• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2010

TENTANG

STAF AHLI GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pasal 37 Peraturan Daerah Provinsi kepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Daerah dan Sekretaris DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tanggal 21 Februari 2008 Nomor 1 Tahun 2008 Seri D guna membantu tugas Gubernur perlu mengatur tentang Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa untuk memenuhi huruf a, Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3149);

(2)

Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11.Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);

12.Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG STAF AHLI GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

4. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung;

5. Wakil Gubenur adalah Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung; 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung;

7. Staf ahli Gubernur adalah orang yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya untuk membantu Gubernur atau Wakil Gubernur memberikan telaahan mengenai masalah Pemerintahan Daerah; 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD

(3)

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Staf Ahli Gubernur

Pasal 2

(1). Staf Ahli Gubernur merupakan unsur staf, dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur;

(2). Staf Ahli Gubernur mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya, yang tidak menjadi bidang tugas SKPD;

(3). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Staf Ahli Gubernur menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan analisis masalah pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Penyusunan telaahan kepada Gubernur sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 3

(1). Staf Ahli Gubernur adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan struktural eselon IIa;

(2). Jumlah Staf Ahli Gubernur sebanyak 5 (lima) orang;

(3). Nomenklatur Jabatan Staf Ahli Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. b. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah. c. Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup. d. Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan. e. Staf Ahli Gubernur Bidang Pertambangan dan Energi.

Pasal 4

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), Staf Ahli Gubernur mengolah dan menelaah masalah-masalah di bidangnya masing-masing dan melaporkan kepada Gubernur;

Pasal 5

(1). Staf Ahli Gubernur bidang hukum, politik dan pemerintahan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a, mempunyai tugas mengolah dan menelaah masalah-masalah di bidang hukum, politik dan pemerintahan;

(2). Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan tugas atas petunjuk Gubernur yang menyangkut masalah hukum, politik dan pemerintahan serta mempersiapkan penalaran konsepsionalnya.

b. Penyiapan penalaran konsepsional suatu masalah di bidang hukum, politik dan pemerintahan atas inisiatif sendiri dan membantu memecahkan persoalan secara mendasar dan terpadu untuk bahan kebijaksanaan Gubernur sebagai telaahan staf.

(4)

(1). Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b, mempunyai tugas mengolah dan menelaah masalah-masalah di Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah; terpadu untuk bahan kebijaksanaan Gubernur sebagai telaahan staf.

Pasal 7

(1). Staf Ahli Gubernur bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c, mempunyai tugas mengolah dan menelaah masalah-masalah di Bidang terpadu untuk bahan kebijaksanaan Gubernur sebagai telaahan staf.

Pasal 8

(3). Staf Ahli Gubernur bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf d, mempunyai tugas mengolah dan menelaah masalah-masalah di Bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan;

(4). Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan mempunyai fungsi:

e. Pelaksanaan tugas atas petunjuk Gubernur yang menyangkut masalah SDM dan Sosial Kemasyarakatan serta mempersiapkan penalaran konsepsionalnya.

f. Penyiapan penalaran konsepsional suatu masalah di bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan atas inisiatif sendiri dan membantu memecahkan persoalan secara mendasar dan terpadu untuk bahan kebijaksanaan Gubernur sebagai telaahan staf.

Pasal 9

(5)

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Ahli Gubernur dapat melakukan hubungan kerja dengan SKPD bersifat konsultasi dan koordinasi;

Pasal 11

(1). Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Staf Ahli Gubernur menggunakan pakaian dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

(2). Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Staf Ahli Gubernur dapat dibantu oleh staf administrasi;

BAB III

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 12

(1). Staf Ahli Gubernur dapat diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari PNS yang memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2). Persyaratan Staf Ahli Gubernur:

a. Memiliki persyaratan kepegawaian untuk jabatan struktural Eselon II.a;

b. Memiliki pengalaman sesuai dengan bidang tugasnya:

(i). Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan pernah bertugas pada kantor pemerintahan, swasta maupun organisasi kemasyarakatan di bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.

(ii). Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah pernah bertugas pada kantor pemerintahan, swasta maupun organisasi kemasyarakatan di Ekonomi dan Keuangan Daerah.

(iii). Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup pernah bertugas pada kantor pemerintahan, swasta maupun organisasi kemasyarakatan di bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

(iv). Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan pernah bertugas pada kantor pemerintahan, swasta maupun organisasi kemasyarakatan di bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan.

(v). Staf Ahli Gubernur Bidang Pertambangan dan Energi pernah bertugas pada kantor pemerintahan, swasta maupun organisasi kemasyarakatan di bidang Pertambangan dan Energi.

c. Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya:

(i). Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan latar belakang pendidikan S-1 Hukum, S-1 Ilmu politik, S-1 Pemerintahan, S-1 Administrasi Negara.

(ii). Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Daerah latar belakang pendidikan S-1 Ekonomi, S-1 Perbankan. (iii). Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan

Hidup latar belakang pendidikan S-1 Ekonomi, S-1 Administrasi Pembangunan, S-1 Lingkungan hidup.

(iv). Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Sosial Kemasyarakatan latar belakang pendidikan S-1 Sosial, S-1 Kesehatan Masyarakat, S-1 Sosiologi.

(6)

d. Latar belakang pendidikan seperti dimaksud huruf c dapat dikesampingkan apabila dipandang perlu untuk kepentingan dinas.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur;

Pasal 14

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2008 tentang Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

Pasal 15

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 7 April 2010

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 7 April 2010

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

modal dalam perhitungan dana jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, adalah modal disetor minimum yang dipersyaratkan

Keenam, pelaksanaan proyek (praktikum); pelaksanaan.. Ketujuh, presentasi hasil proyek; masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya di kelas untuk

stadium klinis pada karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi PPARγ sebelum dan setelah pemberian kemoradioterapi konkuren. Universitas

11 Makrofag yang teraktivasi dalam proses killing ditandai dengan peningkatan kemampuan fagositosis dan produksi ROI sehingga penelitian ini

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tingkat kepuasan siswa dalam menggunakan jasa pelayanan perpustakaan sekolah di MAN Yogyakarta III

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Tuban juga melibatkan beberapa pihak diantaranya kepala sekolah, waka kesiswaan, pembina ekstrakurikuler baik

1.3 Ekspresi Kreatif Murid dapat mengaplikasikan pengetahuan bahasa seni visual, kefahaman media, serta kemahiran proses dan. teknik dalam