• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAYA DUKUNG TRUCUK BAMBU PADA TANAH LUNAK ( STUDI KASUS DI AREA PELABUHAN TANJUNG EMAS ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAYA DUKUNG TRUCUK BAMBU PADA TANAH LUNAK ( STUDI KASUS DI AREA PELABUHAN TANJUNG EMAS ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

__________________________________________________________________

A N A L I S I S D A Y A D U K U N G T R U C U K B A M B U K R I S W AN T O L 2 A0 0 0 1 0 3 P AD A T A N A H L U N AK M . F A I S A L L 2 A0 0 0 1 1 7 ( S T U D I K A S U S D I A R E A P E L A B U H A N

T A N J U N G E M A S )

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Uraian Umum

Semarang sebagai kota pesisir di daerah pantura merupakan kota yang

yang sangat rawan terhadap abrasi dan rob. Reklamasi diperlukan untuk

mengembalikan fungsi pantai dan sekitarnya pada semestinya. Daerah

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan sebagian dari garis pantai

yang ada di Semarang yang memerlukan reklamasi tersebut.

Penggunaan bambu dalam teknologi trucuk bambu merupakan alternatif

ketika dalam kondisi krisis dan pemulihan ekonomi seperti ini banyak proyek

yang harus menerapkan pilihan teknologi yang paling ekonomis.

1.2 Latar Belakang

Dalam perkembangan inovasi teknologi pondasi, teknik sipil banyak

sekali menerapkan berbagai macam jenis pondasi. Trucuk bambu sebagai

teknologi pondasi ternyata mampu diterapkan untuk perkuatan tanah yang

harus didukungnya termasuk didalam kondisi tanah lunak.

Dalam penerapannya perlu perhatian khusus untuk perencanaan trucuk

bambu ini sehingga dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin di

lapangan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Analisa dalam Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya

kapasitas daya dukung tiang trucuk bambu dan besarnya penurunan yang

terjadi.

Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan nilai daya

(2)

__________________________________________________________________

A N A L I S I S D A Y A D U K U N G T R U C U K B A M B U K R I S W AN T O L 2 A0 0 0 1 0 3 P AD A T A N A H L U N AK M . F A I S A L L 2 A0 0 0 1 1 7 ( S T U D I K A S U S D I A R E A P E L A B U H A N

T A N J U N G E M A S )

2

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Pengkajian pada tugas akhir ini kami batasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Analisa daya dukung tiang akibat pengaruh variasi jarak yang diterapkan

pada trucuk bambu pada tanah lunak.

2. Analisa total displacement akibat pengaruh variasi jarak yang diterapkan

pada trucuk bambu.

3. Perbandingan nilai displacement antara perhitungan manual dengan nilai

dari program PLAXIS

4. Analisa perhitungan kapasitas daya dukung trucuk tidak dapat dilakukan

dengan menggunakan program PLAXIS.

5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa dan pembahasan.

Dalam hal ini peninjauan dilakukan terhadap trucuk-trucuk yang

dipancangkan sedalam 4m pada bidang tanah seluas 12 X 1 m2.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi dalam enam bab, yaitu :

BAB I Merupakan bab pendahuluan, berisi tentang latar belakang,

maksud dan tujuan, ruang lingkup kajian dan sistematika

penulisan yang merupakan gambaran umum dari bab-bab

selanjutnya.

BAB II Bab ini berisi tentang dasar teori dan dasar perhitungan yang

akan digunakan dalam menganalisis daya dukung trucuk bambu

dan displacements tanah.

BAB III Bab ini berisi tentang metode penelitian daya dukung trucuk

bambu dan displacement.

BAB IV Memuat hasil perhitungan daya dukung trucuk bambu dan

displacements akibat variasi jarak trucuk.

BAB V Bab ini berisi tentang pembahasan mengacu terhadap hasil

analisa yang dilakukan.

BAB VI Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil perhitungan daya

dukung trucuk bambu dan displacements tanah akibat variasi

Referensi

Dokumen terkait

Greenship Rating Tools as a rating system is divided into six aspects as follows: Appropriate Site Development/ASD 16 points, Energy Efficiency & Conservation /EEC 36

When applying the technique, the principal time scale is de®ned to be twice the scale in the time-scale half plane where the di€erence between the normalized (i.e. sum of the

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Menimbang : bahwa dalam rangka perluasan pemberian otonomi kepada Universitas Padjajaran sesuai dengan dasar, tujuan, dan kemampuan serta untuk melaksanakan Pasal

Shamisen adalah alat musik bedawai tida yang berasal dari Jepang.. dan dipetik dengan menggunakan

[r]

dalam perkembangan, sejarah dari alat musik tradisional Jepang, Samisen. Dan menjadikan Sekilas Tentang Samisen sebagai judul kertas karya

Dengan demikian produksi sapi potong dapat dilakukan secara efisien yaitu memproduksi hygrid embrio dari sel telur negara maju dan ditransfer ke sapi lokal yang sudah terbukti