• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor 182 / Pid.Sus / 2011 / PN.Pbm

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Prabumulih yang mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa

Nama Lengkap : RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI ; Tempat Lahir : Prabumulih ;

Umur/Tanggal Lahir : 20 Tahun / 27 September 1991 ; Jenis Kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat Tinggal : Jl. Kartini Lr. Lematang RT. 04 RW. 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ;

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Swasta ;

Pendidikan : SMA (Tamat) ;

Terdakwa ditangkap pada tanggal 11 Juni 2011 berdasarkan Surat Perintah Penangkapan tanggal 11 Juni 2011 Nomor : Sp. Kap / 38 / VI / 2011 / Sat. Reserse Narkoba ;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh :

1. Penyidik Polri, sejak tanggal 12 Juni 2011 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011 berdasarkan Surat Perintah Penahanan tanggal 12 Juni 2011 No. Pol. : Sp. Han / 31 / VI / 2011 / Sat Reserse Narkoba ;

2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 2 Juli 2011 sampai dengan tanggal 10 Agustus 2011 berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan tanggal 27 Juni 2011 Nomor : B - 132 / N.6.17 / Epp.2 / 06 / 2011;

3. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih sejak tanggal 11 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 9 September 2011 berdasarkan Penetapan tanggal 10 Agustus 2011 No. 45 / Pid.Sus / 2011 / PN.Pbm ;

(2)

2

4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih sejak tanggal 10 September 2011 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2011 berdasarkan Penetapan 25 Agustus 2011 No. 50 / Pid.Sus / 2011 / PN.Pbm ;

5. Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2011 berdasarkan Surat Perintah Penahanan tanggal 10 Oktober 2011 Nomor : Prin - 182 / SPP / Ep.2 / 10 / 2011 ;

6. Hakim Pengadilan Negeri Prabumulih sejak tanggal 21 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 19 Nopember 2011 berdasarkan Penetapan tanggal 21 Oktober 2011 No. : 183 / Th / Pen.Pid / 2011 / PN. Pbm ;

7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih sejak tanggal 20 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 18 Januari 2012 berdasarkan Penetapan tanggal 15 Nopember 2011 No. : 183 / Th / Pen.Pid / 2011 / PN. Pbm ;

Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasehat Hukum, yaitu MARSHAL FRANSTURDI, SH. Advokat dan Penasehat Hukum beralamat di Komplek DKT / depan asrama Yon Zipur 2 No. 03 RT. 03 RW. 01 Prabumulih Barat Kota Prabumulih berdasarkan Penetapan Majelis Hakim No. 182 / Pid.Pid / 2011 / PN.Pbm tanggal 31 Oktober 2011 ;

PENGADILAN NEGERI tersebut ;

Telah membaca Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Prabumulih tertanggal 21 Oktober 2011 Nomor : 182 / Pid. Sus / 2011 / PN. Pbm tentang Penetapan hari Sidang ;

Telah membaca berkas perkara atas nama Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI beserta seluruh lampirannya ;

Telah mendengar keterangan saksi - saksi dan keterangan Terdakwa ; Telah meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan ;

Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum tertanggal 24 Nopember 2011 No. Reg. Pek. : PDM – 65 / EP.2 / PBM-1 / 10 / 2011 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI terbukti

bersalah telah melakukan tindak pidana dengan “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman” sebagaimana diatur dalam Dakwaan Primair Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

(3)

3

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI selama 5 (lima) tahun dengan dikurangi sepenuhnya selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan dan menjatuhkan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

2 (dua) linting ganja (Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Palembang Kombes Pol. Amri Kamil, B.Sc.,S.H. dengan berat netto keseluruhan 0,629 gram dan setelah dilakukan pengujian dikembalikan sisa kepada penyidik sehingga bersisa 0,588 gram) ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

4. Menghukum Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Telah mendengar pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa secara tertulis tertanggal 1 Desember 2011 yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan putusan yang seadil-adilnya dan seringan-ringannya kepada Terdakwa dengan pertimbangan, bahwa :

1. Terdakwa jujur, berterus terang mengakui perbuatannya, tidak mempersulit jalannya persidangan ;

2. Terdakwa masih tergolong muda dan belum pernah dihukum ;

3. Terdakwa telah merasakan unsur pendidikan akibat dari perbuatannya yang telah melanggar hukum, ini berupa penahanan baik di tingkat penyidikan maupun di rumah tahanan negara, yang itu semua membuat pelajaran yang sangat berharga bagi Terdakwa, betapa perbuatan melanggar hukum itu tidak baik, yang dibuktikan dengan tersiksanya batin Terdakwa ketika berada pada tahanan sementara di tingkat penyidik dan rumah tahanan negara tingkat penuntutan perkara ini ;

Telah mendengar Replik dari Penuntut Umum serta Duplik dari Penasehat Hukum Terdakwa yang diajukan secara lisan tanggal 1 Desember 2011 yang pada pokoknya masing-masing tetap pada pendiriannya semula ;

(4)

4

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan karena didakwa dengan dakwaan tanggal 15 Oktober 2011 No. Reg. Perkara : PDM – 65 / EP.2 / PBM-1 / 10 / 2011 sebagai berikut :---

PRIMAIR

Bahwa ia Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI, pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 20.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Juni 2011 bertempat di depan warung dekat Lapangan Prabujaya Kel. Prabujaya Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Prabumulih yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, berupa ganja kering sebanyak 2 (dua) linting dengan berat netto keseluruhan 0,629 gram. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut ;

Pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 20.00 wib pihak kepolisian Polres Prabumulih diantaranya saksi Suarno, saksi Hendra Jaya melakukan razia di warung-warung yang berada di pinggir Lapangan Prabujaya Kel. Prabujaya Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Saat itu saksi Suarno, saksi Hendra Jaya sedang melakukan razia di depan warung milik saksi Decky Randy dan Terdakwa sedang berdiri di depan warung saksi Decky Randy. Selanjutnya saksi Suarno melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, dan saat saksi Suarno melakukan penggeledahan terhadap terdakwa karena terdakwa takut ketahuan telah memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan I bentuk tanaman berupa 2 (dua) linting ganja kering yang terdakwa simpan dalam kotak rokok Sampoerna Mild, yang kotak rokok tersebut terdakwa simpan di kantong celana terdakwa sebelah kiri bagian belakang, maka terdakwa mengambil kotak rokok yang berisi 2 (dua) linting ganja kering di dalam kantong celana terdakwa sebelah kiri belakang, selanjutnya terdakwa melemparkan kotak rokok Samporna Mild ke dalam warung milik saksi Decky Randy. Melihat hal tersebut saksi Suarno menyuruh terdakwa mengambil kotak rokok yang terdakwa buang tadi, namun terdakwa tidak mau. Akhirnya saksi Suarno, saksi Hendra Jaya mengambil kotak rokok tersebut dengan disaksikan saksi Decky Randy bersama terdakwa, yang setelah dibuka ternyata di dalam kotak rokok samporna mild yang dibuang terdakwa berisi 2 (dua) linting ganja kering. Kemudian terdakwa mengakui 2 (dua) linting ganja dalam kotak rokok tersebut milik terdakwa yang

(5)

5

terdakwa dapatkan dari Sdr. Nopri (belum tertangkap) pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 WIB di Kec. Pendopo Kab. Muara Enim. Terdakwa tidak memiliki ijin memiliki, menyimpan, menguasai narkotika golongan I berupa 2 (dua) linting ganja kering dengan berat netto keseluruhan 0,629 gram. Selanjutnya terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polres Prabumulih. Berdasarkan pemeriksaan barang bukti berupa 2 (dua) linting ganja kering dalam kotak rokok samporna mild yang hasilnya tertuang Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 Tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Palembang Kombes Pol. Amri Kamil, B.Sc.,S.H., sebagai berikut :

Kesimpulan :

Berdasarkan barang bukti yang dikirim Penyidik kepada pemeriksa Labfor, setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti berupa daun-daun kering pada tabel 01 adalah ganja yang terdaftar sebagai Golongan I (satu) Nomor urut 8 pada lampiran UU RI. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

SUBSIDAIR

Bahwa ia Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI pada hari Jum’at Tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Juni 2011, bertempat di Pasar Malam Kec. Pendopo Kab. Muara Enim, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Enim, namun karena terdakwa diperiksa dan disidik di Polres Prabumulih, serta ditahan di Rumah Tahanan Negara Prabumulih dan semua saksi-saksi berdomisili di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Prabumulih, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP perkara Terdakwa tersebut dapat disidangkan dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Prabumulih, selaku penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :---

Pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 wib saat terdakwa berada di Pasar Malam Kec. Pendopo Kab. Muara Enim, terdakwa bertemu dengan Sdr. Nopri (belum tertangkap), selanjutnya Sdr. Nopri menawarkan narkotika berupa Ganja kering. Kemudian terdakwa membeli 3 (tiga) linting ganja kering kepada Sdr.

(6)

6

Nopri seharga Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Selanjutnya terdakwa menerima 3 (tiga) linting ganja kering dari Sdr. Nopri. Setelah terdakwa mendapatkan ganja tersebut, kemudian terdakwa menggunakan 1 (satu) linting ganja tersebut di Pasar Malam tersebut dengan cara terdakwa membakar salah satu ujung lintingan daun ganja dan Terdakwa menghisap asap yang keluar dari pembakaran ganja tersebut. Setelah menggunakan ganja tersebut Terdakwa merasakan senang. Selanjutnya terdakwa menyimpan sisa ganja berupa 2 (dua) linting tersebut dalam kotak rokok sampoerna mild dan terdakwa bawa ke Kota Prabumulih. Pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 20.00 wib terdakwa membawa 2 (dua) linting ganja tersebut dalam kotak rokok samporna mild menuju ke Lapangan Prabujaya dengan menyimpan kotak rokok tersebut dalam kantong celana sebelah kiri bagian belakang terdakwa, dengan maksud akan terdakwa gunakan bersama dengan teman-teman terdakwa. Saat terdakwa berada di depan warung saksi Decky Randy, tiba-tiba pihak kepolisian melakukan razia dan Terdakwa di periksa oleh saksi Suarno yang merupakan anggota Polres Prabumulih, karena takut ketahuan terdakwa membuang 2 (dua) linting ganja kering yang terdakwa simpan dalam kotak rokok sampoerna mild ke dalam warung saksi Decky Randy. Selanjutnya perbuatan Terdakwa diketahui oleh saksi Suarno dan saksi Hendra Jaya, dan terdakwa ditangkap dan di bawa ke Polres Prabumulih. Terdakwa tidak memiliki ijin dalam menggunakan narkotika Golongan I berupa ganja. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan urin, darah serta barang bukti 2 (dua) linting ganja yang hasilnya tertuang Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Palembang Kombes Pol. Amri Kamil, B.Sc.,S.H, sebagai berikut :--- Kesimpulan :--- Berdasarkan barang bukti yang dikirim Penyidik kepada pemeriksa Labfor, setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti berupa :

1. Daun-daun kering pada tabel 01 adalah ganja yang terdaftar sebagai Golongan I (satu) Nomor urut 8 pada lampiran UU RI. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

2. Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik Randy Savan Bin Hasan Basri mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) yang terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 9 pada lampiran UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

(7)

7

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan di atas, Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa mengatakan telah mengerti atas isi dakwaan tersebut dan tidak akan mengajukan keberatan/eksepsi ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi :

Saksi 1. SUARNO Bin H. SAMSUDIN, yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa ;

- Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 WIB di warung milik Saksi Decky yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ;

- Bahwa pada waktu itu saksi bersama Anggota dari Kepolisian Sektor Prabumulih Timur dipimpin oleh Kanit Reskrim sedang melaksanakan kegiatan razia yang sasarannya adalah warung-warung yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Pada saat saksi mendatangi warung milik saksi Decky, saksi melihat terdakwa melemparkan kotak rokok Sampoerna Mild ke dalam warung milik saksi Decky, lalu saksi mendengar ada bunyi benda yang jatuh ke lantai semen dari lemparan terdakwa tersebut, lalu saksi berteriak “Apa yang kamu lempar itu ?” terdakwa tidak menjawab. Karena mendengar teriakan saksi kemudian saksi HENDRA JAYA yang posisinya tidak jauh dari warung saksi DECKY mendekati saksi, lalu saksi menyuruh Terdakwa mengambil kotak rokok Sampoerna Mild yang dibuangnya tersebut namun terdakwa tidak mau ;

- Bahwa saksi HENDRA JAYA mengajak terdakwa, saksi dan pemilik warung yaitu saksi DECKY untuk menyaksikan serta memeriksa tempat kotak rokok yang telah dilemparkan oleh terdakwa, pada saat diperiksa ternyata di dalam kotak rokok Sampoerna Mild tersebut berisi 2 (dua) linting ganja ;

(8)

8

- Bahwa saat itu saksi tanyakan “punya siapa ini?” terdakwa tidak mengakuinya dengan menjawab “tidak tahu”, ditanyakan juga kepada saksi DECKY dijawab Saksi DECKY “tidak tahu” ;

- Bahwa terdakwa bersama saksi DECKY dibawa ke Polsek Prabumulih Timur, selanjutnya diserahkan ke Sat Narkoba Polres Prabumulih. Pada saat di Polsek Prabumulih Timur, setelah dilakukan pemeriksaan terdakwa mengakui ganja tersebut adalah miliknya ;

- Bahwa setelah membawa terdakwa dan saksi DECKY ke Polsek Prabumulih Timur, saksi bersama anggota polisi yang melakukan razia kembali ke Lapangan Prabujaya untuk melanjutkan kegiatan razia ; - Bahwa yang di razia adalah setiap warung yang berada di dekat / di

pinggir lapangan Prabujaya karena menurut informasi di sana sering terjadi kejahatan ;

- Bahwa razia malam itu mulai dari pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib, saat itu tim ada 6 orang, begitu sampai di Prabujaya kami turun dari mobil dan menyebar ;

- Bahwa pada saat itu posisi terdakwa sedang berada di warung ;

- Bahwa saksi melihat langsung terdakwa melemparkan kotak rokok ke dalam warung milik saksi DECKY ;

- Bahwa sebelum dilempar oleh terdakwa, kotak rokok tersebut berada di atas meja tutup warung milik saksi DECKY, setelah terdakwa lempar kotak rokok tersebut berada di dekat kaki saksi DECKY di dalam warung; - Bahwa jarak antara saksi dengan terdakwa membuang kotak rokok

tersebut sekitar ½ (setengah) meter ;

- Bahwa letak warung tersebut di tempat terbuka dan dapat disaksikan setiap orang ;

- Bahwa warung saksi DECKY terbuat dari papan dan dari arah depan terbuka, karena ada penutup yang terbuat dari kayu yang bisa berfungsi sebagai penutup warung dan menjadi meja warung ;

- Bahwa keadaan di tempat kejadian pada saat itu terang, ada penerangan listrik ;

- Bahwa di warung saksi DECKY menjual minuman dan rokok ; - Bahwa dilakukan tes urine terhadap terdakwa ;

- Bahwa saksi diperiksa polisi tanggal 12 Juli 2011 ;

(9)

9

- Bahwa terdakwa bukan merupakan TO (target operasi) polisi ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas, terdakwa menyatakan keberatan yaitu :

- Bahwa terdakwa tidak melemparkan kotak rokok Sampoerna Mild dari atas meja tutup warung, namun kotak rokok tersebut terdakwa ambil dari kantong belakang celana terdakwa sebelah kiri dan langsung terdakwa buang ke dalam warung ;--- Saksi 2. HENDRA JAYA Bin M. SIDIK DH, yang telah memberikan keterangan

di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa;

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 WIB di warung milik saksi DECKY yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ;

- Bahwa pada waktu itu saya bersama Anggota dari Kepolisian Sektor Prabumulih Timur dipimpin oleh Kanit Reskrim sedang melaksanakan kegiatan razia yang sasarannya adalah warung-warung yang berada di dekat / di pinggir lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Pada saat saksi SUARNO mendatangi warung milik saksi DECKY, saksi SUARNO melihat terdakwa melemparkan kotak rokok Sampoerna Mild ke dalam warung milik saksi DECKY, lalu saksi SUARNO mendengar ada bunyi benda yang jatuh ke lantai semen dari lemparan Terdakwa tersebut.. Kemudian saksi SUARNO berteriak “Apa yang kamu lempar itu ?” dan terdakwa tidak menjawab, karena saksi mendengar teriakan saksi SUARNO tersebut. Selanjutnya saksi yang posisinya tidak jauh dari warung saksi DECKY mendekati saksi SUARNO, kemudian saksi SUARNO menyuruh terdakwa mengambil kotak rokok Sampoerna Mild yang dibuangnya namun Terdakwa tidak mau. Lalu saksi mengajak terdakwa, saksi SUARNO dan pemilik warung yaitu saksi DECKY untuk menyaksikan serta memeriksa tempat kotak rokok yang telah dilemparkan oleh terdakwa, ternyata di dalam kotak rokok Sampoerna Mild tersebut berisi 2 (dua) linting ganja ;

- Bahwa jatuhnya kotak rokok Sampoerna Mild di dalam warung di dekat kaki saksi DECKY ;

(10)

10

- Bahwa saat itu saksi SUARNO menanyakan “punya siapa ini?” Terdakwa tidak mengakuinya dengan menjawab “tidak tahu”, ditanyakan juga kepada saksi DECKY dijawab saksi DECKY “tidak tahu” ;

- Bahwa terdakwa bersama saksi DECKY dibawa ke Polsek Prabumulih Timur, selanjutnya diserahkan ke Sat Narkoba Polres Prabumulih. Pada saat di Polsek Prabumulih Timur setelah dilakukan pemeriksaan Terdakwa mengakui ganja tersebut adalah miliknya ;

- Bahwa yang di razia setiap warung yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya karena menurut informasi di sana sering terjadi kejahatan;

- Bahwa razia malam itu dari pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib;

- Bahwa saat dilakukan razia malam itu hanya terdakwa yang tertangkap ; - Bahwa yang ditemukan pada terdakwa saat penangkapan hanya ada 2

(dua) linting ganja, tidak ada rokoknya;

- Bahwa kotak rokok Sampoerna Mild yang berisi 2 (dua) linting ganja tersebut adalah milik terdakwa;

- Bahwa saksi DECKY mengatakan sebelumnya melihat kotak rokok tersebut di atas meja penutup warung ;

- Bahwa terhadap terdakwa dilakukan tes urine dan darah, namun saksi tidak mengetahui hasilnya ;

- Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin atas ganja tersebut ; - Bahwa terdakwa bukan merupakan target operasi ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan keberatan :

- Bahwa terdakwa tidak melemparkan kotak rokok Sampoerna Mild dari atas meja tutup warung, namun kotak rokok tersebut terdakwa ambil dari kantong belakang celana terdakwa sebelah kiri dan langsung terdakwa buang ke dalam warung ;--- Saksi 3 : DECKY RANDY Bin KAMALUDIN, yang telah memberikan keterangan

di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 WIB di warung milik saksi yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian karena masalah Narkoba ;

(11)

11

- Bahwa pada malam itu terdakwa datang ke warung saksi mau membeli rokok, saat itu terdakwa berdiri di depan warung lalu datang petugas kepolisian. Terdakwa langsung melempar sesuatu ke dalam warung dan jatuh di dekat kaki saksi, kemudian ada yang masuk ke dalam warung dan langsung mengambil barang tersebut dan bertanya : “Ini milik siapa ?” saksi jawab “Tidak dan bukan milik saksi”. Selanjutnya kotak Sampoerna Mild tersebut dibuka yang isinya terdapat 2 (dua) linting ganja lalu diperlihatkan kepada saksi, terdakwa dan anggota polisi yang lain ;

- Bahwa 2 (dua) linting ganja tersebut bukan milik saksi, saat itu terdakwa juga tidak mengakuinya ;

- Bahwa saat terdakwa melempar kotak Sampoerna Mild tersebut, saksi melihatnya ;

- Bahwa saksi sebelumnya melihat terdakwa meletakkan kotak rokok Sampoerna Mild,Hp, dan kunci motor di atas meja warung saat dipepet anggota polisi, kemudian terdakwa melempar kotak rokok tersebut ke dalam warung ;

- Bahwa warung saksi menjual mie, minuman, rokok dan es ;

- Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana kotak Sampoerna Mild tersebut dikeluarkan oleh terdakwa, saksi hanya mengetahui saat kotak Sampoerna Mild tersebut dilemparkan terdakwa ke dalam warung ; - Bahwa terdakwa baru saja datang ke warung saksi, saat itu terdakwa

hanya sendirian ;

- Bahwa selanjutnya saksi dan terdakwa dibawa ke kantor polisi dan besoknya dites urine, kemudian saksi dibebaskan dan terdakwa ditahan ; - Bahwa hasil tes urine dan darah milik saksi negatif sedangkan milik

Terdakwa positif ;

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sekitar 6 (enam) atau 7 (tujuh) tahun yang lalu karena terdakwa sering makan mie dan minum es di warung saksi

- Bahwa saksi tidak mengetahui pekerjaan terdakwa, sepengetahuan saksi terdakwa baru lulus SMA ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan keberatan :

(12)

12

- Bahwa terdakwa tidak melemparkan kotak rokok Sampoerna Mild dari atas meja tutup warung, namun kotak rokok tersebut terdakwa ambil dari kantong belakang celana terdakwa sebelah kiri dan langsung terdakwa buang ke dalam warung ;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan terdakwa RANDY SAVANA BIN HASAN BASRI yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 Wib di warung milik saksi DECKY yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian karena masalah Narkotika jenis daun ganja ; - Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 17. 30 Wib,

terdakwa berangkat dari rumahnya di Jalan Kartini Lorong Lematang RT. 04 RW. 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih dengan berjalan kaki menuju warung milik saksi DECKY dengan tujuan untuk menemui teman terdakwa karena terdakwa dan temannya janjian bertemu di warung tersebut untuk pergi ke acara pernikahan teman Terdakwa di Perumnas Kepodang Indah Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih ;

- Bahwa terdakwa tidak membawa kado ataupun uang yang akan terdakwa berikan kepada temannya yang menikah dan terdakwa juga tidak memakai pakaian seperti layaknya orang pergi ke undangan pernikahan ;

- Bahwa pada saat itu terdakwa pergi ke warung saksi DECKY dengan membawa kotak rokok Sampoerna Mild yang berisi 2 (dua) linting daun ganja ;

- Bahwa 10 (sepuluh) menit kemudian, saat terdakwa berdiri di depan warung saksi DECKY untuk membeli rokok dan korek api datang saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA serta anggota Kepolisian Sektor Prabumulih Timur melakukan razia. Lalu terdakwa digeledah dan disuruh mengeluarkan seluruh isi kantongnya, saat itu ada Dompet, HP, kunci motor dan kotak rokok Sampoerna Mild. Karena takut diketahui oleh anggota polisi bahwa terdakwa membawa daun ganja, lalu kotak rokok Sampoerna Mild yang berisikan 2 (dua) linting daun ganja ia buang ke dalam warung milik saksi DECKY ;

- Bahwa terdakwa mengeluarkan kotak rokok Sampoerna Mild yang berisikan 2 (dua) linting daun ganja dari kantong celana sebelah kiri belakang ;

- Bahwa ada anggota Polisi yang melihat terdakwa membuang kotak rokok, lalu ia menyuruh terdakwa mengambil kotak rokok tersebut. Namun karena takut,

(13)

13

terdakwa tidak mau mengambil kotak rokok tersebut, lalu Polisi yang mengambil kotak rokok Sampoerna Mild yang telah terdakwa buang. Polisi memeriksa isi kotak rokok tersebut yang diketahui oleh anggota Polisi bahwa di dalam kotak rokok yang terdakwa buang tersebut berisi daun ganja sebanyak 2 (dua) linting ; - Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja tersebut pada hari Jum’at tanggal 10

Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim dengan cara membeli pada NOPRI ;

- Bahwa pada saat terdakwa ikut orang tuanya menjual mainan di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim, NOPRI menemui terdakwa di pasar malam tersebut. Pada saat itu NOPRI menawari terdakwa Narkotika jenis daun ganja, karena terdakwa belum pernah menggunakan atau menghisap daun ganja timbullah keinginannya untuk mencoba daun ganja tersebut. Lalu terdakwa membeli daun ganja dari NOPRI sebanyak 3 (tiga) linting seharga Rp.20.000.- (dua puluh ribu Rupiah) ;

- Bahwa 1 (satu) linting daun ganja langsung terdakwa gunakan atau hisap sendirian di pasar malam tersebut, sisanya sebanyak 2 (dua) linting terdakwa masukkan ke dalam kotak rokok kemudian terdakwa bawa ke Kota Prabumulih ; - Bahwa terdakwa kenal dengan NOPRI baru pada malam itu ;

- Bahwa terdakwa menggunakan daun ganja tersebut dengan cara terdakwa membakar salah satu ujung lintingan daun ganja dan terdakwa menghisap asap yang keluar dari pembakaran ganja tersebut;

- Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali ini memakai daun ganja, sebelumnya belum pernah memakai daun ganja atau pun Narkotika jenis lainnya ;

- Bahwa rencananya 2 (dua) linting daun ganja akan terdakwa gunakan pada tanggal 11 Juni 2011 malam hari, namun terdakwa belum mengetahui akan terdakwa gunakan di mana ;

- Bahwa 2 (dua) linting daun ganja tersebut belum terdakwa gunakan karena terdakwa keburu ditangkap polisi ;

- Bahwa pada saat itu terdakwa tidak membawa korek api;

- Bahwa setelah terdakwa menggunakan daun ganja tersebut, pikiran terdakwa terasa enak dan tenang tetapi badan terdakwa terasa lesu, lemas dan kepala terdakwa berat ;

- Bahwa terdakwa dan saksi DECKY diambil urine dan darah di Rumah Sakit Umum Prabumulih, dan berdasarkan hasil dari tes urine dan darah yang

(14)

14

dilakukan di Palembang di mana Terdakwa dinyatakan Positif (+) sedangkan saksi DECKY dinyatakan Negatif (-) ;

- Bahwa Terdakwa tidak ada izin dari yang berwenang atas daun ganja tersebut ; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum juga telah mengajukan barang bukti berupa : 2 (dua) linting daun ganja di dalam kotak rokok Sampoerna Mild .(Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H. dengan berat netto 0,629 gram, dan setelah dilakukan pengujian dikembalikan sisa kepada penyidik sehingga bersisa 0,588 gram);

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut, para saksi maupun terdakwa menyatakan membenarkannya.

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H., telah menyimpulkan bahwa barang bukti berupa :

1. Daun-daun kering pada tabel 01 adalah ganja yang terdaftar sebagai Golongan I (satu) Nomor Urut 8 pada Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

2. Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik tersangka RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) yang terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 9 pada Lam 3. Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik tersangka DECKY

RANDY Bin KMALUDIN tidak mengandung sediaan Narkotika.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti surat serta barang bukti, di mana alat bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka dapatlah diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 WIB di warung milik saksi DECKY yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ;

- Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 17. 30 Wib. Terdakwa berangkat dari rumahnya di Jalan Kartini Lorong Lematang RT. 04 RW. 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih,

(15)

15

dengan berjalan kaki menuju warung milik saksi DECKY . Adapun tujuannya untuk untuk pergi ke acara pernikahan teman Terdakwa di Perumnas Kepodang Indah Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih ;

- Bahwa terdakwa tidak membawa kado ataupun uang yang akan ia berikan kepada temannya yang menikah dan terdakwa juga tidak memakai pakaian seperti layaknya orang yang pergi ke undangan pernikahan ;

- Bahwa pada saat itu terdakwa pergi ke warung saksi DECKY dengan membawa kotak rokok Sampoerna Mild yang berisi 2 (dua) linting daun ganja ;

- Bahwa sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian, saat terdakwa berdiri di depan warung saksi DECKY untuk membeli rokok dan korek api datang saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA serta anggota Kepolisian Sektor Prabumulih Timur melakukan razia. Terdakwa digeledah dan disuruh mengeluarkan seluruh isi kantongnya, saat itu ada Dompet, HP, kunci motor dan kotak rokok Sampoerna Mild. Karena takut diketahui oleh anggota polisi bahwa terdakwa membawa daun ganja, lalu kotak rokok Sampoerna Mild yang berisikan 2 (dua) linting daun ganja tersebut terdakwa buang ke dalam warung milik saksi DECKY ;

- Bahwa terdakwa mengeluarkan kotak rokok Sampoerna Mild yang berisikan 2 (dua) linting daun ganja dari kantong celana sebelah kiri belakang ;

- Bahwa saksi SUARNO melihat terdakwa membuang kotak rokok, lalu saksi SUARNO menyuruh terdakwa mengambil kotak rokok tersebut. Karena merasa takut, terdakwa tidak mau mengambil kotak rokok tersebut. Kemudian saksi HENDRA JAYA yang mengambil kotak rokok Sampoerna Mild yang terdakwa buang, setelah diperiksa isi kotak rokok tersebut berisi daun ganja sebanyak 2 (dua) linting ;

- Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja tersebut pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim saat ia ikut orang tuanya menjual mainan di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim. Pada saat itu NOPRI menemui terdakwa di pasar malam tersebut, lalu NOPRI menawari terdakwa daun ganja, karena terdakwa belum pernah menggunakan atau menghisap daun ganja timbullah keinginannya untuk mencoba daun ganja tersebut. Selanjutnya terdakwa membeli daun ganja dari NOPRI sebanyak 3 (tiga) linting seharga Rp.20.000.- (dua puluh ribu Rupiah) ; - Bahwa 1 (satu) linting daun ganja langsung terdakwa gunakan atau hisap

(16)

16

satu ujung lintingan daun ganja dan terdakwa menghisap asap yang keluar dari pembakaran ganja tersebut, sisanya sebanyak 2 (dua) linting terdakwa masukkan ke dalam kotak rokok kemudian terdakwa bawa ke Kota Prabumulih ;

- Bahwa rencananya 2 (dua) linting daun ganja akan terdakwa gunakan pada tanggal 11 Juni 2011 malam hari, namun terdakwa belum mengetahui akan ia gunakan di mana ;

- Bahwa 2 (dua) linting daun ganja tersebut, belum terdakwa gunakan karena ia keburu ditangkap polisi ;

- Bahwa terdakwa dan saksi DECKY di ambil urine dan darah di Rumah Sakit Umum Prabumulih, dan hasil dari tes urine dan darah tersebut yaitu terdakwa Positif (+) sedangkan saksi DECKY Negatif (-) ;

- Bahwa setelah menggunakan atau menghisap daun ganja tersebut, pikiran terdakwa terasa enak dan tenang tetapi badan terdakwa terasa lesu, lemas dan kepala terdakwa berat;

- Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali ini memakai daun ganja, sebelumnya belum pernah memakai daun ganja atau pun Narkotika jenis lainnya ;

- Bahwa terdakwa dan saksi DECKY diambil urine dan darah di Rumah Sakit Umum Prabumulih, hasil dari tes urine dan darah tersebut, terdakwa Positif (+) sedangkan saksi DECKY Negatif (-) ;

- Bahwa terdakwa tidak ada izin dari yang berwenang atas daun ganja tersebut ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, terdakwa dapat dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Subsideritas yaitu :

- Primair sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

- Subsidair sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidairitas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan Primair tersebut, yaitu sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

(17)

17 1. Setiap orang ;

2. Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman ;

3. Tanpa hak atau melawan hukum ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur tersebut sebagai berikut :

Unsur ke-1 : Setiap Orang

Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang di sini adalah siapa saja sebagai subyek hukum pelaku tindak pidana, dalam hal ini terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI yang lengkap dengan identitasnya sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan dan di persidangan dibenarkan oleh keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang menunjukkan bahwa terdakwalah orang yang telah dihadapkan ke persidangan dan didakwa sebagai pelaku tindak pidana tersebut, sehingga tidak menimbulkan kesalahan atas orang (error in persona) yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini.

Dengan demikian unsur Setiap Orang telah terpenuhi.

Unsur 2 : Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan, Terdakwa ditangkap oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011, sekira pukul 20.00 WIB di warung milik saksi DECKY yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ;

Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 17. 30 Wib. Terdakwa berangkat dari rumahnya di Jalan Kartini Lorong Lematang RT. 04 RW. 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih dengan berjalan kaki menuju warung milik saksi DECKY dengan tujuan untuk menemui teman Terdakwa. Mereka janjian bertemu di warung tersebut untuk pergi ke acara pernikahan teman Terdakwa di Perumnas Kepodang Indah Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih. Pada saat itu terdakwa tidak membawa kado ataupun uang yang akan ia berikan kepada temannya yang menikah dan terdakwa juga tidak memakai pakaian seperti layaknya orang pergi ke undangan pernikahan ;

(18)

18

Bahwa pada saat pergi ke warung saksi DECKY, Terdakwa membawa kotak rokok Sampoerna Mild yang berisi 2 (dua) linting daun ganja. Kurang lebih 10 (sepuluh) menit kemudian, ketika terdakwa berdiri di depan warung saksi DECKY untuk membeli rokok dan korek api, datang saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA serta anggota Kepolisian Sektor Prabumulih Timur melakukan razia. Kemudian terdakwa digeledah dan disuruh mengeluarkan seluruh isi kantongnya, saat itu terdapat Dompet, HP, kunci motor dan kotak rokok Sampoerna Mild. Karena takut diketahui oleh anggota polisi bahwa terdakwa membawa daun ganja, lalu kotak rokok Sampoerna Mild yang berisikan 2 (dua) linting daun ganja, terdakwa buang ke dalam warung milik saksi DECKY ;

Bahwa sebelum terdakwa lempar ke dalam warung saksi DECKY, kotak rokok Sampoerna Mild berisi 2 (dua) linting ganja tersebut terdakwa simpan di kantong celana sebelah kiri belakangnya ;

Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja tersebut pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim. Pada saat itu terdakwa ikut orang tuanya menjual mainan di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim, kemudian NOPRI menemui terdakwa di pasar malam tersebut. Pada saat itu NOPRI menawari terdakwa Narkotika jenis daun ganja. Oleh karena terdakwa belum pernah menggunakan atau menghisap daun ganja timbullah keinginan terdakwa untuk mencoba daun ganja tersebut. Kemudian terdakwa membeli daun ganja dari NOPRI sebanyak 3 (tiga) linting seharga Rp.20.000.- (dua puluh ribu Rupiah) ;

Bahwa 1 (satu) linting daun ganja langsung terdakwa gunakan atau hisap sendirian di pasar malam tersebut, sisanya sebanyak 2 (dua) linting terdakwa masukkan ke dalam kotak rokok, kemudian terdakwa bawa ke Kota Prabumulih ;

Bahwa rencananya 2 (dua) linting daun ganja tersebut akan terdakwa gunakan pada hari Sabtu malam tanggal 11 Juni 2011, namun terdakwa belum mengetahui akan ia gunakan di mana ;

Bahwa 2 (dua) linting daun ganja tersebut belum terdakwa gunakan karena ia keburu ditangkap polisi ;

Bahwa menurut terdakwa pikiran terasa enak dan tenang tetapi badan terasa lesu, lemas dan kepala berat setelah menggunakan ganja tersebut;

Bahwa terdakwa dan saksi DECKY diambil urine dan darah di Rumah Sakit Umum Prabumulih, di mana hasil dari tes urine dan darah tersebut, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik

(19)

19

Cabang Palembang Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H, telah menyimpulkan bahwa barang bukti berupa :

Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) yang terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 9 pada Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana telah diuraikan di atas Majelis Hakim akan menilai sebagaimana di bawah ini;

Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan terdakwa alasan terdakwa berada di warung saksi DECKY, karena terdakwa dan temannya janjian bertemu di warung tersebut untuk pergi ke acara pernikahan teman terdakwa. Akan tetapi saat itu terdakwa tidak membawa kado ataupun uang yang akan ia berikan kepada temannya yang menikah dan terdakwa juga tidak memakai pakaian seperti layaknya orang pergi ke undangan pernikahan,

Bahwa terdakwa membawa 2 (dua) linting daun ganja yang dimasukkan ke dalam kotak rokok, kemudian, sehingga ketika ditangkap polisi, terdakwa sedang berdiri di depan warung milik saksi DECKY untuk membeli rokok dan korek api ;

Bahwa sebelum terdakwa ditangkap pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim, terdakwa telah menggunakan 1 (satu) linting daun ganja. Alasan terdakwa menggunakan daun ganja tersebut karena ingin mencoba rasanya. Selanjutnya keesokan harinya yaitu hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011, terdakwa kembali akan menggunakan sisa daun ganja yang ia beli dari NOPRI, namun belum sempat digunakan terdakwa telah ditangkap polisi di warung milik saksi DECKY ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat itu terdakwa sebenarnya tidak akan pergi ke acara pernikahan temannya oleh karena tidak membawa persiapan dan tidak pula berpenampilan sebagaimana layaknya seorang yang hendak menghadiri undangan pernikahan, dan daun ganja yang ditemukan pada terdakwa pada saat penangkapan hanya sebanyak 2 (dua) linting sehingga akan lebih memberi keyakinan bahwa sesungguhnya Terdakwa saat itu akan menggunakan 2 (dua) linting daun ganja tersebut bersama dengan temannya. Berdasarkan keterangan terdakwa di mana 1 hari sebelumnya ia juga telah menggunakan 1 (satu) linting daun ganja. Setelah

(20)

20

dihubungkan dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H., telah menyimpulkan bahwa barang bukti berupa Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI adalah positif (+) mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) yang terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 9 pada Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan demikian perbuatan terdakwa Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman tidaklah terbukti secara sah dan meyakinkan;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tidak terbukti, maka unsur selebihnya dari pasal tersebut tidak perlu dibuktikan lagi ;

Menimbang, bahwa oleh karena salah unsur dari Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam dakwaan primair tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka terdakwa tidak dapat dpersalahkan dan oleh karenanya terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan primair tersebut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang dakwaan Subsidair, sebagimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

- Setiap penyalahguna ; - Narkotika Golongan I ; - bagi diri sendiri ;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :

Unsur ke-1 : Setiap penyalahguna ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penyalahguna di sini identik dengan “Setiap Orang”, di mana unsur ini telah dipertimbangkan dalam dakwaan Primer di atas dan telah dinyatakan terbukti, dengan mengambil alih seluruh

(21)

21

pertimbangan tersebut, maka menurut Majelis Hakim unsur ini tidak perlu dibuktikan lagi.

Unsur ke-2 : Narkotika Golongan I

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 ke-1 Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagimana terlampir dalam undang – undang ini.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan I sebagaimana ditentukan dalam penjelasan Pasal 6 Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc, S.H. Sebagaimana yang terlampir dalam berkas perkara, menerangkan setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris telah menyimpulkan bahwa barang bukti berupa : Daun-daun kering pada tabel 01 adalah ganja yang terdaftar sebagai Golongan I (satu) Nomor Urut 8 pada Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, setelah menggunakan ganja tersebut pikiran terasa enak dan tenang tetapi badan Terdakwa terasa lesu, lemas dan kepala Terdakwa berat;

Dengan demikian unsur Narkotika Golongan I ini telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : Bagi dirinya sendiri.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 15 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dimaksud penyalahguna adalah

(22)

22

orang yang menggunakan narkotika tanpa hak dan melawan hukum. Secara tanpa hak atau melawan hukum dimaksudkan bahwa tindakan mempergunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri tidak berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Sesuai dengan ketentuan Pasal 7 undang-undang tersebut, penggunaan narkotika secara tegas dibatasi secara limitatif, hanya untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (1) undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Lebih lanjut dalam Pasal 8 ayat (2) undang-undang tersebut disebutkan bahwa “Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan” ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang telah disebutkan di atas, seseorang hanya diperbolehkan menggunakan narkotika golongan I hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sehingga seseorang yang tidak memenuhi ketentuan tersebut, sudah dapat dikategorikan sebagai penyalahguna narkotika golongan I ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terdakwa ditangkap pada hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2011 sekira pukul 20.00 WIB di warung milik saksi DECKY yang berada di dekat / di pinggir Lapangan Prabujaya Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA serta anggota Kepolisian Sektor Prabumulih Timur yang melakukan razia di warung-warung yang berada di Prabujaya ;

Bahwa terdakwa mendapatkan daun ganja tersebut pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim. Pada saat itu terdakwa ikut orang tuanya menjual mainan di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim. Kemudian NOPRI menemui terdakwa di pasar malam tersebut. Pada saat itu NOPRI menawari terdakwa daun ganja, karena terdakwa belum pernah menggunakan atau menghisap daun ganja, timbullah keinginan terdakwa untuk mencoba daun ganja tersebut. Lalu terdakwa membeli daun ganja dari NOPRI sebanyak 3 (tiga) linting seharga Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah). Di mana 1 (satu) linting daun ganja langsung terdakwa gunakan atau hisap

(23)

23

sendirian di pasar malam tersebut dengan cara terdakwa membakar salah satu ujung lintingan daun ganja lalu terdakwa menghisap asap yang ke luar dari pembakaran ganja tersebut., sisanya sebanyak 2 (dua) linting terdakwa masukkan ke dalam kotak rokok kemudian terdakwa bawa ke Kota Prabumulih ;

Bahwa rencananya 2 (dua) linting daun ganja akan terdakwa gunakan tanggal 11 Juni 2011 malam hari, tetapi terdakwa belum mengetahui akan digunakan di mana. Terdakwa belum sempat menggunakan 2 (dua) linting daun ganja tersebut karena keburu ditangkap oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA ;

Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali ini memakai daun ganja, sebelumnya terdakwa belum pernah memakai daun ganja atau pun Narkotika jenis lainnya ;

Bahwa menurut terdakwa setelah menggunakan ganja pikiran terasa enak dan tenang tetapi badan terasa lesu, lemas dan kepala berat;

Bahwa setelah ditanyakan oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA, terdakwa menyatakan tidak memiliki izin atas 2 (dua) linting daun ganja tersebut ;

Bahwa terhadap terdakwa telah diambil urine dan darah di Rumah Sakit Umum Prabumulih, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc, S.H, telah menyimpulkan bahwa barang bukti berupa : Urine pada tabel 02 dan darah pada tabel 03 milik Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI adalah mengandung Tetrahydrocannabinol (THC) yang terdaftar sebagai Narkotika Golongan I (satu) Nomor Urut 9 pada Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana telah diuraikan di atas dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, barang bukti yang diajukan ke persidangan dihubungkan dengan hasil tes Urine dan darah terdakwa, telah memberikan petunjuk kepada Majelis Hakim sehingga Majelis Hakim memberikan kesimpulan bahwa terdakwa telah menggunakan 1 (satu) linting daun ganja pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2011 sekira pukul 23.00 Wib di pasar malam di Pendopo Kabupaten Muara Enim. Sedangkan sisanya sebanyak 2 (dua) linting daun ganja rencananya akan ia gunakan bersama temannya pada hari Sabtu malam tanggal 11 Juni 2011. Akan tetapi 2 (dua) linting daun ganja tersebut belum sempat terdakwa gunakan karena ia keburu ditangkap oleh saksi SUARNO dan saksi HENDRA JAYA yang saat itu sedang melakukan razia. Pada waktu ditangkap terdakwa tidak dapat

(24)

24

menunjukkan izin yang sah untuk mengkonsumsi daun ganja tersebut. Terdakwa menggunakan daun ganja tersebut bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium, akan tetapi untuk diri terdakwa sendiri. Dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan terdakwa sebagai Penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri di sini telah terbukti ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka dengan demikian unsur Setiap Penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiritelah terbukti ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur dari Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri”, yaitu dalam dakwaan Subsidair;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah dan selama proses persidangan tidak ditemukan adanya alasan-alasan yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf. Oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya dan terhadap terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sebagaimana dalam pertimbangan di atas adalah tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum baik mengenai pertimbangan maupun Pasal yang terbukti, serta mengenai lamanya hukuman yang harus dijalani oleh terdakwa.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan Pembelaan (Pledoi) dari terdakwa yang menyatakan mohon agar terdakwa dijatuhi hukuman yang seadil-adilnya dan seringan-ringannya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dan memutuskan tentang lamanya hukuman yang pantas, adil dan sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 127 ayat 1 disebutkan bahwa Hakim yang memutuskan berdasarkan Pasal 127 ayat 1 wajib memperhatikan pasal 103, pasal 54 dan Pasal 55 dalam Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika ;

(25)

25

Menimbang, bahwa Pasal 103, pasal 54 dan Pasal 55 Undang-undang No 35 tahun 2009 pada pokoknya adalah mengenai pelaksanaan pengobatan dan rehabilitasi atas pecandu Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka diketahuilah bahwa terdakwa ini tidak menunjukkan gejala-gejala ketergantungan yang cukup terhadap Narkotika tersebut. Selama terdakwa menjalani tahanan dan proses pemeriksaan di persidangan, ia menunjukkan keadaan yang sehat baik fisik dan psikis, walaupun dalam kurun waktu tersebut terdakwa tidak mengkonsumsi Narkotika, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdakwa ini hanyalah penyalahguna biasa dalam arti dia memakai Narkotika tersebut masih dalam tahapan coba-coba, belum menimbulkan keadaan yang membuatnya kecanduan sehingga dia dikategorikan pecandu ;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa ini tidaklah harus menjalani hukuman rehabilitasi, Pasal 127 ayat (2) Undang-Undang No.35 tahun 2009 tersebut tidaklah mewajibkan secara mutlak agar Majelis Hakim apabila menghukum penyalahgunaan Narkotika harus menjatuhkan atau menyertakan pidana rehabilitasi. Pasal tersebut menjelaskan agar hakim wajib memperhatikan pasal 54, pasal 55 dan pasal 103 tersebut, yaitu berdasarkan pemeriksaan/pembuktian di persidangan yang menunjukkan apakah penyalahguna ini perlu atau tidak diberikan pidana rehabilitasi. Dalam perkara ini terdakwa sebagai penyalahguna tersebut barulah sampai tahapan coba-coba atau pemakai baru yang belum mengalami ketergantungan terhadap Narkotika tersebut, maka menurut Majelis Hakim dengan diberikannya hukuman badan berupa pidana penjara telah cukup dan tidak perlu menyertakan pidana rehabilitasi.

Menimbang, bahwa oleh karena terhadap terdakwa telah dilakukan penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP lamanya sejak masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani terdakwa, maka berdasarkan pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP jo Pasal 197 ayat (1) k KUHAP, cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa 2 (dua) linting daun ganja di dalam kotak rokok Sampoerna Mild (Berdasarkan Berita Acara

(26)

26

Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H. dengan berat netto 0,629 gram dan setelah dilakukan pengujian dikembalikan sisa kepada penyidik sehingga bersisa 0,588 gram), maka berdasarkan Pasal 194 ayat (1) KUHAP statusnya akan ditentukan sebagaimana dalam amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan terdakwa haruslah dijatuhi pidana, maka berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf I KUHAP jo pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada terdakwa dibebankan pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana dalam amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka berdasarkan Pasal 197 ayat (1) f KUHAP akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ;

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa telah merusak masa depan dirinya sendiri selaku generasi muda penerus bangsa ;

- Terdakwa tidak menghiraukan anjuran pemerintah yang sedang maraknya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba ;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang dan bersikap sopan dalam persidangan ; - Terdakwa belum pernah dihukum ;

- Terdakwa masih muda dan diharapkan dapat memperbaiki tingkah lakunya di kemudian hari;

Mengingat, Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 197 ayat (1) KUHAP, serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

(27)

27

M E N G A D I L I

- Menyatakan Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair;

- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;

- Menyatakan Terdakwa RANDY SAVANA Bin HASAN BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” ;

- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun;

- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; - Menetapkan barang bukti berupa :

- 2 (dua) linting daun ganja di dalam kotak rokok Sampoerna Mild (Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : LAB : 983 / KNF / 2011 tanggal 14 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik POLRI Cabang Palembang Kombes Polisi H. AMRI KAMIL, B.Sc.,S.H. dengan berat netto 0,629 gram dan setelah dilakukan pengujian dikembalikan sisa kepada penyidik sehingga bersisa 0,588 gram) dirampas untuk dimusnahkan ;

- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus Rupiah) ;

(28)

28

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Prabumulih pada hari Senin tanggal 05 Desember 2011, oleh kami NUNSUHAINI, SH. M. Hum. selaku Hakim Ketua, ARIANI AMBARWULAN, SH. dan NUGRAHA MEDICA PRAKASA, SH. MH. masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2011 oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh BUDI SUARNO, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Prabumulih, dihadiri oleh FERA SARI, SH. MH. Penuntut Umum dan Terdakwa serta Penasehat Hukumnya ;

HAKIM ANGGOTA,

1. ARIANI AMBARWULAN, SH

HAKIM KETUA,

NUNSUHAINI, SH. M. Hum.

2. NUGRAHA MEDICA PRAKASA, SH. MH..

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis statistik ternyata bahwa antar perlakuan tidak berbeda nyata (P> 0.05), artinya masing-masing panelis mempunyai tingkat kesukaan yang hampir sama

Sertifikat kelaikan udara tersebut dapat diakui sah oleh negara tempat pesawat udara melakukan penerbangan (over flown state), bilamana persyaratan untuk memperoleh

Tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin, obesitas, kebiasaan merokok, stres, dan olahraga dengan hipertensi pada lansia yang berobat di puskesmas Simpang

Ada hubungan yang sangat kuat antara perilaku petani dalam hal umur, pengalaman dalam bertani dan aktivitas keikut sertaan dalam penyuluhan dengan kepadatan cacing

Dari Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa Kelas VIII MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu yang dilihat dari luar diri siswa berada pada

Tugas Perguruan Tinggi Islam untuk memerhatikan dan ikut mengubah cara pandang masyarakat agar lebih melek tentang ekonomi syariah. Metode dakwah dan syiar

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian terhadap “ Relasi makna dalam bahasa Melayu desa Pantai Labu Baru, Kabupaten Deli Serdang ”, yaitu :..

Penulis yang juga pecinta hewan ini mengambil Tugas Akhir dengan judul “ Desain Interior Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dengan konsep Eco-Modern