• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KAB. HSS TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KAB. HSS TAHUN"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

BAPPEDA KAB. HSS

TAHUN 2014 - 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

(2)
(3)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 i KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim,

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018 yang memuat VISI dan MISI Bappeda Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.

Kami berharap Rencana Strategis ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkompeten sehingga dapat menjadi gambaran secara umum tentang pelaksanaan tugas-tugas Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih banyak yang perlu disempurnakan sehingga

diharapkan masukan dan saran yang konstruktif dalam

menyempurnakan Rencana Strategis ini dimasa yang akan datang. Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian penyusunan Rencana Strategis ini. Semoga Allah S.W.T selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, Daerah dan Negara.

Kandangan, Desember 2015

Drs. H. Iwan Friady, M.AP Pembina Utama Muda NIP. 19730808 199311 1 002

(4)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 ii

D A F T A R I S I

Halaman

KATA PENGANTAR ……..……....……….. ... i

DAFTAR ISI ………...………....……….. ... ii

DAFTAR TABEL ………....………... ... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A Latar Belakang ……...……….. ... 1 B Dasar Hukum... 2

C Maksud dan Tujuan ………. 4

D Sistematika Penulisan.…………...………... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 8

A Tugas dan Fungsi Struktur SKPD ... ……...……….. ... 8

B Sumber Daya SKPD... 23

C Kinerja Pelayanan Bappeda ………. 27

D Tantangan dan Peluang SKPD...………... 39

BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN \ FUNGSI OTONOMI DAERAH ... 44

A Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD... 44 B Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 46

C Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga... 51

D Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah... 53

E Identifikasi Permasalahan bersadarkan tugas dan fungsi pelayanan... 55

D Penentuan isu-isu strategis 56 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI dan KEBIJAKAN... 57

1. Visi dan Misi SKPD………... 57

2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Daerah... 60

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN... 69

A. Program dan Kegiatan Bappeda Kab. HSS...…... 69

5 2 Indikator Program dan Kegiatan... 72

(5)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Hasil Kinerja Renstra SKPD

Lampiran II Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Bappeda Kab. HSS

Lampiran III Bagan Struktur Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan

Lampiran Peta 1 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Lampiran Peta 2 Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

(6)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 iv

D A F T A R T A B E L

Halaman

1. Tabel 2.1 Sumber Daya Aparatur Bappeda ... 7

2.Tabel 2.2 Sumber Daya Aparatur Sekretariat ... 8

3.Tabel 2.3 Sumber Daya Aparatur Ekonomi ... 8

4.Tabel 2.4 Sumber Daya Aparatur Bidang Sosial Budaya ... 9

5.Tabel 2.5 Sumber Daya Aparatur Bidang Fisik dan Prasarana ... 9

6.Tabel 2.6 Sumber Daya Aparatur Bidang P2Litbang ... 10

7.Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Tahun Anggaran 2009-2013 ... 19

8.Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Visi, Misi dan Program Bupati ... 24

9.Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan sasaran Renstra Kementerian / Lembaga ... 26

10 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan telaahan Rencana Tata Ruang ... 26

11 Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD ... 27

12 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD ... 30

13 Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan pada Renstra Bappeda Tahun 204-2018 ... 32

14 Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda Kab. HSS yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kab. HSS Tahun 2014-2018 ... 37

(7)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah bersama-sama dengan para pejabat struktural dan

BAB I

(8)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 2 staf Daerah menyusun Rencana Strategis Tahun 2014-2018 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang Perencanaan daerah berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lemaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pegelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);;

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

(9)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 3 Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kabupaten;

11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008

Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16.Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan nomor 11 tahun

2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2018;

(10)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 4

17.Peraturan Bupati Nomor 35 tahun 2009 Tentang Tugas Pokok,

Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja unsur-unsur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

18.Surat Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 387 tentang

Pengesahan Rencana Stategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018;

1.3 Maksud dan Tujuan 1. 3.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018 adalah :

- Memberikan pedoman dan arah bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya terkait perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan selama periode tahun 2014 – 2018.

- Memberikan pedoman kepada para pemangku kepentigan tentang rencana kerja Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam mengkoordinasikan dan mengintegritaskan perencanaan pembangunan didaerah.

- Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terutama terkait monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

- Menjadi kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah guna menunjang pencapaian target

(11)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 5 kinerja pembangunan daerah terutama pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang bersifat tahunan.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan dokumen Rencana Strategic (Rentra) Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018 adalah :

- Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelayanan masyarakat serta

untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan.

- Mengembangkan kerangka pemikiran kreatif dengan sikap dan tindakan

yang proaktif yang berorientasi pada keberhasilan secarasistemik dimasa mendatang.

- Meningkatkan komunikasi antara pemangku kepentingan dalam

pelayanan terkait perencanaan pembangunan daerah. 1.4 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan adalah Ringkasan dari Keseluruhan Uraian Rancangan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. HSS Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Dalam Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan serta dilengkapi dengan Sistematika Penulisan.

BAB II Gambaran Umum Pelayanan Bappeda Kabupaten Hulu

(12)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 6 Bab ini menguraikan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan serta membahas tentang Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD.

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Bapeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Bab ini menguraikan tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kab. HSS, Telaah Visi, Misi dan Program RPJMD, Telaah Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, Telaah Rencana Tata Cara Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan

Kebijakan

Bab ini menguraikan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan dan membahas tentang Strategis dan Kebijakan.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif

Pada Bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

BAB VI Indikator Kinerja Skpd Yang Mengacu Pada Tujuan

Dan Sasaran RPJMD

Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

(13)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 7 BAB VII Penutup

Pada Bab ini di uraikan kaidah-kaidah untuk melaksanakan dokumen Renstra Bappeda Kab. HSS tahun 2014-2018

(14)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

BAPPEDA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Pembentukan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Bappeda Kab. HSS) didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 35 tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja unsur-unsur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Tugas pokok Bappeda adalah membantu Bupati dalam mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan daerah di bidang ekonomi, sosial budaya, fisik dan prasarana dan bidang pengendalian, pelaporan, penelitian dan pengembangan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Uraian tugas Bappeda tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

1. Menetapkan kebijakan teknis di Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana dan Pengendalian, Pelaporan Penelitian dan Pengembangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Menetapkan program kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

sesuai kebijakan teknis badan ;

3. Melaksanakan koordinasi pembinaan, dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan ekonomi ;

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

(15)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 9

4. Melaksanakan koordinasi pembinaan, dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan sosial budaya ;

5. Melaksanakan koordinasi pembinaan, dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan fisik dan prasarana ;

6. Melaksanakan koordinasi pembinaan, dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan pengendalian, pelaporan, penelitian dan pengembangan ;

7. Mengendalikan pengolahan kesekretariatan ;

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

bidang tugas.

Dalam menyelenggarakan Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi Sebagai berikut :

1. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Fiisik

dan Prasarana serta Pengendalian, Pelaporan, Penelitian dan Pengembangan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesusi dengan peraturan perundang-undangan ;

2. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan

Ekonomi ;

3. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Sosial

Budaya ;

4. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Fisik

dan Prasarana ;

5. Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan

(16)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 10

6. Pengelolaan Urusan Kesekretariatan.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 2).

Unsur-unsur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :

1. Bagian Sekretariat.

2. Bidang Ekonomi.

3. Bidang Sosial dan Budaya.

4. Bidang Fisik dan Prasarana.

5. Bidang Pengendalian, Pelaporan dan Penelitian Pengembangan.

Sedangkan menurut Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 035 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Badan

(17)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 11 Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebagaimana berikut ini :

1. Sekretariat

Bagian Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,kepegawaian dan keuangan dengan uraian tugasnya meliputi :

a. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan dan rencana kerja badan;

b. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pengelolaan sarana prasarana kerja, urusan rumah tangga, kehumasan dan surat menyurat;

c. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan penyusunan rencana anggaran dan pengelolaan administrasi keuangan;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai bidang tugasnya. Sekretariat terdiri dari :

1)Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2)Sub Bagian Perencanaan.

3)Sub Bagian Keuangan.

1 ) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan surat-menyurat, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan, perjalanan

(18)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 12 dinas dan kehumasan serta pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan dengan uraian tugasnya meliputi :

a) melaksanakan kegiatan surat menyurat, penataan, penyelamatan

dan pemeliharaan arsip, pengetikan dan penggandaan;

b)menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang

Unit (RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU) sesuai usulan masing-masing bidang;

c) menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan pengadaan,

penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi dan

penghapusan barang;

d)melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan Dinas, pelayanan

akomodasi tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

e) melaksanakan pengelolaan urusan keamanan dan kebersihan

lingkungan kantor;

f) menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai

(bezetting formasi);

g) menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pendidikan

dan pelatihan pegawai;

h)menyiapkan bahan dan menyusun rencana mutasi kepegawaian

meliputi pengusulan pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian, pensiun dan cuti;

i) menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pegawai

(19)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 13 pemberian tanda jasa/penghargaan dan kedudukan hukum pegawai;

j) menyiapkan bahan dan mengelola tata usaha kepegawaian meliputi

DUK, dokumentasi berkas kepegawaian dan rekapitulasi absensi; k)melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

bidang tugas.

2) Sub Bagian Perencanaan :

Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan program dan rencana kerja Badan serta pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan penyusunan

program Badan;

b)melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa

data yang berhubungan dengan bidang;

c) melakukan kerjasama dengan unit kerja dan instansi terkait dalam

rangka penyusunan rencana kerja Badan, baik rencana kerja tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang;

d)menyusun laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan bahan masukan bagi atasan;

e) menyiapkan bahan dan menyusun konsep laporan kegiatan Badan,

baik laporan rutin maupun laporan insidentil;

f) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan bidang tugas.

(20)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 14 Mempunyai Tugas menyusun rencana anggaran pengelolaan

administrasi keuangan dan pertanggung jawaban keuangan, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk juknis anggaran dan

pengelolaan administrasi keuangan;

b) menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran belanja

langsung dan tidak langsung, rencana penerimaan dan pendapatan badan;

c) melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dan

rencana penerimaan dan pendapatan;

d) menyiapkan bahan bahan pengesahan dokumen anggaran;

e) menyiapkan bahan dan pengelolaan administrasi keuangan;

f) menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;

g) menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban

keuangan dan penyimpanan dokumen keuangan;

h) menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelolaan

perbendaharaan;

i) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

bidang tugasnya.

2. Bidang Ekonomi

Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi

(21)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 15

a. menyusun program pembinaan dan koordinasi perencanaan

pembangunan di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi dan pengembangan usaha kecil menengah;

b.pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan di

bidang pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi dan pengembangan usaha kecil menengah;

c. koordinasi dengan instansi terkait dalam perencanaan

pembangunan Daerah di bidang ekonomi;

d.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas.

Bidang Ekonomi, terdiri dari :

1) Sub Bidang Pertanian, Sumber Daya Alam dan Energi;

2) Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Penanaman Modal

dan UKM.

1) Sub Bidang Pertanian, Sumber Daya Alam dan Energi :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan pembangunan Pertanian, Sumber Daya Alam dan Energi, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data pertanian, Sumber

Daya Alam dan Energi;

b)menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan, petunjuk

operasional pertanian, Sumber Daya Alam dan Energi;

c) menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan kegiatan

(22)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 16

d)melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip

kegiatan pertanian, Sumber Daya Alam dan Energi;

e) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

2) Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Penanaman Modal

dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah):

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan pembangunan Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan UKM, dengan uraian tugasnya meliputi:

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data Perindustrian,

Perdagangan, Penanaman Modal dan UKM;

b)menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan, petunjuk

operasional Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan UKM;

c) menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan kegiatan

Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan UKM;

d)melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip

kegiatan Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan UKM;

e) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Ekonomi sesuai bidang tugas. 3. Bidang Sosial Budaya

Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi

perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, dengan uraian tugasnya meliputi :

(23)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 17

a. menyusun program pembinaan dan koordinasi perencanaan

pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial, Pembinaan Mental Spritual, Pendidikan, Kependudukan dan KB, Kebudayaan dan Pariwisata serta Transmigrasi;

b.pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan di

bidang Kesejahteraan Sosial, Pembinaan Mental Spritual, Pendidikan, Kependudukan dan KB, Kebudayaan dan Pariwisata serta Transmigrasi;

c. koordinasi dengan instansi terkait dalam perencanaan

pembangunan Daerah di bidang Sosial Budaya;

d.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas.

Bidang Sosial Budaya, terdiri dari :

1) Sub Bidang Sosial.

2) Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Budaya.

1) Sub Bidang Sosial :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan Pembangunan Sosial, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data Kesejahteraan

Rakyat, Kesehatan, Penanggulangan Bencana, Mental Spritual, dan Catatan Sipil, Transmigrasi;

b) menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan, petunjuk

operasional Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan, Penangulangan Bencana, Mental Spritual, dan Catatan Sipil, Transmigrasi;

(24)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 18

c) menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan kegiatan

Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan, Penanggulangan Bencana, Mental Spritual, dan Catatan Sipil, Transmigrasi;

d) melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip

kegiatan Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan, Penangulangan Bencana, Mental Spritual, dan Catatan Sipil, Transmigrasi;

e) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugas.

2) Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Budaya :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan pembangunan Sumber Daya Manusia dan Budaya, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data Pendidikan, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan serta Kebudayaan dan Pariwisata;

b)menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan, petunjuk

operasional Pendidikan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan serta Kebudayaan dan Pariwisata;

c) menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan kegiatan

Pendidikan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan serta Kebudayaan dan Pariwisata;

d)melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip

kegiatan Pendidikan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

(25)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 19

e) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

4. Bidang Fisik dan Prasarana

Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi

perencanaan sarana dan prasarana, tata ruang, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dengan uraian tugasnya meliputi :

a. Menyusun program pembinaan dan koordinasi perencanaan

pembangunan, tata ruang yang bersifat lintas sektoral dan tata guna tanah serta sumber daya alam dan lingkungan hidup;

b.Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan di

bidang pengairan dan perhubungan, tata ruang yang bersifat lintas sektoral dan tata guna tanah serta sumber daya alam dan lingkungan hidup;

c. Koordinasi dengan instansi terkait dalam perencanaan pembangunan

Daerah di bidang fisik dan prasarana;

d.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas.

Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari :

1)Sub Bidang Sarana dan Prasarana.

2)Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.

1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan sarana dan prasarana, dengan uraian tugasnya meliputi :

(26)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 20

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data pengairan,

perhubungan meliputi jalan, jembatan, bangunan dan gedung;

b) menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan, petunjuk

operasional di bidang pengairan, jalan, jembatan, bangunan dan gedung;

c) menyiapkan bahan perencanaan kegiatan sub bidang sarana dan

prasarana;

d) melaksanakan evaluasi dan memelihata arsip kegiatan;

e) menyiapkan bahan hubungan kerjasama dengan unit

kerja/instansi terkait dalam kegiatan yang berhubungan dengan bidang tugas;

f) melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan

di bidang pengairan dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan daerah ataupun proyek-proyek yang diusulkan kepada program Pemerintah Propinsi atau yang diusulkan ke dalam Program Pembangunan Nasional;

g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Fisik

dan Prasarana sesuai bidang tugas.

2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi perencanaan pembangunan tata ruang, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data kegiatan tata ruang,

(27)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 21

b)menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk operasional yang

berhubungan dengan tata ruang, tata guna tanah sumber daya alam dan lingkungan hidup ;

c) melakukan inventarisasi permasalahan di bidang tata ruang, tata guna tanah sumber daya alam dan lingkungan hidup;

d)mempersiapkan bahan perencanaan kegiatan pendataan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip kegiatan yang berhubungan dengan tata ruang yang bersifat lintas sektoral, tata guna tanah dan lingkungan hidup;

e) menyiapkan bahan kegiatan perencanaan tata ruang yang bersifat

lintas sektoral;

f) melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program

tahunan di bidang pengairan dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan Daerah ataupun proyek-proyek yang diusulkan kepada program Pemerintah Provinsi atau yang diusulkan ke dalam Program Pembangunan Nasional;

g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana sesuai bidang tugas.

5. Bidang Pengendalian, Pelaporan, Penelitian dan Pengembangan

Mempunyai tugas melaksanakan Pembinaan, Koordinasi, Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan Perencanaan Pembangunan, Pendataan, Monitoring dan Evaluasi, dengan uraian tugasnya meliputi :

a.menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan

(28)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 22

b.menyusun program, mengatur dan mengkoordinasikan perencanaan

pembangunan daerah serta mengawasi terlaksananya program penelitian pengembangan perencanaan pembangunan daerah;

c. menyusun program, mengatur dan mengawasi terlaksananya

pengumpulan data-data pelaksanaan pembangunan daerah serta menyiapkan penyusunan laporan;

d.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas.

Bidang Penyusunan Program terdiri dari :

1)Sub Bidang Pengendalian dan Pelaporan.

2)Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

1) Sub Bidang Pengendalian dan Pelaporan :

Mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dalam rangka pengendalian, monitoring dan evaluasi sebagai bahan laporan hasil-hasil perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data kegiatan penelitian

dan pengembangan;

b) menyiapkan bahan perencanaan kegiatan pendataan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan serta pemeliharaan dokumen dan arsip;

c) melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara arsip

kegiatan penelitian dan pengembangan serta menyiapkan bahan hubungan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait;

(29)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 23

d) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penyusunan Program sesuai bidang tugas.

2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan :

Mempunyai tugas melaksanakan Pembinaan, Koordinasi,

Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan Perencanaan

Pembangunan, Pendataan, Monitoring dan Evaluasi, dengan uraian tugasnya meliputi :

a) menghimpun, mengolah dan menyajikan data kegiatan penelitian

dan pengembangan;

b) menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk operasional

kegiatan penelitian dan pengembangan;

c) melaksanakan evaluasi dan pelaporan serta memelihara dokumen

kegiatan penelitian dan pengembangan serta menyiapkan bahan hubungan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait;

d) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugas.

Tabel 2.1 Struktur Organisasi

Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan (lihat lampiran)

2.2.1 Sumber Daya

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan di dukung oleh sumber daya aparatur sebagaimana tabel berikut :

(30)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 24 Tabel 2.2

Sumber Daya Aparatur Bappeda Kab. HSS

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 2 7 1 0 12 5 0 26

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah 0 4 19 3 26 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah - 1 4 9 14 0 14

Di rinci lebih lanjut sumber daya aparatur di masing-masing bidang seperti tabel berikut :

Tabel 2.3

Sumber Daya Aparatur Pada Sekretariat (Termasuk Kepala SKPD)

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

... 2 5 ... ... 0 2 ... 9

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah 1 2 4 2 9 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah 0 1 1 2 4 0 4 Tabel 2.4

Sumber Daya Aparatur Pada Bidang Ekonomi

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 0 1 0 1 1 0 3

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

(31)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 25 IV 0 0 2 1 3 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah 0 0 1 2 3 0 3 Tabel 2.5

Sumber Daya Aparatur Pada Bidang Sosial Budaya

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 0 0 0 2 1 0 3

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah 0 0 3 0 3 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah 0 0 1 1 2 0 2 Tabel 2.6

Sumber Daya Aparatur Pada Bidang Fisik Dan Prasarana

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 1 0 0 3 2 0 6

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah 0 0 5 1 6 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah 0 0 1 2 3 0 3

(32)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 26 Tabel 2.7

Sumber Daya Aparatur Pada Bidang Bidang Pengendalian, Pelaporan, Penelitian Dan Pengembangan

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 1 0 0 2 1 0 4

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah 0 0 3 1 4 Struktural Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah 0 0 1 2 3 0 3

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sedangkan sarana dan prasarana kerja yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tupoksi adalah sebagai berikut :

 Gedung kantor yang terdiri dari : Aula/ruang rapat 2 lokal yakni a.

Ruang Mandapai dengan fasilitas AC dan dapat menampung 150 orang b. Aula Rapat Lantai Dasar yang menampung peserta dengan skala kecil kurang lebih 25 orang . Aula/Ruang tersebut dapat digunakan untuk rapat-rapat skala besar maupun untuk pelaksanaan seminar dan ruangan-ruangan kantor lainnya yang memadai dan representative untuk mendukung kelancaran operasional Bappeda.

 Fasilitas perkantoran relatif telah tersedia dan memadai, seperti:

(33)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 27

- Komputer, yang mampu mendukung kegiatan administrasi

maupun teknis perencanaan

- Fasilitas Telekomunikasi

- Dan lain-lain

 Kendaraan Dinas yang mendukung kegiatan operasional.

- Kenderaan dinas roda 4 sebanyak 1 (satu) buah

- Kenderaan dinas roda 2 sebanyak 9 (sembilan) buah

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagaimana

Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Bappeda merupakan unsur perencana penyelengaraan pemerintah daerah, secara garis besar pelayanan yang diberikan yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Pelayanan di bidang perencanaan pembangunan daerah ditunjukkan melalui penyediaan dokumen perencanaan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke depan dituntut untuk semakin mengedepankan

(34)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 28

pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif (participatory planning).

Mengacu pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tersebut, Sistem Perencanaan Pembangunan mencakup 5 (lima) pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu :

1) politik; 2) teknokratik; 3) partisipatif;

4) atas-bawah (top-down); dan 5) bawah-atas (bottom-up).

Berdasarkan pendekatan politik, setelah dilakukan Pemilihan

Kepala Daerah secara langsung dan damai. Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepada Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. Bappeda selaku institusi perencana menyiapkan dokumen RPJM Daerah sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan dan program prioritas daerah, yang kemudian akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Melalui pendekatan teknokratik, Bappeda melakukan kajian atau

studi perencanaan sebagai dasar atau arahan dalam perencanaan pembangunan seperti RPJPD, RPJMD, penyusunan dokumen tata ruang,

(35)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 29 dan lain-lain. Perencanaan dengan pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang

berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Keterlibatan mereka

adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam

perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan setiap tahun baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, dan desa yang lebih dikenal dengan Musrenbang Daerah.

Pendekatan Top Down-Bottom Up dilakukan menurut jenjang

pemerintahan. Perencanaan dari bawah ke atas (bottom up) merupakan

pendekatan perencanaan yang mengikuti kebutuhan nyata, sementara dari

atas ke bawah (top down) menerapkan penjabaran rencana induk ke dalam

rencana rinci. Rencana rinci yang berada “di bawah“ adalah penjabaran rencana induk yang berada “diatas“. Proses berjenjang diharapkan dapat mempertajam analisis di berbagai tingkat musyawarah perencanaan pembangunan. Dengan demikian, perencanaan dari “atas ke bawah“ memberikan gambaran tentang perkiraan dan kemungkinan yang ada dan diinformasikan secara berjenjang sehingga proses perencanaan “dari bawah ke atas“ diharapkan sejalan dengan “dari atas ke bawah“, begitu pula sebaliknya, perencanaan “dari atas ke bawah“ juga harus memperhatikan

(36)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 30 perencanaan “dari bawah ke atas“ yang merupakan identifikasi kebutuhan riil masyarakat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud, disusun oleh pemerintahan daerah sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan.

Perencanaan pembangunan daerah terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni; 1) penyusunan rencana;

2) penetapan rencana;

3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan 4) evaluasi pelaksanaan rencana.

Keempat tahapan ini diselenggarakan secara berkelanjutan

sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap satu rencana untuk ditetapkan yang terdiri dari empat (4) langkah.

Langkah pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.

(37)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 31 Langkah kedua, masing masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan.

Langkah ketiga adalah melibatkan masyarakat (stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan.

Langkah keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana

pembangunan.nTahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan

untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja

(38)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 32 pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output),

hasil (result), manfaat (benefit), dan dampak (impact). Dalam rangka

perencanaan pembangunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan/atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya.

Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan sendiri memberikan pelayanan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi yang ditetapkan Kepala Daerah melalui melalui 1) monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan yang

bersumber dari dana APBN, DAK dan APBD 2) menyusun dokumen

penelitian, 3) menyusun data statistik daerah sebagai penyedia informasi

perencanaan pembangunan, 4) melaksanakan musyawarah

perencanaan pembangunan (MUSRENBANG) tingkat desa/kelurahan,

kecamatan dan kabupaten, 5) menyusun dokumen perencanaan, 6)

mengadakan sosialisasi dan diseminasi produk perencanaan (jangka

panjang, menengah, tahunan, penataan ruang dan teknis) dan 7)

Koordinasi Pemanfatan Ruang, 8) Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

9) Koordinasi PNPM PISEW dan PAMSIMAS 2.3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Pada lima tahun terakhir, pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah terus menerus mengalami peningkatan.

(39)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 33 Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut adalah :

1) Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain: masyarakat, DPRD, LSM, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan sektor swasta;

2) Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;

3) Terselenggaranya forum SKPD dan gabungan SKPD;

4) Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran;

5) Meningkatnya intensitas pendampingan perencanaan di tingkat kabupaten oleh Bappeda dan SKPD terkait.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tidak lepas dari meningkatnya kapasitas kelembagaan Bappeda meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, meliputi:

1) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan diklat fungsional;

2) Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan, meliputi: master plan,

RTRW, data base, dan kajian sektor lainnya sebagai pendukung

perencanaan;

3) Fasilitasi berbagai forum multi stakeholders di bidang perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan lainnya;

(40)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 34 4) Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap, sinergis,

dan terpadu antara lain melalui Focussed Group Discussion (FGD);

5) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi.

Evaluasi capaian hasil renstra Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan periode sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat beberapa keberhasilan antara lain seperti dalam Tabel 2.8 (rincian pada lampiran) :

Tabel 2.8

Keberhasilan Pencapaian Target Indikator Kinerja Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2009 – 2013

NO Uraian Tahun

Pelaksanaan

Ket

1 Penyusunan dan penetapan

Perda Nomor... Tahun... tentang RPJPD Kabupaten Hulu Sungai Selatan

2012

2 Penyusunan dokumen

RKPD, KUA, PPAS, PPA, RKA, dan Renja

2009 - 2013

3 Penyusunan dan penetapan

Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018 2013 4 Fasilitasi penyusunan Renstra SKPD 2009 – 2013 5 Penyusunan Masterplan Masterplan Pendidikan 2010

(41)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 35 Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah Masterplan Penanggulangan Kemiskinan 2009 - 2010 Penyusunan Indikator dan

Pemetaan Daerah Rawan Pangan

Penyusunan Masterplan Minapolitan

2012 Penyusunan Perencanaan

Investasi Janka Menengah Daerah

2012

Penyusunan Evaluasi dan Pengembangan Program Rumah Layak Huni

2012

Penyusunan Agrowisata di Kecamatan Daha Barat

2013 Penyusunan Pemanfaatan

DAM Amandit

2013

6 Perencanaan Tata Ruang

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

Kandangan dan Pengembangan Pusat Ekonomi Sungai Terpadu Wilayah Daha

2009-2011

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Ruang

2009-2013

Penyusunan

(42)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 36 Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

2010-2011 Kajian tentang Dampak

Lingkungan

Kajian Pengembangan Wilayah Pemerintahan Kecamatan Daha Utara dan Kecamatan Kandangan

2012

8 Penyusunan Data Statistik

Penyusunan Buku PDRB Kabupaten 2009-2013 Penyusunan Buku PDRB Kecamatan 2009 -2013 Penyusunan Buku

Kabupaten dan Kecamatan Dalam Angka

2009 – 2013

Penyusunan Buku IPM 2009 -2013

Penyusunan Standar Satuan Harga 2009 – 2013 9 Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD 2011 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 2009 - 2013

Sedangkan hasil kinerja Renstra Bappeda Kab. HSS periode

sebelumnya (2009-2013) dapat dicerminkan melalui pelaksaan program dan kegiatan sebagaimana tabel pada lampiran I renstra strategis ini.

(43)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 37

Pada Aspek Pendanaan, pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD

melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.7 berikut ini :

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD BAPPEDA Kab. HSS (Rp. Juta)

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung 2.025,14 1.663,86 1.991,51 2.753,85 3.080,73 1.679,15 1.323,99 1.784,39 2.413,51 2.494,72 82,92% 79,57% 89,60% 87,64% 80,98% 23,28% 13,06% Belanja Tidak Langsung 1.723,04 1.789,22 2.019,57 2.732,08 2.940,64 1.680,46 1.636,51 1.903,60 1.845,11 1.909,82 97,53% 91,46% 94,26% 67,53% 64,95% 18,60% 3,53% Total 3.748,18 3.453,08 4.011,08 5.485,93 6.021,37 3.359,61 2.960,50 3.687,99 4.258,62 4.404,54 2.3.3. Jenis Pelayanan

Jenis pelayanan yang diberikan oleh Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatandalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah

mempersiapkan rumusan kebijakan teknis perencanaan,

mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah baik dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di tingkat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan maupun dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi DIY, memberikan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat/lembaga dalam bidang perencanaan pembangunan daerah.

(44)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 38

Secara rinci jenis pelayanan yang diberikan Bappeda adalah

pemberian informasi dan pemikiran strategis berbasis perencanaan yang meliputi :

1. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dan terukur ;

2. Penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah ; 3. Penjaringan aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah ;

4. Peningkatan kompetensi SDM aparatur perencana ;

5. Memfasilitasi keterpaduan dan keserasian perencanaan pembangunan secara vertikal yakni antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun horizontal yakni antar SKPD ;

6. Meningkatkan mekanisme kerja perencanaan secara sinergi, transparan dan terkoordinasi ;

7. Memberikan informasi potensi pembangunan dan data serta informasi pembangunan.

2.3.4. Kelompok sasaran

Berdasarkan aspek pelayanan yang diberikan Bappeda, maka yang menjadi target pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu :

1. Unsur Pimpinan (Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah) dalam hal memberikan pemikiran strategis di bidang perencanaan.

2. SKPD dalam hal penyediaan panduan program dan kegiatan serta fasilitasi sinkronisasi dan integrasi program.

(45)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 39 3. Pemangku kepentingan dalam hal menjaring aspirasi dan partisipasi dalam perencanaan pembangunan serta penyediaan informasi pembangunan.

Tabel 2.10

Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

NO JENIS LAYANAN KELOMPOK SASARAN

1 Pemikiran strategis di bidang

perencanaan

Unsur Pimpinan (Bupati, Wakil Bupati, Sekda)

2 Penyediaan panduan

program dan kegiatan serta fasilitasi sinkronisasi dan integritasi program

SKPD

3 Penjaringan aspirasi dan

partisipasi dalam

perencanaan pembangunan

Pemangku kepentingan (masyarakat, LSM, Swasta, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi, Pemerintah)

4 Penyediaan data dan

informasi pembangunan

Pemangku kepentingan (masyarakat, LSM, Swasta, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi, Pemerintah)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Eksistensi Bappeda sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yaitu ;

(46)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 40 b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu, maupun antara Pusat dan Daerah;

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan,penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,berkeadilan, dan berkelanjutan.

Mengacu pada hal tersebut di atas, pelaksanaan tugas Bappeda mengerucut menjadi 4 peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai:

(1) pengambil kebijakan/keputusan teknis dibidang perencanaan:

- penyusunan rencana pembangunan daerah, baik jangka panjang (RPJPD), jangka menengah (RPJMD), maupun tahunan (RKPD)

- penganggaran, yaitu penyusunan alokasi pendanaan (indikatif) sebagai bahan penyusunan RAPBD bersama DPKKD

- pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana

pembangunan

- pengambilan keputusan dalam penanganan permasalahan yang mendesak dan berskala besar sesuai penugasan.

(2) Think tank

- pengkajian kebijakan di bidang perencanaan pembangunan dan kebijakan lainnya

- kerjasama dengan perguruan tinggi dan organisasi profesi. (3) Koordinator

(47)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 41 - Koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan

pembangunan

- Koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan perencanaan pencarian sumbersumber pembiayaan dari provinsi dan pusat

- Koordinasi kegiatan strategi penanganan permasalahan mendesak dan berskala besar, sesuai penugasan

(4) administrator

- pengelolaan dokumen perencanaan

- penyusunan dan pengelolaan laporan hasil pemantauan dan evaluai terhadap pelaksanaan rencana pembangunan

- pembinaan dan pelayanan administrasi umum

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan pengembangan

pelayanan Bappeda harus mengacu pada 4 peran tersebut. Perencanaan pembangunan daerah ke depan ditujukan untuk mewujudkan lembaga perencanaan pembangunan yang mampu melaksanakan perencanaan pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Terkait dengan hal tersebut pelayanan di Bappeda harus dapat menjawab peluang dan tantangan yang muncul:

1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan;

2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Munculnya berbagai kebijakan nasional yang berdampak pada perubahan kebijakan daerah secara mendadak sehingga menyebabkan inkonsistensi perencanaan pembangunan di daerah;

(48)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 42

4. Terdapatnya pertentangan/ketidaksesuaian antara peraturan

perundangan yang mengatur sistem perencanaan pembangunan dengan peraturan perundangan lainnya yang berkaitan sehingga berdampak terhadap mekanisme perencanaan pembangunan daerah; 5. Perubahan paradigma perencanaan pembangunan yang menuntut

perencana sebagai fasilitator dan mediator dalam menata inisiatif masyarakat.

Untuk dapat menjawab tantangan dan peluang tersebut, dengan

mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Selatan diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas. Pendekatan yang diambil adalah melalui perencanaan partisipatif yang diawali dengan meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM perencanaan, memantapkan kelembagaan perencanaan di tingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.

(49)
(50)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 44

BAB III

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

Terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom up dan top down.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak

dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan. Indikasi dari persoalan tersebut adalah

kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini.

Guna mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis

perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong

berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk program dan kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk

BAB III

ISU ISU STRATEGIS

(51)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 45 membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan sekedar kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi perencana dalam hal ini Bappeda yang membantu Kepala Daerah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam

mewujudkan good governance.

Pada kondisi saat ini peningkatan kualitas penyelenggaraan

perencanaan belum secara signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan. Hal ini disebabkan adanya beberapa tantangan dan permasalahan pokok antara lain:

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;

2. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku melanggar (shortcutting);

3. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;

4. Kompetensi SDM perencana belum optimal;

5. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan

(52)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 46 komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan pembangunan;

6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan;

7. Belum lengkapnya Standard Operating Procedure (SOP) perencanaan,

alat-alat praktis analisis kelayakan kegiatan yang kredibel; 8. Belum meratanya kapasitas analitik SDM perencana. 3.2 Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

V I S I :

“ Terwujudnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Yang Sejahtera, Agamis Dan Produktif”

Pemahaman terhadap visi di atas ada 3 (tiga) keadaan yang

dicita- citakan, yaitu:

1. Terciptanya keadaan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sejahtera” yang ditandai dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia, meningkatnya kesempatan berusaha, meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat, meningkatnya daya beli masyarakat, meningkatnya keberdayaan masyarakat dalam kehidupan sosial.

2. Terciptanya keadaan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang agamis” yang ditandai dengan suasana kondusif dan religius yang sudah menjadi ciri dan identitas masyarakat Hulu Sungai Selatan selama ini. Oleh karenanya sangat penting untuk menjaga

(53)

Rencana Strategis Bappeda Kab. HSS 2014-2018 47 dan mempertahankan nilai- nilai keagamaan yang menjadi ciri masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

3. Terciptanya keadaan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang Produktif” yang ditandai dengan antara lain meningkatnya kualitas layanan publik pada sektor pemerintahan, meningkatnya efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan, meningkatnya kemandirian daerah, meningkatnya efisiensi ekonomi masyarakat sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

M I S I :

Guna mewujudkan visi sebagaimana yang telah disampaikan Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya- upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun misi pembangunan yang harus dilaksanakan dalam RPJMD tahun 2013- 2018 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kehidupan Beragama

1.1. Melaksanakan nilai- nilai agamis dalam kehidupan sehari- hari Dalam misi ini pembangunan daerah dilaksanakan dengan:

 Meningkatkan dukungan fasilitas pelaksanaan nilai-nilai

agamis dalam kehidupan sehari-hari.

 Meningkatkan pelaksanaan kehidupan beragama yang

berkualitas dan lebih religius.

 Meningkatkan kerjasama dengan lembaga keagamaan dalam

Gambar

Tabel 2.1  Struktur Organisasi
Tabel 4.1  MISI DAN TUJUAN

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2018-2023 yang selanjutnya disebut RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah dokumen

Peran Modal Sosial dan Kearifan Lokal (Catur Guru) Dalam Efisiensi Biaya Transaksi Untuk Meningkatkan Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Provinsi Bali R.409 4 0028058103

Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 menunjukkan, bahwa kualitas pelayanan (Tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty) secara

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah : jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu persediaan, dan buku besar yang

Seda ngkan dalam Undang-undang Perikanan tidak mengatur nelayan tradisional yang ada adalah nelayan kecil (dengan ukuran kapal di bawah 5 GT) dan dalam kenyataannya menggunakan

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN DOMAIN COMPETENCIES LITERASI SAINTIFIK SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2015-2019, Rencana Strategis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tahun

Sebaliknya jika suku bunga diluar negeri lebih tinggi dari pada suku bunga dalam negeri, maka akan terjadi aliran modal keluar yang menyebabkan naiknya permintaan valuta