38
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Metodologi
Proses dalam pemasangan jaringan mikrotik dilakukan berdasarkan flowchart diatas. Pada awalnya akan dimulai dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh warnet. Setelah mengetahui masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh warnet maka dilakukan pengumpulan data. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan tiga cara yaitu wawancara, observasi, dan studi literature. Wawancara dilakukan dengan pemilik dari warnet tentang keadaan dari sistem yang sedang berjalan. observasi dilakukan untuk menganalisis lebih lanjut secara rinci jaringan yang sedang berjalan langsung di warnet. Studi literature dilakukan dengan cara membaca buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan jaringan berbasis mikrotik.
Dari hasil analisis masalah maka dilakukan pemberian solusi untuk pemasangan router mikrotik untuk mengatasi permasalahan management bandwidth yang terjadi pada warnet. Kemudian dilakukan perancangan jaringan topologi baru berbasis mikrotik. Selanjutnya dilakukan proses berupa instalasi software mikrotik pada komputer server di warnet. Setelah proses instalasi selesai, dilanjutkan implementasi yaitu dengan konfigurasi-konfigurasi winbox seperti pembagian manajemen bandwidth up to 1 Mbps (menggunakan simple queue), bloking situs terlarang pada komputer server dan konfigurasi ip pada komputer client.
Setelah dilakukan konfigurasi dilakukan evaluasi terhadap konfigurasi yang dilakukan pada client dengan melakukan uji coba limitasi bandwidth. Apabila limitasi yang dilakukan tidak sesuai dengan perancangan maka akan dilakukan konfiguasi ulang pada komputer server. Setelah konfigurasi dan uji evaluasi telah berjalan sesuai dengan tahap perancangan maka topologi jaringan baru berbasis mikrotik telah berjalan.
3.2 Gambaran Umum Warnet
ExNetII merupakan sebuah usaha dibidang jasa internet yang telah berkembang. ExNetII merupakan cabang dari warnet ExNet. Warnet ExNetII beroperasi selama 17 jam yang di buka pada pukul 08.00 wib sampai 01.00 wib dan menyediakan berbagai macam fasilitas seperti gaming, internet browsing, jasa
pengetikan & printing. Pada saat ini, ExNetII memiliki 65 client, 1 komputer billing dan 1 server. Warnet ExNetII terletak di Perum. Poris Indah, Ruko Poris Garden blok A2/6B yang resmi dibuka pada bulan Maret 2014.
ExNet memiliki 3 orang karyawan sebagai 2 orang teknisi dan seorang operator warnet. Pemilik ExNetII awalnya mempunyai inisiatif untuk membuka warnet karena melihat situasi lingkungan yang sangat mendukung karena bertempat dikomplek ruko perumahan dan pesaing jasa penyedia layanan internet dengan harga yang murah masih sangat sedikit.
3.3 Visi dan Misi
Visi
Menjadikan ExNetII sebagai jasa pelayanan internet dengan kualitas dan servis yang memuaskan dan keamanan saat berselancar menggunakkan internet bagi para pelangganya.
Misi
1. Selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. 2. Kecepatan dan stabilitas jaringan internet yang bermutu.
3. Memberikan tarif yang relatif murah dengan kualitas yang memadai.
4. Memberikan jaminan keamanan dalam privasi pada data pribadi saat offline maupun online.
3.4 Struktur Organisasi
ExNetII mempunyai struktur organisasi yang telah dibuat. Struktur organisasi ExNetII dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi
Data yang didapat melalui wawancara langsung kepada pemilik warnet dan melakukan observasi langsung ke warnet.
3.4.1 Tugas Owner Warnet
Owner warnet adalah seorang yang memiliki warnet tersebut yang berkewajiban untuk menganalisis keuangan baik pengeluaran maupun pendapatan, mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi seluruh kegiatan karyawan dan juga bertugas sebagai operator warnet di jam – jam tertentu.
3.4.2 Tugas Operator Warnet
Operator warnet adalah seorang yang bekerja untuk warnet tersebut yang berkewajiban untuk mengawasi billing konsumen, memindahkan billing komputer konsumen jika konsumen memintanya, menjual voucher game yang telah disediakan owner warnet, melakukan pengetikan dan juga printing ketika ada konsumen yang memintanya
Owner
karena merupakan fasilitas warnet.
3.4.3 Tugas Teknisi Warnet
Teknisi warnet adalah seorang yang bekerja untuk warnet tersebut yang berkewajiban untuk melakukan maintenance jaringan, juga memperbaiki komputer jika terjadi kerusakkan, menginstal game di seluruh komputer warnet, serta memeriksa jaringan jika terjadi kesalahan yang menyebabkan internet terputus.
3.5 Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasar informasi dari Bapak Hosni selaku owner ExNetII, sistem yang berjalan pada ExNetII adalah sebagai berikut :
1. ExNetII menggunakan router dan switch sebagai penghubung antar komputer.
2. ExNetII memakai firewall bawaan dari OS sebagai satu-satunya keamanan. 3. 1 unit Komputer server
4. 1 unit Komputer billing 5. 65 unit komputer client
6. 1 unit Router TP-Link dengan tipe TL-WR740N 7. 3 unit Switch TP-Link dengan tipe TL-SG1024
Gambar 3.3 Topologi Jaringan ExNetII
ExNetII menggunakan topologi tree yang merupakan pengembangan dari topologi star pada jaringannya. Modem terkoneksi ke router kemudian terkoneksi ke switch ke 1, kemudian switch ke 2 dan ke 3 terkoneksi ke switch ke 1. Switch ke 1 memiliki koneksi 21 client sedangkan switch ke 2 dan ke 3 memiliki masing-masing 23 client. Dengan penempatan server dan komputer billing pada switch 2.
3.5.1 Spesifikasi Perangkat Sistem yang Sedang Berjalan
1. Komputer Server
Processor : Intel Core i5-4670k Memory : 8 GB (3,46 GB usable) OS : Windows 8
2. Komputer Billing
Processor : Intel Atom D2500 Memory : 4 GB (3,23 GB usable) OS : Windows 7
3. Komputer Client
Processor : Intel Pentium G2020 Memory : 4 GB (3,47 GB usable) OS : Windows 7
4. Router TP-Link TL-WR740N
Tabel 3.1 Spesifikasi Router TP-Link TL-WR740N
HARDWARE FEATURES
Interface 4 10/100Mbps LAN Ports
1 10/100Mbps WAN Port Button
Quick Setup Security Button (WPS Compatible) Reset Button
Power On/Off Button
External Power Supply 9VDC / 0.6A
Wireless Standards IEEE 802.11n*, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Antenna 5dBi Fixed Omni Directional
Dimensions ( W x D x H ) 6.9 x 4.6 x 1.3 in. (174 x 118 x 33 mm) WIRELESS FEATURES Frequency 2.4-2.4835GHz Signal Rate 11n: Up to 150Mbps(dynamic) 11g: Up to 54Mbps(dynamic) 11b: Up to 11Mbps(dynamic) EIRP <20dBm(EIRP) Reception Sensitivity 130M: -68dBm@10% PER 108M: -68dBm@10% PER 54M: -68dBm@10% PER 11M: -85dBm@8% PER 6M: -88dBm@10% PER
WIRELESS FEATURES
1M: -90dBm@8% PER
Wireless Functions Enable/Disable Wireless Radio, WDS Bridge, WMM,
Wireless Statistics
Wireless Security 64/128/152-bit WEP / WPA / WPA2,WPA-PSK /
WPA2-PSK
SOFTWARE FEATURES
WAN Type Dynamic IP/Static IP/PPPoE/
PPTP(Dual Access)/L2TP(Dual Access)/BigPond
DHCP Server, Client, DHCP Client List,
Address Reservation
Quality of Service WMM, Bandwidth Control
Port Forwarding Virtual Server,Port Triggering, UPnP, DMZ
Dynamic DNS DynDns, Comexe, NO-IP
VPN Pass-Through PPTP, L2TP, IPSec (ESP Head)
Access Control Parental Control, Local Management Control, Host List,
Access Schedule, Rule Management Firewall Security
DoS, SPI Firewall
IP Address Filter/MAC Address Filter/Domain Filter IP and MAC Address Binding
Management
Access Control Local Management Remote Management
OTHERS
Certification CE, FCC, RoHS
Package Contents
TL-WR740N
1 fixed omni directional antennas Power supply unit
Resource CD
Quick Installation Guide
System Requirements Microsoft® Windows® 98SE, NT, 2000, XP, Vista™ or
Windows 7, MAC® OS, NetWare®, UNIX® or Linux.
Environment
Operating Temperature: 0℃~40℃ (32℉~104℉) Storage Temperature: -40℃~70℃ (-40℉~158℉) Operating Humidity: 10%~90% non-condensing Storage Humidity: 5%~90% non-condensing
3.6 Analisis Permasalahan
Berdasar informasi dari hasil observasi langsung ke warnet dan hasil wawancara dengan Bapak Hosni selaku pemilik warnet ExNetII, permasalahan yang ada pada ExNetII adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya manajemen bandwidth
Jaringan pada ExNetII menggunakan router TP-Link sehingga belum memiliki pembagian bandwidth yang menimbulkan masalah ke konsumen lain apabila ada konsumen yang melakukan aktivitas download. Banyaknya konsumen yang menggunakan jasa warnet untuk melakukan aktifitas download, streaming video dan bermain game membuat konsumen lain yang menggunakan jasa internet untuk browsing atau bermain game saja menjadi terganggu dan sering mengalami koneksi terputus.
2. Tidak adanya pembagian IP address secara teratur pada warnet
Pada jaringan warnet ExNetII, tidak memiliki pembagian IP address secara terurut di lantai 1 dan lantai 2, yang menyebabkan menjadi sulit nya operator warnet untuk mengetahui komputer mana saja yang digunakkan konsumen dan juga sulitnya operator jika ada konsumen yang ingin pindah komputer dikarenakan IP address yang belum terurut sesuai dengan nomer komputer warnet.
3.7 Solusi yang Diusulkan
Analisis perbandingan manajemen bandwidth. Simple queue
Kelebihan :
1. Lebih mudah dalam melakukan konfigurasi, pemula dapat melakukan konfigurasi secara mudah dengan hanya memberikan kapasitas download dan upload sesuai kehendak.
2. Mampu membatasi trafik berdasarkan alamat IP Address. Konfigurasi pembagian bandwidth upload dan download dilakukan sesuai IP Address.
Kekurangan :
1. Hanya dapat membagi bandwidth secara merata ke semua kategori, tidak seperti queue tree yang dapat membagi bandwidth ke dalam beberapa kategori dengan mengutamakan prioritas.
Queue tree
Metode ini hampir sama dengan simple queue hanya queue tree biasa digunakan untuk memanage bandwidth secara spesifik.
Kelebihan :
1. Dapat memprioritaskan user tertentu.
2. Membutuhkan pengaturan firewall mangle untuk membatasi trafik per IP Address. Pembagian konfigurasi upload dan download dilakukan pada firewall mangle.
3. Dapat membuat sebuah parent agar bandwidth yang di alokasikan ke sebuah jaringan tidak menggganggu jaringan lain, dengan membuat kelompok-kelompok pengalokasian aktifitas yang digunakan.
4. Dapat menentukan port yang akan diberikan limit, melakukan konfigurasi terhadap port-port yang akan digunakan atau diberi pembagian bandwidth.
Kekurangan:
1. Konfigurasi yang cukup rumit bagi kaum awam atau pemula. Membutuhkan pemahaman tentang pengaturan firewall mangle khususnya traffic control terlebih dahulu untuk melakukan konfigurasi.
Dari permasalahan dan analisis manajemen bandwidth tersebut maka solusi yang diusulkan untuk warnet ExNetII adalah :
1. Menempatkan router mikrotik yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan bandwidth, router mikrotik juga memiliki fitur yang mempermudahkan user mengatur secara manual limitasi download dan upload sesuai dengan kehendak pemilik warnet. Manajemen bandwidth yang digunakan ada simple queue dengan pembagian bandwidth per-client up to 1Mbps, alasan pemilihan simple queue dibandingkan queue lain seperti queue tree, adalah karena pengaturan atau konfigurasi yang sederhana pada simple queue dan pemilik warnet tidak memiliki keahlian dalam konfigurasi mikrotik, sehingga ketika ada perubahan atau maintenance penambahan game pemilik warnet tidak perlu melakukan konfigurasi ulang pada firewall, sedangkan pada queue tree membutuhkan pemahaman tentang konfigurasi di firewall mangle khususnya traffic control. Alasan lain pemilihan simple queue adalah banyak game yang membutuhkan patch setelah maintenance membuat pemilik warnet harus sering melakukan patch setiap game, maka dari itu dengan menggunakan simple queue pemilik warnet dapat melakukan konfigurasi yang sederhana pada client yang membutuhkan patch game dengan memperbesar kapasitas bandwidth client tersebut dan ketika selesai melakukan patch game kapasitas bandwidth dapat dikembalikan seperti semula.
2. Melakukan pengaturan IP address terhadap komputer sesuai dengan nomor komputer. Tujuan dari pengaturan ini adalah agar memudahkan dalam mengetahui IP address hanya dengan melihat nomor urut pada komputer yang berguna untuk mengetahui komputer mana saja yang sedang digunakan konsumen dan memindahkan billing jika konsumen ingin pindah komputer dan juga jika komputer yang dipakai oleh konsumen mengalami kerusakan.
1. Karena harga router mikrotik jauh lebih murah jika dibandingkan dengan router CISCO yang berharga lebih mahal.
Gambar 3.4 Harga router RB750 Mikrotik
(http://www.mikrotik.co.id/produk_lihat.php?id=194)
Gambar 3.5 Harga router CISCO 1941/K9 (http://ciscostore.co.id/cisco-router-1941k9.html)
2. Karena mikrotik lebih mudah dalam pengaturan/konfigurasi router-nya, karena konfigurasi mikrotik bisa menggunakan Graphical User Interface (GUI) dengan bantuan aplikasi seperti winbox.
3. Mudah dalam pemasangan dan instalasi router mikrotik untuk digunakkan jaringan berskala kecil seperti pada jaringan pada warnet ExnetII yang memiliki 1 unit router dan 3 unit switch.
4. Terdapat fungsi untuk melakukan back-up konfigurasi sehingga mudah dalam melakukan perbaikan bila terjadi masalah pada konfigurasi jaringan.
3.8 Perancangan Topologi Baru
Berdasarkan analisis masalah yang dimiliki oleh warnet ExNetII maka dirancang topologi baru yang menggunakan router mikrotik, sebagai berikut :
Gambar 3.6 Rancangan Topologi Baru ExNetII
3.2 Tabel Perbandingan Router Mikrotik dan Router TP-Link
Router TP-Link Router Mikrotik
Manajemen bandwidth pada TP-Link hanya dapat mengatur pembagian bandwidth ke client dan server dengan bandwidth yang sama.
manajemen bandwidth dilakukan ke masing-masing client-nya dengan mengatur bandwidth di tiap IP Address dan juga server komputer warnet membutuhkan bandwidth yang lebih besar dibandingkan client-nya dan juga client membutuhkan koneksi ke server untuk mengakses internet
Manajemen bandwidth pada router TP-Link kurang stabil
Manajemen bandwidth pada router mikrotik saat pemakaiannya stabil
IP address tidak terurut dengan nomor komputer, tetapi terurut saat client terkoneksi ke router TP-Link.
Dapat memberikan IP address terurut sesuai dengan nomer komputer yang berguna untuk mempermudah operator mengetahui komputer mana saja yang tidak terpakai di warnet dengan hanya melihat IP address dan juga memindahkan billing jika konsumen ingin pindah komputer dan juga jika komputer yang dipakai oleh konsumen mengalami kerusakan.
Dari hasil analisis diatas perbandingan antara router mikrotik dan router TP-Link maka, perancangan jaringan pada topologi mengganti router TP-TP-Link dengan menggunakan router Mikrotik.
Jaringan ExNetII yang menggunakan router TP Link dengan tipe TR-WR740N akan diganti menggunakan router mikrotik dengan tipe RB-1100AHx2 sehingga akan di
atur dan di implementasikan di jaringan topologi yang baru. Implementasi yang dilakukan adalah pengaturan fitur-fitur mikrotik seperti pengaturan firewall, dan network management tools pada komputer dan pengaturan bandwidth di komputer server.