• Tidak ada hasil yang ditemukan

KENDALI MOBIL REMOTE KONTROL MENGGUNAKAN PONSEL MELALUI BLUETOOTH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KENDALI MOBIL REMOTE KONTROL MENGGUNAKAN PONSEL MELALUI BLUETOOTH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KENDALI MOBIL REMOTE KONTROL MENGGUNAKAN

PONSEL MELALUI BLUETOOTH

INTISARI

Telah dibuat suatu aplikasi pengendalian mobil remote control menggunakan ponsel melalui media komunikasi Bluetooth yang mempunyai gerakan belok kanan setengah dan penuh, belok kiri setengah dan penuh, maju dengan tiga tingkat kecepatan, mundur, rem, otomatis kembali ke jangkauan adapter Bluetooth ponsel, dan otomatis berhenti apabila tidak dapat kembali.

Pada sistem ini digunakan ponsel Sony Ericsson K750i sebagai ponsel pengendali. Software pengendali yang di install ke ponsel yaitu BluetoothCar dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java untuk ponsel yaitu J2ME. Digunakan adapter Bluetooth embedded Aircable serial pada mobil remote control untuk berkoneksi dengan ponsel. Untuk mengendalikan mobil remote control digunakan mikrokontroller ATtiny2313V dan rangkaian driver yang terdiri dari IC L293D dan IC regulator 7806 dan 7808.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dibuat ini mampu mengendalikan mobil remote control dengan baik sampai jangkauan maksimum adapter Bluetooh ponsel (± 10 meter). Setelah melewati jarak ± 10 meter maka mikrokontroller akan mengendalikan mobil remote control untuk kembali ke jangkauan ponsel pengendali selama kurang lebih 2 detik. Apabila tidak dapat kembali maka mikrokontroller akan mengendalikan mobil remote kontrol untuk berhenti.

Kata Kunci: J2ME Bluetooth, Bluetooth remote control.

Pendahuluan

Teknologi tanpa kabel (wireless) telah menjadi teknologi yang semakin populer diseluruh dunia. Ponsel telah menjadi hal yang sangat umum dalam dekade terakhir.

Teknologi wireless Bluetooth telah berkembang pesat. Dan mayoritas teknologi Bluetooth digunakan pada ponsel. Oleh karena itu teknologi Bluetooth akan berkembang seiring perkembangan ponsel.

(2)

Ponsel yang mendukung Java telah ada dipasaran beberapa tahun terakhir. Kekuatan memproses, memori yang tersedia, ukuran layar, dan resolusi layar meningkat disaat ponsel baru yang mendukung Java dipasarkan. Aplikasi Java yang baru dan menarik akan membantu penyebaran teknologi Java menjadi lebih luas lagi.

Java APIs for Bluetooth Wireless Technology (JABWT) menyatukan teknologi Java dan teknologi Bluetooth. Sebagai gambaran contoh dari penggunaan JABWT adalah dalam perluasan kemampuan game yaitu dapat memungkinkan fungsi multi-player (banyak pemain) menggunakan konektivitas Bluetooth. Dan contoh lain dapat berupa konsumen menggunakan ponsel yang mendukung Java dan Bluetooth untuk membayar minuman kaleng melalui mesin penjual minuman kaleng yang menggunakan Bluetooth.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibagi dalam dua bagian besar yaitu perancangan bagian pengendali (software ponsel) dan perancangan bagian yang dikendalikan (mobil remote control). Gambar 1 menunjukkan skema sistem.

(3)

Gambar 2. Blok Diagram Bagian Pengendali HANDPHONE GUI Handphone Bluetooth Adapter BluetoothCar Layar Handphone Keypad / Tombol Handphone CarAPI SPPClient CarConnection

(4)

Gambar 3. Diagram Alir Proses di Dalam Kelas BluetoothCar START Tampilkan GUI. Beritahu CarAPI bahwa aplikasi telah aktif. Bentuk object dari masing-masing kelas. Apakah aplikasi ini memasuki keadaan pause? Ya Apakah ada masukan dari pengguna? Ya Tidak Tidak Proses masukan dari pengguna sesuai dengan jenis masukannya. Kerjakan proses yang harus dilakukan ketika aplikasi memasuki keadaan pause Apakah Aplikasi ini keluar

dari keadaan pause? Ya Tidak Apakah masukannya berupa menu command exit? Ya Tidak Hancurkan semua object dari setiap kelas, tutup koneksi, lalu bebaskan semua

resources.

(5)

Perancangan Bagian Pengendali

Perancangan bagian pengendali meliputi perancangan software yang di install ke ponsel yang akan mengirimkan data pengendalian berdasarkan masukan dari pengguna. Gambar 2 menunjukkan blok diagram bagian pengendali.

Kelas BluetoothCar

Kelas BluetoothCar adalah kelas utama atau yang disebut MIDlet. Pada kelas ini terdapat tiga method utama yaitu startApp(), pauseApp(), dan

destroyApp(). Gambar 3 memperlihatkan diagram alir proses dalam kelas ini.

Kelas CarAPI

Kelas CarAPI merupakan interface bagi kelas-kelas lain untuk mengubah data maupun status dari mobil remote control.

Kelas GUI

Kelas GUI merupakan kelas user interface. Kelas ini yang memberi penampilan yang menarik pada display berupa gambar setir, panel kecepatan, status, dan mode. Kelas ini juga menerima input dari user melalui pilihan menu command maupun tombol yang akan merubah data-data yang terdapat pada kelas CarAPI.

(6)

Kelas SPPClient

Kelas SPPClient berfungsi mencari adapter Bluetooth mobil remote control lalu meminta layanan (service) SPP (Serial Port Profile) dan berkoneksi secara terus menerus.

Kelas CarConnection

Kelas CarConnection berfungsi mengirimkan data kendali ke mobil remote control berdasarkan perubahan data dan status yang disimpan dalam kelas CarAPI.

(7)

Gambar 4. Blok Diagram Bagian yang Dikendalikan IC Max 232 Interface RS-232 ATtiny 2313V Mikrokontroller Aircable Serial Bluetooth Adapter IC L293D Motor Driver

Motor DC Kanan Kiri Motor DC Maju Mundur

Baterai 9,6V Baterai 7,2V IC re gu la to r 78 08 IC re gu la to r 78 06 MOBIL REMOTE CONTROL IC re gu la to r 78 05

(8)

Perancangan Bagian yang Dikendalikan

Perancangan bagian yang dikendalikan (mobil remote control) berupa hardware dan software. Gambar 4 memperlihatkan blok diagram bagian yang dikendalikan.

Perancangan Hardware

Merupakan perancangan rangkaian elektronik yang digunakan untuk menerima data melalui Bluetooth dan menggerakkan mobil remote control berdasarkan data yang diterima.

Adapter Bluetooth Aircable Serial

Aircable serial berkoneksi dengan ponsel dan menerima data yang dikirimkan oleh ponsel.

IC Interface MAX232

MAX232 berfungsi untuk mengubah tegangan interface serial aircable serial menjadi tegangan yang diterima untuk interface serial mikrokontroller.

AVR ATtiny 2313V

Mikrokontroller memproses data yang diterima dari aircable serial dan merespon data tersebut ke kedua IC L293D. Sebagai clock digunakan clock internal 1 MHz untuk mempermudah penggunaan. Sedangkan untuk port UART telah ditentukan yaitu pin kaki 2 (RXD) dan pin kaki 3 (TXD). Port b digunakan

(9)

untuk mengendalikan kedua IC L293D, mulai dari port b ke 1 (port b,1) hingga ke 7 (port b,7). Gambar 5 memperlihatkan skematik ATtiny2313V.

Gambar 5. Skematik ATtiny2313V

IC Driver L293D

Pengendalian gerak berupa arah kanan kiri dan juga maju mundur. Arah maju mempunyai tiga tingkat kecepatan. Oleh karena itu, digunakan dua IC L293D untuk menggerakkan motor DC mobil remote control.

IC Regulator 7805, 7806, dan 7808

Digunakan tiga buah IC regulator yaitu 7805 dengan keluaran tegangan 5 Volt, 7806 dengan keluaran tegangan 6 Volt, dan 7808 dengan keluaran 8 Volt. Keluaran IC 7805 sebagai input tegangan IC MAX232, AVR ATtiny 2313V, dan

(10)

input tegangan logika (Vss) IC L293D. Sedangkan IC 7806 dan 7808 digunakan untuk membatasi tegangan yang masuk ke kutub motor DC agar tercipta mekanisme tingkat kecepatan yang berbeda.

Mobil RemoteControl Dengan Dua Motor DC

Mobil remote control sebelumnya dikendalikan secara remote menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 27 MHz. Rangkaian penerima gelombang radio dan rangkaian pengendalinya dilepas kemudian digantikan dengan rangkaian penerima Bluetooth dan pengendali mikrokontroller. Mobil mempunyai dua buah motor DC untuk mengendalikan arah kanan kiri dan arah maju mundur.

Baterai

Sebagai sumber tenaga digunakan baterai karena mobil harus dapat bergerak bebas. Digunakan baterai yang terpisah untuk tegangan masukan ke IC pendukung dan tegangan masukan yang disalurkan ke motor DC. Hal ini dikarenakan motor DC mengambil sebagian besar arus listrik, sehingga apabila sumber tegangan digabung maka IC pendukung tidak menerima arus dengan cukup dan tidak dapat bekerja dengan baik.

(11)

Perancangan Software

Perancangan bagian software yaitu perancangan program assembly untuk mikrokontroller yang memproses data masukan dari port UART dan mengeluarkan output ke port B.

Gambar 6. Diagram Alir Program Utama

Seperti yang terlihat pada Gambar 6, program dimulai saat mikrokontroller dihidupkan dari keadaan mati. Lalu mengerjakan inisialisasi register, dilanjutkan dengan mendefinisikan kode segment, lokasi memori program, dan lokasi vektor interupsi. Kemudian mengerjakan program utama dengan alamat 0x00 yaitu

RESET. Program utama berisi inisialisasi stack dan register I/O. Stack digunakan

karena program menggunakan interupsi, setiap menggunakan interupsi harus menggunakan stack. Inisialiasi register I/O dilakukan untuk mengatur penggunaan

Subrutin TUNGGU, apakah ada interupsi RX Complete selama proses subrutin TUNGGU? START Inisialisasi Register. Ya Subrutin RESET

Inisialisasi kode segment dan menset lokasi memori program

dan lokasi vektor interupsi.

(12)

I/O. Pengaturan penggunaan port UART, port b, inisialisasi interupsi RX complete, pengaturan baudrate, dan berbagai pengaturan UART seperti parity disabled, satu stop bit, dan ukuran karakter 8 bit dilakukan di inisialisasi register I/O. Subrutin TUNGGU terus menerus menunggu data masukan dari port UART. Apabila ada data maka proses data tersebut, dan bila tidak ada maka ulangi subrutin TUNGGU.

Subrutin TUNGGU

Subrutin TUNGGU menunggu adanya interupsi RX complete atau menunggu adanya data yang masuk melalui port UART. Selama menunggu subrutin ini juga membatasi lamanya waktu menunggu, bila menunggu melebihi waktu yang ditentukan atau dengan kata lain tidak terjadi koneksi atau koneksi terputus maka laju eksekusi program lompat ke subrutin AUTOACTION dan OFF

yang akan menangani apa yang harus dilakukan apabila koneksi terputus.

Subrutin TUNDA

Subrutin TUNDA digunakan untuk memberikan pewaktuan yang tepat dan untuk memberi penundaan waktu. Subrutin TUNDA memberikan penundaan waktu berdasarkan penggunaan perintah pengisian dan pengurangan nilai yang disimpan dalam register delay.

(13)

Subrutin AUTOACTION

Subrutin AUTOACTION berfungsi untuk menggerakkan mobil remote control kembali ke jangkauan adapter Bluetooth ponsel.

Subrutin OFF

Subrutin OFF dimaksudkan agar apabila terjadi kegagalan setelah dilaksanakannya subrutin AUTOACTION. Maka secara otomatis subrutin OFF

akan menghentikan mobil remote control agar tidak bergerak secara terus menerus.

Subrutin RX_C

Subrutin RX_C bertugas menerima data yang masuk ke port UART mikrokontroller kemudian memeriksa data apa yang masuk. Lalu melompat ke subrutin yang berkaitan dengan data yang masuk tersebut.

Subrutin STOP

Subrutin STOP berfungsi untuk menghentikan gerakan mobil remote control.

Subrutin STRAIGHT

Subrutin STRAIGHT berfungsi untuk membuat arah mobil remote control menjadi lurus.

(14)

Subrutin LEFT

Subrutin LEFT berfungsi untuk membelokkan mobil remote control ke kiri.

Subrutin RIGHT

Subrutin RIGHT berfungsi untuk membelokkan mobil remote control ke kanan.

Subrutin BACK

Subrutin BACK menyebabkan mobil bergerak mundur.

Subrutin SPEED1

Subrutin SPEED1 menyebabkan mobil bergerak maju dengan kecepatan 1.

Subrutin SPEED2

Subrutin SPEED2 menyebabkan mobil bergerak maju dengan kecepatan 2.

Subrutin SPEED3

(15)

Pengujian Bagian Pengendali

Pengujian bagian pengendali yaitu pengujian terhadap software BluetoothCar yang di install pada ponsel. Hasilnya terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perubahan Pada GUI dan Data Yang Dikirim GUI Sebelum

diberi Masukan

Masukan dari

Pengguna Perubahan Pada GUI

Data Yang Dikirim

Terdapat tampilan Tidak ada Tidak ada

-Terdapat tampilan Command exit Tampilan hilang. 10 Terdapat tampilan dan

status Ready Command reConnect Status menjadi No Link dan berusaha berkoneksi kembali dengan SPP server pada mobil remote control.

Tidak ada yang dikirim. Posisi slider kecepatan

”N” Keypad ditekan kebawah Posisi slider kecepatan berubah dari “N” menjadi “R”

4 Posisi slider kecepatan

”R”

Keypad ditekan keatas Posisi slider kecepatan berubah dari “R” menjadi “N”

7---0 Posisi slider kecepatan

”N” Keypad ditekan keatas Posisi slider kecepatan berubah dari “N” menjadi “1”

5 Posisi slider kecepatan

”1” Keypad ditekan keatas Posisi slider kecepatan berubah dari “1” menjadi

“2” 6

Posisi slider kecepatan ”2”

Keypad ditekan keatas Posisi slider kecepatan berubah dari “2” menjadi “3”

7 Posisi slider kecepatan

”3”

Keypad ditekan kebawah

Posisi slider kecepatan berubah dari “3” menjadi “2”

6 Posisi slider kecepatan

”2” Keypad ditekan kebawah Posisi slider kecepatan berubah dari “2” menjadi “1”

5 Posisi slider kecepatan

”1” Keypad ditekan kebawah Posisi slider kecepatan berubah dari “1” menjadi

“N” 4---0

Posisi setir lurus Keypad ditekan ke

kanan Posisi setir berubah dari lurus menjadi belok kanan setengah

313131, (3 dan 1 berulang terus menerus). Posisi setir belok

kanan setengah

Keypad ditekan ke kanan

Posisi setir berubah dari belok kanan setengah menjadi belok kanan penuh

3 Posisi setir belok

kanan penuh Keypad ditekan kekiri Posisi setir berubah dari belok kanan penuh menjadi belok kanan setengah

313131, (3 dan 1 berulang terus menerus). Posisi setir belok

kanan setengah

Keypad ditekan kekiri Posisi setir berubah dari belok kanan setengah

(16)

menjadi lurus

Posisi setir lurus Keypad ditekan kekiri Posisi setir berubah dari lurus menjadi belok kiri setengah

212121, (2 dan 1 berulang terus menerus). Posisi setir belok kiri

setengah

Keypad ditekan kekiri Posisi setir berubah dari belok kiri setengah menjadi belok kiri penuh

2 Posisi setir belok kiri

penuh Keypad ditekan ke kanan Posisi setir berubah dari belok kiri penuh menjadi belok kiri setengah

212121, (2 dan 1 berulang terus menerus). Posisi setir belok kiri

setengah Keypad ditekan ke kanan Posisi setir berubah dari belok kiri setengah menjadi lurus

1 Posisi slider kecepatan

”2” Keypad tengah ditekan Posisi slider kecepatan berubah dari “2” menjadi

“N” 4---0

Posisi slider kecepatan ”3”

Keypad tengah ditekan Posisi slider kecepatan berubah dari “3” menjadi “N”

4---0 Posisi slider kecepatan

”N”

Keypad tengah dilepas Posisi slider kecepatan berubah dari “N” menjadi “2”

6 Posisi slider kecepatan

”N” Keypad tengah dilepas Posisi slider kecepatan berubah dari “N” menjadi “3”

7

Pengujian Bagian yang Dikendalikan

Pengujian bagian yang dikendalikan yaitu pengujian terhadap rangkaian mikrokontroller dan driver. Hasilnya terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Data yang Dikirimkan dan Respon Mobil Remote Control Data yang Diketikkan Pada Hyper Terminal Respon Dari Mobil Remote Control

0 Tidak ada

1 Tidak ada

2 Belok kekiri penuh

212121, (2 dan 1 berulang terus menerus). Belok kekiri setengah

3 Belok kekanan penuh

313131, (3 dan 1 berulang terus menerus). Belok kekanan setengah

4 Mundur

5 Maju dengan kecepatan rendah

6 Maju dengan kecepatan sedang

7 Maju dengan kecepatan tinggi

(17)

Ini adalah pengujian keseluruhan sistem. Yaitu menguji secara langsung pengendalian mobil remote control menggunakan software BluetoothCar pada ponsel. Software BluetoothCar dijalankan, kemudian mobil remote control dinyalakan. Setelah menunggu kira-kira 3 detik, adapter Bluetooth ponsel berkoneksi dengan adapter Bluetooth aircable serial. Setelah kode PIN dimasukkan (1234) dan izin untuk membuat koneksi diberikan, maka software BluetoothCar telah siap untuk mengendalikan mobil remote control. Hasil yang didapat bahwa respon mobil remote control sama persis dengan tampilan pada GUI. Misalnya posisi slider kecepatan saat ini “N”, maka mobil remote control berhenti. Kemudian keypad ditekan keatas menyebabkan posisi slider kecepatan menjadi “1”, maka mobil remote control melaju dengan kecepatan tingkat 1 atau lambat. Maka sistem yang dibuat telah sesuai dengan perancangannya.

Pengujian Gerakan Otomatis dan Berhenti Otomatis

Untuk menguji gerakan otomatis dan berhenti otomatis, maka dilakukan dua pengujian, yaitu

1) Pengujian dengan sengaja hanya memberi data perintah satu kali melalui Hyper Terminal. Hasil yang didapat bahwa waktu respon saat data tidak diterima hingga bergerak secara otomatis kurang lebih 3 detik. Untuk respon berhenti otomatis apabila tidak dapat kembali ke jangkauan radio adapter Bluetooth ponsel membutuhkan waktu kurang lebih 2 detik, terhitung setelah

(18)

gerakan otomatis kembali ke jangkauan adapter Bluetooth ponsel dilakukan, seperti yang terlihat pada Tabel 3.

2) Pengujian sesungguhnya, yaitu dengan menggerakkan mobil remote kontrol menjauhi jangkauan radio adapter Bluetooth ponsel dan melihat responnya. Berdasarkan Tabel 4 mobil remote control mampu bergerak secara otomatis seperti pada perancangannya.

Tabel 3. Hasil Gerakan Otomatis dan Berhenti Otomatis Melalui Masukan Dari Hyper Terminal

Data yang Diketikkan Pada Hyper

Terminal

Respon Dari Mobil

Remote Control Lama Waktu Hingga Gerakan Otomatis Bentuk Gerakan Otomatis Lama Waktu Hingga Berhenti Otomatis

0 Tidak ada 0 detik Tidak ada 0 detik

1 Tidak ada 0 detik Tidak ada 0 detik

2 Belok kekiri penuh 3 detik Lurus 0 detik

3 Belok kekanan penuh 3 detik Lurus 0 detik

4 Mundur 3 detik kecepatan tinggiMaju dengan 2 detik 5 Maju dengan kecepatan rendah 3 detik Mundur 2 detik 6 Maju dengan kecepatan sedang 3 detik Mundur 2 detik 7 Maju dengan kecepatan tinggi 3 detik Mundur 2 detik 24 Belok kekiri penuh lalu mundur 3 detik Belok kekiri penuh dan maju dengan

kecepatan tinggi 2 detik 34 Belok kekanan penuh lalu mundur 3 detik Belok kekanan penuh dan maju dengan

kecepatan tinggi

2 detik 25 Belok kekiri penuh lalu maju dengan kecepatan

rendah

3 detik Belok kekiri penuh dan mundur 2 detik 35 Belok kekanan penuh lalu maju dengan kecepatan

rendah 3 detik

Belok kekanan penuh

dan mundur 2 detik 26 Belok kekiri penuh lalu maju dengan kecepatan

sedang 3 detik

Belok kekiri penuh

(19)

36 Belok kekanan penuh lalu maju dengan kecepatan

sedang 3 detik

Belok kekanan penuh

dan mundur 2 detik 27 Belok kekiri penuh lalu maju dengan kecepatan

tinggi 3 detik

Belok kekiri penuh

dan mundur 2 detik 37 Belok kekanan penuh lalu maju dengan kecepatan

tinggi

3 detik Belok kekanan penuh dan mundur 2 detik

42 Mundur lalu belok kekiri penuh 3 detik Belok kekiri penuh dan maju dengan kecepatan tinggi

2 detik

43 Mundur lalu belok kekanan penuh 3 detik Belok kekanan penuh dan maju dengan kecepatan tinggi

2 detik 52 Maju dengan kecepatan rendah lalu belok kekiri

penuh 3 detik

Belok kekiri penuh

dan mundur 2 detik 53 Maju dengan kecepatan rendah

lalu belok kekanan penuh 3 detik

Belok kekanan penuh

dan mundur 2 detik 62 sedang lalu belok kekiri Maju dengan kecepatan

penuh 3 detik

Belok kekiri penuh

dan mundur 2 detik 63 sedang lalu belok kekanan Maju dengan kecepatan

penuh

3 detik Belok kekanan penuh dan mundur 2 detik 72 Maju dengan kecepatan tinggi lalu belok kekiri

penuh 3 detik

Belok kekiri penuh

dan mundur 2 detik 73 tinggi lalu belok kekanan Maju dengan kecepatan

penuh 3 detik

Belok kekanan penuh

dan mundur 2 detik

Tabel 4. Hasil Gerakan Otomatis Melalui Uji Coba Sesungguhnya Gerakan Sesaat Sebelum Mencapai

Jarak Kurang Lebih 10 Meter, Menjauhi Ponsel Pengguna

Gerakan Setelah Mencapai Jarak Kurang Lebih 10 Meter, Menjauhi

Ponsel Pengguna Maju kecepatan rendah, arah lurus Mundur, arah lurus

Maju kecepatan sedang, arah lurus Mundur, arah lurus Maju kecepatan tinggi, arah lurus Mundur, arah lurus Maju kecepatan rendah, arah belok kanan

setengah atau penuh Mundur, arah belok kanan penuh Maju kecepatan rendah, arah belok kiri

setengah atau penuh Mundur, arah belok kiri penuh Maju kecepatan sedang, arah belok kanan

setengah atau penuh Mundur, arah belok kanan penuh Maju kecepatan sedang, arah belok kiri

setengah atau penuh Mundur, arah belok kiri penuh Maju kecepatan tinggi, arah belok kanan Mundur, arah belok kanan penuh

(20)

setengah atau penuh

Maju kecepatan tinggi, arah belok kiri setengah

atau penuh Mundur, arah belok kiri penuh

Mundur, arah lurus Maju kecepatan tinggi, arah lurus

Mundur, arah belok kanan setengah atau penuh Maju kecepatan tinggi, arah belok kanan penuh Mundur, arah belok kiri setengah atau penuh Maju kecepatan tinggi, arah belok kiri penuh

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pada sistem Pengendalian mobil remote control menggunakan ponsel melalui Bluetooth Berbasis Mikrokontroler ATtiny2313 dan Pemrograman J2ME, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem ini mampu mengendalikan mobil remote control melalui Bluetooth dengan baik dan sesuai dengan perancangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Brey B B., 2001, “Mikroprosesor Intel (terjemahan)”, Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta

Forum Nokia, 2006, “MIDP: Bluetooth API Developer’s Guide”, Nokia Corporation, (http://www.forum.nokia.com), Finland

Hermawan, B., 2004, “Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming”, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Jorgen Hole, K., 2007, “Java Bluetooth Lecture”, UIB, http://www.kjhole.com Keough, J., 2003, “J2ME: The Complete Reference”, Mc-Graw-Hill/Osborne,

USA

Naughton, P. and Schildt, H., 1999, “Java2: The Complete Reference”, Osborne /Mc-Graw-Hill, USA

N. Klingsheim, A., 2004, “J2ME Bluetooth Programming”, Departement of Informatics University of Bergen

Rusty Harold, E., 2006, “JavaTM I/O”, 2nd Edition, O’Reilly, USA

(21)

Wireless Observing Freedom”, http://www.astronomics.com

Winoto, A., 2006, “Belajar Mikrokontroller Atmel ATtiny2313 step by step”, Edisi 1, Gava Media, Yogyakarta.

Wong, C. and Rydgren A., 2003, “Controlling Bluetooth Mini Race Car from the P900”,

http://developer.sonyericsson.com/site/global/techsupport/tipstrickscode/ja va/p_tips_java_1202.jsp

Gambar

Gambar 1.  Skema Sistem
Gambar 2.  Blok Diagram Bagian PengendaliHANDPHONEGUIHandphone Bluetooth AdapterBluetoothCar Layar HandphoneKeypad / TombolHandphoneCarAPISPPClientCarConnection
Gambar 3.  Diagram Alir Proses di Dalam Kelas BluetoothCarSTARTTampilkan GUI.Beritahu CarAPI bahwa aplikasi telah aktif.Bentuk object dari masing-masing kelas.Apakahaplikasi inimemasuki keadaan pause?YaApakahada masukandari pengguna?YaTidakTidakProses masukan dari pengguna sesuai dengan jenis masukannya.Kerjakan proses yang harus dilakukan ketika aplikasi memasuki keadaan pauseApakahAplikasi ini keluar
Gambar 4. Blok Diagram  Bagian yang DikendalikanIC Max 232Interface RS-232ATtiny 2313VMikrokontrollerAircable SerialBluetoothAdapterIC L293DMotor Driver
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu aplikasi teknologi robotika yang berhubungan dengan sistem kontrol adalah prototype dari sistem kendali otomatis robot mobil untuk parkir pintar menggunakan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KENDALI PENGEREMAN PADA MOBIL REMOTE CONTROL (RC). DENGAN METODA

Kendali Pengereman Pada Mobil Remote Control ( RC ) Dengan Metoda Logika Fuzzy ”. Dengan pemasangan sistem ini pada mobil RC

Sistem kendali pengereman dilakukan dengan menerapkan logika fuzzy sugeno untuk mengatur kecepatan motor DC sebagai penggerak mobil Remote Control.. Hasil

Dalam proses peletakan atau pengambilan mobil, terdapat 3 gerakan utama yaitu proses naik turun lift menuju antai yang diinginkan, proses pemutaran lift untuk mengarahkan mobil

Pengembangan dalam pengerjaan proyek akhir Prototype Autopilot pada Mobil Menggunakan Kendali GPS merupakan pengembangan dari perancangan yang telah dibuat ke

Dengan menggunakan teknologi bluetooth dan mikrokontroler yang diimplementasikan pada sepeda motor, maka dapat dibangun aplikasi kontrol sepeda motor menggunakan

Pada awalnya teknologi komunikasi dalam hal ponsel dibuat dengan tujuan untuk alat komunikasi saja tapi untuk saat ini banyak akan inovasi yang sangat bisa membantu manusia