• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1000250 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1000250 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Lemahnya kemampuan siswa untuk berani bertanya dan mengeskplorasi gerak tari, percaya diri dalam mendemonstrasikan gerak tari, dan disiplin dalam melakukan gerak tari hingga sesuai dengan ketepatan musik dan rasa, bertanggung jawab dalam kelompoknya, dan mandiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi merupakan masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran seni tari. Pemilihan pembelajaran seni tari berbasis pendekatan scientific mampu meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa, kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan yang ada dalam diri siswa, contohnya sikap berani, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, mandiri danlainya. Hal ini mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Howard Garnerd, tentang Multiple Intelegensi, dan penilaian autentik pada Kurikulum 2013. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Sekolah Indonesia Singapura (SIS) karena SIS dijadikan lumbung Budaya Indonesia di Singapura.Peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen untuk penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif. Dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan tes.Penelitian membuktikan uji t yakni ttes sebesar 11 lebih besar dari ttab sebesar 1,17. Sebagai sebuah simpulan maka jelas pembelajaran seni tari berbasis pendekatan scientific mampu atau signifikan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa di SMA SIS.

(2)

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The students’ weaknesses to dare ask and explore the movement of the dances, confidence in demonstrating dance, dicipline in performing dance movement until it is eventually harmonize with its music and the it self, responsibilityof their group, and sandalone solving problems are the most common problems foundin learning journey of dance. Learning the art dance chosen, based on scientific approach, is actively broaden the student intrapersonal inteligence, such us dare, confidence, responsibility, discipline,and standalone. These study refer to theory declared by Howard Garnerd concerning Multiple Intelegent and authentic appraisal of Curiculum 2013. This research has been done to High School student in Indonesian School of Singapore because this school is legally created as the House of Indonesian Culture in Singapore. The researcher had been using experimental quasi mothod for this survey with quantitative approach. Collective resulst collegted by techniques such as observation, interview, literatur study, documentation, and examination. Research proves test that ttest in the amount of 11 is biger than tta b in the amount of 1,17. As the conclusion, learning the art of dance based on scientific approach could surely and significantly be applide to escalate the High school

of SIS’s intrapersonal intelegence.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel man- faat, kemudahan, isi, akurasi, format, ketepatan wak- tu sebagai variabel bebas dan variabel kepuasan dan sikap sebagai variabel

Jika panjang kelas interval sama untuk setiap kelas, maka dapat digunakan rumus berikut:. Elly Arliani-Matematika

dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jampelajaran untuk kelas XI dan XII. Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah

dikandung, maka abu boiler ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur K,. mnggantikan pupuk MOP (KCl) yang harganya relatif

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas. pendidikan Olahraga

Suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan biasanya dikenal dengan istilah Quality of Service (QoS). QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan

Pada teknik pengumpulan data ini, peniliti mendokumentasikan proses kegiatan model pembelajaran berbasis kognitif moral baik dalam bentuk foto, rekaman maupun hasil

Berdasarkan hasil percobaan yang ditabelkan pada tabel 4.1-4.2 maka dapat dibuat analisis yaitu pada ruangan dengan kondisi remang-remang maka kemampuan program