• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. Catrin Novrista Harni 1 Fivi Rahmatus Sofiyah 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. Catrin Novrista Harni 1 Fivi Rahmatus Sofiyah 2"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam

Catrin Novrista Harni1 Fivi Rahmatus Sofiyah2

1

Alumni FE-USU 2

Staf Pengajar FE-USU

ABSTRACT

This research aims to determine and analyze how much influence the quality of service which covers tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty to the level of satisfaction felt by customers who use services of PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

The observation is an assosiative one, that is an observation which looks for the relation between one variable with another variable. The population in this observation is the customers of PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. The collecting of primary data is done by using questionnaire which is measured by Likert scale. The observation uses descriptive analysis and doubled regressive linear analysis method.

The result of this observation shows that the independent variable (quality of services) which covers tangible, reliability, responsiveness, assurance, and emphaty simultaneously give a positive and significant influence to the depent variable that is customers satisfaction. Through the testing of coefficient determination (R2), it is found that value of R = 0,761, which means that is a firm relation among quality of services to the customers satisfaction at PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, that is 76,1%. The result of data analysis with significant test partially show that tangible, reliability, and responsiveness is not positive and significant influence to the customers satisfaction. Assurance and emphaty there is a positive and significant influence to the customers satisfaction.

Keywords: Customers Satisfaction, Quality of Services, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty.

PENDAHULUAN

Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, masalah pokok yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang.

Perubahan teknologi informasi yang

berkembang cepat, mengharuskan berbagai perusahaan dapat memberikan solusi yang tepat dan cepat sesuai kebutuhan/keinginan pelanggan, sehingga pelanggan puas dan

akan bertahan berlangganan. Untuk

menjawab masalah tersebut, pemasaran

merupakan salah satu kegiatan pokok yang

dilakukan oleh perusahaan untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam pemasaran modern, paradigma pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam waktu yang panjang.

Dalam dunia bisnis, pelanggan merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan karena pelanggan sebagai pengguna dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu produsen akan berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan termasuk dalam

(2)

kebutuhan pelanggan, produsen

diharapkan mengetahui harapan

pelanggan. Disisi lain, bagaimana

produsen mencapai keberhasilan akan terkait dengan bagaimana usaha yang dilakukan untuk memasarkan produk dan jasa tersebut. Secara umum, paradigma pemasaran adalah pelayanan dan kepuasan

dalam arti bahwa untuk mencapai

kepuasan pelanggan diperlukan adanya pelayanan yang baik disamping faktor-faktor lain yang melekat pada produk atau sifat jasa itu sendiri.

Kebutuhan pelanggan perlu

diidentifikasi secara jelas, sebagai bagian

dari pengembangan produk. Tujuan

pendekatan ini adalah untuk melampaui harapan pelanggan dan bukan sekedar memenuhinya. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang akurat apa kebutuhan dan keinginan pelanggan atas dasar barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

Dengan demikian perusahaan dapat

memahami dengan baik perilaku

pelanggan pada sasarannya, serta dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada, menjalin hubungan dengan setiap

pelanggan dan mampu mengungguli

pesaingnya

Perusahaaan yang ingin

berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa berkualitas dengan harga yang murah, penyerahan lebih cepat, dan pelayanan yang baik kepada para pelanggan daripada pesaingnya. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri jasa, kualitas pelayanan sangat penting dikelola perusahaan dengan baik. Kualitas pelayanan merupakan tingkat

keunggulan yang diharapkan dan

pengendalian atas tingkat keunggulan

tersebut untuk memenuhi harapan

pelanggan.

Tuntutan masyarakat akan

pelayanan prima saat ini memaksa penyedia layanan untuk menata kembali pelayanan publik yang disediakan kepada masyarakat. Masyarakat dengan berbagai

macam kebutuhannya selalu mencari kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan

hidupnya. Jika masyarakat tidak

mendapatkan kepuasan, maka akan

menimbulkan persepsi negative akan pelayanan dalam lingkungan masyarakat. Hasibuan (2001) berpendapat bahwa, “ pelayanan adalah kegiatan pemberian jasa dari satu pihak kepada pihak lainnya, dimana pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara ramah tamah dan dengan etika yang baik

sehingga memenuhi kebutuhan dan

kepuasan bagi yang menerima”. Menurut (Alma, 2004:54), “kualitas pelayanan adalah penyesuaian terhadap perincian-perincian dimana kualitas ini dipandang sebagai derajat keunggulan yang ingin

dicapai”. Untuk mencapai kualitas

pelayanan publik yang baik banyak aspek yang perlu diperhatikan.

Pada umumnya, pelayanan publik

perlu memperhatikan kebutuhan

pelanggan. Kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi jika pelayanan publik dapat memberikan pelayanan yang memenuhi enam dari sepuluh indikator pelayanan

yang baik berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh (Gasperz, 2003:38) yaitu kepastian waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan,

tanggung jawab, kelengkapan, dan

kemudahan mendapatkan pelayanan. Jika pelayanan yang diberikan telah memenuhi

kriteria-kriteria tersebut, maka dapat

dikatakan kebutuhan telah terpenuhi

sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Pemerintah sebagai penyedia

layanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat harus bertanggung jawab dan

terus berupaya untuk memberikan

pelayanan yang terbaik demi peningkatan pelayanan publik. Disisi lain kepuasan

masyarakat adalah tolak ukur dari

keberhasilan pelayanan publik yang

diberikan oleh penyedia layanan publik, oleh sebab itu pelayanan publik arus difokuskan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat secara maksimal baik dari segi

(3)

kualitas maupun kuantitasnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik seperti

prosedur pelayanan, persyaratan

pelayanan, kemampuan petugas pelayanan,

kecepatan pelayanan, keadilan

mendapatkan pelayanan, kepastian biaya pelayanan, dan kepastian jadwal pelayanan maka pemerintah memiliki konsekuensi untuk meningkatkan pelayanan dalam sector pelayanan publik.

PT. PLN (Persero) adalah salah satu sektor pelayanan publik yang saat sekarang ini mendapat banyak sorotan dan keluhan dari masyarakat termasuk PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. Kebijakan TDL (Tarif Dasar Listrik) yang terus meningkat menjadi masalah. TDL terus meningkat salah satunya diakibatkan oleh penggunaan energi BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk membangkitkan

mesin pembangkit listrik PT. PLN

(Persero), dimana untuk saat ini harga BBM tidaklah stabil karena sangat tergantung pada harga minyak dunia. Selain masalah TDL yang terus meningkat masalah lain yang peneliti dapatkan dari observasi sementara, menyangkut kualitas pelayanan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam adalah pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PT. PLN (Persero). Begitu banyak kerugian yang dialami masyarakat dengan pemadaman listrik secara sepihak oleh pihak PT. PLN (Persero). Masyarakat yang mengandalkan pekerjaannya dengan listrikpun tidak dapat bekerja.

Disisi lain kualitas pelayanan

merupakan salah satu faktor kunci bagi keberhasilan PT. PLN (Persero). Tidak ada yang lebih penting selain menciptakan kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero)

melalui pelayanan sebagai salah satu

komitmen. Jika pelayanan yang diberikan kepada pelanggan PT. PLN (Persero) semakin baik akan mempengaruhi kepuasan

pelanggan. Sebagai perusahaan yang

sekaligus menyediakan produk / jasa, PT.

PLN (Persero) harus dapat memberikan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang

sangat baik dan melampaui harapan

pelanggan sehingga dapat memuaskan para pelanggannya secara lebih baik, yang pada gilirannya dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan, sehingga terjadi pembelian ulang (Tjiptono, 2004:14).

KERANGKA KONSEPTUAL

Sumber: Parasuraman et al. (Lupiyoadi2001:148), data diolah peneliti

HIPOTESIS

“Kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), keandalan (reliability),

daya tanggap (responsiveness), jaminan

(assurance), dan empati (emphaty)

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Kualitas Pelayanan (X) Bentuk Fisik (Tangibles) (X1) Keandalan (Reliability) (X2) Daya Tanggap (Responsiveness) (X3) Jaminan (Assurance) (X4) Empati (Emphaty) (X5) Kepuasan Pelanggan (Y)

(4)

Berdasarkan tingkat eksplanasi atau penjelasannya, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting dan Situmorang, 2008:57). Dalam penelitian ini, melihat kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible),

keandalan (reliability), daya tanggap

(responsiveness), jaminan (assurance) dan

empati (emphaty) terhadap kepuasan

pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk

Pakam. Adapun variabel yang

dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel bukti fisik (tangible), keandalan

(reliability), daya tanggap

(responsiveness), jaminan (assurance) dan

empati (emphaty) terhadap variabel

kepuasan pelanggan. Identifikasi Variabel Independent Variabel - Tangible (X1) - Reliability (X2) - Responsiveness (X3) - Assurance (X4) - Emphaty (X5) Dependent Variabel

- Kepuasan Konsumen (Y)

Defenisi Operasional

- Bukti Fisik (Tangible), yaitu

kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.

- Keandalan (Reliability), yaitu

kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

- Daya Tanggap (Responsiveness), yaitu

suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas.

- Jaminan (Assurance), yaitu

pengetahuan, kesopansantunan, dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.

-Empati (Emphaty), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan

kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan

konsumen.

-Kepuasan Pelanggan, yaitu Perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan

kinerja (hasil) yang dirasakan oleh konsumen terhadap kinerja yang diharapkan.

Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

Teknik Random Sampling. Teknik

Random Sampling adalah pengambilan

sampel secara random. Teknik ini

memiliki kemungkinan tertinggi dalam menetapkan sampel yang representatif. Dalam teknik ini semua individu dalam populasi, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Arikunto, 2000:120).

Teknik Analisis Data

- Analisis Deskriptif

- Uji Asumsi Klasik

- Analisis Regresi Berganda

- Uji Hipotesis

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap 30 pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam yang tidak digunakan dalam

sampel. Kriteria dalam menentukan

validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pernyataan itu adalah valid.

(5)

2. Jika rhitung negatif dan rhitung < rtabel maka butir pernyataan itu tidak valid.

Nilai rtabel diperoleh dengan

ketentuan N (jumlah sampel) = 30 dan taraf signifikansi 5% maka nilai rtabel adalah 0,361.

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel dan

Indikator

r hitung r tabel Status

Tangible1 0,700 0,361 Valid Tangible2 0,683 0,361 Valid Tangible3 0,752 0,361 Valid Tangible4 0,641 0,361 Valid Reliability1 0,700 0,361 Valid Reliability2 0,751 0,361 Valid Reliability3 0,824 0,361 Valid Reliability4 0,726 0,361 Valid Responsiveness1 0,829 0,361 Valid Responsiveness2 0,621 0,361 Valid Responsiveness3 0,844 0,361 Valid Responsiveness4 0,750 0,361 Valid Assurance1 0,697 0,361 Valid Assurance2 0,749 0,361 Valid Assurance3 0,789 0,361 Valid Assurance4 0,653 0,361 Valid Emphaty1 0,699 0,361 Valid Emphaty2 0,611 0,361 Valid Emphaty3 0,840 0,361 Valid Emphaty4 0,700 0,361 Valid Kepuasan1 0,764 0,361 Valid Kepuasan2 0,739 0,361 Valid Kepuasan3 0,845 0,361 Valid Kepuasan4 0,673 0,361 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian,2013 (diolah)

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa seluruh butir variabel dari 1 sampai dengan 24 dinyatakan valid karena rhitung positif dan lebih besar dari rtabel (0,05 ; 28) yaitu 0,361.

Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (dalam Ginting

dan Situmorang, 2008:179) rumus Alpha

Cornbach variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.80 .

Reliabel artinya konsisten atau stabil, agar data yang diperoleh valid dan reliabel

maka dilakukan uji reliability. Hasil

pengujian untuk uji reliabilitas dengan

menggunakan SPSS versi 16.0 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2

Reliability Statistic

Sumber: Data Penelitian, diolah (2013)

Tabel 2 menunjukkan bahwa ralpha dari keseluruhan pernyataan lebih besar dari rtabel, maka keseluruhan pernyataan dinyatakan reliabel.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan pelanggan. Analisis regresi linier berganda diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows maka persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = 1,506+0,064 X1+ 0,159 X2 + 0,079 X3 + 0,338 X4 + 0,275 X5 + e

Persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta (a) = 1,506 ini

menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel tangible (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4) dan emphaty (X5) = 0, maka

kepuasan pelanggan PT. PLN

(Persero) Area Lubuk Pakam tetap sebesar 1,506.

2. Nilai 0,064 pada variabel tangible

(X1) adalah bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai variabel tangible yang diberikan PT. PLN (Persero) Area Lubuk

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(6)

Pakam, maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.

3. Nilai 0,159 pada variabel reliability

(X2) adalah bernilai positif

sehingga dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi nilai variabel

reliability yang diberikan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.

4. Nilai 0,079 pada variabel

responsiveness (X3) adalah bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai variabel responsiveness yang diberikan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.

5. Nilai 0,338 pada variabel

assurance (X4) adalah bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai variabel

assurance yang diberikan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.

6. Nilai 0,275 pada variabel emphaty

(X5) adalah bernilai positif

sehingga dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi nilai variabel

emphaty yang diberikan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan.

Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Berdasarkan Uji F dinyatakan bahwa nilai F hitung adalah 25,903 dengan tingkat signifikansi 0,000. Maka tingkat

signifikansinya (0,000) < 0,05

menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (kualitas pelayanan) secara serempak adalah signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Tabel 3

Tabel Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Data Penelitian, diolah (2013)

1. R Square sebesar 0,579 berarti 57,9%. Kepuasan pelanggan dapat dijelaskan

oleh tangible, reliability,

responsiveness, assurance dan

emphaty sedangkan sisanya 42,1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Standart Error of Estimated sebesar 1.398. Semakin kecil Standart Error of Estimated berarti model semakin baik.

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

1. Variabel tangible tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,592 diatas (lebih besar dari) 0,05 dan nilai t hitung (0,538) < t tabel(1,986) artinya jika variabel tangible ditingkatkan sebesar satu satuan (unit) maka kepuasan pelanggan (Y) tidak akan meningkat.

2. Variabel reliability tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, hal ini terlihat dari nilai thitung (1,790) < ttabel (1,986) dan nilai signifikan (0,077) di atas (lebih besar dari) 5%, artinya jika variabel

reliability ditingkatkan sebesar satu satuan (unit) maka kepuasan pelanggan (Y) tidak akan meningkat.

3. Variabel responsiveness tidak

berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, hal ini terlihat dari nilai thitung (0,768) < ttabel (1,986) dan nilai signifikan (0,444) di atas (lebih besar

dari) 5%, artinya jika variabel

responsiveness ditingkatkan sebesar Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .761a .579 .557 1.398

(7)

satu satuan (unit) maka kepuasan pelanggan (Y) tidak akan meningkat. 4. Variabel assurance berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan, hal ini terlihat dari nilai thitung (2,882) > ttabel (1,986) dan nilai signifikan (0,005) di bawah (lebih kecil dari) 5%, artinya jika variabel

assurance ditingkatkan sebesar satu satuan (unit) maka kepuasan pelanggan (Y) akan meningkat sebesar 0,338 satuan (unit).

5. Variabel emphaty berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan, hal ini terlihat dari nilai thitung (2,515) > ttabel (1,986) dan nilai signifikan (0,014) di bawah (lebih kecil dari) 5%, artinya jika variabel

emphaty ditingkatkan sebesar satu satuan (unit) maka kepuasan pelanggan (Y) akan meningkat sebesar 0,275 satuan (unit).

Pembahasan

Pengaruh Variabel Tangible Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan uji signifikansi

parsial, variabel tangible tidak

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dimana jika

variabel tangible ditingkatkan maka

kepuasan pelanggan tidak akan ikut

meningkat. Bukti fisik (tangible)

merupakan fisik dari PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, seperti penataan interior dan eksterior yang baik, kerapian dan kebersihan ruangan serta teknologi yang digunakan canggih. Bukti fisik ini bisa mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran dalam memberikan pelayanan kepada setiap pelanggan. Namun dalam penelitian ini terbukti bahwa bukti fisik

(tangible) seperti ruangan yang bersih dan nyaman ternyata tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

Pengaruh Variabel Reliability Terhadap Kepuasan Pelanggan

Variabel keandalan (reliability)

tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

dimana jika variabel reliability

ditingkatkan maka kepuasan pelanggan tidak akan ikut meningkat. Keandalan

(reliability) merupakan kemampuan

memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan oleh karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, seperti ketepatan waktu bila berjanji, jujur dalam pelayanan dan berusaha menghindari kesalahan. Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama. Semakin handal hasil yang diperlihatkan oleh para karyawan maka permasalahan yang dihadapi oleh para pelanggan akan

cepat terselesaikan. Namun dalam

penelitian ini ternyata dibuktikan bahwa variabel reliability tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

Pengaruh Variabel Responsiveness

Terhadap Kepuasan Pelanggan

Responsiveness (ketanggapan)

tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

dimana jika variabel responsiveness

ditingkatkan maka kepuasan pelanggan tidak akan ikut meningkat. Daya tanggap

(responsiveness) merupakan keinginan para karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, seperti siap membantu pelanggan, kecepatan dalam pelayanan dan komunikasi yang lancar. Namun dalam penelitian ini dibuktikan bahwa ternyata

variabel responsiveness tidak

mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Pengaruh Variabel Assurance Terhadap Kepuasan Pelanggan

Jaminan (assurance) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dimana jika variabel

assurance ditingkatkan maka kepuasan pelanggan akan ikut meningkat. Jaminan

(8)

(assurance) merupakan pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam untuk

membantu para pelanggan, seperti

pelayanan sopan, trampil dalam

melaksanakan tugas dan pengetahuan memadai. Semakin tinggi jaminan yang diperlihatkan oleh para karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, maka akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Pengaruh Variabel Emphaty Terhadap Kepuasan Pelanggan

Empati (Emphaty) berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dimana jika variable

emphaty ditingkatkan maka kepuasan pelanggan akan ikut meningkat. Empati

(emphaty) merupakan kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan oleh karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam,

seperti perhatian kepada pelanggan,

tanggung jawab keamanan dan

kenyamanan serta mengutamakan

kepentingan pelanggan. Semakin tinggi empati yang diperlihatkan oleh para karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk

Pakam, maka akan mempengaruhi

kepuasan pelanggan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara parsial hanya variabel assurance

dan emphaty yang berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan. Sedangkan

variabel tangible, reliability dan

responsiveness tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

2. Secara simultan menunjukkan bahwa

variabel bebas (kualitas pelayanan) yang terdiri dari variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance

dan emphaty secara bersama-sama

berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

3. Variabel yang berpengaruh dominan

dari variabel yang diteliti terhadap kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam adalah variabel

jaminan (assurance). Hal ini

menunjukkan bahwa jaminan

(assurance) yang selama ini dilakukan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam

mempengaruhi kepuasan pelanggan

dalam melakukan transaksi di PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

4. Berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi (R2) diperoleh nilai R sebesar R = 0,761 berarti hubungan

(relation) antara tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty

terhadap kepuasan pelanggan sebesar 76,1 %. Artinya hubungannya erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Nilai Adjusted R square = 0,557, berarti 55,7% faktor-faktor kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel bebas (kualitas pelayanan) yang terdiri dari bukti fisik (tangible),

keandalan (reliability), daya tanggap

(responsiveness), jaminan (assurance)

dan empati (emphaty) sedangkan

sisanya 44,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi pihak PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

a. Bagi pihak manajemen PT. PLN

(Persero) Area Lubuk Pakam

hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dengan kualitas pelayanan yang lebih baik maka para pelanggan akan selalu merasa puas dalam melakukan transaksi di PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam.

(9)

b. Bagi para karyawan yang bekerja pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk

Pakam harus selalu diberikan

pelatihan dan kursus keterampilan dalam melayani pelanggan agar dapat lebih profesional.

2. Bagi para pelanggan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam hendaknya selalu memberikan kritik dan saran berkaitan dengan pelayanan pihak PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam yang

kurang memuaskan agar dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan.

3. Bagi peneliti lainnya, diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian tidak hanya pada pengaruh saja tapi dapat dengan menganalisis faktor-faktor lain seperti faktor kepemimpinan, faktor sosial atau faktor lainnya yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Alma, Buchari, 2004, Manajemen

Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

Jasa, Cetakan Keenam, CV. Alfabeta,

Bandung.

Arikunto, Suharsimi, 2000. Manajemen

Penelitian, Cetakan Kelima, Rineka Cipta, Jakarta.

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi

Situmorang, 2008, Filsafat Ilmu dan

Metode Riset, USU Press, Medan. Gaspersz, Vinzent, 2003. Total Quality Management, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,

2007, Manajemen Pemasaran, PT.

INDEKS, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen

Pemasaran Jasa, Edisi Pertama, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Rangkuti, Freddy, 2002, Measuring

Customer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data: untuk Riset

Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan.

Tjiptono, Fandy, 2006. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, ANDI, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa.

Edisi Pertama, Bayumedia, Malang.

Umar, Husein, 2008, Metode Penelitian

Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Umar, Husein, 2009, Metode Riset

Perilaku Konsumen Jasa, Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Skripsi :

Julita, 2004. “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara Medan”, Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammdiyah

Sumatera Utara.

Sujati, 2006. “Analisis Persepsi Kepuasan Mahasiwa terhadap Pelayanan Fasilitas

dan Akademik Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta”,

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Jurnal :

Paramarta,Wayan Arya, 2009. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Pizza HUT Gatot Subroto

Denpasar. Forum Manajemen. Volume 6

Nomor 2 hal 43.

Roza, T. Andi, dkk, 2012. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada The Auto Bridal Banda

Aceh”. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1

Nomor 1 hal 1.

Windarti, Gusti Ayu Eka, 2012. “Pengaruh

Kualitas Pelayanan Jasa terhadap

Kepuasan Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Kantor Cabang

Utama (KCU) Palembang”. Jurnal

Ekonomi dan Informasi Akuntansi

Gambar

Tabel 1  Hasil Uji Validitas  Variabel dan
Tabel Koefisien Determinasi (R 2 )

Referensi

Dokumen terkait

 Pada pembahasan ini akan dibahas pers diferensial biasa orde satu dimulai dengan cara mengidentifikasi persamaan... Teknik mencari

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

Secara umum fungsi yang ditransformasikan menggunakan huruf kecil, sedangkan.. transformasi laplace nya dituliskan dengan huruf

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran Semester Gasal 2014/2015, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, perlu menetapkan Tugas

Anda hanya dapat menggunakan 반말 kepada seseorang yang jelas dan tentu saja lebih muda dari Anda, seseorang pada usia yang sama seperti Anda, atau (jika orang lain adalah lebih tua

Media pembelajaran Slide Power Point (Office Mix) dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah hasil belajar yang ada di SDN Singgahan 1 Dimana kurangnya

[r]