• Tidak ada hasil yang ditemukan

s adp 0700871 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s adp 0700871 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

104

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran sesuai hasil penelitian

yang telah dilakukan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang

dipaparkan dalam Bab IV, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan

Indonesia berdasarkan jenjang dilihat dari kemampuan mengajar dapat

diidentifikasi sebagai berikut

a. Guru di SD Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan merencanakan

kegiatan mengajar dapat diidentifikasi ke dalam kategori sangat baik.

Sedangkan kemapuan dalam melaksanakan kegiatan mengajar dan

evaluasi, guru di sekolah tersebut termasuk dalam kategori baik.

b. Guru di SMP Laboratorium UPI Cibiru, berdasarkan kemampuan

merencanakan kegiatan mengajar, melaksanakan dan evaluasi, guru di

sekolah dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

c. Guru di SMP Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan

merencanakan kegiatan mengajar, melaksanakan dan evaluasi, guru di

sekolah tersebut dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

d. Guru di SMA Laboratorium UPI, berdasarkan kemampuan

merencanakan kegiatan mengajar dan evaluasi dapat diidentifikasi ke

(2)

105

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan mengajar, guru di sekolah tersebut termasuk dalam kategori

baik.

2. Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan

Indonesia berdasarkan tingkat keterlaksanaan komponen mengajar dapat

didentifikasi :

a. Sangat baik, meliputi: merumuskan tujuan mengajar, menyusun bahan

belajar/materi pelajaran, merumuskan kegiatan mengajar, pemilihan

strategi/metode mengajar, merumuskan evaluasi belajar, memberikan

apersepsi, penguasaan bahan mengajar, dan sasaran evaluasi.

b. Baik, meliputi : pemilihan media mengajar, menarik perhatian peserta

didik, memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan, sikap guru

dalam mengajar, kegiatan mengajar, kemampuan menggunakan media

pembelajaran, evaluasi mengajar, menutup pelajaran, melakukan tindak

lanjut (follow up), evaluasi formatif, evaluasi sumatif, model evaluasi,

dan tindak lanjut evaluasi (follow up).

c. Cukup, meliputi: menarik perhatian peserta didik.

3. Kinerja mengajar guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas

Pendidikan Indonesia dapat diidentifikasi dalam kategori baik.

B. Rekomendasi

Kinerja mengajar guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas

Pendidikan Indonesia dapat diidentifikasi dalam kategori baik, hal ini memiliki

kontribusi terhadap kualitas pembelajarandi sekolah tersebut. Namun demikian,

(3)

106

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bagi sekolah dan peneliti selanjutnya. Adapun rekomendasi yang peneliti ajukan

adalah sebagai berikut :

a. Bagi pengelola Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan Indonesia

(BAKORBANG), penilaian kinerja guru sebaiknya dilakukan secara

sistematis dan kontinu dalam bentuk penilaian kinerja guru lainya seperti:

penilaian kolega (employee comparison), studi dokumen, critical incident,

penilaian atasan (assessment center) maupuan penilaian sejenisnya. Untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar, sesuai dengan hasil

penelitian, peneliti menyarankan kepada lembaga untuk menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap guru dalam bentuk PTK

(Penelitian Tindakan Kelas) dengan berpedoman pada kebutuhan

(kelemahan dan kelebihan) guru dalam mengajar.

2. Bagi kepala sekolah di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas

Pendidikan Indonesia :

a. Kepala Sekolah SD Laboratorium UPI, tetap mempertahankan

kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengajar guru

yang sudah berjalan dengan baik, dan melaksanakan pembinaan untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan evaluasi.

b. SMP Laboratorium UPI Cibiru, lebih meningkatkan kemampuan

merencanakan, melaksanakan dan evaluasi yang guru lakukan.

c. Kepala Sekolah SMP Laboratorium Bumi Siliwangi, perlu melakukan

pembinaan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih

(4)

107

Muflih Ma’mun , 2012

Penilaian Kinerja Mengajar Guru

Di Lingkungan Sekolah Laboratorium – Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Kepala Sekolah SMA Laboratorium UPI, perlu melaksanakan

pembinaan terhadap guru, khususnya kemampuan dalam memberikan

motivasi awal kepada peserta didik.

3. Bagi Guru di lingkungan Sekolah Laboratorium Universitas Pendidikan

Indonesia agar lebih meningkatkan pemahaman secara teoritis dan praktis

kemampuan mengajar, dan sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan

terhadap kemampuan-kemampuan yang belum memenuhi kriteria minimal

serta dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang sudah

dijalankan dengan baik.

4. Bagi dunia pendidikan, khususnya Jurusan Administrasi Pendidikan

hendaknya dapat dijadikan masukan dalam penyusunan kurikulum mata

kuliah yang berkenaan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.

5. Bagi Peneliti selanjutnya, instrumen penilaian kinerja mengajar sebaiknya

disusun dan dikaji secara komprehensif agar dapat diperoleh data yang tepat

Referensi

Dokumen terkait

“kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup, sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya ,bukan malah menambah

Arah pembangunan Infrastruktur 2045 adalah memperkuat konektivitas, pemenuhan pelayanan dasar, pemerataan , antisipasi perubahan iklim dan infrastruktur perkotaan

Pengujian daya serap, kuat tekan dan kuat tarik belah dapat disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah batako dengan komposisi 0%, yaitu tanpa tambahan abu batu dan

Dari segi organisasi kepemudaan saya mendapatkan temuan dari hasil penelitian yang tercantum dalam skripsi Rizki (2014), menemukan bahwa temuannya ialah peran dari

Lebah pekerja sebagai penghuni yang paling banyak dari ketiga kasta tersebut lebih mudah untuk dilakukan pengamatan penampilan koloni sehingga berdasarkan bobot

Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap upaya yang dilakukan orang tua dalam pelaksanaan homeschooling pada anak usia dini, dari hasil berikut dapat diambil manfaat

Pada penelitian ini diusulkan perancangan rangkaian concurrent (simultan) dual band Low Noise Amplifier (LNA) untuk aplikasi RF field detector pada peralatan Radio

Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 13) “aplikasi sangat membantu dalam keseharian ” sebagian besar responden menyatakan setuju (50.7%) dengan skor nilai 327. Kondisi