117
Harni Marisa, 2016
EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS (KLK) DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi juga pembahasan pada bab sebelumnya maka peneliti dapat membuat suatu simpulan dari hasil penelitian ini, yaitu:
a. Bentuk pendidikan yang dilaksanakan oleh program Kelas Layanan Khusus (KLK) meliputi bentuk pemberian pendidikan secara formal yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Namun, pada program Kelas Layanan Khusus (KLK) guru lebih menekankan pada pembinaan akhlak mulia dan motivasi pentingnya belajar di sekolah bagi anak. Setiap guru tidak memaksakan bahwa anak harus menyelesaikan tugas yang diberikan atau mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang dicapai, asalkan anak duduk manis serta mau mendengarkan guru menyampaikan materi maka sudah suatu keberhasilan yang di raih. Bentuk pendidikan yang dilaksanakan oleh program Kelas Layanan Khusus (KLK) di SDN Luginasari 2 telah seimbang. Artinya kebutuhan akan pengetahuan, sikap/budi pekerti luhur, pengembangan minat bakat, dan kesehatan jasmani pun diberikan kepada anak-anak putus sekolah yang terbina dalam program Kelas Layanan Khusus (KLK). Kepala sekolah SDN Luginasari 2 itu berharap bahwa dengan adanya pengembangan bakat minat bisa menggali potensi anak-anak yang notabene adalah anak jalanan dan DO (drop out) sehingga pada saat anak di transfer ke kelas reguler anak tersebut bisa menyesuaikan diri dengan iklim kelas reguler yang heterogen. Lebih jauh dari itu, harapannya bahwa anak tersebut bisa mengembangkan keterampilannya di dunia luar dan menambah semangat untuk mengenyam pendidikan.
118
Harni Marisa, 2016
EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS (KLK) DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
keluarga. Tantangan berat dari kondisi perekonomian keluarga yang lemah mengharuskan ana terpaksa kembali bekerja, walau memang pihak sekolah memaparkan tidak semua orang tua menekankan anaknya harus bekerja, tetapi pola pikir anak yang sudah berorientasi kepada materil yang kadang susah dinasehati. Akibatnya anak lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah. Selain hal itu, kurangnya pemahaman dan perhatian dari keluarga menyebabkan anak dibirakan untuk tidak bersekolah. Meskipun dari sekian banyak siswa yang keluar akibat seleksi alam, masih ada siswa yang berhasil bertahan di program Kelas Layanan Khusus (KLK) sampai akhirnya mereka di transfer ke kelas reguler.
c. Peran orang tua secara keseluruhan pihak orang tua mendukung keberlangsungan program Kelas Layanan Khusus (KLK). Mereka dengan senang hati dapat menitipkan anaknya di SDN Luginasari 2. Mereka dengan senang hati dan mempercayakan sepenuhnya proses pendidikan kepada pihak sekolah di SDN Luginasari 2. Adapun perihal pemberian motivasi pendidikan kepada anak dirasa masih kurang akibat latar belakang pendidikan yang rendah, serta beban ekonomi yang sangat berat harus dipikul oleh orang tua sehingga mereka cenderung untuk lebih banyak bekerja ketimbang memperhatikan kondisi proses pendidikan anak.
119
Harni Marisa, 2016
EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS (KLK) DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam menghadapi setiap karakter siswa yang berbeda-beda. Guru mengupayakan agar setiap pembelajaran yang diberikan disukai oleh anak-anak, serta guru memberikan model pembelajaran yang menarik.
5.2 Implikasi
Sehubungan adanya program Kelas Layanan Khusus (KLK) maka perlu adanya pembinaan bagi orang tua anak putus sekolah mengenai pendidikan dan pemberian keterampilan bagi anak putus sekolah lebih dikembangkan oleh SDN Luginasari 2. Hal tersebut dilakukan agar anak dan orang tua memiliki pandangan yang lebih baik terhadap pendidikan dan mampu mengarahkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan sampai pada jenjang yang lebih tinggi. Adapun upaya untuk membantu terlaksananya program Kelas Layanan Khusus (KLK) lebih baik lagi perlu diadakannya penambahan buku dan alat peraga/model pembelajaran yang menarik.
Implikasi selanjutnya bagi keberlangsungan dunia sosiologi pendidikan yakni dinyatakan hadirnya Kelas Layanan Khusus (KLK) dirasa mempunyai implikasi terhadap proses pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan banyaknya fenomena yang harus dikaji melalui pisau analisis Sosiologi Pendidikan. Eksistensi Kelas Layanan Khusus (KLK) merupakan salah satu bahasan yang termaktub dalam pokok-pokok sosilogi pendidikan, dimana menceritakan perihal proses sosialisasi dan interaksi antara sekolah, masyarakat, keluarga, individu serta kelompok. Kajian ini sangat bagus dan menarik apabila disajikan oleh pendidik sosiologi (guru sosiologi) secara rinci dan sederhana, penelitian ini bisa dituangkan kepada peserta didik agar mereka dapat memahami pentingnya seseorang mengakses pendidikan yang diselipkan ke dalam materi pembelajaran sosiologi di persekolahan.
5.3 Rekomendasi
120
Harni Marisa, 2016
EKSISTENSI PROGRAM KELAS LAYANAN KHUSUS (KLK) DALAM MEMBANTU TERCIPTANYA PENDIDIKAN ANAK PUTUS SEKOLAH DASAR DI SDN LUGINASARI 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Pendidikan Kota Bandung supaya lebih menata kembali daerah yang memang banyak masyarakat yang kurang mampu, sehingga program ini dapat disebarluaskan dan diberlakukan oleh sekolah lain.
b. Pihak sekolah SDN Luginasari 2 Bandung agar menambah tenaga pendidik yang mengajar, sehingga wali kelas tidak kewalahan dalam mengolah Kelas Layanan Khusus (KLK). Selain itu juga perlu adanya pelatihan dan pendidikan agar guru menguasai berbagai macam model pembelajaran menarik bagi siswa.
c. Orang tua peserta didik program Kelas Layanan Khusus (KLK) agar terus berkomunikasi baik dengan pihak sekolah, supaya pengetahuan dan wawasan akan pentingnya pendidikan terbuka lebar. Selain itu, sesekali orangtua harus diundang dalam kegiatan sosialisasi.
d. Masyarakat sekitar supaya mendukung secara penuh dan berperan aktif dalam hadirnya program Kelas Layanan Khusus (KLK). Hal ini bisa dilakukan dengan bekerjasama antara masyarakat dan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, supaya warga sekolah dan warga masyarakat sekitar turut andil dalam mendukung program Kelas Layanan Khusus (KLK).
e. Bagi Pendidikan Sosiologi supaya bisa menggali bahasan skripsi ini dengan berbagai tinjauan keilmuan sosiologi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkaji dari sudut Sosiologi Pendidikan dan Sosioliogi Perubahan Sosial.