi dalam a). memahami dan mengembangkan kurikulum, b). penguasaan konsep, terutama konsep-konsep kimia yang baru masuk ke kurikulum dan konsep-konsep yang dianggap sulit, c). penggunaan metode dan pendekatan, terutama metode –metode pembelajaran IPA dan pendekatan keterampilan proses, d). mempersiapkan pembelajaran yakni menyusun RPP dan LKS, e) menyajikan pembelajaran kimia, dan f). pemahaman penilaian hasil belajar meliputi teknik dan bentuk penilaian kognitif dan psikomotor. 2. Rancangan model pelatihan guru kimia di MGMP Wilayah berupa model
143
pelatihan, pelaksanaan program, out put, out come dan evaluasi dengan menerapkan pembelajaran partisipatif dan andragogy
3. Secara umum sebelum mengikuti kegiatan MGMP Wilayah kompetensi peserta pada kompetensi-kompetensi guru kimia yang diteliti masih dalam kategori cukup dan kurang, tetapi setelah mengikuti kegiatan MGMP Wilayah secara umum meningkat pada ketegori baik dan sangat baik. Peningkatan kompetensi yang paling tinggi yaitu pada kompetensi penggunaan metode dan pendekatan dengan N-Gain 0,46
4. Kegiatan-kegiatan di MGMP Wilayah mendapatkan tanggapan yang positif dari guru peserta sehingga guru menginginkan MGMP Wilayah tetap berjalan, aktivitas guru di MGMP Wilayah sangat baik, guru dapat mengajukan masalah pembelajaran kimia di sekolahnya dan memecahkan masalah bersama.
B. Saran
144
1. Agar program MGMP Wilayah berhasil sesuai dengan tujuan, maka materi pelatihan pada Struktur Program program harus dikembangkan sesuai dengan
hasil analisis kebutuhan guru kimia di Wilayah tersebut dan materi pelatihan dikembangkan sesuai dengan standar Standar kompetensi Kompetensi guru
yang digunakankimia baik kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional.
2. Kompetensi pedagogik dan profesional peserta MGMP Wilayah meningkat dan mereka lebih percaya diri pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas, dengan demikian program pelatihan Guru di MGMP Wilayah dapat diterapkan di MGMP Wilayah lainnya.
3. MGMP Wilayah merupakan satu alternatif upaya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan yang mandiri, maka untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan diperlukan kesepakatan-kesepakatan peserta dalam penyusunan program dan pembiayaan, di MGMP sebaiknya ada guru inti atau guru yang berpengalaman untuk membantu pemecahan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh guru-guru peserta.
4. Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten sangat diharapkan dapat membantu pelaksanaan program MGMP Wilayah baik moril maupun materil. Kepengurusan MGMP perlu dibentuk dengan SK Dinas Pendidikan sehingga pengurus MGMP dapat menjalankan aktivitas dengan leluasa.
145
KemendiknasDepartemen Pendidikan Nasional yang memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan tingkat tingkat nasional Nasional, agar menyelenggarakan
pelatihan pemberdayaan MGMP kepada pengurus MGMP dan pelatihan peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Guru inti Inti
sehingga dapat memfasilitasi kegiatan MGMP Wilayah di daerahnya.
6. Berdasarkan temuan pada kompetensi guru Kimia kimia ada beberapa kompetensi guru yang belum maksimal pencapaiannya. Hal ini dapat pula disebabkan pengetahuan awal guru yang kurang tentang dalam aspek kompetensi tersebut. Ada baiknya lembaga Pre-service dalam hal ini adalah LPTK menambah alokasi waktu atau mencantumkan materi-materi perkuliahan yang berkaitan dengan Praktek mengajar pada silabusnya.