• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Rancangan Antarmuka (interface) Program - DETEKSI SINYAL ECG IRAMA MYOCARDIAL ISCHEMIA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Rancangan Antarmuka (interface) Program - DETEKSI SINYAL ECG IRAMA MYOCARDIAL ISCHEMIA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Rancangan Antarmuka (interface) Program

Rancangan antarmuka (interface) program terdiri dari form cover, form testing dan form training (untuk programer).

4.1.1Form Cover

Gambar 4.1 Antarmuka (interface)cover program

Pada Gambar 4.1 adalah tampilan awal atau coveruntuk masuk ke perangkat lunak deteksi ischemia. Dimana pada formini ada tombol toolpada kiri atas formyakni :

(2)

4.1.2 Form Training

Gambar 4.2 Antarmuka (interface)trainingprogram

Pada Gambar 4.2 merupakan form pelatihan (traininig) untuk pembelajaran pola grafik potensial sinyal ECG untuk nantinya hasilnya menjadi masukan pada form testing deteksi ischemia pada citra sinyal ECG. Pengguna (programer) bisa memberi masukan yang bervariasi pada hidden layerdanepoch. Output yang ditampilkan pada form training adalah bobot dan bias baru untuk hidden dan input.Dimana pada formini ada tombol toolpada kiri atas formyakni:

A. Tombol Proses, berisi training untuk mengolah citra sinyal ECG agar bisa menghasilkan citra yang sesuai keinginan.

(3)

4.1.3 Form Testing

Gambar 4.3Antarmuka (interface)testing program

Pada Gambar 4.3 adalah formuji (testing) untuk deteksiischemiapada citra grafik sinyal ECG, dimana pada formini outputyang ditampilkan yaitu hasil pengolahan citra dari proses grayscale, gamma corection, segmentasi,morfologi citra dan hasil visualisasi ekstraksi fitur citra ECG yang diujikan.Form ini ada beberapa tombol toolpada kiri atas formyakni:

A. Tombol File, terdiri dari:

1. Browse untuk mengambil data citra sinyal ECG pada directory. 2. Exit untuk keluar dari form.

B. Tombol Proses, terdiri dari:

(4)

2. Deteksi Ischemia untuk menganalisis hasil olahcitra dan menampilkan hasil diagnosa penyakit.

4.2 Persiapan Data

Tahap awal yang dilakukan adalah persiapan data yakni melakukan pemotongan citra sinyal ECG pada lead III. Penggunaan lead III dikarenakan menurut referensi dari dokter kelainan myocardial ischemiamuncul pada lead III, sedangkan pemotongan citra sinyal ECG pada lead III memiliki lebar sebesar 157 pixel. Pengambilan nilai 157 pixel berdasarkan visual dari lead yang direferensikan oleh dokter. Banyak data citra sinyal ECG terdiri dari 66 data training dan 26 data testing, dimana masing-masing data terdiri dari data jantung normal, ischemia dan abnormal variasi jantung. Gambar hasil pemotongan citra sinyal ECG untuk normal jantung, ischemia dan abnormal variasi jantung disajikan pada Gambar 4.4

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.4 Hasil pemotongan Citra ECG

(5)

4.3 Hasil Pengolahan Citra

4.3.1 Proses Preprosesing

Tahap pertama dilakukan proses grayscale dimana mengubah citra ECG berwarna menjadi citra abu-abu (gray). Tahap ketiga adalah proses gamma correction. Gamma correction sangat penting dalam upaya menampilkan citra secara akurat. Citra yang tidak diperbaiki dengan benar sering menampilkan tampilan yang tidak sesuai, dan yang sering adalah gambar teralalu gelap. Gambar hasil grayscale citra sinyal ECG untuk normal jantung, ischemia dan abnormal variasi jantung disajikan pada Gambar 4.5, dan untuk hasil gamma corection disajikan pada Gambar 4.6.

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.5Hasil GrayscaleCitra ECG

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

(6)

4.3.2 Proses Segmentasi

Pada proses segmentasi, menentukan nilai threshold (T) adalah dengan membuat histogram citra. Nilai T dapat dipilih secara manual atau dengan teknik yang otomatis. Nilai ambang T dipilih sedemikian sehingga galat yang diperoleh sekecil mungkin. Gambar hasil threshold untuk disajikan pada Gambar 4.7.

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.7Hasil thresholdCitra ECG

4.3.3 Proses Morfologi Citra

Dalam proses morfoologi dilakukan 2 operasi pengolahan citra yakni operasi dilasi dan operasi erosi.

A. Proses Dilasi

(7)

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.8 Hasil dilasi Citra sinyal ECG

B. Proses Erosi

Proses erosi citra, dimana proses ini mengecilkan atau menipiskan obyek citra biner, berbeda dengan dilasi yang melakukan penumbuhan/penebalan. Proses erosi dapat dianggap sebagai operasi morphological filtering dimana detail citra yang lebih kecil dari strel akan difilter (dihilangkan) dari citra. Pada proses ini menggunakan strel jenis square (bujur sangkar). Gambar hasil erosi citra sinyal ECG untuk normal jantung, ischemiadan abnormal variasi jantung disajikan pada Gambar 4.9.

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.9Hasil Erosi Citra sinyal ECG

4.3.4 Proses Ekstraksi fitur

(8)

didapatkan ordinat potensial citra sinyal ECG yang kemudian dijadikan sebagai masukan untuk proses training JST. Setelah didapatkan ordinat potensial grafik sinyal ECG, dibuat visualisasi potensial citra ECG untuk mengetahui hasil dari pengolahan citra sama dengan gambar aslinya. Gambar visualisasi fitur potensial citra ECG untuk normal jantung, ischemiadan abnormal variasi jantung disajikan pada Gambar 4.10.

(a)Normal (b) Ischemia (c) Abnormal Variasi

Gambar 4.10Visualisasi Fitur Potensial Citra ECG

4.4 Pengujian Proses Jaringan Saraf Tiruan (backpropagation)

Pengujian ini dilakukan pada proses-proses yang terdapat dalam aplikasi jaringan saraf tiruan.

4.4.1 Hasil Pelatihan(Training) Pada Model Jaringan Saraf Tiruan

(backpropagation)

(9)

Tabel 4.1 Hubungan Jumlah hidden layer, epochdan MSE. No. Hidden

Layer Epoch MSE

Akurasi (%)

1. 3 11000 0,405 74,2424

2. 6 11000 0,0231 98,4848

3. 9 11000 3,25 x 10-5 mendekati nilai konstan (kovergen). Dari hasil variasi hidden layer tersebut didapatkan hasil nilai MSE mendekati nilai konstan pada hidden layer sebanyak 11 dengan tingkat akurasi mencapai 100 %, sehingga arsitektur jaringan ini akan menjadi masukan pada proses testing. Hasil proses training data pada jumlah hidden layer 11 dapat dilihat pada Gambar 4.11.

(10)

4.4.2 Hasil Testing Model Jaringan Saraf Tiruan (Backpropagation)

Uji validasi yang dilakukan adalah bobot baru hasil dari proses training dibuat sebagai masukan (input) untuk proses testing, kemudian dengan target data testing yang telah ditentukan. Data diolah pada jaringan saraf tiruan (JST), output menghasilkan diagnosa dari citra ECG tersebut. Hasil deteksi citra ECG oleh jaringan saraf tiruan backpropagation dibandingkan dengan identifikasi hasil medis, kemudian dari perbandingan tersebut akan diketahui apakah data tersebut sudah sesuai dengan hasil medis. Hasil testing data disajikan pada Tabel 4.2 dengan nilai target 1 untuk kondisi ischemia, nilai target 0 untuk kondisi normal, dan nilai target -1 untuk kondisi abnormal variasi jantung.

Tabel 4.2 Hasil uji software dibandingkan dengan hasil identifikasi medis.

(11)

6

Abnormal

Variasi -1

Abnormal

Variasi Terdeteksi 7

Normal 0 Normal Terdeteksi

8

Normal 0 Normal Terdeteksi

9

Ischemia 1 Ischemia Terdeteksi

10

Normal 0 Normal Terdeteksi

11

Ischemia 1 Ischemia Terdeteksi

12

Normal 0 Normal Terdeteksi

13

Ischemia 1 Ischemia Terdeteksi

14

(12)
(13)

Kesalahan deteksi software adalah 3 kali kesalahan dari 26 data yang diuji cobakan terhadap sistem, dengan kata lain tingkat akurasinya mencapai 89 %.

Gambar

Gambar 4.1 Antarmuka (interface) cover  program
Gambar 4.2 Antarmuka (interface) training program
Gambar 4.3 Antarmuka (interface) testing program
Gambar 4.4 Hasil pemotongan Citra ECG
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Ki Hadjar, 2004: 20). Jelaslah

7. Semua asuhan yang diberikan telah didokumentasikan pada buku KIA ibu dan buku register Puskesmas Pasir Panjang... Menginformasikan kepada ibu semua hasil pemeriksaan

Hasil penelitian menunjukkan: (1) 21 pengrajin bata merah memiliki jumlah tanggungan kecil (2) 24 pengrajin mengeluarkan modal kecil untuk satu kali produksi (3)

Namun berdasarkan hasil FEVD ditemukan bahwa peristiwa eksternal yang dicakup dalam penelitian ini yaitu guncangan harga minyak dunia dan guncangan suku bunga AS ditemukan tidak

deng an an sifat-sif sifat-sifat at yang menguntu yang menguntungkan lebih ngkan lebih berpel berpeluang uang besar besar berep bereproduk roduksi, si, sehingga

Pada kasus nyata didapat, klien tidak mengalami gangguan pernafasan ini dapat dilihat bahwa bunyi nafas klien vesikuler, nafas pernafasan ini dapat dilihat bahwa bunyi nafas

development (RAD) dalam proses pengembangan aplikasi pelaporan kerusakan jalan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut yaitu: (1) pengembangan

PASAR SWALAYAN KRAKATAU SWALAYAN SINAR SUMATERA GLORIA MINI MARKET GRIYA SWALAYAN SUN SWALAYAN SAUDARA SWALAYAN VIGO SUPERMARKET WAHIDIN SWALAYAN WASERA MINI MARKET