• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemiskinan melanda indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kemiskinan melanda indonesia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kemiskinan melanda indonesia

Nama

: Fajar Iswanto

No

: 11.02.7982

Kelompok

: A

Prog. Study

: D3

Jurusan

: Management Informatika

(2)

2 DAFTAR ISI a. Daftar Isi ... 1 b. Bab I Pendahuluan 1.1 Abstrak ... 2 1.2 Latar Belakang ... 3 1.3 Perumusan Masalah ... 4 1.4 Tujuan... 4 c. Bab II Pembahasan 2.1 Pengertian Kemiskinan... 5 2.2 Penyebab Kemiskinan... 5

2.3 Cara Menanggulangi Kemiskinan... 6

d. Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan... 8

3.2 Saran... 8

(3)

3 ABSTRAK

Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Penyebabnya antara lain adalah tingkat pendidikan, Jadi apabila tingkat pedidikan suatu penduduk rendah, maka kualitas penduduk itu rendah. cara berpikir yang masih tradisional dan konservatif, apatis dan anti hal-hal baru. juga mentalitas yang kurang baik. Selain itu keadaan alam yang kurang mendukung. Dan masih banyak lagi.

Cara menanggulangi kemiskinan yakni, meningkatkan mutu pendidikan, memberantas korupsi, membuka lapangan kerja baru, pemerataan penduduk, dan pelaksanaan progam keluarga berencana atau KB.

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan reformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang. Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. budaya pembangunan di Indonesia harus dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat dan pelibatan peran aktif masyarakat. Utamanya, tentu, masyarakat miskinnya, mulai dari perencanaan program pembangunan baik penentuan kebijakan dan anggarannya, maupun pelaksanaan program serta monitoring dan evaluasinya.

(5)

5

1.2Perumusan Masalah

1. Pengertian kemiskinan 2. Penyebab kemiskinan

3. Cara menanggulangi kemiskinan

1.3Tujuan

1. Mengetahui dampak dari kemiskinan

2. Mengetahui penyebab-penyebab kemiskinan 3. Mengetahui cara-cara penanggulangan kemiskinan

(6)

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

2.2 Penyebab kemiskinan

(1).tingkat pendidikan

Kualitas manusia salah satunya dilihat dari tingkat pendidikan. Manusia yang sekarang banyak dicari oleh lapangan-lapangan kerja adalah manusia yang memiliki pendidikan yang rata-rata tinggi. Jadi apabila tingkat pedidikan suatu penduduk rendah, maka kualitas penduduk itu rendah.

(2) cara berpikir yang masih tradisional dan konservatif, apatis dan anti hal-hal baru

Masyarakat desa masih banyak yang berpikir tradisional. Mereka tidak mau menerima pengaruh dari luar. Sehingga pengetahuan mereka tidak luas. bisa dikatakan sebagai masyarakat primitif. bahkan mereka juga hanya percaya dengan masyarakat yang sesuai dengan kepercayaannya yang primitif

(3) mentalitas dan etos kerja yang kurang baik

Masyarakat yang kurang bersemangat dalam bekerja atau mentalitas yang kurang kuat, akan mengurangi kualitas diri individu tersebut. Etos kerja sangat

(7)

7

diperlukan dalam setiap tuntutan pekerjaan dan kelangsungan hidup setiap manusia.

(4) keadaan alam yang kurang mendukung

Kondisi suatu wilayah itu relatif berbeda. Wilayah yang memiliki keadaan alam yang serba memadahi,menjadikan masyarakatnya terpenuhi kebutuhannya. Namun jika suatu wilayah memiliki kondisi alam yang kurang mendukung,seperti kurangnya air, atau kondisi tanah yang kurang mendukung, juga mempengaruhi taraf hidup masyarakat.

(5) keterisoliran secara geografis dari pusat

Letak suatu wilayah mempengaruhi masyarakatnya,karena apabila suatu wilayah berjarak jauh dari sumber-sumber informasi,maka distribusi informasi akan sulit didapat. Perilaku masyarakatpun menjadi sulit berkembang.

(6) tiadanya potensi atau produk andalan

Produk suatu kegiatan memberikan pengaruh yang tinggi,karena hal itu adalah kelanjutan suatu usaha. Masa depan produsen yang tidak memiliki produk andalan, akan kurang dapat bersaing dengan produk lain.

(7) rendahnya kinerja dan budaya korup aparatur pemerintah daerah.

Pemerintah yang seharusnya memikirkan rakyatnya, mulai saat ini banyak tejadi perubahan yaitu kinerja pemerintah yang lebih mementingkan kepentingan individu. Para pejabat sekarang benyak terungkap dalam kasus korupsi, yang mengakibatkan hak masyarakat tidak sesuai tujuan.

2.3 Cara menanggulangi kemiskinan

1.meningkatkan mutu pendidikan

Hampir tidak ada yang membantah bahwa pendidikan adalah pionir dalam pembangunan masa depan suatu bangsa.

Jika dunia pendidikan suatu bangsa sudah jeblok, maka kehancuran bangsa tersebut tinggal menunggu waktu. Sebab, pendidikan menyangkut pembangunan

(8)

8

karakter dan sekaligus mempertahankan jati diri manusia suatu bangsa. Karena itu, setiap bangsa yang ingin maju, maka pembangunan dunia pendidikan selalu menjadi prioritas utama.

2.memberantas korupsi

Setiap warga indonesia memiliki hak atas kesejahteraan hidup.apabila kesejahteraan hidup disalahgunakan dan tidak tepat sasaran pada yang berhak,kehidupan masyarakat kurang terjamin dan menimbulkan kemiskinan.maka hak masyarakat tersebut harusnya tidak salah digunakan.

3.membuka lapangan kerja baru

Faktor utama kemiskinan adalah faktor ekonomi.apabila warga negara tidak memiliki pekerjaan maka tidak akan memiliki penghasilan. Penghasilan yang didapat dari sebuah pekerjaan mempengaruhi kelanjutan hidup masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kehidupan membutuhkan uang. Uang dari hasil kerja itulah yang sangat dicari setiap orang. sehingga lapangan kerja sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Dan semakin banyak lapangan kerja, semakin terjaminlah kesejahteraan masyarakat yang semula tidak bekerja. Hal itupun mengurangi kemiskinan yang diakibatkan kurangnya penghasilan sehari-hari.

4. Pemerataan penduduk

Dengan melakukan sistem pemerataan penduduk, kemungkinan masalah kemiskinan bisa teratasi. Karena apabila setiap wilayah masyarakatnya tidak seluruhnya bermasalah dengan kemiskinan mungkin masyarakat yang lebih maju bisa mempengaruhi.

5.Program KB

Program KB akan membantu mengatasi kemiskinan dengan mengurangi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Program KB menjadikan anggapan masyarakat yang semula menganggap bahwa banyak anak banyak rejeki, menjadi dua anak lebih baik.

(9)

9

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Sesungguhnya sulit untuk ditarik kesimpulan cepat mengenai relasi pertumbuhan-kemiskinan dengan basis data yang seketika. Pasalnya, pertumbuhan dan kemiskinan lebih tepat ditilik sebagai peristiwa ekonomi jangka panjang. Selain itu, dibutuhkan jeda masa untuk melihat dampak yang lebih nyata. Porsi populasi miskin yang keluar dari garis kemiskinan belum tentu bersifat permanen. Sedikit kejutan ekonomi saja bisa memulangkan mereka ke posisi awal kemiskinan. Jadi, perlu ketelitian untuk memastikan dampak nyata pertumbuhan pada penurunan kemiskinan.Dampak pertumbuhan sendiri bertalian kuat dengan kondisi distribusi kesejahteraan yang ada. Manakala pertumbuhan hanya bergelut di lapis massa atas yang tipis, dapat dipastikan tak ada populasi miskin yang menyurut. Dalam distribusi yang timpang, tak ada harapan bagi kelompok miskin untuk menikmati pertumbuhan.

3.2Saran

Pertama dan yang utama adalah perbaikan mental. Pemerintah yang telah membuat tiga Klaster Program Penanggulangan Kemiskinan, bila tanpa memperbaiki mental masyarakat, mungkin hanya akan seperti menabur gula di laut. Rasa airnya takkan pernah menjadi manis.

Kedua, pemerintah harus memiliki kebijakan yang menafkahi. Jangan bermimpi pemberdayaan bila si miskin masih lapar. Itu dicontohkan Rasulullah yang meminta agar si lelaki Anshor membelanjakan satu dirham miliknya untuk membeli kebutuhan hidup. Tapi kebijakan yang menafkahi tentunya bukan kebijakan bagi-bagi nafkah ala BLT. Kebijakan yang menafkahi adalah kebijakan yang membuat si miskin sanggup mencukupi nafkahnya sehari-hari. Mudahnya,

(10)

10

bagaimana pemerintah bisa membuat kebijakan agar harga kebutuhan hidup dapat dijangkau si miskin.

Ketiga, pemerintah harus memiliki kebijakan yang memberdayakan. Hal ini dicontohkan Rasulullah dengan menyuruh si lelaki Anshor untuk membeli kapak dengan uang satu dirham yang tersisa, dengan kapak itu dia disuruh untuk mulai mengumpulkan dan menjual kayu bakar. Si miskin pun menjadi terberdayakan dan mampu memiliki penghasilan sepuluh kali lipat dalam waktu dua minggu setelah menjual selimut dan mangkuk airnya.

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kemiskinandiIndonesia.com

Referensi

Dokumen terkait

Sampai dengan saat ini, PROWATER terus aktif menjadi pusat litbang PLTMH sehingga menjadi tempat belajar dan praktek tidak hanya masyarakat tetapi bagi siswa dan mahasiswa dari

Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa alternatif apartemen merupakan alternatif tertinggi dan terbaik, dengan penambahan penambahan nilai lahan dari nilai awal

Kegiatan Penyiapan Bedeng Sapih adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan bedeng sapih dengan cara mencabut dan mencangkul rumput- rumput yang ada di dalam bedengan

Peta Karnough atau lebih dikenal dengan istilah K-map, adalah metode yang sangat penting untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan Aljabar

Sekarang akan menunjukan bahwa parameter smoothing

Berdasarkan rancangan Permenkes tentang komite keperawatan rumah sakit, kewenangan klinis (clinical privilege) tenaga keperawatan adalah kewenangan yang diberikan oleh

Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, ia putra... Aswawarman dan Aswawarman adalah putra

Setelah dari analisa diketahui sumber permasalahannya, lakukan penggantian modul atau perangkat yang menjadi penyebab turunnya performansi pada sektor 3