• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI 2016"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan Januari 2016 mencapai 2.491 unit penerbangan. Jumlah ini tercatat mengalami kenaikan 5,69 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.357 unit. Hal ini sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional pada periode yang sama, dimana terjadi kenaikan sebesar 19,78 persen, yaitu dari 344.698 orang di bulan Desember 2015 menjadi 412.892 orang di bulan Januari 2016. Demikian pula halnya dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang mengalami kenaikan 16,53 persen, yaitu dari 5.604 Ton menjadi 6.530 Ton.

 Untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari bandara Ngurah Rai pada bulan Januari 2016 sebanyak 3.303 unit penerbangan, atau turun 2,05 persen dibandingkan keadaan bulan sebelumnya yang mencapai 3.372 unit penerbangan. Kondisi ini tidak berbeda dengan jumlah penumpang yang mencapai 377.400 orang, atau turun 0,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 377.617 orang. Jumlah bagasi dan barang mengalami penurunan sebesar 3,65 persen yaitu dari 4.280 Ton di bulan Desember 2015 menjadi 4.124 Ton di bulan Januari 2016.

 Untuk angkutan laut, jumlah penumpang yang berangkat melalui beberapa pelabuhan di Provinsi Bali pada bulan Januari 2016 sebanyak 186.615 orang. Angka ini turun 3,99 persen dibandingkan keadaan bulan sebelumnya yang mencapai 194.367 orang. Sementara untuk angkutan barang pada periode dan moda transportasi yang sama, mencapai 105.273 Ton, atau turun sebesar 11,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang besarnya mencapai 118.321 Ton.

No. 18/03/51/Th. III, 1 Maret 2016

P

ERKEMBANGAN

T

RANSPORTASI

U

DARA DAN

L

AUT

P

ROVINSI

B

ALI

JANUARI

2016

1.

Angkutan Udara

Pada bulan Januari 2016, jumlah pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari bandara Ngurah Rai mencapai 2.491 unit penerbangan. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan keadaan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 2.357 unit penerbangan. Atau jika dipersentasekan, telah terjadi kenaikan sebesar 5,69 persen. Hal ini sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional pada periode yang sama, dimana terjadi kenaikan sebesar 19,78 persen, yaitu dari 344.698 orang di bulan Desember 2015 menjadi 412.892 orang di bulan Januari 2016. Demikian pula halnya dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang mengalami kenaikan 16,53 persen, yaitu dari 5.604 Ton menjadi 6.530 Ton.

Lima Negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara internasional pada bulan Januari 2016 adalah Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Hongkong. Dari kelima negara, Tiongkok menunjukan peningkatan yang paling besar dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu

(2)

mencapai 46,94 persen, disusul dengan penerbangan ke Hongkong yang mengalami peningkatan sebesar 6,59 persen, dan penerbangan ke Australia yang naik 3,63 persen. Kedua negara lima terbesar lainnya yaitu Singapura dan Malaysia masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,06 dan 0,30 persen. Sejalan dengan kenaikan jumlah penerbangan, jumlah penumpang ke Australia, Tiongkok, dan Hongkong juga naik masing-masing sebesar 46,94 persen, 80,35 persen, dan 7,94 persen. Sebaliknya jumlah penumpang pesawat tujuan Singapura dan Malaysia mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,06 persen dan 6,75 persen sebagaimana yang tersaji pada Tabel.1.

Tabel 1

Perkembangan Jumlah Pesawat dan Jumlah Penumpang Angkutan Udara Internasional dari Bandara Ngurah Rai, Keadaan Bulan Januari 2015, Desember 2015 dan Januari 2016

No, Tujuan

Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang

Jan 2015 (unit) Des 2015 (Unit) Jan 2016 (Unit) Perubahan (%) Jan 2015 (orang) Des 2015 (orang) Jan 2016 (orang) Perubahan (%) Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Australia 724 717 743 2,62 3,63 126 359 93 971 137 992 9,21 46,85 2 Singapura 454 473 468 3,08 -1,06 62 236 63 303 61 996 -0,39 -2,06 3 Malaysia 353 328 327 -7,37 -0,30 42 594 43 165 40 253 -5,50 -6,75 4 Tiongkok 111 147 216 94,59 46,94 16 292 20 183 36 401 123,43 80,35 5 Hongkong 166 167 178 7,23 6,59 34 013 32 408 34 980 2,84 7,94 6 Timor Leste 66 73 91 37,88 24,66 5 352 5 918 6 517 21,77 10,12 7 Korea Selatan 89 74 84 -5,62 13,51 18 532 13 923 16 613 -10,36 19,32 8 Thailand 56 75 75 33,93 0,00 9 098 11 446 10 975 20,63 -4,11 9 Jepang 79 61 64 -18,99 4,92 15 834 13 437 12 970 -18,09 -3,48 10 Qatar 31 62 62 100,00 0,00 7 230 12 479 17 526 142,41 40,44 11 Lainnya 91 180 183 101,10 1,67 14 210 34 465 36 669 158,05 6,39 Total 2 220 2 357 2 491 12,21 5,69 351 750 344 698 412 892 17,38 19,78

Jumlah pengiriman bagasi dan barang dari kelima negara tujuan utama yaitu Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Hongkong dibandingkan dengan bulan sebelumnya menunjukan bahwa Australia, Tiongkok, dan Hongkong mengalami peningkatan masing-masing sebesar 44,26 persen, 63,57 persen, dan 9,76 persen. Sebaliknya Singapura dan Malaysia mengalami penurunan sebesar 8,33 persen dan 8,89 persen.

Selanjutnya jika dibandingkan dengan bulan Januari 2015, dari kelima negara tersebut, hanya penerbangan ke Tiongkok dan Australia yang mengalami peningkatan muatan bagasi dan barang masing-masing sebesar 132,00 persen dan 0,47 persen. Jumlah muatan bagasi dan barang penerbangan tujuan ketiga negara lainnya yaitu Singapura, Malaysia, dan Hongkong masing-masing turun sebesar, 14,32 persen, 12,75 persen, dan 5,80 persen.

(3)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Internasional dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan Januari 2015, Desember 2015 dan Januari 2016

No. Tujuan

Jumlah Bagasi dan Barang Jan 2015

(Ton) Des 2015 (Ton) Jan 2016 (Ton)

Perubahan (%) Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Australia 2.174 1.514 2.184 0,47 44,26 2 Singapura 1.163 1.087 997 -14,32 -8,33 3 Malaysia 558 534 487 -12,75 -8,89 4 Tiongkok 187 265 433 132,00 63,57 5 Hongkong 581 498 547 -5,80 9,76 6 Timor Leste 81 101 99 21,29 -2,79 7 Korea Selatan 264 203 230 -12,62 13,32 8 Thailand 130 156 142 9,53 -9,03 9 Jepang 284 214 212 -25,53 -1,18 10 Qatar 135 228 327 141,89 43,11 11 Lainnya 340 802 873 156,79 8,92 Total 5 896 5 604 6 530 10,75 16,53

Sementara itu, keberangkatan pesawat angkutan udara domestik dari bandara Ngurah Rai pada bulan Januari 2016 mencapai 3.303 unit penerbangan, atau turun 2,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Lima tujuan utamanya masing-masing adalah Jkt/Soekarno-Hatta sebanyak 1.162 unit penerbangan, Surabaya 493 unit penerbangan, Lombok Praya 225 unit penerbangan, Jogyakarta 211 unit penerbangan dan Bandung 186 unit penerbangan.

Tabel 3

Perkembangan Jumlah Pesawat dan Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan Januari 2015, Desember 2015 dan Januari 2016

No.

Tujuan

Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang

Jan 2015 (unit) Des 2015 (Unit) Jan 2016 (Unit) Perubahan (%) Jan 2015 (orang) Des 2015 (orang) Jan 2016 (orang) Perubahan (%) Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Jkt/Soekarno-Hatta 1097 1192 1162 5,93 -2,52 174 498 176 818 178 483 2,28 0,94 2 Surabaya 443 516 493 11,29 -4,46 53 365 65 370 66 671 24,93 1,99 3 Lombok Praya 232 219 225 -3,02 2,74 16 337 16 336 15 803 -3,27 -3,26 4 Jogyakarta 219 202 211 -3,65 4,46 26 097 25 384 23 454 -10,13 -7,60 5 Bandung 230 188 186 -19,13 -1,06 29 586 26 709 28 295 -4,36 5,94 6 Labuan Bajo 146 173 182 24,66 5,20 6 615 6 968 5 524 -16,49 -20,72 7 Ujung Pandang 132 150 154 16,67 2,67 15 523 18 900 20 466 31,84 8,29 8 Kupang/Eltari 38 119 91 139,47 -23,53 3 599 7 622 5 778 60,54 -24,19 9 Jkt/Halim Pk 13 75 77 492,31 2,67 - 7 700 8 051 - 4,56 10 Bima 87 60 63 -27,59 5,00 4 456 1 578 1 435 -67,80 -9,06 11 Lainnya 467 478 459 -1,71 -3,97 25 214 24 232 23 440 -7,04 -3,27 Total 3 104 3 372 3 303 6,41 -2,05 355 290 377 617 377 400 6,22 -0,06

(4)

Selanjutnya untuk jumlah penumpang, secara keseluruhan terjadi penurunan sebesar 0,06 persen yaitu dari 377.617 orang di bulan Desember 2015 menjadi 377.400 orang pada bulan Januari 2016. Dari lima tujuan utama keberangkatan angkutan udara domestik, dua diantaranya yaitu Lombok Praya dan Jogjakarta mengalami penurunan sebesar 3,26 dan 7,60, sedangkan Jkt/Soekarno-Hatta, Surabaya, dan Bandung mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,94 persen, 1,99 persen, dan 5,94 persen.

Tabel 4

Perkembangan Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Domestik dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan Januari 2015, Desember 2015 dan Januari 2016

No. Tujuan

Jumlah Bagasi dan Barang Jan 2015 (Ton) Des 2015 (Ton) Jan 2016 (Ton) Perubahan (%) Jan 15 ke Jan 16 Des 15 ke Jan 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Jkt/Soekarno-Hatta 2.003 2.000 1.903 -5,00 -4,88 2 Surabaya 475 572 590 24,29 3,18 3 Lombok Praya 131 125 119 -9,16 -4,74 4 Jogyakarta 221 237 212 -4,11 -10,77 5 Bandung 274 236 254 -7,35 7,33 5 Labuan Bajo 71 99 85 19,89 -14,78 7 Ujung Pandang 255 348 379 48,71 8,97 8 Kupang/Eltari 74 160 129 75,44 -19,27 9 Jkt/Halim Pk - 59 69 - 16,74 10 Bima 41 27 35 -13,26 32,43 11 Lainnya 287 417 351 22,24 -16,01 Total 3 830 4 280 4 124 7,69 -3,65

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah angkutan bagasi dan barang yang secara umum mengalami penurunan sebesar 3,65 persen dari bulan sebelumnya. Jika disimak untuk lima tujuan utama penerbangan domestik, Jkt/Soekarno-Hatta, Lombok Praya, Jogyakarta turun sebesar 4,88 persen, 4,74 persen, dan 10,77 persen, sedangkat angkutan bagasi dan barang pada penerbangan ke Surabaya dan Bandung meningkat sebesar 3,18 persen dan 7,33 persen.

(5)

2.

Angkutan Laut

Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat melalui beberapa pelabuhan di Provinsi Bali pada bulan Januari 2016 sebanyak 186.615 orang. Angka ini turun 3,99 persen dibandingkan keadaan bulan sebelumnya sebesar 194.367 orang. Sementara untuk jumlah angkutan barang pada bulan Januari 2016 mengalami penurunan sebesar 11,03 persen, yaitu dari 118.321 Ton menjadi 105.273 Ton.

Tabel 5

Perkembangan Jumlah Penumpang dan Barang Angkutan Laut di Provinsi Bali Bulan Januari 2015, Desember 2015 dan Januari 2016

No. Pelabuhan

Jumlah Penumpang Jumlah Barang

Jan 2015 (orang) Des 2015 (orang) Jan 2016 (orang) Perubahan (%) Jan 2015 (orang) Des 2015 (orang) Jan 2016 (orang) Perubahan (%) Jan 15 - Jan 16 Des 15- Jan 16 Jan 15 -Jan 16 Des 15- Jan 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Benoa – Denpasar 35.095 43.000 57.397 63,55 33,48 34.323 1.486 2.742 -92,01 84,52 2 Lainnya 113.858 151.367 129.218 13,49 -14,63 99.007 116.835 102.531 3,56 -12,24 Total 148.953 194.367 186.615 25,28 -3,99 133.330 118.321 105.273 -21,04 -11,03

Penurunan pada jumlah penumpang di bulan Januari 2016, dipicu oleh penurunan penumpang di luar pelabuhan Benoa-Denpasar. Sebagaimana yang ditunjukan pada Tabel.7, penumpang angkutan laut pada bulan Januari 2016 dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang melalui pelabuhan Benoa-Denpasar mengalami kenaikan sebesar 33,48 persen. Sebaliknya, jumlah penumpang angkutan laut dari pelabuhan di luar Benoa-Denpasar mengalami penurunan sebesar 14,63 persen. Untuk angkutan barang, secara umum tercatat turun 11,03 persen. Dengan rincian melalui pelabuhan laut Benoa-Denpasar naik 84,52 persen, dan pelabuhan selain Benoa-Benoa-Denpasar mengalami penurunan sebesar 12,24 persen.

(6)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah biji isi dan biji hampa tanaman padi Nipponbare transgenik tidak semuanya lebih unggul dari tanaman Nipponbare kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa

manajemen laba dilakukan karena adanya konflik kepentingan yang terjadi antara pihak pemilik dan manajemen sehingga dengan faktor-faktor seperti ukuran perusahaan,

Menimbang, bahwa kehendak kedua calon mempelai, yakni Pemohon yang akan menikah dengan XX, sebagai diatur Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974

10_KH SITI FATIHAH BT MAT RAHIM B3 TINGKAT 4,NO 7. PINANG SMK DATO'

PT Sentraprofeed Intermitra dalam mendistribusikan pakan ayam yang dihasilkan membutuhkan strategi distribusi yang baik agar pakan dapat sampai ke konsumen tepat waktu

Hasil penelitian ini juga dapat dijelaskan, remaja dengan dukungan teman sebaya yang cenderung tinggi memiliki identitas diri pada kategori positif, dan

Setelah diperoleh data sekunder maupun data hasil pengolahan tahanan jenis sebenarnya, hasil pemodelan penampang 2D dan 3D isoresistivity serta Isokonturing

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,