• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN BAUMATA, KOTA KUPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN BAUMATA, KOTA KUPANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

KONSEP

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS

LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN BAUMATA, KOTA KUPANG

ROLIVIYANTI JAMIN 3208201833

DOSEN PEMBIMBING Ir. Purwanita S, M.Sc, Ph.D Dr. Ir. Rimadewi Suprihardjo, MIP

PROGRAM MAGISTER

BIDANG KEAHLIAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

(2)

LATAR BELAKANG

• Pertumbuhan penduduk Kota Kupang yang meningkat berdampak pada tingkat kebutuhan perumahan yang meningkat, sehingga dipandang investor sebagai pasar yang menjanjikan. • Tingginya minat pengembang tanpa diimbangi pengawasan dari pemerintah dalam

pemenuhan kewajiban pengembang untuk penyediaan sarana prasarana perumahan.

• Minimnya sarana prasarana pada perumahan BTN Baumata dan tidak terpeliharanya sarana prasarana pada lingkungan perumahan yang pada akhirnya terjadi penurunan kualitas pada lingkungan perumahan BTN Baumata.

• Lingkungan perumahan BTN Baumata dihuni oleh berbagai jenis kelompok/suku/etnis/agama dengan budaya yang beragam, dengan demikian pola hidup yang diterapkan dalam lingkungan perumahan BTN Baumata disesuaikan dengan kebiasaan hidup berdasarkan budaya dari daerah masing-masing, serta lebih mementingkan kepentingan antar kelompok/suku/etnis/agama semata tanpa memikirkan suatu bentuk kehidupan bersama dalam lingkungan perumahan BTN Baumata.

• Tingkat kepedulian masyarakat terhadap permasalahan penurunan kualitas lingkungan yang terindikasi menurun. Hal ini terbukti dengan tetap berjalannya aktifitas masyarakat meskipun sarana prasarana yang dibutuhkan tidak tersedia ataupun tidak terawat/dalam kondisi rusak. Ini merupakan salah satu indikator bahwa tingkat partisipasi/peran serta masyarakat yang minim, sehingga perlu adanya suatu bentuk konsep peran serta masyarakat dalam menangani permasalahan tersebut.

Dari uraian diatas, maka pertanyaan yang muncul adalah :

1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat tidak berperan serta dalam meningkatkan kualitas lingkungan perumahannya.?

2. Bagaimana konsep peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan BTN agar lingkungan menjadi terawat dan sehat?

(3)

TUJUAN

Merumuskan konsep peran serta dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan BTN Baumata Kota Kupang.

SASARAN

1. Identifikasi karakteristik masyarakat penghuni Perumahan BTN Baumata Kota Kupang.

2. Identifikasi ketersediaan sarana prasarana perumahan terhadap masyarakat penghuni

Perumahan BTN Baumata.

3. Menentukan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat berperan serta dalam meningkatkan kualitas lingkungan perumahan BTN Baumata.

4. Konsep Peran Serta Masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan BTN Baumata, Kota Kupang

RUANG LINGKUP WILAYAH PENELITIAN

Secara administratif Perumahan BTN Baumata terletak pada wilayah Kota Kupang, dan terletak di Kec. Oebobo, Kel.Liliba.Adapun batas wilayah administratif :

 Utara : Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang

 Selatan : Kelurahan Penfui, Kota Kupang

 Timur : Kelurahan Oesapa, Kota Kupang

 Barat : Kelurahan Oebufu, Kota Kupang

Luas wilayah Perumahan BTN Baumata adalah 12,4 Ha. Jumlah penduduk perumahan BTN Baumata pada tahun 2008 sebanyak 2276 jiwa yang terdiri dari 1140 jiwa laki-laki dan 1136 jiwa perempuan.

(4)
(5)
(6)

KAJIAN PUSTAKA DASAR TEORI

1.

Teori Partisipasi/Peran Serta Masyarakat

2.

Teori Sarana Prasarana Perumahan

3.

Teori Kualitas Lingkungan Perumahan

4.

Teori Lingkungan Fisik dan Manusia

5.

Teori Perumahan yang Ideal

 Pengertian partisipasi/peran serta masyarakat menurut Adi (2008), bahwa partisipasi/peran serta

masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah dan pelaksanaan upaya mengatasi masalah

Kajian : Dengan potensi yang dimiliki masy, maka segala permasalahan yg terjadi dapat diselesaikan. Hal ini dapat diterapkan pd lokasi perumahan BTN Baumata, dengan karakteristik masy yg mempunyai potensi, seperti tingkat usia yg produktif, tingkat mata pencaharian dan jumlah warga dgn jenis kelamin laki-laki yg lebih dominan.

 Chambers (2002) dalam Mikkelsen (2005), bahwa Peran serta masyarakat dalam pembangunan saat ini

sangat berguna karena diharapkan pembangunan tidak hanya oleh pemerintah saja namun masyarakat sebagai pengguna pun diharapkan mampu berperan serta aktif, seperti bentuk semu, praktik kerjasama dan proses pemberdayaan.

Kajian : Masyarakat diharapkan mampu berperan aktif dlm pembangunan saat ini, seperti halnya pada perumahan BTN Baumata ini peran serta masyarakat sangat diperlukan dlm bentuk sumbangan tenaga dll.

(7)

METODOLOGI PENELITIAN

 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dikarenakan penelitian ini akan lebih banyak menuliskan/memaparkan kondisi realitas peningkatan kualitas lingkungan.

Dengan demikian pendekatan penilitian yang digunakan adalah paradigma rasionalistik. Metode ini dipilih karena rasionalistik adalah berpikir spesifik, berpikir tentang empiri yang teramati, yang terukur dan dapat dieliminasikan. Tata berfikir logik yang dominan yang akan digunakan dalam penelitian rasionalistik ini adalah kausalitas (sebab akibat)

 Menurut Sugiyono (2006) jenis penelitian dapat dikelompokkan ; tujuan, pendekatan tingkat eksplanasi dan jenis data. Sedangkan kegiatan penelitian dilakukan dengan tujuan tertentu, umumnya dikelompokkan menjadi tiga yaitu: menemukan, membuktikan & mengembangan pengatahuan, dari ketiga tujuan ini maka implikasi dari hasil/output penelitian dpt

digunakan untuk memahami, memecahkan & mengatasi masalah.

 Jenis data : Data Sekunder (dokumen dari intansi/lembaga)

Data Primer (Kuisioner, wawancara, observasi lapngan)

 Smpling adalah aktivitas mengumpulkan sampel, Tujuan melakukan pengambilan sampel adalah karena pengamatan seluruh populasi tidak praktis dan efisien (Pasaribu,1983). digunakan adalah sampel berstrata (Stratified Random Sampling), di dapat

sesuai hasil hitungan = 30 responden

 Analisis Deskriptif Kualitatif, Analisis ini digunakan untuk menganalisis karakteristik masyarakat dan ketersediaan sarana prasarana pendukung pada perumahan BTN Baumata dalam menentukan faktor-faktor pendukung Konsep Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Meningatkan Kualitas Lingkungan Perumahan sehingga mencapai tujuan dari penelitian ini.  Analisa Faktor, digunakan untuk menganalisa faktor-faktor pendukung peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan

kualitas lingkungan Perumahan.

 Analisa trianggulasi digunakan untuk menyusun konsep peran serta masyarakat pada lokasi penelitian sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan, berdasarkan kriteria-kriteria yang akan diterapkan, analisa trianggulasi merupakan dialog antara sintesa kajian pustaka, bentuk peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan dan studi/penelitian tentang peran serta dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan lain

(8)
(9)

ANALISIS & PEMBAHASAN

Identifikasi Karakteristik masyarakat penghuni Perumahan BTN Baumata

o

Suku/etnis dan budaya

o

Tingkat usia produktif

o

Angka penduduk pria yang tinggi

o

Keberagaman agama

o

Tingginya tingkat pendidikan

o

Jenis mata pencaharian warga

Identifikasi Ketersediaan Sarana Prasarana Perumahan terhadap Masyarakat

Penghuni Perumahan BTN Baumata

o

Sarana Transportasi

o

Air Bersih

o

Saluran Drainase

o

Persampahan

o

Jaringan Listrik

o

Jaringan Telepon

(10)

Faktor-Faktor Pendukung Peran Serta Masyarakat Dalam Meningkatkan

Kualitas Lingkungan :

1. Faktor Karakteristik Sosial dan Budaya Masyarakat

 Jenis kelamin sangat berpengaruh dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan kaitannya dengan

peran serta harus melibatkan semua masyarakat yang ada secara keseluruhan.

 Usia berpengaruh positif dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan, karena usia yang produktif antara

20-40 tahun sangat memungkinkan dalam merealisasi jenis kegiatan yang kenyataannya lebih membutuhkan bantuan berupa tenaga .

 Dengan kondisi keberagaman suku/etnis, budaya dan agama yang ada dalam lingkungan tersebut, maka perlu

mengoptimalkan potensi dari para tokoh-tokoh masyarakat/ketua adat dari suku/etnis serta tokoh agama yang ada.

2. Faktor Karakterisitik Ekonomi Masyarakat

 Tingkat penghasilan masyarakat mempengaruhi peran serta masyarakat dalam menigkatakan kualitas

lingkungan, karena segala bentuk peran serta masyarakat tentunya memerlukan peran serta berbentuk biaya .

3. Faktor ketersediaan sarana prasarana dalam peningkatan kualitas lingkungan

 Pembuatan/rehabilitasi jalan lingkungan dengan mempergunakan keberdaan material lokal yang ada

dilingkungan perumahan .

 Pembangunan/rehabilitasi air bersih, .

 Pembangunan/rehabilitasi saluran drainase lingkungan.

(11)
(12)
(13)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN

1. Faktor-faktor yang berpengaruh dari lingkungan sekitarnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan BTN Baumata adalah karakteristik sosial dan budaya masyarakat, karakteristik ekonomi masyarakat dan ketersediaan sarana prasarana dalam peningkatan kualitas lingkungan perumahan.

2. Konsep peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan lingkungan perumahan BTN Baumata yang dihasilkan dari tahapan analisis trianggulasi dalam penelitian ini, antara lain :

KONSEP PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN 1. Faktor Karakteristik Sosial dan Budaya

a. Optimalkan potensi yang dimiliki masyarakat berdasarkan karakteristik yang ada.

b. Peningkatan kebersamaan masyarakat untuk berperan serta dalam bentuk sumbangan materi maupun keterlibatan langsung.

c. Sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat tentang bentuk peran serta yang dapat diterapkan.

d. Pembentukan dan penguatan organisasi masyarakat/keagamaan.

e. Penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan peran serta guna peningkatan kualitas lingkungan.

2. Faktor Karakteristik Ekonomi

a. Turut andil berperan serta dalam memberi sumbangan sukarela dan mencari dana dengan melibatkan oragnisai masyarakat maupun organisasi/wadah keagamaan.

b. Aktif melakukan mobilisasi dan peningkatan swadaya yang bertumpu kepada kekuatan masyarakat sendiri/ kelompok sasaran (self-reliant development).

3. Faktor Ketersediaan Sarana Prasarana dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan.

Peningkatan kualitas sarana & prasarana yang ada dalam lingkungan agar dapat menunjang aktifitas masyarakatnya, seperti perbaikan jalan, drainase yang rusak dan sarana penunjang lainnya, disesuaikan dengan kelebihan yang dimiliki alam di lingkungan tersebut.

(14)

REKOMENDASI

Peningkatan potensi yang dimiliki sesuai dengan karakteristik masyarakatnya untuk dapat

meningkatkan kepedulian masyarakat tentang penyelesaian permasalahan yang terjadi.

Sosialisasi mengenai bentuk permasalahan yang terjadi serta dampak yang akan terjadi akibat

turunnya kualitas lingkungan, membentuk suatu wadah untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat serta penguatan kelembagaan/organisasi atau forum keagamaan. Adanya

kebijakan/ petunjuk tentang proses dan cara peningkatan lingkungan, keterlibatan

masyarakat untuk berperan serta sejak tahap perencanaan sampai dengan pasca pelaksanaan.

Menguji lebih lanjut tentang konsep peran serta masyarakat dengan mempertimbangkan

aspek sosial, budaya dan ekonomi (karakteristik), maka diperlukan studi atau penelitian

yang sejenis dengan karakteristik masyarakat perkotaan yang lainnya.

Perlunya studi atau penelitian tentang keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam upaya

peningkatan kualitas lingkungan perumahan dengan karakteristik masyarakatnya yang

beragam campuran etnis/suku, budaya yang berbeda pada wilayah lainnya di Kota Kupang.

Sehingga dapat diketahui konsep penanganan yang sesuai untuk diterapkan di wilayah

tersebut.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Surat Penugasan Klinis ( Clinical Appointment  ) adalah surat penugasan Direktur kepada seorang tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang di

Hasil wawancara dengan bapak Saudi Ali selaku pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, pada hari Ahad tanggal 13 November 2016, pukul 08.40 WIB, di ruang tamu MTs

3HQHOLWLDQ LQL PHQMHODVNDQ WHQWDQJ GRDQJDQJ DWDX PDQWUD \DQJ PHUXSDNDQ VHEXDK NHDULIDQ ORNDO GDQ VHEDJDL EDJLDQ GDUL EXGD\D RUDQJ RUDQJ 0DNDVVDU 0DQWUD PHUXSDNDQ MHQLV VDVWUD OLVDQ

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kewarisan bagi pelaku transseksual yang mengoperasi kelaminnya dalam

Strategi komunikasi yang digunakan oleh pemelajar BIPA asal Filipina merupakan pilihan pemelajar itu sendiri, pemelajar beranggapan strategi ekuivalen dan peminjaman

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 12 October 2016 Topik #27 Membangun Budaya Baca dan Mengantisipasi Perubahan Manajemen Perpustakaan

Menurutnya, ada tiga asumsi dasar yang melandasi bahwa laki-laki lebih unggul dari perempuan (1) bahwa makhluk pertama yang diciptakan Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan,

Dari nilai koefisien regresi masing-masing variabel independen (0,315 dan 0,663) menunjukkan bahwa variabel positioning mempunyai pengaruh yang lebih besar